• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Perancangan Jaringan Akses Fiber To TheHome (ftth) Dengan MenggunakanTeknologi Gigabit Passive Optical Network (Gpon) di Perumahan Cbd Polonia Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Perancangan Jaringan Akses Fiber To TheHome (ftth) Dengan MenggunakanTeknologi Gigabit Passive Optical Network (Gpon) di Perumahan Cbd Polonia Medan"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

5 BAB II

DASAR TEORI

2.1 Umum

Komunikasi data telah berkembang dengan pesat dewasa ini. Hal ini sesuai

dengan kemajuan teknologi dalam bidang telekomunikasi dunia yang sedang maju

serta pengaruh era globasasi dan arus informasi yang sangat diperlukan oleh

masyarakat modern, kemajuan perekonomian serta majunya teknologi

telekomunikasi merupakan titik tolak dan potensi besar untuk dapat meningkatkan

dan mewujudkan berbagai jenis pelayanan komunikasi yang lebih canggih untuk

komunikasi suara, video dan data. Akhir-akhir ini permintaan masyarakat modern

akan kebutuhan komunikasi data sangat tinggi. Untuk mengirimkan data dalam

jumlah besar dan memerlukan keakuratan serta mampu menjaga kerahasiaan data

tersebut. Keunggulan serat optik sebagai media transmisi terutama mampu

meningkatkan pelayanan sistem komunikasi data, seperti peningkatan jumlah

kanal yang tersedia, kemampuan mengirimkan data dengan kecepatan Gbps,

terjaminnya kerahasiaan data yang dikirimkan, sehingga pembicaraan tidak dapat

disadap, tidak terganggu oleh gelombang elektromagnetik, petir atau cuaca.

Layanan komunikasi serat optik adalah layanan berupa jaringan yang

menggunakan kabel serat optik yang memanfaatkan cahaya sebagai gelombang

pembawa informasi yang akan dikirimkan. Pada bagian pengirim isyarat

informasi diubah menjadi isyarat optis. Lalu diteruskan ke kanal informasi yang

juga terbuat dari serat optik bertugas sebagai pemandu gelombang. Sesampainya

(2)

di penerima, berkas cahata ditangkap oleh detektor cahaya, yang berfungsi

mengubah besaran optis menjadi besaran elektris [1].

Salah satu layanan komunikasi serat optik adalah. FTTH adalah teknologi

arsitektur jaringan akses yang menggunakan serat optik sebagai media utamanya

sampai dengan pelanggan (last mile). Dengan penggunaan serat optik sebagai

media utamanya, teknologi FTTH ini mempunyai beberapa keunggulan jika

dibandingkan dengan teknologi jaringan yang masih menggunakan kabel tembaga

bahkan teknologi wireless.

GPON merupakan salah satu teknologi dari FTTH, GPON merupakan

pengembangan dari teknologi PON yaitu arsitektur jaringan point-to-multipoint

(FTTP) dimana splitter optik passive digunakan untuk mengaktifkan serat optik

tunggal yang melayani hingga 128 pelanggan [2].

2.2 Serat Optik

Serat optik adalah saluran transmisi sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau

plastik yang sangat halus dan lebih kecil dari sehelai rambut, dan dapat digunakan

untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Sumber

cahaya yang digunakan biasanya adalah laser atau LED (Light Emitting Diode).

Kabel ini berdiameter lebih kurang 120 mikrometer. Cahaya yang ada di dalam

serat optik tidak keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks

bias dari udara, karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit.

Jenis serat optik yang digunakan bisa berupafiber optic multi-mode graded

index, single mode fibre optic dan sebagainya. Cahaya yang digunakan pada

(3)

7

(4)
(5)

9

(6)
(7)

11

(8)

Hal ini juga berkaitan dengan perhitungan rise time budget, karena

dispersi dan kromasi dihitung untuk mendapatkan parameter.

2.2.2 Atenuasi Pada Serat Optik

Atenuasi adalah besaran pelemahan energi sinyal informasi dari serat optik

yang dinyatakan dalam dB. Atenuasi serat optik merupakan karakteristik penting

yang harus diperhatikan mengingat kaitannya dalam menentukan jarak repeater,

jenis pemancar dan penerima optik yang harus digunakan. Besarnya atenuasi

dinyatakan oleh Persamaan 1.1 [1].

= log / (1.1)

2.3 FTTx (Fiber To The x)

Merupakan istilah yang digunakan untuk beberapa arsitektur jaringan serat

optik pada dunia telekomunikasi. Dengan menggunakan serat optik ini akan

menjawab masalah keterbatasan bandwidth yang sebelumnya menggunakan

jaringan kabel tembaga. Dengan berkembangnya internet dengan layanan berbasis

IP dan konektivitas broadband maka kebutuhan akan bandwidth yang besar

dengan kecepatan tinggi menigkat. Operator maupun vendor telekomunikasi saat

ini sedang giat-giatnya menjual produk maupun layanan seperti IPTV atau

internet protocol television dan cable TV/CATV atau Community Antenna

Television,video on demandyang membutuhkanbandwidthyang besar.

Gambar 2.6 memberikan ilustrasi tingkat tinggi dari arsitektur FTTx. Ini

(9)

13

(10)

4. V-OLT (Video Optical Line Terminations), yaitu menerima dan

menguatkan sinyal video dari kabel Headend dan memasukkan sinyal

video lokal.

5. EMS (The Element Management System), yaitu interface elemen

jaringan yang berbeda ke jaringan operasi inti SBC.

6. ATM (Asynchronous Transfer Mode) network, yaituswitch trafik ATM

dari beberapa jaringan inti menuju OLT.

7. PON (Passive Optical Network) atau ODN (Optical distribution

Network), yaitu menghubungkan ONT ke OLT dan menyediakan jalur

selama mereka berkomunikasi.

Berdasarkan Jenis Paket data yang dikirim, teknologi FTTx dikelompokkan

berdasarkan atas dua basis, yaitu berbasis ATM dan berbasis Ethernet. FTTx

berbasis Ethernet mengarah ke teknologi pasif dan aktif, sedangkan FTTx

berbasis ATM mengarah ke PON (Passive Optical Network) [2].

2.4 PON (Passive Optical Network)

PON adalah bentuk khusus dari FTTH yang mengandung perangkat optik

pasif dalam jaringan distribusi optik. Perangkat optik pasif yang dipakai adalah

konektor, passive splitter, dan kabel optik. Dengan passive splitter kabel optik

dapat dipecah menjadi beberapa kabel optik lagi, dengan kualitas informasi yang

sama tanpa adanya fungsiaddressingdanfiltering, namun terjadi redaman.

Dalam PON terdapat tiga komponen utama, yaitu :

1. OLT (Optical Line Termination)

(11)

15 3. ONU (Optical Network Unit)

Keluaran dari OLT ditransmisikan melalui ODN yang menyediakan

alat-alat transmisi optik mulai dari OLT sampai pelanggan. ONU menyediakan

interface pada sisi pelanggan dari DS (Distribution Point) dan dihubungkan

dengan ODN. Teknologi PON pada dasarnya adalah teknologi untuk hubungan

point to multipoint, dan topologi ini sesuai untuk melayani kelompok pelanggan

yang letaknya terpisah, dengan hanya menambah perangkat ONU di lokasi

pelanggan. Metode akses yang digunakan pada PON salah satunya adalah TDM

(Time Division Multiplexing)/TDMA (Time Division Multiplexing Access). Pada

arah downstream, sinyal TDM dari PLT memuat semua informasi pelanggan

dalam slot yang ditentukan dan disebarkan ke semua ONU yang terhubung oleh

OLT.

Tiap ONU hanya mengakses pada slot yang telah ditentukan utuk transmisi,

karena semua informasi downstream disebarkan ke semua ONU, seperti

pengaman sinyal, dengan encryption. Sinyal optik upstream dari setiap ONU

ditransmisikan secara bersamaan dengan metode TDMA untuk menghindari

collision, karena jarak antara OLT dan semua ONU berbeda-beda. Sedangkan

panjang gelombang yang digunakan untukdownstreamdanupstreampada daerah

1310 nm dan 1490 nm sesuai dengan rekomendasi ITU-T G 984. Arsitektur

jaringan PON dapat dilihat pada Gambar 2.7 [5].

Karena kemampuan teknologi PON untuk mengirim dengan bandwidth

yang lebih tinggi dan jarak yang jauh, sekitar 20 30 Km, bahkan dengan

gelombang tertentu bisa menembus jarak 50 Km, PON biasanya digunakan untuk

jaringan metro atau untukmobile backhaul yaitu koneksi antarcore networkatau

(12)
(13)

17 2.5 GPON

GPON adalah suatu teknologi akses yang dikategorikan sebagaiBroadband

Access berbasis kabel serat optik yang merupakan evolusi dari BPON. GPON

adalah salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITU-T G.984 dan hingga

kini bersaing dengan GEPON (Gigabit Ethernet Passive Optical Network), yaitu

PON versi IEEE yang berbasiskan teknologiethernet.

GPON mempunyai dominasi market yang lebih tinggi dan roll out yang

lebih cepat dibandingkan penetrasi GEPON. Standar G.984 mendukung bit rate

yang lebih tinggi, perbaikan keamanan dan pilihan protokol layer dua (ATM,

GEM, atauethernet). Dengan menggunakan serat optik sebagai media transmisi,

satu perangkat akan diletakkan pada sentral, kemudian akan mendistribusikan

trafiktriple play (suara/voip),multi media/digital pay TVdan data/internet) hanya

melalui satucore kabel optik disisi pelanggan. Yang menjadi ciri khas teknologi

ini dibandingkan teknologi optik lainnya adalah teknik distribusi trafiknya

dilakukan secara pasif, dari sentral hingga ke arah pelanggan akan didistribusikan

menggunakan splitter (1:2, 1:4, 1:8, 1:16, 1:32, 1:64). GPON menggunakan

TDMA sebagai teknik multiple access upstream dengan data rate sebesar

1.2 Gbps dan menggunakan GEM (GPON Encapsulation Methode) atau ATM

Cell untuk membawa layanan TDM sehingga efisiensibandwidth lebih baik dari

BPON (70%), yaitu 93% [5].

2.5.1 Prinsip Kerja dan Sistem di Dalam GPON

Prinsip kerja GPON itu sendiri ketika data atau sinyal dikirimkan dari OLT,

maka ada bagian yang bernamasplitteryang berfungsi untuk membuat serat optik

(14)
(15)

19

(16)

2. Mengamankan Paket : AES (Advance Encryption Standard)

AES ini, merupakan mekanisme keamanan sistem transmisi antara

OLT dengan ONU. Sistem GPON secara periodik akan mengganti (renew)

kode keamanan untuk peningkatan aspek keamanannya.

Teknik mekanisme AES hanya untuk downstream saja, diawali

dengan enkripsi yang dibuat dalam modelcounter128bitblokchiperkode

dengan 128 bit key. Pergantian key diinisiasi dan dikontrol oleh OLT dan

keydiganti tiga kali setiap detiknya. Ketika OLT menerima key yang benar,

maka OLT akan mengirim key switch message ke ONU dan kemudian

melakukan trafikdownstream.

3.Management Bandwidth: DBA (Dynamic Bandwidth Assignment) Mekanisme dimana secara dinamik ONT dapat meminta dan memberi

bandwidth yang telah dialokasikan oleh T-CONT (Transmission

Containers). Mekanisme kerja DBA dibagi dua yaitu status reporting dan

predictive. Pada saat melakukan status reporting, ONT melaporkan status

buffer mereka dan membuatkan antrian dengan DBR (Dynamic Bandwidth

Reports) ke arah OLT, kemudian OLT menetapkan ulang bandwidth

berdasarkan kapasitas buffer yang tersedia dan informasi antrian diberikan

oleh ONT. Pada saat melakukan predictive, OLT memonitoring dan

mengadakan pengaturan berdasarkan utilisasi setiap ONT. Ketika utilisasi

ONT melebihi nilai threshold yang diberikan, maka tambahan bandwidth

(17)

21

(18)

Downstream frame GTC memiliki durasi 125 µs dan panjang 38880 byte,

dimana sesuai dengan data downstream 2.48832 Gbps. Gambar 2.13

menunjukkan format downstream pada frame GTC. OLT mengirimkan PCBd

(Physical control block downstream) secarabroadcastdan setiap ONU menerima

semua PCBd. Psync menunjukkan frame permulaan untuk ONU. Indent berisi

superframe counter 8 Khz yang digunakan oleh sistem enkripsi, dan juga

digunakan untuk memberikan sinyal synchronous refrence tingkat rendah.

PLOAMd menangani fungsi seperti OAM (operation, administration, and

management) yang berhubungan dengan penanda. BIP (Bit Interleaved Parity)

digunakan untuk memperkirakan tingkat kesalahan bit. Plend (Payload Length

Indicator downstream) memeberikan panjang bandwidth upstream Bwmap.

Setiap masukan dalambandwidth upstreamBwmap merupakan alokasibandwidth

tunggal untuk T-CONT dituju.

Sedangkan untuk model transmisi upstream, frame GEM akan dibawa

dalam bentuk semacam kontainer (kotak-kotak) yang diistilahkan T-CONT

(Transmission Container). T-CONT akan membawa portID dari GEM setiap

ONU. Pada saat transmisi upstream bekerja, OLT mengkontrol kanal upstream

dengan pengaturan seperti window (jendela) waktu dari masing-masing ONT.

Proses model transmisiupstreamdapat dilihat pada Gambar 2.14.

Pada Gambar 2.14 terlihat bahwa durasi upstream frame GTS sebesar 125

µs dan panjang bit 19440, yang memberikan kecepatan data upstream sebesar

1,24416 Gbps. Setiap frame upstream berisi beberapa pecahan transmisi yang

(19)

23

(20)

Referensi

Dokumen terkait

Melalui studi analisis karakteristik parkir on-street di Jalan Brigjend Slamet Riyadi (Simpang Empat Pasar Pon-Simpang Empat Gendengan), didapat data analisis yaitu volume,

Pada hari ini Kamis Kamis  tanggal   tanggal  S  S embilan embilan B B ulan ulan  J  J uli  uli    Tahun   Tahun Dua Ribu Lima Belas Dua Ribu Lima Belas , telah ,

Dalam e-book 13 Kesalahan Yang Sering Dilakukan Cowok, saya mengomentari racun ini adalah cara jitu cepat untuk menyampaikan pada cewek target bahwa kamu tidak memiliki

H., (2012) yang menunjukan pentingnya pengaruh servicescape baik dari dimensi fisik / Substantive Staging Of Servicescape (SSoS) maupun humanitarian / Communicative Staging

Tindakan yang dilakukan adalah Penerapan Pendekatan Saintifik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pengatar Ekonomi Siswa Kelas XIPS 1 SMA Pariwisata Mahardika Abang

Hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan restrukturisasi kredit bermasalah pada Bank CIMB Niaga Cabang Medan adalah debitur beritikad tidak baik (bersikap tidak kooperatif,

Dan tentu segala kegiatan harus terjadwal dengan baik, segala macamnya harus dilakukan pembukuan, mulai dari kegaitan peminjaman alat mengingat alat-alat yang terdapat di

Menurut Neville (dalam Santoso, 2009) bentuk prokrastinasi yang biasa dilakukan mahasiswa adalah menunda untuk memulai pengerjaan suatu tugas melebihi dari tanggal yang ditentukan