EFISIENSI PENGGUNAAN PUPUK ANORGANIK AKIBAT
PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG
(
Zea mays L.
)
DI TANAH ULTISOL
TESIS
Oleh :
ROSWITA OESMAN
NIM : 147001006/MAET
PROGRAM MAGISTER AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
EFISIENSI PENGGUNAAN PUPUK ANORGANIK AKIBAT
PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK TERHADAP
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG
(
Zea mays L.
)
DI TANAH ULTISOL
TESIS
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Dalam Program Magister Agroekoteknologi Pada Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara
Oleh :
ROSWITA OESMAN
NIM : 147001006/MAET
PROGRAM MAGISTER AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
Judul Tesis : EFISIENSI PENGGUNAAN PUPUK ANORGANIK AKIBAT PENGGUNAAN PUPUK ORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) DI TANAH ULTISOL
Nama Mahasiswa : Roswita Oesman Nomor Pokok : 147001006
Program Studi : Agroekoteknologi
Menyetujui : Komisi Pembimbing
(Dr. Deni Elfiati, S.P, M.P) (Prof. Dr. Ir. Abdul Rauf, M.P)
Ketua Anggota
Ketua Program Studi, Dekan,
(Prof. Dr. Ir. Abdul Rauf, M.P) (Dr. Ir. Hasanuddin, M.S)
Telah di uji pada
Tanggal : 06 Februari 2017
▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬▬
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : Dr. Deni Elfiati, SP, MP
Anggota : 1. Prof. Dr. Ir. Abdul Rauf, MP
2. Prof. Dr. Ir. Erwin Masrul Harahap, MS
3. Dr. Ir. Erwin Nyak Akoeb, MS
ABSTRAK
Roswita Oesman, 2017. “Efisiensi Penggunaan Pupuk Anorganik Akibat Penggunaan Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung
(Zea mays L) di Tanah Ultisol”. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan efisiensi
penggunaan pupuk anorganik akibat penggunaan pupuk organik terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung (Zea mays L) di tanah Ultisol. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan, Laboratorium Riset dan Teknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Medan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2016. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan menggunakan 2 faktor yaitu pemberian pupuk organik (O) dengan perlakuan sebagai berikut: O0 = Tanpa pupuk Organik, O1 = 100% dari dosis pupuk organik, O2 = 75% dari dosis pupuk organik, O3 = 50% dari dosis pupuk organik, O4 = 25% dari dosis pupuk organik. Pemberian pupuk anorganik (A) dengan perlakuan sebagai berikut: A0 = Tanpa pupuk anorganik, A1 = 100% dari dosis rekomendasi pupuk anorganik, A2 = 75% dari dosis rekomendasi pupuk anorganik, A3 = 50% dari dosis rekomendasi pupuk anorganik, A4=25% dari dosis rekomendasi pupuk anorganik. Peubah yang diamati adalah : tinggi tanaman, bobot kering tajuk, bobot kering akar, bobot pipilan kering. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Pemberian pupuk organik 100% dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman jagung yang lebih tinggi pada tanah ultisol. Hal ini ditunjukkan dengan adanya pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman umur 8 dan 12 MST, bobot pipilan kering, serapan N dan P, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap bobot kering tajuk, bobot kering akar dan serapan K. Pemberian pupuk Anorganik 100% dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman jagung yang lebih tinggi pada tanah ultisol. Hal ini ditunjukkan dengan adanya pengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman umur 8 MST, bobot kering akar dan bobot pipilan kering, tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 12 MST, bobot kering tajuk, serapan N, P dan K. Interaksi dari kedua kombinasi perlakuan menunjukkan berpengaruh nyata terhadap bobot pipilan kering,.
ABSTRACT
Roswita Oesman, 2017. “Inorganic Fertilizer Efficiency to Use Organic Fertilizer on Maize (Zea mays L) Growth and Production in the Land Ultisol”. The research effects to obtain inorganic fertilizer use efficiency to the use of organic fertilizer on the growth and yield of maize (Zea mays L) in Ultisol. This research was conducted at experimental field, the Laboratory for Research and Technology Faculty of Agriculture, University of North Sumatra, Medan in August to November 2016. The design used in this study is a randomized block design factorial using two factors: organic fertilizers (O) with treatment as follows : O0 = Without organic fertilizers, O1 = 100% of doses of organic fertilizer, O2 = 75% of doses of organic fertilizer, O3 = 50% of doses of organic fertilizer, O4 = 25% of doses of organic fertilizer. inorganic fertilizer application (A) with treatment as follows : A0 = Without inorganic fertilizers, A1 = 100% of doses of inorganic fertilizer recommendations, A2 = 75% of doses of inorganic fertilizer recommendations, A3 = 50% of doses of inorganic fertilizer recommendations, A4 = 25% of doses of inorganic fertilizer recommendations. The variables measured were: plant height, shoot dry weight, root dry weight, dry seed weight. Results showed that 100% Organic fertilizer can increase growth and yield of corn were higher in soil ultisol. This is indicated by their real influence on the growth of plant height ages 8 and 12 WAP, the weight of dry seed, uptake of N and P, but no significant effect on shoot dry weight, root dry weight and uptake K. Inorganic fertilizer application of 100% can increase growth and yield of corn was higher in soil ultisol. This is indicated by their real influence on the growth of plant height age 8 WAP, root dry weight and the weight of dry seed, but did not significantly affect plant height age of 12 WAP, shoot dry weight, uptake of N, P and K. The interaction of the two combination treatments showed significant effect on the weight of dry seed.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Medan Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 08 Juni 1959 sebagai anak pertama dari dua bersaudara dari pasangan Bapak Alm. Oesman Sridewa dan Ibu Almh. Rosni Nasution. Penulis lulus dari SMA Swasta Harapan di Medan pada tahun 1976 dan pada tahun 1977 lulus ujian masuk perguruan tinggi negeri di Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara Jurusan Ilmu Tanah dan lulus tahun 1982. Pada tahun 1988 penulis mulai bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (Staff Pengajar) di Kopertis Wilayah I Medan sampai saat ini.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini.
Selama melakukan penelitian dan penulisan tesis ini, penulis banyak memperoleh bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M.Hum, sebagai Rektor Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Dr. Ir. Hasanuddin, MS., sebagai Dekan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Prof. Dr. Ir. Abdul Rauf, MP., sebagai Ketua Program Studi Magister Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara dan sebagai Anggota Komisi Pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam penulisan tesis ini.
4. Ibu Dr. Deni Elfiati, SP, MP., sebagai Ketua Komisi Pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam penulisan tesis ini.
5. Bapak Prof. Dr. Ir. Erwin Masrul Harahap, MS., Bapak Dr. Ir. Erwin Nyak Akoeb, MS., sebagai Komisi Pembanding/Penguji atas saran dan kritik yang diberikan.
6. Bapak Prof. Dr. Ir. Darma Bakti, MS., Bapak Dr. Ir. Mukhlis, MSi., Bapak Rudi, Bapak Dahlan dan adik-adik mahasiswa yang telah memberikan bantuan pelaksanaan penelitian di kebun percobaan dan penelitian di Laboratorium Sentral Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
7. Ananda Dewi Safitri Syaiful, S.Sos., Rika Kartika Syaiful, SH., sebagai anak, Firman Sidiek, SE., sebagai menantu yang telah memberikan bantuan, dukungan dan semangat selama bersekolah di Magister Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.
8. Teman-teman seluruhnya di Program Magister Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara dan khususnya teman-teman angkatan 2014.
Penulis menyadari tesis ini masih banyak memiliki kekurangan. Tetapi harapan penulis semoga tesis ini bermanfaat kepada seluruh pembaca.
Medan, Februari 2017 Penulis,
KESIMPULAN DAN SARAN ... 41
Kesimpulan ... 41
Saran ... 41
DAFTAR PUSTAKA ... 42
LAMPIRAN... 46
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Kandungan Unsur Hara Kotoran Ayam ... 9
Tabel 2. Tinggi Tanaman Jagung (cm) pada Perlakuan Pemberian Pupuk Organik dan Pupuk Anorganik pada Umur 8 MST ... 21 Tabel 3. Tinggi Tanaman Jagung (cm) pada Perlakuan Pemberian Pupuk
Organik dan Pupuk Anorganik pada Umur 12 MST ... 22 Tabel 4. Bobot Kering Tajuk Jagung (g) pada Perlakuan Pemberian Pupuk Organik dan Pupuk Anorganik ... 23 Tabel 5. Bobot Kering Akar Jagung (g) pada Perlakuan Pemberian Pupuk
Organik dan Pupuk Anorganik ... 24 Tabel 6. Bobot Pipilan Kering Jagung (g) pada Perlakuan Pemberian Pupuk
Organik dan Pupuk Anorganik ... 25 Tabel 7. Serapan N Tanaman Jagung (%) pada Perlakuan Pemberian Pupuk
Organik dan Pupuk Anorganik ... 27
Tabel 8. Serapan P Tanaman Jagung (%) pada Perlakuan Pemberian Pupuk Organik dan Pupuk Anorganik ... 28
Tabel 9. Serapan K Tanaman Jagung (%) pada Perlakuan Pemberian Pupuk Organik dan Pupuk Anorganik ... 29