• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN KEGIATAN PUSKESMAS PARSOBURAN (POA) Pasien yang berobat 2 kali. Pasien yang berobat 8 kali. Pasien yang berobat 1 kali

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERENCANAAN KEGIATAN PUSKESMAS PARSOBURAN (POA) Pasien yang berobat 2 kali. Pasien yang berobat 8 kali. Pasien yang berobat 1 kali"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1.

PERENCANAAN KEGIATAN PUSKESMAS PARSOBURAN (POA) N

o

Program Promotif Preventif

rencana Hasil biaya rencana Hasil Biaya 1 . 2 . 3 . 4 . 5 . 6 . Promosi kesehatan a. Didala m gedung b. Di luar gedung KIA/ KB a. Didala m gedung b. Diluar gedung Kesehatan lingkungan a. Didala m gedung b. Diluar gedung Gizi masyarakat a. Didala m gedung b. Diluar gedung Pemberantasan penyakit menular a. Didala m gedung b. Di luar gedung Pemberantasan penyakit tidak menular a. Didala - 8 Kali - 10 Kali - 3 kali - 2 kali - 4 kali - Pasien yang berobat 2 kali Pasien yang berobat 8 kali Pasien yang berobat 1 kali Pasien yang berobat 1 kali Pasien yang berobat 2 kali Pasien yang berobat Pasien BOK + JKN BOK + JKN BOK + JKN BOK + JKN BOK+ JKN BOK+ JKN BOK+ JKN BOK+ JKN BOK+ JKN BOK+ JKN BOK+ JKN BOK+JK - 8 kali - 10 kali - 4 kali - 2 kali - 4 kali - - Pasien yang berobat 4 kali Pasien yang berobat 8 kali Pasien yang berobat 1 kali Pasien yang berobat 2 kali Pasien yang berobat 2 kali Pasien yang berobat Pasien BOK+JKN BOK + JKN BOK+ JKN BOK+ JKN BOK+ JKN BOK+ JKN BOK+ JKN BOK+ JKN BOK+ JKN BOK+ JKN BOK+JKN BOK+JKN

(2)

7 . m gedung b. Diluar gedung Prolanis a. Didala m gedung b. Diluar gedung 4 kali 1xsemingg u 1xsemingg u yang berobat 2 kali Pasien yang mengikuti tidak tetap N BOK+JK N JKN JKN 4 kali 1x semingg u 1x semingg u yang berobat 2 kali Pasien yang mengikuti tidak tetap BOK+JKN JKN JKN

(3)

Kegiatan-kegiatan promotif dan preventif di Puskesmas Parsoburan N o Program Puskesmas Parsoburan

Kegiatan promotif Kegiatan Preventif

Dalam gedung Luar gedung Dalam gedung

Luar gedung

1 Promosi kesehatan

konseling kesehatan kepada pasien yang datang ke puskesmas penyuluhan kepada masyarakat, kegiatan posyandu - Pembinaan masyarakat berperilaku hidup bersih sehat 2 . Pelayanan kesehatan ibu dan anak penempelan poster-poster tentang asi eksklusif di dinding-dinding puskesmas terutama di ruang tunggu penyuluhan kepada ibu-ibu di posyandu tentang inisiasi menyusui dini (IMD) dan tentang asi esklusif, penyuluhan tentang bagaimana manfaat posyandu, konseling perawatan bayi kepada ibu. - Pelayanan imunisasi kepada masyarakat, pemberian vitamin K, manajemen terpadu balita muda (MTBM) dan penyuluhan perawatan neonatus di rumah menggunakan buku KIA. 3 Pelayanan keluarga berencana (KB) Konseling tentang alat-alat KB kepada pasangan usia subur dan pemasangan alat-alat KB penyuluhan tentang jenis-jenis KB kepada masyarakat - - 4 Pelayanan kesehatan lingkungan - Promosi mengenai perilaku hidup bersih sehat

- Menyediakan jamban sehat, air bersih, dan meyediakan tempat pembuangan sampah, dan melakukan gotong-royong

(4)

berkerja sama dengan masyarakat. 5 . Pelayanan gizi masyarakat Konseling tentang gizi keluarga Melakukan survey dan penyuluhan kepada masyarakat tentang gizi seimbang. - Pemberian vitamin A untuk bayi dan anak balita, pemberian tablet Fe untuk ibu hamil dan ibu nifas di kegiatan posyandu. 6 . Pemberanta san penyakit menular a.Penempelan poster tentang penyakit ISPA dan cara penanggulangannya, b.Penempalan poster tentang penyakit TB paru c.Penempelan poster tentang penyakit demam berdarah dan cara penanggulangannya, d.penempelan poster-poster tentang penyakit HIV/AIDS. a.Promosi etika batuk b.Penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya penyakit TB paru. c.Penyuluhan kepada masyarakat tentang cara berperilaku hidup bersih sehat

d.Penyuluhan kesehatan berupa penyuluhan HIV/AIDS. narkoba terhadap kelompok masyarakat, seperti penyuluhan terhadap anak didik sekolah tingkat lanjutan, - b.Melakukan pengobatan melalui program DOTS - - - - c.melaksanaka n gerakan pemberantasan sarang nyamuk serta pemeriksaan jentik secara berkala,pendes tribusian abate ke masyarakat dan Fogging di daerah yang memenuhi kriteria untuk di fogging. -

(5)

e.Penempelan poster tentang penyakit polio

f.Penempelan poster penyakit rabies.

kelas ibu hamil. -

f.Penyuluhan tentang penangan pasien tersangka rabies dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Pematang Siantar - - Melaksanakan imunisasi polio Pemberian VAR (Vaksin Anti Rabies) 7 8 Pemberanta san penyakit tidak menular Prolanis (program pengelolaan penyakit kronis) a.konseling kesehatan kepada penderita penyakit rematik b.konseling kesehatan kepada penderita penyakit diabetes melitus a.konseling kesehatan bagi peserta prolanis a.penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit rematik b.penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit diabetes melitus - - - Pemeriksaan tekanan darah, gula darah dan kolesterol - - senam atau olahraga

(6)

Lampiran 2.

PEDOMAN WAWANCARA

PROGRAM PROMOTIF DAN PREVENTIF DI PUSKESMAS PARSOBURAN KECAMATAN

SIANTAR MARIHAT TAHUN 2017

A. Daftar pertanyaan untuk kepala Puskesmas Parsoburan I. Data Umum 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis kelamin : 4. Pendidikaan terakhir : 5. Tanggal wawancara : II. Data Khusus

1. Apakah ibu ada menyusun rencana kegiatan promotif dan preventif? 2. Bagaimana rencana itu dilaksanakan, apakah sesuai dengan rencana atau

tidak?

3. Kebijakan apa saja yang ibu ketahui mengenai program promotif dan preventif di puskesmas?

4. Bagaimana pendapat ibu mengenai persiapan pelaksanaan program promotif dan preventif di puskesmas?

a. Jumlah tenaga kesehatan dalam pelaksanaan program promotif dan preventif?

b. Bagaimana kesiapan tenaga kesehatan?

c. Bagaimana sarana dan prasarana serta peralatan yang tersedia?, Jika belum mendukung pelaksanaan bagaimana upaya yang dilakukan? 5. Bagaimana sistem pembiayaan atau pendanaan untuk kegiatan promotif

(7)

6. Apakah ada kendala dalam pelaksanaan kegiatan promotif dan preventif? 7. Bagaimana atau strategi apa saja yang dilakukan dalam menangani

kendala-kendala tersebut?

8. Apakah ibu ada dalam melakukan evaluasi pelaksanaan program promotif dan preventif di puskesmas ini?

9. Menurut ibu, apa saja saran yang diajukan untuk peningkatan pelaksanaan program promotif dan prevntif di puskesmas ini?

10. Seperti ibu ketahui kegiatan promotif dan preventif, khususnya di luar gedung puskesmas apakah melibatkan lintas sektoral? Dan bagaimana upaya ibu dalam melibatkan lintas sektoral?

B. Daftar pertanyaan untuk informan di Puskesmas Parsoburan (Dokter/Dokter gigi) I. Data Umum 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan Terakhir : 5. Tanggal Wawancara : II. Data Khusus

1. Apakah dokter terlibat dalam pelaksanan program promotif dan preventif di puskesmas ini? Kegiatan apa saja?

2. Bagaimana pelaksanaan program promotif dan preventif di puskesmas ini, apakah sesuai dengan perencanaan atau tidak?

3. Kebijakan apa saja yang dokter ketahui mengenai program promotif dan preventif di puskesmas?

4. Bagaimana pendapat dokter mengenai persiapan pelaksanaan program promotiif dan preventif di puskesmas?

(8)

a. Jumlah tenaga kesehatan dalam pelaksanaan program promotif dan preventif ?

b. Bagimana kesiapan tenaga kesehatannya?

c. Bagaimana sarana dan prasarana serta peralatan yang tersedia, jika belum mendukung pelaksanaan bagaimana upaya yang dilakukan? 5. Apakah ada kendala dalam pelaksanaan kegiatan promotif dan preventif? 6. Bagaimana atau strategi apa saja yang dilakukan dalam menangani

kendala-kendala tersebut?

7. Apakah dokter terlibat dalam melakukan evaluasi pelaksanaan program promotif dan preventif di puskesmas ini?

8. Menurut dokter, apa saja saran yang diajukan untuk peningkatan pelaksanaan program promotif dan preventif di Puskesmas Parsoburan?

C. Daftar pertanyaan untuk informan di Puskesmas (pegawai di bidang upaya wajib Puskesmas?

I. Data Umum 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis kelamin : 4. Pendidikan terakhir : 5. Tanggal wawancara : II. Data Khusus

1. Bagaiimana pelaksanaan program promosi kesehatan di puskesma ini, apakah sesuai dengan perencanaan atau tidak?

2. Kebijakan apa saja yang ibu ketahui mengenai program promotif dan preventif di puskesmas?

3. Bagaimana pendapat ibu mengenai persiapan pelaksanaan program promotif dan preventif di puskesmas?

(9)

a. Jumlah tenaga kesehatan dalam pelaksanaan program promotif dan preventif ?

b. Bagimana kesiapan tenaga kesehatannya?

c. Bagaimana sarana dan prasarana serta peralatan yang tersedia, jika belum mendukung pelaksanaan bagaimana upaya yang dilakukan? 4. Bagaimana pendanaan untuk kegiatan promotif dan preventif di

puskesmas parsoburan ini?

5. Apakah ada kendala dalam pelaksanaan kegiatan promotif dan preventif? 6. Bagaimana atau strategi apa saja yang dilakukan dalam menangani

kendala-kendala tersebut?

7. Apakah ibu melakukan evaluasi pelaksanaan program promotif dan preventif di puskesmas ini?

8. Menurut ibu, apa saja saran yang diajukan untuk peningkatan pelaksanaan program promotif dan preventif di Puskesmas Parsoburan?

D. Daftar pertanyaan untuk informan Pasien I. Data Umum 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis kelamin : 4. Pendidikan terakhir : 5. Tanggal wawancara : II. Data Khusus

1. Ketika bapak/ibu berobat di puskesmas, apa yang bapak/ibu ketahui tentang pelayanan promorif dan preventif seperti penyuluhan kesehatan dan pelayanan pencegahan penyakit?

(10)

2. Apakah bapak/ibu merasa penyuluhan kesehatan dan pelayanan pencegahan penyakit (pelayanan promotif dan preventif) itu penting? Jika iya atau tidak berikan alasannya.

3. Setelah bapak/ibu berobat di puskesmas, bagaimana pendapat bapak/ibu mengenai pelayanan kesehatan yang diberikan oleh dokter?

4. Apakah diberikan pelayanan promotif dan preventif, paling sedikit mengenai faktor risiko dan perilaku hidup berih dan sehat (PHBS)?

5. Apa saja yang dikatakan dokter/perawat/bidan setelah bapak/ibu berobat? 6. Adakah diberikan pelayanan promotif dan preventif yaitu informasi

tentang anjuran-anjuran atau pantangan-pantangan dari dokter untuk mencegah penyakit agar tidak kambuh lagi?

7.

E. Daftar pertanyaan unruk irforman Masyarakat I. Data Umum 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis kelamin : 4. Pendidikan terakhir : 5. Tanggal wawancara : II. Data Khusus

1. Ketika bapak/ibu datang ke puskesmas, apa yang bapak/ibu ketahui tentang program promotif dan preventif di puskesmas seperti penyuluhan kesehatan dan pelayanan pencegahan penyakit?

2. Apakah menurut bapak/ibu penyuluhan kesehatan dan pelayanan pencegahan penyakit (program promotif dan preventif ) itu penting? Berikan alasannya?

(11)

3. Apakah bapak.ibu mengetahui adanya kegiatan penyuluhan kesehatan atau pelayanan pencegahan penyakit (program promotif dan preventif) yang dilakukan oleh tenaga kesehatan puskesmas di masyarakat?

4. Apakah ada tindak lanjut yang dialkukan oleh tenaga kesehatan puskesmas untuk terjun ke masyarakat dan membentuk kegiatan dengan memanfaatkan swadaya masyarakat?

5. Apakah saran yang bapak/ibu ajukan guna meningkatkan pelayanan penyuluhan kesehatan dan pelayanan pencegahan penyakit (program promotif dan preventif) di desa ini?

(12)
(13)
(14)
(15)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Stimulus lingkungan sekolah yang berdwibahasa sehingga menunjang intensitas penggunaan kedwibahasaan, tingkat pendidikan orang tua yang tinggi, status sosial ekonomi yang

diajukan untuk guru agar meningkatkan kreativitas memilih media dan cara belajar yang tepat dan bervariasi dalam proses pembelajaran sesuai dengan kebutuhan anak,

Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rakhmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi tentang Pengaruh Salinitas

Bila siswa melakukan pelanggaran dengan skor 21 – 30 diperingatkan dan harus membuat pernyataan yang diketahui oleh orang tua siswa, wali kelas, dan kepala madrasah..

3* Haya paaballanpun aungkln akan bargarak dangan koaynntu* , la aangkln akan nalk dangan ayunan yang unua* akan ta ta pl apabila la tlda k nalk dangan oukup

Prinsip pengemasan aseptis adalah baik bahan pangan yang dikemas maupun bahan kemasan harus bebas dari mikroorganisme perusak ketika bahan pangan tersebut dikemas,

Judex Factie telah salah dan keliru dalam menerapan hukum dan melanggar hukum yang berlaku, karena fakta-fakta yang dijadikan dasar sebagai pertimbangan hukum