commit to user
i
PERTUMBUHAN BIBIT EBONI
(Diospyros celebica Bakh.) DAN (Diospyros malabarica Desr. Kostel.)
PADA VARIASI INTENSITAS CAHAYA
Naskah Publikasi
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
guna memperoleh gelar Sarjana Sains
Oleh :
Dessy Purna Sari
NIM. M0408007
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
commit to user
iii
PERTUMBUHAN BIBIT EBONI
(Diospyros celebica Bakh.) DAN (Diospyros malabarica Desr. Kostel.) PADA VARIASI INTENSITAS CAHAYA
GROWTH OF EBONY
(Diospyros celebica Bakh.) AND (Diospyros malabarica Desr. Kostel.) SEEDLINGS IN VARIOUS OF LIGHT INTENSITY
Dessy Purna Sari, Edwi Mahajoeno, Widya Mudyantini
Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sebelas Maret University, Surakarta
ABSTRACT
The aim of this research was to study the effect of various light intensity on growth of seedlings of two types ebony and find out the optimal light intensity on the growth of seedlings of two types ebony.
The research was conducted using a completely randomized design (CRD) is a various of light intensity with 3 treatments and 5 replications. The intensity of the light used is 25%, 50% and 100%. Growth parameters were observed i.e. plant height, total leaves, wet weight, dry weight, the ratio of root shoots, chlorophyll and carotenoid levels. Data were analyzed by ANOVA observations, if there is a real difference between the treatment followed by DMRT test at 5% level test.
The results showed that the treatment optimal light intensity of 50% increase the total leaves, wet weight and dry weight of ebony D.
celebica seedlings. Optimal light intensity of 100% increase the plant
height, total leaves, wet weight and dry weight of ebony D. malabarica
seedlings. The highest chlorophyll and carotenoid content are on the light intensity of 25%. All treatments did not have any significant effect on seedlings growth in all parameters of ebony D. malabarica.
commit to user
i
PERTUMBUHAN BIBIT EBONI
(Diospyros celebica Bakh.) DAN (Diospyros malabarica Desr. Kostel.) PADA VARIASI INTENSITAS CAHAYA
Skripsi
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
guna memperoleh gelar Sarjana Sains
Oleh:
Dessy Purna Sari
M0408007
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
commit to user
iii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil penelitian saya sendiri
dan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar
kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, serta tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam
naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Apabila di kemudian hari dapat ditemukan adanya unsur penjiplakan maka gelar
kesarjanaan yang telah diperoleh dapat ditinjau dan/atau dicabut.
Surakarta, Juli 2012
Dessy Purna Sari
commit to user
iv
PERTUMBUHAN BIBIT EBONI
(Diospyros celebica Bakh.) DAN (Diospyros malabarica Desr. Kostel.) PADA VARIASI INTENSITAS CAHAYA
Dessy Purna Sari
Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret, Surakarta
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi intensitas cahaya terhadap pertumbuhan bibit dua jenis eboni dan mengetahui intensitas cahaya yang optimal terhadap pertumbuhan bibit dua jenis eboni.
Penelitian ini dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang berupa variasi intensitas cahaya yang terdiri dari 3 perlakuan dan 5 ulangan. Intensitas cahaya yang digunakan adalah intensitas cahaya 25%, 50% dan 100%. Pengamatan pertumbuhan meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah, berat kering, rasio tajuk akar dan kadar klorofil dan karotenoid. Data hasil pengamatan dianalisis dengan ANOVA, jika terdapat beda nyata antar perlakuan dilanjutkan dengan uji DMRT pada taraf uji 5%.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan intensitas cahaya 50% optimal meningkatkan jumlah daun, berat basah dan berat kering bibit eboni D. celebica. Intensitas cahaya 100% optimal meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, berat basah dan berat kering bibit eboni D. malabarica. Kandungan klorofil dan karotenoid terbesar pada intensitas cahaya 25%. Semua perlakuan tidak berpengaruh nyata pada semua parameter pertumbuhan bibit eboni D. malabarica.
commit to user
v
GROWTH OF EBONY
(Diospyros celebica Bakh.) AND (Diospyros malabarica Desr. Kostel.) SEEDLINGS IN VARIOUS OF LIGHT INTENSITY
Dessy Purna Sari
Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Sebelas Maret University, Surakarta
ABSTRACT
The aim of this research was to study the effect of various light intensity on growth of seedlings of two types ebony and find out the optimal light intensity on the growth of seedlings of two types ebony.
The research was conducted using a completely randomized design (CRD) is a various of light intensity with 3 treatments and 5 replications. The intensity of the light used is 25%, 50% and 100%. Growth parameters were observed i.e. plant height, total leaves, wet weight, dry weight, the ratio of root shoots, chlorophyll and carotenoid levels. Data were analyzed by ANOVA observations, if there is a real difference between the treatment followed by DMRT test at 5% level test.
The results showed that the treatment optimal light intensity of 50% increase the total leaves, wet weight and dry weight of ebony D.
celebica seedlings. Optimal light intensity of 100% increase the plant
height, total leaves, wet weight and dry weight of ebony D. malabarica
seedlings. The highest chlorophyll and carotenoid content are on the light intensity of 25%. All treatments did not have any significant effect on seedlings growth in all parameters of ebony D. malabarica.
commit to user
vi MOTTO
” Tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan
selama ada komitmen bersama untuk menyelesaikannya “
“Optimis, Karena Hidup terus Mengalir dan Kehidupan Terus Berputar “
commit to user
vii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
Mamaku tersayang, pelita kehidupanku, yang tak pernah padam di
terjang badai dan tak pernah kering di telan masa
yang selalu memberikan tangga-tangga motifasi
untuk meraih cita- cita memetik bintang.
Kakak-kakakku yang selalu menghiasi kehidupanku,
Memberi semangat dan dorongan demi meraih cita dan cinta.
Jantung hatiku, calon ayah dari anak-anakku, yang setiap nafas
memberikan cinta dan setiap kedipan mata memberikan kedamaian,
tempat curahan tiap kerinduan
Almamaterku tercinta
Universitas Sebelas Maret
commit to user
viii
KATA PENGANTAR
Pertama-tama penulis memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT
yang senantiasa melimpahkan kasih sayang, rahmat serta hidayah-Nya yang tak
terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penyusunan
skripsi yang berjudul : ”Pertumbuhan Bibit Eboni (Diospyros celebica Bakh.) dan
(Diospyros malabarica Desr. Kostel.) pada Variasi Intensitas Cahaya”.
Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar
kesarjanaan strata 1 (S1) di Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
Selama melakukan penelitian dan penyusunan skripsi ini penulis telah
mendapatkan banyak masukan dan dukungan dari berbagai pihak yang sangat
berguna dan bermanfaat baik langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu
pada kesempatan yang baik ini dengan berbesar hati penulis ingin mengucapkan
terima kasih yang setulus-tulusnya dan sebesar-besarnya kepada :
Prof. Ir. Ari Handono Ramelan, M. Sc. (Hons), Ph.D., selaku Dekan
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret,
Surakarta yang telah memberikan dukungan dan dorongan baik secara langsung
maupun tidak langsung.
Dr. Agung Budiharjo, M.Si., selaku Ketua Jurusan Biologi, Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret, Surakarta
commit to user
ix
Dr. Edwi Mahajoeno, M.Si., selaku Dosen Pembimbing I yang telah
memberikan saran dan bimbingannya dari awal penelitian hingga terselesaikannya
penyusunan skripsi ini.
Widya Mudyantini, M.Si. selaku Dosen Pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan dan petunjuknya selama penelitian sampai selesainya
penyusunan skripsi ini.
Dra. Endang Anggarwulan, M.Si., selaku Dosen Penelaah I yang telah
memberikan masukan dan dukungannya hingga selesainya penyusunan skripsi ini.
Drs. Marsusi, M.S., Ph.D., selaku Dosen Penelaah II yang telah
memberikan saran dan dukungan hingga selesainya penyusunan skripsi ini.
Dosen-dosen di Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret, Surakarta yang telah mendidik dan
memberikan dorongan baik moril maupun spiritual sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Kepala dan staf Laboratorium Jurusan Biologi Fakultas MIPA,
Laboratorium Biologi Pusat (Green House) Fakultas MIPA Universitas Sebelas
Maret, Surakarta yang telah memberi izin penelitian beserta sarana, prasarana dan
bantuan selama penelitian.
Mama, Kak Juli, Mas Aang, Mas Harry, Mas Deddy, Bude dan Pakde
yang telah banyak memberi doa, dukungan baik moril dan materiil demi
commit to user
x
Nessya, Nita, Lae, Mba Ninuk, Rela, Tika, Rizki, dan Reni yang telah
memberikan banyak bantuan dan dukungan sepanjang penelitian yang sangat
berarti bagi penulis. Teman-teman Biologi semua angkatan yang selalu
memberikan motivasi dan dukungan. Semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesain skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Dengan kerendahan hati penulis menyadari bahwa dalam melakukan
penelitian dan penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
masukan yang berupa saran dan kritik yang membangun dari para pembaca akan
sangat membantu. Semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi kita semua dan
pihak-pihak yang terkait.
Surakarta, Juli 2012
Dessy Purna Sari
commit to user
xii
3. Manfaat ... 10
4. Status Kelangkaan ……… 11
5. Pertumbuhan dan Perkembangan... 12
6. Spektrofotometri Ultraviolet Vesible (UV-Vis) ... 21
7. Cahaya ... 22
B. Kerangka Pemikiran... 26
C. Hipotesis... 27
BAB III. METODE PENELITIAN... 28
A. Waktu dan Tempat Penelitian... 28
B. Bahan dan Alat ... 28
C. Rancangan Penelitian ... 29
D. Cara Kerja... 30
B. Pengaruh Faktor Cahaya pada Tanaman ... 70
1. Fotosintesis ………. 70
commit to user
xiii
3. Hormon ……….. 73
4. Respirasi ……… 74
BAB V. PENUTUP ... 76
A. Kesimpulan ... 76
B. Saran ... 76
DAFTAR PUSTAKA ... 77
LAMPIRAN ... 83
commit to user
xiv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Rancangan percobaan pengaruh variasi intensitas cahaya
pada pertumbuhan bibit eboni D. celebica dan D. malabarica …. 29
Tabel 2. Rata-rata tinggi tanaman bibit eboni D. celebica dan
C. malabarica selama 8 minggu dengan perlakuan intensitas
cahaya 25%, 50% dan 100% (cm) ... 35
Tabel 3 Rata-rata jumlah daun bibit eboni D. celebica dan
D. malabarica selama 8 minggu dengan perlakuan intensitas
cahaya 25%, 50% dan 100% (helai) ... 39
Tabel 4. Rata-rata berat basah total bibit eboni D. celebica dan
D. malabarica selama 8 minggu dengan perlakuan intensitas
cahaya 25%, 50% dan 100% (g) ………..……… 45 Tabel 5. Rata-rata berat basah tajuk bibit eboni D. celebica dan
D. malabarica selama 8 minggu dengan perlakuan intensitas
cahaya 25%, 50% dan 100% (g) ………..…… 46
Tabel 6. Rata-rata berat basah akar bibit eboni D. celebica dan
D. malabarica selama 8 minggu dengan perlakuan intensitas
cahaya 25%, 50% dan 100% (g) ……….……… 46
Tabel 7. Rata-rata berat kering total bibit eboni D. celebica dan
D. malabarica selama 8 minggu dengan perlakuan intensitas
cahaya 25%, 50% dan 100% (g) ……….……… 49
Tabel 8. Rata-rata berat kering tajuk bibit eboni D. celebica dan
D. malabarica selama 8 minggu dengan perlakuan intensitas
cahaya 25%, 50% dan 100% (g) ………….……… 50
Tabel 9. Rata-rata berat kering akar bibit eboni D. celebica dan
D. malabarica selama 8 minggu dengan perlakuan intensitas
cahaya 25%, 50% dan 100% (g) ……….……… 50
Tabel 10. Rata-rata rasio tajuk akar bibit eboni D. celebica dan
D. malabarica selama 8 minggu dengan perlakuan intensitas
commit to user
xv
Tabel 11. Rata-rata kadar klorofil a bibit eboni D. celebica dan
D. malabarica selama 8 minggu dengan perlakuan intensitas
cahaya 25%, 50% dan 100% (g) ……..……… 55
Tabel 12. Rata-rata kadar klorofil b bibit eboni D. celebica dan
D. malabarica selama 8 minggu dengan perlakuan intensitas
cahaya 25%, 50% dan 100% (g) ….……… 56
Tabel 13. Rata-rata kadar klorofil total bibit eboni D. celebica dan
D. malabarica selama 8 minggu dengan perlakuan intensitas
cahaya 25%, 50% dan 100% (g) ……….………. 57
Tabel 14. Rata-rata kadar karotenoid bibit eboni D. celebica dan
D. malabarica selama 8 minggu dengan perlakuan intensitas
cahaya 25%, 50% dan 100% (g) …….……… 58
Tabel 15. Jumlah daun baru yang muncul dan jumlah daun yang rontok selama 8 minggu pada bibit eboni D. celebica dan D. malabarica dengan perlakuan variasi intensitas cahaya ……….... 64
Tabel 16. Rata-rata daun baru bibit eboni D. celebica dan D. malabarica
selama 8 minggu dengan perlakuan intensitas cahaya 25%, 50% dan 100% (helai) ……….. 64
Tabel 17. Rata-rata daun rontok bibit eboni D. celebica dan D. malabarica
selama 8 minggu dengan perlakuan intensitas cahaya 25%, 50% dan 100% (helai) ……….. 65
Tabel 18. Perbandingan bibit eboni D. celebica dan D. malabarica pada
intensitas cahaya 25% ……… 68
Tabel 19. Perbandingan bibit eboni D. celebica dan D. malabarica pada
intensitas cahaya 50% ……… 69
Tabel 20. Perbandingan bibit eboni D. celebica dan D. malabarica pada
commit to user
xvi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Potongan membujur kayu: a. D. celebica, b. D. malabarica ... 5
Gambar 2. Contoh jenis karotenoid beserta struktur molekulnya ………... 20
Gambar 3. Rata-rata tinggi tanaman bibit eboni (D. celebica Bark.) dan (D. malabarica Desr. Kostel.) selama 8 minggu pada perlakuan variasi intensitas cahaya ……….. 36
Gambar 4. Rata-rata jumlah daun bibit eboni D. celebica dan
D. malabarica selama 8 minggu pada perlakuan variasi
intensitas cahaya ………. 41
Gambar 5. Kerjasama fotosistem I dan fotosistem II ………... 43
commit to user
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Hasil Analisis Sidik Ragam (ANAVA) Tinggi Tanaman, Jumlah Daun, Karotenoid, Klorofil a, Klorofil b, Klorofil total, Berat Basah Total, Berat Basah Tajuk, Berat Basah Akar, Berat Kering Total, Berat Kering Tajuk, Berta Kering
Akar, Rasio Tajuk Akar Bibit Eboni Diospyros celebica Bakh….. 83
Lampiran 2. Deskripsi Tinggi Tanaman, Jumlah Daun, Karotenoid, Klorofil a, Klorofil b, Klorofil total, Berat Basah Total, Berat Basah Tajuk, Berat Basah Akar, Berat Kering Total, Berat Kering Tajuk, Berta Kering Akar, Rasio Tajuk Akar Bibit
Eboni Diospyros celebica Bakh……….. 84
Lampiran 3. Homogenitas Tinggi Tanaman, Jumlah Daun, Karotenoid, Klorofil a, Klorofil b, Klorofil total, Berat Basah Total, Berat Basah Tajuk, Berat Basah Akar, Berat Kering Total, Berat Kering Tajuk, Berta Kering Akar, Rasio Tajuk Akar Bibit
Eboni Diospyros celebica Bakh………. 87
Lampiran 4. Hasil Uji DMRT Jumlah Daun Bibit Eboni
Diospyros celebica Bakh………. 88
Lampiran 5. Hasil Uji DMRT Kadar Karotenoid Bibit Eboni
Diospyros celebica Bakh………. 88
Lampiran 6. Hasil Uji DMRT Kadar Klorofil a Bibit Eboni
Diospyros celebica Bakh………. 89
Lampiran 7. Hasil Uji DMRT Kadar Klorofil b Bibit Eboni
Diospyros celebica Bakh………. 89
Lampiran 8. Hasil Uji DMRT Kadar Klorofil Total Bibit Eboni
Diospyros celebica Bakh ……… 90
Lampiran 9. Hasil Uji DMRT Berat Basah Akar Bibit Eboni
Diospyros celebica Bakh………. 90
Lampiran 10. Hasil Uji DMRT Berat Kering Akar Bibit Eboni
commit to user
xviii
Lampiran 11. Hasil Analisis Sidik Ragam (ANAVA) Tinggi Tanaman, Jumlah Daun, Karotenoid, Klorofil a, Klorofil b, Klorofil total, Berat Basah Total, Berat Basah Tajuk, Berat Basah Akar, Berat Kering Total, Berat Kering Tajuk, Berta Kering Akar, Rasio Tajuk Akar Bibit Eboni
Diospyros malabarica Desr. Kostel……….. 92
Lampiran 12. Deskripsi Tinggi Tanaman, Jumlah Daun, Karotenoid, Klorofil a, Klorofil b, Klorofil total, Berat Basah Total, Berat Basah Tajuk, Berat Basah Akar, Berat Kering Total, Berat Kering Tajuk, Berta Kering Akar, Rasio Tajuk Akar
Bibit Eboni Diospyros malabarica Desr. Kostel………. 93
Lampiran 13. Homogenitas Tinggi Tanaman, Jumlah Daun, Karotenoid, Klorofil a, Klorofil b, Klorofil total, Berat Basah Total, Berat Basah Tajuk, Berat Basah Akar, Berat Kering Total, Berat Kering Tajuk, Berta Kering Akar, Rasio Tajuk Akar
Bibit Eboni Diospyros malabarica Desr. Kostel……….. 96
commit to user
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Eboni merupakan salah satu jenis kayu dari famili Ebenaceae dan
merupakan jenis tanaman kehutanan yang dipilih dalam pengembangan program
pemerintah (Sumiasri, 1996). Secara alami, pusat sebaran tanaman ini adalah
Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan. Pada
umumnya eboni di daerah sebarannya tumbuh di dataran rendah hingga
ketinggian 540 meter dari permukaan laut (Soerianegara et al., 1995). Di Jawa,
eboni dapat tumbuh di daerah yang sama dimana pohon jati juga tumbuh,
sehingga pohon jati merupakan indikator pertumbuhan tanaman eboni.
Kayu eboni merupakan kayu bernilai ekonomi tinggi dan salah satu jenis
kayu perdagangan dengan kualitas ekspor. Teras kayu berwarna hitam, berat jenis
1,09; kelas kuat 1; kelas awet 1; dan tergolong jenis kayu mewah (Martawijaya
dkk., 1981) seperti halnya kayu cendana. Hingga saat ini kayu eboni D. celebica
dan D. malabarica telah banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan,
misalnya di Bali untuk bahan baku pembuatan patung, ukir-ukiran, dan berbagai
barang seni lainnya. Di Kalimantan dan Sulawesi kayu tersebut dimanfaatkan
untuk dak kapal dan bahan pembuatan kapal, bahan bangunan rumah dan mebel.
Tingginya nilai tersebut merangsang pengusaha untuk mengeksploitasi eboni
hutan alam secara besar-besaran yang menyebabkan spesies ini semakin mengarah
commit to user
Eboni merupakan salah satu jenis-jenis tanaman yang dilindungi
perundang-undangan Indonesia (Noerdjito dan Maryanto, 2001). Samedi dan
Kurniati (2002) menerangkan bahwa World Conservation Union merupakan
lembaga yang bergerak dalam konservasi sumberdaya alam global, termasuk di
dalamnya jenis flora dan fauna. Lembaga ini menerbitkan buku IUCN Red List of
Threatened Species yang berisi daftar jenis-jenis tumbuhan dan binatang yang
terancam kepunahan. Pada tahun 2000, Eboni tercantum dalam buku tersebut
dengan katagori vulnerable (VU A1 cd) yang berarti berarti berada dalam batas
resiko tinggi untuk punah dan sangat rentan terhadap eksploitasi, sehingga perlu
dijadikan target utama untuk dikonservasi baik habitat maupun jenisnya. Dalam
upaya mencegah penurunan populasinya, telah pula dilakukan pelestarian eboni
secara ex situ (di luar habitat aslinya) dan in situ (di dalam habitat aslinya) (Allo,
2001). Penanaman kembali perlu digalakkan, baik di daerah sebarannya maupun
di luar daerah sebaran, sehingga diperlukan sediaan bibit yang cukup banyak
(Masano, 1990).
Pertumbuhan bibit dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik faktor internal
maupun faktor eksternal. Cahaya merupakan faktor esensial pertumbuhan dan
perkembangan tanaman. Cahaya memegang peranan penting dalam proses
fisiologis tanaman, terutama fotosintesis, respirasi, dan transpirasi. Setiap tanaman
atau jenis pohon mempunyai toleransi yang berlainan terhadap cahaya matahari.
Ada tanaman yang tumbuh baik di tempat terbuka, sebaliknya beberapa tanaman
lain dapat tumbuh dengan baik pada tempat teduh/bernaungan. Ada pula tanaman
commit to user
Pada waktu masih muda memerlukan cahaya dengan intensitas rendah dan
menjelang sapihan mulai memerlukan cahaya dengan intensitas tinggi
(Soekotjo,1976).
Banyak spesies memerlukan naungan pada awal pertumbuhannya,
walaupun dengan bertambahnya umur tanaman naungan dapat dikurangi secara
bertahap. Beberapa spesies yang berbeda mungkin tidak memerlukan naungan dan
yang lain mungkin memerlukan naungan mulai awal pertumbuhannya. Pengaturan
naungan sangat penting untuk menghasilkan semai-semai yang berkualitas.
Naungan berhubungan erat dengan temperatur dan evaporasi. Oleh karena adanya
naungan, evaporasi dari semai dapat dikurangi. Beberapa spesies lain
menunjukkan perilaku yang berbeda. Beberapa spesies dapat hidup dengan mudah
dalam intensitas cahaya yang tinggi tetapi beberapa spesies tidak (Suhardi, 1995).
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi intensitas
cahaya pada pertumbuhan bibit dua jenis eboni yaitu D. celebica dan D.
malabarica.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh variasi intensitas cahaya terhadap pertumbuhan
bibit dua jenis eboni?
2. Berapa intensitas cahaya yang optimal terhadap pertumbuhan bibit dua
commit to user
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui pengaruh variasi intensitas cahaya terhadap pertumbuhan
bibit dua jenis eboni.
2. Mengetahui intensitas cahaya yang optimal terhadap pertumbuhan
bibit dua jenis eboni.
D. Manfaat Penelitian
1. Memberikan informasi intensitas cahaya yang cocok untuk
pertumbuhan bibit dua jenis eboni.
2. Memberikan informasi kandungan klorofil dan karotenoid pada daun
bibit eboni dengan variasi intensitas cahaya.
3. Salah satu upaya meningkatkan teknik budidaya, sehingga dapat
commit to user
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Variasi intensitas cahaya yang diberikan tidak berpengaruh nyata pada
semua parameter pertumbuhan bibit eboni D. malabarica, sedangkan
pada bibit eboni D. celebica berpengaruh nyata pada jumlah daun,
kadar klorofil dan karotenoid.
2. Intensitas cahaya 100% optimal meningkatkan tinggi tanaman, jumlah
daun, berat basah dan berat kering bibit eboni D. malabarica.
Intensitas cahaya 50% optimal meningkatkan jumlah daun, berat basah
dan berat kering bibit eboni D. celebica.
B. Saran
1. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan memberikan perlakuan
intensitas cahaya yang lebih bervariasi, agar benar-benar terlihat
intensitas yang paling optimal dalam pertumbuhan kedua jenis bibit
eboni ini.
2. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan penambahan perlakuan
faktor lain dan penambahan parameter lain yang lebih beragam agar
dapat diketahui pengaruh perlakuan yang dilakukan terhadap