• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2 DIMENSI "MONYET YANG SERAKAH" Naskah Publikasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMBUATAN FILM ANIMASI 2 DIMENSI "MONYET YANG SERAKAH" Naskah Publikasi"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PEMBUATAN FILM ANIMASI 2 DIMENSI "MONYET YANG SERAKAH" Naskah Publikasi diajukan oleh Wiyono 07.12.2413 kepada

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

YOGYAKARTA 2011

(2)
(3)

Production 2 Dimension Animated Film "Greedy Monkey" Pembuatan Film Animasi 2 Dimensi " Monyet Yang Serakah"

Wiyono

Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

We already know that the development of technology today is extraordinary at all. This technology can be utilized in various fields, which will certainly help us, Among them is to meet the needs of entertainment.

Talk of entertainment, will not escape with the name of ethics and moral content in them. today's parents are very difficult to give entertainment in the form of animated films that fit with the culture, customs, habits and beliefs of our Country as the east. In because most of the animated film made by a westerner. And in Indonesia it is very difficult to find people who are good in making 2D animation, if there are many of them joined the company's large foreign-owned companies. One reason is in Indonesia has been no venue for the animators.

With this animated film made, I hope to help parents to meet the needs of entertainment for their children. And can also evoke the spirit of the animators for the more advanced to meet the needs of particular market is the need for entertainment in the area of animated films two dimensions in their own country and also the needs of world markets.

(4)

1. Pendahuluan

Saat ini para orang tua sangat kesulitan dalam memberikan nasehat kepada anak-anak mereka. Anak-anak jaman sekarang cenderung lebih suka mendengarkan nasehat dari orang lain dibanding orang tua sendiri. Ditambah lagi sekarang banyak tontonan yang berpengaruh tidak baik terhadap anak-anak.

Tontonan yang dikonsumsi oleh anak-anak membuat khawatir masyarakat terutama para orang tua. Karena manusia adalah mahluk peniru dan imitatif. Perilaku imitatif ini sangat menonjol pada anak-anak dan remaja. Kekhawatiran orang tua juga disebabkan oleh kemampuan berpikir anak masih relatif sederhana. Mereka cenderung menganggap apa yang ditonton sesuai dengan yang sebenarnya. Mereka masih sulit membedakan mana perilaku/tontonan yang fiktif dan mana yang memang kisah nyata. Mereka juga masih sulit memilah-milah perilaku yang baik sesuai dengan nilai dan norma agama dan kepribadian bangsa. Adegan kekerasan, kejahatan, konsumtif, termasuk perilaku seksual di layar televisi diduga kuat berpengaruh terhadap pembentukan perilaku anak.

2. Landasan Teori 2.1 Definisi Multimedia

Multimedia merupakan kombinasi teks, seni, suara, animasi, dan video yang disampaikan kepada Anda dengan komputer atau peralatan manipulasi elektronik dan digital yang lain. Multimedia dapat menimbulkan sensasi dahsyat. Ketika anda menggabungkan bersama semua elemen multimedia, menggabungkan gambar animasi, mempercantik suara, membuat video klip, dan informasi. Dapat ditanamkan pemikiran dan aksi dalam pikiran orang. Ketika diberi kontrol interaktif dari proses, maka akan terpikat.

2.2 Objek-Objek Multimedia a.Teks

Bentuk data multimedia yang paling mudah disimpan dan dikendalikan adalah teks. Teks merupakan yang palind deket dengan kita dan yang palingbanyak kita lihat. Teks dapat dapat membentuk kata, surat, narasi dalam multimedia yang menyajikan bahasa kita.

b. Grafik

Alasan untuk menggunakan gambar dalam presentasi atau publikasi multimedia adalah karena lebih menarik perhatian dan dapat mengurangi kebosanan dibandingkan dengan teks. Gambar dapat meringkas dan mnenyajikan data kompleks dengan cara yang baru dan lebih berguna.

(5)

c. Bunyi

Bunyi dalam PC multimedia, khususnya pada aplikasi bidang bisnis dan game sangat befmanfaat. PC multimedia tanpa bunyi hanya disebut unimedia, bukan multimedia.

d. Video

Video merupakan elemen multimedia paling kompleks karena penyampaian informasi yang lebih komunikatif dibandingkan gambar biasa. Walaupun terdiri dari elemen-elemen yang sama seperti grafik, suara dan teks, namun bentuk video berbeda dengan animasi. Perbedaan terletak pada penyajiannya. Dalam video, informasi disajikan dalam kesatuan utuh dari objek yang dimodifikasi sehingga terlihat saling mendukung penggambaran yang seakan terlihat hidup. e. Animasi

Animasi adalah salah satu elemen multimedia yang memang sangat menarik, Sebab, ia mampu membuat sesuatu seolah-olah bergerak. Padahal animasi adalah rangkaian sejumlah gambar yang ditampilkan secara bergantian.

2.3 Pengertian Animasi

Kata “animasi` sebenarnya adalah penyesuaian dari kata “animation”, yang berasal dari kata dasar “to animate” yang dalam kamus umum Inggris-Indonesia berarti “menghidupkan”. Secara umum, animasi merupakan suatu kegiatan menghidupkan atau menggerakkan benda mati. Maksudnya, sebuah benda mati diberikan dorongan kekuatan, semangat, dan emosi untuk menjadi hidup dan bergerak atau hanya berkesan hidup.

2.4 Jenis-jenis Animasi

a. Animasi Sel (Cell Animation)

Kata “cell” berasal dari kata “celluloid” yang merupakan material yang digunakan untuk membuat film gambar bergerak pada saat awal. Sekarang material film dibuat dari asetat (actate) bukan celluloid. Potongan animasi dibuat dari asetat atau cell. Sel animasi biasanya merupakan lembaran-lembaran yang membentuk semua frame animasi tunggal. Sel animasi merupakan sel yang terpisah dari lembaran latar belakang dan sebuah sel masing-masing objek yang bergerak secara mandiri diatas latar belakang.

b. Animasi Frame (Frame Animation)

Animasi frame adalah betuk animasi yang paling sederhana. Diumpamakan anda mempunyai sebuah sebuah buku yang mempunyai gambar berseri ditepi halaman berurutan. Bila jempol anda membuka dengan cepat, maka gambar keliatan bergerak. Pada komputer multimedia, animasi buku tersebut

(6)

menampilkan sebuah gambar yang berurutan secara cepat. Antara gambar satu (frame satu) dengan gambar lain (frame lain) berbeda.

c. Animasi Sprite (Sprite Animation)

Animasi sprite seupa dengan teknik animasi tradisional, yaitu objek yang diletakan dan dianimasikan pada bagian puncak grafik dengan latar belakang diam. Sprite adalah setiap bagian dari animasi anda yang bergerak secara mandiri, misalnya burung terbang , planet berotasi, bola memmantul. Sprite beranimasi dan bergerak sebagai objek yang mendiri.

d. Animasi lintasan (Path Animation)

Animasi lintasan adalah animasi dariobjek yang bergerak sepanjang garis kurva yang anda tentukan sebagai lintisan. Animasi ini sangat membantu animasi kereta api, pesawat terbang dan kamera yang bergerak pada lintasan. Kadangkala animasi sprite disebut juga animasi lintasan, jika anda meletakan sprite yang bergerak sepanjang garis kurva sebagai lintasan.

e. Animasi Spline

Spline adalah reprentasi matematis dari kurva. Bila objek bergerak, biasanya tidak mengikuti garis lurus, misalnya berbentuk kurva. Program animasi komputer memungkinkan untuk membuat animasi spline dengan lintasan berbentuk kurva. f. Animasi Vektor (Vektor Animation)

Sebuah vector merupakan garis yang memiliki ujung pangkal, arah dan panjang. Animasi vector serupa dengan animasi sprite. Animasi sprite menggunakan bitmap, animasi vector menggunakan rumus matematika untuk menggambarkan sprite. Rumus ini serupa rumus gerak dengan memvariasikan ketiga parameter ujung pangkal,arah dan panjang pada segmen-segmen garis yang menentukan objek.

g. Animasi Karakter (Character Animation)

Animasi karakter merupakan cabang khusus animasi. Animasi karakter semacam yang kita lihat di film kartun. Animasi ini berbeda dengan animasi lainnya, misalnya grafik bergerak animasi logo yang melibatkan bentuk organik yang kompleks dengan pengadaan yang beayak, gerakan yang herarkis tidak hanya mulut, mata, muka dan tangan yang bergerak tetapi semua gerakan pada waktu yang sama.

2.5 Perkembangan Film Animasi di Indonesia

Film animasi seiring diasumsikan masyarakat sebgai film kartun. Padahal film kartun hanya merupakan slaah satu bagian dari jenis-jenis animasi. Berikut ini adalah jenis-jenis film animasi : Animasi sel 2D (Animasi Klasik), Animasi 3D (Compugraphic),

(7)

Animasi stop montion, Campuran 2D dan 3D, Campuran 2D-Live Action, Campuran 3D-Live Action.

2.6 Perangkat Lunak dalam Pembuatan Film Kartun a. Adobe Photoshop CS4

Adobe Photoshop sering digunakan untuk memproses pembuatan background. Adobe Photoshop merupakan program pembuatan background yang sangat popular dalam pembuatan video animasi yang memberikan nilai kontras gamabr yang telah diinputkan lewat scenner.

b. Adobe Flash CS4

Adobe Flesh merupakan program atau tool yang digunakan untuk membuat animasi dari gambar. Dimana gambar yang semula mati bias menjadi seolah-olah hidup.

c. Adobe After Effect CS4

Pada umumnya Adobe After Effects digunakan untuk membuat animasi dengan durasi pendek. Adobe After Effects digunakan untuk member berbagai efec animasi. Dengan menggunakan Adobe After Effects ini dapat leluasa membuat effect animasi yang baik.

c. Adobe Soundbooth CS4

Adobe Soundbooth adalah multitrack digital audio recording dan editor yang sudah digunakan dan memiliki berbagai fasilitas pengolahan suara. Dengan Adobe Soundbooth dapat merekam suara, memperbaiki kualitas suara, menambahkan berbagai efek dan menggabungkan berbagai trace.

d. Adobe Premier Pro CS4

Adobe Premier pro merupakan program editing yang mempunyai peran yang besar dalam pembuatan dan pengeditan film. Adobe Premier dibuat untuk mengedit film dan juga untuk membuat animasi video.

3. Analisis Dan Perancangan Sistem 3.1 Perancangan

Ada beberapa hal yang harus disiapkan, agar perancangan lebih terstruktur dan mudah untuk dikerjakan. Berikut beberapa tahapannya :

a. Idea

Ide cerita ini muncul dan terinspirasi dari dongeng dan cerita rakyat pada masa kecil dulu.

(8)

b. Tema

Setelah semua ide terkumpul maka langkah selanjutnya adalah menentukan tema, sebuah cerita. Tema pada sebuah film biasanya mengerucut pada sebuah kata. Pada contoh film “Monyet yang serakah” mempunyai Tema Nasehat. Yang diambil dari dongeng nusantara.

c. Logline

Bagaimana seekor monyet yang serakah menjalani kehidupannya dan kemudian mati karena keserakahannya.

d. Sinopsis

Setelah logline ditemukan kemudian synopsis ditulis.sinopsis merupakan gambaran keseluruhan kasar dari cerita film.

e. Treathment

Merupakan dokument pendek yang menjabarkan inti ide cerita. f. Diagram scence

(9)

g. Character Development

Karakter adalah kepribadian. Setiap karakter biasanya mempunyai kekuatan, kelemahan, kelakuan dan kebiasaan yang khas. Bertujuan mendefinisikan apa yang meraka lakukan, mengapa meraka melakukan, dan bagaimana meraka melakukannya. 1. Karakter Utama 2. Karakter Pendukung h. Denah Tempat

Denah tempat tinggal ini adalah merupakan tempet tinggal dan kejadian perkara antara tokoh utama dan pemeran pembantu dalam film animasi 2D monyet yang

Moni

Kelinci

(10)

serakah, berupa pohon besar yang tumbuh di padang rumput di tepi hutan, Hutan, Sungai dan kebun kelinci.

i. Story Board

Tujuan penggambaran storyboard yakni, sebagai visualisasi jalannya alur dan skenario dalam cerita. Storyboard adalah semacam versi komik goresan tangan dari sebuah film, dan berperan sebagai cetak biru untuk aksi dan dialog yang akan muncul dalam film

3.2. Tahap Pembuatan

Proses pembuatan film animasi monyet yang serakah melalu tiga tahap; pra produksi, produksi dan pasca produksi.

a. Pra produksi, mencakup semua yang dibutuhkan dalam pembuatan produksi, dari pembuatan synopsis, naskah karakter dan juga storyboard.

b. Produksi, Melaksanakan semua yang telah disiapkan dan direncanakan pada saat pra produksi.

c. Pasca produksi, yang akan merangkai semua yang ada dari pra produksi dan produksi. Proses yang paling berat adalah pra produksi, bahkan sering dikatakan ketika pra produksi selesai, maka film itu sudah 70% jalan dan proses selanjutnya tinggal 30%.

3.3 Analisis Kebutuhan Perangkat a. Perangkat Keras (Hardware)

Hardware yang digunakan dalam proyek ini adalah, meliputi:

Komputer, dalam hal ini, spesifikasi bukan merupakan kebutuhan minimum atau kebutuhan dengan spesifikasi yang terbaik yang digunakan, melainkan sebatas pada kebutuhan hardware yang digunakan dalam proyek ini. Berikut spesifikasinya:

b. Perangkat lunak (software)

Dalam proyek ini perangkat lunak (software) yang digunakan meliputi: 1. ADOBE Photoshop CS4 Extended.

(11)

2. ADOBE After Effect CS4 Extended. 3. ADOBE Soundbooth CS4 Extended 4. ADOBE Premiere Pro CS4 Extended. 5. ADOBE Flash CS4 Extended.

3.5 Biyaya Produksi

Semua biaya dalam pembuatan film animasi monyet yang serakah ditanggung oleh penulis. dengan total biyaya Rp 27.345.000.

4. Produksi

a. Standar Karakter

Merancang sebuah character berawal dari sebuah cirri yang sudah di gambarkan sebelumnya oleh seorang director. Cirri-ciri ini kemudian diwujudkan oleh seorang characker artis untuk di sketch atau dibuat secara mentah, dari sudut depan dan belakang atau samping agar ciri-ciri character tersebut timbul seperti pakaian yang di pakai, accessoriesnya, dan postur tubuhnya.

b. Standar Warna Character

Standar character digunakan sebagai patokan oleh animator untuk membuat animasi. Desain character yang dibuat masih belum pasti bila diterapkan pada sebuah animasi karena berbeda dengan komik, gambar karakter yang sudah dibuat merupakan panduan yang disesuaikan dengan frame. Setelah semua desain karakter di setujui maka disempurnakan ke gambar karakter yang memiliki proporsi yang pasti.

c. Standar Properti

Desain setandar property adalah apa saja alat atau benda yang berkaitan dengan karakter tersebut dalam cerita ini, seperti egrang dan parang. Sedangkan vegetasi adalah menciptakan lingkungan yang akan dijadikan sebagai panggung yang sudah di sesuaikan dengan apa yang diceritakan.

(12)

Layout untuk menggambarkan hasil jadi dari visual film. Penggunaan layout akan memudahkan seseorang animator dan background artis untuk membuat animasi. Layout dibuat dengan gambar dan warna real dari sebuah cuplikan adegan film. e. Membuat Gambar Key

Gambar key adalah sebuah awal dari bentuk animasi dalam frame sebagai patokan oleh animator untuk meneruskan sebuah adegan dengan gerakan, disamping menyelesaikan key, animasi seorang key animator biasanya juga memiliki kemampuan untuk menghitung timing.

f. Menentukan Timing

Berikut bagaimana penerapan timing pada karakter Tupai yang sedang berjalan. Dengan begitu akan menggambarkan gerakan kaki dan tangan yang lebih nyata, karena telah ditentukan dari berbagai segi yaitu fisikal, estetika dan durasi.

g. Gambar Inbetween ( Inbetween Animator)

Teknik gambar inbetween Dalam film animasi monyet yang serakah sebagian besar menggunakan limited inbetween. Yakni dengan hanya menggambar anggota tubuh tertentu tanpa menggubah anggota lain. Jadi tidak harus menggambar seluruh karakter dengan gerakan yang berbeda melainkan hanya menggambar pada bagian-bagian tertentu yang bergerak saja.

h. Pembuatan Background

Beberapa background dalam film animasi monyet yang serakah ini memiliki lokasi dan sudut yang berbeda sesuai Storyboard. Terdapat 4 lokasi utama dalam film ini, padang rumput, hutan, sungai dan kebun milik kelinci. Berikut merupakan contoh dari penempatan antara backround dan karakter.

i. Proses Inker (Kleaning)

Proses Cleaning disebut juga proses inker, gambar yang telah diselesikan oleh inbetweener menggunakan pensil 2B akan di tracing ulang menggunakan drawing pen untuk mendapatkan Outline yang lebih tegas (lebih tebal). Hal ini bertujuan agar pada saat di scan, gambar akan tampak jelas outlinenya tidak putus-putus sehingga mempermudah proses pewarnaan dengan menggunakan software Adobe Photoshop.

(13)

4.2. Post Produksi a. Scanning Gambar

Langkah pertama dalam tahap ini adalah membuat sketsa dengan pensil terlebih dahulu, kemudian setelah gambar jadi, dilakukan penebalan garis menggunakan drawing pen. Setelah semua gambar sudah dinyatakan fix dan siap untuk tahap selanjutnya, maka semua gambar itu baru dilakukan proses scanning.

b. Clean Up

Setelah gambar di scan, kemudian retouch di photoshop. Apabila gambar yang di scan menggunakan format RGB atau CMYK. Maka setelah masuk photoshop disarankan untuk merubahnya ke metode grayscale agar lebih mudah untuk membersihkan area yang kotor. Caranya pilih “Image > mode > RGB”.

c. Pewarnaan

Proses pewarnaan ada yang menggunakan teknik analog dengan menggunakan cat air dan adapula yang dilakukan secara digital dengan menggunakan software komputer seperti Adobe photoshop dan Adobe ilustator.

4.3. Editing

Editing merupakan proses penyatuan semua unsur yang ada dalam sebuah film animasai, yakni berupa texts, Audio, gambar serta efeect yang membuat animasi hidup dan menarik untuk dinikmati.

4.4. Compositing Atau Rendering

Rendering adalah proses finishing yang menjadikan menyatukan semua aspek animasi ,menjadi audio fisual, sehingga dapat dinikmati dan dapat diputar dalam media yangada disekitar kita berupa elektronik dan juga komputer.

4.5. Kueisoner

Dari hasil kuesioner yang dibagikan kepada beberapa orang yang ahli dalam bidang kartun ini, didapat kekurangan dan kelebihan kartun yang sudah dibuat, yaitu :

(14)

Tabel Hasil Kuesioner

No Pertanyaan Kurang Sedang

( % )

Baik ( % ) 1 Setelah menonton film ”monyet yang

serakah” bagaimana menurut anda film ini dari segi cerita.

10 90

2 Setelah menonton film animasi “Monyet yang serakah” logika yang dibangun sudah merasakan klimak dan anti klimaknya.

34 66

3 Apakah film animasi ini sudah melibatkan emosi penonton untuk menikmati

66 34

4 Bagaimana ketertarikan anda pada desain karakter

10 90

5 Bagaimana tingkat konsistensi karakter dalam film animasi “monyet yang serakah”

14 86

6 Bagaimana tingkat ketepatan suara dubbing untuk tiap karakter pada film animasi “monyet yang serakah”

15 85

7 Bagaimana lagu yang dijafdikan backsound dalam cerita animasi tersebut

7 93

8 Bagaimana ketepatan karakter pengisi suara untuk tiap karakter pada film animasi “monyet yang serakah”

40 60

4.3.1 Kelebihan Film Kartun • Cerita film sudah cukup baik

(15)

• Animasi ini sudah melibatkan emosi penonton untuk menikmati walaupun hanya sedikit

• Desain karakter sudah cukup menarik

• Tingkat konsistensi karakter dalam film animasi “monyet yang serakah” sudah cukup bagus

• Suara dubbing untuk tiap karakter animasi “monyet yang serakah” cukup baik • Lagu yang dijadikan backsound dalam ceritaanimasi tersebut sudah bagus • Ketepatan karakter pengisi suara untuk tiap karakter pada film tersebut sudah

bagus

4.3.2 Kekurangan Film Kartun

• Garis gambar kurang tegas, warna kurang berani. • Cerita kurang berkesan

• Suara kurang menjiwai karakter

• Cerita tidak berkembang dan mudah ditebak • Karakter kurang berkesan

• Warna kurang tegas, cerita kurang berkesan

• Karakter bervariasi dan menarik, tapi warna dan garisnya tidak tegas

5. Penutup 5.1 Kesimpulan

Setelah penulis menyelesaikan film animasi “monyet yang serakah” ini maka dapat diraih beberapa kesimpulan :

Pembuatan film kartun 2 D ini terdiri dari 3 tahap. Tahap pertama adalah tahap Pra produksi yaitu menyiapkan apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan film ini sesuai rencana. Tahap kedua adalah tahap produksi, pada tahap inilah pembuatan film kartun 2D yang sebenarnya berlangsung. Tahap yang terakhir adalah pasca produksi, semua file 2D dan file audio disatukan sesuai storyboard

(16)

Penulis menggunakan metode limited cut animation, sehingga proses produksisebuah animasi kartun akan menjadi lebih efektif dan lebih cepat pengerjaannya. Hal ini dikarenakan telah dibuat bagia-bagian karakternya terlebih dahulu misalnya pada bagian mulut. Jadi untuk adegan percakapan sudah memiliki bagian yang akan ditampilkan. Tidak perlu menggambar bagian baru lagi. Sedangkan dengan metode unlimited animation sebagian besar bagian dari gambar sehingga akan memakan waktu yang lama dalam proses produksinya.

Pembuatan film kartun 2D dengan menggunakan Adobe Collection CS4 ini cukup efektif karena program aplikasi ini memiliki daya render yang baik, cepat dan kualitas gambar yang dihasilkan cukup bagus, sehingga mampu menghasilkan film animasi dengan kualitas grafis yang baik.

Semakin banyak gambar yang dihasilkan maka gerakan yang dihasilkan dalam menganimasikan film kartun akan semakin menarik. Factor ini yang mempengaruhi kualitas daripada film animasi adalah keahlian, kesabaran dan keahlian animator itu sendiri.

5.2 Saran

Berdasarkan analisis dan kesimpulan di atas, dan juga sebagai bahan pertimbangan bagi pembaca, saran yang ingin disampaikan sebagai berikut :

1. Dalam membuat animasi, baik itu 2D ataupun 3D jangan hanya focus terhadap software utama, untuk menghasilkan kualitas animasi yang diharapkan, kombinasi beberapa teknik software yang dimiliki.

2. Ide cerita harus bias lebih luas dan menarik, tidak hanya terfokus pada satu perkara, jika film ini mempunyai sasaran konsumen yang lebih luas.

3. Gambar yang dihasilkan untuk karakter diusahakan agar berbeda antara satu sama lain demi menghindari kesamaan wajah dari karakter itu sendiri.

4. Akan lebih baik apabila dikerjakan oleh kerja tim untuk hasil yang lebih baik lagi. Karena sangat diperlukan kemampuan orang lain untuk setiap bagian dalam proses pengerjaan film kartun animasi ini.

5. Sebaiknya memperbanyak bahan dan literatur sebagai baha referensi dalam pembuatan film animasi kartun ini.

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Computer, Wahana. 2010. ShortCourse Adobe Flash CS4. Yogyakarta. Andi Offset. Hendratman, Hendi. 2009. The Magic Of Adobe Premiere pro. Bandung. Informatika. Hendratman, Hendi. 2009. The Magic Of Adobe After Effect. Bandung. Informatika. Suyanto, M. dan Yuniawan, Aryanto. 2006. Merancang Film Kartun Kelas Dunia.

Gambar

Tabel Hasil Kuesioner

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa daerah dengan tipe habitat dan karakter lanskap yang berbeda yang diketahui memiliki keanekaragaman inang lalat buah yang tinggi yang dapat mendukung keanekaragaman

4. Pasien Koa adalah pasien yang !idak dapa! di$angunkan) !idak &e&$erikan respons nor&al !erhadap rasa saki! a!au rangsangan *ahaya) !idak &e&iliki siklus

4) Proses pelaksanaan penelitian di lapangan sering ditemui kendala, diantaranya adalah pendistribusian kuesioner pada biro iklan, sering ditemui kesulitan pada bagian birokrasi

Gambar 5 adalah contoh hasil peta indeks FFMC dan FWI wilayah Sumatera dan Kalimantan yang disusun menggunakan parameter suhu udara, kelembapan, kecepatan dan

Rataan produksi susu pada laktasi pertama sapi Friesian Holstein di Balai Besar Pembibitan Ternak Unggul (BBPTU) Sapi Perah, Baturraden berdasarkan tahun pengamatan yang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa gen FSH Sub-unit beta tidak memiliki pengaruh terhadap kemampuan produksi susu dan performa reproduksi sapi perah di BBPTU Baturraden,

Pertambahan penduduk yang terus meningkat mengindikasikan bahwa perkembangan penduduk menyebar ke arah pinggiran kota (sub-urban) sehingga sebagai konsekuensinya adalah

Skema Kerangka Pemikiran Dampak Erupsi Gunung Sinabung Terhadap Jumlah Sayur Mayur Yang Ditawarkan (Kentang, Brokoli,