• Tidak ada hasil yang ditemukan

MINGGU I. AYAT KUNCI Galatia 6:10a Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang,

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MINGGU I. AYAT KUNCI Galatia 6:10a Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang,"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

Kelas Bayi – ed. 10 – Ramah 0

MINGGU I

MENYAPA

AYAT KUNCI Galatia 6:10a

Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang,

SASARAN TEMA

Menyapa setiap orang yang dijumpainya

1. RENUNGAN PEMBINA

Renungankan : Galatia 6:10a, Matius 5:15-16

Pertanyaan Refleksi :

1. Menurut ayat firman di Matius 5:15-16, di mana sebenarnya terang kita lebih terlihat? Keadaan seperti inilah momen terbaik untuk menjadi terang (melakukan perbuatan baik). Keadaan inilah yang disebut kesempatan dalam Galatia 6:10a.

2. Berarti, jika kita berada dalam keadaan di mana semua orang tidak melakukan perbuatan baik dan kondisi yang ada lebih mendorong untuk juga ikut tidak berbuat baik. Apa yang seharusnya kita lakukan dalam kesempatan ini?

3. Perbuatan baik seperti apakah menurutmu yang bisa dilakukan bayi?

4. Berarti, apakah yg sebenarnya Tuhan mau bayi lakukan?

5. Doakan agar semua bayi di kelas Anda bisa menjadi anak yang ramah.

2. PERSIAPAN

VCD Lagu

Sambutan

1. Topi INDONESIA 2. Topi JEPANG

(2)

Kelas Bayi – ed. 10 – Ramah 1

Bahan:

- Piring Styrofoam - Cutter - Pola Gambar Cara Membuat Topi Indonesia & Jepang:

1) Potong bagian tengah 2) Lepaskan bagian yg terpotong 3) Potong semua bagian

4) Sayat di bagian kiri 5) Sayat bagian tengah 6) Sayat di bagian kanan

7) Sisipkan gambar pertama 8) Sisipkan gambar kedua 9) Sisipkan gambar ketiga Games “Menolak yang Buruk”

Kubus “Muka BAD” sejumlah 3 buah setiap setnya. Jumlah set kubus = Jumlah Jemaat / 5

Pengulangan

Lembar Cerita Finger Pupet Minggu 1 sejumlah anak

3. ACTIVATE

Doa Pembuka

(oleh orang tua murid)

Tuhan Yesus, Engkau sungguh baik. Ajar saya menjadi anakMu yang Mau Berbagi dengan Orang Lain. Dalam nama Yesus. Amin. Yes..Yes..Yes...

(3)

Kelas Bayi – ed. 10 – Ramah 2

Dekorasi:

Pasanglah gambar-gambar “Mr. Smiley” yang dibuat di atas karton kuning. Hiasi dinding kelas dengan gambar-gambar ini.

Sambutan:

Pembina yang menyambut anak-anak menggunakan mengenakan ”Topi INDONESIA” dan ”Topi JEPANG”, Yang mengenakan ”Topi INDONESIA” menyambut dengan salaman jabat tangan sedangkan yang ”Topi JEPANG” menyambut dengan membungkuk hormat gaya Jepang.

Setelah anak-anak duduk bersama dengan pengasuh/orang tuanya, maka pembina mengajak untuk belajar menyapa gaya Indonesia dan gaya Jepang

Kata Kunci:

Menyapa dulu baru bicara …. Gerakan :

Menyapa dulu : tepuk pundak bayi yang lain

Baru bicara : berhadapan dengan bayi lain (dlm gendongan)

Game:

”Menolak Muka Buruk” Cara Bermain:

Susunlah 5 tumpukan (masing-masing terdiri dari 3 kubus ”BAD”) di muka ruang ibadah di lantai yang sudah diberi alas enfa-mate

Anak yang bermain bergantian, setiap kali pertandingan 5 anak.

Anak-anak disiapkan dalam posisi merangkak kira-kira 2-3 meter jaraknya dari kubus yang ditumpuk

Saat aba-aba diberikan setiap anak yang bertanding harus berlomba merangkak sampai di depan tumpukan kubus dan adu cepat untuk meruntuhkan tumpukan kubus yang ada di depannya.

Setiap pertandingan langsung ditentukan 1 pemenangnya dan diberikan hadiah.

Tujuan:

Menyadarkan anak bahwa tidak baik berwajah cemberut/merengut

Lagu :

Baik = Baik Aku Berubah

Dari Terbit Matahari Kambing Embe-embe Bagaikan Bejana

(4)

Kelas Bayi – ed. 10 – Ramah 3

4. CERITAKAN

Abraham Menyambut

Tamu

Kejadian 18:1-15

Pembina ceritakan bagaimana Abraham menyambut tamu yang datang sekalipun belum dikenal dengan ramah.

Sementara itu, ada pembina lain yang memperagakan sebagai Abraham yang semula sedang duduk-duduk santai, tiba-tiba kedatangan tamu.

Tunjukkan “Muka Good” (piring kertas dengan wajah tersenyum) dan “Muka Bad” (piring kertas dengan wajah merengut).

Yang seperti apakah wajah Abraham saat ada tamu yang datang di waktu sedang malas-malasan ?

Pembina ceritakan bagaimana Abraham dengan sibuknya meminta semua pelayannya menyiapkan hidangan buat tamunya.

Semua bagian cerita ini diperagakan oleh pembina atau kids leader yang lainnya.

Pembina jelaskan bahwa ada berkat yang dibawa oleh tamunya Abraham, yaitu Janji Tuhan untuk anak yang dinanti-nantikan.

Pesan untuk mama dan pengasuh:

Ingatkan selalu bagi adik-adik kita yang masih bayi ini untuk selalu menyapa dengan senyum kalau berjumpa dengan orang lain

5. EKSPLORASI & AKTIVITAS

“Menyambut Tamu”

Caranya :

Semua orang tua dan pengasuh duduk di lantai/enfa mate sambil menggendong anaknya.

Anaknya berhadapan dengan wajah orang tua atau pengasuhnya Wajah orang tua/pengasuh ditutupi dengan kain/saputangan

(5)

Kelas Bayi – ed. 10 – Ramah 4

kain/saputangan yang menutupi wajah.

Saat dibuka, ajaklah tersenyum sambil katakan ”Selamat Pagi” (tergantung waktu saat ibadah)

Lakukan berkali-kali sampai si anak tertawa-tawa.

Tujuan:

Anak mengerti jika bertemu dengan orang harus menyapa dan tersenyum

AYAT HAFALAN : Efesus 4:32

Tetapi hendaklah kamu ramah

seorang terhadap yang lain.

7. KOMITMEN

Pengulangan di rumah :

Ceritakan kisah si Kambing Gunung dengan menggunakan finger puppet yang telah dibagikan.

Pembina demonstrasikan cara bercerita dengan menggunakan finger puppet Doakan anak-anak agar mereka dapat berlaku ramah dengan orang tua, pengasuh, dan teman-temannya.

Doa Penutup

(dibawakan oleh orang tua murid dan bukan pembina) :

Tuhan Yesus, terima kasih buat ibadah hari ini. Ajar saya untuk sayang sama Tuhan, Papa, dan Mama sepanjang minggu ini. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.

Doa Bapa Kami

(dipimpin pembina dan dikuti seluruh anak dan ortu murid) : Bapa Kami yang di Surga, dikuduskanlah namaMu, Datanglah kerajaanMu, Jadilah kehendakMu di bumi seperti di Surga, Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya, amin.

Doa Berkat

Pulanglah dengan berkat dari Allah Bapa, cinta kasih dari Tuhan kita Yesus Kristus, persekutuan dengan Roh Kudus yang menyertai kamu dari sekarang sampai selama-lamanya. Amin.

(6)
(7)
(8)
(9)

Kelas Bayi – ed. 10 – Ramah 8

 Bira, si Kambing Gunung

Bira sebenarnya bukan sejenis kambing karena lebih masuk dalam keluarga kijang. Bira seperti kambing gunung lainnya punya kemapuan yang sangat unik yaitu mampu memanjat tebing-tebing yang terjal dan gunung salju,..wah..hebat, yah. Binatang lain biasanya sudah menyerah kalau berhadapan dengan tebing (gunung) yang tinggi dan terjal. Dan baisanya binatang lain sudah putus asa, dan ketakutan apalagi kalau sedang dikejar oleh binatang buas yang hendak memakannya. Tapi Bira dan teman-teman lainnya justru menyambut dengan ramah sesama kambing gunung lainnya, karena mereka tahu bahwa tantangan yang kelihatan susah ini pasti bisa mereka hadapi. Sama yah, kalau bersama dengan Tuhan Yesus, tidak usah takut, karena semua tantangan pasti bisa dihadapi.

Tempat tinggal Bira

Bira adalah seekor kambing gunung, dan karena bangsa kambing gunung ini terbiasa mendaki gunung-gunung yang terjal, makanya mereka tinggal di bukit-bukit yang terjal dari Alaska sampai ke India. Tempat tinggal kambing gunung sangat bahaya bagi binatang lain, karena salah sedikit tentu bisa terpeleset dan masuk ke jurang yang dalam,…wuiiih.. Tapi karena kemampuan kambing gunung yang bisa berlompatan di tebing yang terjal itu,..bahkan Bira bisa lompat sampai 3,5 meter jauhnya,..wuiih. Tapi Bira dan kawan-kawan punya kelebihan yang lebih hebat lagi selain jago memanjat tebing, yaitu mereka terbiasa saling menolong dan berbagi satu sama lain. Wah,.. pokoknya akrab sekali Bira dan kawan=kawannya. Adik juga harus belajar seperti kambing gunung yang ramah san saling tolong menolong, bukankah itu yang Tuhan Yesus ajarkan ?

Mengenal Kebiasaaan Baik Bira

Bira adalah kambing gunung yang sudah punya kebiasaan saling tolong menolong dan ramah satu sama lain, tapi Bira sangat menonjol dalam hal antusias untuk memberikan dorongan dan semangat kepada teman-temannya yang lain kalau ada salah satu dari mereka yang sedang lelah sehingga malas untuk memnjat tebing, Bira selalu ada bersama dengan kambing gunung ini, sedang apa ? Ohh,..sedang memberikan semangat dan sebentar-sebentar mendorong punggung temannya itu dengan kepalanya. Wah, Tuhan Yesus juga mau kita untuk saling tolong menolong dan saling menguatkan kalau ada dari teman kita yang sedang sedih atau lemah, seperti Bira.

(10)

Kelas Bayi – ed. 10 – Ramah 9

 Bahaya Gunung Meletus

Bira adalah kambing gunung yang ramah, ia bersama dengan orang tuanya dan teman-temannya tinggal di gunung berapi yang terjal. Tempat ini memang berbahaya tapi subur, sebab banyaj ditumbuhi oleh rumput-rumput yang menjadi kesukaan kambing gunung. Tapi siang itu, saat Bira dan kawan-kawannya sedang bermalas-malasan di lereng yang terjal itu, gunung tempat mereka diam, bergetar dan tercium bau belewang yang tajam. Serentak semua kambing gunung yang sedang tiduran bangkit berdiri termasuk juga Bira. Pemimpin rombongan kambing gunung ini segera member tanda dan lompat menjauhi lereng gunung tersebut. Bira segera melihat ke atas dan terlihat kepulan asap di puncak gunung, Bira terkejut, Gunung Meletus. Tapi sekalipun sedang terkejut, Bira menyempatkan diri mendorong adiknya yang masih kecil untuk melarikan diri, wah baik yah Bira..

.

Kesulitan Pindah

Bira adalah kambing gunung yang sedang berusaha pindah tempat tinggal bersama rombongannya karena gunung tempat mereka tinggal sedang dalam bahaya. Rombongan Bira akhirnya tiba di tepi tebing terjal yang mulai dibasahi oleh uap dari lahar gunung. Pemimpin rombongan kambing gunung yang biasanya berani untuk memanjat tebing yang juram, berhenti dan mulai ragu-ragu. Kambing gunung yang lain juga ikut berhenti melihat pemimpinnya berhenti dan ragu-ragu. Karena tebing yang harus dilewati cukup besar dan licin. Bira terus menghibur adiknya yang sudah mulai kuatir. Hebat yah,..Bira…sekalipun dia sendiri juga kuatir tapi ia lebih memikirkan keselamatan yang lain, ia bisa memberikan penghiburan kepada adiknya, bagaimana dengan kamu, dik ?

Bira yang sukacita

Bira bersama rombongan kambing gunung sedang berusaha untuk keluar dari wilayah gunung berapi yangs edang meletus, tapi kali ini mereka sedang menghadapi tantangan yang berat yaitu tebing yang bukan hanya curam tapi mulai basah oleh uap dari lahar . Pemimpin rombongan masih terdiam tidak berani bergerak lebih jauh. Tiba-tiba Bira bergerak dengan cepat berdiri di samping sang pemimpin, Bira tersenyum memberikan semangat kepada teman-temannya, dengan ceria ia berkata: “Ayo,..teman, kita ini kambing gunung diciptakan Tuhan untuk bisa bersenang-senang di tebing-tebig yang paling berbahaya ! Ayo kita lewati tebing ini sambil bersenang-senang” Sambil tertawa Bira melompat dengan gesit melewati tebing berbahaya itu, dengan segera diikuti oleh kambing gunung lainnya sambil bersukacita. Wah, Bira menjadi seperti anak Tuhan yang menghadirkan sukacita, yah.

Selamat

Bira dan rombongannya bangsa Kambing Gunung harus berhadapan dengan tebing yang berbahaya saat hendak menjauh dari gunung berapi yang sedang meletus, tapi halangan ini dapat dilewati dengan sukacita dan semangat. Tanpa terasa Bira dan rombongannya telah melompat sangat jauh dari gunung berapi yang berbahaya itu. Sepanjang jalan Bira mengajak teman-teman dan keluarganya bersukacita mensyukuri pertolongan Tuhan. Wah,.. berarti kalau kita sedang takut dan sedih, baiknya kita ingat bahwa ada Tuhan yang sudah ciptakan kita supaya kita bisa mengalahkan ketakutan dan kesedihan, yah..seperti Bira, Kambing Gunung ini.

(11)

Kelas Bayi – ed. 10 – Ramah 10

MINGGU II

Ramah dengan

semua orang

AYAT KUNCI Galatia 6:10a

Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang,

SASARAN TEMA

Menyapa setiap orang yang dijumpainya

1. RENUNGAN PEMBINA

Renungankan : Ibrani 13:2, Kejadian 18:1-15, Roma 15:17 Pertanyaan Refleksi :

1. Coba bayangkan apa yang akan terjadi seandainya Abraham tidak menyapa dan menyambut ketiga orang tamunya itu.

2. Apa yang seringkali membuat anda tidak bisa menyambut setiap orang dengan ramahnya?

3. Apa yang Firman Tuhan hendak katakan dalam Roma 15:17? Apakah yang kamu dapat untuk dirimu sendiri?

4. Doakanlah anak-anak di kelas anda supaya mereka bertumbuh menjadi anak-anak Allah yang ramah dan menjadi berkat dengan siapapun.

2. PERSIAPAN

VCD Lagu Sambutan 1. Topi INDONESIA 2. Topi INDIA Bahan:

(12)

Kelas Bayi – ed. 10 – Ramah 11

Cara Membuat Topi Indonesia & Jepang:

1) Potong bagian tengah 2) Lepaskan bagian yg terpotong 3) Potong semua bagian

4) Sayat di bagian kiri 5) Sayat bagian tengah 6) Sayat di bagian kanan

7) Sisipkan gambar pertama 8) Sisipkan gambar kedua 9) Sisipkan gambar ketiga GAME: “Keliling Dunia”

1. Lambang ASIA, AUSTRALIA, AFRIKA, AMERIKA & EROPA Foto copy dari pola di lampiran

Tempelkan pada Styrofoam/karton Berikan pegangan.

2. Tumpukan bantal & boneka besar CERITAKAN

(13)

Kelas Bayi – ed. 10 – Ramah 12

EKSPLORASI : “Sayang semua”

(Minggu lalu pengasuh Melakukan aktifitas bersama anak)

Kali ini mereka berbagi senyum dan kebahagiaan buat temannya dengan dibantu pengasuh.

Pengulangan

Lembar Cerita Finger Puppet Minggu 1 sejumlah anak

3. ACTIVATE

Doa Pembuka (oleh orang tua murid)

Tuhan Yesus, Engkau sungguh baik. Ajar saya menjadi anakMu yang Mau Berbagi dengan Orang Lain. Dalam nama Yesus. Amin. Yes..Yes..Yes... Dekorasi:

Pasanglah gambar-gambar “Mr Smiley” yang dibuat di atas karton kuning. Hiasi dinding kelas dengan gambar-gambar ini.

Sambutan:

Pembina yang menyambut anak-anak menggunakan mengenakan ”Topi INDONESIA” dan ”Topi INDIA”, Yang mengenakan ”Topi INDONESIA” menyambut dengan salaman jabat tangan sedangkan yang ”Topi INDIA” menyambut dengan membungkuk hormat gaya India.

Setelah anak-anak duduk bersama dengan pengasuh/orang tuanya, maka pembina mengajak untuk belajar menyapa gaya Indonesia dan gaya India

Kata Kunci:

Menyapa dulu baru bicara …. Gerakan :

Menyapa dulu : tepuk pundak bayi yang lain

Baru bicara : berhadapan dengan bayi lain (dlm gendongan)

Game:

”Keliling Dunia”

Tujuan: Anak mengerti bahwa dengan siapapun harus ramah menyapa. Cara Bermain:

Siapkan lahan track merayap ke 5 benua (lihat bagian persiapan di atas) Di masing-masing ”benua” sudah siap seorang pembina/kids leader dengan ”Wajah Ramah” dari masing-masing benua (lihat bagian Persiapan).

Tentukan garis Start & Finish.

Setiap anak dihitung, orang tua atau pengasuh yang menyebut angka setiapkali dipanggil .

Secara bergantian dipanggil nama anak untuk mulai ”keliling dunia” didampingi orang tua/pengasuh.

(14)

Kelas Bayi – ed. 10 – Ramah 13

dapat dipanggil untuk memulai perjalanannya, agar tidak terlalu lama. Setiapkali anak sampai di ”benua”, maka ia akan disambut oleh

Pembina/kids leader yang bertugas sambil mengucapkan selamat datang dengan menggerak-gerakkan ”Wajah Ramah”, tapi pastikan ”Wajah Ramah” tidak disentuh oleh anak.

Selama permainan berjalan, lantunkan lagu ”Tuhan Cinta Semua Bangsa” melalui VCD yang tersedia.

Lagu :

Baik = Baik Aku Berubah

Dari Terbit Matahari Kambing Embe-embe Bagaikan Bejana

4. CERITAKAN

Abraham menyambut

semua orang

Kejadian 18:1-15

Pembina mengulang secara singkat cerita Abraham yang dengan ramah menyapa dan menyambut ketiga tamu asing yang datang ke rumahnya.

Pembina sambil gunakan ”Wajah Good” dan ”Wajah Bad” yang digunakan minggu lalu, sambil bertanya tentang cerita minggu lalu

Cerdan ”Tamu Agung”

2 orang pembina atau kids leader bersiap untuk memperagakan cerita yang disampaikan ole pembina sebagai pembawa Firman

Ini kisahnya:

Di suatu kota kecil tinggal seorang ibu bernama ibu Mina yang rajin beribadah dan selalu membaca firman Tuhan setiap hari. Ibu ini sungguh rindu untuk bisa bertemu dengan Tuhan Yesus yang kisahnya sudah dibaca berulang-ulang di alkitabnya.

Diperagakan ibu Mina yang berdoa dan membaca alkitab dengan rindu

Suatu malam saat ibu Mina sedang tidur.

Ibu Mina sedang tidur

Ibu Mina terbangun karena ia mendapat mimpi, dalam mimpinya ia mendengar Tuhan Yesus berpesan kepadanya bahwa IA besok mau datang ke rumahnya.

(15)

Kelas Bayi – ed. 10 – Ramah 14

Wah,.. ibu Mina senang sekali, tidak sabar ia menunggu pagi hari.

Ibu Mina senang

Dari pagi, ibu Mina sibuk sekali memasak makanan-makanan yang enak-enak, membereskan rumah. Merapikan dan menyiapkan makanan dan minuman di meja makan.

Ibu Mina sibuk masak dan merapikan rumah

Akhirnya ibu Mina sudah selesai, dan sekarang ia tinggal menunggu Tuhan Yesus datang ke rumahnya.

Ibu Mina menunggu, sambil sekali-kali melihat ke jendela

Tidak berapa lama kemudian ada suara ketukan di pintu. Ibu Mina senang, karena ia berpikir inilah tamu agung yang ditunggu-tunggu, tapi ketika pintu dibuka ia terkejut..

Seorang nenek tua dan miskin berada di depan pintunya sambil memegang perutnya

Ternyata bukan Tuhan Yesus yang datang tapi seorang nenek tua miskin yang sedang kelaparan. Tapi karena ibu Mina adalah anak Tuhan yang ramah, ia mengajak masuk nenek itu dan mengajaknya makan.

Ibu Mina menemani nenek tua yang kelaparan makan makanan yang telah disiapkan di meja, bergaya saja secara semi pantomim, jadi tidak usah memakai perabotan sebenarnya.

Setelah kenyang, nenek tersebut pamit dan pulang, Ibu Mina kembali menunggu kedatangan Tamu Agungnya.

Ibu Mina menunggu kembali

Tiba-tiba ada bunyi ketukan di pintu, Ibu Mina senang karena yakin bahwa kali ini yang datang adalah Tuhan Yesus. Dengan cepat pintu dibukanya, tapi ia terkejut karena yang dijumpai bukannya Tuhan Yesus, tapi seorang anak yang tangannya terluka.

Ibu Mina membuka pintu dan menemukan seorang anak yang sedang kesakitan

Karena ibu Mina adalah anak Tuhan yang ramah, ia langsung menolong anak tersebut. Lukanya diobati dan anak tersebut diajak makan. Setelah itu anak tersebut pulang. Ibu Mina kembali menunggu sampai malam tiba.

Ibu Mina kembali menunggu

(16)

Kelas Bayi – ed. 10 – Ramah 15

dan berdoa. Ia mau bertanya kepada Tuhan mengapa IA tidak jadi datang.

Ibu Mina berdoa

Dan inilah jawab Tuhan Yesus. Tuhan bertanya: hari ini siapa saja yang sudah datang ke rumah ? Ibu Mina menceritakan siapa-siapa saja yang telah datang, yaitu nenek tua yang kelaparan dan anak kecil yang terluka.

Tuhan Yesus berkata: bahwa sebenarnya IA sudah datang tapi kehadiranNYA diwakili oleh kedua orang tersebut. Karena setiap pemberian yang diberikan kepada orang yang sedang mengalami kesulitan sebenarnya itu diberikan kepada Tuhan Yesus.

Mendengar itu Ibu Mina bersukacia karena keramahannya ia bisa melayani Tuhan Yesus

Pesan untuk mama dan pengasuh:

Ajarkan dan ingatkan anak anda untuk selalu menyapa setiap tamu yang datang ke rumah dengan ramah.

5. EKSPLORASI & AKTIVITAS

“Menyambut Tamu”

Caranya :

Semua orang tua dan pengasuh duduk di lantai/enfa mate sambil menggendong anaknya.

Anaknya berhadapan dengan wajah orang tua atau pengasuhnya Wajah orang tua/pengasuh ditutupi dengan kain/saputangan

Panggillah nama anaknya, dekatkan anak supaya ia bisa mengambil kain/saputangan yang menutupi wajah.

Saat dibuka, ajaklah tersenyum sambil katakan ”Selamat Pagi” (tergantung waktu saat ibadah)

Lakukan berkali-kali sampai si anak tertawa-tawa.

Tujuan:

Anak mengerti jika bertemu dengan orang harus menyapa dan tersenyum

AYAT HAFALAN : Efesus 4:32

Tetapi hendaklah kamu ramah

seorang terhadap yang lain.

(17)

Kelas Bayi – ed. 10 – Ramah 16

7. KOMITMEN

Pengulangan di rumah :

Ceritakan kisah si Kambing Gunung dengan menggunakan finger puppet yang telah dibagikan.

Pembina demonstrasikan cara bercerita dengan menggunakan finger puppet Doakan anak-anak agar mereka dapat berlaku ramah dengan orang tua, pengasuh, dan teman-temannya.

Doa Penutup

(dibawakan oleh orang tua murid dan bukan pembina) :

Tuhan Yesus, terima kasih buat ibadah hari ini. Ajar saya untuk sayang sama Tuhan, Papa, dan Mama sepanjang minggu ini. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.

Doa Bapa Kami

(dipimpin pembina dan dikuti seluruh anak dan ortu murid) : Bapa Kami yang di Surga, dikuduskanlah namaMu, Datanglah kerajaanMu, Jadilah kehendakMu di bumi seperti di Surga, Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya, amin.

Doa Berkat

Pulanglah dengan berkat dari Allah Bapa, cinta kasih dari Tuhan kita Yesus Kristus, persekutuan dengan Roh Kudus yang menyertai kamu dari sekarang sampai selama-lamanya. Amin.

(18)

Kelas Bayi – ed. 10 – Ramah 17

1. Lampiran ASIA

(19)

Kelas Bayi – ed. 10 – Ramah 18

3. Lampiran AFRIKA

(20)

Kelas Bayi – ed. 10 – Ramah 19

5. Lampiran EROPA

(21)

Kelas Bayi – ed. 10 – Ramah 20

MINGGU III

Menyenangkan Hati

Orang Lain

AYAT KUNCI Galatia 6:10a

Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang,

SASARAN TEMA

Menyenangkan hati orang yang dijumpainya

1. RENUNGAN PEMBINA

Renungkan : Yakobus 3:17 ; Amsal 15:26 ; I Petrus 2:18

Dari bacaan di atas kita belajar bahwa karakter ramah merupakan salah satu hikmat dari Tuhan. Hal ini juga menjadi pengajaran Amsal bahwa perkataan yang ramah itu adalah suci. Oleh sebab itu, marilah kita belajar untuk berkata-kata ramah kepada setiap orang yang baik maupun orang yang bengis.

Pertanyaan Refleksi :

1. Bagaimanakah kita dapat berkata-kata ramah terhadap sesama? Bagaimanakah kita berkata-kata ramah terhadap musuh kita?

2. Apakah keramahan kita menyenangkan hati orang lain atau membuat orang lain malah menjadi curiga?

3. Menurut Anda, apa yang Tuhan Anda lakukan di kelas supaya bayi bisa menyenangkan hati orang tuanya?

4. Doakan agar semua bayi di kelas Anda bisa menjadi anak yang ramah.

2. PERSIAPAN!!!

VCD Lagu

(22)

Kelas Bayi – ed. 10 – Ramah 21

Games “Oper Bola dengan Tangan” Peralatan :

1. Bola kecil-kecil/bola warna-warni plastik (untuk usia 1,5 – 2 tahun). 2. Bola pantai yang besar (untuk usia 3bln – 1,5 tahun).

Aktifitas “Membuat Topeng Kambing Gunung” Siapkan :

1. Pola kambing dari kurikulum.

2. Kertas HVS, piring kertas emas ukuran sedang. 3. Gelang karet, gunting, pembolong kertas, dan lem. Pengulangan

Lembar Cerita Finger Puppet Minggu 1 sejumlah anak

3. ACTIVATE

Doa Pembuka

(oleh orang tua murid)

Tuhan Yesus, Engkau sungguh baik. Ajar saya menjadi anakMu yang Mau Berbagi dengan Orang Lain. Dalam nama Yesus. Amin. Yes..Yes..Yes...

Dekorasi:

Pasanglah gambar-gambar “Mr. Smiley” yang dibuat di atas karton kuning. Hiasi dinding kelas dengan gambar-gambar ini.

Sambutan:

Pembina yang menyambut anak-anak menggunakan mengenakan ”Topi INDONESIA” dan ”Topi JEPANG”, Yang mengenakan ”Topi INDONESIA” menyambut dengan salaman jabat tangan sedangkan yang ”Topi JEPANG” menyambut dengan membungkuk hormat gaya Jepang.

Setelah anak-anak duduk bersama dengan pengasuh/orang tuanya, maka pembina mengajak untuk belajar menyapa gaya Indonesia dan gaya Jepang

Kata Kunci:

Menyapa dulu baru bicara …. Gerakan :

Menyapa dulu : tepuk pundak bayi yang lain

(23)

Kelas Bayi – ed. 10 – Ramah 22

Games

: Oper Bola dengan Tangan

Peralatan : lihat di atas dibagian persiapan Cara Bermain:

Minta orangtua/mba suster berkumpul dalam 2 kelompok. Kelompok 1 : bayi usia 3bln – 1,5 tahun (yang belum

dapat berdiri). Kelompok 2 : bayi usia 1,5 thn keatas (yang sudah dapat berdiri).

Berikan beberapa bola pantai kepada kelompok 1. Berikan bola kaki kepada kelompok 2.

Kelompok 1 terdiri dari 7 = 10 bayi. Minta bayi tiduran melingkar dengan kaki berkumpul di tengah. Letakkan bola di tengah yaitu di kaki bayi-bayi. Kakak pembina bantu

menggelindingkan bola ke kaki bayi-bayi secara perlahan hingga bola itu menyentuh kaki-kaki bayi. Pembina melakukan hal tersebut sambil

tersenyum kepada bayi. Minta orang tua/mba/suster untuk berkata “Yes, aku bayi hebat” saat bola mengenai kaki bayi.

Kelompok 2. Minta anak duduk berhadapan dengan orang tua/mba/suster dengan jarak 3 jengkal orang dewasa. Bagikan bola-bola kecil (bola warna-warni) kepada setiap anak 1 buah.

Minta orang tua/mba/suster untuk menggelindingkan bola kepada bayi. Minta bayi untuk menangkap bola lalu minta anak untuk menggelindingkan bola itu kembali kepada orang tua/mba/suster. Saat anak berhasil menangkap bola, orang tua/mba/suster harus berkata sambil tersenyum “…. (nama anak) luar biasa. Yes! Yes! Yes!”.

Tujuan:

Kelompok 1 : Melatih motorik halus anak. Kelompok 2 : Melatih motorik kasar anak.

Lagu

Mari Kita Bersukaria Oh Sukacitaku

Mengikut Yesus Keputusanku Dia Harus Smakin Bertambah Bapa KumengasihiMU

(24)

Kelas Bayi – ed. 10 – Ramah 23

4. CERITAKAN

Drama : RIBKA GADIS YANG

Menyenangkan Hati

Kejadian 24:19-25

Peralatan : lihat di atas di bagian persiapan Ribka = R ; Hamba Abraham = HA

Narator : Suatu hari tampaklah hamba Abraham membawa ternak-ternak mencari istri untuk Ishak.

HA dengan 10 anak yang menjadi unta berkeliling 1 x di kelas. Setelah 1 putaran, HA bertemu R yang membawa gayung dan baskom.

Narator : menceritakan caranya Ribka memberikan hamba Abraham minum. R : Mari minum Pak… Bukalah tangan bapak. Ini airnya…

HA : Terima kasih ya, nak…

Ribka menuangkan dari gayung (tidak usah pakai air, pura2 saja) ke tangan hamba Abraham yang terbuka, lalu hamba itu pura-pura minum. Onta-ontanya menunggu.

R : Kalau begitu, aku kasih minum juga unta-untanya om deh… HA : Boleh-boleh… Mereka haus sekali loh… Terima kasih ya non…

Ribka mengisi baskom dengan air memberikan minum unta-unta hamba Abraham. Unta-unta itu minum dengan riang gembira.

Narator : Bagaimanakah wajah Ribka saat memberi minum Hamba Abraham? Tunjukkan “Muka Good” (piring kertas dengan wajah tersenyum) dan “Muka Bad” (piring kertas dengan wajah merengut).

Narator : Meskpun Ribka capai memberikan minum unta-untanya yang buanyak ini, tapi Ribka tetap tersenyum dan tidak cemberut atau ngomel-ngomel… Yak, ternyata Ribka itu anak gadis yang suka menyenangkan hati orang lain, bahkan orang asing. Dia tidak ngomel-ngomel, tidak cemberut, tidak galak, dan suka berbuat ramah kepada orang lain.

Pesan untuk mama dan pengasuh:

Ingatkan selalu adik-adik kita yang masih bayi ini untuk selalu menyapa orang lain dengan senyum walaupun baru pertama kali melihat.

(25)

Kelas Bayi – ed. 10 – Ramah 24

5. EKSPLORASI & AKTIVITAS

Aktifitas “Membuat Topeng Kambing Gunung” Peralatan : lihat diatas di bagian persiapan Caranya :

Print pola kambing gunung di kertas HVS sebesar piring kertas lalu gunting dengan rapi.

Tempelkan pola ke piring kertas dengan lem.

Lubangi bagian matanya dan bagian pinggir sisi kanan dan kiri. Lalu masukkan karet gelang untuk dikaitkan ke telinga anak. Tujuan:

Mengajarkan anak bahwa Kambing Gunung adalah ikon karakter Ramah.

AYAT HAFALAN : Efesus 4:32

Tetapi hendaklah kamu ramah

seorang terhadap yang lain.

7. KOMITMEN

Pengulangan di rumah :

Ceritakan kisah si Kambing Gunung dengan menggunakan finger puppet yang telah dibagikan.

Pembina demonstrasikan cara bercerita dengan menggunakan finger puppet Doakan anak-anak agar mereka dapat berlaku ramah dengan orang tua, pengasuh, dan teman-temannya.

Doa Penutup

(dibawakan oleh orang tua murid dan bukan pembina) :

Tuhan Yesus, terima kasih buat ibadah hari ini. Ajar saya untuk sayang sama Tuhan, Papa, dan Mama sepanjang minggu ini. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.

(26)

Kelas Bayi – ed. 10 – Ramah 25

Doa Bapa Kami

(dipimpin pembina dan dikuti seluruh anak dan ortu murid) : Bapa Kami yang di Surga, dikuduskanlah namaMu, Datanglah kerajaanMu, Jadilah kehendakMu di bumi seperti di Surga, Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya, amin.

Doa Berkat

Pulanglah dengan berkat dari Allah Bapa, cinta kasih dari Tuhan kita Yesus Kristus, persekutuan dengan Roh Kudus yang menyertai kamu dari sekarang sampai selama-lamanya. Amin.

(27)

Kelas Bayi – ed. 10 – Ramah 26

MINGGU IV

Bekerja Sama

Dengan Orang Lain

AYAT KUNCI Galatia 6:10a

Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang.

SASARAN TEMA

Menyenangkan hati orang yang dijumpainya.

1. RENUNGAN PEMBINA

Renungkan : Yosua 2:12-14 dan Yosua 6:22-23 ; Efesus 4:32

Mengapa sih kita harus mengajarkan anak menjadi ramah? Apakah keuntungannya? Nah, dari bacaan di atas kita mengetahui bahwa keramahan membawa keuntungan yang BESAR. Seperti Rahab yang menyelamatkan seluruh keluarganya sementara orang Israel memusnahkan Seluruh penduduk kota Yerikho. Selain itu, ternyata ramah juga merupakan perintah Tuhan kepada kita sebagai orang yang telah ditebus dari dosa.

Pertanyaan Refleksi :

1. Renungkanlah akibat keramahan yang dilakukan Rahab kepada 2 orang pengintai dari Israel.

2. Apakah esensi dari RAMAH yang sesungguhnya? Mengapa keramahan Rahab dapat membuat bangsa Israel menduduki Yerikho?

3. Seberapa besarkah keinginan Anda untuk membuat bayi menjadi ramah hingga bisa diajak kerja sama dengan orang lain? Lakukanlah!

2. PERSIAPAN!!!

VCD Lagu

(28)

Kelas Bayi – ed. 10 – Ramah 27

Games “Lomba Memindahkan Bola” Peralatan :

1. Bola kecil-kecil/bola warna-warni plastik (untuk usia 3bln – 1,5 tahun). 2. Bola pantai yang besar (untuk usia 1,5 – 2 tahun).

Ceritakan:

Siapkan peralatan : gayung, anak-anak di kelas 10 orang, baskom Aktifitas “Membungkus Hadiah untuk diberikan kepada orang lain” Siapkan :

1. snack tango ukuran kecil sejumlah anak

2. Kertas kado dengan ukuran untuk membungkus snack tango kecil 3. Pita, manik-manik dan berbagai hiasan lainnya

4. Lem

Pengulangan

Lembar Cerita Finger Puppet Minggu 1 sejumlah anak

3. ACTIVATE

Doa Pembuka

(oleh orang tua murid)

Tuhan Yesus, Engkau sungguh baik. Ajar saya menjadi anakMu yang Mau Berbagi dengan Orang Lain. Dalam nama Yesus. Amin. Yes..Yes..Yes...

Dekorasi:

Pasanglah gambar-gambar “Mr. Smiley” yang dibuat di atas karton kuning. Hiasi dinding kelas dengan gambar-gambar ini.

Sambutan:

Pembina yang menyambut anak-anak menggunakan mengenakan ”Topi INDONESIA” dan ”Topi JEPANG”, Yang mengenakan ”Topi INDONESIA” menyambut dengan salaman jabat tangan sedangkan yang ”Topi JEPANG” menyambut dengan membungkuk hormat gaya Jepang.

Setelah anak-anak duduk bersama dengan pengasuh/orang tuanya, maka pembina mengajak untuk belajar menyapa gaya Indonesia dan gaya Jepang.

Kata Kunci:

Menyapa dulu baru bicara …. Gerakan :

Menyapa dulu : tepuk pundak bayi yang lain

(29)

Kelas Bayi – ed. 10 – Ramah 28

Semua anak Baris 1 berhadapan dengan anak Baris 2

Baris 1 Baris 2

Games KELOMPOK 1

: 1,5 – 2 tahun : ”Lomba Mendorong Bola” Tujuan: Melatih motorik kasar anak.

Peralatan : lihat di atas dibagian persiapan Cara Bermain:

Mainkan secara berkelompok. Minta anak untuk baris berhadap-hadapan pada kedua sisi (ujung dan ujung per kelompok) untuk membawa bola dengan cara mendorongnya dari sisi yang satu ke sisi yang lainnya.

Setelah anak 1 kiri sampai kepada anak 1 kanan, maka anak 1 kiri langsung baris ke paling belakang, anak 1 kanan langsung mendorongnya anak 2 yang ada di kiri barisan, lalu setelah sampai langsung baris ke paling belakang, anak 2 kiri lalu mendorongnya ke kanan.

Lakukan hal ini sampai anak yang membawa bola pertama kembali ke barisan depan.

KELOMPOK 2

: 3 Bulan – 1,5 tahun : ”Lomba Membawa Bola” Peralatan : lihat di atas dibagian persiapan

Cara Bermain:

Minta orang tua/mba/suster untuk menggendong anak lalu buatlah 2 kelompok terdiri dari 4-7 orang kebelakang.

Minta orang tua/mba/suster untuk baris berhadap-hadapan pada kedua sisi (ujung dan ujung per kelompok) untuk membawa bola sambil menggendong bayi dari sisi yang satu ke sisi yang lainnya. Lakukan sambil berjalan cepat saja. JANGAN BERLARI.

Setelah orang tua/mba/suster 1 kiri sampai kepada orang tua/mba/suster 1 kanan, maka anak 1 kiri langsung memberikan bola kepada orang tua/mba/ suster 1 kanan lalu cepat baris ke paling belakang, orang tua/mba/ suster 1 kanan langsung berjalan cepat memberikan bola kepada orang tua/mba/ suster anak 2 yang ada di kiri barisan. Lakukan sampai orang tua/mba/ suster yang membawa bola pertama kembali ke barisan depan.

Semua orang tua/mba/suster Baris 1 berhadapan dengan orang tua/mba/suster Baris 2

Baris 1 Baris 2

(30)

Kelas Bayi – ed. 10 – Ramah 29

Lagu

Mari Kita Bersukaria Oh Sukacitaku

Mengikut Yesus Keputusanku Dia Harus Smakin Bertambah Bapa KumengasihiMU

4. CERITAKAN

Kejadian 24:19-25

Peralatan : lihat di atas di bagian persiapan Ribka = R ; Hamba Abraham = HA

Drama : RIBKA Berlaku Ramah

Narator : Suatu hari tampaklah hamba Abraham membawa ternak-ternak mencari istri untuk Ishak.

HA dengan 10 anak yang menjadi unta berkeliling 1 x di kelas. Setelah 1 putaran, HA bertemu R yang membawa gayung dan baskom.

Narator : menceritakan caranya Ribka memberikan hamba Abraham minum. R : Mari minum Pak… Bukalah tangan bapak. Ini airnya…

HA : Terima kasih ya, nak…

Ribka menuangkan dari gayung (tidak usah pakai air, pura2 saja) ke tangan hamba Abraham yang terbuka, lalu hamba itu pura-pura minum. Onta-ontanya menunggu.

R : Kalau begitu, aku kasih minum juga unta-untanya om deh… HA : Boleh-boleh… Mereka haus sekali loh… Terima kasih ya non…

Ribka mengisi baskom dengan air memberikan minum unta-unta hamba Abraham. Unta-unta itu minum dengan riang gembira.

Narator : Bagaimanakah wajah Ribka saat memberi minum Hamba Abraham? Tunjukkan “Muka Good” (piring kertas dengan wajah tersenyum) dan “Muka Bad” (piring kertas dengan wajah merengut).

Narator : Meskpun Ribka cape memberikan minum unta-untanya yang buanyak ini, tapi Ribka tetap tersenyum dan tidak cemberut atau ngomel-ngomel…

R: Sudah selesai. Yuk, nginep di tempat aku. Disana ada makanan dan tempat tidur untuk om dan unta-unta om.

Narator : Ribka ramah sekali ya adik-adik… karena keramahannya, Ribka

(31)

Kelas Bayi – ed. 10 – Ramah 30

diberikan anting-anting emas dan gelang emas oleh hamba Abraham.

Narator menjelaskan bahwa karena keramahan Ribka, berkat yang dibawa oleh hamba Abraham diberikan kepada Ribka.

Pesan untuk mama dan pengasuh:

Ingatkan selalu adik-adik kita yang masih bayi ini untuk selalu menyapa orang lain dengan senyum walaupun baru pertama kali melihat.

5. EKSPLORASI

& AKTIVITAS

Aktifitas “Membungkus Hadiah untuk diberikan kepada orang lain” Peralatan : lihat diatas di bagian persiapan

Caranya :

Bagikan sebungkus snack tango yang Rp.1000,-

Lalu bungkus dengan bungkus kado yang sudah disiapkan dengan ukuran yang sudah dihitung sebelumnya.

Orang tua/mba/suster harus membungkus kado dengan rapi lalu. Berikan hiasan berupa pita, manik-manik dan lainnya.

Setelah jadi, minta/ajak anak untuk memberikan bungkus kado itu kepada orang tuanya/mba/suster. Jangan diberikan kembali pada bayi untuk berlatih memberi.

Tujuan:

Mengajarkan anak untuk berlaku ramah kepada orang-orang disekitarnya.

AYAT HAFALAN : Efesus 4:32

Tetapi hendaklah kamu ramah

seorang terhadap yang lain.

(32)

Kelas Bayi – ed. 10 – Ramah 31

7. KOMITMEN

Pengulangan di rumah :

Ceritakan kisah si Kambing Gunung dengan menggunakan finger puppet yang telah dibagikan.

Pembina demonstrasikan cara bercerita dengan menggunakan finger puppet Doakan anak-anak agar mereka dapat berlaku ramah dengan orang tua, pengasuh, dan teman-temannya.

Doa Penutup

(dibawakan oleh orang tua murid dan bukan pembina) :

Tuhan Yesus, terima kasih buat ibadah hari ini. Ajar saya untuk sayang sama Tuhan, Papa, dan Mama sepanjang minggu ini. Dalam nama Tuhan Yesus, Amin.

Doa Bapa Kami

(dipimpin pembina dan dikuti seluruh anak dan ortu murid) : Bapa Kami yang di Surga, dikuduskanlah namaMu, Datanglah kerajaanMu, Jadilah kehendakMu di bumi seperti di Surga, Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami daripada yang jahat karena Engkaulah yang empunya kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya, amin.

Doa Berkat

Pulanglah dengan berkat dari Allah Bapa, cinta kasih dari Tuhan kita Yesus Kristus, persekutuan dengan Roh Kudus yang menyertai kamu dari sekarang sampai selama-lamanya. Amin.

Referensi

Dokumen terkait

(1985) menyarankan sebuah pendekatan alternatif untuk budidaya nila air asin adalah dengan mengekspos ikan pada konsentrasi rendah dari air laut pada tahap awal siklus hidup

Lakukan proses akhir bulan untuk mencatat depresiasi aset tetap akhir bulan Desember 2013 Dibukukan oleh: _______________ PT ADIL SEJAHTERA Dokumen 28 Jl. Indonesia

Pembelajaran Talking Stick adalah pembelajaran yang dipergunakan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. Talking Stick sebagaimana dimaksudkan penelitian

bahwa dalam rangka menindaklanjuti Peraturan Daerah Kabupaten Sanggau Nomor 5 Tahun 2010 tentang Pajak Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun

 program maupun maupun lintas lintas sektor. Penyelenggaraan Penyelenggaraan program program kesehatan kesehatan memerlukan memerlukan dukungan lintas sektor terkait.

Pilihlah jawaban yang saudara anggap paling benar dengan cara menghitamkan salah satu huruf a, b, c atau d pada lembar jawaban dari kalimat pernyataan dibawah ini.. Anggota

ORGANISASI DAN TATA KERJA AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN WAKIL DIREKTUR BIDANG KEMAHASISWAAN WAKIL DIREIffUR BIDANG AKADEMIK WAKIL DIREKTUR BIDANG

Tercatat sebanyak 1 juta member grup Facebook Hits From The 80’s & 90’s, tentunya dengan latar belakang etnis, agama maupun profesi yang berbeda mempunyai satu tujuan yang