• Tidak ada hasil yang ditemukan

CD INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI OBYEK WISATA PANTAI KUWARU DI KABUPATEN BANTUL BERBASIS MULTIMEDIA. Naskah Publikasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "CD INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI OBYEK WISATA PANTAI KUWARU DI KABUPATEN BANTUL BERBASIS MULTIMEDIA. Naskah Publikasi"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

CD INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI OBYEK WISATA PANTAI

KUWARU DI KABUPATEN BANTUL BERBASIS

MULTIMEDIA

Naskah Publikasi

diajukan oleh

Anis Santoso

08.02.7048

Ryan Jati Pradipta

08.02.7049

Novika Fajar Hendrawijaya

08.02.7083

kepada

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM

YOGYAKARTA

2011

(2)
(3)

CD INTERACTIVE MEDIA AS A PROMOTION OBYECT KUWARU TOURISM IN COASTAL DISTRICT BASED MULTIMEDIA BANTUL

CD INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI OBYEK WISATA PANTAI KUWARU DI KABUPATEN BANTUL BERBASIS

MULTIMEDIA

Anis Santoso Ryan Jati Pradipta Novika Fajar Hendrawijaya Jurusan Manajemen Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Multimedia as part of the development of information technology is one means to generate information and communicating information to the community as a dynamic and interesting. Efforts have been made by the Tourism Office of Bantul Regency, using brochures and internet media, Interactive CD was made to equip it because it is very effective in promoting tourism and beach kuwaru published in expo activities.

Media promotion through the website is done, but the website has a weakness on the bandwidth that will be very difficult to access. Lack of knowledge about the Internet in areas far from urban areas. The consequence will be more effective and efficient if through an interactive CD to promote tourism in coastal kuwaru.

Along with the development of computers, want to try to create an interactive CD to promote tourism in the district of Bantul kuwaru shore-based multimedia and will be something that has value and attraction for the public.

(4)

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang Masalah

Sebagai badan pemerintahan yang melaksanakan kinerja sesuai tugas dan fungsinya, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul melaksanakan program-program kerja, salah satunya adalah memajukan bidang pariwisata Pantai Kuwaru di Kabupaten Bantul. Banyak cara yang telah ditempuh untuk memajukan pariwisata tersebut. Diantara cara tersebut adalah : (1) merenovasi sarana dan prasarana pariwisata yang sudah tidak layak pakai, (2) mempromosikannya diberbagai media, dan brosur yang berisi semua informasi yang berhubungan obyek wisata di Kabupaten Bantul, (3) menyampaikan informasi yang akurat kepada para wisatawan yang membutuhkan informasi tentang obyek wisata tersebut.

Penyampaian informasi melalui media internet yaitu dengan dibuatnya website merupakan langkah yang tepat untuk mempromosikan obyek wisata Pantai Kuwaru di Kabupaten Bantul. Selain itu pemerintah Kabupaten Bantul juga mengadakan Expo yang diadakan setiap satu tahun sekali. Expo tersebut diadakan dengan mengundang kabupaten-kabupaten yang ada disekitar Kabupaten Bantul, dan juga sebaliknya, sehingga setiap kabupaten dapat mempromosikan berbagai potensi-potensi yang ada di kabupaten masing-masing, diantara potensi yang sering dipromosikan antara lain: potensi ekonomi, potensi pariwisata, potensi pertanian, dll. Dalam kesempatan tersebut Kabupaten Bantul mempromosikan potensi pariwisata, karena pariwisata merupakan asset utama, untuk mempromosikan potensi pariwisata Pantai Kuwaru tersebut di Kabupaten Bantul menggunakan media brosur dan internet, untuk melengkapi media informasi tentang pariwisata yaitu dengan menggunakan media CD interaktif. Pada expo tersebut CD interaktif langsung dibagikan kepada pengunjung yang membutuhkan, selain itu pengunjung dapat mengoperasikan CD interaktif di tempat yang telah disediakan. Atau CD interakif tersebut dapat dipresentasikan secara langsung oleh petugas dari dinas pariwisata.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan dari uraian latar belakang permasalahan yang dihadapi, yaitu Bagaimana membuat CD interaktif berbasis multimedia sebagai media promosi obyek wisata Pantai Kuwaru di Kabupaten Bantul.

1.3 Batasan Masalah

Media promosi obyek wisata pantai kuwaru yang ada di Kabupaten Bantul saat ini, menggunakan media internet dan media brosur. Batasan-batasan masalah yang berkaitan dalam mempromosikan obyek wisata pantai kuwaru yaitu:

(5)

- Informasi lokasi obyek wisata, fasilitas pendukung serta sarana dan prasarana yang ditawarkan diobyek wisata tersebut.

Sehingga kami menitik beratkan pada penyampaian informasi dengan mengambil judul :

CD INTERAKTIF SEBAGAI MEDIA PROMOSI OBYEK WISATA PANTAI KUWARU DI KABUPATEN BANTUL BERBASIS MULTIMEDIA”.

Informasi yang berisi tentang sekilas Pantai Kuwaru di Kabupaten Bantul, serta fasilitas pendukung di Pantai Kuwaru tersebut. Software-software yang digunakan dalam pembuatan aplikasi adalah SWISH max4, Macromedia Director MX 2004, Adobe photoshop CS, Adobe Audition 2.0, Adobe Premiere Pro 2.0 dan CorelDRAW X4.

1.4 Tujuan Penelitian

Dalam hal ini adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer “AMIKOM” Yogyakarta adalah sebagai berikut

• Menerapkan ilmu dan teori-teori selama mengikuti pendidikan ke dalam aplikasi nyata secara praktik digunakan guna membantu mendukung kemampuan beraktualisasi dalam penerapan ilmu ke dunia nyata.

• Mengembangkan ide dan pola keilmuan dalam merancang suatu aplikasi multimedia.

• Memenuhi persyaratan kelulusan jenjang Diploma 3 STIMIK “AMIKOM” Yogyakarta.

1.5 Manfaat Penelitian Bagi Penulis

Menerapkan ilmu serta teori – teori yang telah diperoleh oleh penulis selama kuliah sebagai persiapan untuk mengaplikasikannya pada dunia kerja nantinya.

Bagi Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Kabupaten Bantul

Membantu proses pengembangan sistem yang berjalan dengan melakukan suatu promosi yang lebih efektif melalui CD Interaktif. Menyumbangkan suatu hasil karya yang sangat bermanfaat bagi masyarakat juga instansi dalam rangka mempromosikan obyek wisata pantai kuwaru.

Bagi Pembaca

Dapat digunakan sebagai contoh dan referensi dalam penyusunan tugas akhir. Dapat juga digunakan sebagai media alternatif sumber informasi mengenai instansi yang bersangkutan.

(6)

2. Landasan Teori 2.1 Pengertian Multimedia

Definisi dari multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi dan berkomunikasi. Dalam definisi ini terkandung empat komponen penting multimedia. Pertama, harus ada komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan didengar, yang berinteraksi dengan user. Kedua, harus ada link yang menghubungkan user dengan informasi. Ketiga, harus ada alat navigasi yang memandu user, menjelajah jaringan informasi yang saling terhubung. Keempat, multimedia menyediakan tempat kepada user untuk mengumpulkan, memproses, dan mengkomunikasikan informasi dan ide. Jika salah satu komponen tidak ada, maka bukan multimedia dalam arti yang luas namanya. Misalnya, jika tidak ada komputer untuk berinteraksi, maka itu namanya campuran, bukan multimedia. Jika tidak ada link yang menghadirkan sebuah struktur dan dimensi, maka namanya rak buku, bukan multimedia. Kalau tidak ada alat navigasi yang memungkinkan user memilih jalanya suatu tindakan maka itu namanya film, bukan multimedia. Demikian juga jika tidak mempunyai ruang untuk berkreasi dan menyumbangkan ide sendiri, maka namnya televisi, bukan multimedia. Dari beberapa definisi diatas, maka multimedia ada yang online internet) dan multimedia ada yang offline (tradisional).

2.2 Struktur Aplikasi Multimedia

2.2.1 Struktur Linier

Struktur paling sederhana dalam mendesain aplikasi multimedia adalah struktur linier yaitu dengan mengklik mouse berikutnya, maka akan muncul berikutnya.

Obyek Multimedia Obyek Multimedia Obyek Multimedia

(7)

2.2.2 Struktur Menu

Obyek dalam menu dapat diujudkan dalam garis-garis hypertext, grafik, audio, video dan animasi atau kombinasi dari kelima obyek tersebut. Ketika memilih sebuah obyek pada menu, obyek yang terhubung muncul dan tampil pada layer.

Menu Multimedia Menu Multimedia Menu Multimedia Menu Multimedia Menu Multimedia

Gambar 2.2.2 Struktur Menu

Menu Multimedia Menu

Multimedia

Menu

Multimedia Multimedia Menu

2.2.3 Struktur Hirearki

Struktur hierarki merupakan struktur seperti tangga atau pohon. Masing-masing obyek menyediakan sebuah menu pilihan yang menonjolkan lebih banyak menu dengan lebih banyak pilihan.

Menu Multimedia Menu Multimedia Menu Multimedia Menu

Multimedia Multimedia Menu Menu

Multimedia

Menu Multimedia

Menu

Multimedi MultimediMenu Menu Multimedi Menu Multimedi Menu Multimedia Menu Multimedia Menu Multimedia Menu

(8)

2.2.4 Struktur Jaringan

Struktur jaringan merupakan desain yang paling kompleks. Obyek dapat terhubung dengan banyak obyek dalam setiap arah pada setiap obyek dalam aplikasi. Desain struktur jaringan memungkinkan melakukan navigasi kesetiap layar dengan mengklik mouse yang minimum.

Gambar 2.2.4 Struktur Jaringan

2.2.5 Struktur Kombinasi

Gambar 2.2.5 Struktur Kombinasi Obyek Multimedia Obyek Multimedia Obyek Multimedia Obyek Multimedia Obyek Multimedia Obyek Multimedia Obyek Multimedia Obyek Multimedia Obyek Multimedia

Obyek

M lti

Obyek

M lti

Obyek

M lti

Obyek

M lti

Obyek

M lti

Obyek

M lti

Obyek

M lti

Obyek

M lti

Obyek

M lti

Menu

Menu

Menu

Menu

Menu

Menu

Menu

Menu

Menu

Obyek

Obyek

Menu

Obyek

Menu

Menu

Menu

Menu

Menu

Menu

Menu

(9)

2.3 Langkah-Langkah Dalam Pengembangan Sistem Multimedia

Pengembangan sistem informasi multimedia tidak akan berhasil dengan baik jika tidak melakukan pendekatan yang melibatkan pemakai sebagai pengguna akhir. Ada beberapa langkah khusus yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan sistem multimedia antara lain :

1. Mengidentifikasi masalah yaitu apa masalahnya harus diselesaikan dengan multimedia?

2. Studi kelayakan yaitu apakah solusinya layak?

3. Analisis kebutuhan sistem yaitu apa yang harus dikerjakan untuk memecahkan masalah?

4. Merancang Konsep yaitu apakah konsep tersebut merupakan solusi terbaik? 5. Merancang isi yaitu bagaimanakah mengimplementasikan strategi kreatif

dalam isi multimedia?

6. Merancang naskah yaitu bagaimanakah merancang naskah dan storyboard yang efektif?

7. Merancang Grafik yaitu bagaimanakah merancang grafik yang efektif? 8. Memproduksi Sistem yaitu pakah aplikasi multimedia dapat diproduksi? 9. Mentes sistem yaitu apakah aplikasi ada kesalahan atau kerusakan?

10. Menggunakan sistem yaitu apakah aplikasi multimedia sudah dapat digunakan?

11. Memelihara sistem yaitu apakah aplikasi multimedia perlu diperbaiki?

Mendefinisikan Masalah

Merancang Konsep

Merancang Isi

Merancang naskah

Merancang Grafik

Gambar 2.3 Pengembangan aplikasi multimedia

Memproduksi Sistem

Mentes Sistem

Menggunakan Sistem

(10)

3. Gambaran Umum

3.1 Sekilas Pantai Kuwaru

Pantai Kuwaru merupakan salah satu pantai di Kabupaten Bantul terletak di sebelah timur Pantai Pandansimo. Secara administratif pantai tersebut termasuk wilayah dusun Kuwaru Desa Poncosari Kecamatan Srandakan. Jarak dari kota Yogyakarta sekitar 29 KM. Untuk menuju pantai ini cukup mudah karena tersedia fasilitas jalan yang memadai. Di pantai ini selain kita dapat menikmati deburan ombak pantai selatan tersedia pula warung-warung makanan dengan sajian menu beragam. Satu hal yang membedakan dengan pantai lain di Bantul yaitu di Pantai Kuwaru kita dapat menikmati hembusan angin pantai sambil makan ataupun bersantai di bawah rindangnya pohon cemara. Rindangnya pantai tersebut berkat usaha penghijauan yang dilakukan warga sejak sekitar enam tahun lalu.

3.2 Fasilitas dan Pelayanan yang Tersedia 3.2.1 Akomodasi

Di pantai ini belum terdapat penginapan ataupun hotel. sehingga pengunjung hanya sekedar datang dan tidak menginap. Tidak adanya hotel maupun penginapan lain, disebabkan oleh upaya masyarakat hanya ingin mempertahankan kondisi 'steril' di pantai ini. Maksudnya ialah steril dari praktek prostitusi. Namun, saat ini yang sedang di kembangkan di sana adalah homestay/ rumah singgah.

3.2.2 Pengelola

Kawasan wisata pantai kuwaru ini merupakan hasil dari swasembada masyarakat desa kuwaru yang membentuk kelompok-kelompok/ group-group pengembang. Belum ada suntikan dana dari pemerintah kota bantul. Namun, saat ini telah ada penarikan retribusi di pintu masuk kawasan Pantai Kuwaru ini dari Pemerintah Daerah Bantul yang diharapkan ke depannya terjalin hubungan yang baik antara Pemda Bantul dan Warga Desa Poncosari sebagai pengelola Pantai Kuwaru.

3.3 Jasa Pendukung Wisata 3.3.1 Toilet Umum

Kamar mandi yang tersedia di area kawasan pantai kuwaru sudah cukup banyak, namun masih kurang terjaga kebersihannya dan kesterilan air nya karena air di ambil di dekat lokasi yang mana berdekatan pula dengan septictank.

(11)

3.3.2 Musholla

Musholla yang tersedia di kawasan pantai kuwaru ini kurang memadai. Karena tempatnya sempit dan kurang terawat, Musholla ini pun berasal dari dana swadaya masyarakat tanpa campur tangan dari pemerintah daerah.

3.3.3 Area Parkir

Arus pengunjung yang datang cukup banyak dengan kendaraan bermotor maupun mobil, lahan parkir yang disediakan cukup luas dengan tarif per motor Rp 2.000,00 sedangkan mobil Rp 5.000,00. Dihari libur pengunjung melonjak tajam. Terkadang lahan parkir yang disediakan tidak mencukupi.

3.3.4 Kolam Renang Anak

Terdapat beberapa kolam renang dipantai kuwaru yang berasal dari usaha swadaya warga, Biayanya Rp. 5.000,00 per anak untuk renang. Banyaknya kolam renang yang ada di pantai kuwaru membuat ruang gerak menjadi sempit. Sehingga perlu ada penggelolaan dan kombinasi dan juga pertimbangan kebersihan pengambilan air karena sumber air dari kolam renang berasal dari sekitar lokasi yang tercemar airnya.

3.3.5 Mandi Bola

Wahana mandi bola dikenai biaya Rp. 4.000,00. Yang digunakan yaitu bola-bola kecil yang banyak. Wahana ini hanya terdapat beberapa saja. dan kurang terkoordinir dengan baik sehingga mengganggu akses sirkulasi pengunjung selain itu pertimbangan keselamatan anak juga kurang.

3.3.6 ATV

Fasilitas Hiburan ATV. Fasilitas ini berada di bagian depan warung-warung penjual makanan-minuman fasilitas ini dapat dinikmati dengan membayar uang jasa ATV sebesar Rp 25.000,00/15 menit. Yang menjadi permasalahan nya adalah jalur track dari ATV ini, mengambil jalur wisatawan yang berjalan kaki yang hanya selebar 5 meter, hal ini selain mengganggu kenyamanan juga membahayakan pejalan kaki tersebut karena rawan terjadi kecelakaan.

3.3.7 Tempat Pelelangan Ikan (TPI)

Pasar ini menawarkan hasil nelayan yang diperoleh dari laut. Pengunjung bisa langsung membeli ikan yang masih segar sebagai oleh-oleh, namun pasar ini kurang terawat sehingga terkesan kumuh dan kurang higienis.

(12)

3.3.8 Warung Makan

Di kawasan pantai Kuwaru ini banyak terdapat penjual makanan dan minuman. Kebanyakan dari pedagang-pedagang tersebut menjual olahan laut (seafood) dan makanan lainya. Tetapi ada pula penjual lain seperti penjual bakso, burger dan minuman kaleng. Namun lahan yang digunakan untuk warung makan dan minum kurang tertata dengan baik sehingga merusak keindahan dan keutuhan dari tempat wisata.

3.4 Keselamatan Pengunjung (SAR)

Untuk keselamatan pengunjung dinas perhubungan menurunkan setidak nya 11 orang minimal untuk mengawasi keselamatan pengunjung pada hari-hari libur bisa mencapai 21 orang.

4. Pembahasan Masalah

4.1 Mengidentifikasi Masalah

Mengidentifikasi kebutuhan dan menentukan solusinya menggunakan multimedia merupakan langkah dalam mengidentifikasi masalah, Untuk itu penulis mengidentifikasi kebutuhan penyampaian informasi atau promosi di obyek wisata pantai kuwaru masih manual. Dengan menggunakan media secara manual dalam penyampaian informasi berupa brosur dirasa kurang efektif.

Dengan menggunakan peran multimedia, berupa CD Interaktif sebagai media pelengkap dalam penyampaian informasi. Gabungan antara gambar, teks, suara, dan animasi yang dinamis dapat memberikan ketidakbosanan bagi para pemakai maupun yang hanya melihatnya.

4.2 Merancang Konsep

Dalam CD Interektif ini akan membahas tentang fasilitas pendukung yang ada di obyek wisata pantai kuwaru. CD interaktif yang sederhana dan berurutan dengan user utama adalah semua kalangan dari yang muda hingga yang tua. Sehingga user dapat memahami dengan mudah terhadap aplikasi yang penulis buat. User dapat memulai aplikasi dengan masuk pada menu utama dan masuk pada sub menu berikutnya dan untuk menuju sub menu yang lain, harus kembali pada menu utama baru menuju pada link sub menu berikutnya. Untuk peggunaan perangkat lunak dalam pembuatan CD Interaktif ini kami menggunakan beberapa software diantaranya Macromedia Director MX 2004, Adobe Photoshop CS, SWISH Max4, CorelDRAW X4, Adobe Premier Pro 2.0, Adobe Audition 2.0, sebagai program editing video, gambar dan animasi.

(13)

4.3 Merancang isi

Merupakan faktor utama yang harus diperhatikan pada kemudahan dalam penyampaian informasi pembuatan aplikasi multimedia interaktif sehingga diperlukan perancangan isi yang benar-benar sempurna. Caranya adalah dengan membagi isi yang ada menjadi beberapa level atau urutan-urutan yang terperinci. Sedangkan penbagian level itu sendiri didasarkan oleh beberapa faktor yang memiliki perbedaan yang menonjol.

Durasi atau lamanya tayang untuk tiap level berbeda-beda disesuaikan dengan keingginan pengguna. Karena aplikasi ini bersifat interaktif sehingga pengguna diberi kebebasan untuk mengatur navigasinya mau kemana, sesuai tombol yang disediakan.

4.4 Instalasi Program

Pembuatan cd interaktif, file-file yang harus dimasukkan ke dalam CD adalah file project yang kita buat yang sudah diproteksi dan file *.exe. Sedangkan file - file pendukung lainya harus diikutsetrkan juga agar file *.exe dari project yang kita buat dapat menampilkan file-file pendukung tersebut. Adapun langkah langkanya sebagai berikut:

- Xtras

Merupakan fasilitas yang berfungsi untuk membuat file master kita terproteksi , agar tidak dapat dibajak orang lain caranya

melakukan Xtras pada file project adalah sebagai berikut:

a. klik menu Xtras Macromedia Directoe MX→ Update Movies, sehingga akan muncul kotak dialog Update Movies

Gambar 4.4 menu update movie

b. klik Project option pada action dan tentukan file master pada original file. kemudian klik OK

4.5 Cara Menjalankan Aplikasi

Aplikasi ini dijalankan secara manual dengan cara sebagai berikut: 1. Hidupkan komputer terlebih dahulu sampai komputer siap untuk diopersikan.

2. Masukkan CD aplikasi multimedia interaktif ke dalam drive CD/DVD rom, Jalankan windows ekplore atau my documents, klik CD/DVD rom, kemudian klik icon file*.exe

(14)

5. Penutup

” dengan menggunakan aplikasi multimedia, maka dapat menyimpulkan sebagai berikut:

obyek wisata pantai Kuwaru di Kabupaten Bantul dalam

engelola pantai kuwaru dalam memberikan informasi kepada

penggunaan lebih tinggi karena data yang disampaikan

g sangat sederhana akan mempermudah enyampaian informasi.

ikmati, mencermati dan menterap

formasi

rena informasi yang disampaikan merupakan informasi

mempromosikan dan mengenalkan secara detail kepada emua pihak.

5.2

5.1 Kesimpulan

Dengan selesainyan penyusunan program dan laporan “Cd Interaktif Sebagai Media Promosi Obyek Wisata Pantai Kuwaru Di Kabupaten Bantul Berbasis Multimedia

1. CD interaktif berbasis multimedia bisa menjadi media promosi lain untuk mempromosikan

kegiatan expo.

2. Dengan dibuatnya Cd Interaktif Sebagai Media Promosi Obyek Wisata Pantai Kuwaru Di Kabupaten Bantul Berbasis Multimedia, menggunakan aplikasi multimedia maka memberikan kemudahan dan kelebihan bagi pihak p

public

• Kemudahan

¾ Pemahaman lebih jelas.

¾ Penggunaan aplikasi yan p

• Kelebihan

¾ Multimedia sangat membantu dalam pemberian informasi sehingga konsumen cenderung men

informasi yang disampaikan.

¾ Dengan menggunakan multimedia dalam system penyajian in akan meningkatkan citra positif obyek wisata pantai kuwaru.

¾ Aplikasi dengan multimedia dapat lebih meningkatkan pelayanan informasi ka

yang jelas.

3. Selain itu keuntungan bagi pengelola pantai kuwaru adalah menambah publikasi dalam

s

Saran

Penulis menyadari dalam pembuatan aplikasi ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan yang dapat diperbaiki, maupun dilengkapi oleh pengembang

(15)

selanjutnya. Maka penulis menyarankan kepada pembaca dan semua pihak yang ingin membuat aplikasi yang mirip dengan ini agar dapat memperbaiki dan memperhatikan kekurangan yang ad

ta Pantai Kuwaru Di Kabupaten Bantul Berbasis

kan dan masih sederhana dan masih

ta Pantai Kuwaru Di Kabupaten Bantul erbasis Multimedia.

mua pihak yang sifat nya memba gar penulis dapat lebih baik untuk kedepannya.

a sebagai berikut :

¾ Tidak ada database pada CD Interaktif Sebagai Media Promosi Obyek Wisa

Multimedia.

¾ Lingo script yang diguna banyak kekurangannya.

¾ Tidak ada animasi 3D pada CD Interaktif Sebagai Media Promosi Obyek Wisa

B

Harapan penulis semoga aplikasi ini dapat berguna dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Penulis juga menerima kritik dan saran se

(16)

DAFTAR PUSTAKA

Hendi e Magic Of Macromedia Director”, Edisi Revisi, Informatika,

M. Su in Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran”, Andi

M. Su ntuk Meningkatkan Keunggulan Bersaing”, Andi, Offset, Yogyakarta, 2003.

Hendratman, “Th Bandung, 2008.

http://gis.lp3y.org/IMAGE/peta_bantul.jpg&imgrefurl/ http://www.yogyes.com/plug-in/map/1.gif&imgrefurl/

yanto, “Analisis Dan Desa Offset, Yogyakarta, 2004. yanto, “Multimedia Alat U

Gambar

Gambar 2.2.1  Struktur Linier
Gambar 2.2.2 Struktur Menu
Gambar 2.2.5 Struktur Kombinasi Obyek Multimedia Obyek Multimedia Obyek Multimedia Obyek Multimedia Obyek Multimedia Obyek Multimedia Obyek Multimedia Obyek Multimedia Obyek Multimedia Obyek M ltiObyek M ltiObyek M ltiObyek M lti Obyek  M ltiObyek M ltiOby
Gambar 4.4 menu update movie

Referensi

Dokumen terkait

Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah dimensi penampang saluran pada sistem drainase Kali Beringin yang mampu menampung volume aliran atau debit banjir

Hasil yang didapat menunjukkan bahwa ekstrak purwoceng yang diberikan dengan dosis 5 g/kg pakan berpengaruh nyata terhadap perkembangan tubulus seminiferus (p<0,05),

Namun demikian, karena pengembangan kompetensi keguruan bukan menjadi kewenangan PPPG Pertanian dan merupakan kewenangan PPPG Keguruan, maka permasalahan guru kejuruan pertanian

Tujuan dari diskusi tanpa tutor bisa bervariasi, seperti mengidentifikasi pertanyaan secara teoritis, mengidentifikasi tujuan pembelajaran kelompok, untuk memastikan

Berdasarkan analisis kebutuhan sistem yaitu identifikasi hasil skrining resep, identifikasi obat-obat yang digunakan di Puskesmas wilayah kota Yogyakarta, dan analais

Namun demikian umur tanaman memberikan pengaruh yang berbeda nyata (P<0,05) terhadap rasio daun batang.Sementara interaksi perlakuan tinggi potong dan umur tanaman

Hasil analisis sidik ragam pengaruh empat jenis kompos pada bobot biji pertanaman (g) tiga varietas kedelai... Deskripsi kedelai Varietas Tanggamus ... Deskripi kedelai

Menurut Guba (dalam Moleong, 2006 : 186), wawancara dilakukan untuk mengkonstruksikan mengenai orang, kejadian, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian dan lain-lain.