• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBELAJARAN NUSANTARA SEHAT SEBAGAI UPAYA TEROBOSAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMBELAJARAN NUSANTARA SEHAT SEBAGAI UPAYA TEROBOSAN"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PEMBELAJARAN NUSANTARA SEHAT SEBAGAI UPAYA TEROBOSAN

Disampaikan oleh :

Dr. dr. Harimat Hendarwan, M.Kes

Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan, Badan Litbangkes Pada :

Forum Ilmiah Tahunan III – MUKERNAS XIV IAKMI

Raker Tahunan X AIPTKMI Manado, 18 Oktober 2017

(3)

➢ Negara kepulauan 17.496 PULAU ; Luas: 7,81 juta km2,

➢ Penduduk: 253,6 juta orang, 1.128 Suku bangsa/etnik; 746 bahasa.

➢ 34 Provinsi, 410 kabupaten, 98 kotamadya, 6694 kecamatan, 8216 klurahan & 69249 desa.

(4)

PERMASALAHAN

TENAGA KESEHATAN

Jumlah Tenaga Kesehatan masih kurang

Distribusi Tenaga Kesehatan yang tidak merata

[Image Info] - Note to customers : This image has been licensed to be used within this PowerPoint template only. You may not extract the image for any other use.

(5)

PEMENUHAN TENAGA KESEHATAN

TETAP/

PERMANEN SEMENTARA/ TEMPORARY

PNS PPPK

Nusantara Sehat Berbasis Tim (Team

Based)

Tugus Individu

Wajib Kerja Dokter Spesialis PTT Pusat Kontrak/Hon or BLUD PTT Daerah Kontrak/ Honor Swasta/ PMA

(6)

PUSKESMAS YANG TIDAK MEMILIKI (KOSONG) TENAGA KESEHATAN PADA TAHUN 2016

NO JENIS TENAGA KESEHATAN PUSKESMAS

1 DOKTER UMUM 1.898

2 DOKTER GIGI 4.831

3 PERAWAT 919

4 BIDAN 1.374

5 TENAGA KEFARMASIAN 787

6 TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT 4.016

7 TENAGA KESEHATAN LINGKUNGAN 542

8 TENAGA GIZI 4.064

9 AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK 6.169

Total 62.863

Standar ketenagaan di Puskesmas berdasarkan PMK 75/2014 tentang Puskesmas

(7)

• Pegawai ASN terdiri PNS dan PPPK

UU No 5 Tahun 2014 Pasal 6

• Pengangkatan tenaga kesehatan melalui PNS, PPPK dan Penugasan Khusus

UU No 36 Tahun 2014 Pasal 23 ayat (2)

• Wajib Kerja kepada tenaga kesehatan yang memenuhi kualifikasi akademik dan kompetensi UU No 36 Tahun 2014

Pasal 28 ayat (1)

• Pemerintah dan/atau Pemda dapat menetapkan pola ikatan dinas

UU No 36 Tahun 2014 Pasal 29 ayat (1)

Mekanisme Pemenuhan Tenaga Kesehatan

Penugasan Khusus: Permenkes No 16 Tahun 2017

(8)

PEMENUHAN TENAGA KESEHATAN OLEH PUSAT

Penugasan Khusus: Permenkes No 16 Tahun 2017

Puskesmas Rumah Sakit

Penugasan Khusus Berbasis Tim (Nusantara

SehatTeam Based)

Penugasan Khusus Individu (Nusantara Sehat

Individu)

Penugasan Khusus Residen

Wajib Kerja Dokter Spesialis

(9)

Rencana Pemenuhan Target/Tahun

2017 2018 2019

Penugasan khusus berbasis tim Penugasan Khusus Individu Penugasan Khusus Residen

Wajib Kerja Dokter Spesialis

188 tim (1.120 org) 3.000 800 1.250 150 tim (930 org) 3.853 730 1.250 160 tim (990 org) 3.015 730 1.250

(10)
(11)

• Pendayagunaan secara khusus Tenaga Kesehatan dalam kurun waktu tertentu yang dilakukan melalui :

a. Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Berbasis Tim dengan jumlah dan jenis tertentu (Nusantara Sehat), dan

b. Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Individual

*Permenkes no.16 tahun 2017 ttg Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan Dalam Mendukung Program Nusantara Sehat

11

Penugasan Khusus Tenaga Kesehatan dalam Mendukung Program Nusantara Sehat

(12)

1. Memberikan pelayanan kesehatan untuk menjangkau remote area 2. Menjaga keberlangsungan

pelayanan kesehatan

3. Menangani masalah kesehatan sesuai kebutuhan daerah

4. Meningkatkan retensi nakes yg bertugas

5. Memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan

6. Menggerakkan pemberdayaan masyarakat

7. Mewujudkan pelayanan kesehatan terintegrasi

8. Meningkatakan & melakukan

pemerataan pelayanan kesehatan

1. Terpenuhinya jumlah dan jenis tenaga kesehatan sesuai dengan standar di puskesmas DTPK.

2. Terwujudnya penguatan dan

pemenuhankebutuhan pelayanan di puskesmas

TUJUAN PENUGASAN KHUSUS TENAGA KESEHATAN

(13)

Ijin Prinsip Menteri Keuangan

No : SR-460/MK.02/2017 tanggal 30 Agustus 2017

Besaran penghasilan penugasan khusus tenaga kesehatan: No Jenis Penugasan Khusus Nakes Total Insentif Terpencil Total Insentif Sangat Terpencil 1 Dokter Umum / Dokter Gigi 8.595.000 11.181.000 2 S1 + Profesi (selain dokter/dokter gigi) 7.563.000 9.681.000 3 S1 dan Diploma IV 6.331.000 7.981.000 4 D3 Tenaga Kesehatan Lain 4.827.000 6.255.000 SISTEM INSENTIF

(14)

PENEMPATAN NUSANTARA SEHAT TEAM BASED

2015 - 2017

NO URAIAN

2015 2016 2017

JUMLAH BATCH 1 BATCH 2 BATCH 3 BATCH 4 BATCH 5 BATCH 6 BATCH 7 BATCH 8

1. Jumlah peserta 142 orang 552 orang 194 orang 272 orang 262 orang 347 orang 347 orang 370 orang 2.486 orang 2. Jumlah puskesmas 20 100 38 46 47 60 60 68 439 3. Jumlah Kabupaten 19 46 25 23 25 40 33 33 269 4. Jumlah Provinsi 9 14 16 14 15 18 19 13 29

(15)

NO PROFESI (batch 1-2)2015 (batch 3-5)2016 2017 (batch 6-8) (batch 1-8)TOTAL

1 Dokter 16 28 26 70

2 Dokter Gigi 1 45 28 74

3 Perawat 97 116 179 392

4 Bidan 118 134 181 433

5 Tenaga Kesehatan Masyarakat 115 77 128 320 6 Tenaga Kesehatan Lingkungan 113 78 136 327 7 Ahli Teknologi Laboratorium Medik 83 56 131 269

8 Tenaga Gizi 103 102 128 333

9 Tenaga Kefarmasian 48 92 127 267

JUMLAH 694 728 1064 2486

Penempatan Tenaga Kesehatan Nusantara Sehat Menurut Profesi

(16)

Penempatan Tenaga Kesehatan Nusantara Sehat

Menurut Profesi per Provinsi

Tahun 2015 s.d. Agustus 2017

PROVINSI ATLM BIDAN DR DRG PERAWAT FARMASI GIZI KESLING KESMAS TOTAL

Aceh 5 7 2 7 6 7 6 4 44 Bengkulu 5 6 1 2 6 3 6 4 4 37 Gorontalo 5 6 1 1 5 6 4 3 2 33 Jambi 1 3 1 1 3 1 2 3 1 16 Jawa Barat 0 1 1 0 1 1 0 0 1 5 Jawa Timur 1 1 0 1 1 0 1 0 5 Kalimantan Barat 20 34 5 4 34 16 27 26 23 189 Kalimantan Selatan 0 4 2 2 1 2 1 3 15 Kalimantan Tengah 3 5 1 2 5 4 2 4 5 31 Kalimantan Timur 4 8 2 1 7 6 5 7 5 45 Kalimantan Utara 17 22 1 2 21 12 19 17 19 130

Kepulauan Bangka Belitung 1 1 1 0 1 0 0 1 0 5

Kepulauan Riau 7 14 2 10 8 12 13 11 77

Lampung 6 12 6 0 10 8 12 5 10 69

Maluku 26 37 6 6 35 28 24 27 32 221

Maluku Utara 4 11 1 1 11 3 9 10 9 59

Nusa Tenggara Barat 1 1 0 0 1 0 1 1 0 5

Nusa Tenggara Timur 34 60 9 8 51 31 51 47 54 345

Papua 35 45 1 10 42 29 37 35 28 262 Papua Barat 14 23 5 5 23 17 16 19 17 139 Riau 9 16 4 1 12 7 10 16 12 87 Sulawesi Barat 5 11 5 3 12 11 8 5 8 68 Sulawesi Selatan 9 17 4 3 15 10 14 13 12 97 Sulawesi Tengah 10 15 4 5 15 10 13 9 6 87 Sulawesi Tenggara 10 17 2 3 16 14 9 12 7 90 Sulawesi Utara 17 24 3 2 19 15 15 17 22 134 Sumatera Barat 3 6 1 6 1 5 4 6 32 Sumatera Selatan 2 3 2 0 2 1 2 2 3 17 Sumatera Utara 16 23 6 4 19 18 21 19 16 142 Grand Total 270 433 74 70 392 267 333 327 320 2486

(17)

Pusk Simeuleu Cut, Simeuleu Aceh Pusk Sajingan Besar, Sambas, Kalbar Pusk Enggano, Bengkulu Utara Pusk Puring Kencana, Kapuas Hulu, Kalbar Pusk Badau, Kapuas Hulu, Kalbar Pusk Balai Karangan, Sanggau Kalbar Pusk Seimenggaris, Nunukan, Kaltara

Pusk Long Ampung, Malinau Kaltara Pusk Long

Pahangai, Mahakam Hulu,Kaltim

Pusk Marore, Kep Sangihe, Sulut Pusk Makalehi, Sitaro, Sulut

Pusk Longgar Apara, Kep Aru, Maluku

Pusk Ubrub, Keerom, Papua

Pusk Iwur, Peg Bintang, Papua

Pusk Kimaam, Merauke, Papua

Pusk Ninati, Boven Digoel, Papua

Pusk Ndao, Rote Ndao, NTT Pusk Namfalus,Malaka NTT Pusk Silawan,Belu NTT Pusk Maritaeng, Alor, NTT

LOKASI PUSKESMAS PENEMPATAN NUSANTARA SEHAT BATCH 1 TAHUN 2015 (20 PUSKESMAS)

(18)

LOKASI PUSKESMAS PENEMPATAN NUSANTARA SEHAT BATCH 2 TAHUN 2015 (100 PUSKESMAS)

PROVINSI KEPRI Tebing Kab J Karimun Jemaja Timur Kab Kep Anabas Belakang Padang Kota Batam Serasan Timur Kab Natuna P. Laut Kab Natuna Subi Kab Natuna

PROVINSI RIAU Tambelan Kab Bintan

Sungai Guntung Kab Indragiri Hilir Tanjung Medang Kab Bengkalis Selat Baru Kab Bengkalis Sinaboi Kab Rokan Hilir Tanjung Samak Kab Kep. Meranti Dumai Kota - Kota Dumai

PROVINSI NTT

Kab Kupang ; Naikliu , Oepoli

Kab TTU : Eban , Manamas, Napan, Oeolo , Tasinifu , Wini

Kab Belu : Wedomo, Haekesak, Haliwen, Lakturus, Nualain, Webora, Weluli

Kab Alor : Buraga, Kalunan, Padang Alang Kab Rote Ndao : Batutua

Kab Savu Raijua : Ledeunu Kab Malaka : Seon, Sarina PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Kab Sambas : Paloh, Temanjuk Kab Bengkayang : Jagoi Babang , Siding

Kab Sanggau : Entikong Kab Sintang : Merakai , Senaning Kab Kapuas Hulu : Benua Martinus , Lanjak , Nanga Kantuk

PROVINSI KALIMANTAN TIMUR Kab. Berau : Maratua Kab Mahakam Hulu : Tiong Ohang

PROVINSI KALIMANTAN UTARA Kab Malinau : Long Nawang , Data Dian, Long Alango , Long Pujungan

Kab Nunukan : Long Layu, Long Bawan, Sanur, Aji Kuning , Sungai Nyamuk , Binter, Setabu

PROVINSI SULAWESI UTARA Kab. Kep. Talaud : Gemeh, Dapalan, Karatung , Miangas

Kab. Kep. Sangihe : Kendahe Kab. Minahasa Utara : Tinongko Kab. Sintaor : Ondong

PROVINSI SULTENG Kab Toli-Toli : Ogodeide

PROVINSI MALUKU

Kab. MBD : Ustutun, Wonreli , Serwaru , Marsela , Ilwaki, Lelang

Kab MTB : Namtabung, Larat, Waturu, Adaut

Kab. Kep. Aru : Koija PROVINSI MALUKU UTARA Kab Pulau Marotai : Bere Bere, Wayabula, Sopi

PROVINSI PAPUA

Kab Boven Digoel : Kombut Kab. Peg. Bintan : Batom Kab Sarmi : Sarmi

Kab Keerom : Senggi , Towe Hitam, Waris Kab Supiori : Sabar Miokre, Sowek Kota Jayapura : Koya Barat, Skow Mabo

PROVINSI PAPUA BARAT Kab Raja Empat : DOREKAR PROVINSI ACEH

Kota Sabang : IBOIH PROVINSI SUMUT

Kab Nisel : Pulau Tello Kab Sergei : Tanjung Beringin

(19)

PERAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN

• Survei puskesmas lokasi penempatan  Menilai kelayakan

• Melakukan monitoring dan evaluasi bersama dengan unit utama Kementerian Kesehatan lain.

(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)

Untuk menilai keberhasilan dari Program Team Based Nusantara Sehat 

dilakukan evaluasi  Riset evaluasi penempatan Tim Nusantara Sehat Batch 1 dan 2 Tahun 2015

(28)

PARAMETER PENILAIAN

(29)

INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM TEAM

BASED NUSANTARA SEHAT

Beberapa indikator yang dapat diukur untuk menilai keberhasilan dari Program Team Based Nusantara Sehat adalah :

1. Peningkatan capaian program 2. Peningkatan Kinerja Puskesmas

3. Perbaikan Fasilitas (sarana & prasarana) 4. Peningkatan kerjasama Mitra

5. Peningkatan peranan dari Stakeholders 6. Peningkatan Peran Serta Masyarakat

(30)

▪ Penempatan Team Based Nusantara Sehat Tahun 2015 :

1. Batch I : bulan Juni 2015 sebanyak 20 Tim untuk 20 Puskesmas

2. Batch II: bulan Desember 2015 sebanyak 100 Tim untuk 100 Puskesmas

▪ Untuk menilai keberhasilan dari Program Team Based Nusantara Sehat 

dilakukan evaluasi.

▪ Evaluasi Nusantara Sehat :

1. Data Awal (Pre) : tim Tiba di Lokasi

2. Evaluasi Mid : setelah Tim Nusantara Sehat 1 Tahun 3. Evaluasi Post : setelah Tim Nusantara Sehat 2 tahun

(31)

NO PROVINSI NO KABUPATEN NO PUSKESMAS DENGAN NS

PUSKESMAS TANPA NS

1 Aceh 1 Simeulue 1 Siemeulue Cut Simeuleue Barat

2 Sumatera Utara 2 Serdang Bedagai 2 Tanjung Beringin Bandar Khalipah 3 Kepulauan Riau 3 Natuna 3 Serasan Timur Serasan

4 Bintan 4 Tembelan Kelong

4 Riau 5 Indragiri Hilir 5 Sungai Guntung Tanah Merah 6 Bengkalis 6 Rupat Utara Rupat

5 Bengkulu 7 Bengkulu Utara 7 Enggano Tanjung Harapan 6 Nusa Tenggara Barat 8 Malaka 8 Namfalus Weowe

9 Belu 9 Silawan Ainiba

10 Wedomu Heilulik

10 Alor 11 Maritaing Kanarilang

11 Rote Ndao 12 Ndao Nuse Soenimanu 7 Kalimantan Barat 12 Sambas 13 Sajingan Besar Galing

13 Kapuas Hulu 14 Badau Hulu Gurung 14 Sanggau 15 Balai Karangan Kembayan 8 Kalimantan Timur 15 Mahakam Hulu 16 Tiong Ohang Ujoh Bilang

(32)

NO PROVINSI NO KABUPATEN NO PUSKESMAS DENGAN NS

PUSKESMAS TANPA NS 8 Kalimantan Timur 15 Mahakam Hulu 16 Tiong Ohang Ujoh Bilang

9 Kalimantan Utara 16 Malinau 17 Long Apung Sungai Boh 18 Long Nawang Long Loreh 17 Nunukan 19 Seimenggaris Pembeliangan

10 Sulawesi Utara 18 Talaud 20 Gemeh Essang

19 Sangihe 21 Kendahe Kuma

11 Sulawesi Tengah 20 Toli-toli 22 Ogodeide Laulalang

12 Maluku 21 Maluku BD 23 Ilwaki Mahaleta

24 Lelang Tounwawan

22 Maluku TB 25 Adaut Lonlurun

13 Maluku Utara 23 Morotai 26 Berebere Daruba

14 Papua 24 Merauke 27 Bupul Muting

25 Supiori 28 Sabarmiokre Yanggarbun 26 Kota Jayapura 29 Skouw Mabo Yoka

(33)

Tujuan Umum

Melakukan evaluasi kontribusi Tim Nusantara Sehat dalam penyelenggaraan

pelayanan kesehatan di Puskesmas yang meliputi upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat di daerah tertinggal, perbatasan, kepulauan dan daerah bermasalah kesehatan.

Tujuan Khusus :

1. Mendapatkan gambaran pelaksanaan kegiatan Tim Nusantara Sehat di dalam gedung terkait dengan manajemen puskesmas dan upaya kesehatan perorangan (UKP) serta Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)

2. Mendapatkan perspektif stakeholders terhadap Tim Nusantara Sehat di tingkat provinsi, kabupaten, maupun puskesmas.

3. Mendapatkan informasi tentang peran Tim Nusantara Sehat dalam pemecahan masalah kesehatan di wilayah kerja puskesmas

4. Menilai capaian program puskesmas

(34)

Penelitian ini merupakan evaluasi program yang menggunakan desain penelitian potong lintang dengan pendekatan kuantitatif

dan kualitatif

pre and post test intervention with control design

O X OX

O1 O2

X = Team Nusantara Sehat

O = Kondisi awal puskesmas lokasi team NS

OX = Kondisi puskesmas lokasi NS setelah 2 tahun penempatan Team Nusantara Sehat O1 = Kondisi awal puskesmas kontrol

(35)

Riset Evaluatif NS_Balitbangkes 35 INPUT Internal Puskesmas • SPO • SDM • Sarana & Prasarana

PROSES OUTPUT OUTCOME

Status Kesehatan Masyarakat • Integrasi Tim NS dengan

Puskesmas

• P1 - Perencanaan (PoA, RUK)

• P2 - Penggerakan Pelaksanaan (Inovasi, Pemecahan Masalah, Peran Tim NS) • P3 - Pemantauan, Pengawasan, dan Pengendalian (Supervisi, Monev, Feedback) • Peningkatan Kualitas & Kuantitas Manajerial • Peningkatan Kinerja SDM • Peningkatan Cakupan Program KERANGKA PIKIR Eksternal • Potensi Wilayah

(36)

O U T P U T P R O S E S I N P U T PUSKESMAS INTERVENSI PENEMPATAN TIM NUSANTARA SEHAT Kondisi awal Puskesmas Kondisi Pkm pasca 2 thn penempatan Fasilitas Puskesmas SDM Kesehatan Manajemen Puskesmas Sarpras Capaian program Potensi wilayah Fasilitas Puskesmas SDM Kesehatan Manajemen Puskesmas Sarpras Capaian program Program inovasi Peran stakeholder POA Kinerja Tim Kinerja puskesmas Pelaksanaan kegiatan Penilaian stakeholder

Survey Status Kesmas Indikator proses hasil keg Survey status Kesmas Tim NS

Fasilitas Puskesmas Potensi wilayah

Pre 2015 Mid 2016 Post 2017

Kondisi awal

Puskesmas Kondisi Pkm stlh 2 thn

Pre 2015 Mid 2016 Post 2017

PUSKESMAS KONTROL

Gambar 1. Kerangka konsep penelitian

(37)

▪ Untuk menilai status kesehatan masyarakat dilakukan survei cepat

▪ Dalam survei cepat dilakukan pembandingan status kesehatan masyarakat sebelum dan sesudah penempatan tim Nusantara Sehat

▪ Pembandingan dilakukan pula terhadap status kesehatan

di Puskesmas intervensi dan Puskesmas kontrol, sehingga dapat dinilai pengaruh penempatan tim Nusantara Sehat terhadap status kesehatan masyarakat

(38)

 30 kluster dengan 7 Rumah Tangga per kluster

Desain : cross sectional

Populasi

Semua rumah tangga yang berada di wilayah kerja Puskesmas terpilih

Sampel

Rumah Tangga terpilih yang berada di wilayah kerja Puskesmas

Unit terkecil : individu

Estimasi Besar Sampel : 210 Rumah Tangga & 840 Individu per Puskesmas

 Sampel klaster 2 tahap : Puskesmas dan rumah tangga METODE :

(39)

LOKASI PENELITIAN

• 30 Puskesmas Intervensi

• 30 Puskesmas Kontrol Dimana,

Batch 1 : 11 Puskesmas Intervensi NS Batch 1 dan 2 11 Puskesmas Kontrol

Batch 2 : 19 Puskesmas Intervensi 19 Puskesmas Kontrol

Untuk pemilihan Puskesmas Kontrol dilakukan secara random dengan kriteria inklusi :

▪ Memiliki jenis puskesmas yang sama dengan Puskesmas Intervensi  Rawat inap atau non rawat inap

▪ Masih dalam Wilayah Kabupaten dan memiliki kesamaan geografis dengan Puskesmas Intervensi

(40)

Tahapan yang sudah dilakukan

No. Kegiatan Bulan

ke-1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1. Persiapan Tim

2. Penyusunan kuesioner

3. Pengajuan dan Proses Etik

Pembuatan template entri

4. Pembekalan surpervisor tahap pertama

5. Pengumpulan data tahap pertama

6. Pengolahan dan analisis data tahap pertama

7. Pembekalan surpervisor tahap kedua

8. Pengumpulan data tahap kedua

9. Pengolahan dan analisis data tahap kedua

10. Penyusunan laporan

40

(41)
(42)

• Sebagian besar dinkes kabupaten : Tim NS memberikan manfaat bagi Puskesmas dimana mereka ditempatkan.

• Sebagian dinas kesehatan kecewa NS yang sudah

ditempatkan selama 2 tahun tidak dapat dilanjutkan lagi ditempat yang sama.

• Masalah :

- Kecemburuan petugas atas besaran Gaji dan “keistimewaan”

- Proses Rekruitmen

- Adanya peserta NS yang sering meninggalkan lokasi - Konflik dengan pimpinan dan petugas puskesmas - Belum sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan

(43)

HARAPAN TERHADAP TIM NS

• Harapan terbesar dari Dinas Kesehatan kabupaten adalah agar keberlanjutan Tim NS dapat tetap disediakan dan diharapkan tenaga kesehatan yang di tempatkan sesuai dengan kebutuhan Puskesmas tersebut.

• Pengadaan tenaga semacam NS ini sangat menguntungkan bagi daerah dan tidak mungkin daerah mengadakan rekrutmen dan mencetak tenaga seperti NS

(44)
(45)

PERSEPSI TERHADAP

KEMENTERIAN KESEHATAN

• Rekrutmen • Pembekalan • Penempatan • Pasca penempatan • Pendampingan • Supervisi

• Pengelolaan secara umum.

(46)

1. PROSES REKRUTMEN

Secara umum proses rekrutmen dinilai sudah cukup baik dalam hal

keterbukaan, informasi mudah didapat, tahapan yang sesuai, netral, adil, sesuai kompetensi, transparan, tidak bertele-tele dan tidak memungkinkan peluang KKN.

Keluhan umum yang disampaikan:

• Proses pengumuman dan registrasi online menggunakan internet cukup menyulitkan bagi calon peserta yang berada di desa atau di pedalaman yang sulit mendapat akses internet, selain itu kadang-kadang juga sulit log in.

• Persyaratan STR tidak jelas antara wajib atau tidak, serta permasalahan terkait NPWP.

• Keterbatasan lokasi tes menyulitkan calon yang jauh.

• Pemberitahuan rekrutmen terlalu mendadak

(47)

2. PEMBEKALAN :

• Keseimbangan porsi materi dengan praktek.

• Penambahan porsi praktek disesuaikan dengan profesi masing-masing.

• Padatnya jadwal sehingga peserta kurang bisa konsentrasi akibat kelelahan dan

banyak tugas.

• Waktu ibadah dan waktu istirahat yang kurang sehingga banyak peserta yang sakit.

• Kelas dirasakan terlalu besar sehingga tidak kondusif untuk pembelajaran.

• Bela negara sebagai salah satu penyebab kelelahan disarankan agar waktu bela

negara dikhususkan misalnya dalam satu minggu berbeda.

• Ruang yang panas dan penyampaian materi yang cenderung satu arah membuat

peserta mengantuk.

• Materi yang perlu ditambahkan : teknologi tepat guna, khususnya untuk kesling

seperti cara pengolahan air, sampah dan pembuatan arang briket.

• Pembekalan teknis lain yaitu sosial budaya setempat seperti potensi makanan lokal

untuk gizi, penjaringan kesehatan jiwa, strategi mengatasi keterbatasan alat di lapangan.

(48)

3. PENEMPATAN

• Puskesmas berbeda dengan bayangan semula.

• Kesesuaian dengan kebutuhan Puskesmas baik dalam hal jenis tenaga, jumlah dan sarana prasarananya serta penempatan dokter sesuai prioritas daerah.

• Ketepatan penempatan Tim NS : SDM cukup dan lokasi bukan DTPK

• Memperhatikan porsi laki-laki dan perempuan sesuai kondisi daerah

(49)

4. PASCA PENEMPATAN

• Kejelasan peluang kerja pasca NS atau pemberian beasiswa untuk alumni NS.

• Sebagian tim NS merasa dilepas begitu saja karena tidak ada yang melakukan supervisi, semua laporan tidak ada

feedback

, tidak ada komunikasi dengan pendamping, ada

yang menyatakan hanya komunikasi dengan pendamping Balitbangkes yang berjalan.

• Sebagian lain menyatakan bahwa komunikasi dengan Kemenkes berjalan baik

(50)

5. PENDAMPINGAN/SUPERVISI

• Pendamping diharapkan menjadi jembatan antara Kemenkes dengan dinkes prov dan dinkes kab serta mengarahkan tim NS.

• Pada kenyataannya ada pendamping yang aktif, selalu

berkomunikasi bahkan mendampingi sampai survey awal dan pertemuan lintas sektor.

• Di sisi lain ada pendamping yang dianggap baik tapi akses

komunikasinya terbatas, ada juga pendamping yang sibuk dan sulit dihubungi.

• Ada pendamping yang terkesan tidak tahu apa-apa tentang NS

• Sebagian besar dinas kesehatan tidak melakukan supervisi NS secara khusus  terintegrasi

(51)

PERSEPSI TERHADAP

DINAS KESEHATAN KESEHATAN

Persepsi tim NS terhadap Dinas Kesehatan digali berdasarkan upaya yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan dalam penerimaan Tim NS :

• Penyediaan sarana dan prasarana seperti tempat tinggal, alat transportasi, tunjangan daerah

• Upaya peningkatan kapasitas SDM NS

• Supervisi terhadap Tim NS

• Peran Dinas Kesehatan dalam upaya implementasi Rencana Kerja / POA Tim NS

(52)

1. PENYEDIAAN SARANA DAN PRASARANA

• Secara umum Dinas Kesehatan sudah menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh Tim NS

• Sarana dan prasarana yang disediakan bervariasi seperti menyediakan

tempat tinggal, alat transportasi berupa motor dan ambulan, uang makan, tunjangan daerah

• Ada dinas kesehatan yang menyediakan rumah dinas lengkap dengan perabotan dan alat transportasi serta menawari tim NS menjadi PNS di DTPK.

• Ada dinas kesehatan hanya membantu dalam koordinasi dengan kepala Puskesmas untuk menyediakan tempat tinggal, tidak menyediakan alat transportasi sehingga Tim NS mengandalkan ojek atau sewa sepeda motor atau berjalan kaki, tidak menyediakan tunjangan daerah maupun

(53)

2. UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS SDM TIM NUSANTARA SEHAT

• Tim NS sebagian besar belum pernah dilibatkan untuk

mengikuti pelatihan, pelatihan hanya diperuntukkan untuk Nakes/PNS Puskesmas.

• Diutamakan untuk pegawai yang sudah berstatus PNS, terutama untuk pelatihan-pelatihan yang bersertifikat,

• Pertemuan rutin di Dinas Kesehatan Kabupaten, masih sedikit yang melibatkan Tim NS.

(54)

PUSKESMAS : KENDALA DALAM MELAKSANAKAN

TUGAS SEBAGAI TIM NUSANTARA SEHAT

• Sarana prasarana puskesmas dan tempat tinggal : puskesmas belum tertata, ruangan kurang

memadai, tempat tinggal belum ada atau sudah ada tapi tidak layak, keamanan lokasi kurang, obat dan laboratorium minim

• Sarana Komunikasi dan listrik : Sinyal telepon, listrik dan internet tidak ada,

• Air bersih kurang

• Minimnya sarana merujuk

• Tidak ada sarana pendukung (bank, kantor pos)

• Kesulitan alat transportasi dan transportasi dipengaruhi cuaca

• Keterbatasan bahan makanan

• Kepemimpinan kepala puskesmas dan ketiadaan pemegang program

• Perilaku negatif masyarakat

• Kendala bahasa terutama dengan lansia

• Sulitnya kerjasama lintas sektor

• Administrasi puskesmas kurang tertata,

• Kerjasama lintas sektor

(55)

PERUBAHAN YANG TERJADI, BAIK DI PUSKESMAS MAUPUN MASYARAKAT SEJAK KEHADIRAN TIM NS

• Cakupan program meningkat.

• Banyak program yang kembali aktif semenjak Tim NS hadir,

misalnya prolanis dan STBM, Peningkatan jumlah Posyandu yang menggunakan 5 meja.

• Respon time Puskesmas meningkat, administrasi menjadi lebih rapi, pelayanan laboratorium aktif kembali.

(56)

SIMULASI PERHITUNGAN INDEKS KINERJA NUSANTARA SEHAT

(57)
(58)

PERBANDINGAN SIMULASI INDEKS KINERJA NUSANTARA SEHAT DI PUSKESMAS INTERVENSI DAN KONTROL TAHUN 2015 - 2017

(59)

UJI NORMALITAS

PUSKESMAS INTERVENSI

PUSKESMAS KONTROL

(60)

PAIR T-TEST

PUSKESMAS NUSANTARA SEHAT PUSKESMAS KONTROL

(61)

SARAN (1) :

SARAN UNTUK KEMENTERIAN KESEHATAN

• Pedoman (Petunjuk Teknis, Petunjuk Pelaksanaan) tugas dan fungsi masing-masing unit utama di dalam Program Nusantara Sehat.

• Kejelasan peran Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Puskesmas di dalam Program Nusantara Sehat.

• Pemerintah daerah membuka rekruitmen tenaga kesehatan

• Perhatian terhadap tenaga sukarelawan dan tenaga kontrak daerah REKRUITMEN

• Lokasi seleksi yang memberikan kesempatan lebih besar untuk tenaga kesehatan di daerah agar dapat mengikuti proses tersebut.

• Diseminasi dan keterlibatan FK/FKG dan Organisasi Kemahasiswaan FK dalam rekruitmen tenaga dokter Nusantara Sehat.

(62)

SARAN (2) :

PEMBEKALAN :

• Materi bela negara diberikan pada waktu khusus yang dipisahkan dari materi terkait substansi dan penugasan (pada waktu yang berbeda).

PENEMPATAN :

• Update data ketenagaan: tenaga yang dikirimkan sesuai dengan yang dibutuhkan puskesmas.

• Usulan daerah untuk kebutuhan tenaga NS disertai dengan usulan jenis tenaga yang dibutuhkan.

• Kejelasan dan sinkronisasi penggunaan dana BOK

• Keterlibatan daerah dalam melakukan monitoring dan evaluasi program Nusantara Sehat PASCA PENEMPATAN

• Kejelasan prioritas pengangkatan mantan peserta NS sebagai ASN dan atau bantuan tugas belajar.

Gambar

Gambar 1. Kerangka konsep penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Etika dalam penggunaan TIK adalah sebagai analisis mengenai sifat dan dampak social teknologi komputer, serta formulasi dan justifikasi kebijakan untuk menggunakan teknologi

Pelayanan antenatal yang berkualitas meliputi: pelayanan kepada ibu hamil minimal 4 kali, 1 kali pada trimester I, 1 kali pada trimester II, dan 2 kali pada trimester III

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis yang berjudul Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning) Pada Mata Kuliah Blok 10 Lbm

Banyak diantara kita mengira bahwa penyebab dari bencana ini timbul akibat dari ketidakseimbangan diantara ekosistem yang ada (Rahim dalam Suja’i, 2004). Batang

Berdasarkan definisi mengenai sikap yang telah disampaikan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa: sikap merupakan organisasi pendapat, keyakinan seseorang mengenai objek atau

3 Siswa dengan bimbingan guru baik dalam membuat kesimpulan tentang gabungan bangun datar yang membentuk balok.. 4 Siswa dengan bimbingan guru membuat sangat baik

Menurut anda, Bagaimana peran orangtua yang seharusnya dalam memberikan pendidikan seks pada anak remaja anda.. Pada saat anda memberikan pendidikan seks kepada anak,

Pada kedua teori yakni teori prinsip penataan (ordering principle) Salura (2010) dan teori fenomenologi Schulz (1980) yang telah dielaborasi sebagai kerangka baca dan