• Tidak ada hasil yang ditemukan

keberhasilan kegiatan yang terdiri dari Indikator Input, output, outcomes dan indikator impack atau dampak.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "keberhasilan kegiatan yang terdiri dari Indikator Input, output, outcomes dan indikator impack atau dampak."

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Rencana kerja (Renja) yang disusun setiap tahunnya oleh semua satuan kerja perangkat Aceh (SKPA) merupakan penjabaran dari Perencanaan Strategis 2012-2017 (Renstra) yang telah disusun oleh semua SKPA yang masa berlakunya 5 (lima) tahun.

Rencana kerja merupakan aktifitas penyusunan rencana kegiatan tahunan yang didasarkan atas program yang telah ditetapkan dalam Perencanaan Strategis 2012-2017 dan akan berakhir pada tahun anggaran 2017 . Atas dasar Perencanaan Strategis tersebut maka disusun Program dan Kegiatan Badan Pembinaan Pendidikan Dayah Tahun 2015.

Perencanaan stratejik pada dasarnya merupakan proses secara sistematis yang berkelanjutan dari pembuatan keputusan yang berisiko, dengan memanfaatkan sebanyak - banyaknya pengetahuan antisipatif, mengorganisasi secara sistematis usaha-usaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik terorganisir dan sistematis.

Badan Pembinaan Pendidikan Dayah Aceh dalam melaksanakan tugas pelayanan publik di bidang pembinaan pendidikan Dayah sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Qanun Nomor 5 Tahun 2007 Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Pasal 165 disebutkan bahwa Badan Pembinaan Pendidikan Dayah mempunyai tugas melaksanakan tugas umum Pemerintahan dan pembangunan di Bidang Pembinaan Pendidikan Dayah.

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi tersebut serta mengacu RPJM Aceh 2012-2017 yang telah disusun maka disusunlah Rencana Kerja (Renja) tahun 2015 yang terdiri atas Program dan kegiatan yang memuat indikator kinerja target

(2)

keberhasilan kegiatan yang terdiri dari Indikator Input, output, outcomes dan indikator impack atau dampak.

Semua kegiatan yang dievaluasi dapat memberikan gambaran tingkat realisasi antara Perencanaan yang telah ditetapkan dalam RPJM Aceh Tahun 2012-2017 dengan PPAS 2013 yang juga ditetapkan oleh Pemerintah dan DPRA. Perbandingan antara RPJM Aceh 2012-2017 dan PPAS tersebut dapat dijadikan indikator keberhasilan dan juga kegagalan Dispora Aceh sebagai pelaksana tugas pemerintahan dibidang kepemudaan dan olahraga Aceh.

Banda Aceh, Maret 2013 KEPALA BADAN

PEMBINAAN PENDIDIKAN DAYAH

ABUBAKAR, SH PEMBINA TINGKAT I NIP. 19570102 198503 1 005

(3)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ... i

Daftar Isi ... iii

Bab I Pendahuluan ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Landasan Hukum ... 3

1.3. Maksud dan Tujuan ... 5

1.4. Sistematika Penulisan ... 6

Bab II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPA TAHUN 2013 ... 7

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPA Tahun 2013 ... 7

2.2. Tingkat Capaian Realisasi ... 16

2.3. Analisa Kinerja Pelayanan SKPA ... 18

2.4. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPA 20 2.5. Review terhadap Rancangan Awal RKPA ... 23

2.6. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat .. 23

Bab III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN ... 24

3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional ... 24

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPA ... 26

3.3. Program dan Kegiatan ... 26

(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang.

Qanun Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor : 5 Tahun 2007, Tentang Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Dinas, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, dimana pada pasal 164 disebutkan mengenai kedudukan dan pembentukan Badan Pembinaan Pendidikan Dayah (BPPD) Aceh, yaitu : a. Badan Pembinaan Pendidikan Dayah Aceh adalah Perangkat Daerah

sebagai unsur pendukung Pemerintah Aceh di Bidang Pembinaan Pendidikan Dayah dan dalam Bidang Pendidikan Dayah.

b. Badan Pembinaan Pendidikan Dayah di Pimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui SEKDA.

Pasal 166 disebutkan bahwa Badan Pembinaan Pendidikan Dayah memiliki Fungsi sebagai :

a. Pelaksanaan Urusan ketatausahaan Badan;

b. Penyusunan Program kerja Tahunan, Jangka Menengah dan Jangka Panjang;

c. Penyusunan kebijakan teknis di Bidang Pembinaan Pendidikan Dayah; d. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum di Bidang

(5)

e. Penyiapan rancangan Qanun dan produk hukum di Bidang Penyelenggaraan Pembinaan Pendidikan Dayah;

f. Pembinaan teknis pendidikan dan pengajaran; g. Pelaksanaan fasilitas usaha ekonomi produktif;

h. Pelaksanaan fasilitas kesejahteraan tenaga pengajar; i. Pelaksanaan peningkatan kualitas sumber daya santri;

j. Pemantauan evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan Pembinaan Pendidikan di Dayah; dan

k. Pembinaan Unit Pelaksana Teknis Badan.

Selanjutnya untuk melaksanakan Fungsi seperti tersebut dalam Pasal 166, dan Pasal 167 ditegaskan pula bahwa Wewenang Badan Pembinaan Pendidikan Dayah yaitu:

a. Mengembangkan dan mengatur berbagai jenis, jalur dan jenjang pendidikan dayah serta menambah materi muatan lokal;

b. Mengembangkan dan mengatur Lembaga Pendidikan Dayah;

c. Menetapkan kebijakan Tentang penerimaan santri dari masyarakat minoritas, terbelakang dan atau tidak mampu;

d. Menyediakan bantuan pengadaan buku pelajaran pokok/modul pendidikan dayah;

e. Menbantu penyelenggaraan pendidikan dayah yang meliputi pembinaan kurikulum, akreditasi dan fasilitas kesejahteraan tenaga pengajar;

(6)

f. Menyelengarakan pelatihan, penataran dan kerjasama dalam rangka peningkatan kualitas tenaga pengajar;

g. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan di bidang manajemen dan pengasuhan dayah;

h. Melakukan inventarisasi aset dan keberadaan lembaga dayah; dan i. Mengalokasikan sumber daya manusia potensial di bidang pendidikan

dayah.

Dari Fungsi dan Wewenang Badan Pembinaan Pendidikan Dayah tersebut jelaslah bahwa Badan Pembinaan Pendidikan Dayah memiliki peran yang strategis dalam pembangunan pendidikan dayah di Aceh, khususnya dalam pengembangan sistem dan peningkatan mutu pendidikan dayah.

1.2. Landasan Hukum.

Renja Badan Pembinaan Pendidikan Dayah Tahun 2015 disusun berdasarkana Qanun Aceh Nomor 12 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA) Tahun 2012-2017 dan RKPA Tahun 2015.

Seperti yang disebutkan di atas Badan Pembinaan Pendidikan Dayah dalam melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsinya berpedoman pada Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Pasal 165 disebutkan bahwa “Badan

(7)

Pembinaan Pendidikan Dayah mempunyai tugas umum pemerintahan dan pembangunan di bidang pembinaan pendidikan dayah”. Landasan Hukum penyusunan Renja Badan Pembinaan Pendidikan Dayah Tahun 2015 adalah:

1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Propinsi Atjeh dan perubahan pembentukan Propinsi Sumatera Utara;

2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Keistimewaan Propinsi Daerah Istimewa Aceh;

3. Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh;

4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 20050-2025;

5. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

9. Peraturan Daerah Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 5 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan Syariat Islam;

10. Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas, Lembaga Teknis Daerah dan Lembaga Daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam;

11. Qanun Aceh Nomor 1 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Keuangan; 12. Qanun Aceh Nomor 5 Tahun 2008 tentang Penyelenggaraan

Pendidikan;

13. Qanun Aceh Nomor 12 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh (RPJMA) Tahun

(8)

2012-2017;

14. Peraturan Gubernur Aceh Nomor 20 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Pemangku Jabatan Struktural di Lingkungan Badan-Badan Pemerintah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

1.3. Maksud dan Tujuan.

Maksud penyusunan Renja ini adalah sebagai salah satu alat untuk melakukan evaluasi terhadap program dan kegiatan tahun sebelumnya dan bahan perencanaan program dan kegiatan tahun yang akan datang dengan berpedoman kepada Perencanaan Strategis Dinas/Badan. Rencana Kerja juga merupakan bahan pembanding antara perencanaan yang telah dibuat dengan realisasi yang telah dilaksanakan. Selain dari itu Renja merupakan pelaksanaan Tugas Pokok, Fungsi, dan Kewenangan Badan Pembinaan Pendidikan Dayah dalam pengelolaan sumber dana dan sumber daya serta program-program kegiatan, baik yang mengenai kegiatan rutin maupun kegiatan mengenai pembangunan dalam rangka pencapaian Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Pembangunan Pendidikan Dayah di Provinsi Aceh.

Tujuan dari penyusunan Rencana Kerja 2015 adalah sebagai bahan perencanaan program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan Tahun 2015, sesuai dengan jumlah pagu indikatif yang telah di usulkan sebagaimana yang tertuang dalam lampiran RPJMA 2012-1017.

(9)

1.4. Sistematika Penulisan.

Penyusunan Renja SKPA Tahun 2014 terdiri dari 4 (empat) BAB, dan masing-masing BAB terdiri dari :

BAB I : Merupakan Bab Pendahuluan yang menjelaskan tentang latar belakang penulisan Renja SKPA Tahun 2013, landasan hukum penulisan dan landasan hukum yang berkaitan dengan organisasi Pemuda dan Olahraga dan Sistematika Penulisan.

BAB II : Merupakan Bab yang berisikan tabel yang menjelaskan tentang evaluasi pelaksanaan Renja SKPA dan capaian Renstra SKPA, Analisis Kinerja Pelayanan SKPA, Isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPA, review terhadap rancangan awal RKPA dan penelahaan usulan program dan kegiatan masyarakat.

BAB III : Merupakan Bab yang menjelaskan tentang telaahan terhadap kebijakan nasional, tujuan dan sasaran Renja SKPA, serta Program dan Kegiatan SKPA BAB IV : Merupakan Bab penutup

(10)

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN 2013

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPA Tahun 2013 dan Capaian Renstra SKPA (Tabel terlampir)

Hasil Evaluasi pelaksanaan Renja Tahun 2013, dari 11 (sebelas) Program yang direncanakan yaitu :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, kegiatannya terdiri dari: a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat;

b. Penyediaan Jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik; c. Penyediaan jasa kebersihan kantor;

d. Penyediaan alat tulis kantor;

e. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan;

f. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor; g. Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan; h. Penyediaan makanan dan minuman;

i. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah; j. Penyediaan jasa keamanan kantor;

k. Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, kegiatannya terdiri dari:

a. Pembangunan gedung kantor;

b. Pengadaan perlengkapan gedung kantor; c. Pengadaan peralatan gedung kantor; d. Pengadaan komputer;

e. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor;

f. Pemeliharaan rutin/berkala kenderaan dinas/operasional; g. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor; h. Penunjang dan pembinaan kelembagaan.

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, terdir atas: a. Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, terdiri atas: a. Bimbingan teknis, implementasi peraturan perundang-undangan

(11)

5. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan, terdiri dari kegiatan:

a. Penyelenggaraan pelatihan, seminar dan lokakarya serta diskusi ilmiah tentang berbagai isu pendidikan

6. Program Pendidikan Dayah, terdiri dari kegiatan: a. Pengadaan alat-alat praktek dan peraga santri b. Penyediaan kitab/buku pendidikan dayah

7. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Dayah, terdiri dari kegiatan:

a. Pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana dayah b. Peningkatan dan pengembangan dayah bertaraf internasional

8. Program Peningkatan Mutu Tenaga Pendidikan Dayah, terdiri dari kegiatan :

a. Pembinaan terhadap pimpinan dan Tgk. Dayah b. Pendidikan dan pelatihan bagi tenaga pendidik 9. Program Pemberdayaan Santri, terdiri dari kegiatan:

a. Pembinaan kompetensi/ekstra kurikuler santri

b. Pembinaan dan pengembangan proses pembelajaran c. Pembinaan bakat dan minat santri

10. Program Pembinaan Manajemen Dayah, terdiri dari kegiatan: a. Pembinaan kelembagaan dan manajemen dayah

11. Program Penelitian dan Pengembangan Dayah terdiri dari kegiatan: a. Monitoring, evaluasi, pelaporan dan pengembangan dayah b. Penyusunan program dan rencana teknis

c. Pemutakhiran data dan penyusunan profil dayah

Di Plafon Anggaran Belanja Pemerintah Aceh berdasarkan urusan Pemerintah Aceh Tahun 2013-2017 (Qanun Aceh Nomor 12 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh ) Program pada Badan Pembinanan Pendidikan Dayah terdiri atas Program Peningkatan Sarana dan prasarana dayah, program peningkatan mutu tenaga pendidik dayah, Program Pendidikan Dayah dan Pemberdayaan Santri, Program Pembinaan Manajemen Dayah, Program Peningkatan Kualitas dan Pengembangan Dayah dan Program Penelitian dan Pengembangan Dayah dan 4 Program yang terdapat pada semua SKPA yaitu: Program

(12)

Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Program Peningkatan Disiplin Aparatur, dan Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dan 1 Non Program yaitu Belanja Tidak Langsung.

Tahun 2013 Badan Pembinaan Pendidikan Dayah Aceh mengelola belanja tidak langsung dan belanja langsung, belanja tidak langsung meliputi belanja pegawai sedang belanja langsung meliputi 11 program dengan 35 kegiatan. Belanja langsung terdiri dari 4 program aparatur dan 7 program tupoksi Badan Pembinaan Pendidikan Dayah Aceh, program tupoksi yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:

A. Program dan Kegiatan

1. Program manajemen pelayanan pendidikan

a. Kegiatan penyelenggaraan pelatihan, seminar dan lokakarya serta diskusi ilmiah tentang berbagai isu pendidikan.

2. Program pendidikan dayah

a. Kegiatan pengadaan alat praktek dan peraga santri. b. Kegiatan penyediaan kitab/buku pendidikan dayah.

3. Program peningkatan sarana dan prasarana dayah

a. Kegiatan pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana dayah.

b. Kegiatan Pembangunan dayah bertaraf internasional dan dayah perbatasan.

4. Program peningkatan mutu tenaga pendidikan dayah a. Kegiatan pembinaan terhadap pimpinan dan Tgk. Dayah. b. Kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga pendidik.

(13)

5. Program pemberdayaan santri

a. Kegiatan pembinaan kompetensi/ekstra kurikuler santri.

b. Kegiatan pembinaan dan pengembangan proses pembelajaran. c. Kegiatan pembinaan bakat dan minat santri.

6. Program pembinaan manajemen dayah

a. Kegiatan pembinaan kelembagaan dan manajemen dayah. 7. Program penelitian dan pengembangan dayah

a. Kegiatan monitoring, evaluasi dan pelaporan. b. Kegiatan penyusunan program dan rencana teknis.

c. Kegiatan pemuktahiran data dan penyusunan profil dayah.

B. Tingkat pencapaian standar pelayanan minimal 1. Program Managemen Pelayanan Pendidikan

Kegiatan yang telah direalisasikan melalui program ini adalah menyelenggarakan seminar dan lokakarya di 8 lokasi (8 kabupaten/kota) selama 2 hari dengan jumlah peserta setiap lokasi berjumlah 100 orang; melakukan kegiatan muzakarah selama 2 hari dengan jumlah peserta 150 orang dan melaksanakan seminar dan diskusi ilmiah selama 3 hari dengan jumlah peserta 46 orang.

2. Program Pendidikan Dayah

a. Kegiatan Pengadaan Alat Praktek dan Peraga Santri

Melalui kegiatan ini telah dilakukan pengadaan beberapa jenis barang antara lain wire less, komputer, meubeleir, bola kaki, bola volly, kostum olah raga, laptop, sound sistem, printer, mesin pemotong rumput dan kamera digital dan telah disalurkan ke dayah-dayah di 23 kabupaten/kota di propinsi aceh dengan tujuan dapat menunjang kelancaran dalam proses belajar mengajar.

(14)

b. Kegiatan Penyediaan Kitab/Buku Pendidikan Dayah

Melalui kegiatan ini telah dilakukan pengadaan kitab/buku pendidikan dayah sebanyak 149 Pkt telah disalurkan ke pesantren/dayah di 23 kabupaten/kota. Pengadaan alat praktek dan penyediaan kitab/buku pendidikan dayah bertujuan untuk menunjang kelancaran dalam proses belajar mengajar di pesantren/dayah.

3. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Dayah

a. Kegiatan Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Dayah.

Melalui Kegiatan ini selain telah dilakukan Pembangunan asrama santri, mushalla, pagar, MCK, dapur umum, riol/sanitasi, juga telah dilakukan pengadaan lainnya seperti sajadah, kain sarung, tratak, kipas angin dinding, sound sistem, tikar permadani, mukena, yang telah diserahkan pada Pesantren/Dayah/BP yang tersebar di 23 kabupaten/kota. Pada tahun 2013 Pesantren/Dayah/BP yang mendapat bantuan sarana dan prasarana berjumlah 1.402 Dayah/BP, terdiri dari 850 Dayah/BP dari dana reguler dan 552 Dayah/BP bantuan dari Otsus/migas, dengan adanya bantuan sarana dan prasarana dayah tersebut diharapkan dapat meningkatkan proses belajar mengajar di Dayah/Pesantren/BP. b. Kegiatan Pembangunan Dayah bertaraf Internasional dan

Dayah Perbatasan

Pembangunan dayah perbatasan pada tahun 2013 telah dilaksanakan yaitu pembangunan/pengembangan dayah manarul islam di kabupaten Aceh Tamiang, pembangunan/ pengembangan dayah minhajussalam di kota subulussalam, pembangunan/pengembangan dayah safinatussalamah di kabupaten Aceh Singkil dan pembangunan/pengembangan dayah darul amin di kabupaten Aceh Tenggara yang pelaksanaannya dikerjakan secara swakelola. Bantuan lainnya yang diberikan untuk dayah perbatasan juga meliputi honorarium/insentif rais’am

(15)

dan wakil rais’am, honor tenaga tata usaha dayah, honor guru, honor security, honor tenaga cleaning service. Bantuan untuk dayah manyang antara lain honorarium/insentiif mudir, honorarium/insentif wakil mudir, honorarium/insentif kabag akademik dan kabag mahasantri dayah manyang, honorarium/insentif guru dayah, juga bantuan operasional dayah, belanja makan minum, dll. Pengadaan pembangunan sarana dan prasarana dayah bertaraf internasional/perbatasan bertujuan agar tersedianya sarana dan prasarana dayah bertaraf internasional guna mencapai kenyamanan dalam proses belajar mengajar serta dapat meningkatkan mutu pendidikan santri.

4. Program Peningkatan Mutu Tenaga Pendidikan Dayah

a. Kegiatan Pembinaan Terhadap Pimpinan dan Teungku Dayah. Kegiatan pembinaan terhadap pimpinan tengku dayah meliputi seleksi tenaga pendidik tengku dayah daerah terpencil, pelatihan ilmu falak untuk tengku dayah sebanyak 46 orang selama 5 hari, pembekalan/pelatihan guru untuk dayah berjumlah 130 orang, yaitu 40 orang tenaga guru matematika, 40 orang tenaga guru bahasa inggris dan 50 orang tenaga guru bahasa arab. Pembekalan tenaga guru dilaksanakan selama 3 hari (30 jam) sebanyak 3 angkatan. Insentif untuk tenaga guru dayah (matematika, bahasa arab, bahasa inggris) sebanyak 130 orang selama 12 bulan, insentif tengku/guru dayah di 23 kabupaten/kota sebanyak 8.353 orang terdiri dari 5.340 orang tengku/guru dari dayah dan 3.013 orang tengku/guru dari balai pengajian, insentif ulama disalurkan dalam 2 tahap yaitu tahap pertama berjumlah 182 orang dan tahap kedua 150 orang dengan total keseluruhan berjumlah 332 orang Kegiatan ini juga meliputi kegiatan perjalanan umroh para ulama sebanyak 110 orang, uang saku untuk kaderisasi santri kabupaten simeulue di Pulau Jawa sebanyak 7 orang. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan tenaga pendidik yang berkualitas guna meningkatkan mutu pendidikan dayah.di propinsi aceh.

(16)

b. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Bagi Tenaga Pendidik Melalui Kegiatan ini telah dilatih 40 Orang Tenaga Pendidik yang berasal dari berbagai Dayah di Kabupaten/Kota, untuk mengikuti pelatihan pembinaan kaligrafi. Pelatihan dilaksanakan selama 4 hari (40 jam). Hasil yang telah dicapai dari pelatihan tersebut, peserta telah mampu dan terampil menulis huruf-huruf arab yang bernilai seni dan dapat diterapkan kepada satri-santri guna meningkatkan kreativitas santri dayah.

5. Program Pemberdayaan Santri

a. Kegiatan Pembinaan Kompetensi/Ekstra kurikuler Santri. Kegiatan ini meliputi pelatihan komputer yang diikuti 40 orang santri selama 5 hari, pelatihan karya tulis ilmiah dengan peserta 40 orang santri selama 5 hari, pelatihan dan pembinaan qari dan qariah dengan peserta 30 orang (2 angkatan) selama 2 hari dan pelatihan dan pembinaan tahfiz Al-Qur’an dengan peserta 30 orang (2 angkatan) selama 4 hari. Tujuan dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan ketrampilan/kemampuan sumber daya santri di dayah.

b. Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Proses Pembelajaran.

Kegiatan ini meliputi pembinaan dan pengembangan silabus dengan jumlah peserta 46 orang satri selama 5 hari, dari hasil kegiatan ini diharapakan akan terciptakan silabus pembelajaran yang baik guna meningkatkan mutu pendidikan dayah.

c. Kegiatan Pembinaan Bakat dan Minat Santri.

Melalui kegiatan ini telah dilakukan lomba pidato 3 bahasa dengan jumlah peserta 24 selama 5 hari, kegiatan qira’atul qutub dilaksanakan di kabupaten bireun dengan jumlah peserta 100 orang selama 5 hari, memberi bea siswa untuk santri kurang mampu di kabupaten aceh tengah dan kabupaten aceh jaya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan sumber daya santri dalam menyalurkan kemampuan sesuai dengan bakat yang

(17)

dimiliki oleh santri tersebut.

6. Program Pembinaan Manajemen Dayah

a. Kegiatan Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen Dayah Kegiatan pembinaan kelembagaan dan manajemen dayah meliputi pelatihan manajemen produktif dayah dengan peserta 40 orang selama 3 hari, pelatihan pembinaan kelembagaan dan manajemen dayah selama 3 hari dengan jumlah peserta 40 orang, kegiatan pelatihan manajemen pengelola dayah manyang dan dayah perbatasan, pelatihan peningkatan manajemen pelayanan pendidikan kabupaten pidie jaya dengan jumlah peserta 40 orang selama 4 hari, pelatihan manajemen kelembagaan bagi dayah di kabupaten aceh jaya dengan jumlah peserta 28 orang terdiri dari 2 angkatan selama 3 hari. kegiatan ini bertujuan agar pengelola dayah dapat memahami secara luas tentang fungsi kelembagaan dan manajemen yang baik dalam penyelenggaraan pendidikan dayah yang tentunya menjadikan dayah lebih berkualitas.

7. Program Penelitian dan Pengembangan Dayah

a. Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pengembangan Dayah Melalui kegiatan, ini dapat diketahui kemajuan realisasi fisik pembangunan dan pengembangan dayah yang pelaksanaannya sedang berjalan diseluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh, dari hasil monitoring tersebut diharapkan semua kegiatan tersebut dapat dievaluasi dengan baik sehingga diketahui mana dayah-dayah yang telah/belum memenuhi target rencana.

b. Kegiatan Penyusunan Program dan Rencana Teknis

Pada kegiatan ini telah diadakan rapat koordinasi pengembangan dayah dengan peserta 46 orang selama 2 hari, musyawarah pimpinan dayah selama 2 hari dengan peserta 100 orang dan rapat koordinasi ulama aceh dengan peserta 150 orang selama 1 hari. Tujuan dari kegiatan ini diharapkan untuk mendapatkan acuan dan pedoman kerja yang baik.

(18)

c. Kegiatan Pemutakhiran Data dan Penyusunan Profil Dayah Kegiatan Pemutakhiran Data dan penyusunan profil dayah dilaksanakan dengan sistem pendataan langsung dengan cara mendatangi dayah-dayah di 23 Kabupaten/Kota di seluruh Aceh. Kegiatan ini bertujuan untuk mendapatkan data yang valid dan paling mutakhir pada setiap dayah-dayah dan memberikan akses data terhadap keberadaan dayah-dayah di Aceh, hal ini diharapkan dapat memberi manfaat terhadap pembinaan Lembaga Pendidikan dimasa yang akan datang.

C. Satuan Kerja Perangkat Daerah Penyelenggara Urusan Wajib. Pelaksana program manajemen pelayanan pendidikan, peningkatan sarana dan prasarana dayah, peningkatan mutu tenaga pendidikan dayah, pemberdayaan santri dan penelitian dan pengembangan dayah yang dilaksanakan oleh Badan Pembinaan Pendidikan Dayah Aceh.

D. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktur dan Fungsional.

RINCIAN URAIAN JUMLAH PNS

PENDIDIKAN S-3 S-2 S-1 D-4 D-3 D-2 D-1 SLTA SLTP SD - 9 36 - 2 - - 9 - - ESELON II III IV FUNGSIONAL NON STRUKTURAL 1 6 13 - - GOLONGAN IV III II I 9 41 6 - JUMLAH TOTAL PNS 56

(19)

2.2 Tingkat Capaian Realisasi Tahun 2013

1. Program Managemen Pelayanan Pendidikan

Penyelengaraan pelatihan, seminar dan lokakarya serta diskusi ilmiah tentang berbagai isu pendidikan.

Anggaran yang disediakan untuk program ini sebesar Rp. 1.182.737.000,- dengan realisasi keuangan Rp. 1.102.798.125,- atau 93,24% dan realisasi fisik 100%.

2. Program Pendidikan Dayah.

a. Kegiatan Pengadaan Alat Praktek dan Peraga Santri.

Anggaran yang disediakan untuk kegiatan ini sebesar Rp. 5.153.354.00,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 4.855.527.300,- atau 94,22% dan realisasi fisik 100%.

b. Kegiatan Penyediaan Kitab/Buku Pendidikan Dayah.

Anggaran yang disediakan untuk kegiatan ini sebesar Rp. 15.109.874.955,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 15.077.382.150,- atau 99,78% dan realisasi fisik 100%.

3. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Dayah

a. Kegiatan Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Dayah.

Anggaran yang disediakan dalam pelaksanaan kegiatan ini sebesar Rp. 114.838.496.618,- dengan realisasi keuangan Rp. 113.946.701.347,- atau 99,22% dan realisasi fisik 99,22%.

b. Kegiatan Pembangunan Dayah bertaraf Internasional dan Dayah Perbatasan.

Anggaran yang disediakan dalam pelaksanaan kegiatan ini sebesar Rp. 5.349.650.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 5.304.714.385,- atau 99,16 %. dan realisasi fisik 100%.

(20)

4. Program Peningkatan Mutu Tenaga Pendidikan Dayah

a. Kegiatan Pembinaan Terhadap Pimpinan dan Teungku Dayah.

Anggaran yang disediakan dalam pelaksanaan kegiatan ini sebesar Rp. 30.165.403.000,- dengan realisasi keuangan Rp. 29.763.325.000,- atau 98,67% dan realisasi fisik 100%.

b. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Bagi Tenaga Pendidik Anggaran yang disediakan dalam pelaksanaan kegiatan ini sebesar Rp. 425.445.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 419.625.288,- atau 98,64% dan realisasi fisik 100%.

5. Program Pemberdayaan Santri

a. Kegiatan Pembinaan Kompetensi/Ekstra kurikuler Santri. Anggaran yang disediakan dalam pelaksanaan kegiatan ini sebesar Rp. 1.597.000.000,- dengan realisasi keuangan Rp. 1.397.883.012,- atau 87,53% dan realisasi fisik 100%.

b. Kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Proses

Pembelajaran.

Jumlah dana yang dialokasikan untuk kegiatan ini sebesar Rp. 252.627.000,- dengan jumlah realisasi keuangan sebesar Rp. 249.636.625 atau 98,82% dan realisasi fisik 100%.

c. Kegiatan Pembinaan Bakat dan Minat Santri.

Anggaran yang disediakan untuk kegiatan ini sebesar Rp. 1.958.682.000 dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 1.931.722.000,- atau 98,62% dengan realisasi fisik 100%.

6. Program Pembinaan Manajemen Dayah

a. Kegiatan Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen Dayah Anggaran yang disediakan dalam pelaksanaan kegiatan ini sebesar Rp. 625.217.500,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 576.229.500,- atau 92,16% dan realisasi fisik 100%.

(21)

7. Program Penelitian dan Pengembangan Dayah

a. Kegiatan Monitoring, Evaluasi dan Pengembangan Dayah Anggaran yang disediakan untuk kegiatan ini sebesar Rp. 190.770.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 188.913.875,- atau 99,03% dan realisasi fisik 100%.

b. Kegiatan Penyusunan Program dan Rencana Teknis

Anggaran yang disediakan dalam pelaksanaan kegiatan ini sebesar Rp. 292.550.500,- dengan realisasi keuangan Rp. 264.307.100,- atau 90,35 % dan realisasi fisik 100%.

c. Kegiatan Pemutakhiran Data dan Penyusunan Profil Dayah

Anggaran yang disediakan dalam pelaksanaan kegiatan ini sebesar Rp. 5.400.000,- dengan realisasi keuangan Rp. 5.400.000,- atau 100% dan realisasi fisik 100%.

2.3 Analisa Kinerja Pelayanan SKPA

Berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Nanggroe Aceh Nomor 20 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Pemangku Jabatan Struktural di Lingkungan Badan-Badan Pemerintah Provinsi NAD, Badan Pembinaan Pendidikan Dayah adalah berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Gubernur melalui Sekda.

Kepala Badan Pembinaan Pendidikan Dayah mempunyai tugas melaksanakan tugas umum pemerintahan dibidang pembinaan dayah terpadu dan salafiah, sumberdaya manusia santri, manajemen dan pengasuhan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, Kepala Badan Pembinaan Pendidikan Dayah Aceh, mempunyai fungsi sebagai berikut :

(22)

Tugas Pokok

Tugas pokok Badan Pembinaan Pendidikan Dayah Aceh adalah

”Melaksanakan Tugas-Tugas Umum Pemerintahan dan Pembangunan di Bidang Pembinaan Pendidikan Dayah”.

Fungsi

Terkait dengan tugas pokok tersebut, Badan Pembinaan Pendidian Dayah Aceh mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Pelaksanaan urusan ketatausahaan Badan;

b. Penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang;

c. Penyusunan kebijakan teknis di bidang Pendidikan dan Pembinaan Dayah;

d. Pemberian perizinan dan pelaksanaan pelayanan umum di bidang pembinaan pendidikan dayah;

e. Penyiapan rancangan qanun dan produk hukum di bidang pembinaan pendidikan dayah;

f. Pembinaan teknis pendidikan dan pengajaran; g. Pelaksanaan fasilitasi usaha ekonomi produktif;

h. Pelaksanaan fasilitasi kesejahteraan tenaga pengajar; i. Pelaksanaan peningkatan kualitas sumber daya santri;

j. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pembinaan pendidikan dayah; dan

(23)

Kewenangan

Badan Pembinaan Pendidian Dayah Aceh sebagai salah satu SKPA di Pemerintahan Aceh memiliki kewenangan sebagai berikut :

a. Mengembangkan dan mengatur berbagai jenis, jalur dan jenjang pendidikan dayah serta menambah materi muatan lokal;

b. Mengembangkan dan mengatur lembaga pendidikan dayah;

c. Menetapkan kebijakan tentang penerimaan santri dari masyarakat minoritas, terbelakang, dan atau tidak mampu;

d. Menyediakan bantuan pengadaan buku pelajaran pokok/modul pendidikan dayah;

e. Membantu penyelenggaraan pendidikan dayah yang meliputi pembinaan kurikulum, akreditasi dan fasilitasi kesejahteraan tenaga pengajar;

f. Menyelenggarakan pelatihan, penataran dan kerjasama dalam rangka peningkatan kualitas tenaga pengajar;

g. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan di bidang pendidikan dan pengajaran dayah;

h. Melaksanakan inventarisasi asset dan keberadaan lembaga dayah.

2.4 Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPA

Isu penting dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Badan Pembinaan Pendidikan Dayah Aceh, meliputi :

a. Kurikulum

Persoalan mendasar yang dihadapi dayah yaitu kurikulum. Penyelenggaraan pendidikan dayah selama ini tanpa adanya kurikulum

(24)

standar. Ketiadaan kurikulum standar mengakibatkan penyelenggaraan pendidikan dayah antara satu dengan lainya berbeda. Terjadinya perbedaan tersebut sebagai akibat dari adanya hak otoritas mutlak dari Teungku Chik (Pimpinan dayah) dayah bersangkutan. Untuk itu, perlu penyusunan kurikulum standar minimal sebagai rujukan bagi setiap penyelenggara pendidikan dayah. Penyusunan Kurikulum diarahkan ke dalam tiga model kurikulum, yaitu :

1. Kurikulum inti

2. Kurikulum kekhususan 3. Muatan lokal

b. Tenaga Pengajar

Tenaga pengajar pada lembaga pendidikan dayah pada umumnya bersumber dari dayah itu sendiri. Tenaga pengajar ini diangkat dari alumni dayah yang bersangkutan sehingga proses belajar mengajar relatif tidak berkembang. Hal ini karena tidak adanya transformasi ilmu dan wawasan dari pengajar yang berasal dari luar lingkungan dayah dan atau dari luar negeri.

c. Manajemen

Manajemen dayah masih bersifat tradisional karena pengelolaan dayah sangat ditentukan oleh pimpinan dayah secara personal. Keadaan ini tentunya akan menyulitkan bagi lembaga tersebut untuk berkembang, terutama setelah pimpinan pertama (pendiri/pemilik) meninggal dunia. Sistem manajemen dayah yang dilaksanakan selama ini tergolong kurang baik ditinjau dari sisi penyelenggara pendidikan. Akibatnya, proses penyelenggaraan dayah yang tidak dilandasi oleh manajemen

(25)

modern berpengaruh secara langsung terhadap keberlangsungan pendidikan di dayah dalam jangka panjang.

d. Sarana dan prasarana dayah

Dalam kondisi yang sangat sederhana, performansi dayah relatif lebih rfendah dibandingkan dengan lembaga pendidikan formal lainnya karena belum didukung oleh berbagai fasilitas utama dan penunjang seperti ketersediaan kantor administrasi yang representatif, ruang belajar,perpustakaan, laboratorium bahasa,laboratorium komputer, mobiler dan fasilitas penunjang proses belajar mengajar lainnya.

e. Kualitas santri

Kualitas teungku yang relatif terbatas baik dalam pengusaan ilmu pengetahuan, wawasan dan metode pengajar,berdampak secara singnifikan terhadap kualitas murid. Untuk itu, perlu peningkatan kemampuan kompetensi melalui berbagai pelatihan jangka pendek agar kualitas murid mengalami peningkatan

f. Hubungan Dayah dengan Dunia Luar

Dayah mempunyai hubungan yang sangat terbatas dengan dayah lainnya sehingga kerjasama anatara dayah yang satu dengan dayah lainnya pun terbatas. Padahal dengan kerjasama antar dayah akan menimbulkan efisiensi dan sinergisitas pertumbuhan dayah sehingga dayah berkembang sejalan dengan tuntutan zaman.

g. Dana

Dayah merupakan lembaga yang belum mempunyai aturan yang jelas, transparan dan akuntabel dalam pengalokasian dana. Hal ini disebabkan oleh ketiadaan sumber dana tetap. Keuangan dayah erat

(26)

hubungannya dengan keuangan pimpinan dayah dan untuk kelancaran proses belajar mengajar dayah di danai dari keuangan murid yang pas-pasan. Kondisi seperti ini member dampak kurang baik dan tidak menguntungkan bagi kelangsungan lembaga pendidikan dayah, dan untuk meningkatakan kesejahteraan para tenaga pendidikan dan kependidikan yang terukur jumlahnya ( sesuai dengan kebutuhan dayah).

2.5 Review terhadap Rancangan Awal RKPA

Rancangan awal RKPA tahun 2013 mencakup 9 (sembilan) program dengan sumber dana direncanakan berasal dari APBA tahun 2013 terdiri atas 4 Program kegiatan reguler/Rutin dan 5 Program kegiatan Badan Pembinaan Pendidikan Dayah. Untuk lebih jelasnya mengenai review terhadap rancangan awal RKPA tahun 2013 dapat dilihat tabel 2.4 berikut:

2.6 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Usulan program dan kegiatan Tahun 2013 dan Prakiraan Maju Tahun 2013, lebih rinci menyangkut dengan indikator kinerja Program kegiatan, lokasi, target capaian kinerja, kebutuhan dana/pagu indikatir dapat dilihat pada tabel 3.3 berikut:

(27)
(28)

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Telaahan terhadap kebijakan Nasional

Pendidikan dayah memiliki peran yang sangat penting untuk mewujudkan masyarakat bermartabat dan berakhlakul karimah yang berlandaskan nilai-nilai dinul Islam. Berdasarkan akreditasi dayah pada tahun 2011, jumlah lembaga dayah di Aceh sebanyak 517 dayah yang terdiri 411 Dayah Salafiah (tradisional) dan 106 Dayah Terpadu. Dari jumlah tersebut, dayah yang memiliki klasifikasi tipe A berjumlah 49 dayah salafiah dan 52 dayah terpadu. Untuk tipe B, dayah salafiah berjumlah 61 dayah dan 28 dayah untuk terpadu. Untuk tipe C, dayah salafiah berjumlah 134 dayah dan 18 dayah terpadu. Sedangkan untuk tipe D, dayah salafiah berjumlah 155 dayah dan dayah terpadu berjumlah 8 dayah. Rasio ketersediaan dayah yang terakreditasi dengan santri 1:324. Rasio ini lebih rendah dibandingkan dengan rasio ketersediaan sekolah menengah dan siswa yang memiliki rasio 1:302.

Dari hasil kegiatan pemutakhiran data yang dilakukan tahun 2011 menunjukkan bahwa jumlah Teungku/ustadzah sebanyak 17.569 orang. Dengan demikian, rasio ketersediaan Teungku/guru dan santri 1:10. Rasio ini lebih tinggi dibandingkan dengan rasio guru dan siswa 1:12 pada sekolah umum tingkat Nasional. Selanjutnya, Kabupaten/Kota dengan dengan Jumlah Teungku/Ustad terbanyak adalah Kabupaten Kabupaten Aceh Utara dengan jumlah 3.711 orang. Sedangkan untuk Kabupaten/Kota dengan jumlah Teungku/Ustad terkecil adalah Kabupaten Simeulue jumlah 35 orang. Pada

(29)

kegiatan pemutakhiran data tahun 2011, juga didapat jumlah santri dayah di Aceh yaitu sebanyak 167.791 orang. Kabupaten Aceh Utara memiliki jumlah santri tertinggi 34.860 santri, sedangkan kabupaten/kota yang memiliki jumlah santri paling sedikit adalah Kota Sabang dengan santri sebanyak 416 santri, hal ini menggambarkan bahwa distribusi Teungku/ustad belum merata. Guru/Teungku yang mengajar di dayah umumnya memiliki kualifikasi pendidikan S1/D-IV da nada beberapa yang memiliki kualifikasi S-2. Kualifikasi Guru/Teungku yang berpendidikan S1/D-IV di Aceh berjumlah 2.346 orang atau 13,43% dan berpendidikan S-2 berjumlah 172 orang (1%), dengan perbandingan Pria 1.343 orang dan Wanita 1.003 orang untuk kualifikasi S-1/D-IV dan perbandingan laki-laki 114 orang dan wanita 58 orang untuk kualifikasi S-2.

Jumlah Guru/Teungku yang memiliki kualifikasi pendidikan S-1/D-IV terbanyak terdapat di Kabupaten Aceh Timur, sedangkan beberapa Kabupaten tidak memiliki Guru/Teungku S-1/D-IV seperti di Kabupaten Aceh Tenggara, Kabupaten Pidie, Kabupaten Bireuen, Kabupaten Aceh Jaya, Kota Langsa dan Kota Sabang. Sementara itu Guru atau Teungku yang berkualifikasi pendidikan S-2 terdapat 11 di Kabupaten dengan jumlah terbanyak terdapat di Kabupaten Aceh Barat Daya sebanyak 73 orang, sedangkan jumlah yang paling sedikit di Kabupaten Gayo Lues, Kabupaten Aceh Singkil dan Kota Subulussalam masing-masing berjumlah 1 orang.

(30)

3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPA A. Tujuan :

Tujuan penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Acah sebagai bahan perencana kerja bidang Pembinaan dan Pendidikan Dayah untuk 1 tahun yaitu tahun 2015.

B. Sasaran:

1. Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia Dayah/Balai Pengajian yang terdiri dari santri, guru/Teungku Pengajian dan semua stake holder yang terlibat dalam dayah/balai pengajian;

2. Meningkatnya sarana dan prasarana yang dimiliki oleh semua dayah/balai pengajian diseluruh Aceh;

3. Diakuinya Dayah sebagai salah satu lembaga penyelenggara pendidikan secara Nasional terutama terhadap dayah-dayah salafiah yang ada di Aceh.

3.3 Program dan Kegiatan

1. Program

a. Program pelayanan administrasi perkantoran bertujuan untuk meningkatkan pemberian pelayanan administrasi kantor baik yang ke dalam seperti Pelayanan Kepada dinas dan bidang-bidang, program ini meliputi kegiatan penyediaan jasa surat menyurat, penyediaan jasa administrasi keuangan, penyediaan ATK, penyediaan barang cetakan dan penggandaan, penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor, penyediaan bahan bacaan dan perundang-undangan,

(31)

penyediaan makanan dan minuman, rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah;

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, bertujuan menyediakan sarana dan prasarana bagi aparatur Dispora Aceh misalnya Pengadaan meubeleur, pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor, pemeliharaan rutin/berkala alat rumah tangga dan penunjang pembinaan kelembagaan;

c. Program peningkatan Disiplin Aparatur

Program ini dimaksudkan untuk menyediakan kebutuhan aparatur seperti pakaian dinas dan kelengapannya sehingga diharapkan dengan terpenuhinya kebutuhan aparatur maka disiplin aparatur dapat meningkat.

d. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur bertujuan untuk meningkatkan kapasitas sumber daya aparatur melalui Pendidikan dan Pelatihan Formal, Sosialisasi, Bimbingan Teknis implementasi peraturan perundang-undangan, pembinaan mental dan fisik aparatur, Rapat Koordinasi Teknis dan lain-lain.

e. Program Pendidikan Dayah.

Program ini bertujuan meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan santri dan guru/Teungku dayah. Kegiatan ini terdiri dari Pelatihan Pembina kaligrafi, pembinaan santri, pembinaan manajemen dayah, survey dayah, pelatihan komputer untuk santri, pengembangan kurikulum dayah, pembinaan kelembagaan dayah dan pengembangan dayah, pengadaan alat praktek dan peraga santri, penyediaan kitab/buku pendidikan dayah, Penyediaan dana operasional dayah, dan peningkatan sarana dan prasarana dayah;

(32)

Program ini bertujuan meningkatkan sarana dan prasarana dayah Aceh. Kegiatan dari program sarana dan prasarana dayah terdiri dari Pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana dayah, Pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana dayah type B, Pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana dayah type C, Pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana dayah type D, Pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana dayah non type/balai pengajian, Pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana dayah Kabupaten/Kota, Pembangunan Dayah bertaraf Internasional dan Peningkatan dan Pengembangan Dayah bertaraf Internasional/Perbatasan.

g. Program Pemberdayaan Santri

Program ini bertujuan untuk memberikan keterampilan kepada santri sehingga diharapkan para santri mampu bersaing dengan siswa sekolah pada umumnya. Program ini terdiri dari kegiatan Pelatihan Komputer Santri Dayah, Pelatihan life skill santri, jurnalistik dan penerbitan berkala majalah/jurnal dayah, Pembinaan ekstra kurikuler santri dayah, pembinaan dan pengembangan kurikulum dayah, pembinaan dan pengembangan sarana olahraga santri, pembinaan kompetensi/ekstra kurikuler santri, Pembinaan dan pengembangan proses pembelajaran, penyediaan beasiswa transisi (anak yatim/miskin), pembinaan bakat, dan minat santri, pelatihan peningkatan sumber daya santri.

h. Program Pembinaan Manajemen Dayah.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan manajemen pengelolaan dayah/balai pengajian. Program ini terdiri dari Pelatihan Manajemen dayah dan manajemen asset dayah, forum silaturahmi dan sosialisasi program dayah, Evaluasi dan pelaporan pembinaan pendidikan dayah, Pelatihan Usaha Kesehatan Dayah (UKD), Pembinaan Kelembagaan dan manajemen dayah, Pembinaan Usaha Kesehatan Dayah.

(33)

Program ini penelitian dan pengembangan dayah bertujuan untuk melahirkan suatu penelitian tentang dayah/balai pengajian untuk pengembangan dayah/balai pengajian dayah dimasa yang akan datang. Kegiatan dari program ini adalah: monitoring, evaluasi, pelaporan dan pengembangan dayah, penyusunan program dan rencana teknis, permutakhiran data dan penyusunan profil dayah dan Pengembangan Sistem Informasi dan Sosialisasi Program Pendidikan Dayah.

2. KEGIATAN

Bidang Pelayanan Aparatur Urusan Wajib (Rutin)

- Gaji dan tunjangan PNS

- Tambahan dan penghasilan PNS

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran - Penyediaan jasa surat menyurat

- Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik - Penyediaan Alat Tulis Kantor

- Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

- Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor - Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan - Penyediaan makanan dan minuman

- Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah - Peningkatan pelayanan administrasi perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur - Pemangunan gedung kantor

- Pengadaan perlengkapan gedung kantor - Pengadaan Peralatan Gedung Kantor - Pengadaan Mebeleur

- Pengadaan Komputer

- Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

- Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/ operasional - Pemeliharaan rutin/ berkala Peralatan gedung kantor - Pemeliharaan rutin/ berkala Mebeleur

- Rehabilitas Sedang/Berat Mobil Jabatan - Penunjang dan Pembinaan Kelembagaan

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

(34)

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

- Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan

Bidang Pelayanan Publik Program Pendidikan Dayah - Pelatihan Pembina Kaligrafi - Pembinaan Santri

- Pembinaan Manajemen Dayah - Survey dayah

- Pelatihan komputer untuk santri dayah - Pengembangan Kurikulum dayah

- Pembinaan Kelembagaan dayah dan pengembangan dayah - Pengadaan alat praktek dan peraga santri

- Penyediaan kitab/buku pendidikan dayah - Penyediaan dana operasional dayah - Peningkatan sarana dan prasarana dayah

- Peningkatan sarana dan prasarana dayah di Kabupaten/Kota ( Otsus)

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Dayah

- Pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana dayah

- Pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana dayah type B - Pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana dayah type C - Pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana dayah type D

- Pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana dayah non type/balai pengajian

- Pembangunan dan pengembangan sarana dan prasarana dayah Kabupaten/Kota

- Pembangunan dayah bertaraf internasional

- Peningkatan dan Pengembangan Dayah Bertaraf Internasional/Perbatasan Program Peningkatan Mutu Tenaga Pendidian Dayah

- Pembinaan Pimpinan, Tgk. Dayah dan perekrutan tenaga pendidikan - Pembinaan terhadap Pimpinan dan Tgk. Dayah

- Pendidikan dan Pelatihan Bagi Tenaga Pendidik Program Pemberdayaan Santri

- Pelatihan Komputer santri dayah

- Pelatihan life skill santri, jurnalistik dan penerbitan berkala majalah/jurnal dayah - Pembinaan kegiatan ekstra kurikuler santri dayah

- Pembinaan dan pengembangan Kurikulum dayah - Pembinaan dan pengembangan sarana olahraga santri - Pembinaan Kompetensi/Ekstra Kurikuler Santri

- Pembinaan dan Pengembangan Proses Pembelajaran - Penyediaan Beasiswa Transisi ( Anak Yatim/Miskin) - Pembinaan Bakat dan Minat Santri

(35)

- Pelatihan peningkatan sumber daya santri Program Pembinaan Manajemen Dayah

- Pelatihan manajemen dayah dan manajemen asset dayah - Forum silaturrahmi dan sosialisasi program dayah

- Evaluasi dan pelaporan pembinaan pendidikan dayah - Pelatihan Usaha Kesehatan Dayah (UKD)

- Pembinaan Kelembagaan dan Manajemen Dayah - Pembinaan Usaha Kesehatan Dayah

Program Penelitian dan Pengembangan Dayah - Monitoring, Evaluasi,Pelaporan dan Pengembangan - Penyelenggaraan Akreditasi Dayah

- Penyusunan Program dan Rencana Teknis

- Permuktahiran Data dan Penyusunan Profil Dayah

(36)

BAB IV PENUTUP

Rencana kinerja yang telah disusun Tahun 2014 diharapkan dapat diaplikasikan seluruhnya pada tahun 2015 mendatang.

Demikian Rencana Kinerja Satuan Kerja Perangkat Aceh (Renja SKPA) Bidang Pembinaan Pendidikan Dayah kami sampaikan sebagai bahan penetapan Rencana Kinerja Pemerintah Aceh Tahun 2015.

KEPALA BADAN

PEMBINAAN PENDIDIKAN DAYAH

ABUBAKAR, SH PEMBINA TK. I

(37)

RUMUSAN RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SKPA TAHUN 2015 DAN PRAKIRAAN MAJU TAHUN 2016

Nama SKPA : Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh

3 4 5

Urusan : Kepemudaan dan Olahraga

Bidang Urusan : I 3.534.104.900 4.594.336.370 1 536.200.000 697.060.000 2 216.900.000 281.970.000 3 139.604.600 181.485.980 4 141.927.500 184.505.750 5 37.873.000 49.234.900 6 207.944.800 270.328.240 7 109.340.000 142.142.000 8 1.002.015.000 1.302.619.500 9 1.142.300.000 1.484.990.000

TABEL 3.3

Kode Urusan/Bidang Urusan Pemeritah Daerah dan

Program/Kegiatan Kebutuhan Dana

Penyediaan Alat Tulis Kantor Pelayanan Administrasi Kantor:

Penyediaan Jasa surat menyurat

Penyedian jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

1 2

Penyesuaian Kebutuhan Dana

Hasil Korteksi Kebutuhan Dana Koreksi Bidang Tgl

28 Maret 2013

PROVINSI ACEH

Penyediaan bahan bacaan dan perudang-undangan

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan

Penyediaan makanan dan minuman

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah

Peningkatan pelayanan Adm perkantoran Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

(38)

3 4 5 1 2 II. 3.216.513.000 4.181.466.900 1 1.795.320.000 2.333.916.000 2 306.800.000 398.840.000 3 286.050.000 371.865.000 4 93.493.000 121.540.900 5 336.500.000 437.450.000 6 100.000.000 130.000.000 7 126.400.000 164.320.000 8 118.950.000 154.635.000 9 13.000.000 16.900.000 10 40.000.000 52.000.000 III 246.575.000 320.547.500 1 246.575.000 320.547.500

Pembangunan Gedung Kantor

Pemeliharaan Rutin/berkala kenderaan dinas/operasional

Penunjang Dan Pembinaan Kelembagaan Pemeliharaan Rutin/berkala peralatan gedung kantor

Pengadaan meubeleuir

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

Peningkatan Disiplin aparatur

Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

Pengadaan Peralatan Gedung Kantor

Pengadaan komputer

Pemeliharaan Rutin/Berkala Meubeleuir Pemeliharaan Rutin/berkala gedung kantor

(39)

3 4 5 1 2 IV. 40.000.000 52.000.000 1 40.000.000 52.000.000 V 64.663.875.313 84.063.037.907 1 34.073.805.000 44.295.946.500 2 30.590.070.313 39.767.091.407 VI 190.363.559.143 247.472.626.886 1 184.953.024.143 240.438.931.386 2 5.410.535.000 7.033.695.500 VII 39.008.820.000 50.711.466.000 1 38.617.270.000 50.202.451.000 2 391.550.000 509.015.000 VIII 6.531.312.000 8.490.705.600 1 1.961.800.000 2.550.340.000

Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan

Program Pemberdayaan Santri

Pengadaan alat praktek dan peraga santri

Pembangunan dan Pengembangan Sarana dan Prasarana Dayah

Peningkatan dan Pengembangan Dayah Bertaraf Internasional/Perbatasan

Pengadaan kitab/buku Pendidikan dayah Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Dayah

Pelatihan Life Skill Santri, Jurnalistik dan Penerbitan berkala majalah/jurnal dayah Pembinaan terhadap Pimpinan dan Teungku Dayah

Program Peningkatan Mutu Tenaga Pendidikan Dayah

Pendidikan dan Pelatihan bagi Tenaga Pendidik Program Manajemen Pendidikan Dayah Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

(40)

3 4 5 1 2 3 200.490.000 260.637.000 4 2.824.650.000 3.672.045.000 5 1.056.422.000 1.373.348.600 X 2.357.855.000 3.065.211.500 1 493.395.000 641.413.500 2 1.864.460.000 2.423.798.000 XI 2.959.441.000 3.847.273.300 1 328.715.000 427.329.500 2 1.582.161.000 2.056.809.300 3 1.048.565.000 1.363.134.500 KEPALA BADAN

PEMBINAAN PENDIDIKAN DAYAH Banda Aceh, Maret 2014

ABUBAKAR, SH Pemutakhiran data dan penyusunan profil dayah

Pembinaan kompetensi/ekstra kurikuler santri

Penyediaan beasiswa transisi (anak yatim/miskin)

Pembinaan bakat dan minat santri

Program Pembinaan Manajemen Dayah

Penyusunan Program dan Rencana Teknis Monitoring evaluasi dan pelaporan

Program Penelitian dan Pengembanagan Dayah

Pembinaan kelembagaan dan Manajemen Dayah Pelatihan Usaha Kesehatan Dayah (UKD)

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini disebabkan oleh: (1) masih terbatasnya peran pengurus kelompok tani, (2) anggota kelompok tidak jelas, (3) struktur organisasi tidak lengkap dan tidak berfungsi,

Pajajaran (Belakang

Tujuan dari pembuatan Aplikasi Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat (LPLPO) pada Puskesmas 11 Ilir Palembang adalah untuk mempermudah bagian gudang dan

[r]

[r]

Selain itu perlu diketahui pula Indonesia termasuk ke dalam negara yang memiliki pendapatan per kapita yang rendah yaitu sebesar 10.033 dolar Amerika pada tahun 2014

(6) Atasan PPID dapat menghadiri langsung proses persidangan ajudikasi/mediasi yang dilakukan oleh Komisi Informasi atau memberikan Surat Kuasa kepada PPID Utama,

Emisi RAD-GRK Provinsi Maluku berasal dari 3 (tiga) bidang yaitu 1) Berbasis Lahan, 2) Berbasis Energi dan 3) Pengelolaan Limbah, dimana pada tahun 2010 emisi Gas Rumah Kaca