• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERIHAL PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN NABIRE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERIHAL PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN NABIRE"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

MAHKAMAH KONSTITUSI

REPUBLIK INDONESIA

---

RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 21/PHP.BUP-XIV/2016

PERKARA NOMOR 22/PHP.BUP-XIV/2016

PERKARA NOMOR 25/PHP.BUP-XIV/2016

PERIHAL

PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL

BUPATI KABUPATEN NABIRE

ACARA

MENDENGARKAN JAWABAN TERMOHON,

KETERANGAN PIHAK TERKAIT, PEMBERI KETERANGAN,

DAN PENGESAHAN BUKTI TERMOHON, DAN PIHAK TERKAIT

(II)

J A K A R T A

(2)

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

--- RISALAH SIDANG

PERKARA NOMOR 21/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 22/PHP.BUP-XIV/2016 PERKARA NOMOR 25/PHP.BUP-XIV/2016 PERIHAL

1. Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nabire

PEMOHON

1. Zonggonau A. dan Isak Mandosir (Perkara Nomor 21/PHP.BUP-XIV/2016)

2. Yakob Panus Jingga dan Melki Sedek Fi Rumawi (Perkara Nomor 22/PHP.BUP-XIV/2016) 3. Decky Kayame dan Adauktus Takerubun (Perkara Nomor 25/PHP.BUP-XIV/2016)

TERMOHON

KPU Kabupaten Nabire

ACARA

Mendengarkan Jawaban Termohon, Keterangan Pihak Terkait, Pemberi Keterangan, dan Pengesahan Bukti Termohon, dan Pihak Terkait (II)

Selasa, 12 Januari 2016 Pukul 19.07 – 19.51 WIB

Ruang Sidang Panel I Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat

SUSUNAN PERSIDANGAN

1) Arief Hidayat (Ketua)

2) I Dewa Gede Palguna (Anggota)

3) Manahan M.P Sitompul (Anggota)

Irfan NR Panitera Pengganti

Romi Sundara Panitera Pengganti

(3)

Pihak yang Hadir:

A.

Pemohon Perkara Nomor 21/PHP.BUP-XIV/2016:

1.

Zonggonau A.

B.

Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 21/PHP.BUP-XIV/2016:

1.

Jan Sulwan Saragih

C.

Pemohon Perkara Nomor 22/PHP.BUP-XIV/2016:

1.

Yakob Panus Jingga

D.

Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 22/PHP.BUP-XIV/2016:

1.

Saul Ayomi

E.

Pemohon Perkara Nomor 25/PHP.BUP-XIV/2016:

1.

Decky Kayama

2.

Adauktus Takerubun

F.

Kuasa Hukum Pemohon Perkara Nomor 25/PHP.BUP-XIV/2016:

1.

Aris Bongga Salu

G.

Termohon Perkara Nomor 21, 22, 25/PHP.BUP-XIV/2016:

1.

Petrus Rumere

(KPU Kabupaten Nabire)

2.

Oktavianus Takimai (KPU Kabupaten Nabire)

3.

Nelius Agapa

(KPU Kabupaten Nabire)

H.

Kuasa Hukum Termohon Perkara Nomor 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016:

1.

Mahfud

I.

Kuasa Hukum Pihak Terkait Perkara Nomor 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016:

1.

Refly Harun

2.

Bastian Noor Pribadi

(4)

1.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Bismillahirrahmaanirrahiim.

Sidang dalam Perkara Nomor 21/PHP.BUP-XIV/2016,

22/PHP.BUP-XIV/2016, 25/PHP.BUP-22/PHP.BUP-XIV/2016, untuk Kabupaten Nabire, dengan ini

dibuka, dan terbuka untuk umum.

Pemohon Nomor 21/PHP.BUP-XIV/2016, yang hadir siapa?

2.

KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

21/PHP.BUP-XIV/2016: JAN SULWAN SARAGIH

Baik, Yang Mulia. Yang hadir Kuasa Hukum dan Prinsipal

Pemohon. Terima kasih.

3.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Prinsipalnya satu orang?

4.

KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

21/PHP.BUP-XIV/2016: JAN SULWAN SARAGIH

Satu orang, Yang Mulia.

5.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Bupatinya atau wakil bupatinya, calonnya?

6.

KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

21/PHP.BUP-XIV/2016: JAN SULWAN SARAGIH

Calon bupatinya.

7.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Calon bupatinya, baik.

22/PHP.BUP-XIV/2016?

SIDANG DIBUKA PUKUL 19.07 WIB

(5)

8.

KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

22/PHP.BUP-XIV/2016: SAUL AYOMI

Yang Mulia, Perkara Nomor 22, hadir Kuasa Hukum (...)

9.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

He eh.

10.

KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

22/PHP.BUP-XIV/2016: SAUL AYOMI

Dan Calon Bupati Yakob Panus Jingga.

11.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik.

12.

KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

22/PHP.BUP-XIV/2016: SAUL AYOMI

Terima kasih.

13.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Perkara Nomor 25/PHP.BUP-XIV/2016.

14.

KUASA HUKUM PEMOHON PERKARA NOMOR

25/PHP.BUP-XIV/2016: ARIS BONGA SALU

Baik, terima kasih, Yang Mulia.

Hadir Kuasa Hukum atas nama Aris Bonga Salu, di sebelah kiri

saya hadir Prinsipal, Pak Decky Kayama dengan Pak Adauktus

Takerubun.

Terima kasih, Yang Mulia.

15.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik, terima kasih.

Termohon untuk Perkara Nomor 21/PHP.BUP-XIV/2016,

22/PHP.BUP-XIV/2016, 25/PHP.BUP-XIV/2016?

(6)

16.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Izin, Yang Mulia. Kuasa Termohon Wakil Kamal, saya Mahfud, dan

Prinsipal Komisi ... Ketua dan Anggota Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten Nabire, di sebelah kiri saya, di belakang kami, Ketua dan

Anggota KPU Provinsi Papua, terima kasih.

17.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Oh baik.

Pihak Terkait untuk Perkara Nomor 21/PHP.BUP-XIV/2016,

22/PHP.BUP-XIV/2016, 25/PHP.BUP-XIV/2016.

18.

KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: BASTIAN NOOR PRIBADI

Terima kasih, Yang Mulia.

Kami Pihak Terkait dari Perkara 21, 22, 25/PHP.BUP-XIV/2016,

saya sendiri Bastian Noor Pribadi. Di sebelah kiri saya rekan Refly Harun,

kemudian di sebelah kanan kami adalah Munfrizal. Hadir pada hari ini

Prinsipal kami

,

Yang

Mulia

.

Keduanya Bapak Isaias Douw dan Amirullah

Hasyim. Terima kasih.

19.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik, terima kasih.

Agendanya adalah mendengarkan jawaban Termohon dan

keterangan Pihak Terkait. Kalau masih ada bukti yang akan diserahkan,

saya persilakan. Ada, dari Termohon?

20.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Izin, Yang Mulia. Kami menambahkan bukti untuk permohonan

21, 22, dan 25/PHP.BUP-XIV/2016, sedang kami ambil di mobil, Yang

Mulia. Mohon sebelum nanti sidang (...)

21.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

(7)

22.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Di depan Mahkamah Konstitusi (...)

23.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Oh saya kira di Merdeka Timur.

24.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Inggih, terima kasih atas perkenan, terima kasih.

25.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, segera ya.

26.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Baik, Yang Mulia.

27.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Supaya kita verifikasi dan kita sah kan.

Untuk Pihak Terkait.

28.

KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: BASTIAN NOOR PRIBADI

Izin, Yang Mulia. Kami sudah menyiapkan alat bukti, tetapi

rupanya harus diperbanyak tiga, sesuai dengan tiga nomor perkara,

sama buktinya sebenarnya.

29.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Oh gitu, sama satu ya?

30.

KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: BASTIAN NOOR PRIBADI

(8)

31.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya sementara kita verifikasi dahulu, masalah fotokopian nanti.

32.

KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: BASTIAN NOOR PRIBADI

Oke.

33.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Untuk tiga-tiganya.

34.

KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: BASTIAN NOOR PRIBADI

Ya.

35.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Itu asli, ya? Baik, diverifikasi dahulu diambil. Itu satu bukti untuk

tiga perkara? Baik. Kemudian, Saudara juga baru memasukkan ini

keterangan Pihak Terkait, ya. Terus, Kuasa sebagai Pihak Terkait sudah

masuk? Kuasa?

36.

KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: BASTIAN NOOR PRIBADI

Sudah, Yang Mulia.

37.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Permohonan untuk menjadi ter ... Pihak Terkait, sudah?

38.

KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: BASTIAN NOOR PRIBADI

Untuk permohonan, kami serahkan hari ini, Yang Mulia.

39.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

(9)

40.

KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: BASTIAN NOOR PRIBADI

Ya.

41.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Jadi permohonan untuk menjadi Pihak Terkait dan Surat Kuasanya

juga sudah?

42.

KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: BASTIAN NOOR PRIBADI

Baik. Baik, Yang Mulia.

43.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik.

Baik kalau begitu, sekarang silakan, Kuasa Termohon. Saudara

Termohon menjawab tiga permohonan ini dalam satu jawaban, atau di

pisah-pisahkan?

44.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Kami pisah, Yang Mulia.

45.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Pisah?

46.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Ya, Yang Mulia. Sesuai dengan nomor perkaranya.

47.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ini yang ada dimeja kami, perkara Nomor 22/PHP.BUP-XIV/2016,

yang perkara nomor 23?

(10)

48.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Perkara 21/PHP.BUP-XIV/2016, Perkara 22/PHP.BUP-XIV/2016

(...)

49.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Yang 22/PHP.BUP-XIV/2016, belum ada. Oh, yang perkara Nomor

22/PHP.BUP-XIV/2016 ... dua ada, yang Perkara Nomor

21/PHP.BUP-XIV/2016 belum ada, Perkara Nomor 25/PHP.BUP-21/PHP.BUP-XIV/2016 belum ada.

Pihak Terkait juga Surat Kuasanya belum ada, loh.

Coba kembali ke anu, Termohon. Ini yang baru ada yang perkara

Nomor 22/PHP.BUP-XIV/2016. Yang perkara Nomor

21/PHP.BUP-XIV/2016 jawabannya belum ada. Yang perkara Nomor

25/PHP.BUP-XIV/2016 juga sudah ada. Yang perkara Nomor 21/PHP.BUP-25/PHP.BUP-XIV/2016

berarti yang belum ada. Yang perkara Nomor 21/PHP.BUP-XIV/2016

sudah ada?

Ya baik, sambil menunggu itu, kita bacakan dahulu, yang ...

silakan baca di Perkara Nomor 21/PHP.BUP-XIV/2016 dulu, ya.

Pokok-pokoknya saja.

50.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Baik, Yang Mulia. Kami akan memberikan jawaban dalam eksepsi

dan pokok permohonan.

51.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik.

52.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Terhadap Perkara 21/PHP.BUP-XIV/2016, kami mengajukan tiga

eksepsi.

Yang pertama, berkaitan dengan permohonan tidak memenuhi

syarat pengajuan permohonan.

Berdasarkan data agregat kependudukan per kecamatan, jumlah

penduduk Kabupaten Nabire 163.505 jiwa. Singkatnya, Yang Mulia,

Pemohon 21/PHP.BUP-XIV/2016 memperoleh 6.963 suara, sedangkan

peraih suara terbanyak, yaitu Pasangan Calon Nomor Urut 1=58. …

=58.922 suara.

(11)

Dengan demikian, selisih perolehan suara antara Pemohon dan

peraih suara terbanyak adalah 51.959 suara.

53.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Selisihnya 51.959.

54.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Atau 88 (…)

55.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Atau ekuivalen dengan 88,1% suara.

56.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

88,1% suara.

57.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik.

58.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Dengan demikian, permohonan tidak memenuhi syarat ketentuan

Pasal 158 ayat (2) Undang-Undang 8 Tahun 2015.

59.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik.

60.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Dan peraturan pelaksanaannya.

61.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

(12)

62.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Yang kedua, permohonan Pemohon tidak jelas atau kabur.

Pemohon dalam uraian dalil-dalil permohonannya, mendalilkan bahwa

Termohon berlaku curang, sehingga suara Pemohon tidak dapat

memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan, Termohon tidak

menjalankan tugas dan fungsi sesuai dengan peraturan

perundang-undangan, Termohon tidak melaksanakan rekomendasi KPU Provinsi

Papua, pihak keamanan menangkap 10 orang yang terdiri atas ketua RT,

KPPS, dan anggota TPS, serta tim sukses karena melakukan jual beli

suara, Termohon tidak mendistribusikan undangan kepada pemilih,

pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak memobilisasi masa

dari tempat lain di luar Kabupaten Nabire untuk memilih di TPS-TPS pada

waktu pemungutan suara, Termohon berpihak kepada salah satu

pasangan calon dan sengaja melakukan DPT acak, dan 50% penduduk

Nabire tidak mendapat undangan untuk memilih, serta mendirikan TPS

siluman.

Menurut Termohon, Pemohon tidak menjelaskan di mana, kapan,

dilakukan oleh siapa, serta … sejauh mana pengaruh dugaan

pelanggaran yang didalilkan tersebut terhadap perolehan suara Pemohon

dan Pasangan Calon calon lainnya. Dalam petitumnya, Pemohon

memohon agar pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Nabire

Tahun 2015, dinyatakan cacat hukum atau dinyatakan batal demi hukum

dan memohon agar dilakukan pemilihan ulang di 124 TPS.

Menurut Termohon, Pemohon tidak mampu menjelaskan di mana,

kapan, dilakukan oleh siapa, serta sejauh mana pengaruh dugaan

pelanggaran yang didalilkan terhadap perolehan suara Pemohon

dan/atau pasangan calon lain dikaitkan dengan permohonan agar

Mahkamah menyatakan bahwa pemilihan Bupati dan Wakil Bupati

Kabupaten Nabire 2015, dinyatakan cacat hukum atau dinyatakan batal

demi hukum, dan memohon agar dilakukan pemilihan ulang di 124 TPS,

maka permohonan Pemohon kabur dan tidak jelas.

Eksepsi kami yang ketiga berkaitan dengan error in persona, Yang

Mulia (…)

63.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, intinya apa itu?

64.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Intinya dalam permohonan Pemohon secara ekspresif verbis

Pemohon mengajukan keberatan terhadap KPU Kabupaten Paniai,

(13)

sementara penyelenggara pemilihan Bupati dan Wakil Bupati adalah

kabupat … KPU Kabupaten Nabire.

65.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Nabire, ya.

66.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Ya. Tiga itu, Yang Mulia, yang menjadi eksepsi kami.

67.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, intinya itu, ya.

Baik, sebetulnya permohonan ini harus ditujukan kepada

Kabupaten Nabire, tapi ini Pina … anu Paniai, ya?

68.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Betul, Yang Mulia.

69.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Oh, gitu. Makanya, Anda sebut sebagai error in persona, ya.

70.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Salah pihak.

71.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, baik.

72.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Dalam pokok perkara, Pemohon mendalilkan bahwa Termohon

selaku penyelenggara pemilihan berlaku curang, sehingga suara

Pemohon tidak dapat memenuhi ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku, dan Termohon telah melakukan pelanggaran

peraturan perundang-undangan dan asas-asas umum pemerintahan

yang baik.

(14)

Terhadap dalil Pemohon tersebut, Termohon … terhadap dalil

Pemohon tersebut, Termohon menolak dengan tegas karena Pemohon

tidak menguraikan dengan jelas dan rinci, peraturan

perundang-undangan mana yang dilanggar oleh Termohon, asas mana dari

asas-asas pemerintahan umum yang baik yang dilanggar oleh Termohon.

Yang kedua. Pemohon mendalilkan bahwa Termohon selaku

penyelenggara pemilihan bupati dan wakil bupati, tidak menjalankan

tugas dan fungsinya, terhadap dalil Pemohon tersebut Termohon

membantah karena Pemohon tidak dapat menjelaskan tugas apa yang

tidak dilakukan, tidak dijalankan oleh Termohon, dan fungsi apa yang

ditinggalkan, diabaikan, tidak dijalankan oleh Termohon terhadap dalil

yang demikian kami mohon kepada Mahkamah agar mengabaikannya.

Yang ketiga, Yang Mulia. Pemohon mendalilkan bahwa pada 8

Desember 2015, pihak keamanan menangkap 10 orang yang terdiri atas

ketua RT, KPPS, dan anggota TPS tim sukses karena melakukan jual beli

suara. Terhadap dalil tersebut, Termohon membantah dengan tegas

karena seandainya pun benar terjadi jual beli suara yang dilakukan oleh

oknum yang selanjutnya dilak … ditangkap oleh pihak keamanan, maka

hal tersebut tidak serta merta menjadi tanggung jawab hukum dari

Termohon. Terlebih Pemohon tidak mempun … tidak mampu

menjelaskan hubungan hukum antara dugaan peristiwa yang terjadi

dengan perolehan suara Pemohon, tidak mampu menjelaskan ketua RT,

KPPS dan anggota TPS, serta tim sukses mana dan suara pasangan

calon berapa yang diperjualbelikan.

Yang berikutnya, Yang Mulia. Pemohon tidak memohon

mendalilkan bahwa Termohon tidak melaksanakan rekomendasi

pemungutan suara ulang.

Ini yang kami tadi renvoi terhadap dalil tersebut, menurut

Pemohon dalil tersebut sama sekali tidak berdasar karena Termohon

telah melaksanakan rekomendasi KPU Provinsi Papua di TPS 4 Murgo

(…)

73.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Jadi, sudah dilaksanakan pemungutan suara ulang sesuai

rekomendasi, itu di TPS berapa?

74.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Mohon izin, Mohon izin, Yang Mulia, di TPS 1 Kali Susu.

75.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

(15)

76.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Betul, ya? Jadi, tidak renvoi, Pak Ketua, ya?

77.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, tidak renvoi berarti kalau begitu (…)

78.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Baik, Yang Mulia, kami cabut pernyataan renvoi kami, kami

confirm kepada Prinsipal (…)

79.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Itu hanya terjadi di sa … di TPS 1 Kali Susu.

80.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Kali Susu, baik.

81.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

82.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Terima kasih, Yang Mulia, kami lanjutkan Pemohon mendalilkan

bahwa pasangan calon yang memperoleh suara terbanyak melakukan

politik uang di TPS Kota Lama sebelum pemungutan suara. Terhadap

dalil Pemohon tersebut menurut Termohon seandainya pun benar, maka

hal mana di luar tanggung jawab hukum Termohon, seandainya pun

benar terjadi, Pemohon dapat menggunakan haknya untuk melaporkan

dugaan pelanggaran tersebut kepada panwaslih atau sentra Gakkumdu,

tetapi sampai dilakukannya rekapitulasi penghitungan suara, tidak ada

pengaduan atau laporan kepada panwaslih atas dugaan pelanggaran

yang didalilkan dimaksud.

Berikutnya, Yang Mulia. Pemohon mendalilkan bahwa Termohon

tidak mendistribusikan undangan kepada calon pemilih, sehingga banyak

calon pemilih yang tidak menggunakan hak pilihnya. Terhadap dalil

(16)

Pemohon tersebut menurut Termohon adalah dalil yang mengada-ada,

asumtif karena Pemohon tidak menjelaskan di TPS mana, di TPS berapa,

kampung mana, distrik mana, Termohon tidak mendistribusikan surat

undangan untuk calon pemilih.

Dengan demikian, dalil Pemohon tidak berdasar dan tidak

beralasan hukum, mohon dikesampingkan.

Berikutnya, Yang Mulia. Pemohon mendalilkan bahwa pasangan

calon yang memperoleh suara terbanyak telah memobilisasi massa di

suatu tempat di luar Kabupaten Nabire, datang secara masif ke TPS-TPS

pada saat pemungutan suara.

Terhadap dalil Pemohon tersebut menurut Termohon seandainya

pun benar, hal mana di luar tanggung jawab hukum Termohon,

Pemohon dapat menggunakan haknya untuk melaporkan kepada

panwaslih atau kepada sentra Gakkumdu, akan tetapi Pemohon tidak

menjelaskan dari tempat mana massa tersebut dikerahkan, dan di TPS

mana saja mereka tersebar untuk melakukan pencoblosan dan pasangan

calon mana, yang di duga melakukan, dan sejauh mana pengaruhnya

terhadap perolehan suara pasangan calon.

Berikutnya, Pemohon mendalilkan bahwa Termohon berpihak

kepada salah satu pasangan calon dengan sengaja melakukan DPT acak

dan 50% penduduk tidak dapat menggu … undangan serta mendirikan

TPS siluman. Terhadap dalil Pemohon tersebut, menurut Termohon

adalah dalil yang mengada-ada karena Pemohon tidak mampu

menjelaskan dengan cara bagaimana melakukan DPT acak dan atas

dasar apa asumsi bahwa 50% penduduk Nabire tidak mendapat

undangan untuk memilih dan di kampung mana didirikan TPS siluman.

Dengan demikian, dalil-dalil Pemohon tidak berdasar dan tidak

beralasan hukum. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, terbukti

dalil-dalil Pemohon ternyata hanya didasarkan pada peristiwa yang

diandaikan oleh Pemohon sendiri atau setidak-tidaknya adalah sebuah

peristiwa berdiri sendiri tanpa disertai adanya bukti yang cukup kuat

yang meyakinkan, atau setidak-tidaknya dengan bukti yang amat

dipaksakan, seolah-olah apabila beberapa peristiwa itu terjadi akan

mengakibatkan perolehan suara Pemohon menjadi suara yang

terbanyak.

Oleh karena itu, nyata-nyata dalil-dalil Pemohon tidak terbukti

secara meyakinkan telah terjadi pelanggaran seperti yang didalilkan yang

mempengaruhi komposisi perolehan suara masing-masing pasangan

calon. Oleh karena itu, permohonan Pemohon haruslah ditolak untuk

seluruhnya.

Dalam eksepsi, menerima eksepsi Termohon untuk seluruhnya,

menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima.

Dalam pokok Perkara, menolak permohonan Pemohon untuk

seluruhnya, menyatakan tetap sah keputusan KPU Nabire Nomor 24 dan

seterusnya tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan

(17)

Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten

Nabire 2015.

Demikian jawaban Termohon untuk Perkara

21/PHP.BUP-XIV/2016. Berikut kami (…)

83.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya. Dilanjutkan Perkara 22/PHP.BUP-XIV/2016 sekarang.

84.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Kami juga mengajukan eksepsi terhadap Perkara

22/PHP.BUP-XIV/2016, Yang Mulia. Oleh karena perolehan suara Pemohon 14.491

suara, sedangkan Pasangan Calon dengan … Nomor Urut 1 memperoleh

58.922 suara, sehingga selisih suara adalah (…)

85.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

24,6% itu?

86.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Baik, 24,6%.

Dengan demikian, maka dengan mengikat Pasal 158 ayat 2

Undang-Undang Nomor 8 permohonan dimaksud tidak memenuhi syarat.

Baik. Yang berikutnya adalah permohonan Pemohon tidak jelas

dan kabur. Kami mencermati, Yang Mulia. Permohonan dalil-dalil

permohonan Pemohon 21

/

PHP.BUP-XIV/2016 dan 22/PHP.BUP-XIV/2016

adalah sama. Oleh karena itu, kami mohon kami dianggap telah kami

bacakan.

87.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, baik. Itu yang dihalaman 5, ya?

88.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Baik.

89.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

(18)

90.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Kami berikutnya bacakan petitumnya, Yang Mulia.

91.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

92.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Menerima eksepsi Termohon untuk seluruhnya.

Menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima dan

dalam pokok perkara menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya.

Menyatakan tetap sah keputusan KPU Nabire Nomor 24 dan

seterusnya tentang Penetapan Rekapitulasi Hasil Penghitungan

Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten

Nabire Tahun 2015.

93.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Berarti penjelasan Anda atau jawaban Anda pada halaman

5, 6, 7, 8 dianggap telah dibacakan.

94.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Baik. Terima kasih, Yang Mulia.

95.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Sekarang (…)

96.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Izin meneruskan jawaban Perkara 25/PHP.BUP-XIV/2016?

97.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

(19)

98.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Kami mengajukan eksepsi yang pertama berkaitan dengan

tenggang waktu pengajuan permohonan. Penetapan Rekapitulasi Hasil

Perhitungan Perolehan Suara dan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil

Bupati Kabupaten Nabire 2015 diumumkan Termohon pada tanggal 17

Desember 2015 pukul 23.00 WIT.

99.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, ini. Kemarin ada masalah coba … semua di dalam putusan

kalau tidak salah penetapannya tanggal anu, ya. Pukul 23.00 WIT, ya?

Kemudian Saudara juga mengeluarkan pada tanggal 21 Desember itu

sebetulnya bukan pukul 11.00 WIT tapi 23.00 WIT, ya? Betul?

100.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Betul, Yang Mulia. Menjelaskan bahwa yang dimaksud (…)

101.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Menjelaskan yang dimaksud pukul 11.00 WIT adalah 23.00 WIT.

Itu berdasarkan Surat Keterangan Nomor 01, Keterangan KPU

Nabire/XII/2015?

102.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Ya.

103.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

104.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Tanggal 21 Desember.

105.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

(20)

106.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Ya.

107.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Jadi (…)

108.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Arti (…)

109.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Putusan ini tanggal, pukulnya 23.00 WIT, ya?

110.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Ya. 23.00 WIT.

111.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

WIT, ya?

112.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

WIT.

113.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik.

114.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Atau 21.00 WIB.

115.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

(21)

116.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Pemohon

mengajukan

permohonan

kepada

Mahkamah

berdasarkan catatan Kepaniteraan pada tanggal 20 Desember pukul

21.40 WIB. Berdasarkan ketentuan tersebut telah nyata Pemohon tidak

memahami, mohon maaf, Yang Mulia, kami lompati.

117.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

118.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Berdasarkan uraian tersebut di atas menurut Termohon, Pemohon

Pemohon diajukan melewati tenggang waktu yang ditentukan oleh

peraturan perundangan-undangaan.

119.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Lebih 40 menit berarti?

120.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Lebih 40 menit, Yang Mulia.

121.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Terus?

122.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Permohonan Pemohon tidak memenuhi ketentuan syarat

pengajuan permohonan. Dasar kami adalah jumlah penduduk Nabire

yang telah kami bacakan pada perkara sebelumnya.

123.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

(22)

124.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22, 25:

/PHP.BUP-XIV/2016 MAHFUD

Kesimpulannya, Pemohon memperoleh 53.776 suara, sedangkan

Pasangan Calon Nomor Urut 1 atau Pihak Terkait 58.920 suara.

125.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Selisihnya?

126.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Atau selisih 5.146 suara, atau persentasenya 8,7%.

127.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

8,7%. Ya. Baik.

128.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Yang ketiga, eksepsi kami berkaitan dengan permohonan

Pemohon yang tidak jelas. Pemohon dalam uraian permohonannya pada

pokoknya menyatakan bahwa selisih perolehan suara antara Pemohon

dan Pasangan Calon Nomor Urut 1 disebabkan karena Ketua PPD di Dipa

dan Ketua PPD Siriwo tidak dapat mengisi blanko C1-KWK karena

menurut Ketua PPD Dipa dan Ketua PPD Siriwo blanko model C1-KWK

diambil alih, diambil oleh pihak keamanan dan selanjutnya blanko model

C-1 tersebut diisi oleh yang bersangkutan dan selanjutnya diserahkan

kepada KPU Kabupaten Nabire, sehingga hasil perolehan suara di Distrik

Dipa dan Siriwo yang benar adalah hasil penghitungan suara menurut

Pemohon.

Menurut Termohon, dalil tersebut tidak benar karena peti ... yang

bertugas mengisi formulir C-1 KWK, dan lampiran berhologram, serta

salinan model C1KWK dan lampiran adalah ketua KPPS dibantu anggota

KPPS, bukan ketua dan anggota PPK, atau PPD, sebagaimana diatur

dalam Pasal 48 ayat (2) dan Pasal 100 ... Pasal 52 ayat (1) PKPU 10

Tahun 2015, dan tentang dan seterusnya.

Yang kedua bahwa dalam uraian permohonannya, Pemohon

menguraikan angka-angka perolehan suara masing-masing pasangan

calon utamanya di Distrik Dipa dan Siriwo. Akan tetapi dalam

petitumnya, Pemohon tidak memohon kepada Mahkamah tentang

perolehan suara yang benar menurut Termohon ... menurut Pemohon,

(23)

sehingga terjadi ketidaksesuaian antara posita dan petitum. Dengan

demikian, dalil-dalil Pemohon tidak jelas dan kabur.

Yang ketiga, dalam uraian permohonanannya, Pemohon

mendalilkan terjadi pelanggaran yang dioleh Termohon berakibat

terjadinya pengurangan suara Pemohon, untuk selanjutnya memohon

agar hasil penghitungan suara yang benar adalah hasil penghitungan

suara menurut pemohon.

Akan tetapi, dalam petitumnya angka tiga, Pemohon memohon

kepada Mahkamah agar menyatakan batal dan tidak sah dan cacat

hukum, serta tidak mengikat secara hukum. Pelaksanaan pemungutan

pem ... pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara dalam

pemilihan Bupati/Wakil Bupati Kabupaten Nabire 2015. Namun, dalam

permohonannya atau dalam petitumnya angka empat, Pemohon

memohon agar Mahkamah memerintahkan Termohon untuk menetapkan

Pemohon sebagai Bupati dan Wakil Bupati di Kabupaten Nabire, periode

tahun 2015-2020.

Bahwa dengan kontruksi berpikir tersebut, di satu sisi Pemohon

tidak mengakui legalitas pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten

Nabire 2015, tetapi disisi lain Pemohon memohon agar Pemohon

ditetapkan sebagai pasangan Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten

Nabire 2015.

Dengan demikian, maka permohonan Pemohon tidak jelas dan

kabur karena tidak dapat menjelaskan hubungan hukum antara uraian

dalil-dalil permohonan dengan yang dimohonkan.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka permohonan Pemohon

nyata cacat formil. Oleh karenanya seluruh eksepsi Termohon beralasan

menurut hukum dengan demikian permohonan Pemohon seharusnya

tidak dapat diterima.

Dalam pokok perkara, pertama pelanggaran di Distrik Dipa.

Terhadap dalil Pemohon yang menyatakan Ketua PPD Dipa, tidak dapat

mengisi blanko C-1 KWK, dan seterusnya sebagaimana kami bacakan

dalam eksepsi, yang perolehan suaranya mohon dianggap dibacakan.

Terhadap dalil Pemohon tersebut sama sekali tidak benar karena

Termohon telah melakukan rekapitulasi penghitungan suara secara

berjenjang sesuai dengan peraturan perundang-undangan, dengan

alasan-alasan hukum sebagai berikut.

Tanggal 20 ... 12 Desember 2015, penyerahan formulir C-1 yang

telah diisi oleh KPPS, dari pihak keamanan kepada KPU Kabupaten

Nabire. Jadi mohon izin, Yang Mulia, pihak keamanan itu hanya

mendampingi dalam rangka tugas-tugas-tugas pengamanan, Yang Mulia.

129.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

(24)

130.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Baik mohon kami ... mohon dianggap dibacakan. Dengan

demikian Pemohon bekerja sama dengan ketua PPD Dipa melakukan

kecurangan dan mengurangi perolehan suara pasangan calon lain, dan

menambahkan ke dalam perolehan suara Pemohon, sehingga perolehan

suara Pemohon bertambah secara signifikan.

Bahwa atas pelanggaran yang dilakukan Ketua PPD Dipa, panitia

pengawas pemilihan Kabupaten Nabire dengan surat nomor 060 dan

seterusnya, tentang rekomendasi yang pada pokoknya Panwaslih

Kabupaten Nabire merekomendasikan kepada PPD Dipa, agar segera

melakukan pembetulan hasil rekapitulasi tingkat distrik sesuai hasil TPS

masing-masing.

Atas rekomendasi Panwaslih Kabupaten Nabire Termohon telah

melakukan perbaikan rekapitulasi hasil perolehan suara di Distrik Dipa.

Bahwa atas pelanggaran yang dilakukan Ketua PPD Dipa, Panwaslih

Kabupaten Nabire bersurat kepada Sentra Gakkumdu dengan Surat

Nomor 66 tanggal 17 Desember dan seterusnya tentang penerusan

dugaan pelanggaran Pidana pemiliu.

Atas rekomendasi Panwaslih Kabupaten Nabire selanjutnya

Termohon mengeluarkan Keputusan Nomor 23 KPTS dan seterusnya,

tentang Pemberhentian Ketua dan Anggota PPD Distrik Dipa Pemilihan

Bupati dan Wakil Bupati 2015 yang pada pokoknya, memberhentikan

Ketua dan Anggota PPD Distrik Dipa yang telah melanggar Pasal 53

PKPU Nomor 3 Tahun 2015, dan mengambil alih tugas PPD Distrik Dipa.

Bahwa oleh karena permohonan perolehan suara yang benar

menurut Pemohon, diperoleh dengan cara mengurangi perolehan suara

pasangan calon lainnya dan menambahkan menjadi suara Pemohon,

maka perolehan suara yang benar menurut Termohon untuk

masing-masing Pasangan Calon di Distrik Dipa, mohon dapat dianggap

dibacakan.

131.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik.

132.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Pelanggaran di Distrik Siriwo. Bahwa terhadap dalil Pemohon yang

menyatakan Ketua PPD Siriwo, tidak dapat mengisi blanko C-1

sebagaimana didalilkan pada PPD Dipa. Sehingga perolehan suara

sebagaimana yang tercantum dalam tabel mohon dianggap dibacakan,

(25)

jawaban Termohon juga sebagaimana jawaban pada Distrik Dipa

sehingga mohon dianggap dibacakan.

133.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

134.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

1.

Bahwa atas pelanggaran yang dilakukan oleh PPD Siriwo,

sebagaimana diuraikan di atas tokoh-tokoh masyarakat Distrik Siriwo

membuat surat pernyataan bersama, yang pada pokoknya

menyatakan “Masyarakat Siriwo memberikan suara dengan cara

mencobolos dan bukan dengan cara musyawarah atau sistem ikat.”

2.

Pernyataan Ketua PPD Siriwo Nicholaus Dugoma. Pada saat

rekapitulasi Kabupaten Nabire, tanggal 17 Desember 2015 bahwa

Distrik Siriwo dengan total suara 5.639 suara, telah diberikan

bermusyawarah adalah penipuan publik. Ini pengalihan suara

masyarakat yang dilakukan oleh oknum Ketua PPD, setelah 2 hari

rekapan dan Pleno penetapan perolehan suara di tingkat Distrik

Siriwo, pada tanggal 11 Desember 2015 di kantor … di kantor Distrik

PPD. Hal ini ketua dan Anggota Panwas Distrik Siriwo tidak

melakukan laporan temuan pelanggaran.

3.

Keterangan yang akan disampaikan di MK oleh Ketua dan Anggota

PPD, ketua dan anggota panwas beberapa petugas TPS, dan 2

anggota Kepala Suku Siriwo yang diberangkatkan kandidat tertentu

itu bila bahasa yang sama dengan laporan Ketua PPD pada waktu

rekapan KPU, maka hal ini penipuan publik yang kedua.

4.

Kalau hak suara kami yang sudah diberikan dalam pemilukada

dimanipulasi oleh oknum tertentu, maka kami masyarakat Siriwo

meminta pilkada ulang bagi Distrik Siriwo untuk membuktikan

kembali kebenarannya.

5.

Hasil rekapan dan Pleno penetapan perolehan suara di Distrik Siriwo

yang dilakukan oleh PPD secara terbuka, kami turut lampirkan

bersama surat pernyataan ini. Apa pun yang akan terjadi, akibat dari

pengalihan suara kami ini bukan tanggung jawab kami. Itu

pernyataan tokoh-tokoh Masyarakat Siriwo.

6.

Bahwa atas pelanggaran yang dilakukan oleh PPD Siriwo, panitia

pengawas pemilihan … mohon izin, Yang Mulia, ini fakta-fakta hukum

ini sebagaimana juga fakta yang terjadi di Distrik Dipa. Jadi, mohon

dianggap dibacakan.

(26)

135.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

136.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Kami pada petitum, Yang Mulia.

137.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik.

138.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

1.

Menerima eksepsi Termohon untuk seluruhnya.

2.

Menyatakan permohonan Pemohon tidak dapat diterima.

Dalam Pokok Perkara.

1.

Menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya.

2.

Menyatakan sah Keputusan KPU Kabupaten Nabire Nomor 24 Kpts

dan seterusnya tentang penetapan rekapitulasi hasil penghitungan

perolehan suara dan hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati

Kabupaten Nabire 2015.

Terima kasih, Yang Mulia.

139.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Untuk jawaban Termohon dalam Perkara 21, 22, dan

25/PHP.BUP-XIV/2016 sudah dibacakan yang secara tertulis juga sudah

diterima Majelis. Maka, sekarang kita akan beralih untuk mendengarkan

keterangan Pihak Terkait. Saya persilakan.

140.

KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: REFLY HARUN

Terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb.

141.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Walaikumsalam.

142.

KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 21, 22,

(27)

Selamat malam, salam sejahtera bagi kita semua, Om swastiastu,

shalom.

Yang Mulia, ini jawaban Pihak Terkait … keterangan Pihak Terkait,

terhadap langsung 3 Perkara 21, 22, dan 25. Pihak Terkait Isaias Douw

dan Amirullah Hasyim. kami mulai dari eksepsi kedudukan hukum.

Berdasarkan data Dinas Catatan Sipil dan Kependudukan Nabire,

jumlah penduduk Kabupaten Nabire adalah 223.702 jiwa atau lebih

kurang 250.000. Syarat selisih suara maksimal 2%. Jika dilakukan

penghitungan selisih suara, baik berdasarkan sebaran suara

masing-masing paslon ataupun berdasarkan persentase selisih suara berbasis

suara terbanyak, sebagaimana diatur dalam Peraturan Mahkamah

Konstitusi selisih suara Termohon, dan Pihak Terkait lebih dari 2%.

Artinya, secara normatif Para Pemohon tidak memenuhi syarat untuk

mengajukan permohonan. Andaipun Mahkamah hendak menyampingkan

Pasal 158 yang diperdebatkan saat ini, juga tidak terdapat hal signifikan

yang mempengaruhi perolehan suara masing-masing calon.

Sebab tidak ada pelanggaran yang bersifat TSM (terstruktur,

masif, dan Sistematis) setelah Termohon mengoreksi pelanggaran yang

terjadi. Karena itu Pemohon tidak memiliki kedudukan hukum (legal

standing) untuk mengajukan permohonan.

Eksepsi mengenai tenggang waktu, Yang Mulia, permohonan

diajukan paling lambat 3x24 jam, sejak perolehan suara hasil pemilihan

umum diumumkan Termohon Pasal 147 ayat (5) Undang-Undang Pilkada

dan seterusnya. Keputusan KPU Nabire Nomor 24 dan seterusnya,

bertanggal 17 Desember 2015, pukul 23.00 WIB atau 21.00 WIB.

Permohonan Pemohon III, diajukan pada tanggal 20 Desember

2015, pukul 21.40 WIB, tadi sudah dijelaskan oleh Termohon lebih 40

menit, Yang Mulia. Pengajuan permohonan telah melampui tenggang

waktu yang ditentukan.

Pada pokok perkara, Yang Mulia.

143.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

144.

KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: REFLY HARUN

Ini lebih khusus dalil Pemohon III karena suaranya yang (suara

tidak terdengar jelas) saat rekapitulasi tingkat kabupaten, Termohon

memberhentikan Ketua dan Anggota PPD Distrik Dipa dan Distrik Siriwo

karena membacakan jumlah perolehan suara masing-masing pasangan

calon berdasarkan formulir berhologram yang dimiliki PPD Distrik Siriwo

dan Distrik Dipa.

(28)

Pihak Terkait membantah dalil-dalil Pemohon a quo, sebab

Pemohon III lah yang bertindak curang dengan bekerja sama dengan

PPD Distrik Siriwo dengan Distrik Dipa untuk memanipulasi perolehan

suara. Atas kecurangan dimaksud Ketua dan Anggota PPD Distrik Siriwo

dan Distrik Dipa diberhentikan oleh KPU Nabire atas rekomendasi

Panwas di Kabupaten Nabire.

Jadi, Yang Mulia, dari semua permohonan yang diajukan Pemohon

sesungguhnya yang paling penting adalah suara di Distrik Siriwo dan

Distrik Dipa yang kalau diikuti logika Pemohon memang akan mengubah

peta suara.

Tetapi, hal tersebut diperoleh dengan cara yang curang, membuat

sendiri perolehan suara, mengurangi perolehan suara Pihak Terkait, lalu

kemudian menambahkan sendiri dan tidak berdasarkan formulir C-1.

Bahwa PPD Distrik Siriwo telah memanipulasi perolehan suara,

tapi telah diperbaiki oleh Termohon sebagai berikut, dianggap sudah

dibacakan, Yang Mulia.

145.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

146.

KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: REFLY HARUN

Bahwa PPD Distrik Dipa telah memanipulasi perolehan suara, tapi

telah diperbaiki sebagai berikut, juga dianggap dibacakan.

147.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

148.

KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: REFLY HARUN

Tentang rekomendasi pemungutan suara ulang. Pemohon I dan

Pemohon II, mendalilkan bahwa KPU Provinsi Papua merekomendasikan

pelaksanaan pemungutan suara ulang, dalil tersebut sama sekali tidak

benar karena hanya didasarkan pada berita. Faktanya, baik KPU Papua

maupun Panwas Kabupaten Nabire sama sekali tidak pernah

merekomendasikan pemungutan suara untuk secara keseluruhan, Yang

Mulia.

Dalil Pemohon I yang menuduh Pihak Terkait memobilasi masa

dari luar daerah Nabire adalah tidak benar dan mengada-ada.

Mengenai politik uang, Pemohon I mendalikan bahwa Pihak

Terkait telah melakukan jual beli suara dan politik uang di TPS 4 Kota

(29)

Lama, tuduhan Pemohon I sama sekali tidak berdasar dan tidak dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Selain itu bagaimana Pemohon

dapat menuduh Pihak Terkait melakukan politik uang di TPS 4 sementara

TPS 4 Kota Lama sama sekali tidak ada, berdasarkan informasi yang

kami peroleh.

Petitum, Yang Mulia.

149.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, silakan.

150.

KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: REFLY HARUN

Dalam eksepsi, menerima eksepsi Pihak Terkait untuk seluruhnya.

Menyatakan Permohonan Para Pemohon tidak dapat diterima, jadi tidak

dapat diterima, selain lampau waktu juga karena persentase yang

melebihi 2% tadi, Yang Mulia.

151.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya.

152.

KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: REFLY HARUN

Dan juga tidak ada hal-hal yang signifikan yang mampu

mengesampingkan ketentuan tersebut.

153.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik.

154.

KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: REFLY HARUN

Dalam pokok perkara, menolak Permohonan Para Pemohon untuk

seluruhnya, menyatakan keputusan KPU Kabupaten Nabire Nomor 24

dan seterusnya adalah tetap sah dan benar. Memerintahkan KPU

Kabupaten Nabire untuk melaksanakan putusan ini.

Atau apabila Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi berpendapat

lain, mohon putusan yang seadil-adilnya.

(30)

155.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik, sudah kami terima, tetapi saya perlu untuk mengklarifikasi

terlebih dahulu.

Ini surat permohonan dari Refly Harun dan Partners, perihal

permohonan sebagai Pihak Terkait pada Perkara 21/PHP.BUP-XIV/2016,

hanya 21/PHP.BUP-XIV/2016 gimana ini?

156.

KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: REFLY HARUN

Ya, kami akan perbaiki, Yang Mulia.

157.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, jadi (…)

158.

KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: REFLY HARUN

Termasuk 21, 22, dan 25/PHP.BUP-XIV/2016.

159.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Surat keterangannya itukan keterangannya tadi untuk di tiga

perkara?

160.

KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: REFLY HARUN

Ya, tiga perkara.

161.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Tapi permohonannya untuk supaya dilengkapi.

162.

KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: REFLY HARUN

Ya.

163.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ya, baik. Demikian Pemohon, Termohon, dan Pihak Terkait

agenda kita malam hari ini sudah dilakukan, baik jawaban Termohon

(31)

maupun keterangan Pihak Terkait. Maka, sebelum saya akhiri, ini ada

bukti yang harus disahkan terlebih dahulu.

Perkara

Nomor

21/PHP.BUP-XIV/2016,

Pihak

Termohon

mengajukan bukti TA-001 sampai dengan TN-001, betul? Betul.

Sekaligus Pihak Terkait mengajukan bukti PT-1 sampai dengan PT-11.

KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016:

BASTIAN

NOOR

PRIBADI

Betul, Yang Mulia.

164.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Betul. Tapi PT-12 bukti fisiknya ada namun tidak ada dalam daftar

bukti. Ya, ini berarti di daftar bukti ditambahkan, ya, untuk PT-12.

165.

KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: BASTIAN NOOR PRIBADI

Betul.

166.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Atau dicoret?

167.

KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: BASTIAN NOOR PRIBADI

PT-12 KTP pasangan calon, Yang Mulia.

168.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Ada, ya?

169.

KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: BASTIAN NOOR PRIBADI

Ya.

170.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Berarti PT-1 sampai dengan PT-11 ditambahkan, PT-12 adalah

apa bukti fisiknya itu berupa?

(32)

171.

KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: BASTIAN NOOR PRIBADI

KTP pasangan calon.

172.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

KTP, ini ditambahkan, ya.

173.

KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: BASTIAN NOOR PRIBADI

Ya.

174.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Kemudian, softcopy keterangan Pihak Terkait dan softcopy daftar

bukti nanti ditambahkan di segera disusulkan, ya. Baik, untuk itu bukti

Termohon dan Pihak Terkait disahkan.

Untuk Perkara XIV/2016. Perkara

22/PHP.BUP-XIV/2016 Termohon mengajukan TA-001, TA-002, kemudian TF-001 dan

TN-001, betul?

175.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Betul, Yang Mulia.

176.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Kemudian untuk PT Pihak Terkait 1 sampai dengan

PT-12, untuk semua Perkara ini sama, ya. Baik, jadi sudah disahkan tadi.

Kemudian yang Termohon, ya Termohon tadi yang saya sebutkan

juga disahkan.

Yang terakhir untuk Perkara Nomor 25/PHP.BUP-XIV/2016,

Termohon mengajukan bukti TA-001 sampai dengan TA-004, TC-01

sampai dengan TC-02, TO … TD?

KETUK PALU 1X

(33)

177.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

TD.

178.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

TD-01 sampai dengan 04, TF-01, TL-01 sampai dengan TL-04 dan

TN-01 sampai dengan TN-07. Betul itu?

179.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Betul, Yang Mulia.

180.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Baik. Disahkan.

Yang tidak ada itu anu, TE-01, ya? Enggak ada, ya? Meloncat itu.

Betul?

181.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Betul, Yang Mulia. Akan kami akan susulkan karena itu C-2 Plano

yang besar kemarin mengalami kendala teknis dalam penggandaan.

182.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Oh, begitu. Jadi, enggak usah, enggak apa-apa, ya? Karena sudah

waktunya sudah lewat.

183.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Baik, Yang Mulia. Kami telah (…)

184.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

Dianulir, ya?

(34)

185.

KUASA HUKUM TERMOHON PERKARA NOMOR 21, 22,

25/PHP.BUP-XIV/2016: MAHFUD

Ya, dianulir.

186.

KETUA: ARIEF HIDAYAT

TE-001 dianulir, ya.

Baik, kemudian untuk yang Perkara 25/PHP.BUP-XIV/2016 ini dari

Pihak Terkait sudah sama dengan yang disahkan tadi.

Baik, sebelum persidangan saya akhiri, perlu saya sampaikan

kepada Termohon kemudian Pihak Terkait dan juga Pemohon bahwa

persidangan berikutnya yang sudah pasti adalah nanti menunggu

panggilan dari Mahkamah pada tanggal 18, itu nanti ada putusan

dismissal terlebih dahulu dan persidangan yang selanjutnya akan juga

menunggu panggilan dari Mahkamah, ya. Oke? Sudah tidak ada yang

akan disampaikan? Baik, kalau tidak ada.

Sidang selesai dan ditutup.

Senin, 13 Januari 2016

Koordinator Panel I,

t.t.d

Rudy Heryanto

NIP. 19730601 200604 1 004

SIDANG DITUTUP PUKUL 19.51 WIB

WIB

Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di Mahkamah

KETUK PALU 3X

Referensi

Dokumen terkait

1 Diabetes melitus tipe 2 sering juga di sebut diabetes life style karena penyebabnya selain faktor keturunan, faktor lingkungan meliputi usia, obesitas, resistensi insulin,

Contoh makna ambiguitas kita dapat lihat dalam dialog atau percakapan Neni yang menawarkan; ‘kalo jadi kita nae jo pa ngana neh’ kalimat ini memiliki makna dasar yaitu ‘saya naik

 Perbedaan Norma Sosial — Menurut Soekanto (1982), yang dimaksud dengan norma sosial adalah suatu cara, kebiasaan, tata krama dan adat istiadat yang disampaikan

Presentase kerusakan produk digunakan untuk melihat presentase kerusakan produk pada tiap sub-group (tanggal).. Dari diagram diatas terdapat tiga titik yang berada diluar

Langkah- langkah yang perlu dilakukan untuk mengurangi defect adalah sebagai berikut: meningkatkan pengawasan terhadap kualitas bahan baku kantong semen sebelum masuk ke

Menurut saya soal nomor 3 belum memenuhi syarat sebagai kalimat yang efektif, kata naik sebaiknya dihilangkan, selain itu kata ekonomi setelah pertumbuhan juga sebaiknya diubah

Perlakuan terbaik yang digunakan dalam proses isolasi kitin kulit kepala udang putih berdasarkan penelitian sebelumnya adalah demineralisasi dengan HCl 8 % selama 3 jam

Mengenai Jumlah Anak yang diinginkan: Korelasi jumlah Anak yang diinginkan Suami dan Isteri dengan angka Fertilitas Total di Indonesia, Tesis: Pasca Sarjana Universitas Gadjah