45 3.1 Desain Penelitian
Desain peneletian dimaknai sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis penelitian. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan studi deskriptif sebagai desain penelitiannya.
Definisi penelitian kualitatif menurut dalam bukunya Sugiyono Metodologi Penelitian Kualitatif (Sugiyono, 2012:1) menyatakan :
“Penelitian kualitatif adalah penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah,(sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi”.
Sedangkan definisi penelitian kualitatif menurut Lexy J. Moleong dalam bukunya yang berjudul Metode Penelitian Kualitatif, (Moleong, 2014:6) adalah :
“Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami objek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan Bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.”
Studi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif yaitu metode yang bertujuan menggambarkan secara sistematis. Sebagaimana menurut Elvinaro Ardianto dalam bukunya yang berjudul Metodologi Penelitian Untuk Public Relations Kuantitatif dan Kualitatif, (Ardianto, 2011:6) menjelaskan bahwa metode deskriptif-kualitatif memiliki ciri sebagai berikut:
“Metode deksriptif – kualitatif menitikberatkan pada observasi dan suasana alamiah (natural setting). Peneliti terjun langsung ke lapangan, bertindak sebagai pengamat, Ia membuat kategori perilaku, mengamati gejala, dan mencatatnya dalam buku observasi, ia tidak berusaha untuk manipulasi variabel.”
Sedangkan, tujuan dari penelitian deskriptif adalah untuk:
1) Mengumpulkan Informasi aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada.
2) Mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku.
3) Membuat perbandingan atau evaluasi.
4) Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan dating.
(Rakhmat, 2014:25)
3.2 Informan Penelitian
Pengertian infoman adalah orang yang dianggap mengetahui dengan baik masalah yang diteliti dan bersedia untuk memberikan informasi kepada peneliti.
Dalam penelitian kualitatif posisi narasumber sangat penting, sebagai individu yang sangat penting informan merupakan tumpuan pengumpulan data bagi peneliti dalam mengungkap masalah penelitian.
Menurut Moleong dalam Ardianto, (Ardianto, 2011:61-62) mendefinisikan informan penelitan sebagai, “Informan adalah orang yang Dapat memberikan
keterangan atau informasi mengenai masalah yang sedang diteliti dan dapat berperan sebagai narasumber selama proses penelitian”.
3.2.1 Teknik Penentuan Informan
Dalam penelitian ini peneliti menentukan informan dengan menggunakan Teknik purposive dan snowball. Teknik purposive adalah teknik pemilihan informan berdasarkan karakteristik tertentu dan penilaian peneliti yang sesuai dengan kriteria-kriteria yang ditentukan dan sesuai dengan persyaratan.
Sebagaimana yang disampaikan Sugiyono dalam buku Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Sugiyono, 2014:218-219), adalah:
“Purposive adalah teknik pengambilan sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling penting tahu tentang apa yang kita harapkan,atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi objek/situasi sosial yang diteliti.”
Sedangkan tenkik snowball adalah teknik pengambilan sampel yang mula-mula jumlahnya kecil, kemudian sampel ini disuruh teman-temannya untuk dijadikan sampel (Sugiyono, 2013: 125).
3.2.2 Informan Kunci
Pemilihan informan sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah berdasarkan pada asas subyek yang menguasai permasalahan, memiliki data dan bersedia memberikan informasi lengkap dan akurat. Pemilihan informan kunci dipilih melalui teknik snowball, informan kunci dalam penelitian ini dipilih berdasarkan rekomendasi salah satu informan yang di anggap mengetahui lebih tentang kegiatan Leader Talk Value.
Peneliti menetapkan bahwa informan Kunci dalam penelitian ini adalalah:
Tabel 3. 1 Informan Kunci
No Nama Divisi Usia Lama
Bekerja 1 Heri Kurniawan Manager Sekretaris Divisi
Public Relations
45 Tahun 22 Tahun 2 Gatot Rahmanto Senior Manager General
Affairs
51 Tahun 25 Tahun 3 Tyas Pratitis Manager OLO Assurance
Penanggung Jawab kegiatan Leader Talk Value
37 Tahun 18 Tahun
Sumber: Data Peneliti, 2018
Informan kunci diatas adalah orang yang mengetahui dan ada di balik kegiaan Leader talk value.
3.2.3 Informan Pendukung
Terdapat informan pendukung untuk memperjelas dan memperkuat data yang telah diperoleh, informan pendukung dalam penelitian ini didapat melalui Teknik purposive dengan kriteria yang telah ditentukan, yaitu :
1) Pegawai tetap Telkom Regional III Jawa Barat 2) Peserta kegiatan Leader Talk Value
Tabel 3. 2 Informan Pendukung
No Nama Divisi Usia Lama
Bekerja 1 Isti Nurul Sofyah Off 3 TPC
Assurance
27 Tahun 4 Tahun 2 Sonya Stevany Front Desk Telkom
Regional III
22 Tahun 2,8 Tahun Sumber:Data Peneliti, 2018
3.3 Teknik Pengumpulan Data
Untuk dapat menghasilkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini tentunya diperlukan teknik yang sesuai, dan dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
3.3.1 Studi Pustaka
Peneliti menggunakan studi pustaka dengan mencari berbagai data sebagai pendukung untuk penelitian melalui :
a. Studi Literatur
Peneliti mencari data dengan menelaah buku-buku, penelitian terdahulu dan bahan bacaan lainnya yang berkaitan dengan masalah yang bersangkutan dengan penelitian.
b. Internet Searching
Internet searching merupakan teknik pengumpulan data dengan
menggunakan bantuan jaringan teknologi internet dengan cara membuka alamat website sesuai dengan kebutuhan kita.
3.3.2 Studi Lapangan
Adapun studi lapangan yang dilakukan oleh peneliti dimaksud untuk memperoleh data yang valid dan faktual serta utnuk mendapatkan kelengkapan informasi yang sesuai dengan fokus penelitian. Teknik ini merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara melakukan pengamatan langsung pada obyek yang diteliti. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti diantaranya :
1. Observasi Partisipan
Observasi adalah pengamatan yang dilakukan untuk memperoleh data yang nyata dan jelas mengenai kegiatan yang akan diteliti .
2. Wawancara Mendalam
Penelitian ini membutuhkan informasi yang relevan dan akurat , sehingga peneliti melakukan studi lapangan dengan Teknik wawancara dari para narasumber. Menurut Kriyanto (2006) (Kriyantono dalam Ardianto,2011: 178) yang dimaksud dengan wawancara mendalam yaitu :
“Wawancara mendalam adalah Teknik mengumpulkan data atau informasi dengan cara bertatap muka langsung dengan informan agar mendapatkan data lengkap dan mendalam.
Wawancara ini dilakukan dengan frekuensi yang berulang-ulang secara intensif.”
Adapun perlengkapan penting yang harus dipersiapkan saat melakukan wawancara sebagai berikut :
a. Recorder
Recorder digunakan untuk merekam segala percakapan yang
dilakukan antara peneliti dan informan terkait penelitian.
Peneliti berhak merekam perbincangan selama wawancara setelah informan setuju perbincangannya direkam.
b. Buku Catatan
Buku catatan berfungsi untuk mencatat semua hasil dari wawancara dengan informan.
c. Kamera
Kamera berfungsi untuk memotret ketika peneliti sedang melakukan pembicaraan dengan informan/sumber data.
Wawancara yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan mengadakan tanya jawab dengan pihak yang terkait dengan kegiatan Leader Talk Value Telkom Regional III Jawa Barat. Dengan adanya
tanya jawab peneliti mampu mengetahui permasalahan yang berkaitan dengan materi yang dibahas oleh peneliti, sehingga peneliti mendapatkan informasi langsung berupa data-data yang sebenarnya dan secara mendalam.
2. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang telah berlalu baik berupa karangan, memo, pernyataan, rekaman, foto.
“Metode dokumentasi adalah salah satu teknik pengumpulan data yang digunakan dalam metodologi peneliti sosial untuk menelusuri data historis. Sebagian besar data yang tersedia berbentuk surat, catatan harian, kenang-kenangan, dan laporan.
Kumpulan data bentuk tulisan ini disebut dokumen, dalam arti luas termasuk monumen, artefak, foto, tape, microfilm, CD, dan hardisk. Dokumen adalah informasi yang disimpan atau didokumentasikan sebagai bahan dokumenter.” (Ardianto, 2011:167).
3.4 Uji Keabsahan Data
Uji keabsahan data diperlukan dalam sebuah penelitian untuk membuktikan valid tidaknya data yang peneliti sampaikan dengan data sesungguhnya yang terjadi pada objek penelitian. Dalam penelitian kualitatif
menggunakan uji kredibilitas atau uji kepercayaan terhadap hasil penelitian. Cara pengujian kredibilitas data atau kepercayaan terhadap hasil penelitian menurut Sugiyono dilakukan dengan:
1. Perpanjangan pengamatan
2. Peningkatan ketekunan dalam penelitian 3. Triangulasi
4. Diskusi dengan teman sejawat 5. Membercheck. (Sugiyono, 2014:121)
Berdasarkan pengujian kepercayaan terhadap hasil penelitian, peneliti hanya melakukan beberapa, diantaranya yaitu:
1. Triangulasi, diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu.
a. Triangulasi sumber dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.
b. Triangulasi teknik dilakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik berbeda, misalnya data diperoleh dengan wawancara, lalu di cek kembali dengan observasi, atau dokumentasi.
c. Triangulasi waktu dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi, atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda (Sugiyono,2014:273-274).
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi teknik yaitu peneliti mengumpulkan data-data melalui Teknik pengumpulan data yang
berbeda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama yaitu Telkom Regional III Jawa Barat, peneliti melakukan wawancara mendalam, observasi partisipatif pada kegiatan Leader Talk Value sebagai bentuk prariset penelitian.
2. Diskusi Dengan Teman Sejawat, Teknik ini dilakukan dengan cara mengekpos hasil sementara maupun hasil akhir dengan teman sejawat yang memiliki kemampuan-kemampuan umum ataupun penelitian sejenis melalui diskusi Bersama. Peneliti melakukan diskusi dengan Eka Cahya dan Dias yang memiliki kesamaan fokus peneltian yaitu Daya Tarik.\
3. Membercheck, Proses pengecekan data yang diperoleh peneliti kepada pemberi data. Tujuan Membercheck adalah untuk mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diberikan oleh pemberi data. Sehingga data yang diperoleh sesuai dengan data yang diberikan oleh informan. (Sugiyono, 2014 : 276).
1.5 Teknik Analisa Data
Analisa data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.
Analisis data menurut Bogdan adalah proses mencari dan menyusun secara sistematisdata yang diperoleh dari hasil wawancara catatan lapangan, dan bahan-
bahan lain sehingga dapat mudah dipahami, dan temuannya dapat diinformasikan kepada orang lain. Sugiyono mengartikan bahwa analisis data adalah sebagai berikut :
“Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan, dan setelah selesai di lapangan, Analisis data menjadi pegangan bagi penelitian selanjutnya sampai jika mungkin, teori yang grounded. Namun dalam penelitian kualitatif, analisis data lebih di fokuskan selama proses di lapangan bersamaan dengan pengumpulan data” (Sugiyono, 2012 : 334)
Peneliti menggunakan analisis data dengan model Huberman dan Miles melukiskan siklusnya seperti pada gambar berikut :
Gambar 3. 1 Analisis Data oleh Miles dan Huberman dalam Sugiyono
Sumber : (Miles dan Huberman dalam Sugiyono, 2012:247)
Data yang diperoleh dari lapangan dilakukan analisis melalui tahap-tahap sebagai berikut :
Pengumpulan Data
Reduksi Data
Kesimpulan Kesimpulan Penarikan /
Verifikasi Penyajian Data
1. Pengumpulan Data (Data collection)
Adalah langkah untuk mengumpulkan berbagai data yang diperlukan dalam penelitian. Peneliti mengumpulkan berbagai data melalui wawancara mendalam, dokumentasi serta dari beberapa referensi buku maupun penelusuran secara online. Peneliti melakukan wawancara kepada informan yang terlibat dalam kegiatan Leader Talk Value di Telkom Regional III Jawa Barat.
2. Reduksi Data (Data Reduction)
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang penting dan pokok dan membuang data yang dianggap tidak penting. Peneliti memilah dan memilih data yang diperoleh dari informan melalui hasil wawancara dan observasi di Telkom Regional III Jawa Barat disesuaikan dengan kebutuhan dalam penelitian ini. Mereduksi data akan mempermudah peneliti menggumpulkan dan mencari data-data selanjutnya yang dibutuhkan.
3. Penyajian Data (Data Display)
Penyajian data diarahkan agar data hasil reduksi terorganisirkan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga memudahkan memahami apa yang terjadi dan merencanakan kerja penelitian selanjutnya. Pada langkah ini peneliti berusaha menyusun data yang relevan sehingga menjadi informasi yang dapat disimpulkan dan memiliki makna tertentu.
Prosesnya dilakukan dengan cara menampilkan data yang didapat dari
hasil wawancara dan observasi di Telkom Regional III Jawa Barat, penyusunan penyajian ketegori jawaban informan.
4. Penarikan Kesimpulan (Conclusion Drawing)
Pengambilan kesimpulan yang peneliti lakukan yaitu berdasarkan hasil penelitian yang telah peneliti lakukan dilapangan dan telah dibahas dalam bentuk pembahasan sehingga dapat memberi jawaban atas masalah yang di teliti oleh peneliti.
Tahapan-tahapan dalam analisis data diatas merupakan bagian yang tidak saling terpisahkan, sehingga saling berhubungan antara tahapan yang satu dengan yang lainnya. Analisis dilakukan secara kontinyu dari awal hingga akhir penelitian, untuk mengetahui daya tarik kegiatan Leader Talk Value dalam memotivasi kerja karyawan Telkom Regional III Jawa Barat.
3.6 Lokasi Dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di lokasi yang menjadi lapangan peneliti.
Selain memiliki lokasi, penelitian ini juga memiliki waktu berlangsungnya kegiatan penelitian dari tahap awal hingga tahap akhir. Adapun lokasi dan waktu penelitia tersebut sebagai berikut:
3.6.1 Lokasi Penelitian
Adapun Lokasi Penelitian ini dilakukan di Kantor Telkom Regional III Jabar yang terletak di :
Alamat : Jl. WR. Supratman No. 66 A , Bandung.
Website : www.telkom.co.id
Telepon : 022-7202071 3.6.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan oleh peneliti dalam kurun waktu selama 6 (enam) bulan terhitung mulai bulan April 2018 sampai dengan Agustus 2018.
Tabel 3. 3 Jadwal Penelitian
No Kegiatan
Bulan
Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengajuan
Judul 2
Penulisan
BAB I Bimbingan 3 Penulisan
BAB II Bimbingan 4
Pengumpulan Data
Lapangan 5
Penulisan
BAB III Bimbingan 6 Seminar UP 7
Penulisan
BAB IV Bimbingan 8
Penulisan
BAB V Bimbingan 9
Penyusunan Keseluruhan
Draft 10 Sidang
Skripsi Sumber : Peneliti, 2018