• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kandungan Gizi Biji Salak (Salacca Edulis) Ditelaah Dari Berbagai Metode Pelunakan Biji

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kandungan Gizi Biji Salak (Salacca Edulis) Ditelaah Dari Berbagai Metode Pelunakan Biji"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

BIDANG KEGIATAN : PKM-P

Diusulkan oleh:

Ariel Nico Ardila Kusumo 652010009 Tahun 2010

Stefani Oktafia 652010003 Tahun 2010

Greesla Anggera Jaya 652010015 Tahun 2010

Lelono Aji Widiasputra 652011020 Tahun 2011

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA

(2)

2. J. 4. 5. Bidang Kegiatan

:

(

{

) PKM-P

(

)PKM-K Ketua Pelaksana Kegiatan

a.

Nama Lengkap

b.

NIM

c.

Jurusan

d.

Universitas/Institut/Politeknik

e.

Alamat Rumah dan No. Tel./HP

f.

Alamat email

Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis

Dosen Pendamping

a.

Nama Lengkap dan Gelar

b.

Jabatan

c. NIP

d.

Alamat Rumah dan No. Tel./t{P Biaya Kegiatan Total

a.

Dikti

b.

Sumber lain ( )

Jangka Waktu Pelaksanaan

(

) PKM-KC

(

) PKM-M

(

) PKM-T

6.

7.

Ariel Nico Ardila Kusumo 652010009

Kimia

Universitas Kristen Satya Wacana Jalan Prahu no 04.Salatiga Hp.085740890055

arielnico@rockehnail. com 4 orang

Ir. Sri Hartini, M.Sc. Lektor Kepala

19880r I

Perum Salatiga Permai YI / 142 Tel. (0298)3405563 Rp 12.398.163,-16 Minggu 'l Menyetujui . fetualP.sqgram Studi Salatiga, 28 Oktober 2012 Ketua Pelaksana

Ariel Nico Ardila Kusumo

NrM.

6s2010009

NIP.

Dosen Pendamping

(3)

iii

Daftar Isi ...iii

Latar Belakang Masalah ...1

Perumusan Masalah ...1

Tujuan ...1

Luaran Yang Diharapkan ...1

Kegunaan ...1 Tinjauan Pustaka ...2 Metode Pelaksanaan...2 Jadwal Kegiatan ...4 Rancangan Biaya ...5 Daftar Pustaka...7 Lampiran ...8

(4)

A. JUDUL

Kandungan Gizi Biji Salak (Salacca edulis) Ditelaah dari Berbagai Metode Pelunakan Biji

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Sebagai tanaman asli Indonesia, salak mempunyai masa depan yang cerah untuk dikembangkan baik untuk memenuhi pasaran lokal ataupun pasaran luar negeri. Buah Salak (Salacca Edulis) merupakan salah satu buah tropis yang banyak diminati oleh orang Jepang, Amerika, dan Eropa. Buah ini memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi dan dapat dikonsumsi sebagai buah segar maupun diolah sebagai manisan. Daging buah ini mengandung kalsium, tanin, saponin, dan flavonoida (Anonim, 2011).

Penelitian sebelumnya tentang salak lebih terfokus pada dagingnya. Dagingnya diproses menjadi berbagai macam produk olahan pangan . Saat ini banyak industri pengolahan salak di daerah Jawa Tengah yang menghasilkan limbah biji salak. Hampir semua limbah biji salak tersebut dibuang karena dianggap sudah tidak bermanfaat lagi. Biji salak sangatlah keras dan tidak mudah hancur, sehingga untuk mengolah biji salak ini sangatlah sulit dan berdampak pada studi pemanfaatan biji salak selama ini sangatlah jarang. Sedangkan penelitian mengenai melunakkan biji salak belum ada. Jika memang biji salak dapat dilunakkan atau dihaluskan dengan mudah maka di kemudian hari penelitian mengenai pemanfaatan biji salak akan berkembang sebagai bahan alam yang melimpah dan bermanfaat bagi masyarakat. Sehingga, di masa yang akan datang salak akan menjadi buah yang dapat dimanfaatkan secara optimal yaitu sebagai bahan alam yang bermanfaat dari daging buah dan bijinya. Hal ini akan menambah jumlah jenis bahan alam yang berguna di Indonesia.

C. PERUMUSAN MASALAH

Masalah yang dapat di angkat dari penelitian ini adalah 1. Kuantitas biji salak yang belum pernah termanfaatkan. 2. Kandungan biji salak yang kaya gizi.

3. Kekerasan biji salak yang belum pernah dijamah oleh berbagai metode pelunakkan. D. TUJUAN

Penelitian ini bertujuan untuk :

1. Menemukan metode pelunakan biji salak. 2. Mendeterminasi kandungan gizi biji salak. E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Hasil penelitian ini pada akhirnya diharapkan dapat memberikan artikel ilmiah terpublikasi mengenai metode pelunakan biji salak, sehingga dapat dijadikan dasar pengembangan pengolahan dan pengembangan potensi yang berbahan baku biji salak. F. KEGUNAAN

Penelitian ini diharapkan menjadi suatu inovasi dan temuan baru dibidang sains dan menjadi dasar pengolahan dan pengembangan potensi yang berbahan baku biji salak yang berasal dari hasil buangan konsumsi salak rumah maupun industri olahan salak, sehingga semakin bermanfaat bagi masyarakat.

(5)

G. TINJAUAN PUSTAKA Dormansi Biji

Menurut Amen (1963), dormansi adalah suatu keadaan dimana endogen dikendalikan tetapi dipaksakan secara lingkungan dan menyebabkan pertumbuhan terhenti sementara dengan penurunan aktifitas metabolisme dan tergantung dengan keadaan lingkungan (TNAU AGRITECH PORTAL,2010).

Dormansi dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu dormansi primer dan dormansi sekunder. Dormansi primer adalah suatu keadaan dimana biji itu sendiri atau dormansi berimbas pada biji pada saat penyebaran dari tanaman induk. Dormansi dapat terjadi sebelum matang, saat matang dan setelah matang tapi sebelum biji itu terpisah dari tanaman induk. Dormansi sekunder terjadi hanya pada saat biji matang dan imbibisi biji dengan keadaan lingkungan tertentu, dimana keadaan tersebut kurang baik untuk pengecambahan. Dormansi sekunder terjadi dalam waktu satu setengah bulan setelah biji tersebut matang. Dormansi sekunder terjadi lebih lama daripada dormansi primer. Biji salak termasuk dalam dormansi sekunder. Beberapa cara untuk mempercepat masa dormansi sekunder adalah dengan cara fisika, kimia, dan mekanik (TNAU AGRITECH PORTAL,2010).

Penelitian kecil yang telah dilakukan untuk mengetahui kandungan gizi biji salak menunjukkan hasil yang cukup baik. Hasil penelitian yang dilaksanakan di Laboratorium Kimia, Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah : biji salak mengandung kadar air sebesar 54,84%, kadar abu 1,56%, kadar lemak 0,48%, kadar protein 4,22%, dan kadar karbohidrat sebesar 38,9%, untuk uji kualitatif karbohidrat didapatkan ada kandungan monosakarida dengan gugus pentosa, sementara untuk kadar antioksidan 0,4596 mg ⁄gr sampel dan kadar polifenolnya 0,176 mg/gr

sampel.

H. METODE PELAKSANAAN Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Laboratorium Kimia, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga, Jawa Tengah dalam jangka waktu 4 bulan.

Piranti dan Bahan yang digunakan

Bahan : akuades, glukosa standart, DNSA, antrone, BSA, reagen biuret, Na2SO4, buffer

tartrat, NaOCl, eter, aseton, heksan, buffer fosfat, K4Fe(CN)6, TCA, FeCl3, Na2CO3, folin,

asam galat, etanol, DPPH, Natrium Bisulfat, CaCO3, cytokinin, kinetin.

Alat : Spektrofotometer UV-VIS optizen 2120, piranti gelas, kuvet Pelaksanaan Penelitian

Pada penelitian ini digunakan tiga metode yang dilakukan yaitu pelunakkan biji salak, analisis gizi (kadar air, kadar karbohidrat, kadar protein, kadar lemak), dan analisis antioksidan (Uji aktivitas antioksidan metode kemampuan mereduksi, Kadar Polifenol, dan Uji Antioksidan Metode DPPH).

Metode Pelunakkan biji salak Secara Kimia :

- Asam kuat : Biji salak dimasukkan ke dalam larutan H2SO4 dengan berbagai

konsentrasi, selama ± 2-3 menit. Biji salak yang telah direndam dengan H2SO4dicuci

dengan air dan direbus.

- Biji salak dimasukkan ke dalam larutan Asam Giberelat, Citokinin, dan kinetin dengan berbagai konsentrasi , Kemudian dimasukkan dalam larutan KNO3 2%.

(6)

Secara Fisika : Biji salak dimasukkan ke autoklaf (suhu 121ºC, tekanan 1 atm) dan presto (variasi suhu 110-150 C dan variasi tekanan 1-5 atm). Pengulangan sebanyak 5 kali. Secara Biologi : Biji salak direndam dalam larutan enzim papain. Pengulangan sebanyak 5 kali, Selama 3 hari serta air diganti setiap 12 jam.

Kadar Air Termodifikasi (Sudarmaji dkk., 1984)

Sampel ditimbang dalam cawan petri yang telah diketahui beratnya (5 kali pengulangan). Sampel dan cawan dikeringkan dalam oven pada suhu 103 –105oC selama 1 jam lalu dimasukkan ke dalam desikator dan ditimbang. Perlakuan ini diulang sampai diperoleh berat yang konstan.

Kadar Karbohidrat : Gula reduksi (Uji Kuantitatif) Termodifikasi (Sudarmaji dkk., 1984)

Sampel ditambah akuades dan dipanaskan. Filtrat dimasukkan ke dalam labu ukur. 10 seri pengenceran (0,1 - 1,0 mg/ml) larutan glukosa dibuat untuk kurva standar. Reagen DNSA ditambahkan dalam sampel dan dipanaskan selama 5 menit dalam air mendidih. Larutan didinginkan dan absorbansinya diukur pada panjang gelombang 540 nm.

Karbohidrat Total (Metode Anthrone) Termodifikasi (Sudarmaji dkk., 1984)

Sampel ditambah akuades lalu dipanaskan. Filtrat dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml. 10 seri pengenceran (0,1-1,0 mg/ml) larutan glukosa dibuat untuk kurva standar. Reagen anthrone ditambahkan pada sampel, diinkubasi selama 30 menit dan absorbansi diukur pada panjang gelombang 620 nm.

Kadar Protein : Protein total dengan metode biuret (Uji Kuantitatif) Termodifikasi (Sudarmaji dkk, 1984)

Sampel ditambah akuades lalu dipanaskan. Filtrat dimasukkan ke dalam labu ukur 100 ml. 10 seri pengenceran (0,1-1,0 mg/ml) larutan BSA dibuat untuk kurva standar. Reagen biuret ditambahkan pada sampel, larutan diinkubasi selama 30 menit pada suhu kamar dan absorbansi diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 550 nm. Kadar Lemak Termodifikasi (Sudarmaji dkk., 1984)

Sampel ditimbang dan dibungkus dengan kertas saring kemudian dimasukkan ke dalam sohxlet dan diekstrak dengan pelarut eter. Hasil ekstraksi dievaporasi dengan rotary evaporator dan dikeringkan dengan N2, kemudian hasilnya ditimbang untuk diketahui

massanya.

Uji Aktivitas Antioksidan Metode Kemampuan Mereduksi Termodifikasi (Sudarmaji dkk., 1984)

Sampel dimaserasi dalam 25 ml aseton 80% selama 15 menit (triplo). Campuran disaring dan volume filtrasi diukur. Pemisahan dilakukan menggunakan corong pisah dengan n – heksana : eter (4 : 1) sebanyak volume filtrat. Lapisan bawah diambil dan digenapkan ke volume tertentu. Seri pengenceran larutan K4Fe(CN)6 dibuat untuk kurva

standar. Akuades ditambahkan ke dalam volume ekstrak hingga volume total adalah 1 ml. Larutan buffer fosfat 0,2 M dengan pH = 6,6 dan K4Fe(CN)6 1 % ditambahkan ke larutan

campuran akuades dan hasil ekstraksi. Larutan diinkubasi pada suhu 50oC selama 30 menit. TCA 10% ditambahkan pada larutan. Larutan diputar dengan sentrifuge pada 2000 rpm selama 15 menit. Larutan bagian atas (bening) diambil dan ditambah akuades, serta FeCl3 0,1 %. Larutan diinkubasi pada suhu 37oC selama 10 menit. Absorbansi larutan

diukur pada panjang gelombang 700 nm.

Kadar Polifenol dalam Sampel Termodifikasi (Sudarmaji dkk., 1984)

Sampel ditimbang dalam gelas beaker. Etanol ditambahkan pada sampel dan didiamkan selama 15 menit. Hasil filtrat disaring dan ditampung pada labu ukur 100 ml hingga garis tera, kemudian dihomogenkan. Filtrat sampel ditambah Na2CO3 7,5% dan

(7)

tabung reaksi). Larutan diinkubasi selama 30 menit. Absorbansi larutan diukur pada panjang gelombang 765 nm (triplo). Asam galat digunakan sebagai larutan standar.

Asam galat ditimbang dan dimasukkan ke labu ukur 100 ml. Larutan asam galat dan akuades dibuat deret standar : 1 ml larutan asam galat + 9 ml akuades, 2 ml larutan asam

galat + 8 ml akuades,… 6 ml larutan asam galat + 4 ml akuades. Larutan tersebut diambil masing-masing 1 ml + 2 ml folin + 2,5 ml Na2CO37,5%, dan didiamkan selama 30 menit.

Larutan diukur absorbansinya pada panjang gelombang 765 nm.

Uji Antioksidan Metode DPPH Termodifikasi (Sudarmaji dkk., 1984)

Sampel ditimbang dalam erlenmeyer dan dimaserasi dengan etanol 90% selama 1-2 jam. Hasil maserasi disaring ke dalam labu ukur 100 ml dan dibuat 5 pengenceran. 5 ml filtrat dimasukkan ke dalam tabung reaksi, dan ditambah DPPH 0,2 M. Kontrol dibuat dengan mengganti sampel dengan pelarut sampel dan didiamkan selama 30 menit. Absorbansinya diukur pada panjang gelombang 517 nm.

I. JADWAL KEGIATAN

Tabel 1. Jadwal faktual pelaksanaan penelitian

No. Kegiatan Bulan

I II III IV

1. Pelunakkan biji Salak 2. Analisis Gizi

3. Analisis Antioksidan 5. Penulisan Laporan 6. Penyelesaian Laporan

(8)

J. RANCANGAN BIAYA 1. Bahan Habis Pakai

No. Bahan Jumlah Harga per satuan Harga

1. Akuades 10 L Rp 2.500,-/liter Rp 25.000,-2. Glukosa 250 mg/l Rp 751.000,-/500 mg/L Rp 375.500,-3. DNSA 10 gr Rp 878.480,-/100 gr Rp 87.848,-4. Anthrone 5 gr Rp 1.577.000,-/10 gr Rp 788.500,-5. BSA 10 gr Rp 322.000,-/25 gr Rp 128.800,-6. CuSO4 50 gr Rp 547.000,-/250 gr Rp 109.400,-7. Na2SO4 500 gr Rp 592.900,-/1 kg Rp 296.450,-8. H2SO4 1 L Rp 397.000,-/ 2,5 liter Rp 158.800,-9. Asam Tartrat 50 gr Rp 546.700,-/500 gr Rp 27.335,-10. NaOCl 250 gr Rp 447.260,-/500 gr Rp 223.630,-11. Eter 1 L Rp 1.175.000,-/ 5 liter Rp 235.000,-12. Aseton 500 ml Rp 375.000,-/ 2,5 liter Rp 75.000,-13. Heksan 500 ml Rp 350.000,-/ liter Rp

350.000,-14. Buffer Fosfat 100 ml Rp 995.000,-/ liter Rp

99.500,-15. K4Fe(CN)6 10 gr Rp 4.000,-/1 gr Rp 40.000,-16. TCA 50 gr Rp 916.000,-/ 250 gram Rp 183.200,-17. FeCl3 10 gr Rp 3.300,-/1 gr Rp 33.000,-18. Na2CO3 100 gr Rp 834.000,-/ 500 gram Rp 166.800,-19. Folin 50 gr Rp 1.073.000,-/ 500 gram Rp 107.300,-20. Asam Galat 10 gr Rp 42.900,-/1 gr Rp 429.000,-21. Etanol 500 ml Rp 400.000,-/ liter Rp 200.000,-22. DPPH 0,5 gr Rp 8.000.000,-/5 gr Rp 800.000,-23. Natrium Bisulfat 10 gr Rp 539.000,-/100 gr Rp 53.900,-24. CaCO3 25 gr Rp 1.202.000,-/50 gr Rp 601.000,-25. GA 1 gr Rp 1.490.750,-/ 5 gram Rp 298.150,-26. Thiourea 50 gr Rp 1.831.000,-/ 1 kg Rp 91.550,-27. KNO3 100 gr Rp 645.000,-/ 1 kg Rp 64.500,-28. Cytokinin 1 gr Rp 1.000.000,-/1 gr Rp 1.000.000,-29. Kinetin 1 gr Rp 1.100.000,-/1 gr Rp 1.100.000,-30. Natrium Kalium Tartrat 5 gr Rp 1.541.000,-/1 kg Rp 378.500,-Total Rp 8.528.163,-2. Peralatan Penunjang

No. Peralatan Penunjang Jumlah Harga Per Satuan Biaya

1. Sewa piranti Laboratorium 1 paket Rp. 500.000,-/paket Rp 500.000,-2. Sewa Spektrofotometer UV–Vis

Optizen 2120 6 jam Rp. 40.000,- / jam Rp

240.000,-3. Disposable Cuvettes 2,5 ml makro 100 buah Rp. 4.000,-/ buah Rp

400.000,-4. Alat presto 1 buah Rp. 500.000,-/ buah Rp

500.000,-Total Rp

1.640.000,-3. Perjalanan

No. Perjalanan Jumlah Harga Per Satuan Biaya

1. Transportasi pengambilan sampel dan pembelian bahan

2 kali Rp. 125.000,-/kali Rp

(9)

250.000,-4. Lain–Lain

No. Kebutuhan Jumlah Harga Per Satuan Biaya

1. Kertas 1 rim A4 (1 x Rp 35.000,00) 1 Rim Rp 80.000,-/Rim Rp 80.000,-2. Tinta Print MAXIGRAPH 1 paket Rp 150.000,-/ Paket Rp 150.000,-3. Cetak Kartu Ijin Kerja

Laboratorium (KIKL) 5 Lembar Rp 50.000,-/Lembar Rp 250.000,-4. Publikasi Seminar 5 Orang Rp 300.000,-/ Orang Rp

1.500.000,-Total Rp

1.980.000,-5. Total Biaya

Bahan Habis Pakai Rp

8.528.163,-Peralatan Penunjang Rp

1.640.000,-Perjalanan Rp

250.000,-Lain–Lain Rp

(10)

12.398.163,-DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2011). Mengenal Tanaman Salak Sebuah Peluang Usaha. dari

http://binaukm.com/2011.09/Mengenal Tanaman Salak Sebuah Peluang Usaha. Diakses Oktober 2012.

Ardila AN, Greesla Anggera Jaya, dan Stefani Oktafia. 2012. Laporan Praktikum Biokimia. Salatiga: FSM UKSW.

Sudarmaji Slamet, Bambang Haryono, dan Suhardi.1984. Prosedur Analisa Untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta : Liberty

TNAU AGRITECH PORTAL.2010.Seed Concepts.dari http://www.agritech.tnau.ac.in/ seed/seedconcepts.html. Diakses Oktober 2012.

(11)

Alamat

Tempat Tanggal Lahir

Jenis Kelamin Agama

Jalan prahu no.4.RT 02.RW05.Kelurahan

Kalicacing.Salatiga Salatiga, 12 April1992

Laki - laki Kristen Pendidikan formal

1.

SD Kristen 04 Salatiga, Iulus tahun 2004

2. SMP Kristen 2 Salatiga, lulus tahun 2007

3. SMA Kristen

I Salatig4 lulus tahun 2010

4.

Universitas Kristen Satya Wacan4 masuk tahun 2010

Salatiga, 2A Aktober 2012

{w

(12)

Alamat : Jalan Cmpursalam no 24 RT 003 / RW 008, Parakan,

: Perempuan

: Kristen Temanggung

TempatTanggal

Lahir

: Temanggung26 Oktober 1992

Jenis Kelamin

fuama

Pendidikan formal

1.

SD Remaja, lulus tahun 2004

2. SMP Remaja, lulus tahun 2007

3. SMA Kristen

Satya Wacana, lulus tahun 2010

4. Universitas

Kristen Satya \Macan4 masuk tahun 2010

Salatig4 20 Oktober 2012

(13)

Nama Alamat

RIWAYAT HIDTTP

Greesla Anggera Jaya

Jalan Gunung Sari No. 36 RT. 03, RW. 06 Salatiga

Salatig4 20 Oktober 2012

Tempat Tanggal

Lahir

: Salatig4 13 November

l99l

Jenis

Kelamin

: Perempuan

Agama

: Kristen

Pendidikan formal

l.

SD Kristen 03 Salatig4 lulus tahun 2004

2. SMP Kristen 2

Salatigao lulus tahun2007

3. SMA Kristen

I

Salatiga, lulus tahun 2010

4.

Universitas Kristen Satya Wacana, masuk tahun 2010

-{A

(14)

Nama Alamat

Tempat Tanggal Lahir

Jenis Kelamin Agama

RIWAYAT HIDUP

Lelono Aoji Widiasputra

Jl. Kalibaru

III

103 c salatiga

Salatiga, 13 juli 1993

Laki - laki Kristen Pendidikan formal

t.

SD Kristen 03 Salatiga, lulus tahun 2001

2.

SMP Kristen 02 Salatiga, lulus tahun 2005

3. SMA Kristen 01 Salatiga, lulus tahun

2011

4. Universitas

Kristen Satya Wacan4 masuk tahun 2011

(15)

Curiculum Vitae

1 Nama Lengkap Sri Hartini

2 Jenis kelamin Perempuan

J Jabalat Fungsional Lektor Kepala

4 Jabatan Struktural

5 NIP I 198801 I

6 NIDN 0616066301

7 Tempat dan Tanggal Lahir Pati, 16 Juni 1963

8 AlamatRumah PR salatiga Permai VUl42

9 Nomor Telepon/Faxs/HP 0298 3405563 I 085727883621

l0 Alamat Kantor Jl P. Diponegoro 52 - 60, Salatiga 50711

lt

No Telepon/Faxs 0298 327212 psw 251 I 0298 321433

t2 Alamat e-mail dec I arantius@yahoo.com

l3 Lulusan yang telah dihasilkan 50

Mata Kuliah yang diampu

l.

Pengolahan Limbah

2.

Pr. Pengolahan Limbah

3.

Biokimia

4.

Pr. Biokimia

5.

Biokimia Kulit dan Rambut

6.

Analisis Siklus Hidup

7.

Ilmu Alamiah Dasar

A.

Riwayat Pendidikan

B. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

s-l s-2

Nama Perguruan Tinggi Universitas Gajah Mada Ghent University Bidang Ilmu Mikobiologi Pertanian Sanitasi Linhgkungan Tahun Masuk-Lulus 1982 - 1987 1992 - 1994

Pengaruh Berbagai Isolat

Rhiz o b ium j aponic um terhadap Pertumbuhan Kedele (G lyine mu,L.Merrr)

Image Analysis to Study the

Relationship betweenPhysical and Microbial Characteristics in

Activated Sludge of Wastewater NamaPembimbing Ir. Jutono Prof.Dr.Willy Verstraete

No Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jml (Rp)

1 2009 Penjernihan Air dengan Adsorben Alami DikI.{as 7.500.000. 2 2008/2A09 Program Hilink di Kota Salatiga DIKTI 195.000.000.

(16)

8.

Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir

No Tahun Judul Pengadian Kepada Masyarakat

Pendanaan

Sumber jml (Rp) 1 2008 Program Pemantapan Sibermas di Kota Salatiga DIKTI 100.000.000

2 2011 Pelatihan Fortifikasi Tepung Mokaf Dan Pernbuatan

Produk

Di

Desa Kendel, Kecamatan Kemusu

-Boyolali

UKSW-Trukajaya

5.000.000

3 201 I Pelatihan Fortifikasi Tepung Mokaf Dan Pembuatan Produk Di Desa Bancak, Kabupaten Semarang

UKSW.

Trukajaya

s.000.000

4 2011 Chemistry Goes to School UKSW 5.000.000

5 2012 IbM Kelompok Tani Singkong

di

desa Kemusu Kabupaten Boyolali

DIKTI 43.000.000

9.

Pengalaman Penyampaian Makalah Secara oral Pada Pertemuan / seminar dalam lima

tahun terakhir

No

Nama pertemuan

ilmiah/seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

I

SeminarNasional Kimia

dan Pendidikan Kimia

Potensi Antioksidan dalam Air

Rendaman Kedele

2011. UNS-Solo

2

Serninar Nasional Kimia.

UNS-Solo. Indonesia

Aktivitas Antioksidan pada Masing-masing Fraksi Asam-asam Fenolik

dan Kadar Fenolik Total dari Bili

Coklat (T he o b r o m a c ac a o)

2011. LINS-Solo

3

Seminar Hasil Penelitian RUD Balitbang Jateng

Inovasi Permen Bercitarasa Tembakau Menuju Zero Nicotine

Candy sebagai Substituen Rokok.

201 1. Balitbang Propinsi Jateng-Semarang.

4 Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VI

Profil Protein dan Lipid Lateks Klon

Karet (Hevea brasiliensis) dad PTPN

IX (Persero) Kebun Getas Salatiga

2011. UKSW. Salatiga

5

SeminarNasional Kimia

m

Saponin dalam Buah Lerak (Sopindrs rarak) dan Aplikasinya

Sebagai Bahan Baku dalam Pembuatan Shampo

2012. Semarang - HAKI

Probiotik Untuk Peningkatan Kualitas Telur Ayam Ras

4 2011 Pengaruh Makanan Aditif Limbah Teh Terhadap Kualitas Telur Ayam Ras

UKSW 20.000.000

5 2011 Inovasi Permen Bercitarasa Tembakau Ment$u Zero Nicotine Tobacco-Candy Sebagai Substituen Rokok

Balitbang Propinsi Jateng

(17)

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungiawabkan secara hokum. Apabila di kemudian hari temyata dijumpai

ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan PKMP.

Semarang, Oktober 20 1 2,

Ir.Sri Hartini, MSc.

6

Seminar Nasional Pendidikan Kimia IV

Starter Terhadap Efektivitas Pembentukan Lapisan T eh (C amelia

Sine ns is) Hij au Kombucha

2012. UNS-Solo

7

Seminar Nasional Sains dan Pendidikan sains

Kitosan Sebagai Agen Pengental Dan

Pengawet Dalam Produksi Tahu 2012. UKSW - Salatiga

8 Seminar SNKPK IV Katekin Dari Daun Gambir Sebagai

Tambahan Antioksidan Pada Mie

2012. UNSOED.

Gambar

Tabel 1. Jadwal faktual pelaksanaan penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Manisan buah salak dengan menggunakan gula pasir lebih disukai panelis dari pada manisan dengan sirup glukosa hasil hidrolisa amailum biji

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu pengocokkan dan rasio tepung biji salak : anti-solvent isopropil alkohol terbaik dalam menghasilkan ekstrak glukomanan dengan

Grafik hubungan antara penambahan karbon aktif biji salak terhadap parameter zat besi (Fe) Berdasarkan grafik pada gambar 6, terlihat bahwa terjadi penurunan kadar Fe

Berdasarkan perolehan senyawa kimia tersebut, ekstrak etanol biji salak memiliki aktivitas antibakteri dengan konsentrasi terbaik yaitu 100 mg/ml yang memberikan

Yuliastuti Purwaningsih mendapatkan gelar Sarjana Pertanian Jurusan Agronomi pada tahun 1991 dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga, Jawa Tengah. Kasi Tanaman

Identifikasi hama dan patogen penyakit dilakukan di Laboratorium Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga dengan menggunakan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu pengocokkan dan rasio tepung biji salak : anti-solvent isopropil alkohol terbaik dalam menghasilkan ekstrak glukomanan dengan

Hal ini menunjukkan bahwa pemberian seduhan kopi biji salak memiliki pengaruh dalam menurunkan kadar glukosa darah puasa, namun penurunan kadar glukosa darah puasa pada kelompok