• Tidak ada hasil yang ditemukan

Representasi Sosial Tentang Pemena pada Masyarakat Desa Gunung Kabupaten Tanah Karo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Representasi Sosial Tentang Pemena pada Masyarakat Desa Gunung Kabupaten Tanah Karo"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi persyaratan

Ujian Sarjana Psikologi

Oleh :

Firman A Sebayang

111301123

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)
(3)
(4)

Representasi Sosial Tentang Pemena Pada Masyarakat Desa Gunung Kabupaten Tanah Karo

Abstrak

Penelitian ini merupakan penelitian representasi sosial yang bertujuan untuk mengkaji makna dan pengetahuan Masyarakat Desa Gunung mengenai pemena. Penelitian ini melibatkan tiga puluh lima orang Masyarakat Desa Gunung. Adapun kriteria subjek dalam penelitian ini adalah Masyarakat Desa Gunung yang bersuku Karo dan berusia dewasa awal sampai lanjut usia. Pengambilan subjek dilakukan menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan data dilakukan melalui asosiasi kata dan wawancara semi tersetruktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa representasi sosial tentang pemena pada Masyarakat Desa Gunung adalah bahwa pemena merupakan Agama Suku Karo, pemena memiliki ritual-ritual yang mengandung mistis dan merupakan adat-istiadat Suku Karo, ketiga hal tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari budaya Suku Karo.Hasil penelitian tambahan menunjukkan perbedaan antara pemena dengan agama resmi yaitupemena menyembah roh leluhur, hanya dianut oleh orang Karo saja, tidak memiliki tempat ibadah, dan mengandung unsur mistik sedangkan agama resmi: menyembah Tuhan, dianut oleh segala suku bangsa, memiliki tempat ibadah, tidak percaya dengan hal mistik. Ritual pemena yang sering dilakukan oleh masyarakat antara lain erpangir ku lau(mandi ke sungai), ndilo wari udan(memanggil hujan), perumah begu(memanggil roh orang yang sudah meninggal dunia), raleng tendi(memanggil roh orang yang masih hidup), selok(kerasukan).Guru sibaso dianggap memiliki kekuatan supranatural, dan pemimpin dalam ranah adat Suku Karo, leluhur dianggap sebagai roh pelindung dan penjaga. Orang Karo yang tidak percaya dengan pemena dianggap tidak mengetahui adat-istiadat Karo, kurangnya informasi mengenai pemena, anti dengan kebudayaan Karo dan yang terakhir tidak mempermasalahkan karena saat ini sudah adanya agama.

Kata kunci: Representasi sosial,pemena, Masyarakat Desa Gunung

(5)

Social Representation of Pemena in Residents Of Gunung Village Tanah karo

Abstract

This paper consist of a descriptive research to study knowledge and meaning of Pemena in residents of Gunung village. Social representation was used as this

reseach’s paradigm. The Subject of this research, using purposive sampling method is 35 adult to elderly karonese resident of Gunung village. Data was obtained using word association and semi-structured interview. The result indicate that social representation ofPemena in Gunung village residents is as a religion of karonesepeople, with mystical elements and a big part of karoneseculture. Some of other studies delve into the differences between organized religion and Pemena.Pemena doesn’t have specific worshipping place, worship ancestral spirit

and only practiced bykaronese people. The details of the ritual of Pemena include erpanggir ku lau (river bathing) , ndilo wari udan (rain summoning) ,perumah begu (summoning spirit of the dead), raleng tendi (summoning spirit of the living), and selok (possession). Guru sibaso is a cultural leader, believed to posses supernatural abilities. Cultural Ancestor is considered a guardian spirit. Furthermore, the residents seem to think that Karonese people who was not a follower of Pemena to be clueless of their own culture, hating it,or a follower of organized religion.

Key word:Social representation,pemena,resident of Gunung village

(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

berkat dan rahmat-Nya, penulis memperoleh kesempatan dan kesehatan yang baik

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul

“Representasi Sosial Tentang Pemena Pada Masyarakat Desa Gunung

Kabupaten Tanah Karo”.

Selama penulisan skripsi ini, mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan

sampai pengolahan data, penulis mendapatkan banyak dukungan kerja sama,

bimbingan, arahan dan petunjuk dari berbagai pihak yang sangat membantu

sehingga akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan. Untuk itu, pada kesempatan ini

penulis ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada yang penulis hormati:

1. Prof. Dr. Irmawati, psikolog, selaku Dekan Fakultas Psikologi USU atas

dukungan yang telah diberikan demi kesuksesan seluruh mahasiswa Fakultas

Psikologi USU.

2. Ibu Rika Eliana, M.Si., psikolog selaku dosen pembimbing skripsi penulis.

Terima kasih atas bimbingan, dukungan, pengarahan, dan waktu yang telah

diberikan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

3. Keluarga penulis, khususnya kepada kedua orang tua penulis, Indah sebagai

kakak penulis dan keluarga besar penulis yang terus menerus mengingatkan

dan memberikan dukungan kepada penulis untuk segera menyelesaikan

penulisan skripsi ini.

(7)

4. Some one specialCitra Dewi Ginting, yang selalu memberikan semangat dan membatu dalam menyelesaikan skripsi.

5. Teman-teman Psikologi, Edwin, Ariansyah, yang membantu, memberikan

masukan-masukan untuk menyelesaikan skripsi.

6. Para SAHABAT Fakultas Psikologi USU, Ade “Bagendala” Sagala, Yogi 12,

Felix 12, Immanuel 13, Ihsan 14, Leonardo 14, Palentino 14, Santo 14, Salom

14 dan Arap Etnol.

7. Pacar skirpsi Liandra, yang saling mengingatkan tentang skripsi.

8. Para staf dan pegawai di Fakultas Psikologi USU. Terima kasih atas pelayanan

yang baik buat penulis dan para mahasiswa lainnya.

9. Terakhir kepada seluruh responden yang telah berpartisipasi dalam penelitian

ini. Tanpa kalian skripsi saya tidak akan terlaksana, sekali lagi terima kasih

banyak.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan yang

dikarenakan keterbatasan kemampuan, fasilitas, waktu, pengalaman, dan

pengetahuan yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis membuka diri

terhadap segala kritik dan saran yang dapat menjadi masukan bagi penulis di

kemudian hari. Akhir kata, penulis menyampaikan terima kasih dan semoga

skripsi ini dapat bermanfaat.

Medan, Februari 2015

Firman A Sebayang NIM : 111301123

(8)

DAFTAR ISI

BAB I : PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang ...1

B. Rumusan Masalah...8

C. Tujuan Penelitian ...9

D. Manfaat Penelitian ...9

E. Sistematika Penulisan ...10

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ...12

A . Representasi Sosial ...12

1. DefenisiRepresentasi Sosial ...12

2. Proses Pembentukan Representasi Sosial...13

3. Elemen Representasi Sosial...13

B. Agama ...14

1. Definisi Agama...14

C. Kepercayaan Suku Karo ...15

(9)

1. Sejarah Kepercayaan Suku Karo...15

2. Konsep Tuhan dalam Kepercayaan Suku Karo...16

3. Guru Sibaso dalam Kepercayaan Suku Karo ...17

4. Upacara dan Ritual Kepercayaan Suku Karo ...19

D. Demografi Desa Gunung ...21

1. Letak Geografis Desa Gunung...21

2. Kondisi Perekomoniman Masyarakat Desa Gunung ...21

3. Sarana dan Prasarana Keagamaan Desa Gunung...22

E. Paradigma Teori Penelitian ...22

BAB III : METODE PENELITIAN...26

A. Populasi dan Subjek Penelitan...26

1. Populasi Penelitian ...26

2. Karakteristik Subjek...26

3. Jumlah Subjek Penelitian ...27

B. Teknik Pengambilan Subjek ...27

C. Metode Pengumpulan Data ...27

D. Metode Analisis Data...28

E. Kredibilitas Penelitian ...29

(10)

G. Prosedur Penelitian ...31

1. Tahap Persiapan Penelitian ...31

2. Tahap Pelaksanaan Penelitian...32

3. Tahap Setelah Penelitian...32

BAB IV : DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN...33

A. Deskripsi Data...33

1. Gambaran umum subjek penelitian...33

2. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin ...33

3. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Usia...33

B. Hasil Penelitan ...34

C. Pembahasan ...44

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN...53

A. Kesimpulan ...53

B. Saran ...53

DAFTAR PUSTAKA ...55

LAMPIRAN...60

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Gambaran Subjek Penelititan Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.2. Gambaran Subjek Penelitian Berdasarkan Usia

Tabel 4.3. Kata yang Muncul Pada Subjek Tentang Pemena

Tabel 4.4. Kata yang Populer tentang Pemena Pada Subjek

Tabel 4.5. Kata yang Populer beserta Makna tentang Pemena pada Subjek

Tabel 4.6. Kategori Berdasarkan Makna

Tabel 4.7. Perbedaan Pemena dengan Agama Resmi

Tabel 4.8. Ritual Mistis Pemena yang masih dilakukan sampai saat ini

Tabel 4.9. Pandangan tentang Peran Guru Sibaso

Tabel 5.0. Pandangan tentang Peran Leluhur

Tabel 5.1. Pandangan tentang Orang Karo yang tidak Percaya dengan Pemena

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuisioner Asosiasi Kata dan Pedoman Wawancara

Lampiran B Informed Consent

Lampiran C Data Mentah Subjek

Referensi

Dokumen terkait

Mengumumkan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa Untuk Pelaksanaan Kegiatan TA. 2013 seperti tersebut di bawah

Maharani Asri, yang terhubung antar agennya di setiap propinsi dengan menggunakan sistem database client server. Aplikasi ini dibangun karena penulis melihat layanan penjualan para

Bedasarkan Penetapan Peringkat Teknis untuk Pekerjaan Jasa Konsultansi Survey Budaya K3, Nomor : .../PPPBJ-PPK/IV/2013 tanggal 19 April 2013, maka dengan ini

Untuk mengatur lalu lintas data dari satu host dalam sebuah segmen ke host dalam segmen yang lain, maka router membutuhkan sebuah protokol routing agar router dapat mengetahui

Berdasarakan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa

[r]

Result of this hydrolysis matching with explained by Soebijanto that best pH for the hydrolysis is 2.3, glucose rate used in course of fermentation equal to 26.29 % what

[r]