• Tidak ada hasil yang ditemukan

RATA-RATA HARGA GABAH (GKP) DI PETANI NAIK 10,59 PERSEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RATA-RATA HARGA GABAH (GKP) DI PETANI NAIK 10,59 PERSEN"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1

Isikan

tag line

(kata

unik

yang

menarik

)

Harga gabah

di tingkat

petani

naik sebesar

10,59 persen

dari

Rp. 4.700,00

per kg

menjadi Rp.

5.197,92 per

kg.

• Selama Oktober 2017, Survei Harga Produsen Gabah mencatat 24 observasi. Observasi didominasi oleh kelompok gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP). Tidak dijumpai kelompok gabah kualitas Gabah Kering Giling (GKG) dan kualitas rendah.

• Harga gabah tertinggi di tingkat petani mencapai Rp. 5.600,00 per kg pada gabah kualitas GKP dengan Varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Sendang Agung, Kabupaten Lampung Tengah. Harga gabah terendah mencapai Rp. 4.900,00 per kg pada gabah kualitas GKP yaitu Varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan. Harga tersebut berada di atas Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yaitu Rp. 3.700,00 per kg.

• Di tingkat penggilingan, harga gabah tertinggi Rp. 5.725,00 per kg pada gabah kualitas GKP yaitu Varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Sendang Agung, Kabupaten Lampung Tengah, sedangkan harga gabah terendah kelompok kualitas GKP yaitu Rp. 5.000,00 per kg dengan Varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan. Harga tersebut berada di atas HPP yaitu Rp. 3.750,00 per kg.

• Harga gabah di tingkat petani naik di bulan Oktober. Peningkatan rata-rata harga kelompok kualitas GKP di tingkat petani sebesar 10,59 persen dari Rp. 4.700,00 per kg menjadi Rp. 5.197,92 per kg. Dengan kelompok kualitas yang sama, harga gabah di tingkat penggilingan naik sebesar 10,14 persen dari Rp. 4.804,17 per kg menjadi Rp. 5.291,46 per kg

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI LAMPUNG

RATA-RATA HARGA GABAH (GKP)

DI PETANI NAIK 10,59 PERSEN

(2)

2

1.

RATA-RATA HARGA GABAH DI DI TINGKAT PETANI

Dari keseluruhan observasi yang dilakukan selama Oktober 2017, pemantauan harga yang terbanyak berasal dari Kabupaten Lampung Selatan dan Lampung Tengah masing-masing 9 observasi (37,50 %), Kabupaten Lampung Timur dan Pringsewu masing-masing 3 observasi (12,50 %). Selama Oktober 2017, Survei Harga Produsen Gabah mencatat 24 observasi. Observasi didominasi oleh kelompok gabah kualitas GKP. Tidak dijumpai kelompok gabah kualitas GKG dan kualitas rendah. (Tabel 1).

Tabel 1

Jumlah Observasi dan Rata-rata Harga Gabah di Petani dan Penggilingan Menurut Kelompok Kualitas, Oktober 2017

Kelompok Kualitas

Jumlah Observasi

(%)

Harga Gabah di Petani (Rp/kg) Harga Rata-rata di Penggilingan (Rp/kg) Harga Pembelian Pemerintah (HPP) (Rp/kg) Selisih Harga Kol (5)-(7) (Rp/kg) (%)

Terendah Tertinggi Rata-rata

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

GKG 0

(0 %)

GKP

24 4 900,00 5 600,00 5 197,92 5 291,46 3 700,00 1 497,92 40,48

(100,00 %) (Kec. Palas) (Kec. Sendang

Agung) (Petani) 3 750,00 1 541,46 41,11 (Penggilingan) Keterangan: GKG : KA ≤ 14,00% dan KH ≤ 3,00% GKP : KA (14,01% - 25,00%) dan KH (3,01% - 10,00%) Di Luar Kualitas : KA > 25,00% atau KH > 10%

HPP berdasarkan Inpres No.5 Tahun 2015 tgl. 17 Maret 2015, diberlakukan mulai 17 Maret 2015

1.1.

Harga Gabah Tertinggi dan Terendah

Harga gabah tertinggi di tingkat petani pada gabah kualitas GKP adalah Rp. 5.600,00 per kg terdapat di Kecamatan Sendang Agung, Kabupaten Lampung Tengah dengan Varietas Ciherang. Harga gabah tertinggi di tingkat penggilingan yaitu Rp. 5.725,00 per kg terdapat di Kecamatan Sendang Agung, Kabupaten Lampung Tengah, dengan Varietas Ciherang. Sedangkan harga terendah di tingkat petani untuk kualitas GKP yaitu Rp. 4.900,00 per kg dan di tingkat penggilingan Rp. 5.000,00 per kg terdapat di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan dengan Varietas Ciherang. (Grafik 1).

(3)

3

Gambar 1

Perkembangan Harga Gabah di Tingkat Petani dan Penggilingan Tertinggi dan Terendah, Agustus s.d. Oktober 2017

1.2.

Rata-rata Komponen Mutu

Rata-rata komponen mutu hasil panen gabah yang diperjual belikan menunjukkan hasil yang kurang baik dilihat dari Kadar Air (KA) dan Kadar Hampa (KH). Dilihat dari rata-rata KA kelompok gabah kualitas GKP tercatat 14,05 persen pada September dan 14,85 persen pada Oktober. Sedangkan rata-rata KH kelompok gabah kualitas GKP tercatat 4,67 persen pada September dan 4,70 persen pada Oktober. (Tabel 2).

Tabel 2

Rata-rata Komponen Mutu Menurut Kelompok Kualitas Gabah Agustus s.d. Oktober 2017

Kelompok Kualitas

Kadar Air (%) Kadar Hampa/Kotoran (%)

Agustus September Oktober Agustus September Oktober

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) GKG - - - - GKP 16,34 14,05 14,85 4,72 4,67 4,70 Kualitas Rendah - - - - . 5 100 5 100 5 600 5 150 5 180 5 725 4 000 4 000 4 900 4 100 4 200 5 000 3800 4300 4800 5300 5800

Agustus September Oktober

Grafik 1. Perkembangan Harga Gabah di Tingkat Petani dan Penggilingan Tertinggi dan Terendah, Agustus s.d. Oktober 2017

GKP Petani Tertinggi GKP Penggilingan Tertinggi GKP Petani Terendah GKP Penggilingan Terendah

(4)

4

1.3.

Rata-rata Harga Gabah Menurut Kelompok Kualitas

Rata-rata harga gabah di petani dan di penggilingan mengalami kenaikan pada Oktober 2017. Peningkatan rata-rata harga kelompok kualitas GKP di tingkat petani sebesar 10,59 persen dari Rp. 4.700,00 per kg menjadi Rp. 5.197,92 per kg, dan di tingkat penggilingan naik 10,14 persen dari Rp. 4.804,17 per kg menjadi Rp. 5.291,46. (Tabel 3).

Tabel 3

Rata-rata Harga Gabah di Petani dan Penggilingan Menurut Kelompok Kualitas Agustus s.d. Oktober 2017

Kelompok Kualitas

Petani (Rp/Kg) Penggilingan (Rp/Kg)

Agustus September Oktober Selisih

Perubahan (4) thd (3)

(%)

Agustus September Oktober Selisih

Perubahan (9) thd (8) (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) GKG - - - - GKP 4 475,00 4 700,00 5 197,92 497,92 10,59 4 567,08 4 804,17 5 291,46 487,29 10,14 Kualitas Rendah - - - -

1.4.

Rata-rata Harga Gabah Menurut Kecamatan

Selama Oktober 2017, pergerakan rata-rata harga gabah tingkat petani cenderung meningkat. Peningkatan harga gabah tertinggi di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan sebesar 24,17 persen atau Rp. 966,67 per kg. Diikuti Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan yang naik 18,43 persen atau Rp. 783,33 per kg dan Kecamatan Sendang Agung, Kabupaten Lampung Tengah meningkat 13,70 persen atau Rp. 666,67 per kg. (Tabel 4).

Tabel 4

Rata-rata Harga Gabah di Petani Menurut Kecamatan Agustus s.d. Oktober 2017

Kabupaten Kecamatan

Harga Gabah (Rp/kg) Selisih

(5) thd (4) (Rp/kg)

Perubahan (5) thd (4)

(%)

Agustus September Oktober

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Lampung Tengah Punggur 4 400,00 4 900,00 5 400,00 500,00 10,20

Trimurjo 4 300,00 4 866,67 5 383,33 516,67 10,62 Sendang Agung 4 466,67 4 866,67 5 533,33 666,67 13,70 Lampung Timur Purbolinggo 4 900,00 5 033,33 5 033,33 0,00 0,00 Lampung Selatan Palas 4 166,67 4 000,00 4 966,67 966,67 24,17

Penengahan 4 016,67 4 250,00 5 033,33 783,33 18,43 Sragi 4 550,00 4 633,33 5 000,00 366,67 7,91 Pringsewu Ambarawa 5 000,00 5 050,00 5 233,33 183,33 3,63

(5)

5

2.

RATA-RATA HARGA BERAS DI PENGGILINGAN OKTOBER 2017

Pemantauan harga beras dari keseluruhan observasi yang dilakukan selama Oktober 2017 yang terbanyak berasal dari Kabupaten Lampung Tengah 7 observasi (35,00 %), Kabupaten Pringsewu dan Lampung Selatan masing-masing 4 observasi (20,00 %), Kabupaten Tanggamus 3 observasi (15,00 %), dan Kabupaten Lampung Timur 2 observasi (10,00 %). Harga beras tertinggi di tingkat penggilingan mencapai Rp. 10.000,00 per kg untuk kualitas Premium jenis beras Ciherang di Kecamatan Punggur, Kabupaten Lampung Tengah. Harga beras terendah yang diperjual belikan bulan ini mencapai harga Rp. 7.500,00 per kg untuk beras kualitas Asalan jenis beras Muncul terdapat di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan. (Tabel 5).

Tabel 5

Rata-rata Harga Beras di Penggilingan Gabah Menurut Kelompok Kualitas, Oktober 2017

Kelompok Kualitas Harga Beras (Rp/kg) Harga Rata-rata di Penggilingan (Rp/kg) Terendah Tertinggi (1) (2) (3) (4) Premium 9 400,00 10 000,00 9 700,00 Medium 8 800,00 9 250,00 8 945,00 Asalan 7 500,00 8 000,00 7 750,00

• Selama Oktober 2017, Survei Harga Beras di Penggilingan mencatat 20 observasi yang terdapat di 5 kabupaten terpilih. Berdasarkan kualitas beras, observasi yang dilakukan didominasi beras kualitas Medium. Berdasarkan jenis beras yang diperjual belikan didominasi oleh Ciherang.

• Harga beras tertinggi di tingkat penggilingan mencapai Rp. 10.000,00 per kg untuk kualitas Premium. Sementara itu, harga beras terendah yang diperjual belikan bulan ini mencapai harga Rp. 7.500,00 per kg untuk beras kualitas Asalan.

• Rata-rata harga beras tingkat penggilingan kualitas Premium mengalami kenaikan sebesar 4,23 persen, kualitas Medium naik 3,88 persen, dan kualitas Asalan turun 0,34 persen.

Harga beras

tingkat

penggilingan

kualitas Premium

mengalami

kenaikan sebesar

4,23 persen

(6)

6

2.1.

Rata-rata Komponen Mutu

Rata-rata komponen mutu beras yang diperjual belikan pada Oktober 2017 menunjukkan hasil yang kurang baik dibandingkan bulan sebelumnya dilihat dari rata-rata kadar broken. rata kadar broken tercatat 14,99 persen pada September dan 15,37 persen pada Oktober. Rata-rata kadar air tercatat 13,44 persen pada September dan 13,40 persen pada Oktober. (Tabel 6).

Tabel 6

Rata-rata Komponen Mutu Menurut Kelompok Kualitas Beras Agustus s.d. Oktober 2017

Kelompok Kualitas

Kadar Air (%) Kadar Broken (%)

Agustus September Oktober Agustus September Oktober

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Premium 14,26 13,86 13,93 9,46 9,36 9,54 Medium 12,15 13,34 13,69 14,90 15,19 15,69 Asalan 11,30 13,13 12,58 21,33 20,42 20,88

Rata-rata 12,57 13,44 13,40 15,23 14,99 15,37

2.2.

Rata-rata Harga Beras Menurut Kelompok Kualitas

Harga beras di tingkat penggilingan mengalami kenaikan hampir seluruh kelompok kualitas. Rata-rata harga beras kualitas Premium naik sebesar 4,23 persen dari Rp. 9.306,25 per kg menjadi Rp. 9.700,00 per kg. Rata-rata harga beras kualitas Medium naik 3,88 persen dari Rp. 8.611,11 per kg menjadi Rp. 8.945,00 per kg. Sementara itu, rata-rata harga beras kualitas Asalan justru turun 0,34 persen dari Rp. 7.776,67 per kg menjadi Rp. 7.750,00 per kg. (Tabel 7).

Tabel 7

Rata-rata Harga Beras di Penggilingan Gabah Menurut Kelompok Kualitas, Agustus s.d. Oktober 2017

Kelompok Kualitas

Harga Rata-rata di Penggilingan

(Rp/kg) Selisih (Rp/kg) Perubahan (4) thd (3) (%) Agustus September Oktober

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

Premium 9 260,00 9 306,25 9 700,00 393,75 4,23 Medium 8 230,00 8 611,11 8 945,00 333,89 3,88 Asalan 7 460,00 7 776,67 7 750,00 (26,67) (0,34)

(7)

7

Gambar 2

Perkembangan Harga Gabah di Tingkat Petani dan Penggilingan Tertinggi dan Terendah, Agustus s.d. Oktober 2017

9260 9306 9700 8230 8611 8945 7460 7777 7750 7400 7900 8400 8900 9400

Agustus September Oktober

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Berbeda dengan input material utama, alternatif 1 mempengaruhi jumlah input material pendukung yang akan digunakan karena terjadi penghematan penggunaan bahan kimia untuk

Sedangkan pada periode Januari – Februari 2014 efektifitas waktu penanganan pengaduan yang ditunjukkan oleh Provinsi Sumatera Barat, dengan jumlah pengaduan mencapai 241

Nilai direct material cost, waktu kerja, direct labor cost, overhead cost, fixed cost, variable cost, total cost, estimasi sales revenue, estimasi operating income, dan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi pengaruh simultan promosi dan potongan harga terhadap keputusan pembelian mobil Toyota Yaris pada Auto 2000 Cabang Gatot

Berdasarkan hasil sidik ragam menunjukkan bahwa perlakuan asal bahan tanam berbeda nyata dan sangat nyata terhadap pertambahan tinggi tanaman umur 4 dan 8 minggu, jumlah

Persamaan penelitian tersebut dengan penelitian ini yaitu sama membahas tentang kerjasama dalam meningkatkan keamanan maritim di kawasan dan memfokuskan kerjasama

eluaran energi dapat merupakan salah satu target untuk tatalaksana obesitas yang efektif disamping pembatasan diet. Didapatkan selain menurunkan berat badan juga dapat

Peringkasan teks multi- dokumen menggunakan metode LSI dan SHC mampu menjaga koherensi dalam cluster kalimat sehingga menghasilkan ringkasan dengan cakupan yang