• Tidak ada hasil yang ditemukan

ASPEK LEGAL PEMUNGUTAN BPHTB BERDASARKAN QANUN KOTA LHOKSEUMAWE NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG BPHTB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ASPEK LEGAL PEMUNGUTAN BPHTB BERDASARKAN QANUN KOTA LHOKSEUMAWE NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG BPHTB"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

ASPEK LEGAL PEMUNGUTAN BPHTB BERDASARKAN

QANUN KOTA LHOKSEUMAWE NOMOR 04 TAHUN 2010

TENTANG BPHTB

TESIS

Oleh

NURFADHILLAH

127011035/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(2)

ASPEK LEGAL PEMUNGUTAN BPHTB BERDASARKAN

QANUN KOTA LHOKSEUMAWE NOMOR 04 TAHUN 2010

TENTANG BPHTB

TESIS

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum

Universitas Sumatera Utara

Oleh

NURFADHILLAH

127011035/M.Kn

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

Judul Tesis : ASPEK LEGAL PEMUNGUTAN BPHTB

BERDASARKAN QANUN KOTA

LHOKSEUMAWE NOMOR 04 TAHUN 2010

TENTANG BPHTB Nama Mahasiswa : NURFADHILLAH Nomor Pokok : 127011035

Program Studi : Kenotariatan

Menyetujui Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)

Pembimbing Pembimbing

(Dr. Bastari, MM) (Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum)

Ketua Program Studi, Dekan,

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN) (Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)

(4)

Telah diuji pada Tanggal : 11 Juli 2015

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN Anggota : 1. Dr. Bastari, MM

2. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum 3. Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn

(5)

SURAT PERNYATAAN Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : NURFADHILLAH

Nim : 127011035

Program Studi : Magister Kenotariatan FH USU

Judul Tesis : ASPEK LEGAL PEMUNGUTAN BPHTB

BERDASARKAN QANUN KOTA LHOKSEUMAWE NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG BPHTB

Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas perbuatan saya tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan sehat.

Medan,

Yang membuat Pernyataan

Nama :NURFADHILLAH Nim :127011035

(6)

i ABSTRAK

Setelah di berlakukannya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, sejak tahun 2011 pemungutan BPHTB yang dulunya menjadi kewenangan Pemerintah Pusat dialihkan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota, dan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 telah mengatur bahwa untuk memungut pajak BPHTB di suatu daerah harus ditetapkan dengan Peraturan Daerah (Perda) atau Qanun, maka Pemerintah Kota Lhokseumawe menerbitkan Qanun Kota Lhokseumawe Nomor 04 Tahun 2010junctoPeraturan Walikota Nomor 30 Tahun 2013. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah menyatakan bahwa sistem pemungutan BPHTB terhutang menggunakan self assessment system akan tetapi Qanun Kota Lhokseumawe Nomor 04 Tahun 2010 junctoPeraturan Walikota Nomor 30 Tahun 2013 sistem pemungutan BPHTB di kota itu berupa sistem pemungutan official assessment system. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana sistem pemungutan BPHTB di Kota Lhokseumawe menurut Qanun Kota Lhokseumawe Nomor 04 Tahun 2010, bagaimana kedudukan hukum Peraturan Walikota Nomor 30 Tahun 2013, dan serta kendala-kendala apa saja yang dihadapi dalam pemungutan BPHTB berdasarkan Qanun Nomor 04 Tahun 2010 di Kota Lhokseumawe.

Penelitian ini menggunakan teori stufenbou dari Hans Kelsen dan metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian yuridis normatif yang bersifat deskriptif analitis. Data-data yang diperoleh kemudian diolah dianalisis secara deduktif dalam bentuk uraian secara sistematis dengan menjelaskan hubungan antar berbagai jenis data sehingga permasalahan dalam penelitian ini dapat dipecahkan.

Dari hasil penelitian dan analisis diketahui bahwa sistem pemungutan BPHTB di Kota Lhokseumawe adalah official assessment system, sementara kedudukan Peraturan Walikota Nomor 30 Tahun 2013 tersebut bertentang dengan aturan hukum diatasnya secara berturut UU PDRD, PP Nomor 91 Tahun 2010, dan Qanun Nomor 04 Tahun 2010. Sementara kendala-kendala dalam penelitian ini berupa kendala yuridis adalah adanya ketidaksesuaian antara Peraturan Walikota Nomor 30 Tahun 2013 dengan aturan di atasnya, sedangkan kendala sosilogis dan kendala ekonomi adanya ketidaktransparan pembayaran yang berujung kurangnya pelayanan kepada masyarakat secara maksimal. Sementara saran dalam penelitian ini adalah, mempertahankan sistem pemungutan tetap self assessment system, Peraturan Walikota sebagaimana tersebut diatas direvisi atau ditinjau ulang, dan kendala-kendala yang telah dihadapi dicarikan solusi pemecahannya.

(7)

ii ABSTRACT

After Law No. 28/2009 on State and Local Tax and Retribution was in effect, since 2011 BPHTB levying, which used to be the authority of the Central Government, has been shifted to Local Government of Districts/Towns. The law states that levying BPHTB tax in certain area should be stipulated in Perda (Regional Regulation) or Qanun. Based on this condition, Lhokseumawe City Administration issued Lhokseumawe Qanun No. 4/2010 in conjunction with the Mayor Regulation No. 30/2013. Law No. 28/2009 on State and Local Tax states that the levying system of payable BPHTB at Lhokseumawe should use self assessment system, but Qanun No. 4/2010 in conjunction with the Mayor Regulation No. 30/2013 states that the levying system of BPHTB uses official assessment system. The problems of the research were as follows: how about levying system of BPHTB at Lhokseumawe according to Qanun No. 4/2010, how about legal domicile of the Mayor Regulation No. 30/2013, and what obstacles occurred in levying BPHTB, based on Qanun No. 4/2010 at Lhokseumawe.

The research used stufenbou theory of Hans Kelsen and judicial normative with descriptive analytic methods. The gathered data were processed and analyzed deductively and systematically by explaining the correlation among the various types of data so that the problems could be solved.

The result of the research showed that the levying system of BPHTB at Lhokseumawe used official assessment system, while the position of the Mayor Regulation No. 30/2013 was contradictory to the regulations above it such as PDRD Law, Government Regulation No. 91/2010, and Qanun No. 4/2010 consecutively. Meanwhile, the obstacles found in the research were judicial obstacle which dealt with the incompatibility between the Mayor Regulation No. 30/2013 and the regulations above it and socio-economic obstacle which dealt with the lack of transparency in payment which caused the service to public to be not maximal. It is recommended that self assessment system of levying tax should be maintained, the Mayor Regulation No. 30/2013 should be revised, and the solution for the obstacles should be found.

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, sebagai rasa syukur yang tak terhingga atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini. Adapun judul tesis ini adalah “Aspek Legal Pemungutan BPHTB Berdasarkan Qanun Kota Lhokseumawe Nomor 04 Tahun 2010 Tentang BPHTB”.Penulisan tesis ini merupakan suatu persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Magister dalam bidang Ilmu Kenotariatan (M.Kn) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan baik berupa masukan maupun saran, sehingga penulisan tesis dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh sebab itu, ucapan terima kasih yang mendalam penulis sampaikan secara khusus kepada yang terhormat dan amat terpelajar BapakProf. Dr. Muhammad Yamin, SH.MS.CN,selaku Pembimbing utama penulis, Bapak Dr. Bastari, MM, BKP, selaku Pembimbing II penulis, Ibu Dr. T. Keizerina Devi A, SH.CN, M.Hum, selaku Pembimbing III penulis yang telah dengan tulus ikhlas memberikan bimbingan dan arahan untuk kesempurnaan penulisan tesis ini.

Kemudian juga, kepada komisi penguji yang terhormat dan amat terpelajar BapakDr. Syahril Sofyan, SH, MKn,dan BapakSyafnil Gani, SH, M.Hum,yang telah berkenan memberi masukan dan arahan yang konstruktif dalam penulisan tesis ini sejak tahap kolokium, seminar hasil sampai pada tahap ujian tertutup sehingga penulisan tesis ini menjadi lebih sempurna dan terarah.

Dalam kesempatan ini penulis juga dengan tulus mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

1. Bapak Prof. Subhilhar, Ph.D, selaku Pejabat Rektor Universitas Sumatera Utara atas kesempatan dan fasilitas yang diberikan kepada Penulis untuk mengikuti dan

(9)

iv

menyelesaikan pendidikan Program Studi Magister Kenotariatan pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Runtung, SH. M.Hum, selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatra Utara, yang telah memberi kesempatan dan fasilitas kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Tesis ini.

3. Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN, selaku Ketua Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara sekaligus pembimbing yang telah memberikan bimbingan serta saran yang membangun kepada penulis Tesis ini.

4. Bapak dan Ibu Guru Besar juga Dosen Pengajar pada Program Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik dan membimbing penulis sampai kepada tingkat Magister Kenotariatan.

5. Para pegawai/karyawan pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang selalu membantu kelancaran dalam hal manajemen administrasi yang dibutuhkan.

Sungguh rasanya suatu kebanggaan tersendiri dalam kesempatan ini penulis juga turut menghaturkan sembah sujud dan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Ayahanda Alm. Fachrul Djamil dan Ibunda Hj. Rusmini, yang telah melahirkan, mengasuh, mendidik dan membesarkan penulis, serta kepada kakanda tercintaHj. Raithah, Sitti Fairuz, S.E, abangdaAthaillah, SPdan adindaZulrachmat, yang selalu memberikan motivasi, cinta dan kasih sayang kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tesis ini tepat pada waktunya.

Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada para sahabat Sri Yumeinar Sitompul, S.H, Lira Apriana Sari Nasution, S.H, Amalia Khairiza, S.H, Taufiq Tahir Yusuf Lubis, teman-teman angkatan 2012 khususnya grup B, Sri Purnama Sari, AMd, Roslina, S.H, juga kepada Staf bagian Pendidikan Magister Kenotariatan USU, Sari, Bu Fatimah, Winda, Lisa, Afni, Kenali dan Aldy, yang selama ini telah memberikan semangat dan do’a restu serta kesempatan untuk

(10)

v

menimba ilmu di Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

Penulis berharap semoga semua bantuan dan kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT, agar selalu dilimpahkan kebaikan, kesehatan dan rezeki yang melimpah kepada kita semua.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna, namun tak ada salahnya jika penulis berharap kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak.

Medan, Juli 2015 Penulis,

(11)

vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. IDENTITAS PRIBADI

Nama : Nurfadhillah

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/Tgl.Lahir : Sigli / 25 Agustus 1971

Status : Belum Menikah

Agama : Islam

Alamat : Komplek Mutiara Indah Jl. Mutiara III No. 18F, Alue Awe Lhokseumawe

No. Hp : 085362198999 / 081990191995

II. KELUARGA

Nama Ayah : Almarhum Fachrul Djamil

Nama Ibu : Hj. Rusmini

Nama Saudara : 1. Hj. Raithah 2. Athaillah, S.P. 3. Sitti Fairuz, S.E. 4. Zulrachmat

III. PENDIDIKAN

SD : SD Negeri No.05 Lhokseumawe

SMP : SMP Negeri 1 Lhokseumawe

SMA : SMA Negeri 1 Lhokseumawe

S1 : Fakultas Hukum Universitas Malikussaleh

Lhokseumawe

S2 : Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas

(12)

vii

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vi

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR ISTILAH ASING... xi

DAFTAR SINGKATAN... xii

BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Perumusan Masalah ... 10 C. Tujuan Penelitian ... 11 D. Manfaat Penelitian ... 11 E. Keaslian Penelitian... 12

F. Kerangka Teori dan Konsepsi... 15

1. Kerangka Teori ... 15

2. Landasan Konsepsional... 22

G. Metode Penelitian... 25

1. Jenis dan Sifat Penelitian ... 25

2. Sumber Data Penelitian... 26

3. Teknik Alat Pengumpulan Data ... 27

4. Analisis Data ... 28

BAB II SISTEM PEMUNGUTAN BPHTB DI KOTA LHOKSEUMAWE... 29

A. Definisi dan Klasifikasi Pajak... 29

(13)

viii

2. Klasifikasi / Penggolongan Pajak ... 33

B. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) ... 40

1. Pengertian Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) ... 40

2. Objek Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) ... 45

3. Tarif dan Dasar Pengenaan BPHTB ... 51

C. Sistem Pemungutan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) ... 53

1. Sistem Pemungutan Pajak ... 53

2. Sistem Pemungutan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) setelah Dialihkan menjadi Pajak Daerah ... 59

3. Sistem Pemungutan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) menurut Qanun No. 4 Tahun 2010... 64

BAB III KEDUDUKAN HUKUM PERATURAN WALIKOTA LHOKSEUMAWE NO. 30 TAHUN 2013 ... 68

A. Sumber Hukum ... 68

1. Sumber Hukum Tertulis... 68

2. Sumber Hukum Tidak Tertulis ... 69

3. Sumber Hukum dalam Ilmu Hukum Pajak ... 70

B. Penjenjangan Peraturan Perundang-undangan ... 73

1. TeoriStufenbau... 73

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 ... 83

C. Kedudukan Qanun dalam Pemungutan BPHTB di Kota Lhokseumawe ... 96

D. Peraturan Walikota (Perwal) Kota Lhokseumawe Nomor 30 tahun 2013... 99

(14)

ix

2. Kekuatan Hukum Mengikat Peraturan Walikota Nomor

30 Tahun 2013 ... 101

BAB IV KENDALA-KENDALA DALAM PEMUNGUTAN BPHTB BERDASARKAN QANUN NOMOR 04 TAHUN 2010 ... 106

A. Kendala Yuridis ... 106

B. Kendala Sosiologis dan Kendala Ekonomi ... 110

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 117

A. Kesimpulan ... 117

B. Saran... 118

DAFTAR PUSTAKA ... 120 LAMPIRAN

(15)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Dasar Pengenaan Pajak BPHTB... 51 Tabel 2 Penerimaan BPHTB Di Kota Lhokseumawe 2007-2014 ... 114

(16)

xi

DAFTAR ISTILAH-ISTILAH ASING

Bindingforce : Kekuatan mengikat Budgeter : Penerimaan

Fiskus : Pemungut pajak Fiscal : Bidang keuangan Groundnorm : Norma dasar

Hierarkis : Urutan tahap demi tahap Income Tax : Sumber pendapatan melalui

Inferior : Rendah

Superior : Tinggi

Nomodynamic : Norma dinamis Nomostatics : Norma statis

Official Assessment System : Sistem pemungutan pajak, dimana fiskus diberi kewenangan untuk menentukan besarnya pajak yang terutang sesuai dengan ketentuan Perundang-Undangan Perpajakan

Self Assessment System : Pemungutan Pajak yang memberikan wewenangan, kepercayaan dan tanggung jawab kepada wajib pajak untuk menghitung, memperhitungkan, membayar dan melaporkan besarnya pajak yang harus dibayar.

Stufentheorie : Teori berjenjang

Tax Payer : Penanggung jawab pajak Tax Reform : Reformasi pajak

Tax Return : Pajak penghasilan

Withholding Agent : Akuntan pajak, orang yang berprofesi dalam penghitungan pajak

Withholding/Hybrid System : Pemungutan pajak dengan menggunakan pihak ketiga

(17)

xii

DAFTAR SINGKATAN

APBD : Anggaran Pendapatan Belanja Daerah

BPHTB : Biaya Perolehan Hak atas Tanah Bangunan

DPKAD : Dinas Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

DPP : Dasar Pengenaan Pajak

KUP : Ketentuan Umum Tata Cara Perpajakan

NJOP : Nilai Jual Objek Pajak

NJOPTKP : Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak

NPOP : Nilai Perolehan Objek Pajak

NPOPTKP : Nilai Perolehan Pajak Tidak Kena Pajak

PAD : Pendapatan asli Daerah

PBB : Pajak Bumi dan Bangunan

PPAT : Pejabat Pembuat Akta Tanah

SKPDKB : Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar

SKPDKBT : Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar Tambahan

SKPDLB : Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar

SKPH : Surat Keputusan Pemberian Hak

SPTD : Surat Pemberitahuan Pajak Daerah

SSPD : Surat Setoran Pajak Daerah

Referensi

Dokumen terkait

Bimas Hingga Kredit Usaha Rakyat , Bab V dalam buku Saptia, Yeni dan Nugroho,A,E 2017, Penguatan Peran Program Kredit Mikro dalam Mendorong Pengembangan UMKM Di Sektor

 Menurut Loudon (1998) E-Commerce ialah suatu proses yang dilakukan konsumen dalam membeli dan menjual berbagai produk secara elektronik dari

Hasil interpretasi citra landsat tahun 2014, Kabupaten Lampung Barat tetap menjadi wilayah dengan tutupan lahan hutan negara tertinggi dengan 50,564% dari luas

Hal ini diatur oleh Pasal 348 KUHP yang bunyinya sebagai berikut :”(1) Barangsiapa dengan sengaja menyebabkan gugur atau mati kandungan seorang perempuan

Iklan ponsel, yaitu sebuah website yang menawarkan pemasangan iklan khususnya ponsel hanya dengan mendaftarkan diri sebagai member / anggota dari website ini. Dengan adanya website

Konsentrasi tween 80 berpengaruh terhadap respon kimia yaitu analisis kadar air dan analisis total antosianin dimana semakin meningkat konsentrasi tween 80 maka kadar air

Simpulan: Frekuensi konsumsi western fast food, total energi fast food, total lemak western fast food, dan total natrium fast food merupakan faktor risiko kejadian overweight

Tujuan dari prosedur seleksi adalah untuk memberikan kepada kandidat solusi yang ‘terlayak’ mempunyai kemungkinan yang lebih besar untuk terpilih menghasilkan keturunan,