• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

i

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS

BOLAVOLI MELALUI MEDIA / ALAT PEMBELAJARAN

BOLA PLASTIK UKURAN 4 PADA SISWA KELAS V

SD NEGERI SUKOREJO KECAMATAN SAMBIREJO

KABUPATEN SRAGEN

SKRIPSI

Oleh:

S U T O T O

X4711221

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

ii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : S u t o t o

NIM : X4711221

Jurusan/Program Studi : JPOK/ Penjaskesrek

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul : “MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI MEDIA / ALAT

PEMBELAJARAN BOLA PLASTIK UKURAN 4 PADA SISWA KELAS V

SD NEGERI SUKOREJO KECAMATAN SAMBIREJO KABUPATEN

SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012” ini benar-benar merupakan hasil

karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.

Surakarta, Juli 2012

Yang membuat pernyataan

(3)

commit to user

iii

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS

BOLAVOLI MELALUI MEDIA / ALAT PEMBELAJARAN

BOLA PLASTIK UKURAN 4 PADA SISWA KELAS V SD

NEGERI SUKOREJO KECAMATAN SAMBIREJO

KABUPATEN SRAGEN

Oleh :

S U T O T O

NIM. X 4711221

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(4)

commit to user

iv

PERSETUJUAN

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Surakarta, Juli 2012

Pembimbing I

Dr. AGUS KRISTIYANTO.M.Pd

NIP 19651128 199003 1 001

Pembimbing II

Drs. AGUS MARGONO.M.Kes

(5)

commit to user

v

PENGESAHAN

Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret dan diterima untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar sarjana pendidikan.

Pada hari : Senin Tanggal : 31 Juli 2012

Tim Penguji Skripsi :

(Nama Terang) (Tanda Tangan)

Ketua : Djoko Nugroho, S.Pd, M.Or Sekretaris : Febriani Fajar Ekawati, S.Pd, M.Or Anggota I : Dr. Agus Kristiyanto, M. Pd Anggota II : Drs. Agus Margono, M. Kes

Disahkan oleh :

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Pembantu Dekan I

Prof. Dr. rer.nat Sajidan, M. Si NIP : 19660415 199103 1 002

1. ...

2. ..., 3. ...

(6)

commit to user

vi

ABSTRAK

S u t o t o. MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI MEDIA / ALAT PEMBELAJARAN BOLA PLASTIK UKURAN 4 PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SUKOREJO

KECAMATAN SAMBIREJO KABUPATEN SRAGEN TAHUN

PELAJARAN 2011/2012

.

Skripsi : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juni 2012.

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan passing atas pada siswa kelas V SD Negeri Sukorejo Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012 melalui model pembelajaran bermain.

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sumber data dalam penelitian ini seluruh siswa kelas V SD Negeri Sukorejo Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen tahun ajaran 2011/2012. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Sukorejo Kecamatan Sambirejo tahun ajaran 2011/2012 berjumlah 25 orang yang terbagi atas 12 siswa putra dan 13 siswa putri. Teknik pengumpulan data adalah melalui tes dan pengukuran kemampuan passing atas dan observasi dari proses kegiatan pembelajaran. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara penelitian tindakan kelas ( PTK ) Prosedur penelitian ini meliputi planning, acting, observasi dan reflecting.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh simpulan bahwa melalui model pembelajaran bermain dapat meningkatkan kemampuan passing atas pada siswa kelas V SD Negeri Sukorejo Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen tahun ajaran 2011/2012. Dari hasil analisis yamg diperoleh terdapat peningkatan kemampuan Passing atas dari kondisi awal ke siklus I dan siklus II. Kemampuan passing atas pada kondisi awal (52%), siklus I (64%), siklus II (88%).

Kata kunci : Pengertian bola voli, Teknik dasar bola voli, Passing atas

(7)

commit to user

vii

MOTTO

J

Gerbang meraih ilmu adalah dengan cara banyak membaca (penulis)

J

Percayadiri

Yakin pada kemampuan diri Bertanggung jawab

Menggali potensi diri Berfikir positif

Berani mengambil keputusan Tidak putus asa (penulis)

J

Jadilah manusia yang bijaksana (penulis)

J

Jadilah pendidik yang professional dan berkarakter (penulis)

(8)

commit to user

viii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini kupersembahkan untuk :

{

Bapak, ibuku dalam memori perjalanan hidupku dan sambungan jiwaku.

{

Keluarga tercinta, Istriku Annah dan ketiga anakku Ananto yesi hutajulu,

Yulius mei lana, dan Wisnu aji kalian yang selalu memotivasi semangatku untuk tetap bertahan dan tidak mudah menyerah.

{

Teman-teman guru penjaskes kelompok sragen satu, suka duka sudah kita

lewati bersama, telah banyak rangkaian cerita ada dimasing-masing hati kita, bila kita ingat suatu saat akan melahirkan sebuah kenangan dan nostalgia, senyum, tawa, maupun keharuan.

{

Rekan-rekan satu angkatan di PPKHB JPOK UNS keberhasilan ada

ditangan kita, kebahagiaan kita adalah saat menyadari telah tercipta sebuah pembelajaran yang penuh kegembiraan dan syarat motivasi diantara

mahasiswa.

{

Anak-anakku siswa-siswi kelas V (lima) SD Negeri Sukorejo Kec.

Sambirejo Kab. Sragen karena kalianlah maka tercipta skripsi ini.

{

Bapak ibu dosen yang telah membimbingku dalam menyelesaikan skripsi.

{

FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta tempatku menimba ilmu,

membuka mata, memperkuat wawasan cakrawala pengetahuan.

{

Keluarga besar S1 Penjaskesrek.

(9)

commit to user

ix

KATA PENGANTAR

PUJI SYUKUR KEPADA Tuhan Yang Maha Esa, atas semua limpahan rahmat dan kasihNya, sehingga dapat diselesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING ATAS BOLAVOLI MELALUI MEDIA / ALAT PEMBELAJARAN BOLA PLASTIK UKURAN 4 PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SUKOREJO KECAMATAN SAMBIREJO KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2011/2012.”

Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana pada Program Studi Penjaskesrek, Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini banyak mengalami hambatan, tetapi berkat bantuan dari beberapa pihak maka hambatan tersebut dapat diatasi. Oleh karena itu dalam kesempatan ini disampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat :

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatullah, M. Pd, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin penyusunan skripsi ini.

2. Drs. Mulyono, M.M. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan ijin untuk mengadakan penelitian. 3. Waluyo, S. Pd, M. Or, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Dr. Agus Kristiyanto, M. Pd. selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam menyusun skripsi ini.

5. Drs. Agus Margono, M. Kes. selaku pembimbing II yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam menyusun skripsi ini. 6. Drs. Sunardi, M. Kes. selaku Pembimbing Akademik, yang telah

(10)

commit to user

x

7. Kepala sekolah dan guru-guru serta staf SD Negeri Sukorejo Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen yang telah memberikan ijin penelitian. 8. Siswa kelas V SD Negeri Sukorejo Kecamatan Sambirejo Kabupaten

Sragen tahun ajaran 2011/2012 yang dengan senang hati bersedia menjadi obyek bagi penelitian ini.

9. Istri dan anak serta keluarga tersayang yang telah mendoa’akan, mendukung serta memberi semangat.

10.Rekan JPOK yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini. 11.Semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya. Semoga Tuhan membalas pengorbanan yang telah diberikan dengan balasan yang lebih baik.

Surakarta, Juli 2012

S u t o t o

(11)

commit to user

xi

Halaman

JUDUL ………...……….. i

PERNYATAAN ... ii

PENGAJUAN SKRIPSI ...………. iii

PERSETUJUAN ………..………... iv

A. Latar Belakang Masalah ...………... B. Rumusan Masalah ………. b. Teknik Dasar Bola Voli………..…………... c. Passing Atas Bola Voli……….. 2. Pembelajaran ...……… a. Konsep Pembelajaran ……… b. Pembelajaran Passing Atas Berkelompok…………. c. Latihan Passing Atas ………...

(12)

commit to user

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ……….. 1. Waktu Penelitian ………

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Tiap Siklus ... 1. Pra Siklus……….…..….. 3. Siklus I Pertemuan II………..

(13)

commit to user

xiii

c. Observasi dan Interprestasi……… d. Analisis dan refleksi……….. 4. Siklus II Pertemuan I………..

a. Perencanaan Tindakan……...……… b. Tahap Pelaksanaan………. c. Observasi dan Interprestasi……… d. Analisis dan refleksi……….. 5. Siklus II Pertemuan II………. a. Perencanaan Tindakan……...……… b. Tahap Peklaksanaan………... c. Observasi dan Interprestasi……… d. Analisis dan refleksi……….. B. Perbandingan Hasil Tindakan Antar Siklus……….. C. Pembahasan Hasil Penelitian……….

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

(14)

commit to user

Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Penelitian ……… Indikator Capaian Rata-rata Nilai Passing Atas………...………. Deskripsi Data Awal/Pra Siklus Passing Atas Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sukorejo Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012 ...

Deskripsi Data Akhir Siklus I Hasil Passing Atas Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sukorejo Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012...

Deskripsi Data Akhir Siklus II Hasil Passing Atas Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sukorejo Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen Tahun Ajaran 2011/2012...

Deskripsi Data Nilai Ketuntasan Hasil Belajar Passing Atas Siswa ...

(15)
(16)

commit to user PPKHB UNS Kelompok I Kabupaten Sragen ... Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 1... Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus 2... Pendapat Siswa Terhadap Kegiatan Pembelajaran Passing Atas ( Kartu Ceria ) ...

Rekapitulasi Hasil Angket Siswa……... Lembar Observasi Untuk Mengamati Kualitas Penguasaan Komponen Ketrampilan Pembelajaran Siklus 1 (satu)... Lembar Observasi Untuk Mengamati Kualitas Penguasaan Komponen Ketrampilan Pembelajaran Siklus 2 (dua)... Alokasi Waktu Pembelajaran Siklus 1... Alokasi Waktu Pembelajaran Siklus 2... Format Observasi Pembelajaran Siklus 1... Absen Siswa Pertemuan Siklus 1 s/d 2 ……… Daftar Nilai Pra Pembelajaran………... Daftar Nilai Siklus 1………... Daftar Nilai Siklus 2………... Surat ijin penelitian kepala SD Negeri Sukorejo………. Surat keterangan kepala SD Negeri Sukorejo………...

(17)

commit to user

(18)

commit to user

(19)

commit to user BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pengertian strategi dan taktik menurut Suharto (1989 : 1-2) “ pada dasarnya mempunyai tujuan yang sama, yaitu siasat atau akal yang digunakan untuk mencapai kemenangan dalam suatu perlombaan atau pertandingan baik secara perorangan, kelompok, ataupun suatu tim “. Perbedaan antara strategi dan taktik adalah bahwa strategi merupakan siasat atau akal yang digunakan atau disusun sebelum pertandingan, dan merupakan suatu rencana persiapan untuk digunakan dalam suatu pertandingan atau suatu perlombaan. Sedangkan taktik adalah tindakan pelaksanaan strategi yang sudah direncanakan dalam suatu perlombaan atau pertandingan yang sesuai dengan kondisi dan situasi kemampuan lawan yang sedang dihadapi dalam usaha mencapai suatu kemenangan yang sportif. Dapat pula taktik-taktik yang dijalankan dalam suatu pertandingan itu tidak sesuai dengan rencana strategi yang sudah ditetapkan atau disusun sebelumnya, hal ini disebabkan oleh kesalahan prediksi terhadap situasi atau kondisi kemampuan lawan yang akan dihadapi atau karena tingkat kemampuan taktik lawan yang jauh lebih tinggi. Selain itu dikatakan pula oleh suharno (1989:2) “ bahwa dalam strategi pelatihan lebih dominan dalam peranannya dibandingkan dengan atlit, sedangkan dalam taktik lebih dominan peran atlit, karena atlitlah sebagai peran utamanya “. Disamping petunjuk-petunjuk dari luar yang diberikan oleh pelatih. Perlu pula diingat bahwa dalam semua situasi pelatih boleh memberi petunjuk kepada atlitnya yang sedang bertanding. Hal ini sudah diatur dalam cabang olahraga masing-masing.

(20)

commit to user

kemenangan dalam pertandingan. Suatu ide tentang rencana strategi haruslah diletakkan dalam suatu konteks yang menyeluruh, dimulai dari menganalisa dan mengkaji semua situasi, kemudian menyusun dan merumuskan suatu rencana yang sudah mempertimbangkan semua aspek yang terkait, sesudah itu dilatih dan didrill dalam suatu sistem pola-pola tertentu agar dapat dikuasai secara otomatis.

Hasil-hasil latihan itu perlu diuji cobakan kemudian dievaluasi dan dipoles kembali sebelum diturunkan dalam kancah pertandingan yang sesungguhnya. Dalam perkembangannya permainan bola voli untuk tingkat sekolah dasar juga dikembangkan dengan membuat permainan yang sesuai dengan tingkat perkembangan dan usia anak sekolah yaitu dengan permainan bola voli mini. Permainan bola voli mini ditingkat sekolah dasar mempunyai perhatian khusus dalam menuntaskan pembelajaran bola voli. Hal ini mendorong guru pendidikan jasmani untuk dapat memajukan dan meningkatkan kualitas permainan bola voli mini yang ada untuk dapat bersaing pada kompetisi yang diselenggarakan dan untuk dapat menjadi modal siswa dalam menentukan bakatnya dimasa yang akan datang.

Pengertian serangan dalam arti luas adalah semua pukulan yang mengarah kedaerah lawan yang bertujuan untuk mematikan bola tersebut didaerah lawan. Namun yang dimaksud dengan serangan disini dibagi dalam ; serangan perorangan, serangan kelompok, dan serangan dalam bentuk tim. Salah satu jenis serangan kelompok dan bentuk tim adalah salah satunya menggunakan taktik pasing atas ( umpan ). Umpan adalah penyajian bola kepada teman sendiri dalam satu regu, agar bola tersebut dapat diserangkan dengan pukulan smash kedaerah lawan.

(21)

commit to user

pertahannan lawan; f. Gunakan kode-kode tertentu antara smashter dan pengumpan sebelum memberi umpan tertentu; g. Berilah umpan jauh-jauh dari net jika block lawan sukar ditembus, dan h. Jangan memberi umpan kepada smashter yang salah posisi atau berada pada posisi yang tidak menguntungkan.

(22)

commit to user B. Rumusan Masalah

peneliti dapat merumuskan masalah yang ada sebagai tindak lanjut pembelajaran permainan bola voli dengan harapan apa yang menjadi tujuan pembelajaran tercapai. Rumusan masalah yang bisa diambil peneliti adalah : Bagaimanakah media alat bola plastik ukuran 4 dapat meningkatkan hasil belajar pasing atas atas bola voli pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen tahun ajaran 2011 / 2012 ?

C. Tujuan Penelitian

Untuk meningkatkan hasil belajar passing atas bola voli melalui media alat pembelajaran bola plastik ukuran 4 pada siswa kelas v SD Negeri Sukorejo kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen.

D. Manfaat penelitian

1. Bagi Guru :

Membantu guru penjas di SD Negeri Sukorejo untuk melaksanakan pembelajaran passing atas bola voli yang efektif, inovatif dan kreatif serta menjadi acuan bagi guru dalam memilih / menentukan alternative metode pembelajaran.

2. Bagi Siswa :

Dapat meningkatkan hasil belajar passing atas bola voli bagi siswa yang dijadikan objek penelitian serta dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, sehingga kreatifitas siswa dapat tersalurkan dengan baik.

3. Bagi Sekolah :

(23)

commit to user

(24)

commit to user BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Permainan Bola Voli

a. Pengertian Bolavoli

Olahraga merupakan bentuk-bentuk kegiatan jasmani yang terdapat didalam permaianan, perlombaan, dan kegiatan jasmani yang intensif dalam rangka memperoleh rekreasi, kemenangan, dan prestasi optimal. Dari berbagai macam kegiatan jasmani yang melibatkan banyak orang yang merupakan kesatuan sebagai regu atau tim salah satunya adalah permainan bola voli.

Munasifah ( 2009 : 3 ) berpendapat bahwa bola voli adalah permainan yang dilakukan oleh dua regu, yang masing-masing terdiri atas enam orang dengan jenis kelamin yang sama. Kemampuan individu/perorangan yang tinggi akan memudahkan untuk menggalang suatu kerja sama yang memberikan hasil akhir yang bermutu dan baik. Bola dimainkan diudara dengan melewati net, setiap regu hanya bisa memainkan bola tiga kali pukulan. Pendapat serupa juga dinyatakan Bachtiar (2003 : 11.9) “ Permainan bola voli adalah suatu permainan yang menggunakan bola sebagai alat pokoknya dilakukan dua tim terdiri dari enam orang, dan menggunakan tangan untuk memainkannya, dalam bentuk yang lebih sederhana baik mengenai ukuran lapangan , peraturan maupun perwasitan “.

Dalam sebuah tim permainan bola voli terdapat empat peran penting yaitu tosser, spiker, libero, dan defender.

Tosser sering juga disebut setter atau pengumpan. Tugasnya adalah mengumpankan bola kepada rekan-rekannya dan mengatur jalannya permainan.

(25)

commit to user

Libero adalah pemain bertahan yang bisa bebas keluar dan masuk. Namun, libero tidak boleh melakukan smash bola ke seberang net.

Defender adalah pemain yang bertahan untuk menerima serangan dari lawan.

b.Teknik Dasar Bola voli

Permainan bola voli termasuk jenis permainan yang memerlukan latihan yang teratur dan terarah, karena permainan bola voli mengandung berbagai macam unsur gerak.

Seperti yang dikemukakan oleh Suharno HP (1979:12) bahwa dalam permainan bola voli secara baik dan berprestasi sangat memerlukan penguasaan teknik-teknik dasar secara sempurna dan baik. Teknik dasar dalam permainan bola voli adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu praktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam permainan bola voli .

Teknik dasar dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara yang mendasar yang efektif dan efisien sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai hasil optimal.

Seperti cabang olahraga yang lain, permainan bola voli memerlukan teknik dasar yang harus dikuasai dengan baik dan benar. Teknik adalah proses melahirkan dan pembuktian dalam praktek dengan baik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam permainan bola voli. Teknik dasar adalah cara melakukan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien sesuai dengan peraturan yang berlaku untuk mencapai hasil yang optimal.

Sedangkan yang dimaksud dengan “ Teknik dasar permainan bola voli adalah suatu proses melahirkan keaktifan jasmani dan pembuktian suatu praktek dengan sebaik mungkin untuk menyelesaikan tugas yang pasti dalam cabang permainan bola voli (Suharno HP 1979:14) “.

(26)

commit to user

menang atau kalahnya suatu regu dalam permainan disamping unsur-unsur kondisi fisik dan mental. Teknik dasar tersebut harus benar-benar dikuasai terlebih dahulu, sehingga dapat mengembangkan mutu permainan. Namun ketrampilan teknik saja belum dapat mengembangkan permainan untuk penguasaan teknik yang benar perlu diterapkan suatu teknik. Teknik adalah suatu siasat yang diperlukan dalam bola voli untuk mencapai kemenangan secara sportif. Jadi untuk dapat mengembangkan memenangkan sesuatu diperlukan teknik dan taktik yang benar. Teknik dasar permainan bola voli selalu berkembang sesuai dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi dan ilmu-ilmu yang lain. Adapun teknik-teknik dalam permainan bola voli meliputi: (1) servis, (2) pas, (3) umpan, (4) smas, dan (5) bendungan (M. Yunus, 1992:68).

c. Passing Atas Bola Voli

Menurut ( Bachtiar, 2003 : 3.16 ) “ passing atas (upperhand pass) adalah merupakan suatu teknik bola voli yang selalu dipergunakan dalam permainan “. Oleh sebab itu sejak awal mulai pembelajaran sudah harus diperhatikan dan dilakukan perbaikan sedini mungkin, terutama pengumpan. Seorang pengumpan harus memiliki passing atas yang lebih baik karena dia harus dapat menempatkan bola sedemikian rupa, sehingga bola dapat dipukul dengan baik sesuai dengan keinginan smasher. Umpan yang baik adalah

a. Penempatan bola yang tepat dan sesuai dengan keinginan smasher. b. Umpan yang baik harus dapat membangun serangan, sehingga

smasher dapat menghindar block lawan.

(27)

commit to user

Passing atas merupakan elemen yang penting, dalam permainan bola voli. Penguasaan teknik passing atas yang baik akan menentukan keberhasilan regu untuk membantu serangan yang baik. Apalagi jika dilakukan secara bervariasi, maka seluruh potensi penyerangan regu dapat dimanfaatkan. Proses pelaksanaan gerakan passing atas adalah sebagai berikut:

a) Sikap permulaan

Ambil posisi dengan sikap siap untuk memainkan bola berdiri dengan kedua kaki terbuka selebar bahu, salah satu kaki berada di depan berat badan bertumpu pada tapak kaki bagian depan, lutut ditekuk dengan badan merendah,, tempatkan badan secepat mungkin di bawah bola, dengan kedua langan diangkat dan di tekuk, kedua tangan terbuka lebar jari-jari tangan terbuka membentuk mangkok seperti setengah lingkaan ibu jari dan tulunjuk membentuk segi tiga ,kedua siku tidak terlalu terbuka ke samping.

b) Cara Pelaksanaan

(28)

commit to user 2. Pembelajaran

a. Konsep Pembelajaran

Menurut kamus besar bahasa Indonesia (2001:725), pendekatan diartikan sebagai proses, metode atau cara untuk mencapai sesuatu. Dalam kaitannya dengan penelitian ini pendekatan diartikan dengan metode mengajar. Berkaitan dengan metode mengajar Aif syarifuddin dan Muhadi (1991/1992:292) menyatakan bahwa metode mengajar adalah suatu cara yang digunakan oleh guru untuk menentukan urutan kegiatan didalam melaksanakan kegitan belajar mengajar sebagai salah satu usaha mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendekatan mengajar adalah cara yang mempergunakan teknik yang beraneka ragam yang didasari oleh pengertian yang mendalam dari guru akan memperbesar minat belajar murid-murid sehingga mempertinggi hasil belajar.

pendekatan pembelajaran merupakan aktifitas guru dalam memilih kegiatan pembelajaran apakah guru akan menjelaskan suatu pengajaran dengan materi bidang studi yang sudah tersusun dalam urutan tertentu, atau dengan menggunakan materi yang terkait suatu dengan yang lainnya dalam tingkat kedalaman yang berbeda, atau bahkan merupakan materi yang terintegrasi dalam suatu kesatuan multi disiplin ilmu. Pendekatan pembelajaran merupakan penjelasan untuk mempermudah bagi siswa untuk memahami materi ajar yang disampaikan guru, dengan tetap memelihara suasana pembelajaran yang menyenangkan.

b. Pembelajaran pasing atas berkelompok

(29)

commit to user

Latihan dilanjutkan dengan menempatkan seorang anak berada di tengah-tengah lingkaran. Setiap anak yang berada disamping lingkaran mengarahkan bola anak yang berada ditengah. Posisi anak yang ditengah diganti setelah melakukan 4 kali pasing atas.

Lapangan dibagi dua bagian, lakukan permainan voli dengan cara memvoli bola hanya dengan menggunakan pasing atas. Setiap kelompok terdiri dari 5-10 orang anak. Regu yang menang adalah yang terlebih dulu memperoleh skor 15.

Gambar 1

Passing atas berkelompok ( Sumber : Bachtiar, dkk 2007 : 4.13

Gambar 2

(30)

commit to user

Peraturan :

1. Setiap regu boleh memotivasi bola maksimal 3 pantauan.

2. Poin diperoleh apabila lawan tidak mampu menyeberangkan bola ke atas net atau hasil pengambilan bola keluar dari lapangan permainan. Pelanggaran dan hukuman :

1. Setiap anak boleh menyentuh net dengan anggota tubuh bagian manapun.

2. Bola hanya boleh dipantulkan (divoli) dengan cara pasing atas, diluar gerakan itu dinyatakan gagal dan poin untuk lawan.

c. Latihan pasing atas

1) Latihan pasing atas berkelompok

Setiap kelompok terdiri minimal 5 orang anak dengan formasi melingkar. Awali latihan dengan pasing yang teratur yaitu mengarahkan bola sesuai dengan arah jarum jam dan sebaliknya. Latihan dilanjutkan dengan setiap anak bebas mengarahkan kesiapa saja. Usahakan agar setiap anak dapat melakukan kesempatan yang sama dalam melakukan pasing atas.

Gambar 3

(31)

commit to user

Latihan dilanjutkan dengan menempatkan seorang anak berada ditengah-tengah lingkaran. Setiap anak yang berada disamping lingkaran mengarahkan bola ke anak yang berada di tengah. Posisi anak yang ditengah diganti setelah melakukan 4 kali pasing atas.

2) Bermain pasing atas

Lapangan dibagi dua bagian, lakukan permainan voli dengan cara memvoli bola hanya dengan menggunakan pasing atas. Setiap kelompok terdiri dari 5-10 orang anak. Regu yang menang adalah yang terlebih dahulu memperoleh skor 15.

Gambar 4

Passing atas berkelompok ( Sumber : Bachtiar, dkk. 2007 : 3.17 )

Gambar 5

(32)

commit to user

Gambar 7

Permainan passing berkelompok ( Sumber : Bachtiar, dkk. 2007 : 3.19 ) Peraturan :

1. Setiap regu boleh memvoli bola maksimal 3 pantulan. 2. Poin diperoleh apabila lawan tidak mampu untuk

menyeberangkan bola ke atas net atau hasil pengembalian bola keluar dari lapangan permainan.

Pelanggaran dan hukuman :

1. Setiap anak tidak boleh menyentuh net dengan anggota tubuh bagian manapun.

2. Bola hanya boleh dipantulkan (divoli) dengan cara pasing atas, di luar gerakan itu dinyatakan gagal dan poin untuk lawan.

3) Permainan pasing

Lapangan dibagi empat bagian yang dibatasi net atau tali. Setiap bagian lapangan diisi oleh 5 orang anak. Setiap kelompok harus mempasing bola menyeberangi net kearah lapangan kelompok yang lain.

Gambar 6

(33)

commit to user

4) Latihan servis atas sambil berhadapan. (a) Lakukan servis atas sambil berhadapan.

Seorang anak melakukan servis atas diarahkan ke temannya yang berada didepan. Temannya yang didepan menangkap bola kemudian melakukan servis atas diarahkan ke anak yang pertama melakukan servis atas. Begitu seterusnya.

Latihan seperti diatas tetapi bola diharuskan melewati net/tali yang memisahkan dua orang anak yang saling berhadapan.

(b) Latihan ketetapan servis atas.

Lapangan dibagi dua bagian dan setiap bagian dibuat enam kotak yang setiap kotaknya berisi skor yang berbeda-beda (seperti pasa

Gambar 8

Permainan service berpasangan ( Sumber : Bachtiar, dkk. 2007:4.29 )

Gambar 9

(34)

commit to user

gambar di bawah). Tugas anak melakukan servis atas. Bola hasil servis harus melewati net dan jatuh dikotak-kotak yang berisi skor.

(c) Latihan servis atas

(1) Lakukan servis atas sambil berhadapan.

Seorang anak melakukan servis atas diarahkan ketemannya yang berada didepan. Temannya yang didepan menangkap bola kemudian melakukan servis atas diarahkan ke anak yang pertama melakukan servis atas. Begitu seterusnya.

Latihan seperti diatas tetapi bola diharuskan melewati net/tali yang memisahkan dua orang anak yang saling berhadapan.

Gambar 10

Permainan service bawah arahan angka ( Sumber : Bachtiar, dkk. 2007 : 4.30 )

Gambar 11

(35)

commit to user

d. Permainan servis dan “ bump game “

Setiap kelompok terdiri dari 5 orang anak yang berada di satu bidang lapangan. Suatu anak (A) melakukan servis atas dengan bola harus melewati net/tali, anak yang lain (B) menerima bola dengan passing atas diarahkan keteman (C) kemudian C melakukan passing atas. Lakukan tugas gerak secara bergantian.

e. Bermain bola voli

Melakukan permainan bola voli yang dimodifikasi dari jumlah pemain, lapangan dan peraturan.

1) Lapangan 4 bidang

Lapangan dibagi empat bidang yang dibatasi net atau tali. Setiap bidang lapangan diisi oleh tiga orang anak. Sistem pertandingannya setiap yang kalah harus segera diganti. Regu yang menang adalah yang

Gambar 12

Permainan service atas berpasangan melewati net ( Sumber : Bachtiar, dkk. 2007 : 4.31 )

Gambar 13

(36)

commit to user

pertama memperoleh skor 5 dengan system raly point. Sehingga setiap game pertandingan hanya satu regu yang masih dilapangan sedang tiga regu yang lain harus diganti.

2) Blindman’s Volleyball

Lapangan dibagi dua bidang dipisahkan oleh net yang tertutup sehingga setiap pemain dari setiap regu tidak dapat melihat posisi lawannya. Setiap regu terdiri dari 6 orang anak. Permainan diawali oleh servis. Regu yang menang adalah yang pertama memperoleh skor 15 dengan system rallypoint.

Gambar 14 Permainan passing arena ( Sumber : Bachtiar, dkk. 2007 : 4.3 )

Gambar 15

(37)

commit to user 3. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media/Alat Pembelajaran

Media pembelajaran adalah penggunaan model nyata yang dapat diamati dan dipegang secara langsung oleh siswa. Memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan.

Penggunaan media dalam pelaksanaan tindakan tiap siklusnya disesuaikan dengan topik materi yang sedang dipelajari. Media yang digunakan antara lain berupa Bola Plastik ukuran 4 yang digunakan untuk pembelajaran permainan bola voli mini dalam passing atas.

Pemanfaatan alat bantu sederhana Bola Plastik ukuran 4 sebagai sarana guru dalam menjelaskan teknik dasar passing atas pada siswa melalui alat bantu sederhana tersebut guru dapat memperlihatkan dan memberikan penjelasan yang mendetail mengenai teknik dasar permainan bola voli passing atas.

b. Manfaat Media Pembelajaran

Media dapat digunakan dalam proses belajar mengajar dengan dua arah yaitu sebagai alat bantu mengajar dan sebagainya media belajar yang dapat digunakan sendiri oleh siswa. Media yang dipakai sebagai alat bantu mengajar disebut dependent media. Sebagai alat bantu efektifitas media itu sangat tergantung pada cara dan kemampuan guru dalam menggunakan alat tersebut, tetapi kalau guru kurang kreatif atau tak banyak memanfaatkannya siswa tak akan banyak belajar dari media itu. Jadi guru harus dituntut untuk lebih pandai dan kreatif dalam menggunakan media pembelajaran. Media belajar yang digunakan siswa dalam kegiatan belajar mandiri, disebut independent media. Beberapa keuntungan yang diperoleh meliputi peran dan kegunaan media adalah:

(38)

commit to user

2) Siswa akan belajar secara aktif.

3) Siswa dapat belajar sesuai dengan gaya dan kecepatan masing-masing.

c. Pemilihan Media Pembelajaran

Salah satu penyebab mengapa orang memilih media adalah untuk memenuhi kebutuhan atau mencapai tujuan yang diinginkan. Sekiranya suatu media yang telah sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, maka media tersebut dapat dimanfaatkan. Salah satu cerita yang harus digunakan dalam pemilihan media yaitu dengan faktor-faktor di atas. Sumiati dan Asra (2009:165) menyebutkan beberapa factor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam memilih media pembelajaran adalah : 1) Jenis kemampuan yang akan dicapai sesuai dengan tujuan, 2) Kegunaan dari berbagai jenis media pembelajaran itu sendiri, 3) Kemampuan guru menggunakan suatu jenis media pembelajaran, 4) Fleksibilitas ( lentur), tahan lama dan kenyamanan media pembelajaran, 5) Keefektifan sesuai media pembelajaran dibandingkan dengan jenis media pembelajaran lain untuk digunakan dalam pembelajaran suatu materi pembelajaran tertentu.

Menurut Gagne dan Briggs (1979:195) yang dikutip Sumiati dan Asra (2009:166) menyarankan suatu cara dalam langkah-langkah memilih media pembelajaran untuk pembelajaran. Langkah dalam memilih media pembelajaran menurut keduanya adalah :

1) Merumuskan tujuan pembelajaran.

2) Mengklasifikasi tujuan berdasarkan domain atau tipe belajar. 3) Memilih peristiwa-peristiwa pembelajaran yang akan

berlangsung.

4) Menentukan tipe perangsang untuk tiap peristiwa.

5) Mendaftar media pembelajaran yang dapat digunakan pada setiap peristiwa dalam pembelajaran.

6) Mempertimbangkan (berdasarkan nilai kegunaan) media pembelajaran yang dipakai.

7) Menentukan media pembelajaran yang terpilih akan digunakan. 8) Menulis rasional (penalaran) memilih media pembelajaran

tersebut.

(39)

commit to user

10)Menuliskan naskah pembicaraan dalam penggunaan media pembelajaran.

4. Alat Bantu Pembelajaran

Alat bantu merupakan alat-alat yang digunakan oleh pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran. Alat bantu ini lebih sering disebut alat peraga karena berfungsi untuk membantu dan mempraktekkan sesuatu dalam proses pendidikan pengajaran.

Manfaat alat bantu pembelajaran menurut Soekidjo (2003) yang dikutip Agus Kristiyanto (2010:129) secara terperinci manfaat alat peraga antara lain sebagai berikut:

a) Menimbulkan minat sasaran pendidikan. b) Mencapai sasaran yang lebih banyak. c) Membantu mengatasi hambatan bahasa.

d) Merangsang sasaran pendidikan untuk melaksanakan pesan-pesan kesehatan.

e) Membantu sasaran pendidikan untuk belajar lebih banyak dan cepat.

f) Merangsang sasaran pendidikan untuk meneruskan pesan-pesan yang diterima kepada orang lain.

g) Mempermudah penyampaian bahan pendidikan/informasi oleh para pendidik pelaku pendidikan.

h) Mempermudah penerimaan informasi oleh sasaran pendidikan.

5. Bola Plastik

Dalam pengenalan bola plastik tentu tidak lepas dengan pemikiran bahwa benda tersebut berbentuk bulat dan sangat ringan. Akan tetapi tidak hanya itu dalam pengertian bola plastik.

“ Bola adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah sisi lengkung / kulit bola. Unsur-unsur Bola Bola hanya memiliki satu sisi “

http://www.crayonpedia.org/mw/Tabung_Kerucut_Dan_Bola_9.1. Crayonpedia (2011) Diperoleh Tanggal 19 Mei 2012.

(40)

commit to user

dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang di tulang belakang. Tulang-belakang adalah bagian dari rantai di jalur utama yang menghubungkan unit monomer menjadi kesatuan. Untuk mengeset properti plastik grup molekuler berlainan "bergantung" dari tulang-belakang (biasanya "digantung" sebagai bagian dari monomer sebelum menyambungkan monomer bersama untuk membentuk rantai polimer). http://id.wikipedia.org/wiki/Plastik. Ahvenainen, Raija. (2003) Diperoleh Tanggal 4 Mei 2012.

Jadi dari pengertian Bola dan Plastik diatas dapat kami simpulkan bahwa pengertian Bola Plastik adalah Suatu benda berbentuk bulat yang memiliki bangun ruang dan mempunyai satu sisi lengkung serta terbuat dari bahan yang sangat ringan dan mudah terbakar. Bola plastik ini sangat bermanfaat sekali bagi permainan bola voli terutama pada taraf belajar atau pada taraf peningkatan pembelajaran karena media atau benda yang digunakan terbuat dari bahan yang sangat ringan dan mudah didapatkan.

B. Kerangka Berfikir

(41)

commit to user

Penelitian memfokuskan pada upaya meningkatkan hasil belajar passing atas bola voli melalui model bermain pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Sukorejo Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen.

Berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian ini, alur kerangka pemikiran dalam penelitian ini secara skematis sebagai berikut :

Guru kurang kreatif b. Dan yang paling utama

hasil belajar passing atas rendah

Siklus I: guru dan peneliti menyusun bentuk

(42)

commit to user BAB III

METODE PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dilaksanakan pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Sukorejo Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen.

2. Waktu Penelitian :

Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan pada bulan april sampai dengan bulan juni 2012. Untuk lebih jelasnya rincian waktu dan jenis kegiatan penelitian sebagai berikut :

Tabel 1. Rincian Kegiatan Waktu dan Jenis Penelitian

No Rencana Kegiatan Tahun 2011 – 2012 Apr Mei Jun Jul 1. Tahap Persiapan Penelitian

a. Observasi

b. Identifikasi Masalah c. Penentuan Tindakan d. Pengajuan Judul e. Penyusunan Proposal f. Pengajuan Ijin Penelitian g. Tindakan terhadap masalah 2. Tahap Pelaksanaan Penelitian

(43)

commit to user

b. Pengumpulan Data

3. Tahap Penyusunan Hasil Penelitian a. Penulisan hasil penelitian b. Skripsi

B. Subyek Penelitian

Subyek Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Sukorejo Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen dengan jumlah siswa sebanyak 25 siswa. Terdiri dari 12 siswa putra, dan 13 siswa putri.

C. Sumber Data

Sumber data dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah sebagai berikut :

1. Siswa, untuk mendapatkan data tentang penerapan latihan variasi passing yang dapat meningkatkan hasil pembelajaran bola voli pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Sukorejo Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen. 2. Guru, Sebagai kolaborator, untuk melihat tingkat keberhasilan penerapan

model variasi passing dalam meningkatkan hasil pembelajaran bola voli pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen.

D. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini terdiri dari :

1. Tes

Tes ini untuk mengukur pengetahuan, pengalaman dan keterampilan

responden. Peneliti menggunakan tes sebagai alat untuk mendapatkan data dari

(44)

commit to user

2. Observasi

Observasi digunakan sebagai teknik untuk mengumpulkan data tentang

aktivitas siswa dan guru selama kegiatan pembelajaran penerapan model variasi

passing untuk meningkatkan hasil pembelajaran kemampuan bola voli pada siswa

kelas V Sekolah Dasar Negeri Sukorejo Kecamatan Sambirejo, Kabupaten

Sragen.

3. Dokumantasi Data

Data Dokumentasi adalah salah satu cara pengumpulan data yang

membantu peneliti untuk mengumpulkan informasi dengan melihat subyek

melalui media gambar, membaca, membayangkan, mengambil catatan, dan

lain-lain metode ini membantu karena memang tanpa mengganggu objek atau situasi

penelitian.

E. Uji Validitas Data

(45)

commit to user

Gambar 17

Skema triangulasi sumber data penelitian

F. Analisis Data

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik prosentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran.

1. Hasil keterampilan teknik passing atas bola voli : dengan menganalisis nilai rata-rata tes passing atas. Kemudian dikategorikan dalam klasifikasi skor yang telah ditentukan.

2. Kemampuan melakukan rangkaian gerakan keterampilan passing atas bola voli : dengan menganalisis rangkaian gerakan passing atas. Kemudian dikategorikan dalam klasifikasi skor yang telah ditentukan.

Sedangkan dalam penelitian ini melalui angka-angka yang diperoleh saat unjuk kerja passing atas bola voli. Menurut Iskandar, ( 2009 : 131 ) yang menyatakan bahwa, “ Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus PTK dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan prosentase untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran “.

Observasi Ujian / Tes

Penelitian

(46)

commit to user

Apakah Indikator SUDAH tercapai? G. Prosedur Penelitian

Prosedur / langkah-langkah penelitian tindakan kelas diuraikan secara rinci yang meliputi kegiatan dalam perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, hingga refleksi pada setiap siklus.

a. Perencanaan tindakan menggambarkan secara rinci hal-hal yang perlu

dilakukan sebelum pelaksanaan tindakan ( penyiapan perangkat pembelajaran yang meliputi RPP dengan scenario secara jelas dan rinci yang relevan dengan tindakan, pengadaan media, bahan dan alat, dan pengembangan instrument penelitian ).

b. Pelaksanaan tindakan berisi uraian tahapan-tahapan tindakan yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam pembelajaran.

c. Observasi dan interpretasi berisi penjelasan mengenai objek amatan (

misalnya partisipasi siswa secara berkelompok dalam membuat peta semantic ) dan cara pengamatannya.

d. Tahap analisis dan refleksi menguraikan cara asesmen yang digunakan. Selanjutnya dalam tahap refleksi diuraikan prosedur, alat, pelaku, sumber informasi, dan cara analisisnya.

Perencanaan

Refleksi Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Pengamatan

Pelaksanaan

Belum, perlu diadakan siklus III

Refleksi

Sudah, Penelitian bisa diakhiri

SIKLUS I

SIKLUS II

(47)

commit to user

H. Indikator Capaian Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa pada materi bola voli melalui penerapan variasi passing dengan modifikasi pembelajaran bola plastic ukuran 4 pada siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Sukorejo, Kecamatan Sambirejo, Kabupaten Sragen, pada tahun ajaran 2011 / 2012. Adapun setiap tindakan upaya untuk pencapaian tujuan tersebut dalam satu unit sebagai satu siklus.

1. Siklus 1

1. Rancangan Siklus 1

a. Tahap Perencanaan.

Pada tahap ini peneliti menyusun sekenario pembelajaran yang terdiri dari :

1) Tim peneliti melakukan analisi kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan siswa dalam pembelajran.

2) Membuat rencana pembelajaran dengan mengacu pada tindakan ( treatment) yang diterapkan dalam PTK yaitu pembelajaran bola voli

3) Menyusun instrument yang digunakan dalam siklus PTK, penilaian bola voli

4) Menyiapkan media yang diperlukan untuk membantu pengajaran. 5) Menyusun alat evaluasi pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan.

(48)

commit to user

1) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar bola voli 2) Melakukan pemanasan

3) Membentuk kelompok dalam proses belajar mengajar 4) Melakukan latihan teknik langkah dasar dalam bola voli

(a) Cara melakukan sikap pasing atas

(b) Cara melakukan gabungan gerak passing dengan media bola plastik

(c) Sikap gerakan passing berpasangan dengan bola plastic (d) Gerakan fariasi gerak passing dengan modifikasi permainan 5) Menarik kesimpulan

6) Penilaian dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung 7) Pendinginan

c. Pengamatan Tindakan.

Pengamatan dilakukan terhadap (1) hasil keterampilan gerak bola voli (2) kemampuan melakukan rangkaian gerak bola voli dengan penerapan variasi passing atas (3) aktifitas siswa selama pembelajaran berlangsung.

d. Tahap Evaluasi

Refleksi merupakan uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil penelitian dan refleksi berkaitan dengan proses dan dampak tindakan perbaikan yang dilaksanakan serta cerita dan rencana bagi siklus tindakan berikutnya.

(49)

commit to user

Tabel 2. Indikator Capaian Rata-Rata Nilai Passing Atas

Aspek yang diukur

Prosentase Target Pencapaian

Cara mengukur Pra

Siklus

Siklus I

Siklus II

Ketuntasan hasil belajar

siswa 30% 60% 70%

Diukur melalui ketuntasan siswa belajar passing atas melalui hasil penjumlahan aspek (afektif, kognitif dan psikomotor) Dengan acuan KKM sekolah adalah : ….

2. Rancangan Siklus 2

(50)

commit to user BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Tiap Siklus

1. Pra Siklus

Sebelum melaksanakan proses penelitian tindakan kelas, terlebih dahulu peneliti melakukan kegiatan survey awal untuk mengetahui keadaan nyata yang ada di lapangan. Hasil kegiatan survey awal tersebut adalah sebagai berikut:

1. Siswa kelas V SD Negeri Sukorejo Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012, yang mengikuti materi pelajaran penjasorkes khususnya dalam permainan bola voli mini adalah 25 siswa, yang terdiri atas 12 siswa putra dan 13 siswa putri. Dilihat dari proses pembelajaran khususnya materi bola voli passing atas dapat dikatakan proses pembelajaran dalam kategori kurang berhasil.

2. Siswa kurang memiliki perhatian dan motivasi dalam pembelajaran bola voli passing atas, sebab guru kurang kreatif dalam mengajar materi bola voli passing atas, sehingga siswa merasa bosan dan jenuh dalam mengikuti pembelajaran bola voli passing atas.

3. Dari hasil pengamatan yang dilakukan diperoleh informasi bahwa siswa menunjukkan sikap seenaknya sendiri, tidak memperhatikan penjelasan guru, tidak memperhatikan pelajaran dengan sepenuhnya, ada yang berbicara dengan teman, bahkan ada yang bermain sendiri dengan temannya dan ada juga yang berpura-pura sakit.

(51)

commit to user

5. Guru kurang bisa dapat menarik perhatian siswa dalam pembelajaran bola voli passing atas. Guru kurang kreatif untuk membuat cara agar siswa tertarik dan senang mengikuti materi bola voli passing atas.

6. Guru sedikit kesulitan menemukan model pembelajaran yang baik kepada siswa agar mampu meningkatkan peran aktif siswa selama mengikuti pembelajaran bola voli passing atas. Pembelajaran yang monoton atau konvensional mengakibatkan motivasi belajar siswa menurun, sehingga akan berdampak pada rendahnya hasil belajar bola voli passing atas.

Sebelum melakukan pelaksanaan tindakan maka peneliti dan kolaborator melakukan pengambilan data awal penelitian. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui kondisi awal keadaan siswa dalam materi pembelajaran bola voli passing atas pada siswa kelas V SD Negeri Sukorejo Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012. Adapun diskripsi data yang diambil adalah hasil belajar bola voli passing atas pada siswa kelas V SD Negeri Sukorejo Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012.

(52)

commit to user

Tabel 3. Diskripsi Data Awal/ Pra Siklus Hasil pembelajaran bola voli passing atas Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sukorejo Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012.

Rentang Nilai Keterangan Kriteria Jumlah

Anak Prosentase

80 – 95 Baik Sekali Tuntas 10 40% 75 – 79 Baik Tuntas 3 12% 70 – 74 Cukup Tuntas - 0% 65 – 69 Kurang Tidak Tuntas - 0% 50 – 64 Kurang Sekali Tidak Tuntas 12 48%

Jumlah 25 100%

Berdasarkan hasil diskripsi rekapitulasi data awal sebelum diberikan tindakan maka dapat dijelaskan bahwa mayoritas siswa kelas V SD Negeri Sukorejo Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen tahun pelajaran 2011/2012 belum menunjukan hasil belajar yang baik khususnya materi pembelajaran bola voli passing atas, hal ini diketahui dari prosentase ketuntasan belajar 48% siswa atau 13 siswa yang telah tuntas dalam materi pembelajaran bola voli passing atas dari jumlah 25 siswa.

(53)

commit to user 2. Siklus I Pertemuan I

a. Perencanaan Tindakan

Perencanaan tindakan pada siklus I pertemuan I pada tanggal 18 Juni 2012, sebagai berikut :

1) Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dalam pembelajaran penjasorkes. 2) Membuat rencana pembelajaran dengan mengacu pada tindakan

(treatment) yang diterapkan dalam PTK, yaitu dengan model pembelajaran bermain dalam pelaksanaan pembelajaran bola voli.

3) Menyiapkan media yang diperlukan untuk membantu pengajaran bola voli.

4) Menyusun lembar pengamatan pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dilakukan dengan melaksanakan skenario pembelajaran yang telah direncanakan, meliputi :

1) Pemanasan

a) Berdoa dan absensi siswa

b) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar secara umum c) Melakukan pemanasan

Pemanasan menggunakan permainan yang mengarah pada inti pembelajaran. Adapun permainan ini bernama permainan bola berantai. Cara permainan bola berantai adalah sebagai berikut :

(54)

commit to user

2) Inti Pelajaran

a) Pada inti pembelajaran guru menjelaskan materi pembelajaran sikap / gerakan badan dalam passing atas. Setelah guru selesai menjelaskan kemudian siswa diberi kesempatan untuk mencoba gerakan-gerakan tersebut dan dilakukan secara individu dengan menggunakan bola plastik ukuran 4. Satu persatu siswa melakukan passing atas dan disesuaikan dengan urutan barisan.

b) Setelah selesai melakukan gerakan passing atas kemudian guru menjelaskan gerak ayunan tangan dalam passing atas ( lempar tangkap individu dan berpasangan ). Kedua tangan dijulurkan keatas ibu jari sejajar, kedua tangan lengan lurus dan relak, ayun kedua tangan keatas, lepaskan bola pada posisi antara ke dua tangan dengan dipantulkan keatas. Siswa melakukan latihan dengan tertib dan gembira dengan panduan guru.

c) Kemudian guru menjelaskan dengan contoh, pembelajaran gerakan dasar memukul/mempassing bola pada saat yang tepat. Pandangan mata ke arah bola yang datang. Posisi badan ideal dengan bola yang datang. Memukul /mempassing bola pada ketinggian satu meter keatas.dan dua meter keatas. Perkenaan pada bidang yang rata pada dua tangan yang dikaitkan. Siswa melakukan kegiatan sesuai program dan dilakukan berpasangan dengan teman.

d) Guru menjelaskan dengan contoh dan peragaan, gerak lanjut ( follow through ). Gerakan tangan setelah mempassing relak mengikuti arah bola, kedua lutut diluruskan, kaki belakang melangkah maju untuk menjaga keseimbangan, pandangan mata kearah bola yang melambung. Siswa melaksanakan tugas sesuai dengan contoh dan penjelasan guru. e) Setelah selesai bermain dan melakukan gerakan-gerakan dalam

(55)

commit to user

belum dipahami. Setelah selesai bertanya jawab kemudian siswa ditugaskan untuk melakukan kembali gabungan gerak dasar dalam passing atas, sikap ayunan tangan, cara memukul/mempassing bola pada saat yang tepat dan gerak lanjut ( follow through ), untuk memberi penguatan dari materi pembelajaran yang telah diajarkan. siswa ditugaskan untuk melakukan gerakan tersebut dilapangan voli yang telah disediakan dihalaman sekolah dan dilakukan sesuai dengan urutan absen siswa.

3) Penutup

Melaksanakan penenangan / pendinginan :

a) Siswa dibariskan kemudian diminta untuk duduk dengan kedua kaki diluruskan.

b) Refleksi Pengalaman Belajar Siswa. Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapat tentang hal- hal yang belum dipahami.

c) Evaluasi Umum terhadap Proses Pembelajaran gerak dasar dalam bola voli.

d)Apresiasi yaitu memberikan penghargaan atas hasil kerja siswa, baik kelompok dan atau individu.

e) Tindak Lanjut (pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari dan kegiatan pembelajaran berikutnya).

f) Selesai mengevaluasi hasil belajar siswa kemudian guru memimpin berdoa kemudian siswa dibubarkan.

c. Observasi dan Interprestasi

(56)

commit to user

a) Pemanasan

Saat pemanasan siswa terlihat senang dan gembira dengan pemanasan yang dikemas dengan cara permainan. Siswa sangat antusias melakukan pemanasan karena mereka merasa ada yang berbeda dari pemanasan yang mereka lakukan biasanya.

b) Inti

Pada saat pembelajaran siswa tampak senang dengan model pembelajaran bermain yang guru berikan. Hal ini terbukti dari peran aktif siswa saat pembelajaran berlangsung dan berulang kali siswa meminta untuk melakukan kembali gerakan maupun teknik-teknik yang telah diajarkan. Bahkan saat siswa melakukan permainan untuk meningkatkan kemampuan passing atas dengan berkompetisi terlihat sangat bersemangat serta menunjukkan kerjasama yang baik dalam tiap kelompoknya masing-masing. Dan pada saat melakukan rangkaian gerakan passing atas siswa menunjukkan kemampuannya masing-masing dan terlihat bersungguh-sungguh dalam melakukannya terbukti dari perubahan kemampuan gerakan passing atas siswa dan juga catatan waktu siswa yang dihasilkan.

d. Analisis dan Refleksi

Pada pertemuan pertama terdapat keberhasilan dan kegagalan yang terjadi, adapun keberhasilan dan kegagalan tersebut adalah sebagai berikut :

1) Keberhasilan guru/siswa :

(57)

commit to user

2) Kendala yang dihadapi guru/siswa :

Dengan model pembelajaran bermain yang terdapat unsur-unsur kompetisi membuat siswa harus mau bekerjasama dalam kelompoknya, kendala yang dihadapi dalam hal ini adalah membuat siswa putra dan putri mau bersatu dan satu kelompok tanpa ada batasan dan juga rasa malu. Untuk mendorong siswa agar lebih aktif dalam melakukan pembelajaran serta menghilangkan batasan dan juga rasa malu tersebut maka sebaiknya peneliti memberikan reward kepada siswa, misalnya berupa pujian seperti : bagus, baik sekali, tepat sekali, bagus sekali, dan lain sebagainya. Sehingga siswa mampu termotivasi dan juga melupakan batasan dan juga rasa malu tersebut setelah larut dalam permainan yang diberikan.

3) Rencana Perbaikan :

Berdasarkan hasil analisis dalam pembelajaran pada pertemuan pertama maka perlu ada perbaikan-perbaikan pada pertemuan berikutnya, guna meningkatkan hasil pembelajaran yang lebih maksimal. Adapun hal-hal yang dilakukan antara lain :

a) Agar siswa tidak salah dalam melakukan setiap gerakan pada kegiatan pembelajaran tersebut, maka peneliti memberikan penjelasan cara bermain dengan benar dalam pelaksanaan pembelajaran passing atas. b) Siswa yang dirasa kurang berhasil pada pertemuan pertama akan

diberikan perhatian yang lebih intensif pada pertemuan berikutnya. Peneliti harus tetap memberikan pemahaman dan motivasi pembelajaran yang berorientasi pada model pembelajaran bermain.

3. Siklus I Pertemuan II

a. Perencanaan Tindakan

(58)

commit to user

1) Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dalam pembelajaran penjasorkes.

2) Membuat rencana pembelajaran dengan mengacu pada tindakan (treatment) yang diterapkan dalam PTK, yaitu dengan model pembelajaran bermain dalam pelaksanaan pembelajaran passing atas. 3) Menyiapkan media yang diperlukan untuk membantu pengajaran. 4) Menyusun lembar pengamatan pembelajaran.

b. Tahap Pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dilakukan dengan melaksanakan skenario pembelajaran yang telah direncanakan, sebagai berikut :

1) Pemanasan.

a) Berdoa dan absensi siswa

b) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar secara umum c) Melakukan pemanasan

Pemanasan dikemas dalam bentuk permainan yaitu permainan lempar sasaran. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, tiap kelompok berada dalam satu kotak/lingkaran dan salah satu berada di luar. Siswa yang di luar berusaha melempar teman di dalam lingkaran dengan lemparan dua tangan dari bawah. Siswa yang di dalam berusaha menghindar, dan yang terkena terkena lemparan ganti menjadi pelempar dan seterusnya.

2) Inti Pelajaran

(59)

commit to user

b)Setelah selesai melakukan gerakan passing atas kemudian guru menjelaskan gerak ayunan tangan dalam passing atas ( lempar tangkap individu dan berpasangan ). Kedua tangan dijulurkan keatas ibu jari sejajar, kedua tangan lengan lurus dan relak, ayun kedua tangan keatas, lepaskan bola pada posisi antara ke dua tangan dengan dipantulkan keatas. Siswa melakukan latihan dengan tertib dan gembira dengan panduan guru.

c) Kemudian guru menjelaskan dengan contoh, pembelajaran gerakan dasar memukul/mempassing bola pada saat yang tepat. Pandangan mata ke arah bola yang datang. Posisi badan ideal dengan bola yang datang. Memukul /mempassing bola pada ketinggian satu meter keatas.dan dua meter keatas. Perkenaan pada bidang yang rata pada dua tangan yang dikaitkan. Siswa melakukan kegiatan sesuai program dan dilakukan berpasangan dengan teman.

d)Guru menjelaskan dengan contoh dan peragaan, gerak lanjut ( follow through ). Gerakan tangan setelah mempassing relak mengikuti arah bola, kedua lutut diluruskan, kaki belakang melangkah maju untuk menjaga keseimbangan, pandangan mata kearah bola yang melambung. Siswa melaksanakan tugas sesuai dengan contoh dan penjelasan guru. e) Setelah selesai bermain dan melakukan gerakan-gerakan dalam

(60)

commit to user

3) Penutup

Melaksanakan penenangan / pendinginan :

a) Siswa dibariskan kemudian diminta untuk duduk dengan kedua kaki diluruskan.

b) Refleksi Pengalaman Belajar Siswa. Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapat tentang hal- hal yang belum dipahami.

c) Evaluasi Umum terhadap Proses Pembelajaran gerak dasar dalam mempassing bola voli.

d)Apresiasi yaitu memberikan penghargaan atas hasil kerja siswa, baik kelompok dan atau individu.

e) Tindak Lanjut (pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari dan kegiatan pembelajaran berikutnya).

f) Selesai mengevaluasi hasil belajar siswa kemudian guru memimpin berdoa kemudian siswa dibubarkan.

c. Observasi dan Interprestasi

(61)

commit to user

Tabel 4. Diskripsi Data Akhir Siklus I Hasil Belajar passing atas Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sukorejo Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2011/2012

Rentang Nilai Keterangan Kriteria Jumlah

Anak Prosentase

80 – 95 Baik Sekali Tuntas 11 44% 75 – 79 Baik Tuntas 5 20% 70 – 74 Cukup Tuntas - 0% 65 – 69 Kurang Tidak Tuntas 3 12% 50 – 64 Kurang Sekali Tidak Tuntas 6 24% Jumlah 25 100%

d. Analisis dan Refleksi

Dari tabel pencapaian hasil di atas menunjukkan bahwa hasil belajar siswa passing atas meningkat sesuai target capaian yang dicantumkan pada proposal. Akan tetapi masih perlu peningkatan pada metode yang diterapkan. Adapun keberhasilan dan kegagalan yang terjadi pada pertemuan 2 siklus I adalah :

1)Keberhasilan guru/siswa :

Pada kondisi awal, siswa menunjukkan hasil belajar passing atas yang cukup bagus dengan prosentase siswa yang tuntas 64% atau 16 siswa sedangkan siswa yang belum tuntas 36% atau 9 siswa.

2)Kendala yang dihadapi guru/siswa :

a) Kendala yang dihadapi pada pertemuan 1 pada siklus I sedikit demi sedikit dapat diatasi meskipun demikian masih perlu peningkatan dan juga pengembangan untuk mendapatkan hasil yang maksimal pada pertemuan siklus II.

(62)

commit to user

semangat dan peran aktif siswa dalam pelaksanaan pembelajaran passing atas.

3) Rencana Perbaikan

Berdasarkan hasil analisis dalam pembelajaran siklus I, maka perlu ada perbaikan-perbaikan pada siklus berikutnya, untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimal, adapun rencana perbaikan tersebut antara lain :

a) Mempersiapkan skenario pembelajaran yang lebih matang agar siswa dapat menerima pembelajaran dengan baik dan juga menghimbau kepada siswa agar menjaga kondisi fisik sehingga dapat mengikuti pembelajaran dengan maksimal.

b) Melakukan pendekatan internal lebih intensif pada siswa yang dirasa masih kurang berhasil agar siswa tersebut mengetahui kekurangan sehingga termotivasi untuk lebih meningkatkan hasil belajarnya.

4. Siklus II Pertemuan I

a. Perencanaan Tindakan

Berdasarkan dari hasil analisis dan refleksi pada siklus I, maka perencanaan tindakan pada siklus II pertemuan I tanggal 21 Juni l2012 sebagai berikut :

1) Membuat RPP dengan mengacu pada pertemuan sebelumnya. Pembelajaran dengan model bermain yang pada pertemuan sebelumnya kurang berhasil dibuat lebih menarik lagi untuk lebih meningkatkan semangat dan peran aktif siswa sehingga dapat memperoleh hasil belajar yang maksimal

2) Menyiapkan media yang diperlukan untuk membantu pengajaran agar proses perlaksanaan pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.

(63)

commit to user b. Tahap pelaksanaan

Tahap pelaksanaan dilakukan dengan melaksanakan skenario pembelajaran yang telah direncanakan, adapun skenario pembelajaran passing atas sebagai berikut :

1) Pemanasan.

a)Berdoa dan absensi siswa

b) Menjelaskan kegiatan belajar mengajar secara umum c)Melakukan pemanasan

Pemanasan menggunakan permainan yang mengarah pada pembelajaran inti, dalam pemanasan kali ini menggunakan permainan yang diberi nama Bola berantai. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan masing-masing kelompok membentuk formasi berbanjar. Siswa paling depan memegang bola lalu diberikan teman di belakang melalui atas kepala hingga siswa paling belakang. Dari belakang bola diberikan ke teman di depannya melalui bawah antara dua kaki, dan seterusnya.

2) Inti Pelajaran

a) Pada inti pembelajaran guru menjelaskan materi pembelajaran sikap / gerakan badan dalam passing atas. Setelah guru selesai menjelaskan kemudian siswa diberi kesempatan untuk mencoba gerakan-gerakan tersebut dan dilakukan secara individu dengan menggunakan bola voli yang sesungguhnya. Satu persatu siswa melakukan passing atas dan disesuaikan dengan urutan barisan.

(64)

commit to user

c) Kemudian guru menjelaskan dengan contoh, pembelajaran gerakan dasar memukul/mempassing bola pada saat yang tepat. Pandangan mata ke arah bola yang datang. Posisi badan ideal dengan bola yang datang. Memukul /mempassing bola pada ketinggian satu meter keatas.dan dua meter keatas. Perkenaan pada bidang yang rata pada dua tangan yang dikaitkan. Siswa melakukan kegiatan sesuai program dan dilakukan berpasangan dengan teman.

d) Guru menjelaskan dengan contoh dan peragaan, gerak lanjut ( follow through ). Gerakan tangan setelah mempassing relak mengikuti arah bola, kedua lutut diluruskan, kaki belakang melangkah maju untuk menjaga keseimbangan, pandangan mata kearah bola yang melambung. Siswa melaksanakan tugas sesuai dengan contoh dan penjelasan guru.

e) Setelah selesai bermain dan melakukan gerakan-gerakan dalam pembelajaran passing atas kemudian siswa dikumpulkan untuk melakukan evaluasi dari pembelajaran yang telah dilakukan agar siswa mengetahui kekurangannya dan juga memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi pembelajaran passing atas yang belum dipahami. Setelah selesai bertanya jawab kemudian siswa ditugaskan untuk melakukan kembali gabungan gerak dasar dalam passing atas, sikap ayunan tangan, cara memukul/mempassing bola pada saat yang tepat dan gerak lanjut ( follow through ), untuk memberi penguatan dari materi pembelajaran yang telah diajarkan. siswa ditugaskan untuk melakukan gerakan tersebut dilapangan voli yang telah disediakan dihalaman sekolah dan dilakukan sesuai dengan urutan absen siswa. 3) Penutup

Melaksanakan penenangan / pendinginan :

a) Siswa dibariskan kemudian diminta untuk duduk dengan kedua kaki diluruskan.

(65)

commit to user

c) Evaluasi Umum terhadap Proses Pembelajaran gerak dasar dalam mempassing bola voli.

d) Apresiasi yaitu memberikan penghargaan atas hasil kerja siswa, baik kelompok dan atau individu.

e) Tindak Lanjut (pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari dan kegiatan pembelajaran berikutnya).

f)Selesai mengevaluasi hasil belajar siswa kemudian guru memimpin berdoa kemudian siswa dibubarkan.

c. Observasi dan Interprestasi

Pada langkah observasi dan interpretasi ini dilakukan oleh peneliti dan guru kolaborasi saat proses pembelajaran berlangsung. Adapun hasil observasi menyimpulkan bahwa :

Dari hasil observasi disimpulkan bahwa siswa semakin antusias melakukan pembelajaran passing atas, tampak tidak ada kejenuhan dari siswa selama mengikuti proses pembelajaran.

1) Pemanasan

Saat pemanasan siswa terlihat senang dengan pemanasan yang dikemas dengan cara permainan. Siswa lebih banyak bergerak dan melakukan dengan rasa antusias.

2) Inti

Gambar

Tabel                                                                                                                Halaman
  Gambar 1 Passing atas berkelompok
  Gambar 3 Permainan passing atas berkelompok
    Gambar 4
+7

Referensi

Dokumen terkait

In this study, teaching vocabulary refers to how the teachers teach vocabulary of noun and chunks, then to how pre-school students learn and respond to those

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, proteksi arsip vital yang dilakukan oleh Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah di Yogyakarta, yaitu lebih mengutamakan fisik

Kesimpulan dari penelitian menyatakan bahwa tidak ada pengaruh variasi substitusi tepung sukun dengan suhu yang sama terhadap daya serap air serta tidak ada pengaruh

Adapun metode pengumpulan data yang digunakan antara lain: Wawancara; yaitu merupakan metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab sambil bertatap

3 Frequency of affiliation and agonistic of six classes macaques in Telaga Warna Nature Reserve and Recreational Park 4 4 Percentage of Macaque-Human interaction

Perairan Karst Ciseeng memiliki nilai kekeruhan, suhu, DHL, salinitas, TSS, alkalinitas, kesadahan, ortofosfat dan fosfat total yang lebih besar dibandingkan

Sebagaimana telah diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, maka Daerah diberi kewenangan untuk memungut

Gambar 6 Persentase komposisi jumlah jenis zooplankton pada kedua stasiun pengamatan di perairan cekungan karst Cileungsi selama penelitian Berdasarkan komposisi