• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor Risiko Akne Vulgaris di Kalangan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2009, 2010, dan 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor Risiko Akne Vulgaris di Kalangan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2009, 2010, dan 2011"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR RISIKO AKNE VULGARIS DI KALANGAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

ANGKATAN 2009, 2010, DAN 2011

KARYA TULIS ILMIAH

Oleh:

MONA SINTYA FRANSISCA MANURUNG NIM: 090100157

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

FAKTOR RISIKO AKNE VULGARIS DI KALANGAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

ANGKATAN 2009, 2010, DAN 2011

KARYA TULIS ILMIAH

“ Karya Tulis Ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan Sarjana Kedokteran ”

Oleh:

MONA SINTYA FRANSISCA MANURUNG NIM: 090100157

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Faktor Risiko Akne Vulgaris di Kalangan Mahasiswa Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2009, 2010,

dan 2011

Nama : Mona Sintya Fransisca Manurung NIM : 090100157

Pembimbing Penguji I

(dr. H. Syahril Rahmat Lubis, SpKK (K)) (dr. Syaiful Bahri, SpM)

19501022 198211 1 001 19550416 198211 1 001

Penguji II

(dr. Eka Roina, MKes)

19781223 200312 2 002

Medan, 15 Januari 2013

Dekan

Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara

( Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD – KGEH )

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penelitian ini. Sebagai salah satu area kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh

seorang dokter umum, penelitian ini disusun sebagai rangkaian tugas akhir dalam

menyelesaikan pendidikan di program studi Pendidikan Dokter Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Penyelesaian karya tulis ilmiah ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan

dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih dan

penghargaan setinggi-tingginya kepada:

1. Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD – KGEH, sebagai Dekan Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan

untuk mengikuti program pendidikan dokter di Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera Utara.

2. dr. H. Syahril Rahmat Lubis, SpKK (K), selaku dosen pembimbing yang

dengan sepenuh hati telah mendukung, membimbing, dan mengarahkan

penulis mulai dari perencanaan penelitian sampai selesainya penelitian ini.

3. dr. Syaiful Bahri, SpM dan dr. Eka Roina, MKes, selaku dosen penguji yang

telah memberikan kritik dan saran demi perbaikan penelitian ini.

4. Teman-teman dan adik-adik mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas

Sumatera Utara yang telah banyak membantu dalam penelitian ini.

5. Ayah dan Ibu tercinta, M. Manurung dan M. Siahaan, S.Pd., yang telah

memberikan kasih sayang, dorongan moril maupun material serta doa

kepada penulis untuk menyelesaikan pendidikan. Dalam doa mereka

terkandung harapan kesuksesan bagi penulis.

6. Adik tersayang Cadito Diorate Manurung dan Sergio Vincensius Manurung,

dan abang tercinta, Fermandes Simamora, yang senantiasa memberikan

kasih sayang dan menjadi motivasi penulis dalam menyelesaikan penelitian

(5)

7. Rekan-rekan mahasiswa angkatan 2009 Fakultas Kedokteran Universitas

Sumatera Utara yang tidak dapat disebutkan satu persatu namanya dan

terkhusus kepada Thinisya, Fariz Nugraha, Yose Rizal Sinaga, Dorothy

Manurung, Lisa Setiawati, dan Shella Febrina yang telah banyak

memberikan bantuan dan dukungan selama ini.

8. Semua pihak yang telah mendukung, membantu dan mendoakan penulis

dalam menyelesaikan penelitian ini.

Untuk seluruh dukungan yang diberikan kepada penulis selama ini, penulis

mengucapkan terima kasih. Hanya Tuhan yang mampu memberikan balasan

terbaik kepada orang-orang tersebut. Semoga penelitian ini dapat memberikan

sumbangsih bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang ilmu

kedokteran.

Penulis menyadari bahwa laporan hasil penelitian ini belum sempurna, baik

dari segi materi maupun tata cara penulisannya. Oleh karena itu, penulis

mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk lebih menyempurnakan

laporan hasil penelitian ini.

Medan, Januari 2013

(6)

ABSTRAK

Akne merupakan salah satu penyakit kulit yang banyak dijumpai secara

global pada remaja dan dewasa muda. Timbulnya akne dapat dipicu oleh beberapa

faktor risiko, antara lain faktor keturunan, keseimbangan hormon, makanan,

kebersihan, dan penggunaan kosmetik.

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui frekuensi faktor risiko akne

vulgaris di kalangan mahasiswa kedokteran. Jenis penelitian ini adalah deskriptif

dengan menggunakan metode studi potong lintang dan teknik acak bertingkat ke

120 responden yang mengisi kuesioner. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan

September sampai Oktober 2012.

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa faktor risiko terbesar yang

mempengaruhi akne vulgaris adalah faktor keseimbangan hormon, yaitu pada 104

responden (86,7%). Faktor keseimbangan hormon terbesar pada responden wanita

sebanyak 63 orang (52,5%) dan pada kelompok usia remaja akhir sebanyak 76

orang (63,3%). Jumlah mahasiswa yang pernah memiliki akne vulgaris adalah

sebanyak 120 orang (100%). Distribusi akne vulgaris terbesar pada responden

yang berjenis kelamin wanita yaitu sebanyak 68 orang (56,7%); pada responden

dengan usia 20 tahun yaitu sebanyak 36 orang (30,0%); serta pada responden

dengan kelompok usia remaja akhir yaitu sebanyak 88 orang (73,3%). Lokasi

penyebarannya paling banyak terdapat pada wajah, yaitu sebesar 62,5%.

Yang bisa dilakukan dari pengetahuan mengenai faktor risiko ini adalah

upaya pencegahan, dengan cara menghindari faktor risiko yang dapat dikontrol,

yaitu faktor makanan, kebersihan, dan penggunaan kosmetik. Menghindari faktor

risiko sendiri tidak bisa menjamin bebasnya kulit dari akne, namun dapat

mencegah terjadinya keparahan pada akne.

(7)

ABSTRACT

Acne is a skin disease that globally prevalent in adolescents and young

adults. The emergence of acne can be triggered by a number of risk factors,

including heredity, hormonal balance, food, hygiene, and the use of cosmetics.

This research aims to know the frequency of acne vulgaris risk factors

among Medical Students at the University of North Sumatra. This research was a

descriptive by using Cross Sectional Study design and techniques of stratified

random sampling to 120 respondents who filled out the questionnaire. This

research is done from September until October of 2012.

The result showed that the biggest risk factors that affect acne vulgaris is

a hormone balancing factor, namely the 104 respondents (86.7%). Hormonal

balance of the biggest factors in female respondents were 63 people (52.5%) and

late adolescent age group by 76 people (63.3%). The number of students who

have never had acne vulgaris were 120 people (100%). Distribution of the largest

acne vulgaris respondents female sex as many as 68 people (56.7%) of the

respondents to the age of 20 years as many as 36 people (30.0%), and among

respondents with late adolescent age group as many as 88 people (73.3%). What

are the most widely spread on the face, which is 62.5%.

What can be done from the knowledge of these risk factors is prevention,

by avoiding risk factors that can be controlled, the factors of food, hygiene, and

the use of cosmetics. Avoid the risk factors alone do not guarantee its free skin of

acne, but it can prevent the occurence of acne severity.

(8)

DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN ... i

KATA PENGANTAR ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Manfaat Penelitian ... 4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1. Akne Vulgaris secara Umum ... 6

2.1.1. Definisi Akne Vulgaris ... 6

2.1.2. Etiologi dan Patogenesis ... 6

2.1.3. Manifestasi Klinis ... 11

2.1.4. Faktor Risiko ... 13

2.1.5. Penatalaksanaan ... 15

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ... 19

3.1. Kerangka Konsep ... 19

3.2. Definisi Operasional dan Alat Ukur ... 19

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 21

4.1. Jenis Penelitian... 21

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 21

4.3. Populasi dan Sampel ... 21

4.4. Metode Pengumpulan Data ... 22

4.5. Metode Analisis Data ... 23

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN ... 24

5.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 24

5.2. Deskripsi Karakteristik Responden... 24

5.3. Hasil Analisis Data ... 25

5.3.1. Faktor Risiko Akne Vulgaris ... 25

5.3.2. Prevalensi Akne Vulgaris ... 26

5.4. Pembahasan... 29

5.4.1. Faktor Risiko Akne Vulgaris ... 29

5.4.2. Prevalensi Akne Vulgaris ... 29

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 31

(9)

6.2. Saran ... 31

DAFTAR PUSTAKA ... 32

(10)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

5.1 Faktor Risiko Akne Vulgaris di Kalangan Mahasiswa

Kedokteran Universitas Sumetera Utara angkatan 2009, 2010,

dan 2011 25

5.2. Distribusi Faktor Risiko berdasarkan Jenis Kelamin 25

5.3. Distribusi Faktor Risiko berdasarkan Kelompok Usia 26

5.4. Faktor Risiko Akne Vulgaris di Kalangan Mahasiswa

Kedokteran Universitas Sumetera Utara angkatan 2009, 2010,

dan 2011 26

5.5 Distribusi Akne Vulgaris berdasarkan Jenis Kelamin 27

5.6. Distribusi Akne Vulgaris berdasarkan Usia 27

5.7. Distribusi Akne Vulgaris berdasarkan Kelompok Usia 28

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Daftar Riwayat Hidup

LAMPIRAN 2 Lembar Penjelasan

LAMPIRAN 3 Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan (informed consent)

LAMPIRAN 4 Kuesioner Penelitian

LAMPIRAN 5 Lembar Validasi Isi

LAMPIRAN 6 Ethical Clearance

LAMPIRAN 7 Data Induk Responden

Referensi

Dokumen terkait

Coba tuliskan langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut melalui penelitian dan judul yang tepat pada

Figure 11 shows the generated return pulses by delaying the pulse model, which is resized in order that the integral of pulse is the received energy of sub-beam

Analisis kelemahan dan kelebihan penggunaan TIK pada pembelajaran PJOK khususnya materi ajar aktivitas gerak.. Rancanglah media pembelajaran dengan menggunakan power

In this paper we present the results of the comparison between two terrestrial laser scanners (TLS), a discrete return system (Riegl LMS-Z620) and an echo-digitizing system

Sedangkan dasar hukum presiden sebagai kepala pemerintahan dapat di lihat pada pasal 4 ayat (1) UUD Negara RI tahun 1945 yang menentukan bahwa :” Presiden Republik Indonesia

KESATU : Menunjuk Pejabat Pengelola Keuangan Satuan Kerja (Satker) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) dan Program Pengembangan Sistem

Pemberian Penjelasan Dokumen Pengadaan akan dilaksanakan secara elektronik (on line) melalui aplikasi SPSE sesuai Jadwal pada LPSE.. Peserta dan aanwijezer lapangan berkumpul

Aplikasi Sistem Periodik, Stoikiometri dan Struktur Atom diharapkan dapat menjadi pilihan alternatif bagi siswa tingkat SMU dalam mempelajari