• Tidak ada hasil yang ditemukan

MASALAH, FOKUS JUDUL PENELITIAN DAN TEORI DALAM PENELITIAN KUALITATIF

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MASALAH, FOKUS JUDUL PENELITIAN DAN TEORI DALAM PENELITIAN KUALITATIF"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

MASALAH, FOKUS JUDUL PENELITIAN

DAN TEORI DALAM PENELITIAN

KUALITATIF

POPULASI DAN SAMPEL

INSTRUMEN DAN TEKNIK

PENGUMPULAN DATA

TEKNIK ANALISIS DATA

VALIDITAS DAN RELIABILITAS

(3)

MASALAH, FOKUS JUDUL PENELITIAN DAN TEORI

DALAM PENELITIAN KUALITATIF

Masalah dalam penelitian kualitatif

 Dalam penelitian kualitatif, masalah yang akan dipecahkan masih remang-remang bahkan gelap kompleks dan dinamis. Sehingga masalah dalam penelitian kualitatif masih bersifat sementara, tentative dan akan berkembang atau berganti setelah peneliti berada di lapangan.

 Kemungkinan terhadap masalah yang dibawa oleh peneliti dalam penelitian :

masalah yang dibawa peneliti tetap sehingga sejak awal sampai

akhir penelitian sama

masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki penelitian

berkembang yaitu meluas atau memperdalam masalah yang telah disiapkan.

masalah yang dibawa peneliti setelah memasuki lapangan berubah

(4)

Penelitian kualitatif yang merubah masalah

atau ganti judul penelitiannya setelah

memasuki lapangan penelitian atau setelah

selesai, merupakan peneliti kualitatif yang

lebih baik karena ia dipandang mampu

melepaskan apa yang telah difkirkan

sebelumnya dan selanjutnya mampu melihat

fenomena secara lebih luas dan mendalam

sesuai dengan apa yang terjadi dan

berkembang pada situasi social yang diteliti.

Data tentang masalah bisa berasal dari

dokumentasi hasil penelitian, pengawasan,

evaluasi, pengamatan, pendahuluan dan

(5)

Fokus Penelitian

 Dalam pandangan penelitian kualitatif, gejala itu bersifat holistik (menyeluruh, tidak dapat

dipisah-pisahkan) sehingga peneliti kualitatif tidak akan

menetapkan penelitiannya hanya berdasarkan variabel penelitian tetapi keseluruhan situasi sosial yang diteliti yang meliputi aspek tempat, pelaku dan aktivitas yang berinteraksi secara sinergis.

 Batasan masalah dalam penelitian kualitatif disebut

dengan fokus yang berisi pokok masalah yang bersifat umum.

 Dalam mempertajam penelitian, peneliti kualitatif

menetapkan fokus. Spradley menyatakan bahwa “ a

focused refer to a single cultural domain or a few related domains” focus itu merupakan domain tunggal atau

(6)

 Kebaruan informasi itu bisa berupa upaya untuk

memahami secara lebih luas dan mendalam tentang situasi social tetapi juga ada keinginan untuk

menghasilkan hipotesis atau ilmu baru dari situasi sosial yang diteliti.

Fokus yang sebenarnya dalam penelitian kualitatif

diperoleh setelah peneliti melakukan grand tour observation dan grand tour question atau yang disebut dengan penjelajahan umum sehingga

diperoleh gambaran umum menyeluruh yang masih pada tahap permukaan tentang situasi sosial.

Spradley dalam Sanapiah Faisal (1988)

mengemukakan empat alternative untuk menetapkan focus yaitu :

menetapkan fokus pada permasalahan yang

disarankan oleh informan

menetapkan fokus berdasarkan domain-domain

tertentu organizing domain

menetapkan fokus yang memiliki nilai temuan untuk

pengembangan iptek

menetapkan fokus berdasarkan permasalahan yang

(7)

Bentuk Rumusan Masalah

Berdasarkan level of explanation suatu gejala

maka secara umum terdapat tiga bentuk

rumusan masalah yaitu rumusan masalah yaitu

masalah deskriptif, komparatif dan assosiatif.

Rumusan masalah deskriptif adalah suatu

rumusan masalah yang memandu peneliti untuk

mengeksplorasi atau memotret situasi sosial

yang akan diteliti secara menyeluruh, luas dan

mendalam.

Rumusan masalah komparatif adalah rumusan

masalah yang memandu peneliti untuk

(8)

Rumusan masalah asosiatif adalah rumusan masalah

yang memandu peneliti untuk mengkonstruksikan

hubungan antara situasi sosial atau domain satu

dengan yang lainnya. Rumusan masalah asosiatif

dibagi menjadi hubungan simetris, kausal dan

interaktif.

Hubungan simetrs adalah hubungan suatu gejala

yang muncul bersamaan sehingga bukan merupakan

hubungan sebab akibat atau interaktif.

Hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat

sebab akibat.

Hubungan interaktif adalah hubungan yang saling

mempengaruhi.

Dalam penelitian kualitatif hubungan yang diamati

(9)

Pertanyaan penelitian kualitatif dirumuskan

dengan maksud untuk memahami gejala

yang kompleks dalam kaitannya dengan

aspek-aspek lain. Dalam penelitian kualitatif

pertanyaan penelitian tidak dirumuskan atas

dasar defnisi operasional dari suatu variabel

penelitian. Pertanyaan penelitian kualitatif

dirumuskan dengan maksud untuk

memahami gejala yang kompleks, inteaksi

sosial yang terjadi dan kemungkinan

(10)

Contoh rumusan masalah dalam proposal

penelitian kualitatif tentang suatu peristiwa :

Apakah peristiwa yang terjadi dalam situasi

sosial atau setting tertentu (rumusan masalah

deskriptif).

Apakah makna peristiwa itu bagi orang-orang

yang ada pada setting itu?

(rumusan masalah deskriptif)

Apakah peristiwa itu diorganisir dalam

pola-pola organisasi sosial tertentu (rumusan

(11)
(12)

Judul Penelitian Kualitatif

Judul penelitian kualitatif yang dirumuskan dalam

proposal masih bersifat sementara dan akan

berkembang setelah memasuki lapangan.

Judul penelitian kualitatif tidak harus

mencerminkan permasalahan dan variabel yang

diteliti tetapi lebih pada usaha untuk

mengunkapkan fenomena dalam situasi sosial

secara luas dan mendalam serta menemukan

hipotesis dan teori.

Contoh judul penelitian kualitatif :

Pengembangan model perencanaan yang efektif

pada era otonomi daerah

Organisasi pemerintah yang efektif dan efsien

pada era otonomi daerah.

Membangun iklim kerja yang kondusif

(13)

Teori dalam Penelitian Kualitatif

Dalam penelitian kualitatif, karena

permasalahan yang dibawa oleh peneliti

masih bersifat sementara maka teori yang

digunakan dalam penyusunan proposal

penelitian kualitatif juga masih bersifat

sementara dan akan berkembang setelah

peneliti memasuki lapangan atau konteks

sosial. Dalam kaitannya dengan teori kalau

dalam penelitian kuantitatif itu bersifat

menguji hipotesis atau teori sedangkan

dalam penelitian kualitatif bersifat

(14)

Jumlah teori yang harus dimiliki oleh peneliti

kualitatif jauh lebih banyak karena harus

disesuaikan dengan fenomena yang

berkembang di lapangan. Peneliti kualitatif

akan lebih profesional kalau menguasai semua

teori sehingga wawasannya akan lebih luas

dan dapat menjadi instrumen penelitian yang

baik.

Teori bagi peneliti kualitatif akan berfungsi

sebagai bekal untuk bisa memahami konteks

sosial secara lebih luas dan mendalam.

Peneliti kualitatif harus mampu melepaskan

teori yang dimiliki tersebut dan tidak

digunakan sebagai panduan untuk menyusun

instrumen dan sebagai panduan untuk

(15)

Peneliti kualitatif dituntut untuk dapat menggali

data berdasarkan apa yang diucapkan, dirasakan

dan dilakukan oleh partisipan atau sumber data.

Peneliti kualitatif harus bersifat ”perspektif emic”

artinya memperoleh data bukan ”sebagaimana

seharusnya” bukan berdasarkan apa yang

difkirkan oleh peneliti tetapi berdasarkan

sebagaimana adanya yang terjadi di lapangan

yang dialami, dirasakan dan difkirkan oleh

partisipan/sumber data.

Peneliti kualitatif harus berbekal teori yang luas

sehingga mampu menjadi ”human instrumen ”

yang baik. Penelitian kualitatif lebih sulit bila

dibandingkan dengan penelitian kuantitatif karena

data yang terkumpul bersifat subyektif dan

(16)

Peneliti kualitatif dituntut mampu

mengorganisasikan semua teori yang

dibaca. Landasan teori yang dituliskan

dalam proposal penelitian lebih berfungsi

untuk menunjukkan seberapa jauh peneliti

memiliki teori dan memahami

permasalahan yang diteliti walaupun

permasalahan tersebut masih bersifat

sementara.

Peneliti kualitatif dituntut untuk melakukan

grounded research yaitu menemukan teori

berdasarkan data yang diperoleh di

(17)
(18)

POPULASI & SAMPEL

Pengertian

 Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan

istilah populasi tetapi oleh Spradley yang dinamakan ”social situation’ atau situasi sosial yang terdiri atas 3 elemen yaitu tempat, pelaku dan aktiftas yang

berinteraksi secara sinergis. Situasi sosial tersebut

dapat di rumah berikut keluarga dan aktiftasnya atau orang-orang di sudut jalan yang sedang gobrol atau

bekerja di kota, desa atau wilayah suatu negara. Situasi sosial tersebut dapat dinyatakan sebagai obyek

penelitian yang ingin diketahui ”apa yang terjadi” di dalamnya.

Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan populasi

karena penelitian kualitatif berangkat dari kasus

(19)

 Sampel dalam penelitian kualitatif bukan dinamakan

responden tetapi sebagai nara sumber atau partisipan, informan, teman dan guru dalam penelitian. Sampel dalam penelitian kualitatif dinamakan sampel teoritis karena tujuan penelitian kualitatif adalah untuk

menghasilkan teori.

 Pada penelitian kuantitatif, peneliti memasuki situasi

sosial tertentu, melakukan observasi dan wawancara kepada orang-orang yang dipandang tahu tentang situasi sosial tersebut. Penentuan sumber data pada orang yang diwawancarai dilakukan secara purposive yaitu dipilih dengan pertimbangan dan tujuan tertentu.

 Hasil penelitian tidak akan digeneralisasikan ke

populasi karena pengambilan sampel tidak diambil secara random dan hanya berlaku untuk kasus situasi sosial tertentu.

 Hasil penelitian dapat ditransferkan atau diterapkan ke

(20)

Teknik Pengambilan Sampel

 Dalam penelitian kualitatif, teknik sampling yang biasa

digunakan adalah purposive sampling dan snowball sampling. Purposive sampling adalah teknik

pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini misalnya orang

tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan atau mungkin dia paling tahu tentang apa yang kita harapkan atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyek/ situasi sosial yang diteliti.

Snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel

sumber data yang pada awalnya jumlahnya sedikit dan lama-lama menjadi besar. Hal itu dilakukan karena dari jumlah sumber data yang sedikit tersebut belum mampu memberikan data yang memuaskan maka mencari

(21)

Penentuan sampel dalam peneliian kualitatif

tidak didasarkan perhitungan statistik. Sampel

yang dipilih berfungsi untuk mendapatkan

informasi yang maksimum bukan untuk

digeneralisasikan.

Ciri-ciri khusus sample purposive :

 emergent sampling design/sementara

Serial selection of sample units/menggelinding

seperti bola salju (snowball)

Continuous adjustment or ‘focusing’ of the

sample/disesuaikan dengan kebutuhan

 Selection to the point of redundancy/dipilih sampai

(22)

Penentuan sampel dalam penelitian kualitatif

dilakukan saaat peneliti mulai memasuki

lapangan dan selama penelitian berlangsung

(emergent sampling design). Caranya yaitu

peneliti memilih orang tertentu yang

dipertimbangkan akan memberikan data yang

diperlukan selanjutnya berdasarkan data atau

informasi yang diperoleh dari sampel sebelumnya

itu peneliti dapat menentapkan sampel lainnya

yang dipertimbangkan akan memberikan data

lebih lengkap.

Praktek ini dinamakan serial selection of sample

(23)

Penelitian unit sample (responden) dianggap

telah memadai apabila telah sampai kepada

taraf “rendudancy” (datanya telah jenuh,

ditambah sampel lagi tidak memberikan

informasi yang baru) artinya bahwa dengan

menggunakan reponden selanjutnya boleh

dikatakan tidak lagi diperoleh tambahan

informasi baru yang berarti.

Dalam proposal penelitian kualitatif, sampel

sumber data yang dikemukankan masih bersifat

sementara. Namun demikian pembuat proposal

perlu menyebutkan siapa-siapa yang

(24)

 Misalnya akan meneliti gaya belajar anak jenius

maka kemungkinan sampel sumber datanya adalah orang-orang yang dianggap jenius, keluarga, guru yang membimbing serta kawan-kawan dekatnya.

 Situasi sosial untuk sampel awal sangat disarankan

suatu situasi sosial yang didalamnya menjadi semacam muara dari banyak domain lainnya. Selanjutnya dinyatakan bahwa ssampel sebagai

sumber data atau sebagai informan sebaiknya yang memenuhi criteria sebagai berikut.

 mereka yang menguasai atau memahami sesuatu

melalui proses enkulturasi sehingga sesuatu itu bukan sekedar diketahui tetapi juga dihayatinya.

 mereka yang tergolong masih sedang berkecimpung

atau terlibat pada kegiatan yang tengah diteliti

 mereka yang mempunyai waktu yang memadai

(25)

mereka yang tidak cenderung

menyampaikan informasi hasil

kemasannya sendiri

mereka yang pada mulanya tergolong

cukup asing dengan peneliti sehingga

lebih menggairahkan untuk dijadikan

semacam guru atau nara sumber

Yang menjadi kepedulian bagi peneliti

kualitatif adalah “tuntasnya” perolehan

informasi dengan keragaman variasi

(26)

INSTRUMEN DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Instrumen penelitian

Terdapat dua hal utama yang

mempengaruhi kualitas hasil penelitian

yaitu kualitas instrument penelitian

dan kulitas pengumpulan data.

Dalam penelitian kuantitatif,

kualitas instrument penelitian

berkenaan dengan validitas dan

reliabilitas instrumen dan kualitas

pengumpulan data berkenaan

(27)

Dalam penelitian kualitatif, yang

menjadi instrument atau alat penelitian

adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena

itu peneliti sebagai instrument juga

harus divalidasi seberapa jauh peneliti

kualitatif siap melakukan penelitian

yang selanjutnya terjun ke lapangan.

Vlaidasi terhadap peneliti sebagai

instrument meliputi validasi terhadap

pemahaman metode penelitian

kualitatif, penguasaan wawasan

terhadap bidang yang diteliti kesiapan

peneliti untuk memasuki obyek

(28)

Yang melakukan validasi adalah peneliti sendiri melalui

evaluasi diri seberapa jauh pemahaman terhadap metode kualitatif, penguasaan teori dan wawasan

terhadap bidang yang diteliti serta kesiapan dan bekal memasuki lapangan.

 Peneliti kualitatif sebagai human instrument berfungsi

menetapkan focus penelitian memilih informan sebagai sumber data melakukan pengumpulan data menilai

kualitas data menafsir data dan membuat kesimpulan atas temuannya.

Dalam penelitian kualitatif tidak ada pilihan lain dari

pada menjadikan manusia sebagai instrument peneliti utama. Alasannya ialah bahwa segala sesuatu belum mempunyai bentuk yang pasti. Masalah focus

penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang

digunakan bahkan hasil yang diharapkan itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas

sebelumnya. Segala sesuatu masih perlu

dikembangkan sepanjang penelitian itu. Dalam

keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas itu,

(29)

Peneliti sebagai alat peka dan dapat bereaksi

terhadap segala stimulus dari lingkungan yang

harus diperkirakannya bermakna atau tidak bagi

penelitian.

Peneliti sebagai alat dapat menyesuaikan diri

terhadap semua aspek keadaan dan dapat

mengumpulkan aneka ragam data sekaligus.

Tiap situasi merupakan keseluruhan. Tidak ada

suatu instrument berupa test atau angket yang

dapat menangkap keseluruhan situasi kecuali

manusia.

Suatu situasi yang melibatkan interaksi manusia

tidak dapat dipahami dengan pengetahuan

semata. Untuk memahaminya kita perlu sering

merasakannya, menyelaminya berdasarkan

(30)

Peneliti sebagai instrument dapat segera menganalisis

data yang diperoleh. Ia dapat menafsirkannya

melahirkan hipotesis dengan segera untuk menentukan arah pengamatan, untuk mengetes hipotesis yang

timbul seketika

 Hanya manusia sebagai instrument dapat mengambil

kesimpulan berdasarkan data yang dikumpulkan pada suatu saat dan menggunakan segera sebagai balikan untuk memperoleh penegasan, peubahan, perbaikan atau pelaka.

Dalam penelitian dengan menggunakan tes atau

angket yang bersifat kuantitatif yang diutamakan adalah respon yang dapat dikuatitfkasi agar dapat diolah secara statistic sedangkan yang menyimpang dari itu tidak dihiraukan.

Dengan manusia sebagai instrument, respon yang

aneh, yang menyimpang justru diberi perhatian. Respon yang lain dari pada yang lain bahkan yang bertentangan dipakai untuk mempertinggi tingkat

(31)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian lapangan ini bertujuan untuk menggambarkan serta menafsirkan sesuai dengan permasalahan yang telah diperoleh dengan fokus pada masalah-masalah sosial

Dalam penelitian kualitatif, penentuan fokus (batasan masalah) diperoleh setelah peneliti melakukan grand tour observation dan grand tour question atau.. yang

Dalam penelitian kualitatif, karena permasalahan yang dibawa oleh peneliti masih berssifat sementara, maka teori yang digunakan dalam penyusunan proposal penelitian

Hal ini berbeda dengan penelitian kualitatif yang tidak memakai istilah populasi, namun menggunakan istilah situasi social, sebab situasi social berasal dari

Dalam penelitian kualitatif ini peneliti dianggap sebagai human instrument yang memiliki fungsi untuk menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data,

Fokus dalam penelitian ini adalah sikap nasionalisme yang ada dalam diri para penggemar korean wave pada kalangan remaja yang ada di Kota Malang1. Fokus masalah

Penempatan teori dalam penelitian KUALITATIF • Menggunakan Teori sebagai penjelasan atas perilaku dan sikap-sikap tertentu • Panduan untuk meneliti gender, kelas, ras atau isu-isu

Menurut pakar, desain trianggulasi dapat dibagi menjadi lima, yaitu 1 interpretasi didasarkan pada penggabungan antara hasil penelitian kualitatif dan kuantitatif6, 2 model konvergensi