I
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
UNSUR-UNSIJR NERACA PEMBAYARAN INDONESIA
TESIS
Dia}ukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Dalam Memperolelt Gelar Magister Sains
Program Studi Ilmu Ekonomi
'PUTRI DEWI SINAGA
N1~:08218863002S
ILMU EKONOMI
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS N.EGERl MEDAN
ABSTRAK
PUTRJ DEWI SINAGA. Ana/isis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
Unsur-Unsur Neraca Pembayaran Indonesia. Tesis.Medan:
Program
PascasmjanaUniversitas Negeri Medan, 2011.
Perdagangan intemasional merupakan jalur-jalur yang mengaitkan perekonomian nasional dengan perekonomian dunia, sehingga bidang-bidang tersebut sangat
penting dan sangat mempengaruhi pelaksanaan pembangunan di dalam negeri.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi
ekspor, impor dan neraca pembayaran di Indonesia. Dalam mengukur dan
menganalisa digunakan data runtun waktu (time series) pada periode 1990 s/d
2009. Hasil penelitian pada model ekspor menunjukkan adanya pengaruh yang
signifikan antara inflasi ,suku bunga dalam negeri, suku bunga luar negeri serta
nilai tukar rupiah terhadap ekspor Indonesia. Besarnya pengaruh tersebut
ditunjukkan oleh nilai koefisien variable-variabel bebas, yakni : nilai tukar rupiah
sebesar 8,29 inflasi sebesar 3,76. Untuk model impor menunjukkan adanya
pengaruh yang dignifikan antara PDB,inflasi, suku bunga dalam negeri, terhadap
impor Indonesia dengan besarnya pengaruh tersebut ditunjukkan oleh nilai
koefisien variabel-variabel bebas, yakni : PDB sebesar 8,48 dan inflasi sebesar
39,66. Model arus modal menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara
variabel ekspor dan nilai tukar rupiah terhadap arus modal Indonesia. Besarnya
pengaruh tersebut ditunjukkan oleh nilai koefisien variabel-variabel bebas, yakni ekspor sebesar 1,29 dan nilai tukar rupiah sebesar 0,17.
KtJta Kunci: ekspor, impor, arus modal, PDB, injlasi,suku bunga dalam negeri,
ABSTRACf
PUTRI DEWI SINAGA.
Analysis of Factors Affecting Elements of Balance of Payments Indonesia.Tesis.Medan: GraduateProgram,
State University ofMedan,2011.
International trade routes linking the national economy with the world economy, so
that
these areas are very important and greatly affects the implementation ofdevelopment in the country. This study aims to
analyze
the factors that affectexports, imports and balance of payments in Indonesia. Used in measuring and
analyzing time series data (time series) during the period of 1990 s I d 2009. The
results of research on export models indicate a significant effect between inflation, domestic interest rates, interest rates and foreign exchange rate of rupiah against the export of Indonesia. The amount of influence is shown by the coefficient of
independent variables, namely: the exchange rate for inflation of 3.76 8.29. To
import a model showing the influence of dignifikan between GDP, inflation,
interest
rates in the country, against imports of Indonesia with the magnitude of the effect is shown by the coefficient of the independent variables, namely: GDP and inflation of 8.48 at 39.66. Model of capital flows showed a significant effectbetween variables exports and the rupiah against the Indonesian capital flows. The
amount of influence is shown by the coefficient of the independent variables, namely exports amounting to 1.29 and the exchange rate of 0.17.
Keywords: exports, imports, capital flows, GDP, inflation, interest rates in the country, the exchange rate.
KATAPENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan r ahmatNya penulis dapat menyusun menyelesaikan Tesis ini
dengan baik. Penulisan Tesis ini merupakan salah satu persyaratan yang
ditentukan untuk menyelesaikan Strata Dua (S-2) pada program Magister Ilmu
Ekonomi. Berkat bantuan beberapa pihak. penulis akhirnya dapat menyelesaikan
Tesis dengan Judul: ANAUSJS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
UNSUR-UNSUR NERACA PEMBAYARAN INDONESIA. HasH yang didapatkan
pada penulisan Tesis ini Mungkin bukan merupakan hal Baru, tetapi setidaknya
dapat memeberikan sedikit sumbangan pada analisis lebih lanjut.
Selama penulisan Tesis ini, penulis banyak mendapatkan bantuan moril
maupun materil dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis tidak
lupa untuk menyaritpaikan ucapan terima kasih yang sebesar kepada :
I. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas
Negeri Medan.
2. Bapak Prof. Dr. Belferik Manullang selaku Direktur Program Pasca
Sarjana Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Dr. Dede Ruslan,M.Si. Selaku ketua Prodi Ilmu Ekonomi, dan
Pembimbing I Yang telah sabar memberikan araban dan masukan kepada
penulis sehingga tesis ini dapat di selesaikan dengan baik.
4. Bapak Dr. Muhammad Yusuf M.Si, Selaku Pembimbing II yang telah
banyak mengarahkan, mengkoreksi dan membimbing penulis dalam
penyusunan tesis ini.
5. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si. Bapak Dr. Jonni Manurung dan Bapak Dr.
Parulian Simanjuntak, M.A. selaku dosen penguji yang telah banyak
6. Seluruh dosen yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama penulis
menempuh pendidikan di Prodi Ilmu Ekonomi Sekolah Pascasarjana
Universitas Negeri Medan.
7. Teristimewa kepada kedua Orang Tua, Ayahanda J. Sinaga dan Ibunda
M.Br Turnip, yang telah mendidik, mendoakan dan membesarkan penulis
dengan penuh kasih sayang serta memberikan dukungan moral maupun materil kepada penulis selama mengikuti pendidikan.
8. Rasa cinta dan sayang kepada Suamiku Dannawadi lingga ST dan Putriku
Sonata Da Chiesa Lingga. juga keluarga besar dan saudaraku jontra
hotmadi sinaga, peri sastra sinaga, sopian loren sinaga yang telah banyak
mendoakan, mendukung dan memberikan semangat kepada penulis dalam menyelesaikan tesis ini.
9. Sahabat dan rekan- rekan mahasiswa/i Pascasarjana terutama buat
kakak-kakak seperjuanganku Eni Surianti, Megawati DauJay, CutLina, widya, B'
kijo sinaga, Lontung situmorang, adri sihotangjuga geogreus banjarnahor.
Prodi Ilmu Ekonomi Universitas Negeri Medan yang telah banyak
memberikan motivasi kepada penulis.
Akhirnya. penulis menyadari bahwa tesis ini masih jauh dari
kesempurnaan, harapan penulis semoga tesis ini dapat memberikan
manfaat bagi semua pembaca baik dunia pendidikan,develover- develover
dan masyarakat.
iv
Medan, September 2011
Penulis
DAFTAR lSI
ABSTRAK ... .
ABSTRACT... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR 181... v
DAFTAR GAMBAR... viii
DAFTAR TABEL... ix
DAFTARLAMPIRAN ... X DAB I. PENDAHULUAN ... . I. I. Latar Belakang ... .. 1.2. Perumusan
Masalah ...
71.3. Tujuan Penelitian ... 7
1.4. Manfaat Penelitian ... 8
BAD 1L TINJAUAN PUSTAKA... 9
2.1. Teori Neraca Perdagangan ... 9
2.2. Teori Neraca Jasa ... 15
2.3. Teori Neraca Transaksi BeJjalan... 17
2.4. Teori Arus Modal Masuk ...
~...
222.5. Kebijakan Neraca Pembayaran ... 26
2.6. Neraca Pembayaran Dan Derajat Mobilitas Modal... 30
2.6.a. Teori Klasik... 32
2.6.c. Teori Portofolio... 35
2.6.d. Perubahan Nilai Tukar Mata Uang ... 35
2.6.e. Neraca Pembayaran Dan Sektor Moneter ... 40
2.7. PenelitianTerdahulu... 42
2.8. Kerangka Pemikiran... 45
2.9. Hipotesis Penelitian... 45
BAB IU. METODE PENELITIAN ... 47
3.1. Ruang Lingkup Penelitian ... 47
3.2. Jenis dan Sumber data... 47
3.3. ModeiAnalisis... 48
3.4. Uji Penyimpangan Asumsi Klasik ... 51
3.4.1. Uji Multikolieritas... 51
3.4.2. Uji Normalitas ... 52
3.4.3. Uji Autokorelasi... 52
3.5. Defenisi dan Batasan Operasional... 53
BAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 55
4.1. Perkembangan Neraca Pembayaran Indonesia... 55
4.2.. Perkembangan Neraca Transaksi Betjalan... 57
4.2.1. Perkembangan Neraca Pembayaran... 60
4.3. Perkembangan Ekspor Indonesia... 60
4.3.1 Perkembangan Impor Indonesia... 62
4.4. Perkembangan Arus Modal Indonesia... 63
4.4.1. Perkembangan Neraca Jasa... 63
4.4.2. Perkembangan Neraca Modal... 64
4.5. Hasil Estimasi Model dan Analisis... 67
4.5.1 Hasil Estimasi Model dan analisis Ekspor ... 67
4.5.2. Hasil Uji Penyimpangan ldasik... 71
4.5.2.a. Hasil Uji Multikolinearitas... 71
4.5.2.b.Hasil Uji Autokorelasi... 72
4.5.3.c. Hasil Uji Normalitas... 73
4.5.3. Hasil Estimasi dan Analisis Impor ... 74
4.5.4. Hasil Uji Penyimpangan Klasik... 78
4.2.3. Hasil Estimasi Arus Modal... 81
4.2.3.1. Hasil Uji Penyimpangan Klasik... 86
DAB V. KESIMPULAN DAN SARAN... 90
5.1 Kesimpulan ... 90
5.2.
Saran... 91
DAFfAR TABEL
Tabei4.I Perkembangan lndikator Ekonomi Dunia 2001-2003 ... 56
Tabel4.2 Neraca Pembayaran Indonesia periode tahun 1997- 2003 ...•. 58
Tabel4.3 Perkembangan Ekspor Indonesia Tahun 1990-2009 ... 61
Tabel 4.4 Hasil Estimasi Model Ekspor Indonesia ... 62
Tabel4.5 Perkembangan Neraca Modal Tahun 1990-2009 ..•... 65
Tabel4.6 Hasil Estimasi Model Ekspor Indonesia ... 68
Tabel4. 7 Koefisien Determinasi variabel bebas ekspor ...•... 72
Tabel4.8 Hasil Estimasi LM Test ... 73
Tabel4.9 Hasil Estimasi Modellmpor Indonesia ...•... 75
Tabel4.1 0 Koefisien Determinasi diantara variabel bebas impor ... 79
Tabel4.ll Hasil Estimasi LM Test ...•... 80
Tabel4.12 Hasil Estimasi Model AMN Indonesia ... 82
Tabel4.13 Koefisien Determinasi diantara variable bebas AM ... 87
Tabel4.14 Hasil Estimasi LM Test ... 88
...
DAFI'AR GAMBAR
Gambar 1.1 Perkembangan Ekspor-Impor Tahun 1990-2009 ... 4
Gambar 1.2 Pertumbuhan PDB selama Tahun 1990- 2009 ... 6
Gambar 2.1 Kombinasi Kebijakan Fiskal Dan Moneter ... 13
Gambar 4.1 Neraca transaksi berjalan Tahun 1990- 2009 ... 59
Gambar 4.2 Eksporlndonesia Tahun 1990-2009 ... 61
Gambar 4.3 Impor Indonesia Tahun 1990- 2009 ... 63
Gambar 4.4 Hasil Estimasi JB Tset ... 74.
Gambar 4.5 Hasil Estimasi JB Test ... 80
DAFfAR LAMPIRAN
Larnpiran 1. Data Penelitian ...•..•...•...•...•....• 95 Larnpiran 2. Hasil Estimasi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor
Indonesia. ...•...•...•... 97 Larnpiran 3. Hasil Estimasi Uji Multicoleanirity ...•... 98 Larnpiran 4. Hasil Estimasi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi lmpor
Indonesia .•... I 00 Larnpiran 5. Hasil Estimasi Uji Multikolinearity Model lmpor ... lOl Lampiran 6. Hasil Estimasi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Arus Modal
Indonesia. ... I 03 Larnpiran 7. Hasil Estimasi Uji Multikolinearity Model AM ... I 04
,,
1.1. Latar Belalwag
BAD I
PENDAHULUAN
Ekonomi intemasional adaJab
salah
satu bagian dari ilmu ekonomi yang sangat menarik untuk dipelajari dan dianalisis. Karena ekonomi intemasional mempelajari dan menganalisis tentang transaksi dan permasalahan ekonomi intemasional (ekspor dan impor) dimana salah satu pennasalahan yang dihadapidalam ekonomi intemasional yaitu mengenai neraca pembayaran intemasional. Neraca pembayaran merupakan. suatu catatan sistematis mengenai transaksi ekonomi antara penduduk suatu negara dan penduduk negara lainnya dalam suatu
periode tertentu. yakni kalangan swasta atau masyarakat, dan antara pemerintah suatu negara dengan penduduk negara lain, dimana penduduk yang dimaksudkan
adalah tidak selalu berarti orang perorangan, tetapi juga dapat berupa perusahaan
atau lembaga-lembaga
yang berbadan
hukum. Oleh karena itu, neraca pembayaran sangat berguna untuk menunjukkan struktur dan komposisi transaksi ekonomi danposisi keuangan intemasional suatu negara.
Perdagangan intemasional yang dijalankan oleh suatu negara merupakan hubungan perdagangan yang menyangkut pertukaran barang dan jasa dengan negara
lain. Dalam
teorikeunggulan kom.paratif
(comparative advantage) setiapmelakukan perdagangan internasional akan memperoleh keuntungan dan akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi (engine of growth).
Perdagangan internasional merupakan jalur-jalur yang mengaitkan perekonomian nasional dengan perek.onomian dunia, sehingga bidang-bidang tersebut sangat penting dan sangat mempengaruhi pelaksanaan pembangunan di
dalam negeri. Hubungan perdagangan intemasional meliputi ekspor dan impor barang-barang dan jasa-jasa. transaksi investasi, serta keuangan internasional. Ketiga hubungan ekonomi antar negara tersebut dicatat dalam neraca pembayaran internasional.
Lembaga-lembaga keuangan internasional seperti Dana Moneter lnternasional (IMP), Bank Dunia, dan negara-negara donor juga menggunakan neraca pembayaran sebagai salah satu indikator dalam mempertimbangkan pemberian bantuan keuangan kepada suatu negara. Selain itu, neraca pembayaran juga merupakan salah satu indikator fundamental ekonomi suatu negera disamping variabel-variabel ekonomi makro lainnya saperti laju pertumbuhan PDB, tingkat pendapatan per kapita, tingkat inflasi, tingkat suku bunga, dan nilai tukar mata uang domestik.
Sej~ pelita
I.
neraca pembayaran Indonesia mengalami fluktuasi namun secara umum perkembangan neraca pembayaran Indonesia dapat terkendali dalam batas-batas yang wajar. Perkembangn neraca pembayaran ini sangat dipengaruhi oleh perkembangan ekspor, import dan arus modal luar negeri. Neraca pembayaran (Balance of Payment) terdiri atas beberapa unsur berupa neraca-neraca parsial yang cangk:upannya lebih spesifik atau terbatas. Unsur-unsurdimaksud adalah (1) Neraca Transaksi Berjalan
(Current Account)
yang terdiritransaksi
perdagangan (barang dan jasa). pendapatan modal, dan transaksiunilateral.
(2) Neraca Modal(Capital Account)
yang
terdiri dari penanaman modallangsung, hutang piutang jangka panjang, hutang piutang jangka pendek, dan
sektor moneter. (3) Neraca Perdagangan
(Trade Account)
terdiri atas ekspor danim.por barang.
Untuk keadaan dan perkembangan perdagangan luar negeri setiap negara
serta neraca pembayarannya, tidak terlepas dari hal-hal yang sedang dan akan
berlangsung di dalam percaturan ekonomi global. Apalagi pada masa sekarang,
takkala perekonomian dunia kian terjalin menyatu menembus batas-batas wilayah
administratif kenegaraan maka setiap hal yang terjadi pada suatu negara, akan
dengan seketika terinformasikan ke seluruh dunia dan pengaruhnya segera
merambah ke beberapa negara.
Situasi dan kecenderungan umum perekonomian dapat dipastikan akan
menularkan pengaruh ke setiap negara, tennasuk Indonesia yang
perekonomiannya terbuka luas bagi negara lain. Kurang pesatnya pertumbuhan
ekspor nasional walaupun rupiah mengalami depresiasi yang besar juga
disebabkan oleh volume produksi di dalam negeri yang tidak cukup untuk
memenuhi kebutuhan ekspor. Apabila laju penurunan volume atau nilai ekspor
lebih besar daripada l~u penurunan im.por maka defisit saldo transaksi berjalan
Indonesia akan tersebar.
Selanjutnya apabila neraca kapital mengalami defisit karena modal asing
keluar (capital flight), maka defisit neraca pembayaran (balance of payment) Indonesia juga akan membesar yang berdampak pada jumlah cadangan devisa (khususnya dolar AS) akan berlcurang.
Apabila hal
ini
terus terjadi tentunya akan berdampak padaketidakseimbangan neraca pembayaran intemasional. Oleh karenanya perlu untuk. mengenali konstelasi perekonomian dunia dalam rangka memahami dinamika neraca perdagangan dan neraca pembayaran suatu negara.
[image:15.621.82.538.59.646.2]Berikut adalah perkembangan ekspor-impor Indonesia selama kurun waktu dari tahun 1990- sampai dengan tahun 2009.
Gambar 1.1. Perkembanpn Ekspor-Impor Indonesia Tahun 1990 -2009
Dari gambar 1.1. terlihat bahwa perkembangan ekspor dan impor Indonesia dari tahun 1990 sampai tahun 2009 mengalami kenaikan yang cukup
signifikan namun diringi juga dengan kenaikan impor. Ekspor tertinggi terjadi
pada tahun 2008 mencapai hingga Rp. 137.020,42 milyar dan impor tertinggi
terjadi juga pada tahun 2008 hingga mencapai Rp. 129.197,24 milyar. Ekspor nonmigas bulan Januari 1999 mengalami penurunan sebesar 300At dibandinglcan
bulan Desember 1998. Ekspor nonmigas bulan Januari ini bila dibandingkan dengan Januari tahun lalu mengalami penurunan sebesar 300/o. Pada periode Juli-desember 1998 nilai ekspor nonmigas menurun sebesar 8% dibandingkan tahun
lalu. Turunnya nilai ekspor nonmigas disebabkan oleh kinerja ekspor yang memburuk diparuh kedua tahun 1998 sebagai akibat me1emahnya nilai tukar
perdagangan.
Meskipun pada paruh pertama 1998 ekspor
hasil
industri mengalamipeningkatan sebesar
45,6%
dibandingkan dengan tahun 1997, namun pada paruhkedua 1998 ekspor ini mengalami penurunan hingga 9,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Ekspor tekstil mengalami penurunan yang cukup tajam sejak bulan Agustus sehingga pertumbuhan pada tahun 1998 hanya sebesar 1,8%. Demikian
pula dengan ekspor barang eleldronik yang turun sebesar 9% pada periode Januari - Nopember tahun 1998. Sementara itu dalam periode sepanjang tahun 1998 hingga bulan Nopember, ekspor komoditas pertanian mengalami peningkatan sebesar 17,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Ekspor pertambangan mengalami penurunan sebesar 14,9%
lmpor nonmigas sepanjang tahun 1998 mengalami penurunan sebesar 35,6% dibaodingkan tahun 1997. Impor berdasarkan kelompok barang konsumsi, bahan
baku/penolong dan baraog modal dalam tahun 1998 tersebut masing~masing
Impor makanan dan minuman olahan dalam dalam kelompok barang
konsumsi pada periode Januari -November 1998 sebesar US$ 853,6 juta, atau
meningkat sebesar 6200.4 mbandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Pening)catan ini terutama disebabkan oleh sempat menguatnya nilai rupiah,
sehingga kegiatan impor lebih menguntungkan daripida memproduksi pangan olahan.
Sedangkan pertumbuban PDB Indonesia sejak tahun
1990-2009
tercatatsebagai berikut:
2,500,000.00
2,000,000.00
1,500,000.00
1,000,000.00
500,000.00
0.00 +:--.---,;----,--:...,-..:,.r....,..-'"'-T-:-"T--r-,-,--;r"""'-'-,.--,--.~-r-:..---.-'...--,-,....-,.
[image:17.637.85.525.64.657.2]~~ ..,lfJ"'$-"'..,~~
..,~~#..,./'..,ci'~..,,,.,#
,.,~\~"',.,#
,.,#
,.,#,.,#,.,#,.,#
,.,#
Gambar 1.2. Pertumbuhan PDB Indonesia selama Tahun 1990- 2009Bertolak dari dinamika neraca perdagangan dan konstelasi prekonomian
dunia itulah maka neraca pembayaran Indonesia perlu dilakukan pengkajian untuk
menilai pres1asi perekonomian Indonesia dalam hubungan ekonominya dengan
pihak luar negeri. Berdasarkan pertimbangan di atas maka penulis mencoba untuk
mengkaji dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi unsur-unsur neraca
pembayaran Indonesia.
l.l. Perum.usan
Mualah
Berdasarkan uraian di atas,
maka
permasalahn yang akan di analisis dalampenelitian ini adalah:
1. Apakah nilai tukar (exchange rate) rupiah terhadap dolar AS, inflasi,
suku bunga
dalam
negeri, investasi, dan ekspor tahun sebelumnyamempengarubi ekspor Indonesia.
2. Apakah output (PDB), nilai tukar (exchange rate) rupiah terhadap dolar
AS, inflasi, suku bunga dalam negeri, dan impor tahun sebelumnya
mempengaruhi impor Indonesia
3. Seberapa besar suku bunga dalam negeri, suku bunga luar negeri, nilai
tukar (exchange rate) rupiah terhadap dolar AS, anflasi, dan ekspor
mempengaruhi arus modal netto di Indonesia.
1.3.
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan
dari
penelitianini,
adalah sebagai berikut :1. Untuk mengetahui pengaruh nilai tukar (exchange rate) rupiah terhadap
dolar AS,
inflasi,
suku bungadalam
negeri, dan ekspor tahun sebelumnya2. Untuk mengetahui pengaruh output (PDB), nilai tukar (exchenge rate)
rupiah terbadap dolar AS, intlasi, suku bunga dalam negeri, dan impor tahun sebelumnya terhadap impor Indonesia.
3. Untuk mengetahui pengaruh suku bunga dalam negeri, suku bunga luar negeri, nilai tukar (exchange rate) rupiah terhadap dolar AS, inflasi, dan
ekspor terhadap arus modal netto di Indonesia.
1.4. Manfaat PeneUtian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, yang antara lain adalah: 1. Menjadi sumbangan pemikiran dan menambah wawasan ilmu pengetahuan
bagi pihak-pihak yang ingin mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi unsur-unsur neraca pembayaran Indonesias.
2. Sebagai bahan pertimbangan dan masukan bagi pemerintah dan kalangan swasta untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhui unsur-unsur neraca pembayaran Indonesia sehingga dapat mengambil kebijakan yang tepat dalam menyusun perencanaan dan strategi bisnisnya.
5.1. Kesimpulan
BABY
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Dari
nilai
koefisien determinasi padabasil
estimasi maka variabel-variabelneraca pembayaran Indonesia seperti :
a. Eksport mampu dijelaskan oleh variabel-variabel
nilai
tukar rupiah,inflasi. suku bunga dalam negeri,suku bunga luar negeri, serta PDB.
b. Import mampu dijelaskan oleh variabel-variabel PDB, nilai tukar rupiah,
inflasi, suku bunga dalam negeri.
c. Arus modal mampu dijelaskan oleh variabel-variabel suku bunga dalam
negeri, suku bunga luar negeri, nilai tukar rupiah, inflasi dan ekspor
mampu dijelaskan dengan model yang digunakan.
2. Variabel-variabel yang digunakan menjelaskan masing-masing variabel
ekspor, impor dan arus modal menunjukkan arab pengaruh yang sesuai
dengan hipotesis.
a. Nilai tukar rupiah, suku bunga dalam negeri, suku bunga luar negeri serta
PDB berpengaruh positif dan signifikan terhadapa ekspor Indonesia,
sedangkan inflasi berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ekspor
Indoneisa.
b. PDB, suku bunga dalam negeri dan inflasi berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap impor Indonesia, sedangkan suku bunga dalam negeri
c. Suku bunga dalam negeri dan ekspor berpengaruh positif dan signifikan
terhadap
arus
modal di Indonesia.sedangkan
inflasi dan suku btmga luarnegeri serta nilai tukar rupiah berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terbadap
arus
modal indonesia.3. Besarnya nilai koefiasien variabel yang menjelaskan
variabel-variabel tersebut :
a. Ekspor yang terbesar adalah variabel PDB diikuti berturut-turut oleh
variabel nilai tukar dan suku btmga dalam negeri
serta
suku btmga luarnegeri.
b. Impor yang terbesar adalah variabel inflasi, suku bunga dalam negeri, dan
PDB.
c. Arus Modal yang terbesar adalah variabel ekspor, suku btmga dalam
negeri.
5.2.Saran
1. Untuk meningkatkan surplus neraca pembayaran Indonesia, maka pemerintah
harus mampu mendorong kinerja ekspor agar lebih baik lagi dengan
memberikan kemudahan-kemudahan kepada eksportir dan mulai berupaya
tmtuk mengurangi ketergantungan akan arus modal asing berupa utang luar
negeri sehingga dapat mengurangi defisit neraca modal secara perlahan..
2. Untuk mendorong peningkatan
arus
modal asing berupa investasi asinglangsung (PMA) maka diperlukan kebijakan pemerintah yang mampu
memberikan kepastian berusaha dan menciptakan ildim investasi yang kondusif.
3. Pemerintah
harus
berupaya untuk meJUaga kestabilan nilai tukar rupiahterbadap
mata uang asing khususnya dolar AS sehingga menjamin kepastian berinvestasidan
ildim bisnis dida1am
negeri.4. Pemerintah melalui BI
harus
berusaha untuk menciptakan suku bunga di dalam negeri yang realistisbuat
duniausaha
sebingga mampu menggerakkan se.ktor riil dengan menekanl~Yu
inflasi
agar tidak bertlu.ktuatif.5. Diharapkan pemerintah memberikan stimulus
dan
insentif kepada duniausaha
agar dapat meningkatkan perekonomian yang lebihbaik
lagi antara para pengambil kebijakanfiskal
dan moneter.DAFTAR PUSTAKA
~ Sritua 1996.
Teori Ekonomi Mikro
danMakro Lanjutan.
Jakarta : RajaGrafindo Persada
Asian Development Bank (ADB). 2004. Key Indicators 2004. Work Bank.
Washington. DC : Work Bank.
Aydin, M. Faruk, Ugur Ciplak, M. Eray Yucel 2004. Export Supply and Import
Demand
Models for the Turkish Economy. Research Department Working Paper, No. 04/09.Badan
Pusat
Statisti: Statistika Indonesia, beberapa penerbitan.Batiz, F.L.R dan L.A Batiz 1994 International finance And Open Economic,Macroeconomic, New York.
Cardoso, Eliana and llan Goldfajn. 1998. Capital Flows to Brazil : The
Endogeneity of Capital Controls. IMF Staff Papers.
Cerra, Valerie and Sweta Chaman
Saxena 2002.
An Eempirical Analysis ofChina's Export Behavior. IMF Working Papers
Dutta,Dilip dan Nasirudding Ahmed. 2001. An Aggregate Import Demand
Function for India : A Cointegmtion Analysis. Sydney :School of Economics and Political Science, University of Sydney.
Ekanayake, E.M. 1999. Exports and Economic Growth in Asian Developing
Countries : Cointegmtion and Error Correction Models Journal of Economic Development, Vol. 24, No. 2.
Feldstein. Martin. 1992. The Budget and Trade Deficits Aren't Really Twins.
Challenge Journal.
lnsukindro. 1993. Ekonomi Uang dan Bank: Teori dan Pengalaman di Indonesia Yogyakarta : BPFE
lnsukindro, Dkk.
2000.
Dasar-Dasar Ekonometrika Ketjasama Bank IndonesiaDengan
Program
Studi MEP UGM. Yogyakarta.Jin. Zhongxia 2003. The Dynamics of Real Interest
Rate,
Real Exchange Ratesand the Balance of Payments in China :1998-2002. IMF Working Paper.
Krugman, Paul R dan Mawice Obstfeld. 1999. Ekonomi Intemasional Teori dan
Kebijakan. Penerjemah Haris Munandar dan Faisal H.Basri. Jakarta : Raja
Grafindo Persada
Liew,
Khim-Sen.
Kian-Ping Lim and Huzaimi Hussain. 1993. ExchangeRate
andTrade Balance Relationship : The Experience of ASEAN Countries. Kuala
Lumpur : University Putra Malaysia
..
Manwung, Rikardo Bonar. 2004. Defisit Kembar (Twin Deficit) di Indonesia : Analisis Kointegrasi Tesis Tidak Dipublikasikan. Medan : Program Studi Magister Ekonomi Pembangunan Pascasarjana Universitas Sumatem Utara(USU).
Manwung, Jonni J,Manwung, Haymans Adler, Ekonomi Keuangan & Ekonomi Moneter 2008,Salemba
Empat.
Rogers, Annie. 2000. An Analysis of the
Determinants
of Fiji's lmports.Economics Department ReserveBank
of Fiji, WorkingPaper.
Romans,
J. Thomasand
Stanton A. Warren. 1990. A balance of PaymentsAnalysis of The
Latin
American Debt Crisis. Review of Income and Wealth, Series 36, No. 2.Siddque,
M
dan E.ASeelvanatban.
1998. Export Perfonnance and EconomicGrowth : Cointegration and Causality Analysis for Malaysia, 1966-1996.
Australia: University of Western Australia, Department of Economics. Sabirin, Syabril (2002): Kebijakan Moneter Bank Indonesia dalam mendukung
proses pemulihan ekonomi, Bank Indonesia, Jakarta.
Tambunan, Tulus. 2000. Perdagangan Internasional dan Neraca Pembayaran : Teori dan Temuan Empiris. Jakarta : Pustaka LP3ES.
- - , 2001. Transformasi Ekonomi di Indonesia: Teori dan Penemuan Empiris Jakarta : Penerbit Salemba Empat.
----, 1996. Perekonomian Indonesia. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Triyanto Widodo, Suseno. 1990. lndakator Ekonomi Yogyakarta : Kanasius.
Turner, Philip. 1991. Capital Flows in the 1980s :A Survey of Major Trens. Basel : BIS Economic Papers, No. 30.
Udjianto, Didit Welly. 2004. Analysis Defisit Transaksi Berjalan Indonesia Tahun 1980-2002 : Pendekatan Kausalitas Granger. Jakarta : Jurnal Ekonomi, Vol.
XIV.
No. 37.