• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas - Sistem Akuntansi Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Pada Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB II DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI SUMATERA UTARA A. Sejarah Ringkas - Sistem Akuntansi Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Pada Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

DINAS PERHUBUNGAN PROVINSI SUMATERA UTARA

A. Sejarah Ringkas

Departemen Perhubungan telah ada sejak periode awal kemerdekaan

Indonesia yang dibentuk berdasarkan periode Kabinet-Kabinet Republik

Indonesia. Rencana Strategis Dinas Perhubungan Propinsi disusun berawal

dari pemikiran strategis tentang nilai-nilai luhur yang dianut / dimiliki oleh

seluruh pimpinan dan staf Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara yang

merupakan karakteristik inti dari tugas pokok yang diemban oleh Dinas

Perhubungan Propinsi Sumatera Utara.

Berdasarkan Keputusan Gubernur Sumatera Utara Nomor: 060.255.K

Tahun 2002 tentang Tugas dan Tata Kerja Dinas Perhubungan serta

Organisasi Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Perhubungan

Propinsi Sumatera Utara menyatakan bahwa Kepala Dinas Perhubungan

bertugas membantu Gubernur dalam melaksanakan tugas otonom, tugas

dekonsentrasi dan tugas pembantuan di bidang perhubungan.

1. Visi Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara

Visi Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara adalah

mewujudkan penyelenggaran pelayanan perhubungan yang handal, berdaya

(2)

Sumatera Utara yang beriman, maju, mandiri, mapan dan berkeadilan di

dalam kebhinekaan yang didukung tata pemerintahan yang baik.

Handal meliputi :

Aman, nyaman, tepat waktu, terpelihara, mencukupi kebutuhan

menjangkau seluruh pelosok tanah air serta mampu mendukung

pembangunan dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Berdaya saing meliputi :

Efesien, harga terjangkau, ramah lingkungan, berkelanjutan Sumber

Daya Manusia (SDM) yang profesional, mandiri produktif.

Memberikan nilai tambah meliputi :

Tumbuhnya iklim yang kondusif bagi berkembangnya peran serta

masyarakat dan pengusaha kecil, menengah, koperasi, memberikan

kontribusi bagi percepatan pertumbuhan ekonomi daerah serta

menciptakan lapangan kerja.

2. Misi Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara

Misi dari Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara adalah

membangun dan mengembangkan Ekonomi Kerakyatan yang bertumpu

pada pertanian, agroindustri, pariwisata dan sektor-sektor unggulan serta

mengembangkan sumber daya alam yang berwawasan lingkungan dengan

(3)

1. Mempertahankan tingkat jasa pelayanan sarana dan prasarana

perhubungan (rekondisi/ survival),

2. Melaksanakan konsolidasi melalui restrukturisasi dan reformasi di

bidang perhubungan dan menegakkan hukum secara konsisten

(restrukturisasi dan reposisi),

3. Meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap pelayanan

perhubungan,

4. Meningkatkan kualitas pelayanan dan pengelolaan jasa perhubungan

yang handal, berdaya saing dan memberi nilai tambah.

3. Makna Logo Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara

Gambar 2.1

Logo Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara Sumber : Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara

Logo Departemen Perhubungan adalah suatu bentuk simbolis yang

menggambarkan keluarga besar Perhubungan. Adapun makna dari logo

(4)

1. Roda Bergerigi berarti Matra Perhubungan Darat.

2. Jangka berarti Matra Perhubungan Laut.

3. Burung Garuda berarti Matra Perhubungan Udara.

4. Bulatan Bumi berarti lingkup pelayanan Jasa Perhubungan.

5. Warna Logo Biru Langit (Cenrulean Blue) berarti Kedamaian, dan

kuning berarti Keagungan.

B. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang

dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/

keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah

untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut.

Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian instansi yang telah ditetapkan

sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam

instansi.

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat

diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui

kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat

dicapai.

Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan

persorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan

(5)

melalui saluran tunggal. Adapun struktur organisasi dari Dinas Perhubungan

(6)

Gambar 2.2

(7)

1. Tujuan Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara

Adapun tujuan dari Dinas Perhubungan ini adalah untuk mewujudkan

pelayanan yang baik di bidang perhubungan yang semakin maju agar dapat

terus memenuhi kebutuhan masyarakat sesuai dengan kemajuan Ilmu dan

Tekhnologi yang berlaku.

C. Job Description

Berikut ini adalah job description dari setiap unit pada Dinas

Perhubungan Propinsi Sumatera Utara yang tediri dari :

1) Kepala Dinas

Kepala Dinas Perhubungan mempunyai tugas membantu Gubernur dalam melaksanakan tugas otonomi, tugas dekonsentrasi dan tugas

pembantuan di bidang perhubungan.

2) Wakil Kepala Dinas

Wakil Kepala Dinas Perhubungan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas otonomi, tugas Dekonsentrasi

dan tugas Pembantuan di bidang Perhubungan.

3) Kepala Bagian Tata Usaha

Kepala Bagian Tata usaha mempunyai tugas membantu Kepala Dinas di bidang Kepegawaian, Keuangan. Umum dan Perlengkapan, Organisasi

(8)

4) Kepala Sub Bagian Kepegawaian

Mempunyai tugas untuk mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk penyusunan dan penyempurnaan Standar administrasi

pengelolaan pembinaan dan pemberdayaan Pegawai. Menyelenggarakan

Administrasi dan Analisis Kebutuhan pegawai, sesuai ketentuan dan

Standar yang ditetapkan.

5) Kepala Sub Bagian Keuangan

Mempunyai tugas :

a. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk

penyusunan dan penyempurnaan standar verifikasi, perbendaharaan,

pengelolaan, pertanggung-jawaban anggaran belanja rutin dan

keuangan.

b. Menyusun rencana belanja rutin, melaksanakan anggaran,

penerimaan/ penyimpanan/ pembayaran uang, pembukuan/

administrasi dan pertanggung-jawaban keuangan, sesuai ketentuan

dan Standar yang ditetapkan.

6) Kepala Sub Bagian Umum

Mempunyai tugas :

a. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan bahan/data untuk

penyusunan dan penyempurnaan standar prosedur penyelenggaraan

urusan Tata Usaha, urusan internal, kehumasan, perjalanan Dinas dan

Administrasi, pengelolaan, pendayagunaan dan penghapusan barang

(9)

b. Menyelenggarakan tata naskah, surat menyurat, tata Kearsipan,

dokumentasi, urusan internal, publikasi, komunikasi, perjalanan

dinas, penataan ruang dan pengadaan, pendistribusian dan

inventarisasi, pemeliharaan, penyimpanan dan penghapusan

barang-barang inventaris asset milik Negara, sesuai ketentuan dan standar

yang ditetapkan.

7) Kepala Sub Bagian Organisasi dan Hukum

Mempunyai tugas :

a. Mengumpulkan mengolah dan menyajikan bahan /data untuk

penyusunan dan penyempurnaan Standar prosedur kerja, tata kerja,

sarana Administrasi dan Pelayanan.

b. Melaksanakan upaya pemantapan tata hubungan kerja, pengawasan

standar kinerja, sarana Administrasi, sistem pelayanan, serta

pengkajian dan penalaahan produk Hukum, sesuai ketentuan dan

Standar yang ditetapkan.

8) Kepala Sub Dinas Bina Program

Mempunyai Tugas:

a. Kepala Sub Dinas Bina Program mempunyai tugas melaksanakan

sebagian tugas Dinas di bidang Data dan Informasi, Evaluasi dan

Laporan serta Rencana Program.

b. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) ini, Kepala Sub Dinas Bina Program dibantu oleh:

(10)

• Kepala Seksi Pengendalian Dan Evaluasi

• Kepala Seksi Data Dan Informasi

9) Kepala Sub Dinas Darat

Mempunyai Tugas:

a. Kepala Sub Dinas Darat mempunyai tugas membantu Kepala Dinas

dalam bidang Lalu Lintas, Angkutan, Prasarana dan Keselamatan

Tehnik Sarana serta pembinaan teknis terhadap Asosiasi Sub sektor

Perhubungan Darat.

b. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) ini, Kepala Sub Dinas Darat dibantu oleh:

• Kepala Seksi Lalu Lintas

• Kepala Seksi Angkutan

• Kepala Seksi Prasarana

• Kepala Seksi Keselamatan Teknik Sarana

10) Kepala Sub Dinas Laut

Mempunya Tugas :

a. Kepala Sub Dinas Laut, mempunyai tugas membantu Kepala Dinas

dalam bidang Angkutan Laut, Kepelabuhan, Kappel serta Navigasi

dan Gamat, pembinaan teknis terhadap Asosiasi Sub Sektor

Perhubungan laut.

b. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) ini, Kepala Sub Dinas Laut dibantu oleh :

(11)

• Kepala Seksi Kepelabuhan

• Kepala Seksi Kappel

• Kepala Seksi Nav Dan Gammat

11) Kepala Sub Dinas Udara

Mempunyai tugas :

a. membantu Kepala Dinas dalam bidang pengawasan dan pengendalian

kegiatan Angkutan Udara, Keselamatan Penumpang dan Penerbangan

Kebandarudaraan serta pembinaan teknis terhadap Asosiasi sub

Sektor Perhubungan Udara.

b. Untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) ini, Kepala Sub Dinas Udara dibantu oleh :

• Kepala Seksi Angkutan Udara

• Kepala Seksi Kespen

• Kepala Seksi Kebandarudaraan

12) Kepala Sub Dinas Pengawasan dan Pengendalian

Mempunyai Tugas :

a. Kepala Sub/Dinas Pengawasan dan Pengendalian/mempunyai tugas

membantu/ Kepala Dinas dalam pengawasan pengelolaan Jembatan

Timbang, Pengawasan penegakan ketentuan pemeriksaan Kenderaan

Bermotor di Jalan serta pembinaan/pengembangan kegiatan sarana.

b. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) ini, Kepala Sub Dinas Pengawasan dan Pengendalian dibantu

(12)

• Kepala Seksi Jembatan Timbangan

• Kepala Seksi Pengawas Kendaraan Bermotor Di Jalan

• Kepala Seksi Sarana

13) Kepala Sub Dinas Pos dan Telekomunikasi

Mempunyai Tugas :

a. Kepala Sub Dinas Pos dan Telekomunikasi, mempunyai tugas

membantu Kepala Dinas dalam bidang Pos, Telekomunikasi serta

Teknologi Informatika dan Asosiasi Sub Sektor Pos dan

Telekomunikasi.

b. Untuk melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud pads

ayat (1) ini, Kepala Sub Dinas Pos dan Telekomunikasi dibantu oleh :

• Kepala Seksi Pos

• Kepala Seksi Telekomunikasi

• Kepala Seksi Tekhnologi Informatika

D. Jaringan Kegiatan Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara

Dinas Perhubungan adalah instansi pemerintah yang bergerak di pelayanan

transportasi darat, laut dan udara. Instansi ini juga menyediakan sarana dan

prasarana yang mendukung transportasi. Dinas Perhubungan juga mengadakan

(13)

E. Kinerja Usaha Terkini

Secara umum hasil pembangunan perhubungan tahun 2009 telah

mengalami beberapa kemajuan, sedangkan target utama dari Rencana

Kerja Dishub Propinsi Sumatera Utara adalah pengembangan fasilitas

keselamatan lalu lintas jalan dengan pengadaan dan pemasangan rambu lalu

lintas jalan, guard rail, marka jalan, delineator dan RPPJ, Pembangunan

dermaga laut dan dermaga sungai serta Peningkatan dan pembangunan

bandara – bandara. Alokasi dan realisasi anggaran tahun 2009 dapat dilihat

(14)

Tabel 2.1

Alokasi dan Realisasi Anggaran 2009

No. Program/Kegiatan TingkatPencapaianSPM

Anggaran

Alokasi(Rp) Realisasi(Rp)

I.

PelayananAdministrasiPerkantoran

Terlaksananyasistem administrasidan meningkatnyapelayanan

3.441.242.220 3.053.910.622

II. PeningkatanSaranaDanPrasarana

Aparatur

Peningkatanoperasional saranadanprasarana aparaturpemerintahan

3.264.300.000 1.800.726.650

III. PeningkatanDisiplinAparatur Meningkatnyakinerjadan

disiplinaparatur 993.423.400 709.957.100

IV. PeningkatanSumberDayaAparatur Meningkatnyakinerja

Aparatur 457.599.000 382.613.800

V. ProgramPeningkatanPengembangan SistemPelaporanPencapaianKinerja

Peningkatansistem

pelaporankinerja 250.000.000 112.605.750

VI. ProgramRehabilitasiDanPemeliharaan PrasaranaDanFasilitasLLAJ

Terpeliharanyafasilitas

keselamatanLLAJ 600.000.000 547.185.500

VII.

ProgramPeningkatanKapasitas PrasaranaDanFasilitasLLAJ

Meningkatnyadatadan laporanangkutan Meningkatnyaprasarana danfasilitaskeselamatan LLAJ

12.497.835.676 5.566.310.900

VIII. ProgramPeningkatanDanPembangunan PrasaranaDanSaranaASDP

MeningkatnyaPelayanan

OperasionalASDP 1.182.000.000 315.716.000

IX. ProgramPeningkatanDanPembangunan PrasaranaDanSaranaKeretaApi

MendukungPembangunan

JalanKABandara 3.350.000.000

-X. ProgramPeningkatanDanPembangunan

PrasaranaDanSaranaTransportasiUdar a

MeningkatnyaPelayanan OperasionalpadaBandar Udara

120.000.000 116.650.000

Total 28.100.400.296 14.638.405.822

(15)

Alokasi anggaran tahun 2009 mencapai Rp. 28.100.400.296, sedangkan

realisasi anggaran hanya menggunakan Rp. 14.638.405.822 dari dana yang

dianggarkan. Dari data alokasi dan dibandingkan dengan realisasi

pelaksanaan kegiatan, ternyata realisasi anggaran tahun 2009 pada Dinas

Perhubungan secara keseluruha adalah ±52%.

F. Rencana Kerja

Rencana Kerja Dinas Perhubungan Tahun 2010 merupakan rencana tahun

kedua pelaksana pembangunan Rencana Strategis Dinas Perhubungan

Provinsi Sumatera Utara Thaun 2009–2013. Rencana Kerja Dinas

Perhubungan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010 disusun berdasarkan

Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Provinsi Sumatera Utara tahun 2009-2013,

dimaksudkan untuk menjadi acuan dalam pelaksaanaan tugas Dinas

Perhubungan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010.

Rencana Kerja Dinas Perhubungan Tahun 2010 berisi kebijakan

pembangunan perhubungan, yaitu transportasi dan kegiatan pendukungnya,

yang akan dibiayai baik melalui APBD dan APBN. Uraian ini akan diawali

dengan kondisi umum yang secara singkat menguraikan pencapaian

kinerja sampai dengan tahun 2008 dan perkiraan tahun 2010, masalah dan

tantangan yang harus dihadapi pada tahun 2010. Dari perkembangan

keadaan tersebut kemudian dirumuskan prioritas-prioritas pembangunan

tahun 2010 dan sasaran pembangunan yang hendak dicapai pada

(16)

Dinas Perhubungan Propinsi Sumatera Utara yang perlu diselesaikan

pada tahun 2010. Dengan arah kebijakan pada masing-masing bidang

pembangunan perhubungan, yang meliputi transportasi darat, transportasi

laut, transportasi udara, dan kegiatan penunjang transportasi, selanjutnya

disusun program-program pembangunan dikaitkan dengan kebutuhan

pendanaan.

Tujuan disusunnya Renja Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara

adalah sebagai dokumen perencanaan pembangunan dalam rangka

penyusunan APBD Provinsi Sumatera Utara Tahun 2010 yang merupakan

pegangan umum perencanaan bidang Perhubungan di Provinsi Sumatera

Utara, yang merupakan penjabaran Renstra Dinas Perhubungan Provinsi

Sumatera Utara dalam bentuk program aksi atau kegiatan yang lebih spesifik,

sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera

Utara, terkoordinir dengan baik dan merupakan bagian integral dari RPJMD

Provinsi Sumatera Utara, dan dapat dilaksanakan dengan kemampuan dana

Gambar

Gambar 2.1 Logo Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Utara
Tabel 2.1

Referensi

Dokumen terkait

Jika dua garis dipotong oleh sebuah garis transversal sedemikian hingga membuat jumlah sudut dalam sepihak kurang dari 180 0 , maka kedua garis itu berpotongan

Contoh: uji efek tidur untuk obat golongan Barbiturat, maka yang diperhatikan adalah efek bisa menidurkan atau tidak bisa, intensitas tidurnya tidak diperhatikan,

Ini berkaitan dengan viabilitas embrio dan efektifitas dalam penentuan jenis kelamin embrio(sexing embrio)., maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan

Namun demikian peningkatan pupuk S seperti pada perlakuan D dengan imbangan N 300 N/Ha/tahun : 171,43 kg S/Ha/tahun menunjukkan adanya kenaikan produksi, hal ini

Berdasarkan simpulan dan implikasi yang diperoleh dalam penelitian ini, dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut. 1) Para guru kimia hendaknya agar mau dan berani

Menurut Ghozali (2016:154) uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel independen dan variabel dependen atau keduanya mempunyai

Pasien diabetes sangat beresiko ter- hadap kejadian luka dikaki (Litzelman, 1993) dan merupakan jenis luka kronis yang sangat sulit penyembuhannya. Gula darah yang

Sanksi terhadap pelanggaran Hak Cipta dapat terlaksana apabila adanya kesadaran hukum baik pemerintah, aparat penegak hukum, maupun masyarakat yang harus mengetahui,