KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Bahasa Prancis
oleh
Novaliandini
1101712
DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA PRANCIS
FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
Korelasi Antara Kemampuan Menyimak
Berita dan Kemampuan Membaca
Pemahaman Teks Jurnalistik dalam Bahasa
Prancis
Oleh
Novaliandini
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan Bahasa Prancis
© Novaliandini 2015
Universitas Pendidikan Indonesia
Oktober 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
This research is a correlational study that aims: (1) at describing the
student’s skill in listening the news in French in the seventh semester of French Education Department at the Faculty of Language Education and Literature (FPBS) at
Indonesia University of Education (UPI), (2) describing about student’s skill in
comprehending of journalistic text in French; (3) describing the level of correlation between the comprehension in listening the news and the comprehension in reading the journalistic text in French. The research uses descriptive method which intends to describe facts or events that occur in the population. The instruments that are used in this research are literature study, tests, and questionnaires. The samples of this research are the ability of listening and reading skilsl to understand and comprehend news in French in the academic year of 2015/2016. Based on the research that has been conducted, the research result show that the average value of the respondents is 14.5 of a total score of 20 and it shows that the ability of students in listening the news in French language is classified into "good". Meanwhile, the student’s ability in reading journalistic text is classified into “mediocre”, with an average score of 12.1 out of a total score of 20. The statistical analysis showed that there is a correlation between the comprehension in listening the news and the comprehension in reading the journalistic text in French, although the results of this correlation coefficient is 0.37 and relatively low . The result of coefficient determination in this research is 13,69%, which means the presence of a relationship between two variables. The researcher suggests the students to practice in listening and reading of French, so that students can overcome the difficulties which occur in French language learning, especially in listening the news or the comprehension in reading journalistic text in French.
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk (1) mendeskripsikan tentang kemampuan mahasiswa semester VII Departemen Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI dalam menyimak berita Bahasa Perancis, (2) mendeskripsikan tentang kemampuan mahasiswa dalam membaca pemahaman teks jurnalistik dalam bahasa Perancis (3) dan mendeskripsikan tingkat korelasi antara kemampuan menyimak berita dan kemampuan membaca pemahaman teks jurnalistik dalam bahasa Perancis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang bermaksud untuk mendeskripsikan suatu fakta atau kejadian-kejadian yang terjadi dalam populasi. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka, tes, dan angket. Sampel penelitian ini adalah dua puluh karakteristik kemampuan mahasiswa semester VII Departemen Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI tahun akademik 2015/2016. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil penelitian yang menunjukan bahwa nilai rata-rata responden sebesar 14,5 dari nilai sempurna 20, sehingga kemampuan mahasiswa dalam menyimak
berita bahasa Perancis tergolong “baik”. Sedangkan kemampuan mahasiswa dalam
membaca pemahaman teks jurnalistik bahasa Perancis tergolong “cukup baik”, dengan nilai rata-rata 12,1 dari nilai sempurna 20. Berdasarkan hasil analisis statistik yang menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara kemampuan menyimak berita dan membaca pemahaman teks jurnalistik bahasa Perancis, meskipun hasil koefisien korelasi ini sebesar 0,37 dan tergolong rendah. Selain itu, hasil koefisien determinasi dalam penelitian ini adalah sebesar 13,69%, yang berarti terdapatnya hubungan antara kedua variabel tersebut. Oleh karena itu, peneliti menyarankan agar mahasiswa lebih banyak berlatih dalam menyimak maupun membaca dalam bahasa Perancis, sehingga mahasiswa dapat mengatasi kesulitan yang terjadi dalam pembelajaran bahasa Perancis, terutama dalam menyimak berita maupun membaca pemahaman teks jurnalistik dalam bahasa Perancis.
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK………...i
KATA PENGANTAR……….…..ii
UCAPAN TERIMA KASIH……….…...iii DAFTAR ISI……….…….vi
DAFTAR TABEL……….…..x
DAFTAR LAMPIRAN………xiii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 3
1.3 Tujuan Penelitian ... 3
1.4 Manfaat Penelitian ... 3
1.5 Asumsi ... 4
1.6 Hipotesis ... 4
BAB II KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DAN MEMBACA TEKS JURNALISTIK 2.1 Keterampilan Berbahasa ... 5
2.2 Keterampilan Menyimak ... 5
2.2.1 Tujuan Menyimak ... 6
2.2.2 Jenis-jenis Menyimak ... 7
2.2.3 Tahapan dalam Menyimak... 10
2.2.4 Faktor-faktor yang mempengaruhi menyimak………..12 2.2.5 Jenis Audio………....13
2.2.6 Kriteria Pemilihan Audio………..14
2.2.7 Menyimak Berita………...15
2.3 Keterampilan Membaca ... 17
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2.3.2 Aspek-aspek Membaca ... 20
2.3.3 Jenis-jenis Membaca ... 20
2.3.4 Pengertian Membaca Pemahaman……….21
2.3.5 Tujuan Membaca Pemahaman……….. 22
2.3.6 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Membaca Pemahaman……….. 23
2.3.7 Jenis Teks……….. 24
2.3.8 Kriteria Pemilihan Teks……….26
2.3.9 Membaca Pemahaman Teks Jurnalistik………....27
2.4 Evaluasi Keterampilan Menyimak dan Keterampilan Membaca Pemahaman ... 28
2.4.1 Jenis Materi Pembelajaran Bahasa Prancis ... 29
2.4.2 Bentuk Soal Evaluasi ... 33
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian ... 36
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 36
3.2.1 Populasi Penelitian………...36
3.2.1 Sampel Penelitian………. 37
3.3 Lokasi Penelitian ... 37
3.4 Variabel Penelitian ... 38
3.5 Definisi Operasional ... 38
3.6 Instrumen Penelitian ... 41
3.6.1 Tes ... 41
3.6.1.1 Tes Kemampuan Menyimak Berita ... 42
3.6.1.2 Tes Kemampuan Membaca Pemahaman Teks Jurnalistik ... 43
3.6.2 Angket ... 44
3.7 Validitas dan Reabilitas……….45
3.7.1 Validitas ... 45
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3.8 Teknik Pengumpulan Data ... 46
3.8.1 Studi Pustaka... 46
3.8.2 Observasi ... 46
3.8.3 Tes ... 46
3.8.4 Angket ... 47
3.9 Teknik Pengolahan Data ... 47
3.9.1 Pengolahan Data Tes Kemampuan Menyimak Berita dan Membaca Pemahaman Teks Jurnalistik ... 47
3.9.2 Pengolahan Data Angket ... 48
3.10 Prosedur Penelitian ... 48
3.11 Teknik Analisis Data ... 51
3.11.1 Uji Normalitas ... 51
3.11.2 Uji Linearitas ... 53
3.11.3 Uji Koefisien Korelasi... 55
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN 4.1 Hasil Penelitian ... 57
4.1.1 Deskripsi Analisis Tes Kemampuan Menyimak Berita Bahasa Prancis ... 57
4.1.1.1 Transkrip Tes Kemampuan Menyimak Berita bahasa Prancis…57 4.1.1.2 Tes Tipe Soal Pilihan Ganda………...…58
4.1.1.3 Tes Tipe Soal Pertanyaan (Kata Tanya)….…….………..62
4.1.1.4 Tes Tipe Soal Melengkapi……….………...…….64
4.1.2 Pengolahan Nilai Tes Kemampuan Menyimak Berita Bahasa Prancis ... 68
4.1.3 Deskripsi Analisis Tes Kemampuan Membaca Pemahaman Teks Jurnalistik Bahasa Prancis ... 77
4.1.3.1 Teks Jurnalistik Bahasa Prancis….………...…77
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.1.3.3 Tes Tipe Soal Pertanyaan (Kata Tanya)….…….………..82
4.1.3.4 Tes Tipe Soal Benar Salah……….………85
4.1.4 Pengolahan Nilai Tes Kemampuan Membaca Pemahaman Teks Jurnalistik Bahasa Prancis ... 91
4.1.5 Deskripsi Analisis Angket... 100
4.2 Analisis Statistik Data ... 109
4.2.1 Pengujian Normalitas ... 109
4.2.2 Pengujian Lineritas... 112
4.2.3 Koefisien Korelasi ... 119
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 5.1 Kesimpulan ... 124
5.2 Rekomendasi ... 125
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Tingkat Kemampuan pada Keterampilan Menyimak dan Membaca
Pemahaman ... 29
Tabel 2.2 Types de Matière qui Peuvent Être Utilisés au Niveau B1 ... 31
Tabel 2.3 Jenis Materi yang Dapat Digunakan pada Tingkat B1 ... 32
Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Tes Menyimak Berita ... 42
Tabel 3.2 Aspek Kompetensi Soal Tes ... 42
Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Tes Membaca Pemahaman Teks Jurnalistik ... 43
Tabel 3.4 Aspek Kompetensi Soal Tes ... 43
Tabel 3.5 Kisi-kisi Angket ... 44
Tabel 3.6 Pedoman Interprestasi Koefisiensi Korelasi ... 55
Tabel 4.1 Soal Pilihan Ganda Nomor 1 ... 59
Tabel 4.2 Soal Pilihan Ganda Nomor 2 ... 59
Tabel 4.3 Soal Pilihan Ganda Nomor 3 ... 60
Tabel 4.4 Soal Pilihan Ganda Nomor 4 ... 61
Tabel 4.5 Soal Pilihan Ganda Nomor 5 ... 61
Tabel 4.6 Soal Pilihan Ganda Nomor 7 ... 62
Tabel 4.7 Soal Pertanyaan Nomor 6 ... 63
Tabel 4.8 Soal Pertanyaan Nomor 8 ... 63
Tabel 4.9 Soal Melengkapi Nomor 1 ... 64
Tabel 4.10 Soal Melengkapi Nomor 2 ... 65
Tabel 4.11 Soal Melengkapi Nomor 3 ... 66
Tabel 4.12 Soal Melengkapi Nomor 4 ... 66
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.14 Nomor Urut dan Skor Hasil Tes Kemampuan Menyimak Berita
Bahasa Prancis ... 68
Tabel 4.15 Distribusi Frekuensi Hasil Tes Kemampuan Menyimak Berita Bahasa Prancis ... 68
Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Interval Hasil Tes Kemampuan Menyimak Berita Bahasa Prancis ... 70
Tabel 4.17 Distribusi Frekuensi Kumulatif Hasil Tes ... 70
Tabel 4.18 Tabel Menghitung Standar Deviasi (Sd) dari Data Hasil Tes Kemampuan Menyimak Berita Bahasa Prancis ... 73
Tabel 4.19 Nilai Tes Kemampuan Menyimak Berita Bahasa Prancis dalam Rentang Skor ... 76
Tabel 4.20 Soal Pilihan Ganda Nomor 1 ... 79
Tabel 4.21 Soal Pilihan Ganda Nomor 2 ... 80
Tabel 4.22 Soal Pilihan Ganda Nomor 4 ... 80
Tabel 4.23 Soal Pilihan Ganda Nomor 5 ... 81
Tabel 4.24 Soal Pertanyaan Nomor 3 ... 82
Tabel 4.25 Soal Pertanyaan Nomor 6 ... 83
Tabel 4.26 Soal Pertanyaan Nomor 7 ... 84
Tabel 4.27 Soal Pertanyaan Nomor 8 ... 85
Tabel 4.28 Soal Melengkapi Nomor 1 ... 86
Tabel 4.29 Soal Melengkapi Nomor 2 ... 87
Tabel 4.30 Soal Melengkapi Nomor 3 ... 88
Tabel 4.31 Soal Melengkapi Nomor 4 ... 89
Tabel 4.32 Soal Melengkapi Nomor 5 ... 90
Tabel 4.33 Nomor Urut dan Skor Hasil Tes Kemampuan Membaca Pemahaman Teks Jurnalistik Bahasa Prancis ... 91
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.35 Distribusi Frekuensi Interval Hasil Tes Kemampuan Membaca
Pemahaman Teks Jurnalistik Bahasa Prancis ... 93
Tabel 4.36 Distribusi Frekuensi Kumulatif Hasil Tes ... 93
Tabel 4.37 Tabel Menghitung Standar Deviasi (Sd) dari Data Hasil Tes
Kemampuan Membaca Pemahaman Teks Jurnalistik Bahasa Prancis .... 97
Tabel 4.38 Nilai Tes Kemampuan Membaca Pemahaman Teks Jurnalistik
Bahasa Prancis dalam Rentang Skor ... 99
Tabel 4.39 Pendapat Mahasiswa terhadap Pembelajaran Bahasa Prancis ... 100
Tabel 4.40 Pendapat Mahasiswa terhadap Membaca Pemahaman Teks
Junalistik dalam Bahasa Prancis ... 101
Tabel 4.41 Kesulitan yang Dihadapi dalam Membaca Pemahaman Teks
Jurnalistik Bahasa Prancis ... 102
Tabel 4.42 Pendapat Mahasiswa terhadap Menyimak Berita Bahasa Prancis .... 104
Tabel 4.43 Kesulitan yang Dihadapi dalam Menyimak Berita Bahasa Prancis .. 105
Tabel 4.44 Pengaruh Kemampuan Menyimak Berita terhadap Kemampuan
Membaca Pemahaman Teks Jurnalistik dalam Bahasa Prancis ... 106
Tabel 4.45 Pengaruh Kemampuan Membaca Pemahaman Teks Jurnalistik
Bahasa Prancis terhadap Kemampuan Menyimak Berita dalam
Bahasa Prancis ... 107
Tabel 4.46 Pendapat Mahasiswa terhadap Hubungan Kemampuan Menyimak
Berita dengan Kemampuan Membaca Pemahaman Teks Jurnalistik
dalam Bahasa Prancis ... 108
Tabel 4.47 Tabel Menghitung Standar Deviasi (Sd) dari Data Hasil Tes
Kemampuan Menyimak Berita Bahasa Prancis ... 109
Tabel 4.48 Tabel Penguji Normalitas Data Tes Kemampuan Menyimak Berita
Bahasa Prancis ... 110
Tabel 4.49 Tabel Menghitung Standar Deviasi (Sd) dari Data Hasil Tes
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.50 Tabel Penguji Normalitas Data Tes Kemampuan Membaca
Pemahaman Teks Jurnalistik Bahasa Prancis ... 111
Tabel 4.51 Pengolahan Perhitungan Persamaan Regresi dan Linearitas Regresi 113
Tabel 4.52 Tabel Derajat Kekeliruan ... 116
Tabel 4.53 Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi ... 120
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Article de Recherche
Lampiran 2 Surat Keputusan Pengesahan Skripsi
Lampiran 3 Surat Permohonan Kesediaan Sebagai Dosen Ahli Penimbang (Expert
Judgement
Lampiran 4 Surat Pernyataan Dosen Ahli Penimbang (Expert Judgement)
Lampiran 5 Instrumen Penelitian
Lampiran 6 Daftar Responden Penelitian
Lampiran 7 Foto Penelitian
Lampiran 8 Tabel Distribusi Normal
Lampiran 9 Tabel Distribusi Chi-Kuadrat
Lampiran 10 Tabel Distribusi F
Lampiran 11 Tabel Koefisien Korelasi (r) PEARSON
Lampiran 12 Tabel Distribusi T
Lampiran 13 Beberapa Contoh Hasil Tes dan Angket Penelitian
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pembelajaran bahasa Prancis saat ini diselenggarakan di beberapa sekolah
menengah atas dan universitas, seperti yang diselenggarakan di Universitas
Pendidikan Indonesia. Mahasiswa di Departemen Pendidikan Bahasa Prancis,
Universitas Pendidikan Indonesia dituntut untuk menguasai empat keterampilan
berbahasa, yaitu menyimak (compréhension orale), berbicara (production orale),
membaca (compréhension écrite) dan menulis (production écrite).
Menyimak (compréhension orale) dan membaca (compréhension écrite)
merupakan keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif, yaitu keterampilan
berbahasa yang bertujuan untuk memperoleh pesan. Hal yang dibedakan pada dua
keterampilan tersebut adalah pada keterampilan menyimak membutuhkan konsentrasi
dalam menangkap pesan atau informasi yang disajikan secara lisan sedangkan
keterampilan membaca membutuhkan konsentrasi dalam memperoleh pesan atau
informasi yang disajikan secara tertulis.
Pada pembelajaran bahasa Prancis, jenis teks yang digunakan pada dua
keterampilan tersebut disesuaikan dengan tingkatan kemampuan berbahasa Prancis
seperti yang sudah ditetapkan pada kerangka acuan Eropa untuk bahasa atau CECRL
(Cardre Européen Commun de Référence Pour Les Langues).
Mahasiswa semester VII Departemen Pendidikan Bahasa Prancis UPI dituntut
untuk mencapai tingkat kemampuan berbahasa Prancis pada tingkat B1 (utilisateur
indépendant). Salah satu jenis teks yang digunakan untuk keterampilan menyimak
pada tingkat ini adalah teks berita berupa audio, sedangkan untuk keterampilan
membaca pemahaman adalah teks jurnalistik yang merupakan sebuah berita harian
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
pada tingkat ini sudah memasuki pada teks atau karangan argumentasi yang mana
wacana tersebut sudah memasuki pada tingkat berpikir kritis.
Namun, kekeliruan terhadap penangkapan pesan dalam bahasa Prancis dapat
terjadi pada dua keterampilan berbahasa tersebut. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa
faktor, seperti penguasaan kosa kata, pemahaman gramatikal maupun pengetahuan
linguistik setiap orang. Mahasiswa yang memiliki kemampuan pendengaran yang
kurang baik sering kali dihubungkan dengan membaca yang tidak efektif dan
mungkin merupakan suatu faktor pendukung atau faktor tambahan dalam
ketidakmampuan dalam membaca. Selain itu, terdapat perbedaan antara kemampuan
menyimak dan membaca pemahaman yang dimiliki setiap orang. Mahasiswa yang
mampu menyimak dengan baik, belum tentu mampu membaca pemahaman dengan
baik, maupun sebaliknya.
Penelitian yang membahas mengenai empat keterampilan berbahasa terutama
pada korelasi antara keterampilan menyimak dan membaca pemahaman sudah pernah
dilakukan oleh Nour Mohammadi Esmaeel dengan judul The relationship between
reading comprehension and listening comprehension ability of Iranian EFL
learners. Hasil yang diperoleh pada penelitian tersebut adalah terdapat hubungan
yang kuat antara kemampuan menyimak dan membaca pemahaman pada mahasiswa
Iran yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa kedua. Namun, belum pernah
dilakukannya penelitian mengenai korelasi antara keterampilan menyimak berita dan
membaca pemahaman teks jurnalistik bahasa Prancis pada mahasiswa semester VII
atau setara dengan tingkat B1 di Departemen Pendidikan Bahasa Prancis UPI. Hal ini
perlu dilakukan untuk mengetahui apakah ada korelasi antar dua keterampilan
tersebut.
Selain itu, dalam pembelajaran bahasa asing terutama bahasa Prancis,
mahasiswa dituntut untuk sering membaca tulisan berbahasa asing agar mahasiswa
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
berbahasa Prancis. Namun, apakah hal ini juga berpengaruh pada proses menyimak,
sering dikatakan bahwa jika seseorang sering membaca dan menambah pengetahuan,
hal ini dapat membantu seseorang untuk lebih mudah menyaring dan menangkap
pesan dari pembicara.
Berdasarkan pemikiran di atas maka peneliti tertarik untuk mengangkat
permasalahan tersebut sebagai bahan dalam penelitian yang berjudul. “Kolerasi
Antara Kemampuan Menyimak Berita Dan Kemampuan Membaca Pemahaman
Teks Jurnalistik Dalam Bahasa Prancis”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka peneliti
merumuskan beberapa masalah dalam bentuk pertanyaan berikut:
1. seberapa besar kemampuan menyimak berita mahasiswa semester VII
Departemen Pendidikan Bahasa Prancis?
2. seberapa besar kemampuan membaca pemahaman teks jurnalistik mahasiswa
semester VII Departemen Pendidikan Bahasa Prancis?
3. apakah terdapat korelasi antara kemampuan menyimak berita dan kemampuan
membaca pemahaman teks jurnalistik?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. mendeskripsikan kemampuan menyimak berita mahasiswa semester VII
Departemen Pendidikan Bahasa Prancis
2. mendeskripsikan kemampuan membaca pemahaman teks jurnalistik
mahasiswa semester VII Departemen Pendidikan Bahasa Prancis
3. mendeskripsikan tingkat korelasi antara kemampuan menyimak berita dan
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi mahasiswa,
Departemen Pendidikan Bahasa Prancis, peneliti sendiri dan peneliti lain.
1. manfaat penelitian bagi mahasiswa yaitu memberikan gambaran mengenai
kemampuan berbahasa mahasiswa, khususnya pada keterampilan menyimak
dan membaca pemahaman.
2. manfaat penelitian bagi Departemen Pendidikan Bahasa Prancis yaitu dapat
memperoleh informasi mengenai kemampuan menyimak berita dan membaca
pemahaman teks jurnalistik mahasiswa dalam bahasa Prancis.
3. manfaat penelitian bagi penelilti sendiri yaitu mengembangkan wawasan dan
pengetahuan dalam bidang penelitian, memberikan pengalaman melakukan
sebuah penelitian, khususnya dalam meneliti adanya keterkaitan antara dua
variabel yang diteliti dan memperoleh informasi mengenai kemampuan
menyimak dengan kemampuan membaca pemahaman mahasiswa Departemen
Pendidikan Bahasa Prancis
4. manfaat penelitian bagi peneliti lain yaitu menjadikan bahan referensi untuk
penelitian selanjutnya.
1.5 Asumsi
Asumsi merupakan anggapan dasar yang mengandung arti kebenaran dan tidak
dapat dibantah dalam suatu penelitian. Oleh karena itu, peneliti merumuskan
anggapan dasar sebagai berikut :
1. keterampilan menyimak, berbicara, membaca dan menulis merupakan empat
keterampilan berbahasa
2. mahasiswa semester VII Departemen Pendidikan Bahasa Prancis UPI telah
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. mahasiswa semester VII Departemen Pendidikan Bahasa Prancis UPI dituntut
untuk mencapai tingkat kemampuan berbahasa Prancis setara tingkat B1
(utilisateur indépendant).
1.6 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban tentatif terhadap masalah yang hendak
dipecahkan melalui penelitian, yang dirumuskan atas dasar pengetahuan yang ada dan
logika yang kemudian akan diuji kebenarannya melalui penelitian yang hendak
dilakukan. (Mahsun, 2012 : 72). Peneliti mempunyai hipotesis atau perkiraan
sementara, yaitu terdapat korelasi antara kemampuan menyimak berita dengan
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
1.1 Metode Penelitian
Menurut Sugiyono (2012:2), “Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.” Peneliti menggolongkan penelitian ini menjadi penelitian deskriptif, yaitu penelitian yang
bermaksud untuk membuat pencandraan (deskripsi) mengenai situasi-situasi atau
kejadian-kejadian. (Suryabrata, 2013:76). Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk
membuat pencandraan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan
sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. (Suryabrata, 2013:75)
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode deskriptif dengan
menggunakan studi korelasional. Menurut Irianto (2014:133), “Metode korelasional adalah sifat hubungan variabel satu dengan variabel yang lainnya tidak jelas mana
variabel sebab dan mana variabel akibat.” Dalam penelitian ini peneliti meneliti korelasi antara kemampuan menyimak berita dan kemampuan membaca pemahaman
teks jurnalistik mahasiswa semester VII Departemen Pendidikan Bahasa Prancis.
1.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Dalam melakukan penelitian dibutuhkan objek penelitian yang akan diteliti
berupa populasi dan sampel penelitian agar terdapat kesesuaian dalam pemerolehan
hasil data penelitian.
1.2.1 Populasi Penelitian
Secara formal, populasi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan
objek, orang, atau keadaan yang paling tidak memiliki satu karakteristik
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengatakan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.” Populasi pada penelitian ini adalah keterampilan berbahasa mahasiswa semester VII Departemen Pendidikan Bahasa
Prancis.
1.2.2 Sampel Penelitian
Kelompok kecil yang secara nyata kita teliti dan tarik kesimpulan
dari padanya disebut sampel. (Sukmadinata, 2007:250) Dan menurut
Riduwan dan Akdon (2013:239), “Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh
populasi. Tidak semua data dan informasi akan diproses dan tidak semua
orang atau benda akan diteliti melainkan cukup dengan sampel yang
mewakilinya.”
Teknik Sampling yang digunakan oleh peneliti adalah simple
random sampling. Simple random sampling dikatakan simple (sederhana)
karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak
tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.
(Sugiyono,2012:82). Dengan demikian, berdasarkan kebutuhan pada
penelitian ini dan perhitungan waktu dalam penelitian sangat penting,
sehingga sampel yang diambil adalah keterampilan menyimak berita dan
membaca pemahaman teks jurnalistik bahasa Prancis 20 mahasiswa
semester VII Departemen Pendidikan Bahasa Prancis Universitas
Pendidikan Indonesia.
1.3 Lokasi Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Gedung FPBS lantai 4 Universitas Pendidikan
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.4 Variabel Penelitian
Sugiyono (2012:38) menyatakan bahwa “Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.” Oleh karena itu, variabel yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Variabel bebas (x), yaitu kemampuan menyimak berita mahasiswa semester VII
Departemen Pendidikan Bahasa Prancis.
b. Variabel terikat (y), yaitu kemampuan membaca pemahaman teks jurnalistik
mahasiswa semester VII Departemen Pendidikan Bahasa Prancis.
r
Keterangan : x adalah variabel bebas
y adalah variabel terikat
r adalah koefisien korelasi antara variabel bebas dan variabel
terikat
1.5 Definisi Operasional
Definisi Operasional adalah definisi yang didasarkan atas sifat-sifat hal yang
didefinisikan yang dapat diamati (diobservasi). (Suryabrata, 2013 : 29). Berdasarkan
judul penelitian ini, maka perlunya pendefinisian beberapa istilah yang menyangkut
dalam penelitian ini agar dapat memperjelas pemahaman dan tidak menimbulkan
kesalahpahaman. Peneliti menjabarkan definisi istilah-istilah tersebut seperti berikut.
1. Penelitian Korelasi
Menurut Irianto (2014:133) ”Korelasi merupakan suatu hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya.” Hubungan antara variabel tersebut bisa secara korelasional (tidak menunjukan sifat sebab akibat) dan bisa juga secara
kasual (menunjukan sifat sebab akibat). Maksud dari korelasi pada penelitian ini y
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
adalah menguji apakah adanya hubungan antara satu variabel (kemampuan
menyimak berita) dan variabel lainnya (kemampuan membaca pemahaman teks
jurnalistik).
2. Kemampuan
“Compétence est connaissance approfondie et reconnue (dans un matière)”
(Kemampuan adalah pengetahuan yang mendalam dan terpercaya (dalam
sebuah materi)) (Rey, Morvan & Firmin, 2011:139). Kemampuan yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah kemampuan mahasiswa dalam menyimak
berita dan memahami teks jurnalistik.
3. Keterampilan Berbahasa
Seperti yang kita ketahui, keterampilan berbahasa meliputi empat komponen
yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca
dan keterampilan menulis. Keterampilan berbahasa yang diteliti pada penelitian
ini adalah keterampilan menyimak, yang artinya kemampuan seseorang dalam
memahami bahasa lisan yang disajikan pada media dan keterampilan membaca,
yang artinya kemampuan seseorang dalam memahami suatu bacaan dan dapat
mengungkapkan kembali isi bacaan tersebut.
4. Keterampilan Menyimak
Dalam situs Académie de Montpellier dijelaskan bahwa “La compréhension orale, quant à elle, relève du sens : l’interlocuteur comprend le sens des mots prononcés, le message du locuteur.” (Pada keterampilan menyimak, penyimak
memahami makna kata-kata serta pesan yang diucapkan pembicara.) Sehingga
dapat disimpulkan bahwa menyimak merupakan kemampuan seseorang dalam
memahami lambang-lambang lisan untuk memperoleh informasi yang
disampaikan pembicara. Keterampilan menyimak pada penelitian ini difokuskan
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. Berita
Rey, Morvan & Firmin (2011:490) mengatakan bahwa “Les nouvelles sont un premier avis qu'on donne ou qu'on reçoit (d'un événement récent).”
(berita adalah sebuah laporan pertama tentang kejadian yang baru saja terjadi).
Berita yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah bahan tes yang digunakan
untuk memperoleh gambaran mengenai kemampuan menyimak berita dalam
bahasa Prancis mahasiswa semester VII Departemen Pendidikan Bahasa Prancis.
6. Keterampilan Membaca
Wasitoh dan Mashudi (2011:25), “Membaca adalah suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan, yang
hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis.” Dengan kata lain, membaca adalah salah satu keterampilan yang menggunakan
pemahaman dalam memperoleh informasi suatu bacaan. Keterampilan
membaca yang dimaksud pada penelitian ini adalah keterampilan membaca
pemahaman.
7. Membaca Pemahaman
Rubin (1982) dalam Somadayo (2011:7) mengatakan bahwa “Membaca pemahaman adalah proses intelektual yang kompleks yang mencakup dua
kemampuan utama, yaitu penguasaan makna kata dan kemampuan berpikir
tentang konsep verbal.” Berdasarkan pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam membaca pemahaman membutuhkan konsentrasi untuk
mengungkapkan makna yang terkandung dalam sebuah bacaan. Sehingga,
pembaca harus mampu memahami struktur teks terlebih dahulu dengan
menggunakan pengetahuan makna kata yang dimilikinya agar tidak ada
kesalahan yang akan terjadi dalam memahami isi teks.
8. Teks Jurnalistik
Kusumaningrat dan Kusumaningrat (2009:15) mengatakan bahwa
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
harian, atau catatan mengenai kejadian sehari-hari, atau bisa juga berarti surat
kabar. Journal berasal dari perkataan Latin journalis, artinya harian atau tiap
hari.” Jurnalistik yang dimaksud adalah teks yang berisikan berita harian atau fakta-fakta yang dilaporkan pada sebuah media tulis. Jurnalistik disini
merupakan bahan tes yang digunakan dalam penelitian korelasi antara
kemampuan menyimak berita dan kemampuan membaca pemahaman teks
jurnalistik.
1.6 Instrumen Penelitian
Instrumen merupakan suatu alat yang digunakan untuk mengukur fenomena
alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini disebut
variabel penelitian (Sugiyono, 2012:102). Sukardi (2004:75) mengemukakan bahwa
“Secara fungsional kegunaan instrumen penelitian adalah untuk memperoleh data
yang diperlukan ketika peneliti sudah menginjak pada langkah pengumpulan
informasi di lapangan.” Berdasarkan pemikiran tersebut, dapat disimpulkan bahwa
instrumen penelitian dilakukan peneliti untuk memperoleh data mengenai
variabel-variabel yang diteliti. Peneliti menggunakan instrumen dalam penelitian, sebagai
berikut.
3.6.1 Tes
Tes adalah metode pengumpulan data penelitian yang berfungsi untuk
mengukur kemampuan seseorang. Tes dapat digunakan untuk mengukur
kemampuan yang memiliki respon/jawaban benar atau salah. (Mulyatiningsih,
2013: 25).
Sedangkan, menurut Kerlinger (Sukardi, 2004:138), “A test is a set of stimuli presented to individual in order to elicit responses on the basis of which
a numerical score can be assigned, Tes tidak lain adalah satu set stimuli yang
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dengan demikian, tes dapat diartikan sebagai teknik yang digunakan
peneliti untuk menguji sampel berupa pertanyaan agar peneliti dapat
memperoleh data mengenai suatu hal yang sedang diteliti.
1.6.1.1 Tes Kemampuan Menyimak Berita
Pada tes kemampuan menyimak berita, peneliti merumuskan tes
berdasarkan isi berita berbahasa Prancis dan disesuaikan dengan tingkatan
berbahasa Prancis mahasiswa semester VII yaitu pada tingkat B1 (utilisateur
indépendant). Tes tersebut bertujuan agar peneliti memperoleh hasil data
mengenai kemampuan pemahaman mahasiswa dalam menyimak berita.
Tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa audio mengenai
berita setara dengan tingkat B1 yang terdiri atas 6 soal pilihan ganda, 3 soal
pertanyaan (kata tanya) dan 5 soal tes melengkapi. Adapun kisi-kisi soal tes
menyimak dan aspek kompetensi soal tes sebagai berikut:
Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Tes Menyimak Berita
Jenis Soal Jumlah Soal Bobot Nilai Soal
Alokasi Waktu
Pilihan ganda 6 1 x 6 = 6 2 menit x 6 = 12 menit
Pertanyaan 2 2 x 2 = 4 3 menit x 2 = 6 menit
Melengkapi 5 2 x 5 = 10 3 menit x 5 = 15 menit
Total 13 20 33 menit
Tabel 3.2 Aspek Kompetensi Soal Tes
Jenis Soal % Jumlah Soal
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pertanyaan 15,39 % 2 soal
Melengkapi 38,46 % 5 soal
Total 100 % 13 soal
Pada aspek kompetensi ini bertujuan agar peneliti mengetahui standar
yang diambil adalah 100.
1.6.1.2Tes Kemampuan Membaca Pemahaman Teks Jurnalistik
Pada tes kemampuan membaca pemahaman tes jurnalistik, peneliti
juga menyesuaikan dengan tingkatan berbahasa Prancis (tingkat B1) pada
wacana dan jenis soal yang diberikan. Tes ini bertujuan agar peneliti
memperoleh hasil data mengenai kemampuan mahasiswa dalam membaca
pemahaman teks jurnalistik.
Sama dengan tes menyimak berita, pada tes ini peneliti menggunakan
tes berupa pilihan ganda yang terdiri atas 4 soal, pertanyaan (kata tanya) yang
terdiri atas 4 soal dan benar salah yang terdiri atas 5 soal. Berikut kisi-kisi
soal tes membaca pemahaman teks jurnalistik beserta aspek kompetensi soal
tes:
Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Tes Membaca Pemahaman Teks Jurnalistik
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.4 Aspek Kompetensi Soal Tes
Jenis Soal % Jumlah Soal
Pilihan Ganda 30,77 % 4 soal
Pertanyaan 30,77 % 4 soal
Benar salah 38,46 % 5 soal
Total 100 % 13 soal
Pada aspek kompetensi ini bertujuan agar peneliti mengetahui standar
yang diambil adalah 100.
1.6.2 Angket
Angket (kuesioner) adalah suatu daftar yang berisikan rangkaian
pertanyaan mengenai suatu masalah atau bidang yang akan diteliti. Untuk
memperoleh data, angket disebarkan kepada responden (orang-orang yang
menjawab jadi yang diselidiki), terutama pada penelitian survai. (Narbuko &
Achmadi,2012 :76). Dari pernyataan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa
angket merupakan serangkaian pertanyaan yang ditujukan kepada sampel agar
memperoleh data mengenai masalah yang sedang diteliti.
Angket dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan
mahasiswa dalam menyimak berita dan membaca pemahaman teks jurnalistik,
kesulitan yang dihadapi dalam menggunakan dua keterampilan tersebut dan
menemukan upaya untuk mengatasi kesulitan tersebut.
Angket yang digunakan berjumlah 20 pertanyaan yang berkaitan dengan
keterampilan menyimak berita dan membaca pemahaman teks jurnalistik.
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Membuat kisi-kisi angket yang berkaitan dengan keterampilan menyimak berita dan membaca pemahaman teks jurnalistik
Menyusun pertanyaan-pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi angket yang telah dibuat sebelumnya
Mengkonsultasikan angket dan melakukan expert-judgement kepada dosen ahli untuk menentukan tingkat validitas dan reliabilitas instrumen.
Berikut adalah kisi-kisi angket yang digunakan dalam penelitian ini.
Tabel 3.5 Kisi-kisi angket
No Kategori Pertanyaan Jumlah
Pertanyaan Nomor
Presentase %
1 Pendapat mahasiswa terhadap
pembelajaran Bahasa Prancis 3 1,2,3 15
2
5 Kesulitan yang dihadapi dalam
menyimak berita bahasa Prancis 2 13,14,15 15
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 8
Pendapat mahasiswa terhadap hubungan kemampuan menyimak berita dengan kemampuan membaca pemahaman teks jurnalistik dalam bahasa Prancis.
1 20 5
Jumlah 20 20 100
1.7 Validitas dan Reabilitas 1.7.1 Validitas
Sukardi (2004:122) mengemukakan bahwa “Validitas suatu instrumen
penelitian, tidak lain adalah derajat yang menunjukan di mana suatu tes
mengukur apa yang hendak diukur.” Maka sebuah instrumen dalam sebuah
penelitian harus diukur kevalidan atau kesasihannya agar dapat memperoleh data
secara tepat. Hal ini searah dengan pendapat Sugiyono (2012:121), “Valid berarti
instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya
diukur.”
Dalam mengukur validitas instrumen penelitian, peneliti menggunakan
expert judgement. Expert judgement yang dimaksud pada penelitian ini adalah
dua orang dosen ahli pada bidangnya.
1.7.2 Reliabilitas
Reliabilitas sama dengan konsistensi atau keajekan. (Sukardi, 2004:127).
Sugiyono (2012:121) mengungkapkan bahwa “Instrumen yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama,
akan menghasilkan data yang sama.” Maka dapat disimpulkan bahwa reliabilitas instrumen adalah konsistensi instrumen pada penelitian sehingga dapat
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1.8 Teknik Pengumpulan Data
Setelah memperoleh data, terdapat teknik pengumpulan data yang dapat
dirancang. Hal ini bertujuan agar peneliti lebih mudah dalam melakukan penelitian.
Teknik-teknik yang digunakan oleh peneliti, sebagai berikut:
1.8.1 Studi Pustaka
Peneliti mendapatkan informasi teoretis secara terperinci dengan cara
mencari dan mempelajari buku atau sumber yang berkaitan dengan masalah yang
diteliti.
1.8.2 Observasi
Observasi adalah alat pengumpulan data yang dilakukan cara mengamati
dan mencatat secara sistematika gejala-gejala yang diselidiki. (Narbuko &
Achmadi, 2012:70). Melihat situasi dan kondisi tempat yang akan diteliti yaitu
Departemen Pendidikan Bahasa Prancis, kemudian melihat objek penelitian
dengan cara mengamati proses belajar mengajar mahasiswa semester VII
Departemen Pendidikan Bahasa Prancis.
1.8.3 Tes
Peneliti menggunakan tes agar dapat memperoleh data dalam penelitian
dan kemudian dianalisis. Tes yang digunakan oleh peneliti berupa tes pertanyaan
menggunakan kata tanya (tes uraian), tes pilihan ganda, tes melengkapi dan tes
benar salah untuk mengetahui gambaran mengenai kemampuan menyimak berita
dan kemampuan membaca pemahaman teks jurnalistik dalam bahasa Prancis
mahasiswa.
1.8.4 Angket
Kuesioner (Angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya. (Sugiyono, 2012:142). Dalam bagian ini, Peneliti
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tertulis menyangkut dengan faktor-faktor yang bersangkutan dengan kemampuan
menyimak berita dan kemampuan membaca pemahaman teks jurnalistik. Dalam
penelitian ini, angket bertujuan untuk mendukung data dari hasil tes yang
dilakukan.
1.9 Teknik Pengolahan Data
Dalam pengolahan data, peneliti membutuhkan rumus-rumus untuk menghitung
dan memecahkan hasil data yang diperoleh. Hal ini dapat mempermudah peneliti
dalam menyimpulkan hasil penelitian. Berikut teknik-teknik pengolahan data
tersebut:
1.9.1 Pengolahan Data Tes Kemampuan Menyimak Berita dan Membaca Pemahaman Teks Jurnalistik
Untuk memperoleh data tes diperlukannya perhitungan menggunakan
rumus, sebagai berikut:
1. Mengurutkan data dari data terkecil sampai data terbesar;
2. Menyusun data tersebut menjadi tabel distribusi frekuensi;
3. Menentukan banyaknya kelas (k);
Rumus :
= + ,
Keterangan: k adalah jumlah kelompok
n adalah jumlah sampel
(Irianto, 2014:12)
4. Menentukan interval kelas;
Rumus :
�= −
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. Menentukan median, modus dan rata-rata (mean);
6. Menghitung nilai mahasiswa dengan rumus:
Adapun skala pemahaman penilaian menurut Nurgiantoro (2010:339),
sebagai berikut.
85% - 100% = Sangat baik
75% - 84% = Baik
60% - 74% = Cukup
40% - 59% = Kurang
0% - 39% = Sangat kurang
1.9.2 Pengolahan Data Angket
Untuk mengolah data angket diperlukannya perhitungan menggunakan
rumus:
� %
Keterangan :
f = Frekuensi jawaban responden
n = Jumlah responden
% = Presentase setiap jawaban responden
1.10 Prosedur Penelitian
Dalam sebuah penelitian, peneliti harus merancang langkah-langkah atau
prosedur penelitian. Hal ini bertujuan agar penelitian yang dilakukan terarah dan
tujuan penelitian dapat tercapai. Arikunto (2013:61) mengemukakan langkah-langkah
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Memilih Masalah
Dalam melakukan penelitian, peneliti harus mengetahui masalah apa yang
sesuai untuk diteliti dan dapat dipecahkan. Masalah yang dapat dijadikan
sebagai subjek penelitian adalah masalah yang memiliki data yang dapat diolah
dan dipecahkan. Selain itu, peneliti juga harus menentukan objek penelitian
mana yang sesuai dengan masalah yang akan diteliti agar dapat memperoleh
hasil data yang tepat. Dalam penelitian ini, peneliti memilih masalah mengenai
penelitian korelasi pada keterampilan menyimak dan membaca pemahaman
karena pada dua keterampilan ini bersifat reseptif. Sesuai dengan salah satu
jenis materi yang dihadapi mahasiswa semester VII pada keterampilan
menyimak yaitu berupa berita, maka peneliti memilih materi teks jurnalistik
pada keterampilan membaca pemahaman. Hal ini didasarkan pada kesamaan
dalam isi pembahasan yaitu berupa berita.
2. Studi Pendahuluan
Pada langkah ini, peneliti dianjurkan untuk mencari informasi mengenai
masalah yang diteliti. Hal ini bertujuan agar peneliti memperoleh data yang
dapat dijadikan pendukung dalam permasalahan tersebut.
3. Merumuskan Masalah
Langkah selanjutnya peneliti harus merumuskan masalah. Hal ini
dipertegas oleh Arikunto (2013:63), tujuan dari perumusan masalah ini adalah
agar masalah yang diteliti lebih jelas dari mana harus dimulai, kemana harus
pergi dan dengan apa.
4. Merumuskan Anggapan Dasar
Anggapan dasar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keyakinan dan
kebenaran yang tidak dapat dibantah. Anggapan dasar dalam penelitian ini yaitu
mahasiswa semester VII Departemen Pendidikan Bahasa Prancis telah
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. Merumuskan Hipotesis
Arikunto (2013:64) menyebutkan bahwa “Hipotesis merupakan keyakinan
sementara yang ditentukan oleh peneliti.” Maksud dari pernyataan tersebut
adalah peneliti dianjurkan untuk merancang hipotesis agar hasil data yang
diperoleh akan terarah.
6. Memilih Pendekatan
Pendekatan yang dimaksud pada langkah ini adalah metode yang
diterapkan dalam penelitian, seperti eksperimen atau non eksperimen.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini berupa pendekatan deskriptif.
7. Menentukan Variabel dan Sumber Data
Langkah selanjutnya adalah peneliti harus dapat menjawab dua pertanyaan
seperti apa yang akan diteliti dan dari mana data tersebut diperoleh. Hal ini
bertujuan agar peneliti dapat menentukan instrumen yang akan digunakan
dalam penelitian.
8. Menentukan dan Menyusun Instrumen
Untuk memperoleh data, maka peneliti harus menentukan dan menyusun
instrumen. Hal ini harus disesuaikan dengan subjek dan objek penelitian.
Instrumen yang digunakan berupa tes dan angket.
9. Mengumpulkan Data
Dalam mengumpulkan data, ketelitian peneliti sangat penting agar tidak
terdapat kesalahpahaman atau kekeliruan pada hasil penelitian.
10. Analisis Data
Setelah mengumpulkan data, peneliti harus menganalisis data tersebut.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik korelasi.
11. Menarik Kesimpulan
Langkah selanjutnya adalah menarik kesimpulan dari data yang diteliti
berupa hasil penelitian secara lengkap berdasarkan perumusan masalah yang
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 12. Menulis Laporan
Setelah semua langkah dilakukan, langkah terakhir adalah menyusun
laporan mengenai hasil data yang diperoleh. Hal ini bertujuan agar hasil
penelitian tersebut diketahui oleh orang lain kebenarannya dan dapat dibaca
untuk dijadikan referensi peneliti lain.
1.11 Teknik Analisis Data
Menurut Supramono dan Haryanto (2003:80) mengatakan bahwa “Teknik
analisis merupakan alat bantu yang digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk
yang lebih ringkas sehingga akan mempermudah bagi peneliti memberikan jawaban
masalah yang telah dirumuskan baik yang bersifat deskriptif atau pengujian
hipotesis.” Dalam melakukan penelitian korelasional, diperlukan tahap-tahap dalam menganalisis data yang telah diperoleh. Tahap-tahap yang dilakukan peneliti dalam
menganalisis data adalah sebagai berikut:
1.11.1Uji Normalitas
Setelah peneliti melakukan pengolahan data, tahap selanjutnya adalah uji
prasyarat berupa uji normalitas distribusi data X dan Y. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui normal atau tidaknya distribusi data hasil tes kemampuan
menyimak berita dan kemampuan membaca pemahaman teks jurnalistik.
Berikut langkah-langkah pengujian pada uji normalitas menurut Sudjana:
1. Menentukan rentang (Range/Jangkauan)
= −
2. Menentukan banyaknya kelas interval (k);
Rumus :
= + ,
Keterangan: k adalah jumlah kelompok
n adalah jumlah sampel
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3. Menentukan panjang interval kelas;
Rumus :
�= −
(Irianto, 2014:12)
4. Membuat daftar distribusi frekuensi;
5. Mencari rata-rata (mean) data X dan Y;
Rumus :
Mean X = �
Mean Y = �
(Irianto, 2014:139)
X = Rata-rata data X
Y = Rata-rata data Y
Σ = Jumlah seluruh skor data X Σ = Jumlah seluruh skor data Y
N = Banyaknya subjek
6. Mencari nilai simpangan baku atau Standard Deviasi;
Rumus :
=� −−
(Irianto, 2014:42)
= √
(Irianto, 2014:43)
7. Menentukan batas kelas interval untuk menghitung luas bawah kurva
normal bagi tiap interval kelas;
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Rumus :
= − ��
Keterangan : � � ℎ − �
� � ℎ � � �
(Irianto, 2014:52)
9. Mencari luas (0 - Z);
10. Mencari luas Daerah tiap kelas interval;
11. Menentukan frekuensi yang diharapkan (Ei);
Ei = n x L
12. Membuat nilai frekuensi yang diperoleh (Oi);
13. Menentukan Chi-Kuadrat Hitung.
Rumus :
= � −
Keterangan : �2 = Nilai Chi-kuadrat
Ei = Frekuensi yang diharapkan
Oi = Frekuensi yang diperoleh/diamati
(https://mahdi47.files.wordpress.com/2013/06/normalitas.docx)
3.11.2 Uji Linearitas
Setelah menghitung pengujian normalitas data, peneliti melakukan uji
prasyarat yang kedua berupa uji linearitas data X dan Y. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui keberartian data X (kemampuan menyimak berita bahasa Prancis)
dan Y (kemampuan membaca pemahaman teks jurnalistik bahasa Prancis).
Berikut langkah-langkah pengujian pada uji linearitas menurut Irianto :
1. Menghitung persamaan regresi dengan rumus:
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Menghitung linearitas regresi dengan tahapan sebagai berikut:
a. Menghitung Sum of squares atau jumlah kuadrat regresi
= �
b. Menghitung Sum of squares yang berkaitan dengan regresi b/a atau
jumlah kuadrat residu b terhadap a
SSb/a = [� − � � � }
c. Menghitung Sum of squares sisa atau jumlah kuadrat residu
= � − − /
d. Menghitung Sum of squares error atau jumlah kuadrat kekeliruan
= ∑ � − � �
e. Menghitung sum of squares ketidaksamaan
SSketidaksamaan = SSsisa – SSerror
f. Menghitung dk SSerror
Dk SSerror = n – k
g. Menghitung dk SSketidaksamaan
Dk SSketidaksamaan = k – 2
h. Menghitung mean squares ketidaksamaan
=
i. Menghitung mean squares error
=
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
=
k. Mencari nilai Ftabel
Sebelumnya peneliti menentukan � = , 5, maka
= , � ⁄
3.11.3Uji Koefisien Korelasi
Tahap selanjutnya adalah perhitungan uji koefisien korelasi. Hal ini
dilakukan untuk menentukan besarnya korelasi antara variabel X dan Y. Berikut
langkah-langkah dalam perhitungan uji koefisien korelasi:
1. Merumuskan hipotesis;
Ha : r = 0 Ho : r ≠ 0
2. Menghitung ℎ� � dengan menggunakan korelasi Pearson atau Product
Moment Correlation yaitu;
Rumus :
= ∑ − ∑ ∑
√ ∑� − ∑ √ ∑ − ∑
(Irianto, 2014:137)
Keterangan :
X = Jumlah skor X
Y = Jumlah skor Y
2 = Jumlah skor X yang dikuadratkan
2 = Jumlah skor Y yang dikuadratkan
= Jumlah hasil kali skor X dan skor Y yang dipasangkan
� = Jumlah subjek 3. Menentukan taraf signifikan;
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Ho : signifikan
Jika ≤ , maka Ho diterima atau sebaliknya
Tabel 3.6. Pedoman Interpretasi Koefisiensi Korelasi
Interval Korelasi Hubungan Variabel
0,00 - 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat Kuat
(Sugiyono, 2012:184)
Tabel di atas merupakan pedoman untuk memberikan interpretasi
koefisien korelasi yang mana ada atau tidaknya korelasi dinyatakan oleh angka
indeks. Semakin besar angka dalam indeks korelasi, maka semakin kuat
korelasi antar dua variabel tersebut.
4. Menentukan dk:
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh dan dikaitkan dengan
rumusan masalah yang telah disusun sebelumnya, maka peneliti dapat menyimpulkan
hasil penelitian ini sebagai berikut.
1. Hasil tes kemampuan mahasiswa Departemen Pendidikan Bahasa Prancis UPI
semester VII tahun ajaran 2015/2016 dalam menyimak berita bahasa Prancis
termasuk dalam kategori “baik”. Hal ini dibuktikan pada hasil analisis data
yang telah dihitung pada bab sebelumnya, 75% mahasiswa mampu menyimak
berita bahasa Prancis dengan baik, yaitu sebanyak 15 % mahasiswa
memperoleh nilai A dan jumlah mahasiswa yang memperoleh nilai B
sebanyak 60%. Sedangkan, sebanyak empat mahasiswa (20%) memperoleh
nilai C dan hanya satu mahasiswa (5%) yang dinyatakan tidak lulus dalam
kemampuan menyimak berita bahasa Prancis dengan memperoleh nilai D.
Sehingga peneliti dapat menyimpulkan bahwa pembelajaran mengenai
menyimak berita yang diterapkan di kelas cukup berhasil.
2. Hasil tes kemampuan mahasiswa Departemen Pendidikan Bahasa Prancis UPI
semester VII tahun ajaran 2015/2016 dalam membaca pemahaman teks
jurnalistik bahasa Prancis adalah “cukup baik”. Berdasarkan analisis data pada bab sebelumnya, dapat dilihat bahwa hanya 2 (10%) mahasiswa yang
mendapatkan nilai A, sedangkan jumlah mahasiswa yang memperoleh nilai B
sebanyak 7 mahasiswa (30%) dan terdapatnya 8 (35%) mahasiswa
mendapatkan nilai C serta 3 (15%) mahasiswa mendapatkan nilai D dan
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mahasiswa dalam membaca pemahaman teks jurnalistik bahasa Prancis masih
banyak ditemukan.
3. Berdasarkan hasil analisis statistik, maka peneliti memperoleh bahwa
kemampuan menyimak berita bahasa Prancis berkontribusi rendah terhadap
kemampuan membaca pemahaman teks jurnalistik bahasa Prancis pada
mahasiswa semester VII Departemen Pendidikan Bahasa Prancis UPI tahun
ajaran 2015/2016. Hal ini diperoleh dari hasil koefisien korelasi dari
kemampuan menyimak berita dan kemampuan membaca pemahaman teks
jurnalistik dalam bahasa Prancis yaitu 0,37. Artinya kedua variabel tersebut
memiliki hubungan, meskipun koefisien korelasi yang dihasilkan cukup
rendah. Sehingga, peneliti dapat menyimpulkan bahwa dengan seringnya
menyimak berita dalam bahasa Prancis akan membantu dalam membaca
pemahaman teks jurnalistik dalam bahasa Prancis maupun sebaliknya. Hal ini
dapat dibuktikan dari hasil perhitungan koefisien determinasi pada bab
sebelumnya bahwa sebesar 13,69 % mahasiswa yang sering menyimak berita
bahasa Prancis dapat mendukung mahasiswa tersebut dalam membaca
pemahaman teks jurnalistik bahasa Prancis. Selain itu, berdasarkan hasil
analisis angket, 100% mahasiswa menyatakan bahwa terdapatnya pengaruh
antara kemampuan menyimak berita dan kemampuan membaca pemahaman
bahasa Prancis, seperti meningkatnya kemampuan menyimak maupun
membaca pemahaman, menambahnya kosa kata bahasa Prancis, lebih terbiasa
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5.2 Rekomendasi
Setelah peneliti mendeskripsikan hasil penelitian yang telah dibahas
sebelumnya. Peneliti mempunyai beberapa saran serta rekomendasi yang dapat
bermanfaat bagi mahasiswa, pengajar maupun peneliti lainnya mengenai
korelasi antara kemampuan menyimak berita dan kemampuan membaca pemahaman
teks jurnalistik dalam bahasa Prancis.
1. Pengajar bahasa Prancis
Berdasarkan hasil angket mengenai faktor kesulitan mahasiswa dalam
menyimak berita dan membaca pemahaman teks jurnalistik bahasa Prancis,
peneliti mempunyai beberapa saran dan rekomendasi bagi pengajar agar:
a. Memberikan strategi dalam menyimak dan membaca pemahaman dalam
bahasa Prancis mengenai materi apapun.
b. Lebih memperhatikan kesulitan yang sering dialami mahasiswa dalam
menyimak dan membaca pemahaman.
c. Mencari atau merancang pembelajaran yang dapat mengatasi kesulitan yang
dialami mahasiswa dalam menyimak dan membaca pemahaman.
d. Lebih banyak memberikan latihan dalam pembelajaran menyimak dan
membaca pemahaman.
e. Lebih banyak memberikan motivasi belajar kepada mahasiswa agar
tercapainya tujuan pembelajaran.
2. Mahasiswa dan pembelajar bahasa Prancis
Selain itu, untuk mengatasi kesulitan yang dimiliki mahasiswa dalam
menyimak berita dan membaca pemahaman teks jurnalistik bahasa Prancis,
peneliti mempunyai saran dan rekomendasi bagi mahasiswa agar:
Novaliandini, 2015
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA DENGAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS JURNALISTIK DALAM BAHASA PRANCIS
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
b. Lebih banyak berlatih dalam menyimak dan membaca pemahaman dalam
bahasa Prancis diluar jam pmbelajaran, baik itu materi berita maupun materi
lainnya.
c. Lebih banyak berlatih dalam mempelajari tata bahasa Prancis dan
memperbanyak pengetahuan mengenai kosa kata bahasa Prancis agar dapat
mengatasi kesulitan dalam memahami pesan yang disampaikan, baik dalam
menyimak maupun membaca pemahaman.
d. Tidak ragu untuk bertanya dan berdiskusi kepada dosen maupun teman
lainnya apabila menemukan kesulitan dalam menyimak berita dan membaca
pemahaman teks jurnalistik bahasa Prancis.
3. Peneliti lain
Peneliti menyadari sepenuhnya masih banyak kekurangan dalam melakukan
penelitian ini. Oleh karena itu, Berikut peneliti mempunyai saran dan
rekomendasi bagi peneliti lain agar dapat melakukan penelitian yang lebih baik.
a. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian serupa dengan
menggunakan materi lainnya, seperti iklan, acara memasak dan lainnya.
b. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian serupa dengan
menggunakan keterampilan yang lainnya, seperti keterampilan menulis dan
berbicara.
c. Peneliti lain hendaknya melakukan penelitian dengan teliti agar tidak