ABSTRAK
E
Errnnaannddaa IIhhuuttaann** Sinta Uli, SH, M.Hum** Mulhadi, SH.M.Hum ***
Undang-Undang No. 40 Tahun 2014 tentang Usaha Perasuransian menyatakan bahwa Asuransi atau Pertanggungan adalah perjanjian antara dua pihak atau lebih, dengan mana pihak penanggung mengikatkan diri kepada tertanggung, dengan menerima premi asuransi, untuk memberikan penggantian kepada tertanggung karena kerugian, kerusakan, atau kehilangan keuntungan yang diharapkan, atau tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin akan diderita tertanggung, yang timbul dari suatu suatu peristiwa yang tidak pasti. Sedangkan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) adalah Perusahaan Asuransi yang dikenal sebelumnya sebagai PT. Askes begitu juga BPJS Ketenagakerjaan merupakan transformasi dari Jamsostek. Judul dalam penulisan skripsi ini adalah “Analisa Yuridis Mengenai Perubahan Sistem Asuransi Jiwa PT. Jamsostek (Persero) menjadi badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) Ketenagakerjaan (Studi BPJS Ketenagakerjaan Cabang Binjai)”. Permasalahan dalam penulisan skripsi ini adalah alasan hukum peralihan Jamsostek menjadi BPJS Ketenagakerjaan. Perbandingan sistem asuransi jiwa menurut PT. Jamsostek dengan BPJS Ketenagakerjaan dan hambatan pelaksanaan badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) ketenagakerjaan di Binjai.
Metode yang digunakan penelitian Yuridis Normatif. Skripsi ini bersifat penelitian Deskripstif Analitis. Data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah data Sekunder, dengan teknik pengumpulan data Library Research
(penelitian kepustakaan) dan Field Research (penelitian lapangan) dan melakukan wawancara langsung.
Alasan hukum peralihan Jamsostek menjadi Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan secara Nasional bahwa Jaminan Sosial sebagai instrumen negara yang dirancang untuk redistribusi risiko secara nasional sesuai asas dan prinsip-prinsip Undang-Undang Sistem Jaminan Sosial Nasional. SJSN adalah sistem jaminan sosial seumur hidup untuk keperluan perlindungan bagi seluruh rakyat (kaya, menengah dan miskin) sehingga bersifat mengikat dalam kewajiban baik tenaga-kerja, pemberi-kerja dan pemerintah). Perbandingan sistem asuransi jiwa menurut PT. Jamsostek dengan BPJS Ketenagakerjaan yaitu BPJS Ketenagakerjaan sebelumnya bernama Jamsostek, yang dikelola oleh PT. Jamsostek (Persero), namun sesuai UU No. 24 Tahun 2011 tentang BPJS, PT. Jamsostek berubah menjadi BPJS Ketenagakerjaan sejak tanggal 1 Januari 2014. hambatan-hambatan yang dihadapi BPJS Ketenagakerjaan di Kota Binjai antara lain : Faktor Pengetahuan dan Pendidikan, dimana peranan kaum pekerja dalam menunjang perekonomian Nasional dapat dipungkiri lagi, karena itu, jaminan atau perlindungan terhadap tenaga kerja dan keluarganya memenuhi kebutuhan minimal.
*) Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara