• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Pelayanan Resep Di Puskesmas Stabat Kecamatan Stabat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi Pelayanan Resep Di Puskesmas Stabat Kecamatan Stabat"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, sprititual

maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara

sosial dan ekonomi.Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu

unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan. Upaya untuk meningkatkan

derajat kesehatan yang setinggi-tingginya pada mulanya berupa upaya

penyembuhan penyakit kemudian secara berangsur-angsur berkembang ke

arah keterpaduan upaya kesehatan untuk seluruh masyarakat dengan mengikut

sertakan masyarakat secara luas yang mencakup upaya promotif, preventif,

kuratif dan rehabilitatif bersifat menyeluruh terpadu dan berkesinambungan.

Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis tingkat pertama yang bertanggung

jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja yaitu

satu kecamatan (Menkes RI, 2014).

Pengelolaan dan pelayanan obat di puskesmas merupakan suatu hal yang

perlu dilakukan untuk pembangunan kesehatan di masing-masing kabupaten.

Latar belakang pendidikan petugas di ruang farmasi puskesmas sangat

beragam mulai dari dokter, dokter gigi, apoteker, perawat, bidan, serta

pengelola program yang berkaitan dengan pengobatan (Menkes RI, 2014).

Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas

adalah tercapainya kecamatan sehat. Kecamatan sehat mencakup 4 indikator

(2)

yang diselenggarakan puskesmas adalah untuk mendukung tercapainya misi

pembangunan kesehatan nasional dalam rangka mewujudkan hidup sehat.

Untuk mencapai visi tersebut, puskesmas menyelenggarakan upaya kesehatan

masyarakat didukung dengan pelayanan resep. Untuk mengevaluasi kualitas

pelayanan kefarmasian dapat dilihat dari beberapa indikator yaitu kepuasan

pasien, waktu tunggu pelayanan resep, prosedur pelayanan, dan lain-lain.

Untuk mengetahui mutu pelayanan kefarmasian, dilakukan dengan mengukur

tingkat kepuasaan pasien dengan cara angket atau kuesioner. Standar

pelayanan untuk dimensi waktu tunggu pelayanan resep adalah 15 – 30 menit

(Menkes RI, 2014).

Jika pelayanan resep sudah sesuai, maka harus dipertahankan. Namun,

apabila belum sesuai harus ditingkatkan menjadi lebih baik. Berdasarkan latar

belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di

Puskesmas Stabat yang berada di Kota Stabat Kabupaten Langkat karena

belum pernah ada penelitian mengenai kualitas pelayanan resep di Puskesmas

Stabat.

1.2Kerangka Pikir Penelitian

Untuk menentukan pelayanan resep terdiri atas variabel bebas dan variabel

terikat. Kualitaspelayananresep dan tingkat kepuasanpasienmerupakan variabel

terikat.Variabelbebas untuk pelayanan resep adalah waktu penyiapan dan

penyerahan obat, jumlah obat dalam resep, penggantian item obat, penulisan

etiket, dan pemberian informasiobat sedangkan variabel bebasuntuk

(3)

empatidanbuktilangsung. Gambaran kerangka pikir penelitian ini ditujukan pada

Gambar 1.1.

Gambar 1.1 Gambar Kerangka Pikir Penelitian

1.3Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka perumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

a. bagaimana kualitas pelayanan resep di Puskesmas Stabat Kabupaten

Langkat?

b. bagaimanatingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan resep di Puskesmas

Stabat Kabupaten Langkat?

c. apakah kualitas pelayanan resep mempengaruhi terhadap tingkat kepuasan

pasien ?

Variabel Bebas

- Waktu penyiapan dan penyerahan

obat

- Jumlah obat dalam resep

-Penggantian item obat dalam resep

- Pemberian informasi obat

- Penulisan etiket

Kehandalan

Kualitas Pelayanan Resep

(4)

1.4Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka hipotesis dalam penelitian ini

adalah:

a. kualitas pelayanan resep di Puskesmas Stabat Kabupaten Langkat

adalahbaik.

b. tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan resep di Puskesmas Stabat

Kabupaten Langkat adalah baik.

c. kualitas pelayanan resep mempengaruhi terhadap tingkat kepuasan pasien.

1.5Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:

a. untuk mengetahui kualitas pelayanan resep di Puskesmas Stabat

Kabupaten Langkat.

b. untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan resep di

Puskesmas Stabat Kabupaten Langkat.

c. untuk mengetahui apakah kualitas pelayanan resep mempengaruhi

terhadap tingkat kepuasan pasien.

1.6Manfaat Penelitian

a. penelitian ini bermanfaat untuk menambah wawasan dan pengalaman

peneliti serta bahan untuk penerapan ilmu yang sudah didapat selama

kuliah, khususnya mata kuliah pelayanan kefarmasian.

b. penelitian ini sangat bermanfaat bagi pelayanan resep Puskesmas Stabat

(5)

Puskesmas dan sebagai bahan masukan kepada Dinas Kesehatan Kota

Stabat dalam rangka pembinaan Puskesmas.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Puskesmas

Pusat Kesehatan Masyarakat yang disingkat puskesmas adalah unit

pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab

menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja (Menkes RI,

2014). Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan dasar yang

menyelenggarakan upaya kesehatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan

(promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif), dan

pemulihan kesehatan (rehabilitatif), yang dilaksanakan secara menyeluruh,

terpadu, dan berkesinambungan (Menkes RI, 2014).

2.2 Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas

Menurut Permenkes No.30 Tahun 2014, standar pelayanan kefarmasian

adalah tolak ukur yang dipergunakan sebagai pedoman bagi tenaga kefarmasian

dalam menyelenggarakan pelayanan kefarmasian. Pelayanan kefarmasian adalah

suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan

dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk

meningkatkan mutu kehidupan pasien (Menkes RI, 2014). 2.2.1 Sumber Daya Manusia

Gambar

Gambar 1.1.

Referensi

Dokumen terkait

Untuk mencapai tujuan dari sebuah pembelajaran, tidaklah cukup bagi seorang guru hanya cakap dan menguasai materi pelajaran, lebih jauh dari itu, faktor yang

Alokasi pengiriman barang dapat diketahui dari nilai value pada hasil berikut... Setelah program dijalankan, maka akan

[r]

Paparan Data Situs I ... Paparan Data Situs

[r]

Dari segi kuantitas pihak manajemen perusahaan menetapkan kuantitas yang cukup tinggi karena pada tahun 2004 ubin putih polos ukuran 30 x 30 cm terjual sebanyak 14.000 m2 atau

[r]

Penulisan ilmiah ini menjelaskan mengenai perhitungan kadar besi menggunakan atomic absorption spektrofotometri dari beberapa sampel air yaitu air tanah, air danau dan air