• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Self Esteem dengan Life Satisfaction Pada Penyintas Bencana Erupsi Gunung Sinabung yang Bersuku Karo

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Self Esteem dengan Life Satisfaction Pada Penyintas Bencana Erupsi Gunung Sinabung yang Bersuku Karo"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

53

DAFTAR PUSTAKA

Azwar, Saifuddin. (1997). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Azwar, Saifuddin. (2012). Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bangun, Teridah. (1990). Sifat dan tabiat suku Karo. Jakarta: Inti Idayu Press

Bonsang, E. & Klein, T.J. (2011). Retirement And Subjective Well Being. IZA Discussion Paper No 5536.

Bozorgpour, Forough. (2008). State Self-Esteem, Loneliness and Life Satisfaction. Social and Behavioral Sciences 69

Brahmana,B. (1998). Budaya Karo yang perlu dikembangkan. Panitia Kongres Kebudayaan Karo : Berastagi.

Chang, Lei,dkk. (2003). Life satisfaction, self-concept, and family relations in Chinese adolescents and children. International Journal of Behavioral Development, 27: 182.

Carpenito, L. J., 1998, Buku Saku Diagnosa Keperawatan, Edisi 6, Alih Bahasa: Yasmin Asih, EGC, Jakarta.

Carr, A. (2004). Positive Psychology : The Science of Happiness and Human Strengths. Hove & NewYork : Brunner – Routledge Taylor & Francis Group

Coopersmith, S. (1967). Antecedent self esteem. San Fransisco: W.H. freeman and Company. Diener, Ed. (1984). Subjective Well Being. Psychological Bulletin, 95, 542-575.

Diener, Ed. (1994). Assessing Subjective Well Being: Progress And Opportunities. Social Indicators Research, 31, 103-157. (2005 reprinted in Citation classics from Social Indicators Research).

Diener, Ed., Suh, M.E., Lucas, E.R. & Smith, L.H. (1999). Subjective Well Being: Three Decades Of Progress. Psychological Bulletin, 125, 276-302.

Diener, Ed & Scollon, C. (2003). Subjective Well Being Is Desirable, But Not The Summum Bonum. University Of Minnesota Interdisciplinary Workshop On Well Being. Minnesota: University Of Minnesota.

Eid, M. & Larsen, R.J. (2008) Ed Diener and the science of subjective well being dalam Eid, M. & Larsen,

Frey, D., & Carlock, C. J. (1987). Enhancing Self Esteem. Ohio: Accelerate Development. Ginting, Sada Kata. (2014). Ranan adat : Orat nggeluh, rikut bicara kalak Karo ope tubuh

seh idilo dibata. Medan : Yayasan Merga Silima.

Hurlock, E. B. (1980). Psikologi perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.

Lahey, B.B. (2010). Psychology: An introduction (9th ed.). New York: McGrawHill.

(2)

54

Mahanty, Sampeet,dkk. (2015). Self Esteem and Life Satisfaction amon University Students: The role of gender and socio-economic status.Scholarly Recearh Jurnal For

Interdisciplinary studies.VOL. III/XVII

Nugroho, Sutopo Purwo. Presiden Instruksikan Percepat Relokasi Sinabung

http://www.Karokab.go.id/in/index.php/berita/3384-presiden-instruksikan-percepat-relokasi-Sinabung di akses pada 4 juni 2016

Rosenberg, Morris. Rosenberg self esteem scale. Princeton, NJ : Princeton University Press. Tarigan Sarjani, (2008). Dinamika Orang Karo, Budaya dan Modernisme : Medan

Ursano, R.J., & Norwood, A.E., (2003). Trauma and Disaster Responses and R.J. (eds.). The science of subjective well being. USA: the Guilford Press.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Bisnis inovasi tepung kasava fermentasi dipilih karena dengan berbagai pertimbangan antara lain produk sangat diperlukan dimasyarakat sebagai pangan, sehingga pasar

Dari penelitian ini didapat kompon variasi 1 dengan komposisi 30% carbon black dan 2% sulfur dari jumlah seluruh komposisi kompon, menghasilkan harga koefisien grip sebesar

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar siswa setelah menggunakan penerapan metode jigsaw menggunakan media pembelajaran berbasis

dapat terjadi dalam rantai proses pengolahan makanan, mulai dari sumber bahan mentah.. hingga penyajian makanan dalam

dapat terjadi dalam rantai proses pengolahan makanan, mulai dari sumber bahan mentah.. hingga penyajian makanan dalam

mendapatkan kondisi yang lebih baik ( better off ) dari titik konsumsi sebelumnya (pada titik

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja, dan konflik melalui motivasi berpengaruh negatif