36
DAFTAR PUSTAKA
Agoes, A. (2010). Tana man Obat Indonesia. Jakarta : Salemba Medika. Halaman 95-96.
Agoes, A., Jusup, C., Sjamsuir, M.S., Suryadi, N., Leilani, FY., Sjahril, A., Sutomo, T., Kamaluddin., Theodorus. (1992). Catatan Kuliah Farmakologi. Bagian I. Jakarta : Buku Kedokteran EGC. Halaman 65– 82.
Anas, Y., Risha F.F., Yulia A.P., Kusuma A.N., Andri G.N., dan Suharjono. (2012). Aktivitas Antidiare Ekstrak Etanol Daun Randu (Ceiba PetandraL.Gaern.) Pada Mencit Jantan Galur Balb/C. Semarang : UniversitasWahid Hasyim. Halaman 16-22.
Anief. M. (2004). Ilmu Meracik Obat, Teori dan Praktik. Cet. 5. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Halaman 57-59.
Antara, N.S. (2011). Fermentasi Pada Pengolahan Teh. Professor on Food and Agroindustrial Technology. Faculty of Agricultural Technology Udayana University. Halaman 1-6.
Corwin, E.J. (2009). Handbook Of Pathophysiologi. Edisi III. Terjemahan Subekti. Jakarta : Buku Kedokteran EGC. Halaman 583–598.
Depkes RI. (1995). Material Medika. Jilid VI. Jakarta : Balai Pengawasan obat dan makanan. Halaman : 19-21.
Depkes RI. (2001). Inventaris Tanaman Obat Indonesia I. Jilid II. Jakarta : Departemen Kesehatan RI. Halaman 57-58.
Fratiwi, Y. (2015).The Potential Of Guava Leaf (Psidium Guajava L.) For Diarrhea. J Mayority (04)01: 113-118.
Hariana, A. (2011). Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Seri III. Jakarta : Penebar Swadaya. Halaman 119-120.
Istiqomah, Y.N., dan Abdul, F. (2013). Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Saluran Pencernaan Menggunakan Metode Dempster Shaper. Jurnal Sarjana Teknik Informatika. (01)01: 32 – 33.
Krisna, P.A., Retty, R., dan Evianan, N. (2015). Pengaruh Theaflavin Teh Hitam (Camellia sinensis) Gambung, Jawa Barat terhadap Ketebalan Dinding Aorta Tikus Wistar (Rattus norvegicus) yang Diberi Diet Atherogenik. Majalah Kesehatan FKUB. (02)02: 62-69.
37
Nuratmi, B. (1998). Khasiat Daun Salam (eugenia polyantha wight) sebagai antidiare pada tikus putih.Media Labangkes Edisi khusus “obat asli
Indonesia”. (08)03 dan 04: 1-16.
Nusratini., dan Endarti, D. (2006). Obat-obat Penting Untuk Pelayanan Kefarma sian. Jogjakarta : Laboratorium M Manajemen Farmasi dan Farmasi Masyarakat Fakultas Farmasi UGM. Halaman 233 – 251.
Oktavia. (2016). Uji Efek Antidiare Ekstrak Kulit Batang Kayu Manis(Cinnammi burmanni Nees & T.Nees Blume) pada Tikus Jantan Yang Diinduksi Oleum Ricini Dengan Metode Defekasi. Medan : USU. Halaman 23-24.
Purwaningdyah, G.P., Tri, D.W., dan Novita W. (2015). Efektivitas Ekstrak Biji Pepaya (Carica Papaya L.) Sebagai Antidiare Pada Mencit yang Diinduksi Salmonella Typhimurium. Jurnal Pangan dan Agroindustri. (03)04: 1283-1293.
Suharyono. (2008). Diare Akut Klinik dan Laboratorik. Jakarta : PT Rineka Cipta. Halaman 1-3.
Somantri, R . (2014). The story in a cup of tea. Jakarta : Trans Media Pustaka. Halaman 33-34.
Sutono dan Wiharta, A.S. (1987). Obat-obat Antidiare. Majalah Farmakologi Indonesia dan Terapi (4)03: 58-61.
Tan, H.T., dan Rahardja, K. (2007). Obat-Obat Penting Khasiat, Penggunaan dan Efek-Efek Sampingnya. Edisi VI. Jakarta : Elex Media Komputindo. Halaman 288 -297.
Towaha, J., dan Balittri. (2013). Kandungan Senyawa Kimia Pada Daun Teh (Camellia sinensi).Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri. (19)03: 12-16.
Tryana, Y. (2009). Efek Infusa Daun Teh Hijau (Camelia Sinensis) Sebagai Antidiare pada Mencit Jantan Galur Swiss webster. Bandung : Fakultas KedokteranUK MARANATHA. Halaman 1-19.
Widoyono. (2008). Penyakit Tropis Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan Pemberantasannya. Jakarta : Erlangga. Halaman 145-150.
Widiana, R. (2012). Konsentrasi Hambat Minimum Ekstrak Daun Teh (Camellia sinensis) pada Escherichia coli dan Salmonella sp.Sumbar : E-Jurnal Pelangi STKIP PGRI. (04)02: 1-15.