Lampiran 2.Hasil Analisa Permukaan dengan SEM pada Edible film dari 2 g pati biji nangka, 2 g tepung terigu, kitosan 2% dan 1 ml gliserin
Lampiran 3. Hasil Analisa Gugus FT-IR Tepung Tapioka
Lampiran 4. Hasil Analisa Gugus Fungsi FT-IR Gliserin
Spektrum FT-IR Gliserin
Lampiran 5. Hasil Analisa Gugus FT-IR Kitosan
Lampiran 6. Hasil Analisa Gugus FT-IR Pati Biji Nangka
Spektrum FT-IR Pati Biji Nangka
Lampiran 7. Hasil Analisa Gugus FT-IR Edible Film
Lampiran 8.Sampel yang Digunakan dalam Penelitian
Tepung Tapioka
Lampiran 9. Proses Pembuatan Edible Film
Pembuatan Larutan Proses Pencetakan
Lampiran 10. Hasil Uji Kadar Nutrisi Edible Film
Uji Kadar Air Uji Kadar Abu
Lampiran 11.Hasil Uji Aktivitas Antibakteri dengan Pengukuran Zona Hambat Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus
Escherichia coli Staphylococcus aureus
Lampiran 12.Hasil Uji Aktivitas Antibakteri dengan Metode Standart Plate Count (SPC)
Jumlah pertumbuhan koloni bakteri dalam waktu 3 hari terhadap sampel dodol yang dibungkus dengan edible film
Jumlah pertumbuhan koloni bakteri dalam waktu 3 hari terhadap sampel dodol yang dibungkus dengan daun pinang