• Tidak ada hasil yang ditemukan

Demikian laporan ini untuk dapat dipergunakan, disampaikan terima kasih.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Demikian laporan ini untuk dapat dipergunakan, disampaikan terima kasih."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

1 KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Pujian Syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas penyertaan dan Karunia Nya, sehingga Laporan Pelaksanaan Pengelolaan Pelayanan informasi dan Dokumentasi (PPID) Provinsi Papua tahun Anggaran 2016 telah berjalan dengan baik .

Laporan Kinerja ini merupakan hasil dari pelaksanaan seluruh rangkaian dari pada Pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi( PPID) Provinsi Papua yang dilakukan baik dilingkungan Pemerintah Provinsi Papua maupun Kabupaten/kota dengan sumber anggaran dari APBD Tahun 2016, dari Daftar Pelaksana Anggaran (DPA) Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua.

Pelaksanaan kegiatan ini merupakan kewajiban Pemerintah sesuai amanah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik, dan PP Nomor 61 Tahun 2010 tentang Peraturan Pelaksana Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Regulasi yang telah diterbitkan Pemerintah Provinsi Papua sebagai dasar pelayanan Informasi publik di Provinsi Papua yaitu dengan terbitnya Peraturan Gubernur Papua Nomor 28 tahun 2013 tentang Pedoman Pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Disamping itu banyak regulasi yang dapat menjadi dasar hukum dalam pelaksanaan Pelayanan Informasi dilingkungan Pemerintah Provisni Papua. adalah Keputusan Gubernur No158 tahun 2011 dan Keputusan Gubernur Nomor 82 Tahun 2012 atas perubahan lampiran I serta Keputusan Sekretaris Daerah Provinsi Papua Nomor : 188.4/10401/SET/2015 tentang Standar Operasi Pelayanan Informasi Publik Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Pemerintah Provinsi Papua;

PPID Provinsi Papua juga telah mengembangkan berbagai sarana dan prasarana yang memadai guna kualitas Pelayanan informasi publik dilingkungan Pemerintah Papua. Termasuk mengembangkan Alpikasi pelayanan infomasi secara Online. semua itu adalah bagaimana Pemerintah Provinsi Papua berupaya memberikan pelayanan yang cepat, lancar, mudah dan nyaman, sederhana menuju Pemerintahan yang baik .

Pelayanan Informasi dan Dokumentasi Pada Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Provinsi Papua Tahun Anggaran 2016, telah selesai dilaksanakan, dengan berbagai hambatan dan kendala yang dihadapi.

Laporan Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan gambaran PPID Provinsi Papua kegiatan pelayanan informasi publik dan hasil yang dicapai serta Hambatan dan kendala yang dihadapi. Oleh karena itu diharapkan masukan –masukan untuk perbaikan kualitas pelayanan informasi publik yang akan datang dan laporan ini merupakan laporan pertama yang dapat dikirimkan ke Komisi Informasi Provinsi Papua.

(2)

2 Dan kepada semua pihak yang telah membantu mulai dari persiapan, pelaksanaan hingga akhir pelaporan, sehingga laporan PPID Provinsi papua dapat diselesaikan untuk itu kami ucapkan terima kasih

Demikian laporan ini untuk dapat dipergunakan, disampaikan terima kasih.

Semoga Tuhan Memberkati setiap Aktivitas Kita dalam Melayani Masyarakat. Amiin

Jayapura, 29 Desember 2016

Kepala Biro Humas dan Protokol Selaku PPID Provinsi Papua

ISRAIL ILOLU,SE,M.Si

(3)

3 LAPORAN TAHUNAN

PELAKSANAAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI (PPID) PROVINSI PAPUA TAHUN ANGGARAN 2016

I. PENDAHULUAN a. Latar Belakang

Pemberlakuan Undang‐Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) pada tanggal 30 April 2010 merupakan momentum penting dalam mendorong keterbukaan informasi di Indonesia, khususnya di Provinsi Papua. Undang‐Undang ini telah memberikan landasan hukum terhadap hak setiap orang untuk memperoleh informasi publik di mana setiap Badan Publik mempunyai kewajiban dalam menyediakan dan melayani permohonan informasi publik secara cepat, tepat waktu,biaya ringan dan cara sederhana.

Amanah Undang – Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi publik yaitu Pembentukan dan Penunjukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi, dan Pembentukan Komisi Informasi Papua oleh Pemerintah Provinsi Papua melalui Sekretaris Daerah memerintahkan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua untuk menindaklanjuti proses pembentukan PPID sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku dan dengan memperhatikan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 188.2/3435/SJ tentang Penunjukan dan Pengangkatan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID ) di Lingkungan Pemerintah Daerah, yang pada saat itu difasilitasi oleh Patiro maka terbitlah Surat Keputusan Gubernur Papua nomor 158 Tahun 2011 tentang Pembentukan dan Penunjukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Pemerintah Provinsi Papua dan pada Tahun 2012 SK PPID direvisi dengan terbitnya SK Perubahan nomor 82 tahun 2012 Tentang Penetapan dan Penunjukan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Pemerintah Provinsi Papua atas perubahan lampiran I.

Pemerintah Provinsi Papua telah menerbitkan Peraturan Gubernur nomor 28 tahun 2013 Tentang Pedoman Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi.di Lingkungan Pemerintah Provinsi Papua. dimana Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua secara ex Eficio sebagai Ketua PPID Provinsi Papua.

(4)

4 Pemerintah Provinsi Papua saat itu berdasarkan workshop dan rapat- rapat pembahasan Peraturan Gubernur dari hasil diskusi dimana dihadiri beberapa pejabat instansi teknis di Lingkungan Pemerintah Provinsi Papua untuk tidak menggunakan PPID Utama sebagaimana Provinsi Lainnya karena peserta rapat kurang nyaman dengan menggunakan istilah Utama dan pembantu karena kedudukan Biro Humas sama- sama SKPD maka kesepakatan pada saat rapat penyusunan pergub adalah PPID Utama menjadi PPID Provinsi Papua dan PPID Pembantu menjadi PPID SKPD. sementara Kepala Dinas Kominfo Untuk mempersiapkan proses pembentukan Komisi Informasi Papua juga difasilitasi oleh Pattiro Tahun 2013 dengan terbitnya Keputusan Gubernur Papua Nomor 820/22/Tahun 2014 Tentang Pengangkatan Anggota Komisi Informasi Provinsi Papua Periode Tahun 2014 – 2018 dan dilantik dan diambil sumpahnya pada tanggal 18 juni 2014 oleh Sekretaris Daerah Provinsi Papua.

Peraturan Gubernur Papua No 28 tahun 2013 tentang Pedoman Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan pemerintah Daerah Provinsi Papua diterbitkan agar Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi dapat berjalan efektif dan hak‐hak publik terhadap informasi yang berkualitas secara nyata terpenuhi, maka pemerintah provinsi papua berdasarkan Keputusan Sekretaris Daerah Provinsi Papua Nomor : 188.4/10401/SET/2015 tentang Standar Operasi Pelayanan Informasi Publik Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Pemerintah Provinsi Papua , merupakan regulasi yang dapat mendukung pelaksanaan pelayanan informasi di Lingkungan Pemerintah Provinsi Papua.

Terkait hal diatas surat edaran Kementrian Dalam Negeri Nomor : 188.2/7266/Si tanggal 03 Oktober 2013 tentang percepatan pembentukan PPID diseluruh provinsi dan kabupaten kota. Kemudian Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor : 356/8429/SJ tanggal 25 November 2013, tentang Panduan Penyusunan, Pelaksanaan dan Pelaporan Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (Aksi-PPK) Pemerintah Daerah yang semula 7 (tujuh) rencana aksi menjadi 8 (delapan) rencana aksi, yaitu seperti tercantum dalam Edaran surat nomor 700/3057/V/Bangda, tanggal 03 April 2014, yaitu terkait dengan “ Pembentukan dan Penguatan Tugas Pokok dan Fungsi Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama dan Pembantu”.

Selanjutnya Inpres Nomor : 7 Tahun 2015 tentang Aksi Pencegahan Pemberantas Korupsi (PPK ) dimana PPID merupakan salah satu TIM yang ikut memberi kontribusi dalam Rencana Aksi tersebut.

(5)

5 Sekretariat PPID Provinsi Papua berada di Bagian Dokumentasi dan Publikasi Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua, jalan Soa Siu Kantor Gubernur Dok II Bawah Jayapura. terkait mengakses informasi dimana Dinas Kominfo Provinsi papua berada dalam lingkungan komplek yang sama maka layanan akses informasi secara online yang disediakan secara gratis pada sekitar kantor Kominfo dan pelayanan langsung berada pada sekretariat Biro Humas dan Protokol dimana terdapat Televisi media woll, benner elektronik dan Desk layanan terkait hak masyarakat untuk memperoleh informasi yang berada pada ruang masuk Kantor Gubernur Provinsi Papua.

Sistem pelayanan informasi di PPID Provinsi Papua saat ini disamping dilaksanakan dengan cara konvensional juga telah akan mengembangkan Aplikasi yang dapat melayani permohonan informasi secara online yang terintegrasi dengan PPID Kementerian dalam Negeri dan sapa (surat permohonan telah disampaikan ke Kemedagri sementara itu PPID juga masuk dalam susunan keanggotaan dan menjadi fungsi PPID yaitu aplikai Lapor dari KSP dengan terbitnya Peraturan Gubernur No 16 tahun 2017 tentang Pedoman Pengelolaan Layanan Aspirasi dan Pengaduan Masyarakat secara Elektronik di Lingkungan Pemerintah Provinsi Papua.,serta media- media lainnya seperti iklan layanan PPID yang kami tayangkan di media Elektronik ( Televisi dan Radio) , media Cetak.

Pada tahun 2016 Tim Komisi Informasi Pusat telah melakukan Visitasi pada PPID Provinsi Papua dan hal tersebut merupakan suatu prestasi yang dapat kami banggakan karena pada tahun 2014 PPID Provinsi Papua termasuk 15 Provinsi yang tidak taat kepada implementasi keterbukaan Informasi Publik karena tidak mengembalikan Quesioner mandiri yang telah disampaikan.

PPID Provinsi Papua dalam pemeringkatan sudah masuk nominasi 15 besar, namun kami sangat menyadari masih banyak hal-hal yang perlu dibenahi dalam memperoleh penghargaan pemeringkatan tersebut, namun yang penting saat ini PPID Provinsi Papua telah membenah diri untuk berupayah mempersiapkan perangkat sarana dan prasaranan terutama SDM dan menyamakan pemahaman bagi pejabat publik untuk dapat memahami Undang- undang Keterbukaan informasi publik. Oleh sebab itu PPID Provinsi Papua menggandeng Komisi Informasi Papua dan Kominfo untuk melakukan kunjungan ke Badan Publik khusus ke PPID SKPD dan badan publik pada umumnya serta Kabupaten/kota untuk mengadvoaksi Pembentukan dan melakukan pendampingan/penguatan ke PPID SKPD untuk menyiapkan perangkat/kelengkapan PPID sehingga dapat memberikan pelayanan informasi bagi masyarakat yang mudah, sederhana, cepat, tepat dan dengan biaya murah sesuai dengan undang- undang Keterbukaan Informasi publik.

(6)

6 Dengan masuknya PPID Provinsi Papua pada 15 besar pada pemeringkatan tahun 2016, memberikan suatu semangat kepada PPID Provinsi Papua untuk lebih memaksimalkan untuk menjalankan kewajibannya dan membangun komitmen dalam rangka Implementasi UU 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik di Provinsi Papua.

PPID Provinsi papua merupakan salah satu Tim dalam Pelaksanaan Rencana Aksi Pencegahan Pemberantasan Korupsi sesuai sebagaimana diatur Inpres Nomor : 7 Tahun 2015 PPID juga ikut bertanggung jawab terhadap transparansi Pengelolaan Anggaran.

PPID mempunyai tugas untuk mempublikasi seluruh pengelolaan angaran melalui Situs Resmi Pemerintah Papua, dengan demikian transparansi pengelolaan anggaran akan menjadi salah satu cara efektif bagi pemerintah Papua untuk meminimalisir terjadinya penyalahgunaan wewenang dalam pengelolaan keuangan daerah. Di samping itu masyarakat juga dapat memantau kinerja pemerintah dalam pengelolaan Anggaran. Kedepan diharapkan dengan pengelolaan anggaran yang transparan maka akan mengurangi tingkat korupsi di Papua, dengan melalui kegiatan Dialog Publik Interaktif Dua Arah di Media Elektronik (Radio dan Televisi) terkait penyelenggaraan hasil pelaksanaan tugas Pokok dan Fungsi bagi PPID SKPD sebagai salah satu transparansi pemerintah dalam pengelolaan kegiatan. Selain itu dalam rangka pencegahan korupsi PPID Provinsi Papua juga terlibat dalam Tim Koordinator Mengelola Aspirasi Masyarakat yang dimana Pemeintah Provinsi papua telah mengembangkan aplikasi e Purencana, e samsat, e Budgeting, e musrembang, SPPD Online, Absen digital , JDIH (jaringan Dokumentasi Informasi Hukum), Perizin satu Pintu, LPPD ( laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Siataru (Sistem Informasi Tata Ruang), TP2K. LPSE, e Lapor yang terkoneksi dengan KSP. (Sapa dan PPID sementara proses) juga adalah LHKPN A dan B Online semua itu adalah bagaimana Pemerintah Provinsi papua berupaya menuju Pemerintahan yang baik .

b. TUJUAN

Laporan Kinerja ini disusun dengan tujuan :

1. Sebagai amanah UU 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik, sesuai Perki No. 1 Tahun 2010 tentang Standar layananan Informasi, serta untuk mengevaluasi pelaksanaan dan penguatan kelembagaan PPID yang telah dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Papua dan Kab./Kota.

2. Sebagai Pelaksanaan Peraturan Gubernur No 28 Tahun 2013 tentang Pedoman Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Pemerintah Provinsi Papua dan Keputusan Sekretaris Daerah Provinsi Papua Nomor : 188.4/10401/SET/2015 tentang Standar Operasi Pelayanan Informasi Publik

(7)

7 Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Pemerintah Provinsi Papua;

3. Hasil pelaksanaan tugas terkait pelaksanaan Kegiatan yang terakomodir pada DPA Tahun 2016 Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua selaku PPID Provinsi Papua tahun anggaran 2016.

4. Sebagai bahan evaluasi dan monitoring bagi pelaksanaan keterbukaan informasi Publik di Lingkungan Pemerintah Provinsi papua dan kabupaten/kota dalam melakukan pelayanan informasi publik menuju pemerintahan yang baik sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku..

5. Sebagai salah satu kewajiban bagi Badan Publik untuk menyampaikan laporannya kepada Komisi Informasi Papua, yang ditembuskan kepada Kemendagri, Kemkominfo RI , KIP RI dan Sekretaris Daerah sebagai atasan PPID sesuai Perki Nomor 1 Tahun 2010 tentang standar layanan informasi

dan sesuai dengan Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 489/1293/SJ Tanggal 8 April 2011 Perihal Penyampaian Laporan Pembangunan/Pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi oleh Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID);

6. Merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi Bagian dokumentasi dan Publikasi untuk mempublikasi kegiatan pimpinan dan kegiatan pemerintah Provinsi Papua pada Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua.

II. PEMBAHASAN

Kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2016 dan yang akan dilaksanakan tahun 2017 oleh PPID Provinsi Papua dalam implementasi Undang- undang Keterbukaan Informasi Publik dan Peraturan Gubernur Nomor 28 Tahun 2013 dalam melaksanakan pelayanan Informasi Publik dan Penguatan PPID SKPD dan PPID Kabupaten/Kota yaitu :

A. Kegiatan Tahun 2016 meliputi :.

1. Kegiatan Pengembangan Kesekretariatan PPID Provinsi Papua

a) Kegiatan PPID Utama yaitu melakukan Kunjungan dan Monitoring Tim Asistensi PPID ke SKPD di Lingkungan Provinsi Papua tahun Anggaran 2016 dan pemberian insentif pada PPID Provinsi Papua dan PPID SKPD Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua. Monitoring bagi PPID SKPD yang belum mempunyai SK dan Kelengkapan PPID sebagai tindaklanjut Rakor Aston tahun 2015. dengan jumlah PPID SKPD yang dikunjungi berjumlah 26 PPID SKPD dan 2 Sekretariatan Komisi Informasi Papua dan komisi Penyiaran Papua.

b) Peserta Kegiatan dalam asistensi dan advokasi ini, adalah terdiri dari ketua PPID SKPD,dan anggota PPID serta Pejabat eselon II, III dan IV yang dapat ditemui 83 Orang dari 26 PPID SKPD dan 2 Sekretariatan yang dikunjungi

(8)

8

c) Hasil yang telah dicapai pada pelaksanaan tersebut yaitu :

1. Terlaksananya advokasi dan sosialisasi di 26 SKPD dan 2 Sekretariatan Komisi Informasi Provinsi Papua dan Sekretariatan Komisi Penyiaran Papua dan terjalinnya koordinasi kerja secara efektif dalam pengelolaan informasi publik dan hak-hak publik terhadap informasi yang berkualitas secara nyata dan melalui satu pintu atau mencapai target 100 % pada 28 Badan publik di Lingkungan Pemerintah Provinsi Papua (SKPD) termasuk sekretariatan Komisi Informasi Provinsi Papua dan Komisi Penyiaran Provinsi Papua;

2. Terbentuknya PPID dari 28 yang dikunjungi 26 SKPD dan 2 Sekretariatan dan telah terbentuk 19 PPID SKPD dan 7 SKPD yang dikunjungi belum membentuk/menyerahkan SK ke PPID Provinsi Papua dan 2 Sekretariatan belum membentuk atau sebanyak 67,86%

3. Dari Total PPID SKPD terbentuk selama 2 tahun advokasi sebanyak 41 PPID SKPD dari 48 SKPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Papua sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 28 Tahun 2013, yang ditetapkan oleh masing- masing Kepala SKPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Papua dengan target mencapai 85,41% artinya taget perdesember tidak mencapai target 100 % dalam arti SKPD belum menyampaikan SK PPIDnya ( 7 PPID SKPD).

B. Melaksanakan Raker ( Rapat Kerja) PPID Provinsi Papua dan PPID Kab/Kota se Provinsi Papua dengan capaian kegiatan sebagai berikut :

1. Terselenggaranya Rapat Kerja Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Provinsi dan Kabupaten/Kota Se-Papua yang berlangsung selama 2 (dua) hari, ( tanggal 28-29 April 2016) berjalan aman, lancar ,mulai acara pembukaan sampai pada acara penutupan; 2. Peserta Raker PPID Provinsi,Kab/Kota yang hadir sebanyak 69 orang dari

undangan Panitia sebanyak 111 Orang atau mencapai 62,16 % kehadiran dengan Perincian Ketua/sekretaris/anggota PPID SKPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Papua sebanyak 43 Orang,dari 29 SKPD yang hadir atau dengan tingkat kehadiran/partisipasi mencapai 89.58%, dengan asumsi dari 29 SKPD terwakilkan 2 atau 3 orang artinya ada 19 SKPD yang tidak hadir sehingga sasaran kegiatan tidak mencapai target dikarenakan Ketua PPID SKPD diwakilkan/tidak hadir,

3. sedangkan Peserta Kabupaten/Kota diundang sebanyak 58 Orang peserta dengan tingkat partisipasi kehadiran 26 Orang atau mencapai 44,82%, dari 9 Kab/Kota yang hadir. Sasaran kegiatan juga tidak mencapai target artinya ada 20 kabupaten yang tidak hadir (daftar hadir keseluruhan tidak termasuk undangan Kepala dinas dan eselon III di Lingkungan Kabupaten Jayapura sebagai peserta)

(9)

9 4. Kehadiran Narasumber terdiri dari 1 Orang dari 2 orang narasumber Pusat namun pelaksanaan narasumber dilaksanakan di Provinsi Aceh pada waktu bimtek DIP dan Daerah/lokal sebanyak 5 Orang atau mencapai 100 % dengan tingkat partisipasi peserta menanggapi/memberikan masukan dan pertanyaan terkait materi pada masing- masing pemateri dikarenakan waktu yang tidak cukup, maka masukan/pertanyaan peserta diakomodir dan disampaikan kepada panitia/konsultasi langsung dengan narasumber melalui email/HP masing- masing narasumber .

5. Adanya Komitmen Peserta untuk Percepatan Pembentukan PPID yaitu : 1) Tercapainya kesepahaman peserta Raker dalam rangka Percepatan

Pembentukan PPID SKPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Papua dan PPID Kabupaten/Kota, dituangkan dalam Rencana Tindak Lanjut (terlampir) , yang harus dilaksanakan peserta dan menjadi evaluasi pada pemeringkatan PPID Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota yang akan dilaksankan oleh Komisi Informasi Provinsi Papua

2) Tersedianya Program dan kegiatan PPID di SKPD Provinsi Papua dan Kabupaten/Kota dalam rangka peningkatan kapasitas baik pengelolah (SDM ) maupun Sarana Prasarana sesuai dengan peraturan yang berlaku.

3) Pembentukan PPID SKPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Papua pada Akhir Tahun 2016 mencapai 100 %. dan Tingkat Kabupaten Kota yang hadir mengikuti raker telah menyediakan kelengkapan PPID berupa Perbub/Peraturan Walikota terkait Pedemon Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi , Website terlink kepada papua. go.id

5. Adanya Tindak lanjut sebagai kesepahaman dan menjadi Program Raker PPID Provinsi dan Kabupaten/Kota, merupakan Program dan Kegiatan yang dilaksanakan setiap Tahun secara bergilir dan telah terbentuk Forum PPID Provinsi dan Kabupaten/Kota.

6. Hasil kesepakatan Tahun 2017 Raker dilaksanakan di Kabupaten Merauke dengan Penyelenggaraan kegiatan melalui pembagian anggaran sharing antara Provinsi dan Kabupaten Merauke dengan penambahan waktu pelaksanaan yaitu hari Pertama evaluasi kegiatan PPID hasil Raker PPID Tahun 2016.dan hari kedua dan ketiga adalah Bimtek dan pelatihan Penyusunan DIP.sebagai hasil kunjungan belajar di PPID Provinsi Aceh pada tanggal 30 Juli – 5 Agustus 2016.

C. Kunjungan Belajar di Provinsi Aceh :

Untuk meningkatkan kualitas SDM pengelola informasi PPID Provinsi Papua melakukan Kunjungan Belajar ke Provinsi Aceh dilaksanakan pada Tanggal 31 Juli – 5 Agustus 2016 , dengan jumlah peserta sebanyak 44 Orang Terdiri dari 11 PPID Kabupaten dan 34 PPID SKPD di Lingkungan Pemerintah

(10)

10 Provinsi Papua dan Ketua Komisi Informasi Papua untuk melihat langsung pelayanan Informasi pada PPID Utama Aceh, PPID Kota Banda Aceh dan 4 SKPD PPID Pembantu Dinas Kesehatan, PPID Dinas Pertambangan, PPID Sekretariatan Biro Humas sebagai PPID Utama di Lingkungan Setda Provinsi Aceh sebagai sampel Kunjungan belajar dan sampel kab/Kota adalah Kota Banda Aceh dimana kita melihat bersama terkait Penyedian Sarana Prasarana dalam pelayanan Publik, Sumber Daya manusia pengelola Layanan Informasi serta mengikuti Bimbangan Teknis Pembuatan Daftar Informasi Publik, dengan hasil kegiatan sebagai berikut :

1. Peserta dapat memahami tata cara dan pengklasifikasian penyusunan Daftar Informasi Publik (DIP).

2. Peserta dapat mengamati kegiatan dan hasil kerja PPID Provinsi Aceh secara langsung.

3. Peserta dapat memperoleh data yang berhubungan dengan PPID. Adanya motivasi peserta untuk aktif membahas apa saja yang menyangkut tentang kebutuhan yang harus dipenuhi PPID

D. Gambaran umum Kebijakan Pelayanan Informasi Publik pada PPID Provinsi Papua

1. Sarana Prasarana Pelayanan Informasi Publik yang berada di PPID Utama Biro Humas dan Protokol yaitu adanya Desk layanan, Website, Perpustakaan , dan Media Informasi berupa ( Leafleat, benner, Brosur Buku buletin ) Peralatan kerja ( Komputer, Mesin Foto Copi, Printer Meja Kerja dan Kursi Tamu dan Kerja) yang juga mempunyai kelengkapan sarana prasarana lengkap adalah PPID SKPD Pembantu Dinas Kominfo, PPID Dinas Tanaman Pangan Provinsi Papua.Jumlah PPID SKPD berjumlah 48 PPID SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua sedngkan Kab/kota berjumlah 14 Kab/kota yang telah terbentuk dari 29 Kab/Kota (daftar terlampir),

hingga saat laporan ini dibuat dari 48 PPID SKPD yang telah mengirimkan kelengkapan PPIDnya sebagai berikut :

a. SK PPID SKPD sebanyak.41 dari 48 PPID SKPD.

b. Penetapan DIP PPID Provinsi Papua sebanyak 5 DIP dari 48 SKPD

c. Desk layanan dari 48 PPID SKPD diantaranya 10 ( 1 lengkap Kominfo dan 9 lainnya masih perlu dilengkapi) dan 38 belum ada.

d. Website yang terkoneksi dengan portal Papua.go.id dan bisa diakses sebanyak. 20. PPID SKPD, terlink tapi data tidak lengkap sebanyak 10 PPID SKPD, dan web yang eror/tidak dapat dibuka sebanyak 2 PPID SKPD dan belum mempunyai web sebanyak 16 PPID SKPD.

e. Sarana Prasarana terkait Sumber Daya Manusia tersedia namun perlu ditambah terkait keahlian teknis penguasaan Teknologi Informasi;

f. Anggaran yang dikelola PPID Utama dalam melaksanakan penguatan dan Pelayanan Informasi sebesar Rp.297.157.500,-dan 2 PPID SKPD yaitu PPID

(11)

11 Dinas Kominfo (anggaran melekat ke tugas pokok dan fungsi sekretariat/rutin) tahun 2017 dibuat rancangan operasional PPID Dinas Kominfo ) dan PPID Biro Pemerintahan dari hasil monitoring 2016

g. PPID Utama Tahun 2016 membuat iklan Layanan Tentang Keterbukaan Informasi Publik yang dilayankan di Media Elektronik ( Televisi, Radio ), Media woll dan media lainnya.

h, PPID Utama Tahun 2016 ini baru membuat laporan dikarenakan pada tahun sebelumnya laporan dari seluruh PPID SKPD belum menyampikan laporan kepada PPID Utama. yang membuat laporan tahun 2016 adalah PPID Kominfo (salah satu hasil monitoring PPID Utama 2016)

E. Kegiatan Pelayanan Informasi Publik

1. Jumlah Permohonan Informasi Publik yang memohon Informasi dari januari sampai Desember Tahun 2016 sebanyak 45 pemohon jumlah permintaan informasi Publik sebanyak 1.126 data dan informasi dari Desk Layanan PPID Utama Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua. (daftar terlampir)

2. Waktu yang diperlukan kurang lebih 35 Menit setiap pemohon informasi karena data dan informasi yang dimohonkan adalah informasi yang tersedia setiap saat, yaitu foto-foto kegiatan pimpinan , leafleat, brosur dan Buku undang – undang No 14 tahun 2008 ( Kumpulan UU Keterbukaan Informasi Publik), renstra, Program dan kegiatan.

3. Permohonan Informasi semua terlayani, namun ada satu pemohon informasi tidak dapat dikabulkan seluruhnya karena data dan informasi yang dimohonkan tidak tersedia pada DIP SKPD, namun juga tidak melakukan keberatan oleh atasan PPID atas informasi yang dimohonkan, (Daftar Informasi Publik belum tersedia). dan sudah lewat waktu.

4. Daftar Informasi Publik yang dimiliki oleh PPID Provinsi Papua sampai saat laporan ini dibuat berjumalh 5 (tiga) DIP terdiri dari DIP PPID SKPD Dinas Kominfo, PPID SKPD Dinas Tanaman Pangan dan PPID Utama Biro Humas dan DIP Dinas Pekerjaan Umum dan DIP PPID Bappeda, Penetapan Informasi yang dikecualikan PPID Provinsi Papua belum melaksanakan karena belum adanya PPID SKPD yang mengajukan

F; Dalam rangka Implementasi UU No 14 Tahun 2008 dan mendorong Terbentuknya PPID di Lingkungan Pemerintah Provinsi Papua, kab/Kota dan badan publik di Provinsi Papua.

Komisi Informasi Papua menyelenggarakan Pemeringkatan Tingkat Provinsi Papua dan kabupaten /Kota Se papua, dimana Tahun 2015 PPID Utama Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi papua termasuk peringkat 2 dan PPID Koperasi peringkat 1,pada tahun 2016 Peringkat I diraih oleh PPID Dinas Tanaman Pangan , peringkat ke 2 PPID Dinas Kominfo dan ke 3 PPID Provinsi Papua Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua.

(12)

12 h. Membuat laporan PPID terkait capaian pelaksanaan Keterbukaan Informasi publik pada Rencana Aksi sesuai dengan Inpres no 7 Tahun 2015.yang disampaikan melalui Inspektorat.

B. Rencana Kegiatan Yang akan dilaksanakan Oleh PPID Provinsi Papua Tahun 2017 yaitu :

1. Melakukan Monitoring dan Evaluasi kepada PPID SKPD terkait kelengkapan PPID sesuai dengan Peraturan Gubernur bersama dengan Komisi Informasi Papua, Dinas Kominfo karena dari monitoring , kelengkapan PPID termasuk Web dimana sebagian besar belum ter update sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

2. Menata Kelengkapan Desk layanan PPID Provinsi Papua terkait Desk layanan.

3. Mengkoordinasikan ke PPID Kab/Kota terkait pembentukan PPID di Kab/kota serta kelengkapan PPID melalui wa, email.( karena tahun 2017 pagu dana Biro Humas setelah pembahasan per agustustus 2016 tidak mencukupi /keterbatasan dana maka sesuai dengan hasil Raker pelaksanaannya di Kabupaten Merauke tidak dapat dilaksanakan namun koordinasi/komunikasi Kab/kota tetap berjalan melalui WA.

III. HASIL YANG DICAPAI.

1. Terbentuk PPID di SKPD sebanyak 41 dari 48 SKPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Papua;

2. Terlaksananya Rapat Kerja PPID Provinsi dan Kabupaten/Kota Se Provinsi Papua dengan menghasilkan Rekomendasi yang akan dilaksanakan Oleh PPID Provinsi Papua dan PPID Kab/Kota dalam Rangka Implementasi UU No 14 Tahun 2008 dan terbentuknya Forum PPID Provinsi Papua.

3. Adanya Komitemen Pimpinan terhadap pelaksanaan Peraturan Gubernur No 28 Tahun 2013 sebagai pedoman untuk melakukan pelayanan publik dengan adanya berbagai program yang akan dilaksankan, terkait sistim informasi berbasis Teknologi infomasi dengan mengembangkan berbagai Aplikasi semua untuk menuju pemerintahan yang baik dan bertanggungjawab.

4. Terkirimnya Pedoman Pelayanan informasi berupa Buku Kumpulan Peraturan terkait Keterbukaan informasi publik , ( UU No 14 Tahun 2008, PP No 61 Tahun 2010, Permendagri No 35 Tahun 2010, SOP,) kepada PPID SKPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Papua dan kab/kota Se- Provinsi Papua.

5. PPID Provinsi Papua pada tahun 2016 telah divisitasi oleh Komisi Informasi Pusat walaupun pada pemeringkatan belum termasuk 10 besar namun suatu yang harus dibanggakan dan sebagi motivasi untuk lebih baik lagi.

(13)

13 IV. HAMBATAN DAN KENDALA

Dalam melaksanakan Peraturan Gubernur No 28 Tahun 2013 yang merupakan Implementasi UU N 14 Tahun 2008 di PPID Provinsi Papua dalam perjalanan melakanakan pelayanan informasi publik tidak terlepas dari hambatan dan kendala namun dengan adanya hambatan itu akan memberikan semangat para PPID di Lingkungan Pemerintah Provinsi Papua untuk mengatasi hambatan dan kendala dalam mewujudkan keterbukaan informasi publik di PPID SKPD masing- masing adapun hambatan yang dihadapi yaitu :

1.Tidak semua Kepala SKPD mempunyai komitmen terhadap Implementasi UU KIP, karena adanya SKPD yang belum membentuk PPID SKPD,

2. Belum tertatanya DIP sesuai ketentuan yang diatur dalam UU No 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (pasal 9,10.11)

3. Sebagian besar PPID SKPD belum menempatkan TIM untuk bekerja hanya sebatas penerbitan SK, dan terbatasnya SDM yang menguasai IT serta kurangnya sarana prasarana;

4 Akibat adanya Mutasi/Pergantian Pejabat pengelola yang telah di SK kan. 5. Sistem belum berjalan dalam rangka penyedian pelayanan Informasi Publik.

Berdasarkan permasalahan dan kendala di atas dapat dikwatirkan terjadinya sengketa informasi oleh elemen masyarakat/publik kepada pemerintah Provinsi Papua yang sebelumnya pada tahun 2014 telah terjadi sengketa informasi yang disidangkan oleh Komisi Informasi Pusat,.

Sementara Komisi informasi Papua lagi gencar dengan program dan kegiatan

mensosialisasikan Hak badan Publik terkait UU Keterbukaan Informasi Publik, oleh karena itu PPID Provinsi Papua terus berupaya memberikan penguatan, koordinasi dan pembinaan kepada PPID SKPD Baik Tingkat Provinsi maupun kab/kota untuk lebih memperkuat layanan informasi di Badan publik .

V. KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan

a) Peraturan Gubernur Nomor 28 tahun 2013 Tentang Pedoman Pengelolaan Pelayanan Informasi dan dokumentasi di Lingkungan Pemerintah Provinsi Papua sebagai Implimentasi UU 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dapat dikatakan telah berjalan dengan baik di Lingkungan Pemerintah Provinsi Papua, walaupun masih perlu lebih ditingkatkan koordinasi dan dikomunikasikan secara berkala.

b) Pemerintah Provinsi papua melalui PPID Provinsi papua telah berkoordinasi dengan berbagai unsur terkait dalam rangka persiapan pelayanan dan penguatan kelembagaan bidang keterbukaan Informasi publik.dalam hal ini Komisi Informasi Papua dan Kominfo, Biro Hukum, Kepegawaian untuk bersama memperbaiki/menyediakan SDM yang mempunyai kompetensi.

(14)

14 c) Dukungan Pimpinan atasan PPID Provinsi Papua sekretaris Daerah sangat merespon dan mendukung kegiatan yang akan dan telah dilakukan oleh PPID Provinsi Papua..

d) Dengan adanya program dari komisi Informasi Papua mengadakan pemeringkatan Keterbukaan Informasi publik pada Badan publik di lingkungan Pemerintah provinsi papua dan kab/Kota merupakan motivasi bagi badan publik lebih khusus PPID SKPD untuk berlomba menjadi yang terbaik dibidang pelayanan informasi publik.

e) PPID Provinsi Papua terus melakukan peningkatan kualitas pelayanan dengan membangun dan mengembang sarana dan prasarana serta peningkatkan kapasitas SDM dan pengembangan Aplikasi dalam rangka transparansi pengelolaan Anggaran Daerah.

2. Saran

a) Diharapkan PPID SKPD untuk dapat membantu dan berupaya menata Pusat layanan Informasi seperti Penataan administrasi/dokumen publik, Penganggaran (Kelengkapan PPID) pada Biro/Badan/dinas di lingkungan Pemerintah Provinsi Papua Sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi terkait pelaksanaan kegiatan pembangunan sesuai amanah UU 14 tahun 2008 tentang KIP.

b) PPID SKPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Papua dan PPID Kabupaten/kota hendaknya dapat segera men-implimentasikan UU 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik sebagai salah satu upaya dengan menggunakan sarana yang tersedia untuk mengabdate data dan informasi pada domain papua.go.id .

c) Pemerintah Provinsi Papua beserta jajarannya harus mempunyai komitmen dan konsekuen dalam pelaksanaan implementasi Undang-Undang 14 tahun 2008 sebagai salah satu upaya reformasi birokrasi dan pemberantasan korupsi di Provinsi Papua

(15)

15 VI PENUTUP

Demikian Laporan sebagai gambaran dan bahan informasi, dokumentasi dalam pelaksanana layaan informasi Publik di Provinsi papua dalam implementasi undang- undang Keterbukaan informasi publik. dan apabila dalam penyampaian laporan ini tidak sesuai atau kurang lengkap, diharapkan masukan-masukan untuk perbaikan kedepan, semoga Tuhan senangtiasa menyertai kita dalam melaksanakan tugas sebagai abdi negara dan abdi masyarakat,menuju Pemerintahan Yang baik.

Jayapura, Desember 2016 Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Papua

Selaku Ketua PPID Provinsi Papua

ISRAIL ILOLU,SE .M.Si NIP 19630517 198608 1 006

(16)
(17)

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Gubernur Nomor 22 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Pelayanan Informasi Publik dan Dokumentasi di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat

Suasana damai dan penuh kasih sayang dalam keluarga, contoh-contoh nyata berupa sikap saling menghargai satu sama lain, ketekunan dan keuletan menghadapi kesulitan, sikap disiplin

bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Walikota Semarang Nomor 35 Tahun 2017 tentang Pedoman Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi Publik di Lingkungan Pemerintah

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 35 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Kementrian Dalam Negeri dan

2017 tentang Pedoman Pengelolaan Pelayanan Informasi dan Dokumentasi di Lingkungan Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah; - Peraturan Komisi Informasi Nomor 1

LAMPIRAN DOKUMEN

Enzim banyak terdapat dalam makanan segar karena enzim sangat sensitif terhadap panas dan akan rusak dalam proses pemasakan dan pasteurisasi.enzim adalah biokatalisator spesifik

Sehingga dari suatu persamaan tersebut menjadi model kinerja ruas dengan kaitannya akan lalu lintas dan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah dan dapat sebagai acauan perkiraan