• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desain dan Implementasi Fraction Collector Menggunakan MCs 51

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Desain dan Implementasi Fraction Collector Menggunakan MCs 51"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

27

Desain dan Implementasi

Fraction Collector

Menggunakan MCs 51

Ade Ramdan

(1),*

, Elan Sutarlan

(2)

, Elli A. Gojali

(3)

, Nanang S.

(4)

Puslit Informatika-LIPI (1,3) , Puslit Kimia-LIPI(2), Puslit Elektronika dan Telekomunikasi-LIPI(4) ade@informatika.lipi.go.id*

Abstract

This paper presents a design and an implementation of a chemical laboratory equipment which serves to collect automatically liquid droplets from a column in the chromatography colomn. This equipment uses MCs 51 family for setting hatching time, displaying hatching counter, and moving the dropper in X and Y axes. Two stepper motors are used to fill 225 tubs with each volume is 15 ml. Therefore, we have a Fraction Collector. The results shows that our system works well, all droplets occurs in the middle of the tube, and the time for transfering a dropler from one tube to another time is 6.5 seconds.

Keywords: chromatography colomn, MCs51 controller, test tube, Fraction Collector.

Abstrak

Tulisan ini membahas mengenai desain dan pembuatan Fraction Collector yaitu peralatan laboratorium kimia yang berfungsi untuk menampung tetesan cairan yang keluar dari suatu kolom pada proses kromatografi kolom secara otomatis. Alat ini dilengkapi sebuah pengendali mikrokontroler MCs 51 untuk mengatur dan menampilkan lamanya waktu penetesan, juga menggerakkan penetes ke arah sumbu X dan Y oleh dua buah motor stepper untuk mengisi 225 tabung reaksi yang masing-masing berukuran 15 ml. Hasil pengujian sistem bekerja dengan baik, tetesan terjadi ditengah-tengah tabung dan rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk perpindahan penetes dari satu tabung ke tabung berikutnya adalah 6.5 detik.

Kata kunci: Fraction Collector, kromatografi kolom, pengendali MCs 51, tabung reaksi

1.

Pendahuluan

Efisiensi kerja dalam berbagai bidang sangatlah penting sehingga keberadaan peralatan yang mendukung sangat diperlukan. Saat ini masih banyak pekerjaan yang dilakukan terus menerus secara manual sehingga dapat membosankan. Salah satu contoh pekerjaan yang dilakukan di laboratorium kimia yaitu pemisahan derivat dari senyawa organik seperti minyak-minyak astiri, asam lemak, zat warna, dan sebagainya, dengan proses kromatografi kolom. Kromatografi adalah proses pemisahan yang tergantung pada perbedaan distribusi campuran komponen antara fase gerak dan fase diam. Fase diam dapat berupa pembentukan kolom dimana fase gerak dibiarkan untuk mengalir (kromatografi kolom) atau berupa pembentukan lapis tipis dimana fase gerak

dibiarkan untuk naik berdasarkan kapilaritas

(kromatografi lapis tipis) [1].

Untuk memisahkan suatu zat dengan proses kromatografi kolom, biasanya dilakukan dengan meng-elusi-nya dengan suatu zat peng-elusi (eluent). Larutan yang keluar dari kolom (eluat) ditampung dalam tabung-tabung reaksi dengan volume tertentu, kemudian dari tabung-tabung tersebut dilakukan pengetesan secara kualitatif dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) [2]. Fraksi yang sama dikumpulkan dalam suatu tempat. Pekerjaan ini berlangsung terus menerus sehingga zat yang di-elusi dalam kolom tersebut keluar (ter-elusi) seluruhnya. Penampungan eluat dilakukan dengan cara menyimpan tabung-tabung reaksi atau botol-botol kecil

dibawah kolom kromatografi sampai volume tertentu. Untuk mengganti botol yang telah terisi dengan botol kosong yang lain, seorang analis atau teknisi mau tidak mau harus selalu mengamatinya, bahkan seringkali harus berada di depan kolom tersebut.

Melihat dari kondisi tersebut maka dibuatlah sebuah alat yang bernama Fraction Collector yaitu salah satu perangkat utama yang digunakan untuk pengisian zat atau cairan pada beberapa tabung reaksi yang terkumpul secara sekaligus [3] dimana pengisian tabung-tabung reaksi yang diperlukan untuk menampung eluat dari proses kromatografi kolom tersebut bekerja secara

otomatis dengan menggunakan pengatur waktu

penampungan. Pengatur waktu penampungan berfungsi untuk menentukan banyaknya eluat yang ditampung ke dalam setiap tabung. Tabung-tabung reaksi ditempatkan pada suatu rak tabung berbentuk persegi dimana tabung-tabung reaksi tersebut akan diisi secara berurutan mengikuti arah sumbu X dan Y. Fraction Collector ini dapat menampung 225 buah tabung reaksi masing-masing bervolume 15 ml.

2.

Landasan Teori

Desain sistem pengumpulan (Fraction Collector) ini menggunakan beberapa komponen utama antara lain : a. Mikrokontroler

Mikrokontroler yang digunakan adalah

mikrokontroler keluarga 51 (MCs51) yaitu tipe AT89C51. Mikrokontroler ini merupakan sebuah

(2)

28

chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik dan umumnya terdiri dari CPU (Central Processing Unit), memori, I/O Port, Timer, dan Interrupts Control [4].

Mikrokontroler AT89C51 merupakan

mikrokontroler 8 bit dengan 4 KB Flash PEROM (Programmable and Erasable Only Memory). Flash PEROM on-chip tersebut memungkinkan memori

program untuk diprogram ulang dengan

menggunakan programmer non-volatile memory konvensional. Arsitektur perangkat keras 89C51 ini mempunyai 40 kaki, 31 kaki digunakan untuk keperluan 4 buah port pararel [5]. 1 port terdiri dari 8 kaki yang dapat di hubungkan untuk interfacing ke pararel device, seperti ADC, sensor dan sebagainya, atau dapat juga digunakan secara sendiri setiap bitnya untuk interfacing single bit seperti switch, LED, dll. b. BCD to Seven Segment Decoder 7447

Decoder BCD ke seven-segment menerima

masukan desimal dalam BCD yang

keluarannya dijadikan kode dalam seven-segment. IC 7447 adalah jenis IC decoder yang mengubah dari kode BCD ke seven-segment. Mempunyai 4 bit

masukan BCD

[6]

, dengan tujuh keluaran untuk

penampil tujuh segmen . c. Motor Stepper

Motor Stepper merupakan motor elektronik yang digerakkan berdasarkan step-step tertentu yang dipicu dengan adanya medan magnet dalam kumparan motor tersebut. Bagian dalam motor stepper terbagi atas dua bagian, bagian yang pertama ialah bagian magnet permanen (rotor) yang terletak pada inti dari motor tersebut, sedangkan bagian kedua merupakan variable magnet yang berada di sekeliling magnet permanen

(stator) yang berfungsi menggerakan magnet

permanen sehingga motor dapat berputar [7]. Keistimewaan dari motor ini adalah mempunyai derajat putar yang pasti untuk setiap stepnya.

3.

Metodologi Penelitian

Catu Daya Rangkaian Pengendali (MCs51) Rangkaian Driver Motor Stepper Rangkaian Penampil Waktu Penampungan Motor Stepper X dan Y 12V 5V Operator Penetes Umpan Balik Gambar 1. Blok Diagram Fraction Collector

Pembuatan Fraction Collector ini dibagi menjadi dua

bagian yaitu pembuatan perangkat keras (Hardware) dan

perangkat lunak (software).

Pembuatan perangkat keras terdiri dari pembuatan bagian elektronik dan mekanik sedangkan perangkat lunak meliputi pembuatan program. Blok diagram untuk

sistem keseluruhan dalam pembuatan Fraction Collector

ini dapat dilihat pada Gambar 1.

3.1 Pembuatan Perangkat Keras

Pembuatan perangkat keras meliputi :

1. Pembuatan pada bagian elektronika untuk Fraction Collector terdiri dari enam bagian, yaitu :

a. Rangkaian pengendali seperti pada Gambar 2

menggunakan mikrokontroler AT89C51 yang

berfungsi sebagai pengatur lama waktu

penampungan dan pengendalian dua buah motor stepper untuk mengatur posisi penetes Fraction Collector. R1 2K7 C1 33pF C2 33pF X1 11.0592MHz 5V C9 100nF 5V EA/VP 31 X1 19 X2 18 RESET 9 RD 17 WR 16 INT0 12 INT1 13 T0 14 T1 15 P10 1 P11 2 P12 3 P13 4 P14 5 P15 6 P16 7 P17 8 P00 39 P01 38 P02 37 P03 36 P04 35 P05 34 P06 33 P07 32 P20 21 P21 22 P22 23 P23 24 P24 25 P25 26 P26 27 P27 28 PSEN 29 ALE/P 30 TXD 11 RXD 10 IC1 8051 R3 100K S1 Reset + C4 1uF 5V 5V 5V 2 1 9 RA1 10K 2 1 9 RA2 10K 2 1 9 RA3 10K 5V P0.0 P0.1 P0.2 P0.3 P0.7 P0.6 P0.5 P0.4 P1.0 P1.1 P1.2 P1.3 P1.4 P1.5 P1.6 P1.7 P2.6_SX P2.7_SY P2.0 P2.1 P2.2 P2.3 P2.4 P2.5

Gambar 2. Rangkaian Pengendali

b. Rangkaian driver untuk dua buah motor stepper

dengan menggunakan 8 buah transistor

darlington TIP122. Motor Stepper yang

digunakan pada Fraction Collector adalah

motor stepper 4 fasa, 200 step per putaran (1,8° per step). Jumlah motor stepper yang digunakan sebanyak dua buah yang berfungsi sebagai penggerak utama dari Fraction Collector yang dipasang pada kedua sisi alat. Kedua motor stepper tersebut dipakai untuk memutar ulir yang dipasang searah sumbu X dan sumbu Y, dimana pada ulir dipasang mur yang dipakai untuk menggeser penetes. Gambar rangkaian driver tersebut dapat dilihat pada Gambar 3.

c. Umpan balik merupakan sinyal yang berasal

dari limit switch yang tertekan oleh penetes. Limit switch tersebut terdiri dari dua buah mikroswitch push on yang dipasang pada sisi awal X dan Y yaitu ujung ulir tempat awal bergeraknya penetes (kondisi stationer).

d. Rangkaian tombol operasi berupa beberapa

tombol yang terdiri dari tombol untuk mengisi atau mengatur waktu lamanya penampungan dari setiap tabung penampung, tombol perintah mulai beroperasi, tombol pause dan tombol

reset.

e. Rangkaian penampil waktu seperti pada

Gambar 4 adalah untuk menampilkan nilai waktu lamanya penampungan dari setiap tabung penampung. Rangkaian ini menggunakan dekoder BCD ke seven-segment IC 7447 dan dua buah 7-segmen yang berfungsi untuk menampilkan dua digit angka puluhan dan satuan (00-99).

(3)

29

D5 4x1N4002 D6 D7 D8 12V M MY 1 2 IC5A 7404 3 4 IC5B 5 6 IC5C 8 9 IC5D R4 1K R5 1K R6 1K R7 1K D1 4x1N4002 D2 D3 D4 12V M MX P0.0 P0.1 P0.2 P0.3 P0.7 P0.6 P0.5 P0.4 T1 TIP122 T2 T3 T4 1 2 IC6A 7404 3 4 IC6B 5 6 IC6C 8 9 IC6D R5 1K R6 1K R7 1K R8 1K T6 T7 T8 T5

Gambar 3. Rangkaian Driver Motor Stepper

Gambar 4. Rangkaian Penampil Waktu Penetesan

2. Pembuatan mekanik, dimana dalam pembuatan

bagian mekanik ini meliputi :

a. Pembuatan rangka/boks seperti terlihat pada

Gambar 5 dengan dimensi 350x400x110 mm dari bahan plat besi dengan tebal 2,5 mm, yang terdiri dari :

1. Motor stepper Y.

2. Limit switch Y.

3. Kedudukan untuk lengan penggerak

penetes.

4. Sliding guide.

5. Ulir penggerak searah sumbu Y.

6. Bearing.

b. Pembuatan panel depan dan belakang dari

bahan plat alumunium 3 mm dengan dimensi 110 x 350 mm.

c. Pembuatan lengan penggerak penetes seperti terlihat pada Gambar 6, yang terdiri dari :

1. Limit switch X.

2. Penetes.

3. Sliding guide.

4. Ulir penggerak searah sumbu X

dengan diameter 8 mm, panjang 350 mm dan banyak ulir 26 ulir/41 mm (=13 ulir tiap 20,5mm).

5. Bearing.

6. Coupling.

7. Motor stepper X.

d. Pembuatan panel depan dan belakang dari

bahan plat alumunium 3 mm dengan dimensi 110 x 350 mm.

e. Pembuatan rak tabung dari plat alumunium 3 mm dengan dimensi 350x350x80 mm untuk kapasitas 225 buah tabung reaksi 15 ml, seperti terlihat pada Gambar 7.

Gambar 5. Rangka Fraction Collector

Gambar 6. Lengan Penggerak Penetes

Bentuk design Fraction Collector dapat dilihat pada

Gambar 8 dan gambar foto alat Fraction Collector yang

sudah jadi dapat dilihat pada Gambar 9.

Gambar 7. Rak TabungReaksi

a b f c g d e VCC a b c d e f g dp dp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 a b f c g d e VCC a b c d e f g dp dp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 7X330 7X330 BI/RBO 4 RBI 5 LT 3 A 7 B 1 C 2 D 6 a 13 b 12 c 11 d 10 e 9 f 15 g 14 VCC 16 GND 8 IC6 SN74LS47N BI/RBO 4 RBI 5 LT 3 A 7 B 1 C 2 D 6 a 13 b 12 c 11 d 10 e 9 f 15 g 14 VCC 16 GND 8 IC7 SN74LS47N 5V 5V 5V 5V P1.0 P1.1 P1.2 P1.3 P1.4 P1.5 P1.6 P1.7

(4)

30

Gambar 8. Desain Fraction Collector

Gambar 9. Foto Fraction Collector

START SX=0 ? Tampilkan “00” SY=0 ? Mtr Stepper X Putar kiri Mtr Stepper Y Putar kiri Setting Waktu Penampungan ENTER ? PAUSE RESET Tampilkan Hasil Setting Waktu Penampungan

Hitung Mundur Waktu Penampungan Mtr Stepper X Putar Kanan (13 putaran) Kolom ke 15 ? ArahPutar = Kanan ? Mtr Stepper X Putar Kiri (13 putaran) Y T T T T Y Y Y T Y Y T T Y T Y T Waktu=0 ? 1 Kolom=1 Baris=1 ArahPutar=kanan Balikkan ArahPutar END Y 1 Baris ke 15 ? Kolom = 1 kolom ++ Mtr Stepper Y Putar kanan (13 putaran) Baris ++

(5)

31

3.2

Pembuatan Perangkat Lunak

Algoritma Fraction Collector dibuat agar rangkaian pengendali yaitu mikrokontroler AT98C51 dapat bekerja dengan baik sesuai dengan fungsi dari alat tersebut. Adapun flow chart untuk algoritma tersebut ditunjukkan pada Gambar 10.

3.3.

Hasil dan Pembahasan

Untuk melihat hasil dari pembuatan alat Fraction

Collector tersebut perlu dilakukan pengujian terlebih

dahulu baik kemampuan maupun keandalannya.

Pengujian dibagi menjadi dua bagian yaitu :

1. Pengujian bagian elektronik dilakukan seperti pada

Gambar 11 dan hasilnya dapat dilihat pada Tabel 1 dan Tabel 2. Catu Daya DC Rangkaian Driver Mikrokontroler AT89C51 Rangkaian Penampil Waktu A1 V1 A2 V2 Motor Stepper X dan Y

Gambar 11. Diagram Blok Pengujian Alat Fraction Collector

Tabel 1 : Data Pengujian Elektrik sebelum Motor Dijalankan. Pengukuran Vout (Volt) Arus (mA) Catu Daya DC V1=11,8 V2=4,6 A1=0 A2=180 Rangkaian Mikro 4,6 180 Rangkaian Driver 11,8 0

Tabel 2 : Data Pengujian Elektrik ketika Motor Dijalankan untuk Memutarkan Ulir.

Pengukuran Vout (Volt) Arus (mA) Catu Daya DC V1=11,8 V2=4,6 A1=880 A2=180 Rangkaian Mikro 4,6 180 Rangkaian Driver 11,8 880

Dari data di atas dapat dilihat bahwa keluaran catu daya ketika alat bekerja tetap stabil sehingga tidak mempengaruhi unjuk kerja dari alat tersebut dan motor stepper dapat berputar dengan stabil dan sempurna.

2. Pengujian Kerja Alat

Dilakukan terhadap unjuk kerja alat secara keseluruhan baik hardware maupun software, dan di dapat hasil pengujian sebagai berikut :

a. Pada saat awal dijalankan penetes dapat berpindah menuju posisi stasioner.

b. Putaran motor stepper untuk menggeser penetes

dari tabung ke tabung berikutnya adalah 13 putaran. c. Penetes dapat berhenti setiap jarak 20,5 mm tepat

di titik tengah tabung reaksi.

d. Lama waktu bergeser dari satu tabung ke tabung berikutnya adalah 6,5 detik.

Tombol-tombol operasi, limit switch dan penampil waktu sudah berfungsi dengan baik.

4. Kesimpulan

Hasil pengujian menunjukkan alat fraction collector

bekerja sesuai dengan yang diinginkan yaitu penetes sudah tepat berhenti di atas titik tengah tabung-tabung yang akan diisi dan waktu pengisiannya pun sudah sesuai dengan nilai inputan dari hasil pengaturan waktu oleh operator. Waktu yang diperlukan untuk perpindahan penetes dari satu tabung ke tabung lainnya adalah 6.5 detik.

5. Daftar Pustaka

 Christian, Gary D., Analytical Chemistry, Fifth Edition, USA: University of Washington, John Wiley & Sons, 1994.

 Redaksi chem-is-try.org. “Kromatografi Kolom”.

2007. http://www.chem-is-try.org/materi_kimia /instrumen_analisis/kromatografi1/kromatografi_kol om/, (Diakses 28.06.2010).

 Chaurasia, C.S. “In vivo microdialysis sampling: theory and aplications”, Biomedical

Chromatography, 1999.

 Taufiq Dwi Septian Suyadhi, Build Your Own Line

Follower Robot, Yogyakarta : ANDI, 2008.

 Intel, MCs51, Microcontroller Family User’s

Manual, Intel, 1994.

 Texas Instruments. “Data Sheet

BCD-to-Seven-Segment Decoders/Drivers”. 1988.

http://www.ti.com/product/sn7447a, (Diakses

13.03.2010).

 Mulyowidodo Kartijo, dan Indra Djodikusumo,

Gambar

Gambar 2. Rangkaian Pengendali
Gambar 4. Rangkaian Penampil Waktu Penetesan  2.  Pembuatan  mekanik,  dimana  dalam  pembuatan
Gambar 10. Flow Chart Fraction Collector
Gambar 11. Diagram Blok Pengujian Alat Fraction  Collector

Referensi

Dokumen terkait

Jika handphone, blackberry atau mungkin Motorola Milestrone / Droid anda telah dilengkapi dengan fitur GPS, maka anda bisa melihat posisi anda berada saat ini di maps (Google

Pada sampel BG I, BG II, dan BG IV merupakan matriks bioactive glass dengan fasa yang sama yaitu amorf dan variasi massa yang berbeda maka semakin banyak massa

Hal ini berbeda dengan Australia yang sudah mempunyai kerangka hukum/ aturan hukum nasional yang secara spesifik mengatur penegakan hukum terhadap ancaman maritim yang menyeluruh,

Dalam AHP, nilai karakteristik terbesar dari PCM beserta vektor karakteristik positif yang terkait dimanfaatkan untuk mengidentifikasi urutan prioritas berbagai alternatif

Sugito (1994), menjelaskan respon tanaman terhadap panjang hari sering dihubungkan dengan pembungaan, tetapi sebenarnya banyak aspek pertumbuhan tanaman yang dipengaruhi

4 Akan tetapi dalam pelaksanaannya masih saja banyak kendala yang timbul, terutama masih terdapat adanya penghindaran pajak dalam transaksi tanah, khususnya Pajak Penghasilan

Pada bagian kedua bab ini, disajikan beberapa hasil tentang bilangan Ramsey graf dua warna, khususnya yang terkait dengan materi yang dibahas dalam disertasi ini. Hasil utama

Sebuah balok dengan massa m dilepaskan dari keadaan diam pada puncak suatu bidang miring dengan kemiringan seperti ditunjukan gambar.. Tidak ada gesekan antara bidang