• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nilai Prestasi Belajar Pada Mahasiswa Penerima Beasiswa PPA, BBM dan Bidikmisi di FISIP USU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Nilai Prestasi Belajar Pada Mahasiswa Penerima Beasiswa PPA, BBM dan Bidikmisi di FISIP USU"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Pengertian pendidikan, secara sederhana dapat dirujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Pendidikan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Dari pengertian kamus terlihat bahwa melalui pendidikan: pertama, orang mengalami pengubahan sikap dan tata laku; kedua, orang berproses menjadi dewasa, menjadi matang dalam sikap dan tata laku; ketiga, proses pendewasaan ini dilakukan melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Institusi pendidikan dikaitkan dengan berbagai fungsi. Dalam kaitan ini ada ahli sosiologi yang membedakan antara fungsi manifes dan fungsi laten. Menurut Horton dan Hunt (1984) fungsi manifes institusi pendidikan adalah mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah, mengembangkan bakat perseorangan, melestarikan budaya dan menanamkan keterampilan dalam partisipasi demokrasi. Fungsi manifes adalah fungsi yang tercantum dalam kurikulum sekolah.

(2)

berbagai skill. Durkheim menggambarkan betapa generasi muda memerlukan bantuan pendidikan untuk mempersiapkan diri memasuki kehidupan di tengah masyarakat yang memiliki tata nilai tertentu. Persiapan itu perlu karena pemuda pada dasarnya belum siap memasuki kehidupan masyarakat. Sasaran pendidikan adalah mengembangkan kekuatan fisik, intelektual dan moral yang dibutuhkan oleh lingkungan masyarakat maupun keseluruhan lingkungan di mana mereka berada.

Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berupaya mengalokasikan dana untuk memberikan bantuan biaya pendidikan kepada mahasiswa yang orang tuanya tidak mampu untuk membiayai pendidikannya, dan memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang mempunyai prestasi tinggi, baik kurikuler maupun ekstrakurikuler. Agar program bantuan biaya pendidikan dan beasiswa dapat dilaksanakan sesuai dengan prinsip 3T, yaitu: Tepat Sasaran, Tepat Jumlah, dan Tepat Waktu, maka Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menerbitkan pedoman.

(3)

PPA) dan Bantuan Biaya Pendidikan Peningkatan Prestasi Akademik (BPP-PPA). Diharapkan perguruan tinggi dapat menyesuaikan.

Dengan terbitnya pedoman ini, proses seleksi, penyaluran/pemberian beasiswa dan atau bantuan biaya pendidikan mahasiswa diharapkan akan berjalan dengan lebih baik, dan mahasiswa dapat mengikuti studinya dengan lancar yang diharapkan terus meningkatkan prestasinya dan menyelesaikan studi dengan tepat waktu. Kepada para pimpinan perguruan tinggi dan Kopertis Wilayah kami harapkan dapat melakukan sosialisasi, seleksi dan pengelolaan/penyaluran beasiswa dan bantuan biaya pendidikan mengacu kepada pedoman ini.

(http://dikti.go.id/mahasiswa/beasiswa-dan-bantuan-biaya-pendidikan/beasiswa-ppa-dan-bantuan-belajar-mahasiswa-bbm/).

Beasiswa-PPA dan BBP-PPA 2015-2016

Beasiswa ini mungkin terdengar asing bagi di sebagian kalangan mahasiswa. Beasiswa-PPA dan BBP-PPA 2015-2016 merupakan istilah dari beasiswa PPA dan Beasiswa BBM. Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berupaya mengalokasikan dana untuk memberikan bantuan biaya pendidikan kepada mahasiswa yang orang tuanya tidak mampu untuk membiayai pendidikannya, dan memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang mempunyai prestasi tinggi, baik kurikuler maupun ekstrakurikuler.

(4)

Peningkatan Prestasi Akademik (Beasiswa-PPA) dan Bantuan Biaya

Pendidikan Peningkatan Prestasi Akademik (BBP-PPA) merupakan beasiswa

yang diberikan kepada mahasiswa yang kurang mampu dan memiliki potensi akademik yang bagus. Penerima beasiswa ini harus memenuhi untuk mendaftar adalah sebagai berikut: Calon penerima adalah mahasiswa yang kuliah pada perguruan tinggi pengelola beasiswa dan bantuan biaya pendidikan PPA di lingkungan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

1. Calon penerima harus terdaftar pada Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-Dikti)

2. Calon penerima adalah mahasiswa yang masih aktif, dalam jenjang pendidikan Diploma dan Sarjana.

Beasiswa atau bantuan biaya pendidikan PPA diberikan kepada

mahasiswa aktif berdasarkan periode tahun anggaran berjalan dan diberikan untuk pertama kalinya sekurang-kurangnya selama 6 bulan. Mahasiswa tidak berhak menerima apabila telah dinyatakan lulus. Persyaratan lain untuk mendaftar Beasiswa-PPA dan BBP-PPA 2015-2016 adalah sebagai berikut diberikan kepada mahasiswa:

1. Jenjang S1/Diploma IV paling rendah duduk pada semester II dan paling tinggi duduk pada semester VIII.

(5)

3. Dapat diberikan mulai semester I apabila mahasiswa memiliki prestasi sangat baik di sekolah khususnya nilai ujian nasional dan nilai rapor kelas X s.d. XII (diperlukan rekomendasi dari Kepala/Sekolah).

Mahasiswa yang memenuhi persyaratan tersebut di atas, harus mengajukan permohonan tertulis kepada Rektor/Ketua/Direktur atau pejabat perguruan tinggi yang ditunjuk, dengan melampirkan berkas sebagai berikut:

1. Fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) dan Kartu Rencana Studi (KRS) atau yang sejenis sebagai bukti mahasiswa aktif;

2. Fotokopi piagam atau bukti prestasi lainnya (ko-kurikuler dan atau ekstra kurikuler) pada tingkat Nasional maupun Internasional.

3. Surat pernyataan tidak menerima beasiswa/bantuan biaya pendidikan lain dari sumber APBN/APBD yang diketahui oleh Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan;

4. Rekomendasi dari pimpinan Fakultas/Jurusan. 5. Fotokopi kartu keluarga.

Beasiswa Bidikmisi

(6)

Tujuan Beasiswa Bidik Misi

 Meningkatkan motivasi belajar dan prestasi calon mahasiswa, khususnya

mereka yang menghadapi kendala ekonomi keluarga;

 Meningkatkan sebuah akses dan kesempatan belajar di perguruan tinggi

negeri bagi peserta didik yang tidak mampu secara ekonomi dan berpotensi akademik baik untuk bangsa;

 Menjamin keberlangsungan studi mahasiswa sampai selesai dan tepat

waktu;

 Merangsang / meningkatkan prestasi mahasiswa, baik pada bidang

kurikuler, ko-kurikuler maupun ekstra kurikuler;

 Menimbulkan dampak iring bagi mahasiswa dan calon mahasiswa lain

untuk selalu meningkatkan prestasi dan kompetitif untuk mendapatkan beasiswa Bidik Misi ini;

 Melahirkan lulusan yang mandiri, produktif dan memiliki kepedulian

sosial, sehingga mampu berperan dalam upaya pemutusan mata rantai kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat.

Alokasi Bidik Misi

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengalokasikan anggaran program beasiswa Bidik Misi bagi 60 ribu mahasiswa.

“Pada awalnya, program Bidik Misi tahun 2010 hanya untuk 10 ribu mahasiswa.

Sekarang setiap tahun untuk 60 ribu. Selama empat tahun ada 240 ribu mahasiswa skala penuh yang terbiayai. Jadi tidak berkurang, akan 60 ribu lagi (2014),” kata

(7)

kepada 230 mahasiswa di Jakarta, kemarin. Nuh mengungkapkan program beasiswa juga ada yang dari pihak kampus maupun swasta. Karena itu, ia yakin misi untuk meningkatkan angka partisipasi mahasiswa menempuh pendidikan di perguruan tinggi tercapai. Menurut Dirjen Pendidikan Tinggi Djoko Santoso, sebesar 5% program Bidik Misi belum terserap karena adanya mahasiswa yang tidak mengambil dana tersebut. Mendikbud berpendapat agar program Bidik Misi dapat terserap baik, teknis pengelolaannya masih harus diperbaiki dan disempurnakan. Soal pinjaman untuk biaya pendidikan mahasiswa seperti diamanatkan UU No 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi, Nuh mengaku hal itu tidak disiapkan Kemendikbud.

Persyaratan Calon Penerima Bidik Misi

Persyaratan untuk mendaftar tahun 2014 adalah sebagai berikut:

 Siswa SMA/SMK/MA/MAK atau bentuk lain yang sederajat yang akan

lulus pada tahun 2014;

 Lulusan tahun 2013 yang bukan penerima Bidikmisi dan tidak

bertentangan dengan ketentuan penerimaan mahasiswa baru di masing-masing perguruan tinggi;

 Usia paling tinggi pada saat mendaftar adalah 21 tahun;

 Tidak mampu secara ekonomi sebagai berikut: a. Pendapatan kotor

(8)

b. Pendapatan kotor gabungan orangtua/wali dibagi jumlah anggota keluarga sebesar-besarnya Rp750.000,00 setiap bulannya;

 Pendidikan orang tua/wali setinggi-tingginya S1 (Strata 1) atau Diploma 4.

 Berpotensi akademik baik, yaitu direkomendasikan sekolah.

Bidikmisi adalah suatu program bantuan biaya pendidikan yang diberikan dari Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai tahun 2010 kemarin, kepada mahasiswa-mahasiswa yang memiliki potensi akademik memadai dan kurang mampu secara ekonomi serta aktif dalam kehidupan kampus. Untuk beasiswa Bidik Misi sendiri ialah Beasiswa yang diberikan sejak calon mahasiswa dinyatakan diterima di Pergruan Tinggi selama 8 (delapan) semester untuk program Diploma IV dan S1, dan selama 6 (enam) semester untuk program Diploma III dengan ketentuan penerima beasiswa adalah mahasiswa aktif.

(

http://infodaftarsbmptnsnmptn.blogspot.co.id/2014/01/pengertian-dan-cara-daftar-beasiswa-bidikmisi.html)

Beasiswa Bidikmisi

(9)

Tabel kuota mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi di FISIP USU pada tahun 2012-2014:

No Departemen Kuota 2012 Kuota 2013 Kuota 2014 Total

1 Sosiologi 10 15 14 39

2 Ilmu Kesejahteraan Sosial 5 9 18 32

3 Ilmu Administrasi Negara 13 10 17 40

4 Ilmu Komunikasi 12 13 22 47

5 Antropologi Sosial 12 9 15 36

6 Ilmu Politik 4 8 8 20

7 Ilmu Administrasi Bisnis 9 18 16 43

Jumlah 65 82 110 257

Sumber : Pembantu Dekan III

(10)

Kebanyakan institusi pemberi beasiswa pada tingkat universitas termasuk Universitas Sumatera Utara adalah perusahaan. Berdasarkan fakta yang saya lihat dilapangan bahwa penyalur beasiswa menyalurkan beasiswa tentunya kepada mahasiswa kurang mampu secara ekonomi namun berprestasi dibidang akademik, serta kepada mahasiswa yang mampu secara ekonomi namun juga berprestasi dibidang akademik. Hasil (output) yang diharapkan dari penyaluran bantuan biaya pendidikan berupa beasiswa ini adalah agar mahasiswa tetap mampu menyelesaikan perkuliahannya dengan baik dan dengan pemberian beasiswa ini perusahaan mengharapkan lulusan-lulusan dari perguruan tinggi pada nantinya bisa berkontribusi positif di masyarakat serta menjadi tenaga kerja pada perusahaan mereka dari persyaratan beasiswa yang mereka salurkan.

(11)
(12)

Penelitian lainnya yang berjudul “Pengaruh Pemberian Beasiswa Terhadap Peningkatan Prestasi Akademik Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika

FKIP Universitas Syiah Kuala” ini mengangkat masalah sejauh manakah

(13)

menggunakan dana beasiswa tersebut untuk menunjang peningkatan prestasi akademiknya seperti untuk membayar SPP, kursus/les, fotokopi, membeli buku, laptop dan lain sebagainya.

Perbedaan penelitian sebelumnya dengan penelitian ini adalah, jika dalam penelitian sebelumnya peneliti mencoba untuk meneliti apakah ada pengaruh beasiswa terhadap motivasi dan prestasi belajar mahasiswa, maka penelitian kali ini akan meneliti mengenai nilai prestasi belajar pada mahasiswa penerima beasiswa PPA BBM dan Bidikmisi di FISIP USU.

Adapun alasan yang melatarbelakangi peneliti tertarik dengan topik penelitian ini karena peneliti ingin melihat bagaimana nilai prestasi belajar pada mahasiswa penerima beasiswa PPA BBM dan Bidikmisi. Dan mengenai lokasi sendiri, peneliti adalah mahasiswa FISIP USU sendiri yang memudahkan pengumpulan data penelitian. Dari delapan departemen yang ada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, kuota untuk penerima beasiswa hampir sama dan merata di setiap departemen dan bisa kita lihat pada tabel diatas. Untuk itulah, dalam penentuan jumlah responden dan teknik penarikan sampel bisa merata di setiap departeman.

1.2Rumusan Masalah

(14)

diperoleh melalui penelitian (Sunarto, 2004). Berdasarkan latar belakang diatas,

maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana

nilai prestasi belajar pada mahasiswa penerima beasiswa PPA BBM dan Bidikmisi di FISIP USU”?

1.3Tujuan Penelitian

Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang dilandaskan pada analisis. Tujuan penelitian selain mengembangkan ilmu yang bersangkutan, juga sebagai sarana bagi masyarakat untuk memecahkan masalah yang dihadapi (Soekanto, 1982). Adapun tujuan dari pelaksanaan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai prestasi belajar pada mahasiswa penerima beasiswa PPA BBM dan Bidikmisi di FISIP USU.

1.4Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan kajian ilmiah bagi mahasiswa khususnya mahasiswa Sosiologi dalam mata kuliah sosiologi pendidikan, serta dapat menambah referensi bagi penelitian selanjutnya.

1.4.2 Manfaat Praktis

1. Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi

(15)

2. Universitas

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu acuan dalam melihat dan mengevaluasi keefektifan penyaluran beasiswa serta memantau peran dan kontribusi mahasiswa penerima beasiswa terhadap universitas dan masyarakat.

3. Masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan di masyarakat mengenai adanya penyaluran beasiswa di kalangan mahasiswa yang berprestasi secara akademik.

4. Mahasiswa

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi mahasiswa yang sedang dan akan menempuh pendidikan tinggi di universitas dalam mencari dan mendapatkan beasiswa dalam menunjang perkuliahan.

1.5Definisi Konsep

Konsep dalam Sosiologi merupakan hasil pemaknaan untuk menegaskan dan menetapkan apa yang akan diobservasi (Suyanto, 2005).

1. Nilai

(16)

Merupakan proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan.

3. Tingkat Prestasi (Kebutuhan Berprestasi)

Merupakan keadaan yang selalu berpikir dan berusaha untuk menemukan cara-cara baru untuk memperbaiki kualitas kerja yang dicapainya. Hanya jika seseorang berpikir tentang bagaimana meningkatkan situasi sekarang ke arah yang lebih baik, dan hendak melaksanakan tugas-tugas yang dihadapinya dengan cara yang lebih baik

4. Beasiswa PPA dan BBM

Adalah suatu program bantuan biaya pendidikan yang diberikan dari Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) kepada mahasiswa-mahasiswa berprestasi akademik dalam menunjang kegiatan perkuliahan di universitas.

5. Beasiswa Bidikmisi

Gambar

Tabel kuota mahasiswa penerima beasiswa Bidikmisi di FISIP USU pada

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah dan karunia- Nya kepada penulis sehingga skripsi dengan judul “POLA KOMUNIKASI PASANGAN SUAMI ISTRI PASCA

Pihak lain yang bukan Direktur Utama/Pimpinan Perusahan/Pengurus Koperasi yang namanya tidak tercantum dalam akta pendirian/anggaran dasar, sepanjang pihak lain

Hiji wanci sakadang kélenci keur melak wortél di kebon tukangeun imahna, kabénéran keur kitu téh sakadang domba ngaliwat.. “Keur naon

Properti yang digunakan untuk gerakan tari yang menirukan “Burung” adalah ….. Pada umumnya bahan pembuatan kerangka layangan adalah dari

Bari sila sisi jalan Kadupak ku anu lolong Anu keur barang siar Neangan sandang pangan Anu lolong gebut labuh Nu kadupak katindihan.. Ku saha kadupakna jalma anu lumpuh

Dari penelitian dapat diketahui bahwa responden cenderung berpindah moda transportasi yang biasa dipakai yaitu sepeda motor ke moda yang lebih bisa melindungi

Bila pada matriks memiliki elemen yang disebut ordo (terdiri dari: baris dan kolom), maka pada vektor terdiri dari elemen axis dan ordinat; axis merujuk pada titik sumbu-x,

Suatu transaksi keuangan yang sering terjadi berkaitan dengan penerimaan uang tunai yang berasal dari berbagai sumber perusahaan, perlu dibuatkan kolom khusus untuk akun kas