• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Promosi Event Malioboro Night Festival Tahun 2018 oleh Dinas Pariwisata DIY dalam Meningkatkan Length Of Stay Wisatawan DIY

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Strategi Promosi Event Malioboro Night Festival Tahun 2018 oleh Dinas Pariwisata DIY dalam Meningkatkan Length Of Stay Wisatawan DIY"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Strategi Promosi Event Malioboro Night Festival Tahun 2018 oleh Dinas Pariwisata DIY dalam Meningkatkan Length Of Stay

Wisatawan DIY

Witrie Amalia1, Adhianty Nurjannah2

1,2 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Yogyakarta, Indonesia, 55183

witrie.amalia.2016@fisipol.umy.ac.id Abstract

Malioboro Night Festival Event in 2018 was one of the promotion strategy of Tourism Office of Yogyakarta to improve tourists length of stay in Special Region of Yogyakarta. The tourists length of stay still relatively low, with average duration of stay only 1,9 days from 2,02 days targeted. The aim of this study was to know and describe how the promotion strategy done by Tourism Office of Yogyakarta in attempt to increase the tourist length of stay in Yogyakarta through Malioboro Night Festivfawwaal Event in 2018. The method used was qualitative descriptive with data accumulation used was in depth-interview and documentation study. The result of this study showed that the promotion strategy of Malioboro Night Festival Event in 2018 was based on Main Performance Indicator (IKU) made by Tourism Office of Yogyakarta. The stages of promotion strategy had been done were a coordination meeting to determine the Event audience and promotion purpose, design the promotion content, promotion media replacement and choose the promotion message communicator, also set the promotion budget. Promotions used were advertising and Public Relations. Promotion activities through advertising done with PAIJO association, a sosial media buzzer, alongside with online news media and a few travel tour websites in DIY, spread the flyers of 2018 calendar Event, and Malioboro Night Festival Event poster. Public relations promotion activity were doing press conference with the media to share valid information. The researcher thought that promotions used were not optimal because the audience reached were not many through the promotion.

Key Word: Promotion Strategy, Event, Length of Stay

PENDAHULUAN

Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki budaya dan sejarah jawa yang kental. Budaya dan sejarah jawa yang kental ini membuat banyak turis tertarik untuk datang ke Yogyakarta, bukan hanya sekedar melancong saja tetapi mereka juga belajar budaya dan sejarah yang dianggap berharga.

Banyak event ataupun pertunjukan-pertunjukan seni budaya yang disuguhkan. Pertunjukan-pertunjukan tersebut yang

akan menjadi daya tarik tersendiri di Yogyakarta. Menurut Buku Statistik Kepariwisataan 2018 Dinas Pariwisata DIY, pada tahun 2017 jumlah kunjungan wisatawan nusantara sebanyak 4.831.347 orang sedangkan pada tahun 2018 kunjungan wisatawan nusantara bertambah sebanyak 441.372 orang (naik 9,14 %).

Namun, walaupun jumlah wisatawan meningkat sebanyak 9,14 %, dari tahun sebelumnya tetapi masa lama tinggal wisatawan di Yogyakarta masih terbilang relatif rendah.

Rata-rata lama tinggal wisatawan baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara hanya sekitar 1-2 hari saja.

Gambar 1. Capaian Indikator Length of Stay Tahun 2019

Sumber : LKJIP Dinas Pariwisata DIY, 2019

Jika dilihat dari data terbaru tahun 2019 pada tabel diatas dapat digambarkan capain Length of Stay wisatawan dari tahun ke tahun sudah sesuai dengan target yang diharapkan namun peningkatannya hanya sedikit. Hal inilah yang menjadikan tantangan tersendiri bagi Dinas Pariwisata DIY untuk menciptakan strategi baru untuk mendongkrak angka Length of Stay wisatawan mancanagera maupun wisatawan nusantara.

Salah satu strategi Dinas Pariwisata DIY untuk menarik wisatawan agar memperpanjang masa tinggalnya di Yogyakarta baik dari wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara, yaitu dengan cara menggelar event Malioboro Night Festival.

Malioboro Night Festival adalah salah satu event atau kegiatan yang berkonsepkan festival dengan tujuan untuk

(2)

merayakan kawasan Malioboro sebagai ikon tempat wisata budaya unggulan di kota Yogyakarta. Dalam mempromosikan event ini Dinas Pariwisata DIY memanfaatkan akun-akun buzzer media social dan media online yang ada di DIY sehingga mampu menjangkau audiens yang milenial dan Selain itu, banyak pemberitaan positif dari media offline maupun online menjadi salah satu indikator suksesnya penyelenggaraan event Malioboro Night Festival tahun 2018 menjadikan alasan peneliti memilih untuk meneliti strategi promosi event Malioboro Night Festival Tahun 2018.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan di atas, maka peneliti akan merumuskan masalah yang akan diteliti yaitu “Bagaimana Strategi Promosi yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata DIY dalam Upaya Meningkatkan Length of Stay Wisatawan di Daerah Istimewa Yogyakarta melalui kegiatan promosi event Malioboro Night Festival Tahun 2018?.” Dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan Strategi Promosi yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata DIY dalam Upaya Meningkatkan Length of Stay Wisatawan di Daerah Istimewa Yogyakarta melalui kegiatan promosi event Malioboro Night Festival Tahun 2018.

KAJIAN LITERATUR

Penelitian terdahulu yang pernah dilakukan oleh Arie Wibowo dengan judul Strategi Promosi Event Namaste Festival dan dimuat dalam Jurnal Visi Komunikasi Volume 14, No. 02, Bulan November 2015. Strategi promosi yang telah digunakan oleh Namaste Festival organizer mengintegrasikan beberapa kegiatan promosi seperti pemasaran online, pre-event road show, promosi penjualan, periklanan (media cetak dan televisi) & publisitas.

Hasil penelitian ini juga mengatakan bahwa strategi promosi yang telah digunakan memiliki peran penting untuk menarik pengunjung untuk berpartisipasi dalam acara tersebut. Perbedaan dari penelitian terdahulu dengan yang akan diteliti oleh peneliti yaitu pada objek yang akan diteliti.

Peneliti akan berfokus pada strategi promosi Dinas Pariwisata DIY terhadap Event Malioboro Night Festival pada tahun 2018 dalam mengupayakan peningkatan jumlah lama tinggal wisatawan di Daerah Istimewa Yogyakarta.

• Strategi Promosi

Strategi adalah keseluruhan tindakan-tindakan yang ditempuh oleh sebuah organisasi untuk mencapai sasaran- sasarannya (Winardi, 1989). Promosi adalah upaya-upaya sesuatu perusahaan untuk mempengaruhi para calon pembeli agar mereka mau membeli (Winardi, 1992).

Berikut adalah tahapan-tahapan dalam strategi promosi menurut Tjiptono (2003), tahap yang pertama ialah mengidentifikasikan target audiens, yang kedua menetapkan tujuan promosi, tahap selanjutnya yaitu, merancang pesan, memilih saluran komunikasi atau media, memilih sumber pesan, mengumpulkan feedback,

menentukan anggaran promosi, serta menyusun bauran promosi (iklan, promosi penjualan, pr dan organisasi penjualan).

• Bauran Promosi

Bauran promosi (Promotional Mix) adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi yang lain, yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program (Swastha & Irawan, 2005). Bauran promosi merupakan alat-alat yang digunakan dalam promosi yang terdiri dari Periklanan (Advertising), Promosi Penjualan (Sales Promotion), Personal Selling, Hubungan Masyarakat (Public Relations), dan Pemasaran Langsung (Direct Marketing) (Tjiptono, 2003).

• Event

Event diartikan sebagai suatu kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati hal-hal yang penting sepanjang hidup manusia baik secara indivu atau kelompok yang terikat secara adat, budaya, tradisi dan agama yang diselenggarakan untuk tujuan tertentu serta melibatkan lingkungan masyarakat yang diselenggarakan pada waktu tertentu (Noor, 2017). Karakteristik event ialah, keunikan, perishability, intangibility, suasana pelayanan, dan interaksi personal.

Event yang dikategorikan berdasarkan ukuran dan besarnya, dibagi menjadi: mega-event, hallmark event dan major event. Event yang dikategorikan berdasarkan tujuan dan kegunaannya, atau berdasarkan penyelenggaranya, biasanya berupa event public, event seni, festival, event pariwisata, dan event bisnis atau corporate event.

• Tahapan Promosi event

Untuk mencapai event yang sukses diperlukan perencanaan promosi yang efektif. Promosi event merupakan bagian yang sangat penting untuk penyelenggaraan event karena akan berhubungan dengan jumlah pengunjung atau peserta pada event yang diselenggarakan. Berikut adalah tiga tahapan untuk menghasilkan promosi event yang efektif dapat dilakukan menurut Any Noor (2017) yaitu, menentukan target pasar, mempengaruhi target pasar, dan pemasaran event.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan metode deskriptif.

Pendekatan kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan masalah manusia.

Metode deskriptif dimaksudkan untuk mengeksplorasi dan mengklarifikasi tentang suatu fenomena atau kenyataan sosial dengan cara mendeskripsikan variable yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti.

(3)

Teknik pengambilan data yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data-data dari sumber penelitian dengan masalah yang akan diteliti, ialah :

• Wawancara Mendalam (Indepth Interview) Wawancara mendalam (Indepth Interview) adalah salah satu dari sekian teknik pengumpulan data yang pelaksanaannya dapat dilakukan secara langsung dengan sumber informan yang diwawancarai, dan dapat juga secara tidak langsung. Informan yang menjadi narasumber dalam proses wawancara yang akan dilakukan adalah orang – orang yang memiliki pengetahuan informasi yang akan diteliti (Ardial, 2014). Pihak yang diwawancarai antara lain, Kepala Seksi Promosi Dinas Pariwisata DIY, yaitu Bapak LS. Don Charles yang mana peneliti akan mendapatkan informasi secara lengkap tentang strategi promosi yang digunakan dalam mempromosikan event Malioboro Night Festival tahun 2018, kemudian Art Director Jaran Art Space yaitu, Bapak Iqbal Tuwasikal yang terlibat secara penuh sebagai yang membantu mengatur promosi event Malioboro Night Festival tahun 2018, dan wisatawan yang terlibat dalam Malioboro Night Festival tahun 2018 yaitu, seseorang yang terlibat secara penuh sebagai audiens dalam rangkaian rangkaian event Malioboro Night Festival tahun 2018.

• Studi Dokumentasi

Studi Dokumentasi ialah salah satu metode pengumpulan data kualitatif dengan melihat atau menganalisis dokumen- dokumen yang dibuat oleh subjek sendiri atau oleh orang lain tentang subjek (Herdiansyah, 2014). Dalam penelitian ini, membutuhkan beberapa media dokumentasi yang dapat mendukung serta melengkapi perolehan data. Jenis dokumentasi yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu buku kegiatan program, dokumen dan foto – foto tentang event Malioboro Night Festival 2018. Selain itu, Peneliti juga akan menggunakan penelusuran data – data online melalui media internet sehingga memungkinkan bagi peneliti untuk dapat memperoleh informasi berupa data dan juga informasi teori yang dapat dipertanggungjawabkan.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data model Miles dan Huberman dalam buku

“Metode Penelitian Kualitatif” (Sugiyono,2017), yaitu:

• Pengumpulan data (Data Collection)

Dalam penelitian ini, maka sumber pengumpulan data yang dimaksud berkaitan dengan sumber dari Dinas Pariwisata DIY, serta dokumen-dokumen yang berkaitan dengan event Malioboro Night Festival tahun 2018.

• Reduksi Data (Data Reduction)

Setelah pengumpulan data tahap selanjutnya ialah reduksi data. Dalam penelitian ini, reduksi data yang akan dilakukan dengan cara menyeleksi data – data yang berkaitan dengan strategi promosi event Malioboro Night Festival tahun 2018 dalam upaya meningkatkan length of stay wisatawan di DIY.

• Penyajian Data (Data Display)

Setelah data direduksi tahap selanjutnya ialah menyajikan data. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Pada tahap penyajian data dalam penelitian ini, peneliti akan mendeskripsikan bagaimana strategi promosi yang telah diterapkan oleh Dinas Pariwisata DIY dalam mengupayakan menarik wisatawan agar memperpanjang masa lama tinggalnya di Yogyakarta.

• Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi (Conclusion Drawing/Verification)

Tahap yang terakhir dalam menganalisis data menurut Miles and Huberman ialah penarikan kesimpulan/verifikasi.

Pada tahap terakhir ini, peneliti akan menyimpulkan dan memverifikasi bagaimana strategi promosi yang telah diterapkan oleh Dinas Pariwisata DIY dalam mengupayakan menarik wisatawan agar memperpanjang masa lama tinggalnya di Yogyakarta dari berbagai sumber yang telah didapatkan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian yang sudah penulis paparkan pada sajian data sebelumnya merupakan kegiatan pengumpulan data melalui wawancara mendalam bersama informan, studi dokumentas serta sumber dari internet yang terkait. Data yang disajikan mengenai Strategi Promosi Dinas Pariwisata DIY dalam Upaya Meningkatkan Length of Stay Wisatawan di DIY dengan studi deskriptif kualitatif kegiatan promosi event Malioboro Night Festival Tahun 2018.

Dinas Pariwisata DIY ingin memaksimalkan potensi- potensi wisata yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan cara mempromosikan destinasi wisata tersebut melalui berbagai media, baik media online maupun media offline. Selain menggunakan berbagai media yang telah disebutkan, Dinas Pariwisata DIY juga memanfaatkan penyelenggaraan event sebagai media promosinya, salah satunya melalui event festival, dimana event tersebut menggabungkan wisata, budaya dengan musik. Dengan menggunakan event sebagai media promosi merupakan strategi yang digunakan untuk meningkatkan lama tinggal wisatawan di Yogyakarta.

Tahap awal sebelum merencanakan strategi promosi yang akan dilakukan. Indikator Kinerja Utama ini dirancang oleh Dinas Pariwisata DIY bersama dengan pemerintah provinsi dengan landasan visi dan misi dari Dinas Pariwisata DIY.

Dinas Pariwisata DIY menentukan indikator apa saja yang akan digunakan dalam merencanakan program-program untuk meningkatkan wisatawan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Indikator ini juga dapat menjadi alat ukur keberhasilan dari program-program yang sudah dijalankan.

Indikator Kinerja Utama tersebut antara lain, jumlah

(4)

wisatawan, lama tinggal wisatawan dan Belanja wisatawan.

Dengan adanya Indikator Kinerja Utama, Dinas Pariwisata DIY berharap dapat mempermudah jalannya program- program yang telah dirancang.

Strategi promosi yang digunakan oleh Dinas Pariwisata DIY dalam menarik, mempengaruhi wisatawan untuk datang ke event Malioboro Night Festival tahun 2018 serta memperpanjang masa liburannya di Yogyakarta yaitu dengan memanfaatkan media publikasi, yaitu media online dan media offline. Hal tersebut dilakukan oleh Dinas Pariwisata DIY guna bertujuan untuk memperkenalkan event Malioboro Night Festival agar bisa diketahui oleh wisatawan, khususnya kaum milenial. Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, konsep strategi promosi yang dilakukan Dinas Pariwisata DIY, yaitu melalui proses perencanaan promosi, pelaksanaan promosi, dan evaluasi pada promosi yang telah dilakukan.

Sebelum menetapkan kegiatan promosi yang akan dilakukan, Dinas Pariwisata DIY melakukan rapat koordinasi untuk memantapkan tahapan-tahapan dalam merancang strategi promosi yang telah ditentukan sejak awal diselenggarakannya event Maliboro Night Festival tersebut. Rapat ini digelar 3 (tiga) bulan sebelum penyelenggaraan event Maliboro Night Festival.

Tahapan merancang strategi promosi dimulai dengan tahap mengidentifikasi target audiens yang ingin dituju. Dalam tahap ini Dinas Pariwisata DIY menentukan target audiensnya dengan cara menganalisa karakter-karakter wisatawan hingga mengidentifikasi tempat akan berlangsungnya event tersebut, yaitu kawasan Malioboro.

Melalui penetapan tersebut, dapat dijelaskan bahwa yang menjadi sasaran promosi Malioboro Night Festival tahun 2018 adalah semua kalangan masyarakat dan wisatawan khususnya kalangan milenial yang mempunyai gaya hidup ingin eksis di media sosialnya, membutuhkan berbagai macam hiburan, spot foto yang bagus, serta tempat yang bisa menghabiskan waktunya untuk bercengkerama bersama teman dalam satu tempat.

Semua bisa dilakukan di Kawasan Malioboro sambil menikmati beragam kegiatan yang diadakan di Malioboro Night Festival tahun 2018 salah satunya yaitu live music performance yang dilakukan oleh seniman-seniman lokal hingga nasional.

Tujuan dari kegiatan promosi yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata DIY melalui event Malioboro Night Festival yaitu untuk mendatangkan wisatawan serta memperpanjang lama tinggal wisatawan di Yogyakarta. Dengan ditetapkannya tujuan promosi ini diharapkan mampu menarik wisatawan hingga memperpanjang lama tinggal wisatawan di Yogyakarta.

Tahap selanjutnya ialah merancang konten dengan pesan yang efektif. Dalam hal ini strategi promosi yang direncanakan oleh Dinas Pariwisata DIY yang dibuat oleh tim bidang promosi pada Dinas Pariwisata DIY.

Perancangan pesan konten promosi ini secara keseluruhan disesuaikan dengan target audiens dan media promosi dari event Malioboro Night Festival 2018.

Menurut hasil penelitian yang dilakukan, Dinas Pariwisata DIY merancang pesan dengan bahasa yang tidak formal berkesan santai. Dengan cara demikian pesan yang akan disampaikan kepada target audiens dapat diterima dan dipahami dengan baik. Sehingga tujuan promosi yang sudah ditetapkan, yaitu menarik wisatawan dan memperpanjang lama tinggal wisatawan bisa terlaksana dengan baik.

Dinas Pariwisata DIY menempatkan kembali media promosi yang digunakan pada tahun sebelumnya dalam proses kegiatan promosi yang dilakukan. Dalam mempublikasikan event Malioboro Night Festival tahun 2018 ini Dinas Pariwisata DIY memilih dua media online dan offline yang digunakan sebagai sarana komunikasinya.

Dinas Pariwisata DIY, tidak memilih secara khusus untuk siapa yang menjadi sumber atau komunikator pesannya.

Menurut hasil dari penelitian yang telah dilakukan, Dinas Pariwisata DIY menunjuk dirinya sendiri untuk menjadi komunikator pesan tersebut.

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan, Dinas Pariwisata DIY mendapatkan bantuan anggaran dari pemerintah, akademisi, bisnis, komunitas dan media.

Namun, Dinas Pariwisata DIY tetap menentukan anggaran melalui tim APBD dan tidak disebutkan berapa nominal anggaran yang dikeluarkan. Tetapi jika dipresentasekan hanya sekitar 5% saja dari rancangan anggaran tersebut.

Pada kegiatan promosi event Malioboro Night Festival tahun 2018, Dinas Pariwisata DIY hanya menggunakan 2 alat bauran promosi yaitu Periklanan (Advertising) serta Hubungan Masyarakat dan Publikasi. bauran promosi yang digunakan oleh Dinas Pariwisata DIY sudah cukup tepat, dan sudah baik. Dinas Pariwisata DIY paham bagaimana cara agar dapat menjangkau target audiensnya dengan efektif. Hal ini sesuai dengan teori Morissan (2010), walaupun hanya menggunakan dua elemen bauran promosi, promosi yang dijalankan sudah cukup efektif. Namun masih banyak kekurangan dalam pelaksanaannya

Dinas Pariwisata DIY mengukur kegiatan promosi yang telah dilakukan dengan cara evaluasi. Indikator yang akan dievaluasi adalah semua kegiatan promosi yang telah dilakukan. Evaluasi yang dilakukan meliputi seberapa banyak jangkauan media promosi menarik masyarakat dan wisatawan untuk datang ke event Malioboro Night Festival tahun 2018 dengan tujuan Dinas Pariwisata DIY ingin melihat sudah sejauh mana promosi itu menjangkau target audiens yang dituju.

Pada evaluasi kegiatan promosi event Malioboro Night Festival tahun 2018, Dinas Pariwisata DIY melakukan wawancara langsung setelah selesainya acara dengan audiens yang datang ke event Malioboro Night Festival tahun 2018.

(5)

Aspek-aspek utama yang di evaluasi oleh Tim evaluasi Dinas Pariwisata DIY adalah efektifitas dari strategi promosi yang telah digunakan, jika strategi tersebut tidak efektif maka akan ditinjau kembali penggunaan nya di tahun selanjut nya.

Dalam evaluasi tersebut Malioboro Night Festival tahun 2018 membahas semua semua promosi yang digunakan pada event ini, kemudian Tim seksi promosi dan pemasaran event Malioboro Night Festival tahun 2018 melihat efektifitas dari strategi tersebut apakah berdampak baik atau tidak memiliki dampak sama sekali. Hasil dari evaluasi tersebut nantinya akan digunakan dan menjadi landasan untuk merancang strategi promosi untuk event Malioboro Night Festival pada tahun selanjutnya.

KESIMPULAN DAN SARAN:

Pelaksanaan kegiatan promosi Dinas Pariwisata DIY melalui event Malioboro Night Festival tahun 2018 dalam upaya meningkatkan length of stay wisatawan belum optimal, karena dalam pelaksanaan promosi event ini masih banyak kekurangan.

Peneliti menilai bahwa bauran promosi yang digunakan belum optimal karena masih banyak masyarakat maupun wisatawan yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta belum mengetahui adanya penyelenggaraan Event Malioboro Night Festival tahun 2018. Rata-rata para pengunjung yang datang ke event Malioboro Night Festival tahun 2018 tidak sengaja melewati kawasan Malioboro Night Festival lalu melihat adanya Event ini. Hal ini yang membuat kegiatan promosi yang dilakukan belum optimal karena tidak banyak menjangkau audiens.

Peneliti memiliki saran yang akan diajukan untuk Dinas Pariwisata DIY dalam pelaksanaan kegiatan promosi event untuk kedepannya. Berikut adalah penjabarannya :

• Perlunya menambah durasi pelaksanaan atau atraksi event agar tercapainya target length of stay wisatawan di Daerah Istimewa Yogyakarta, mengingat pelaksanaan event hanya 2 hari saja. Peneliti menilai jika pelaksanaan event hanya dilakukan 2 hari akan susah untuk mencapai target length of stay wisatawan di DIY.

• Perlunya menambah frekuensi dalam melakukan kegiatan promosi. Kegiatan promosi yang dilakukan masih sangat singkat sehingga tidak banyak masyarakat atau wisatawan yang mengetahui adanya Event ini. Dengan melakukan kegiatan promosi secara terus-menerus ini diharapkan bisa menambah awareness tentang Event Malioboro Night Festival dengan demikian pengunjung dapat mengingat dan ingin datang ke Event ini.

• Perlunya bekerjasama dengan stakeholder dengan menunjuk salah satu tokoh sebagai komunikator konten promosi Event Malioboro Night Festival. Misalnya seperti gubernur, duta pariwisata, influencer ataupun para pengisi acara. Mengingat belum ada tokoh yang ditunjuk oleh Dinas

Pariwisata DIY sebagai komunikator promosi sehingga event ini kurang mendapatkan perhatian dari masyarakat atau wisatawan.

• Memperbarui tim perancang konten promosi yang kreatif dan kekinian untuk merancang konten promosi.

Dengan adanya konten yang kreatif unik pengunjung atau wisatawan yang melihat konten promosi penasaran dengan Event ini. Konten yang akan dipromosikan mampu menarik lebih banyak wisatawan yang berada diluar daerah Yogyakarta untuk datang dan tinggal sedikit lebih lama di Yogyakarta sehingga target length of stay yang telah ditentukan bisa tercapai. Peneliti menilai konten promosi yang dilakukan Dinas Pariwisata DIY pada Event ini masih belum menarik dan terkesan monoton.

• Perlunya menambah media promosi offline seperti videotron, atau papan reklame yang dipasang pada lokasi- lokasi strategis sehingga masyarakat sekitar khususnya wisatawan bisa lebih aware dengan event ini.

• Mengaktifkan kembali platform media sosial event Malioboro Night Festival. Peneliti melihat platform media sosial event Malioboro Night Festival sudah tidak aktif sejak tahun 2016. Sehingga masyarakat atau wisatawan kurang mendapatkan info yang lengkap tentang event ini.

• Perlunya mengembangkan promosi hingga ke seluruh wilayah di Indonesia. Misalnya seperti, bekerja sama dengan Dinas Pariwisata yang ada di Indonesia dan kegiatan sounding yang lebih gencar mengingat tujuan dari Event ini untuk meningkatkan lama tinggal wisatawan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Peneliti menilai kegiatan promosi yang dilakukan belum bisa menjangkau wisatawan dari luar pulau Jawa.

• Perlunya membentuk evaluasi yang lebih mendalam dalam mengukur kegiatan promosi event, agar pada event Malioboro Night Festival tahun selanjutnya dapat berjalan lebih baik dari sebelumnya sehingga mampu mencapai target length of stay wisatawan yang telah ditetapkan

REFERENSI

A.Shimp, Terrence. 2003. Periklanan dan Promosi: Aspek Tambahan KomunikasiPemasaran Terpadu, Edisi ke-5 Jilid 2. Jakarta: Penerbit Erlangga

Ardial. 2014. Paradigma dan Model Penelitian Komunikasi.

Jakarta : PT. Bumi Aksara

Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, KebijakanPublik, dan Ilmu Sosial Lainnya.

Jakarta: Kencana

Bungin, Burhan. 2015. Komunikasi Pariwisata (Tourism Communication): Pemasaran dan Brand Destinasi. Jakarta : Prenadamedia Group

(6)

Chandra, Gregious. 2002. Strategi dan Program Pemasaran.

Yogyakarta : Andi

George E. Belch & Michael A. Belch. 2001. Advertising and Promotion : An Intergrated Marketing Communications Perspectives Fifth Ed. New York :Irwin/Graw Hill.

Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi-13 Jilid Jakarta : Erlangga

Kotler, Philip & Susanto, A.B. 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia. Jakarta : Salemba Empat

Machfoedz, Mahmud. 2010. Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta: Cakra Ilmu

Moleong, Lexy J. 2001.Metodologi Penelitian Kualitatif.

Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Morissan. 2010. Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana

Noor, Any. 2017. Manajemen event. Bandung: Alfabeta Priansa, Donni Juni. 2017. Komunikasi Pemasaran Terpadu: Pada Era Media Sosial. Bandung: CV. Pustaka Setia

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kualitatif: Untuk Penelitian yang bersifat eksploratif, enterprtif, interaktif, dan konstruktif. Bandung : Alfabeta

Sulaksana, Uyung. 2003. Intergrated Marketing Communications. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Offset Tjiptono, Fandy. 2000. Strategi Pemasaran Edisi ke-2.

Yogyakarta: Andy Offset.

Tjiptono, Fandy. 2003. Strategi Pemasaran Edisi ke-3.

Yogyakarta: Andy Offset.

Winardi. 1992. Promosi dan Reklame. Bandung : Mandar Maju

Winardi. 1989. Strategi Pemasaran (Marketing Strategy).

Bandung : Mandar Maju

Walisah, Tengku. 2018. Audiens Dalam Periklanan:

Sebagai Target Market. Jurnal Komunika Islamika: Jurnal Ilmu Komunikasi dan Kajian Islam Vol 5, No 2. Doi : 10.37064/jki.v5i2.3996

Jurnal Visi Komunikasi/Volume 14, No. 02, November 2015: 180-191 Aspikom, Komunikasi 2.0, Yogyakarya:

Mata Padi Pressindo, 2011.

Kusuma, Rr. Chusnu. 2016. Modul Manajemen event.

Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta

Reinold, T. & Tropp, J.. (2012). Integrated marketing communications: how can we measure its effectiveness.

Journal of Marketing Communications, 18(2), 113-132.

Journal of Marketing Communications.

Tunggala, Suanti. Saadjad, Ken Amasita : Strategi Komunikasi pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam Mempromosikan Objek Wisata Kabupaten Banggai. Jurnal Komunikasi Vol. 11, No. 2, Desember 2019, Hal 197 – 212.

http://dx.doi.org/10.24912/jk.v11i2.2714

Yunita, L. D., & Handayani, T. (2018). Strategi Bauran Promosi Penyelenggaraan event (Studi Kasus Perencanaan dan Penyelenggaraan event Pasar Murah).

https://visitingjogja.com/15168/malioboro-night-festival- 2018-11-12-agustus-2018/. Diakses tanggal 13 November 2019 Pukul 13:44 WIB

https://www.njogja.co.id/kota-yogyakarta/malioboro- yogyakarta/. Diakses tanggal 13 November 2019 Pukul 13.48 WIB

https://www.suaramerdeka.com/travel/baca/114378/malio boro-night-festival-2018-dihebohkan-dengan-delapan- panggung. Diakses 20 November 2019 Pukul 21:52 WIB https://krjogja.com/web/news/read/74527/8_Panggung_He bohkan_Malioboro_Night_Festival_2018. Diakses tanggal 2 Desember 2019 pukul 19:20 WIB

https://tekno.kompas.com/read/2018/03/01/10340027/riset -ungkap-pola-pemakaian-medsos-orang-indonesia. Diakses tanggal 3 Februari 2020 pukul 23:18 WIB

Buku Statistik Pariwisata Dinas Pariwisata DIY Tahun 2018

Indikator Kinerja Utama Dinas Pariwisata DIY Tahun 2018 LAKIP Dinas Pariwisata DIY Tahun 2018

Gambar

Gambar  1.  Capaian  Indikator  Length  of  Stay  Tahun  2019

Referensi

Dokumen terkait

Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab masalah tentang kesesuaian prosedur penentuan tarif antara LPK dengan kajian teori, adalah dengan mendiskripsikan penentuan

Dengan demikian, karena yang menjadi objek dalam hermeneutika adalah pemahaman, yaitu pemahaman makna pesan yang terkandung dalam teks, maka ada tiga unsur yang tidak

Penyusunan skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh Cash Value Added terhadap Harga Saham Perusahaan Whole Sale and Retail Trade di Bursa Efek Indonesia Tahun 2004-2008”

Jurnal Transportasi adalah jurnal ilmiah di bidang transportasi yang diterbitkan dua kali setahun oleh Forum Studi Transportasi antar-Perguruan Tinggi (FSTPT).. Makalah-makalah

Berdasarkan hasil regresi yang telah dilakukan, bahwa efektifitas zakat produktif terhadap pengentasan tingkat kemiskinan pada BAZNAS Kabupaten bengkalis

Melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes), RS UNS merupakan salah satu dari 10 RS Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang didorong untuk mempersiapkan sarana prasarana sebagai RS

UNTUK MEMAHAMI