ARTIKEL
TRANSPORTASI YANG BERKELANJUTAN DI KOTA PONTIANAK
Oleh:
UTIN MARDIYANTI NIM D1091141022
PROGRAM STUDI PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TANJUNGPURA
Kota Pontianak merupakan Ibukota Provinsi Kalimantan Barat, Kota Pontianak dikenal dengan Kota Khatulistiwa. Kota ini juga bertambah istimewa karena terdapat sungai kapuas yang membelah Kota Pontianak. Sungai kapuas dengan panjang kurang lebih 1.000 kilometer merupakan sungai terpanjang di Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2014 jumlah penduduk Kota Pontianak adalah sebesar 598.097 jiwa. Kota Pontianak tergolong kota besar karena jumlah penduduk lebih dari 500 ribu jiwa. Besarnya jumlah penduduk maka meningkat pula permasalahan yang ada di Kota Pontianak salah satunya adalah masalah transportasi.
Di Kota Pontianak permasalahan transportasi memang sangat kompleks. Semakin lama semakin banyak jalan yang mengalami kemacetan artinya pertumbuhan jumlah penduduk semakin meningkat, kemudian kurangnya disiplin masyarakat dalam menaati peraturan lalu lintas, kuranganya lahan untuk parkir kendaraan. Pemerintah selalu meningkatkan kinerjanya dalam mengatasi masalah transportasi, yaitu meningkatkan transportasi massal, akan tetapi sangat sedikitnya masyarakat yang ingin beralih dari kendaraan pribadi menggunakan moda transportasi massal. Karena adanya transportasi massal tidak diimbangi dengan sarana kendaraan umum yang memadai. Akibat dari permasalahan tersebut diikuti juga permasalahan tentang lingkungan. Maka dari itu pemerintah harus tetap aktif dan mengambil langkah-langkah yang berani dan tegas dalam mengatasi masalah transportasi tersebut.
Gambaran Umum Sistem Transportasi di Kota Pontianak
Transportasi memang sangat penting dalam kehidupan masyarakat, karena adanya transportasi menjadi keberlangsungan dalam kegiatan perekonomian, dan ketika ada masalah dalam transportasi maka akan menghambat kelancaran lalu lintas dan dapat menghambat pula dari kegiatan tersebut.
Gambar 1.1 Gambar 1.2
Kemacetan menuju Jembatan Kapuas 1 Opelet Pontianak
Gambar 1.3
Parkir Kendaraan motor di bahu jalan
Permasalahan Sistem Transportasi di Kota Pontianak - Pertumbuhan kendaraan yang tinggi
Pertumbuhan kendaraan yang tinggi karena jumlah penduduk juga tinggi, dan adanya para migrasi yang datang ke Kota Pontianak untuk melanjutkan pendidikan ataupun yang bekerja di Kota Pontianak. Kemudian jumlah kendaraan pribadi yang tinggi tersebut tidak sebanding dengan kapasitas jalan raya jadi tidak dapat menampung banyaknya kendaraan sehingga timbul kemacetan.
- Kurangnya angkutan umum di Kota Pontianak
Angkutan umum di Kota Pontianak memang sangat kurang dapat dikatakan angkutan umum tidak terlihat lagi di jalan-jalan besar Pontianak seperti Jalan Ayani. Kurangnya angkutan umum karena masyarakat sudah banyak beralih ke kendaraan pribadi, karena itu angkutan umum di Pontianak seakan mati.
Solusi dalam Mengatasi Permasalahan Transportasi Kota Pontianak - Pengembangan Angkutan Massal Perkotaan
pengembangan angkutan massal perkotaan yaitu adanya proyek rel kereta api. Pada pemerintahan Joko Widodo adalah memprioritaskan pembuatan rel kereta api di Kalimantan.
Jadi, diharapkan apabila proyek ini selesai maka bisa menarik minat masyarakat agar dapat beralih dari kendaraan pribadi ke angkutan umum, sehingga dapat mengurangi kemacetan yang ada.
- Mengurangi kendaraan pribadi
Pemerintah seharusnya lebih menekankan dan lebih tegas dalam pembatasan jumlah kendaraan pribadi. Dapat kita ketahui bahwa sekarang untuk membeli kendaraan pribadi sangat mudah didapat hanya dengan DP 500 ribu bahkan ada juga tanpa DP sudah dapat kendaraan pribadi yang baru.
- Menyediakan lahan parkir
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pontianakpost.co.id/url/merajut-mimpi-kereta-api diakses tanggal 18 Juni 2015
Tamin, Ofyar Z. 2008. Perencanaan Transportasi dan Pemodelan Transportasi, Bandung: Institut Teknologi Bandung
Wibawa, Arie Bayu. 1996. Tata guna lahan dan transportasi dalam pembangunan