• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Adapun. pengertian kuantitatif menurut Sugiyono adalah: 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Adapun. pengertian kuantitatif menurut Sugiyono adalah: 1"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

45 BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif. Adapun pengertian kuantitatif menurut Sugiyono adalah: 1

“Metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan”.

Sedangkan pengertian deskriptif menurut Sugiyono adalah: “Suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih (variabel yang berdiri sendiri). Jadi dalam penelitian ini peneliti tidak membuat perbadingan variabel itu pada sampel yang lain, dan mencari hubungan variabel itu dengan variabel yang lain”.

Berdasarkan pengertian diatas, maka penelitian yang dilakukan adalah kuantitatif deskriptif yaitu suatu bentuk penelitian dengan berdasarkan data yang dikumpulkan selama penelitian secara sistematis mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat dari objek yang diteliti dengan menggabungkan hubungan antar variabel yang terlibat di dalamnya, kemudian diinterpretasikan berdasarkan

1

Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2011), hal. 7

(2)

teori-teori dan literatur-literatur yang berhubungan dengan variabel-variabel yang diteliti. Metode ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang cukup jelas atas masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini penulis memperoleh data dengan menggunakan kuesioner yang telah diberi skor, dimana data tersebut nantinya akan dihitung secara statistik.2 Dari perhitungan tersebut kita akan mendapatkan hasil.

B. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek yang mempu nyai kualitas dan karakteristik tertentu oleh penulis untuk dipelajari, dan kemudian ditarik kesimpulannya atas keseluruhan objek penulisan.3 Dalam penelitian ini populasinya adalah Mahasiswi UIN Imam Bonjol Padang. Pada tabel 3 dapat dilihat populasi dari penelitian ini.

Tabel 3.1

Jumlah Populasi Mahasiswi UIN Imam Bonjol Padang Tahun Akademik: 2016/2017-Semester Genap

No Keterangan Populasi

1 Fak. Adab Dan Humaniora 662 2 Fak. Dakwa Dan Ilmu Komunikasi 892 3 Fak. Ekonomi Dan Bisnis Islam 937

4 Fak. Syari’ah 649

5 Fak. Tarbiyah Dan Keguruan 2544

6 Fak. Ushuluddin 570

Total 6254

Sumber:Akama Institut UIN “IB”Padang 2017

2Ibid., h.20

3 Sekaran, dkk Research Methods for Business. (Great Britain: TJ. International, Ltd. 2011) hal, 262

(3)

2. Sampel

Sampel adalah sebagian kelompok kecil yang diambil dari populasi.4 Teknik sampling pada dasarnya dikelompokkan menjadi dua, yaitu Probability Sampling dan Nonprobability Sampling. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Nonprobability Sampling melalui cara

Purposive Sampling yakni dengan memilih sampel berdasarkan karakteristik tertentu yang sudah dianggap mempunyai hubungan dengan karakteristik populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Adapun definisi lain yang menjelaskan bahwa Purposive Sampling merupakan pengambilan sampel berdasarkan penilaian peneliti mengenai siapa saja yang pantas memenuhi persyaratan dan memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel. Kriteria responden dalam penelitian ini adalah terkhusus pada mahasiswa yang menggunakan produk wardah lebih dari 3 bulan.

Sampel diambil secara representatif dimana sampel yang diambil mewakili jumlah populasi, sehingga pada akhirnya dapat digeneralisasikan. Tujuan sampel adalah menggunakan sebagian objek penelitian yang diselidiki tersebut untuk memperoleh informasi tentang populasi.

Adapun dalam penelitian ini, untuk menghitung jumlah sampel digunakan teknik slovin dengan rumus sebagai berikut:5

4

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Cetakan kedua Belas (Jakarta: PT. Rineka Cipta 2010) hal. 108.

5 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan

(4)

Dimana:

n = Jumlah sampel yang dicari N = Jumlah populasi

d = nilai presisi (sebesar 90% atau a=0,1)

Jadi peneliti menetapkan sampel sebanyak 100 orang responden.

C. Tempat Penelitian

Penelitian berlokasi di UIN Imam Bonjol Padang. Objek Penelitian adalah mahasiswi UIN Imam Bonjol Padang yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan sebelumnya oleh peneliti.

D. Definisi Operasional Variabel

Variabel adalah segala sesuatu yang dapat diberikan berbagai macam nilai. Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Variabel Bebas (Independent Variable)

Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel terikat, baik secara positif maupun secara negatif. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah promosi dan labelisasi halal.

(5)

Variabel terikat adalah variabel yang menjadi perhatian utama peneliti. Dengan kata lain, variabel terikat merupakan variabel utama yang menjadi faktor yang berlaku dalam investigasi. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah adalah keputusan pembelian.

Agar dapat persamaan pengertian terhadap variabel yang digunakan dalam penelitian ini, maka penulis memberikan definisi operasional sebagai berikut :

1) Keputusan Pembelian (Y)

Keputusan pembelian adalah proses pengintegrasian yang mengombinasikan pengetahuan untuk mengevaluasi dua perilaku alternative atau lebih, dan memilih salah satu diantaranya.

2) Harga (X1)

Harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan untuk suatu produk atau jasa atau jumlah nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat dan memiliki atau menggunakan produk atau jasa 3) Label halal (X2)

Labelisasi halal adalah perizinan pemasangan kata “Halal” pada kemasan produk dari suatu perusahaan oleh badan POM. Izin pencantuman label halal pada kemasan produk makanan yang dikeluarkan oleh badan POM didasarkan rekomendasi MUI dalam bentuk Sertifikat halal MUI.6 Dengan label halal konsumen bisa

6

(6)

mengetahui dengan jelas produk yang akan dikonsumsi terbuat dari bahan-bahan yang tidak dilarang dalam Agama.

Untuk memperoleh instrumen yang baik maka perlu disusun kisi-kisi instrumen. Kisi-kisi-kisi instrumen penelitian yang dilakukan sebagai berikut :

Tabel 3.2

Penjabaran Definisi Operasional

No Variabel Indikator Skala

Pengukuran

1 Harga (X1)

Sejumlah uang yang ditagihkan untuk suatu produk atau jasa

1. Conformance atau kesesuaian 2. Aesthetic atau keindahan tampilan produk Skala Likert 2 Label Halal(X2) Perizinan pemasangan kata “Halal” pada kemasan produk dari suatu perusahaan oleh badan POM. 1. Gambar 2. Tulisan 3. Kombinasi antara gambar dan tulisan 4. Penempelan pada kemasan Skala Likert 4 Keputusan Pembelian (Y)

Suatu tindakan dari konsumen untuk

membentuk referensi dari banyak pilihan merek suatu produk hingga memilih produk yang mereka sukai dan membeli kembali produk tersebut. 1. Harga 2. Promosi 3. Disrtibusi 4. dipengaruhi Skala likert E. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah suatu alat untuk mengumpulkan data. Instrument penelitian ini bias dikembangkan dengan bantuan kajian teori, definisi operasional variabel bebas, dan variabel terikat yang selanjutnya dikembangkan dengan penjabaran indikator-indikator.

(7)

Instrumen untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah berupa kuisioner yang disusun dengan menggunakan skala likert (bertingkat) dengan lima alternatife jawaban dan masing-masing diberi skor.7 Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Untuk itu digunakan indikator variabel X1, X2, dan Y berupa pernyataan yang diberikan memiliki alternatif jawaban. Alternatif jawaban adalah sebagai berikut :8

Tabel 3.3

Bobot Penilaian Skala Likert

Pernyataan Bobot

Sangat Setuju 5

Setuj u 4

Kurang Setuju 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

Sumber: Burhan Bungin, 2005

F. Teknik Pengambilan Sampel

Pada penelitian ini, peneliti menghadapi kasus dimana jumlah populasi yang belum diketahui secara pasti, sehingga teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Teknik Non Probability Sampling.

7 Sugiyono, Metode Penelitian Manajemen (Bandung : Alfabete, 2012) hal. 107 8

(8)

Teknik Non Probability Sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel dan dengan metode

Purposive Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang dipilih secara cermat dengan mengambil objek penelitian yang selektif dan mempunyai ciri-ciri yang spesifik dengan pertimbangan tertentu.9

G. Jenis dan Sumber Data

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Data Primer

Data Primer adalah data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti langsung dari responden berupa data opini dan kuesioner yang disebarkan.Kuesioner berisi daftar pertanyaan yang terstruktur dan materinya berhubungan dengan personal selling serta pengaruhnya terhadap keputusan pembelian dan melakukan wawancara secara langsung dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan, dalam hal ini adalah Mahasiswi UIN Imam Bonjol Padang.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari berbagai sumber tertulis seperti literatur, artikel, jurnal, tulisan ilmiah, dan sebagainya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

9

(9)

H. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner, yaitu metode yang digunakan untuk mendapatkan data primer yang diberikan secara tertulis berupa daftar pertanyaan yang diberikan kepada responden yang terpilih menjadi sampel.

2. Dokumentasi, yaitu metode yang digunakan untuk mendapatkan data yang bersumber dari tulisan seperti: buku-buku, jurnal, serta data-data yang berhubungan dengan penelitian ini.

I. Uji Coba Penelitian

Untuk memastikan bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian ini merupakan alat ukur yang akurat dan dapat dipercaya, maka digunakan 2 macam pengujian, yaitu :

a. Uji Validitas

Uji Validitas adalah uji analisis yang bertujuan untuk melihat seberapa kuat variable-variabel yang diukur dengan variable lain. Validitas menggambarkan bahwa pernyataan yang digunakan mampu meng-ungkapkan sesuatu yang diukur (valid). Dari proses analisis dengan korelasi product moment maka instrument dinyatakan valid jika nilai corrected item correlation (r) lebih besar dari 0,3610.10

Untuk menguji validitas instrument digunakan rumus korelasi rumus produk moment sebagai berikut:

r =

10 Idris, Aplikasi Model Data Kuantitatif Dengan Program SPSS, (Padang: Universitas Negeri Padang,2010) hal. 8

(10)

Dimana:

r = Koefisien korelasi suatu item dengan item total ∑X = Jumlah skor setiap item

∑X² = Jumlah kuadrat skor item ∑Y = Jumlah skor seluruh item

∑Y² = Jumlah kuadrat skor seluruh item ∑XY = Jumlah hasil kali skor seluruh item N = Jumlah responden

Kriteria pengujiannya adalah jika rhrtabel berarti valid,

sebaliknya jika rh< rtabelberarti tidak valid. Pada penelitian ini penulis

melakukan uji coba validitas terhadap 30 orang responden.

Menurut azwar (1999) dalam Priyatno (2012) semua item yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan. Jadi item yang memiliki nilai koefisien korelasi dibawah 0.30 dianggap tidak valid.Uji validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS Versi 20.Pengujian menggunakan program SPSS menghasilkan output sebagai berikut:

Tabel 3.4 Uji Validitas

Variabel No item Standar Corrected

Item-Total Correlation Keterangan Harga (X1) Q1 0,30 0,896 Valid Q2 0,30 0,885 Valid Q3 0,30 0,896 Valid Q4 0,30 0,885 Valid Q5 0,30 0,379 Valid Q6 0,30 0,275 Tidak Valid Labelisasi Halal (X2) Q7 0,30 0,475 Valid Q8 0,30 0,258 Tidak Valid Q9 0,30 0,264 Tidak Valid Q10 0,30 0,471 Valid Q11 0,30 0,402 Valid

(11)

Q12 0,30 0,482 Valid Keputusan Pembelian (Y) Q13 0,30 0,717 Valid Q14 0,30 0,569 Valid Q15 0,30 0,786 Valid Q16 0,30 0,681 Valid

Sumber:Data Hasil Pengolahan SPSS 16, 2017

Dari tabel 3.4 dapat diketahui bahwa dari 16 item pertanyaan ada 3 item yang tidak valid, dimana nilai corrected item-total correlation < dari nilai kritis 0,30. Dengan demikian, 3 item pernyataan tersebut harus dibuang dari daftar pernyataan pada kuesioner karena tidak valid. Oleh karena itu, penulis menghilangkan item pernyataan tersebut dan menggunakan 13 pertanyaan yang tersisa untuk penelitian selanjutnya.

b. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas dimaksudkan untuk mengetahui adanya ukuran dalam penggunaannya. Instrument yang reliable adalah instrument yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, atau jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu kewaktu. Uji ini juga digunakan untuk mengetahui sejauh mana pengukuran pada subjek yang sama atau dengan kata lain untuk menunjukkan adanya kesesuaian antara sesuatu yang diukur dengan alat pengukuran yang dipakai.

(12)

Sedangkan untuk mengukur koefisien keandalan (reliability) kuesioner digunakan rumus Croanbach alpha,11 sebagai berikut :

= [

[

]

Dimana:

rtt = Koefesien reliabilitas

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya jumlah item ∑ b2

= Jumlah varians skor item = Varians skor total

Tingkat reliabilitas dengan metode Cronbach Alpha diukur berdasarkan skala alpha 0 (nol) sampai 1 (satu).Adapun kriteria pengujian reliabilitas adalah jika rtt ≥ rtabel berarti reliable, sebaliknya jika rtt < rtabel berarti tidak reliable.rtabel mengacu tabel r untuk uji satu arah. Tabel 3.5 Realiabel Variabel No Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan 1 Harga (X1) 0.874 Reliabel

2 Labelisasi Halal (X2) 0.674 Reliabel 3 Keputusan Pembelian 0.847 Reliabel

Sumber: Data Hasil Pengolahan SPSS 16, 2017

Berdasarkan tabel 3.5 hasil uji reliabelitas dari masing-masing variabel penelitian dinyatakan untuk reliabelitas angket semua variabel reliabel. Jadi angket telah memenuhi syarat sebagai alat pengumpulan data.

11

(13)

J. Teknik Analisis data

a. Analisis Deskriptif

Teknik analisis yang digunakan berupa teknik analisis deskriptif

kuantitatif, dimana data utama merupakan sumber dari jawaban responden melalui lembar kuesioner dan akan dianalisis sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian. Dengan demikian penulis akan membahasnya dalam bentuk persentase-persentase.

1) Verifikasi Data

Verifikasi data adalah pemeriksaan kembali kuesioner yang telah diisi oleh responden untuk memastikan apakah semua pertanyaan sudah dijawab dengan lengkap atau tidak oleh responden.

2) Menghitung Nilai Jawaban a) Menghitung nilai jawaban

Menghitung nilai jawaban adalah menghitung frekuensi dari jawaban yang diberikan responden atas setiap item pertanyaan yang diajukan. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan persentasi jawaban dari responden. Penghitungan persentase menggunakan rumus sebagai berikut:

Keterangan :

p : Persentase hasil yang diperoleh f : Frekuensi hasil yang diperoleh

N : Jumlah responden yang dijadikan sampel 100 : Angka tetap persentase

(14)

b) Menghitung rata-rata skor total item dengan menggunakan rumus : Keterangan : fi : frekuensi w : bobot

c) Menghitung nilai rata-rata jawaban responden dengan rumus sebagai berikut :

Mean = Keterangan :

∑ = Skor total

N = Jumlah Responden

d) Menghitung nilai TCR masing-masing kategori dari deskriptif variabel, maka dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

TCR = x 100% Keterangan :

TCR : Tingkat Capaian Responden

Rs : Rata-rata skor jawaban responden (Rerata)

n : Nilai skor jawaban

Riduwan menyatakan bahwa ada lima (5) kriteria jawaban responden, yaitu:12

a. Interval jawaban 81% - 100% kategori jawaban sangat kuat b. Interval jawaban 61% - 80% kategori jawaban kuat

12 Riduwan Akdon, Rumus dan Data dalam Analisis Statistik (Jakarta: Alfabeta, 2007) hal. 220

(15)

c. Interval jawaban 41% - 60% kategori jawaban cukup d. Interval jawaban 21% - 40% kategori jawaban lemah e. Interval jawaban 0% - 20% kategori jawaban sangat lemah.

b. Analisis Induktif

1. Uji Asumsi Klasik / Uji Persyaratan Analisis

Sebelum analisis regresi dilakukan, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis. Sebuah model analisis regresi yang baik adalah harus bebas dari uji persyaratan analisis yaitu :

1) Uji Normalitas

Uji normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data.Digunakan untuk mengetahui apakah distribusi data variabel independen dan data variabel dependen adalah normal.Model regresi yang baik adalah mempunyai distribusi data normal atau mendekati normal.Normal atau tidaknya distribusi sebuah data dapat dilihat dengan menggunakan Uji One Simple Kolmogorov-Smirnov. Distribusi data yang dikatakan normal jika nilai signifikansi .13

2) Uji Multikolinearitas

Analisis ini dapat menggunakan SPSS, berguna untuk melihat apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Asumsi multikolinearitas menyatakan adanya bahwa variabel independen harus bebas dari segala

13

(16)

multikolinearitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan Variance Inflation Factor (VIF) dengan membandingkan sebagai berikut :

a. VIF maka tidak terdapat multikolinearistas

b. VIF maka variabel tersebut mempunyai multikolinearistas dengan variabel bebas lainnya.

3) Uji Heterokedastisitas

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam sebuah regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual atas suatu pengamatan lain. Jika suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homokedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Dalam uji ini, apabila hasilnya sig , maka tidak terdapat gejala heterokedastisitas, model yang baik adalah tidak terjadinya heterokedastisitas.

2. Analisis Regresi Berganda

Untuk menganalisis data digunakan metode analisis regresi berganda. Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel bebas baik secara parsial atau secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel terikat. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan program SPSS versi 20.

Rumus yang digunakan sebagai berikut :14

14

(17)

Y = a + b1X1+ b2X2 + e Keterangan : Y : Kieputusan pembelian X1 : harga X2 : Labelisasi Halal A : Konstanta

e : Hal diluar variabel X yang mempunyai pengaruh variable Y b1,b2, : Koefisien regresi yang hendak ditafsirkan

3. Pengujian Kelayakan Model

a) Uji t (t-test)

Untuk menguji pengaruh variabel bebas (X) secara parsial terhadap variabel terikat (Y) serta melakukan penerimaan atau penolakan hipotesis penelitian berdasarkan hasil pengujian, digunakan uji t dengan rumus :

Keterangan :

to : koefisien nilai test

bi : koefisien regresi

sbi : standar kesalahan koefisien regresi

a. Jika dihitung tabel , maka Ho diterima dan Ha ditola

(18)

b. Jika dihitung tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dimana taraf pengujian

b) Uji Determinasi (R square)

Koefisien beterminasi (R2) pada intinya digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model regresi dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dimana nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat sangat terbatas koefisien Determinasi (R2) mempunyai suatu besaran yang digunakan untuk mengukur garis kebaikan (goodness of fit) secara vertikal, untuk proporsi atau presentase total variabel dalam Y yang dijelaskan oleh model regresi, dirumuskan sebagai berikut : R2= 1 – (∑(Ŷ-Y)2/∑ (Ŷ-Y)2) Keterangan : R2 : koefisien determinasi Y : Y hasil observasi Ŷ : hasil regresi Ῡ : Y rata-rata

Gambar

Tabel 3.4      Uji Validitas

Referensi

Dokumen terkait

Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan

Metode penelitian kuantitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel

Salah satu model pembelajaran yang dapat membantu representasi visual matematis siswa yaitu Search, Solve, Create and Share (SSCS), model pembelajaran

George Michele, GDM merupakan satu keadaan serius yang berlaku kepada wanita hamil yang sebelum ini sebagai tidak mengetahui beliau menghidap diabetes, tetapi

berhubungan dengan pihak luar terkait dengan sistem manajemen mutu Pada komunikasi internal manajemen puncak harus menjamin bahwa proses komunikasi yang tepat ditetapkan

Anggota dewan direksi independen suatu perusahaan seharunya memiliki penge-tahuan dan atau informasi, yang memungkinkan perusahaan untuk memiliki tingkat leverage

tugasnya, maka Partai kelas buruh, Buruh, Tani, Nelayan, Umat Beragama atau yang sedang kordinir dari (GKPM) Gerakan Komunis Papua Merdeka harus mempunyai dasar- dasar

Melalui kegiatan melihat video tentang pengelompokkan Macam-macam ikan sesuai tempat hidupnya anak dapat mengelompokkan dengan meletakkan bola warna merah dan biru pada