28
Mariam Ulfa
Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Bangkalan ulfamariam@gmail.com
Abstrak: Pembelajaran menulis teks berita tidak lepas dari tujuan pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia, yaitu untuk meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi. Kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII tergolong di bawah rata-rata karena metode yang digunakan kurang cocok. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitaif. Lokasi penelitian ini adalah SMP Negeri 3 Kamal Kabupaten Bangkalan kelas VIII A tahun pembelajaran 2012-2013. Berdasarkan hasil uji t yang telah dilakukan, harga t diperoleh 9,83 yang kemudian dikonsultasikan dengan table t 0,05 dengan derajat kebebasan 26 yaitu sebesar 2,056. Hasil konsultasi menunjukkan harga t lebih besar daripada tabel yakni 9,83 > 2,056. Berdasarkan hasil uji t yang telah dilakukan, harga t diperoleh 5,65 yang kemudian dikonsultasikan dengan table t 0,05 dengan derajat kebebasan 26 yaitu sebesar 2,056. Hasil konsultasi menunjukkan harga t lebih besar daripada tabel yakni 5,16 > 2,056. Kedua metode tersebut efektif diterapkan dalam pembelajaran menulis berita. Efektivitas metode eksperimen pada pembelajaran menulis berita memiliki nilai t 9,83, sedangkan metode tugas memiliki nilai t 5,65. Jadi meskipun keduanya efektiv tetapi hasil nilai efektivitasnya lebih besar pada hasil belajar dengan menggunakan metode eksperimen. Hal ini berarti metode eksperimen lebih berhasil daripada metode tugas.
Kata Kunci: Metode Eksperimen, Metode Tugas, Perbandingan efektivitas
Perbandingan Efektivitas Penerapan Metode Eksperimen dengan Metode Tugas dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita Siswa Kelas VII A SMP Negeri 3 Kamal Kabupaten Bangkalan, Mariam Ulfa
29
greater effectiveness value on learning outcomes by using experimental methods. This means that the experiment method is more successful than the task method.
Keywords: Experiment Method, Task Method, Comparison of effectiveness
Pendahuluan
Pengajaran bahasa Indonesia bertu-juan agar siswa terampil berbahasa dan mampu berkomunikasi secara lisan dan tertulis. Untuk menjadikan siswa te-rampil dalam berbahasa dan berko-munikasi baik secara lisan maupun tertulis dibutuhkan adanya empat kete-rampilan dalam pengajaran bahasa Indonesia. Keempat keterampilan ber-bahasa tersebut adalah (1) keterampilan menyimak; (2) keterampilan berbi-cara; (3) keterampilam membaca; dan (4) keterampilan menulis. Pengajaran keempat keterampilan tersebut terdiri dari berbagai aspek yang perlu diper-hatikan antara lain; guru, siswa, dan bahan pelajaran (Tarigan, 1994: 26).
Penguasaan bahasa tulis mutlak diperlukan dalam kehidupan modern sekarang ini, ternyata keterampilan menulis kurang mendapat perhatian. Namun demikian ternyata banyak orang yang kekurangan ide atau bisa jadi idenya banyak tetapi tetap saja kesulitan dalam menulis. Dunia infor-masi telah berkembang demikian pesat dengan pesatnya perkembangan dunia
informasi khususnya perkembangan kegiatan tulis menulis, tentu menuntut kita agar mengembangkan tradisi me-nulis. Tradisi menulis dapat diartikan sebagai sutu kebiasaan untuk menya-takan gagasan atau pendapat secara tertulis. Di sekolah materi menulis se-bagai salah satu keterampilan berba-hasa Indonesia kurang ditangani sung-guh-sungguh akibatnya kemampuan berbahasa Indonesia siswa menjadi ku-rang memadai. Pemahaman konsep menulis menjadi penting bagi kita karena dalam praktek keseharian ba-nyak orang terampil dalam membaca tetapi mengalami kesulitan dalam me-nulis.
30 diajar-kan di sekolah sebagai salah satu keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa selain keterampilan membaca, menyimak, dan berbicara.
Terkait erat dengan dan tumpang tindih instruksi berbasis konten dan pembelajaran berbasis tema dalam bahasa, belajar eksperimen meliputi kegiatan yang melibatkan pengolahan otak kiri dan kanan, yang mengon-tekstualisasikan bahasa, mengintegra-sikan keterampilan, dan mengarah ke dunia nyata. Sejauh ini, seperti yang Janet Eyring ungkapkan (Brown 2000:238), pengalaman belajar adalah frase yang menggambarkan segala sesuatu dalam lima bab terakhir dari buku ini. Tapi menyoroti pengalaman belajar apa yang bagi kita adalah mem-berikan siswa pengalaman konkret di mana mereka "menemukan" prinsip-prinsip bahasa (bahkan jika sadar) dengan melakukan percobaan berkali-kali, dengan mengolah umpan balik, dengan membangun hipotesis tentang bahasa, dan dengan merevisi asumsi-asumsi agar menjadi lancar (Brown. 2000: 347). Artinya, guru tidak hanya memberitahu siswa tentang cara kerja bahasa, melainkan, mereka memberi-kan kesempatan siswa untuk
meng-gunakan bahasa karena mereka ber-gulat dengan pemecahan masalah kompleksitas dari berbagai pengala-man yang konkret.
Belajar eksperimen tidak meli-batkan begitu banyak konsep baru karena merupakan penekanan pada perkawinan dua prinsip yakni prinsip substantif dan prinsip belajar efektif didukung oleh pendidik terkenal yang berasal dari Amerika Jhon Dewey: (a) belajar terbaik dengan melakukan percobaan aktif, dan (b) pembelajaran induktif dengan penemuan mengak-tifkan strategi yang memungkinkan siswa untuk "mengambil alih" kema-juan belajar mereka sendiri. Dengan demikian itu adalah konsep yang sangat berguna untuk mengajar anak-anak, yang a kemampuan mengolah intelektual abstraknya belum matang.
Perbandingan Efektivitas Penerapan Metode Eksperimen dengan Metode Tugas dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita Siswa Kelas VII A SMP Negeri 3 Kamal Kabupaten Bangkalan, Mariam Ulfa
31 Pembelajaran ekperimen cenderu-ng untuk menempatkan penekanan pada aspek psikomotor pembelajaran bahasa dengan melibatkan peserta didik dalam tindakan fisik di mana bahasa dimasukkan dan diperkuat, melalui tindakan, siswa ditarik ke dalam pe-manfaatan keterampilan ganda.
Penerapan metode tugas dalam pembelajaran menulis berita dila-kukan dengan menguraikan dan men-jelaskan tentang materi teks berita, pengertian dan unsur-unsur teks berita serta penu-lisannya. Sebelumnya dilakukan pretest pada siswa untuk mengetahui kema-mpuan awal sisiwa menulis teks berita yakni dengan mengintruksikan pada siswa untuk menulis teks berita secara bebas. Kegiatan dilanjutkan pene-rapan metode tugas dengan menunjukkan pada siswa dua berita yang di scan dari media cetak dan ditampilkan di LCD lalu siswa ditugaskan untuk mene-mukan unsur-unsur berita yang terdapat dalam dua teks tersebut. Kegiatan dilanjtkan dengan menugaskan siswa untuk menuliskan berita secara bebas sesuai dengan pengetahuannya masing-masing, berita yang ditulis diorien-tasikan pada berita-berita yang sedang up to date di televisi. Dalam hal ini
siswa berusaha untuk mengingat berita yang pernah ditayangkan dan disak-sikannya. Kriteria penilaian dalam hasil yakni format penulisan, kesesuaian isi dengan unsur-unsur berita, penggunaan bahasa baku, dan penggunaan Ejaan Yang Disempurnakan.
32 menyoroti pada kemampuan menulis siswa karena keteram-pilan menulis merupakan kemampuan produktif yang harus mendapat perhatian khusus agar produk tulisan yang dihasilkan baik. Kemampuan menulis teks berita siswa kelas VIII tergolong di bawah rata-rata karena metode yang digunakan kurang co-cok. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian mencoba mengukur ke-efektivan dua metode yang akan digu-nakan dalam pembelajaran menulis berita, sehingga peneliti tertarik untuk mengambil judul penelitian “Perban -dingan Efektivitas Penerapan Metode Eksperimen Dengan Metode Tugas Dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita Siswa Kelas VIII A SMP Negeri
3 Kamal Kabupaten Bangkalan”. Perlu
digarisbawahi penelitian ini bukan Penelitian Tindakan Kelas karena da-lam penelitian ini tidak terdapat siklus dan penelitian ini semata-mata ber-tujuan untuk mengukur keefektifan dua metode pembelajaran, yakni metode eksperimen dan metode tugas dalam pembelajaran menulis berita.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan meto-de penelitian kuantitaif. Metometo-de
kuan-titatif merupakan pendekatan yang menyangkut pendugaan parameter, pe-ngujian hipotesis, pembentukan selang kepercayaan, dan hubungan antara dua sifat (peubah) atau lebih bagi para-meter-parameter yang mem-punyai sebaran (distribusi nor-mal) tertentu yang diketahui. Metode kuan-titatif berlandaskan pada anggapan-anggapan tertentu yang telah disusun terlebih dahulu, jika anggapan-anggapan terse-but tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya, apalagi jika menyimpang jauh maka keampuhan metode ini tidak dapat dijamin atau bahkan dapat menyesatkan. Dalam penelitian peneli-tian digunakan pendekatan kuantitaif untuk mengukur dan membandingkan keefektifan dua metode pembelajaran yang digunakan pada kompetensi dasar yang sama dan sampel yang sama.
Lokasi penelitian ini adalah SMP Negeri 3 Kamal Kabupaten Bangkalan kelas VIII A tahun pembelajaran 2012-2013. Subjek penelitian ini antara lain: peneliti, guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yakni ibu Lisa Istanti S.Pd dan seluruh siswa kelas VIII A SMP Negeri 3 Kamal Kabupaten Bangkalan.
Perbandingan Efektivitas Penerapan Metode Eksperimen dengan Metode Tugas dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita Siswa Kelas VII A SMP Negeri 3 Kamal Kabupaten Bangkalan, Mariam Ulfa
33 ini adalah teknik observasi. Dalam penelitian ini peneliti hanya berperan sebagai observator sedangkan instru-men kunci adalah guru kelas yang melakukan kegiatan penerapan metode eksperimen dan metode tugas. Hasil belajar siswa dikumpulkan dan Diana-lisis secara kuantitaif oleh peneliti untuk mengetahui perbedaan hasil belajar dengan menggunakan metode eksperimen dan metode tugas sehingga pada akhirnya dapat diambil kesim-pulan pembelajaran yang tepat. Dalamhal ini peneliti telah melakukan koor-dinasi satu bulan sebelum-nya dengan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia yang mengajar di kelas VIII A yakni Lisa Istanti S.Pd. Untuk menerapkan metode eksperimen dan metode tugas pada pembelajaran menulis berita. Hasil pembelajaran siswa yang menjadi data penelitian data untuk dianalisis.
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan hasil pre test dan post test siswa dalam pembelajaran menu-lis berita. Hasil pre test hanya dilakukan satu kali karena prosedur dan tujuannya sama yaitu untuk mengetahui kemam-puan awal siswa sebelum penerapan metode eksperimen dan metode tugas.
Postest dilakukan dilaksanakan dalam waktu yang berbeda karena menerapka dua metode yang berbeda yakni metode eksperimen dan metode tugas. Kegia-tan pengumpulan data untuk meme-roleh hasil belajar dilakukan selama 4 minggu oleh guru mata pelajaran Ba-hasa Indonesia. Hasil tersebut kemu-dian diolah dan kemu-dianalisis oleh peneliti menggunakan tabel efektivitas dengan menggunakan rumus sebagai berikut : t =
Keterangan :
My = pre test (pembelajaran menulis berita sebelum menggunakan metode eksperimen dan metode tugas)
Mx = post test (pembelajaran menulis berita sesudah menggunakan metode eksperimen dan metode tugas
D = deviasi
Hasil dan Pembahasan
34 tabel yakni 9,83 > 2,056. Menurut hasil pengukuran dengan menggunakan tabel efektivitas maka metode ekperimen efektif untuk diterapkan pada pembe-lajaran menulis berita karena terdapat peningkatan hasil belajar siswa sebe-lum dan setelah diterapkannya metode eksperimen.
Hasil Belajar Dengan Menggunakan
Metode Tugas
Berdasarkan hasil uji t yang telah dilakukan, harga t diperoleh 5,65 yang kemudian dikonsultasikan dengan table t 0,05 dengan derajat kebebasan 26 yaitu sebesar 2,056. Hasil konsultasi menunjukkan harga t lebih besar daripada tabel yakni 5,16 > 2,056. Me-nurut hasil pengukuran dengan meng-gunakan tabel efektivitas metode tugas efektif diterapkan pada pembelajaran menulis berita, hal ini dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa sebe-lum dan setelah diterapkannya metode tugas.
Kedua metode tersebut efektif dite-rapkan dalam pembelajaran menu-lis berita. Efektivitas metode eksperimen pada pembelajaran menulis berita me-miliki nilai t 9,83, sedangkan metode tugas memiliki nilai t 5,65. Jadi
meski-pun keduanya efektif tetapi hasil nilai efektivitasnya lebih besar pada hasil belajar dengan menggunakan me-tode eksperimen. Hal ini berarti metode eksperimen lebih berhasil daripada me-tode tugas.
Simpulan
Berdasarkan hasil uji t yang telah dilakukan, harga t diperoleh 9,83 yang kemudian dikonsultasikan de-ngan table t 0,05 dengan derajat kebe-basan 26 yaitu sebesar 2,056. Hasil konsultasi menunjukkan harga t lebih besar dari pada tabel yakni 9,83 > 2,056.
Berdasarkan hasil uji t yang telah dilakukan, harga t diperoleh 5,65 yang kemudian dikonsultasikan dengan table t 0,05 dengan derajat kebebasan 26 yaitu sebesar 2,056. Hasil konsultasi menun-jukkan harga t lebih besar daripada tabel yakni 5,16 > 2,056.
me-Perbandingan Efektivitas Penerapan Metode Eksperimen dengan Metode Tugas dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita Siswa Kelas VII A SMP Negeri 3 Kamal Kabupaten Bangkalan, Mariam Ulfa
35 tode eksperimen lebih berhasil daripada metode tugas.
Daftar Pustaka
Brown, H.Douglas. 2000. Prinsip Pembelajaran dan Pengajaran Bahasa, Edisi
Perbandingan Efektivitas Penerapan Metode Eksperimen dengan Metode Tugas dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita Siswa Kelas VII A SMP Negeri 3 Kamal Kabupaten Bangkalan, Mariam Ulfa
Depdiknas, 2004. Pengembangan Ke-terampilan Menulis II : Ulasan, teks Berita, Teks Pidato/Cera-mah,
Pengalaman. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Kelima. Jakarta: Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta.
Supriyadi,Drs,dkk. 1994. Pendidikan Bahasa Indonesia 2. Jakarta. Dep-dikbud.
Tarigan, Henry Guntur. 1994. Menu-lis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa.