• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan Filter Passive Single Tuned Untuk Mereduksi Harmonisa Pada Beban Non Periority Stasiun Kereta Api Bandara Kualanamu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penggunaan Filter Passive Single Tuned Untuk Mereduksi Harmonisa Pada Beban Non Periority Stasiun Kereta Api Bandara Kualanamu"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bandar Udara Internasional Kualanamu terletak 39 Km dari kota Medan dan

berada di Desa Beringin Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara. Bandara ini

merupakan bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandar Udara internasional

Soekarno-Hatta Jakarta. Pembangunan bandara ini merupakan bagian dari mendukung

program MP3EI, sebagai pengganti Bandar Udara Internasional Polonia yang telah

berusia lebih dari 85 tahun. Sebagai penunjang sarana transportasi dari dan menuju

Bandara Internasional Kualanamu terdapat fasilitas stasiun kereta api yang mudah

diakses oleh para pengguna transportasi udara.

Bandara Internasional Kualanamu memiliki akses kereta api dari kota Medan dan

menuju kota Medan, untuk memenuhi kebutuhan akan transportasi massal dan sebagai

bentuk kemudahan serta kenyamanan bagi pengguna jasa bandara yang dioperasikan

oleh pihak ketiga (PT. KAI cq. PT. Railink). Angkasa Pura II (Persero) menyediakan

fasilitas stasiun dan bangunan penghubung antara stasiun dengan terminal penumpang.

Desain dari stasiun kereta api disesuaikan dengan kebutuhan operasional sebuah sistem

sebagaimana mestinya, dan diperkirakan akan mengangkut penumpang sebanyak 1,9 s/d

(2)

Gambar 1.1 Stasiun Kereta Api Bandara Internasional Kualanamu

Gedung stasiun kereta api terdiri dari dua lantai yang terletak tepat didepan

gedung Bandara Internasional Kualanamu. Suplay energi listrik untuk operasional

gedung digunakan energi listrik kapasitas 3000 A dan menggunakan kapasitor bank 900

kVAr. Aplikasi dilapangan untuk operasional suplay energi listrik dibagi menjadi dua

kelompok bagian yaitu:

1. NON PERIORITY LVMDB sumber arus langsung di suplay dari PLN.

2. PERIORITY LVMDB sumber arus di backup dengan menggunakan genset

apabila terjadi gangguan arus listrik dari PLN.

Beban listrik yang yang dilayani oleh suplay NON PERIORITY LVMDB pada area

gedung stasiun kereta api berupaChiller Inverter, Air Handling Unit (AHU),Fan Coil

Unit(FCU),Tavelator, Lampu, UPS dan peralatan elektronik lainnya.

Harmonisa merupakan fenomena yang ditimbulkan dari pengoperasian beban

(3)

3

menyebabkan bentuk gelombang arus dan tegangan yang idealnya adalah sinusoidal

menjadi tidak sinusoidal [1]. Semakin banyaknya penggunaan beban non linier

diperkirakan harmonisa yang ditimbulkan akan semakin besar dan dapat mengganggu

sistem kinerja dari peralatan elektronika lainnya dan juga dapat menyebabkan panas

berlebih pada sumber tenaga listrik [2].

Karena meningkatnya penggunaan peralatan bebannon linier dan teknologi baru

dalam bangunan, arus harmonik yang dihasilkan dalam sistem distribusi menimbulkan

masalah baru bagi engineering listrik. Masalah ini serius ketika kualitas daya menjadi

perhatian utama yang disebabkan beberapa beban non linier bila saat diaktifkan

menunjukkan bentuk gelombang terdistorsi oleh tegangan. Sebuah kapasitor bankdapat

digunakan untuk meningkatkan faktor daya dalam sistem listrik, meskipun dalam

beberapa kondisi dapat membuat situasi lebih buruk. Didefinisikan secara luas, daya

berkualitas mengacu kepada sejauh mana tegangan dan arus dalam sistem mewakili

bentuk gelombang sinusoidal [3].

Hasil pengukuran harmonisa yang telah dilakukan pada objek penelitian untuk

fasa R terlihat pada Tabel 1.1 berikut:

Tabel 1.1 Data Pengukuran Harmonisa BebanNon PeriorityStasiun Kereta Api

IHD IHDv-L1

(%)

IHDI-L1

(%)

1 100,00 100,00

3 0,0 2,0

5 0,6 30,0

7 0,4 21,0

9 0,1 1,0

11 0,5 9,0

(4)

Tabel 1.1 (Sambungan)

IHD IHDv-L1

(%)

IHDI-L1

(%)

15 0,0 0,0

17 0,0 4,0

19 0,0 4,0

21 0,0 0,0

23 0,0 4,0

Total THD 1,0 41,5

Untuk Fasa S dan T tidak ditampilkan karena besaran harmonisa yang diukur

sama dengan fasa R. Salah satu cara yang sering digunakan untuk meredam harmonisa

adalah dengan menggunakan filter dan untuk mereduksi digunakan filter passive single

tuned. Filter Passive single tuned filter terdiri dari Resistor (R), Induktor (L) dan

Kapasitor (C) yang terhubung secara seri dan dapat meredam harmonisa sekecil

mungkin [4]. Perbandingan arus hubung singkat (ISC) dengan arus beban maksimum (IL)

adalah Short Circuit Ratio (SCR). Nilai SCR digunakan sebagai penentu batasan

standard harmonisa sesuai dengan standard IEEE 519-1992. Sebelum menentukan

batasan standard harmonisa perlu dilakukannya perhitungan untuk arus hubung singkat

(Isc). Filter Passive Single Tuned adalah salah satu dari filter harmonisa yang paling

mudah dalam aplikasi dan desainnya. Sehingga para peneliti banyak menggunakan filter

ini untuk mereduksi harmonisa arus dan harmonisa tegangan.

Berbagai upaya telah dilakukan oleh para peneliti untuk mereduksi harmonisa

menggunakan filter Pasive Single Tuned. Penelitian tentang reduksi harmonisa yang

(5)

5

Tabel 1.2 Penelitian FilterPassive Single TunedHarmonisa

Nama Judul Penelitian Penelitian Hasil yang diperoleh

Young Sik Cho et al, 2011 [5]

Single tuned passive harmonioc filter design considering variances of tuning and quality factor

Filter pasif single-tuned

THDi5 berkurang dari 72,6%

menjadi 7,9 %, harmonisa ke 7 dari 61,8 % menjadi 11,2%, harmonisa ke 11 dari 20,9% menjadi 4,5%, harmoisa ke 13 dari 13,2% menjadi 2,9%

Usman Harahap, 2011 [6]

Filter type single tuned is utilitized to harmonisa on power system electrical applied to ETAP (Electrical Transient Analyzer Program) Filter pasif single-tuned

Filterpasif pasif singel tuneddapat Pengurangan THD pada sistem distribusi 20 KV sebesar 0,76% – 0,86% Sumit Kanwar et al, 2013 [7] Power Quality Improvement in Faulty Conditions using Tuned Harmonic Filters Filter Pasif Single Tuned

Pemasangan filter untuk jaringan tiga phasa, dapat menurunkan THDi 6,40% menjadi 1,46%

G.Suresh Babu et al, 2009 [8]

A Novel approach in the design of optimal tuning frequency of a single tuned harmonic filter for an alternator with rectifier loads

Filter Single Tuned

Menurunkan harmonisa arus Ke-5 dari 47,26% menjadi 16,17%

I Nengah Swedan dkk, 2009 [9] Analisa Penanggulangan THD dengan Filter Pasif Pada Sistem

Kelistrikan Di RSUP Sanglah.

(6)

Tabel 1.2 (Sambungan)

Nama Judul Penelitian Penelitian Hasil yang diperoleh

Harun Rasjid, 2006 [10]

Zubair Ahmed Memon et al, 2012 [11]

Kajian Penggunaan Filter Pasif sebagai pereduksi efek harmonisa

Harmonics Mitigation of Industrial Power System Using Passive Filters

Filter pasif

Filter Pasif Single Tuned

Dari hasil pengujian THDi lampu hemat energi sebelum

pemasangan filter harmonisa adalah R = 15.9%, S = 10.9%, T = 12.1%, setelah pemasangan filter THDi tereduksi yaitu menjadi R = 2.7%, S = 2.1%, T = 3.6%.

filter pasif mengurangi distorsi total harmonik dari sumber 20,77 mrnjadi 4,32%. Hasil reduksi memenuhi standar harmonisa direkomendasikan IEEE 519.

1.2 Perumusan Masalah

Dari penjelasan sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Adanya pemakaian beban non linier di stasiun kereta api Bandara

Internasional Kualanamu menyebabkan terjadinya harmonisa yang melebihi

batas yang diinginkan.

2. Bagaimana perancangan Filter Pasive Single Tuned dalam bentuk simulasi

untuk mereduksi harmonisa (IHDi) agar sesuai dengan standard harmonisa

(7)

7

1.3 Batasan Masalah

Untuk mempermudah agar penelitian yang dilakukan tidak terlalu melebar, maka

penelitian ini akan dibatasi:

1. Untuk menganalisa penelitian ini dilakukan hanya pada satu fasa saja sebab

beban dianggap seimbang.

2. Filter harmonisa yang digunakan pada penelitian ini adalah Filter Pasive

Single Tuned.

3. Pada penelitian ini tidak dibahas bagaimana timbulnya harmonisa yang

dihasilkan oleh beban non linierpada objek penelitian, melainkan dari data

hasil pengukuran langsung pada sumber.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah menentukan berapa besar nilai komponen Filter

Pasive Single Tuned terdiri dari resistansi, reaktansi dan kapasitor yang akan digunakan

sebagai filter harmonisa. Nilai komponen tersebut ditentukan berdasarkan frekuensi

resonansi harmonisa yang dihasilkan oleh beban non linier pada penelitian ini.

Harmonisa yang dihasilkan oleh beban tiga fasa direduksi menggunakan Filter Pasive

Single Tuned dengan metode simulasi menggunakan software Matlab/Simulink. Hasil

yang diharapkan dapat mengetahui hasil harmonisa yang mampu direduksi dengan

menggunakan Filter Pasive Single Tuned.

(8)

1.5 Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan pada gedung stasiun kereta api Bandara Internasional

Kualanamu diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:

1 Menambah pengetahuan dan memperkaya ilmu teknik elektro khususnya di

bidang kualitas daya yaitu harmonisa.

2 Menjadi bahan rujukan bagi pengelola gedung stasiun kereta api Bandara

Internasional Kualanamu untuk menentukan besaran nilai filter yang akan

digunakan meredam harmonisa yang ditimbulkan karena penggunaan beban

non linier, dimana hal tersebut dapat mengganggu peralatan listrik lainnya.

3 Menjadi bahan refrensi untuk penelitian lebih lanjut

1.6 Sistematika Penelitian

Sistematika penulisan pada tesis ini sebagai berikut:

Bab 1: Berisikan pendahuluan yang mengemukakan latar belakang, perumusan masalah,

batasan masalah, tujuan, dan manfaat penelitian.

Bab 2: Berisikan tinjauan pustaka berkaitan dengan prinsip harmonisa, perbaikan faktor

daya, karakteristik dan prinsip kerja filter harmonisa.

Bab 3: Berupa metodologi, berisikan sistem kelistrikan pada gedung stasiun kereta api

bandara kualanamu, teknik pengumpulan data dan pengukuran harmonisa.

Bab 4: Berisikan hasil dan pembahasan yang berkaitan dengan hasil penelitian sebelum

dan sesudah menggunakan filter dengan simulasi Matlab/Simulink.

Gambar

Gambar 1.1 Stasiun Kereta Api Bandara Internasional Kualanamu
Tabel 1.1 Data Pengukuran Harmonisa Beban Non Periority Stasiun Kereta Api
Tabel 1.2 Penelitian Filter Passive Single Tuned Harmonisa

Referensi

Dokumen terkait

** Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 22 Juli 2010, yang risalah rapatnya di dokumentasikan dalam Surat Keterangan Notaris Ny.. Benny Santoso sebagai

Consumer satisfaction programs reduce satisfaction and product quality (Ofir & Simonson 2001).. Quasi-contracts (in which the seller insures against damage from use of a

potensial produk perusahaan dan pesaing. Mereka diminta berinteraksi.. dengan staf penyedia jasa dan menggunakan produk atau jasa perusahaan. Berdasarkan pengalamannya

** Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 22 Juli 2010, yang risalah rapatnya didokumentasikan dalam Surat Keterangan Notaris Nya. Benny Santoso sebagai

faktor penyebab perubahan benda (pelapukan, perkaratan, pembusukan) melalui pengamatan o Mengidentifikasi penyebab perubahan benda dengan berbagai kondisi (misalnya,

Aplikasi ini dibangun dengan menggunakan perangkat lunak Macromedia Flash MX yang mempunyai kemampuan yang dibuat dengan teknologi Vector Graphics yang mendekskripsikan gambar

[r]

[r]