• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan pendekatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan pendekatan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini bersifat analitik dengan menggunakan pendekatan penelitian cross-sectional study yaitu untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan infeksi kecacingan dengan kejadian infeksi kecacingan di SD 011 Pekan Arba Tembilahan dengan mempelajari variabel terkait dengan variabel bebas dengan variabel terikat yang diambil pada waktu yang sama (Imron, 2010).

1. Skema Rancangan Penelitian

Sumber: Sujdygdo (2012) Penelitian Dimulai

Sampel (n=30) murid SDN 011 Kelas IV, V, dan VI di Inhil

Pengamatan dilakukan satu kali secara bersamaan Kecacingan

Kebiasaan

memakai alas kaki, mencuci tangan dan memotong kuku

Tidak Kecacingan

Hasil Pengamatan Analisis Data

(2)

2. Alur Penelitian

Secara skematis alur penelitian ini dapat di lihat pada skema 3.2 di bawah ini:

3. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang akan peneliti lakukan meliputi:

a) Mengajukan surat permohonan izin pengambilan data kepada bagian program Studi S 1 Keperawatan yang disetujui oleh Ketua STIKes Tuanku Tambusai Riau.

SDN 011 Pekan Arba Tembilahan

Murid Kelas IV, V, dan VI SDN 011 Pekan Arba Tembilahan

Faktor Kebiasaan memakai alas kaki, mencuci tangan dan memotong kuku Faktor mempengarahui Faktor Tidak Mempengaruhi Pengolahan Data Analisis Data: 1. Univariat 2. Bivariat

(3)

b) Selanjutnya memasukkan surat izin pengambilan data tersebut ke kantor KESBANGPOL sampai ke Dinas Kesehatan dan Dinas pendidikan Kabupaten Indragiri Hilir kemudian mengambil data. c) Membuat proposal.

d) Melakukan bimbingan proposal sesuai dengan arahan dari pembimbing hingga mendapatkan persetujuan dari pembimbing untuk seminar proposal penelitian.

e) Melakukan seminar proposal.

f) Mendapatkan persetujuan dari penguji I dan II.

g) Mengurus surat izin penelitian dari kepala bagian Program Studi S 1 Keperawatan STIKes Tuanku Tambusai.

h) Melakukan penelitian sesuai dengan alur penelitian.

i) Melakukan pengolahan data dan penyajian data yang dituangkan pada bab berikutnya.

4. Variabel Penelitian

Variabel penelitian yang akan diteliti pada penelitian ini adalah:

a. Variabel Bebas (variabel independen) yaitu kebiasaan memakai alas kaki, mencuci tangan, memotong kuku, dan sosial ekonomi

b. Variabel Terikat (variabel dependen) yaitu kejadian kecacingan

B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi

(4)

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan di laksanakan pada bulan Mei 2016. C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut Arikunto (2010) Populasi merupakan keseluruhan subjek penelitian. Populasi adalah setiap subjek yang memenuhi criteria yang telah ditetapkan (Nursalam, 2003). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh murid kelas IV, V, dan VI berrjumlah 30 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti (Arikunto, 2010). Menurut Hidayat (2007), sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan mengambil seluruh anggota populasi sebagai responden atau sampel (Sugiono, 2009). Selengkapnya dapat dilihat pada rumus berikut ini :

Rumus :

n = N

1 + N (d)2 n = Sampel N = Populasi

(5)

= 130 1+ 130 (0,1)2 = 56,5 = 57 murid

Dan pada penelitian hasil ini, peneliti hanya mengambil sampel minimal yaitu 30 sampel, atas saran dari penguji I.

D. Etika Penulisan

Masalah etika penelitian merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian ini berhubungan langsung dengan manusia maka etika penelitian harus diperhatikan. Masalah etika yang harus diperhatikan antara lain sebagai berikut:

1. Informed Consent

Informed Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden penelitian dengan memberikan lembar persetujuan yang diberikan sebelum penelitian dilakukan. Hal ini dilakukan agar responden mengerti maksud dan tujuan penelitian serta dapat mengetahui dampaknya. Jika subjek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika tidak bersedia, maka peneliti harus menghormati hak responden.

2. Tanpa nama (Anonymity)

Anonymity adalah suatu jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada

(6)

lembar alar ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang disajikan.

3. Kerahasiaan (Confidentiality)

Confidentiality adalah suatu jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti. Hanya kelompok data tertentu yang dilaporkan pada hasil riset.

E. Alat Pengumpulan Data

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk mengumpulkan data. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tabel checklist yang dibuat oleh peneliti sendiri mengacu pada tinjauan teori yang telah ada.

F. Uji Validitas dan Reliabilitas

Pengumpulan data dilakukan di tempat penelitian dengan prosedur sebagai berikut:

1. Setelah laporan proposal penelitian mendapat persetujuan pembimbing, peneliti meminta izin kepada Ketua STIKes Tuanku Tambusai, dan Kepala Unit Pelayanan Teknis Dinas Kesehatan Kota Tembilahan.

2. Mendampingi responden sesuai kriteria penelitian untuk pengisian kuesioner.

(7)

3. Menjelaskan data yang didapat dari responden dijamin kerahasiaannya.

4. Meminta responden untuk menandatangani lembaran persetujuan menjadi responden.

5. Membagi lembaran kuesioner sambil menjelaskan cara pengisian. 6. Setelah kuesioner diisi, peneliti langsung mengumpulkan untuk

memeriksa kelengkapannya, jika belum lengkap responden diminta untuk melengkapinya saat itu juga.

G. Prosedur Pengumpulan Data

Untuk keperluan analisa data, peneliti memerlukan sejumlah data pendukung yang berasal dari dalam dan luar lapangan. Untuk itu peneliti menggunakan dua macam cara pengumpulan data, yaitu sebagai berikut : 1. Data Primer

Pengumpulan data diperoleh langsung melalui responden yang akan diteliti dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data, responden secara langsung menceklis jawaban yang telah tersedia di kuesioner. 2. Data Sekunder

Diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti dari sumber-sumber yang telah ada, yaitu data dari Dinas Kesehatan Provinsi dan Kota Tembilahan serta membaca atau mempelajari buku-buku teks, bahan-bahan terkait dengan penelitian.

(8)

Definisi operasional adalah unsur penelitian yang menjelaskan bagaimana caranya menentukan variabel dan mengukur suatu variabel, sehingga definisi operasional merupakan suatu informasi ilmiah yang akan membantu peneliti lain yang ingin menggunakan variabel yang sama

(Setiadi, 2007).

Tabel 3.1 Defenisi Operasional

I. Analisis Data

No Variabel Defenisi

operasional Alat ukur Cara ukur

Skala

ukur Hasil ukur

1 Kebiasaan memakai alas kaki Perilaku respon mengenakan alas kaki saat melakukan aktifitas di luar rumah Kuesioner Dengan skala likert

Ordinal 0= tidak baik, jika

skor nilai ≤ mean 1= baik,jika skor nilai ≥ mean 2 Kebiasaan mencuci tangan Perilaku respon membersihkan tangan pakai sabun dan air bersih sebelum memakan makanan

Kuesioner S likert Ordinal 0= Tidak baik jika

skor nila ≤ mean 1= Baik jika Skor nilai ≥ mean 3 Kuku jari tangan yang panjang

Kuku dari jari-jari tangan respon yang panjang, yang dilihat pada saat observasi

Daftar checklist

Observasi Ordinal 0= Tidak baik jika

kuku jari

panjang 1= Baik jika kuku jari pendek 5 Infeksi kecacingan Ditemukan telur cacing pada sampel tinja respon berdasarkan pemeriksaan laboratorium dengan metode mikroskopis Mikroskop Pemeriksaan telur cacing pada sampel tinja dengan mikroskop

ordinal 0= Infeksi (positif telur cacing) 1= Tidak Infeksi (negatif telur cacing)

(9)

Setelah data terkumpul, kemudian data dianalisis dengan menggunakan program komputer. Analisa data yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah:

1. Analisis Univariat

Analisis univariat dilakukan untuk memperoleh gambaran dari masing-masing variabel ( variabel dependen dan variabel independen ). 2. Analisis Bivariat

Analisis bivariat bertujuan untuk melihat hubungan antara variabel bebas (independen) dan variabel terikat (dependen). Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan uji statistik Chi square

dengan menggunakan komputerisasi. Untuk menganalisa hubungan antara variable bebas dan variable terikat dilakukan uji chi square. Bila P value < 0,05 maka ada hubungan antara variabel independen dan variabel dependen.

Prosedur pengujian chi square dihitung dalam tabel silang 2 x 2 dengan menggunakan kai kuadrat Fisher’s Exact. Jika tabel silang lebih dari 2 x 2 maka digunakan kai kuadrat tanpa koreksi. Nilai p Value diperoleh dari perbandingan antara nilai 2x2 tabel dengan tabel kai kuadrat. Berdasarkan hasil perhitungan statistik dapat dilihat kemaknaan penyebab antara dua variabel, yaitu:

a. Jika probabilitas (p value) ≤ 0,05 berarti ada penyebab yang bermakna antara variabel independen dengan variabel dependen.

(10)

b. Jika probabilitas (p value) > 0,05 berarti tidak ada penyebab yang bermakna antara variabel independen dengan variabel dependen.

Gambar

Tabel 3.1 Defenisi Operasional

Referensi

Dokumen terkait

Orang yang menyakini allah memiliki sifat al-akhir akan menjadiakn allah sebagai satu-satunya tujuan hidup yang tiada tujuan hidup selainnya, tidak ada permintaan kepada selainnya,

(2) Pemegang IUP Eksplorasi, IUP Operasi Produksi dan IPR dapat mengajukan permohonan penundaan penyerahan lahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) baik sebagian atau

85 Azra, Azyumardi, Pendidikan Islam Tradisi dan Modernisasi menuju Millenium Baru, (Jakarta: Logos, 1997), xxi.. yang masuk pesantren ketika masa kuliah saja menunjukan

Untuk melihat lebih jauh faktor-faktor yang mendorong efektivitas pengereman baik pada rem cakram maupun jenis tromol, maka dilakukan penelitian lanjutan pada

buah tangan khas dari daerah Jawa Barat, khususnya untuk kawasan Bogor, Sukabumi dan Cianjur (Bappeda Jabar, 2007). Menurut data Dinas Perkebunan Propinsi Jawa Barat,

Hal ini akan memberikan peluang kepada siswa untuk berlatih memahami tentang materi secara menyenangkan, efektif, dan efesien untuk mencapai tujuan

Pada gambar diatas dijelaskan bahwa pada analisa jalinan tunggal ini, kinerja jalinan tesebut memiliki derajat kejenuhan yang tinggi pada jam puncak sore saat kondisi

Tradhisi Ruwat Dhusun ing Candhi Belahan minangka perangan saka kabudayan lokal, mligine kabudayan Jawa. TRD kalebu folklor setengah lesan amarga tradhisi iki