Nor Aniah, Gambaran Pengetahuan Kehamilan Usia Dini Page 30 GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG KEHAMILAN USIA DINI TERHADAP
RESIKO PERSALINAN PADA SISWA SMA NEGERI 9 BANJARMASIN
NOR ANIAH, S.ST., MM
AKADEMI KEBIDANAN BUNGA KALIMANTAN
ABSTRACK
Teenage marriages also result in low quality of the family, both in terms of the psychological unpreparedness in the face of social and economic problems of households, the risk was not ready mentally to foster marriage and being a responsible parent, marital failure, teen pregnancy risk of death mother because of unpreparedness teenage mothers in pregnancy and have the baby.
This study aims to describe the knowledge of students about teen pregnancy and the risks to delivery at SMAN 9 Banjarmasin
This type of observational study with a descriptive approach. The population is all class X and XI student of SMAN 9 banjarmasin number 171. Samples were students of class X and XI SMA Negeri 9 Banjarmasin Sampling technique is simple random sampling as many as 63 students.
The results obtained concluded that most of the students' knowledge quite as many as 45 students (71.4%).
Keywords: Knowledge, Early Pregnancy, Childbirth Risks
LATAR BELAKANG
Kesehatan reproduksi adalah suatu keaadan fisik, mental dan social yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek yang berhubungan dengan system reproduksi, fungsi serta prosesnya. Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut system, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja, pengertian sehat disini tidak semata-mata berarti bebas panyakit atau bebas dari kecacatan namun juga sehat secara mental serta social cultural (Romauli, 2009).
Pernikahan dini atau lebih dikenal dengan istilah pernikahan dibawah umur merupakan salah satu fenomena social yang banyak terjadi diberbagai tempat di tanah air, baik di perkotaan maupun dipedesaan. Data dari komisi perlindungan Anak Indonesia (KPAI) tahun 2007 bahwa didaerah perkotaan sebanyak 21,75% anak-anak dibawah usia 16 tahun sudah dinikahkan. Dipedesaan, angkanya jauh lebih besar yaitu 47,79%. Konsekwensi dari pernikahan usia dini dan
melahirkan di usia remaja adalah beresiko untuk melahirkan premature dan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR). Wanita yang menikah pada usia dini mempunyai waktu yang lebih panjang beresiko untuk hamil dan angka kelahiran juga lebih tinggi (Suhadi, 2010).
Nor Aniah, Gambaran Pengetahuan Kehamilan Usia Dini Page 31 Menurut data World Health
Organization (WHO) tahun 2009 sekitar 16 juta perempuan berusia 15-19 tahun melahirkan tiap tahun, 95% kelahiran tersebut terjadi pada negara dengan pendapatan yang rendah dan menengah. Angka rata-rata dari remaja yang melahirkan pada negara dengan pendapatan menengah lebih tinggi dua kali dibandingkan negara dengan pendapatan yang tinggi. Data dari Pusat Pengembangan Sumber Daya untuk Penghapusan Kekerasan kepada Perempuan tahun 2013 didapat remaja putri yang berusia kurang dari 18 tahun mempunyai 2 sampai 5 kali risiko kematian (maternal mortality) dibandingkan dengan wanita yang telah berusia 18-25 tahun akibat persalinan lama dan persalinan macet perdarahan maupun faktor lain. Kegawat daruratan yang berkaitan dengan kehamilan, misalnya tekanan darah tinggi (hipertensi) dan anemia kurang darah juga lebih sering terjadi pada ibu-ibu berusia remaja, terutama pada daerah dimana kekurangan gizi menjadi endemis.
Provinsi Kalimantan Selatan menduduki posisi pertama, sebagai daerah dengan jumlah pernikahan usia dini tertinggi di Indonesia. Data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2010 menunjukkan kalimantan selatan perkawinan usia muda (10-19 tahun) tertinggi sebesar 9% diikuti Jawa Barat 7,5%, Kalimantan Timur dan Tengan masing-masing 7%. Data dari BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) usia pernikahan dini di Kalsel mulai dari 10 hingga 19 tahun tahun 2011 mencapai 32.000 pasangan, dari 754.000 pasangan usia subur yang didata.
Berdasarkan Survei Pendahuluan yang dilakukan pada tanggal 17 – 19 Juni 2013 di SMA Negeri 9 Banjarmasin pada pada 15 siswi didapat 11 (73,3%) siswi yang belum mengetahui kehamilan usia dini dan risikonya terhadap persalinan.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik melakukan penelitian mengenai “Gambaran pengetahuan siswi tentang kehamilan usia dini dan risikonya terhadap persalinan di SMA Negeri 9 Banjarmasin”.
METODE
Penelitian yang digunakan adalah penelitian jenis observasional, yang bertujuan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan suatu keadaaan secara objektif. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan secara diskriptif yang bertujuan untuk membuat deskripsi secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta dan sifat populasi atau daerah tertentu. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswi kelas X dan XI SMA Negeri 9 banjarmasin sejumlah 171 orang. Sampel adalah siswi kelas X dan XI SMA Negeri 9 Banjarmasin.
Adapun rumus yang digunakan untuk menetukan jumlah sampel dalam dalam penelitian adalah menggunakan rumus yaitu:
Nor Aniah, Gambaran Pengetahuan Kehamilan Usia Dini Page 32 Variabel Penelitian
Variabel penelitian ini adalah Pengetahuan siswi tentang kehamilan usia dini dan risikonya terhadap persalinan
1. Definisi Operasional (DO) Tabel 3.1 Definisi Operasional
Variabel Definisi
2. Teknik Pengumpulan Data a. Data Primer
Data primer diperoleh secara langsung dari siswi, melalui kuesioner mengenai pengetahuan siswi tentang kehamilan usia dini dan risikonya terhadap persalinan
b. Data sekunder
Data sekunder diperoleh dari buku register SMA Negeri 9 Banjarmasin meliputi jumlah siswi pada kelas X dan XI sebanyak 171 siswi.
Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan untuk memperoleh informasi dari siswi adalah berbentuk kuesioner. Pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan tersebut dan memberikan jawaban dengan memilih salah satu jawaban yang benar pada pertanyaan yang sudah disediakan peneliti dengan memberi tanda silang (X). Alat atau instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar kuesioner yang
berisi daftar pertanyaaan yang akan dibagikan kepada siswi meliputi pengetahuan siswi tentang kehamilan usia dini terhadap risiko persalinan berjumlah 15 item dengan alternatif jawaban multiple choice yakni memilih jawaban a,b, c dan d.
Pengolahan dan Analisa Data a. Pengolahan Data
Ada beberapa langkah yang dilakukan dalam rangka mengolah data, yaitu:
1)Checking
Checking adalah suatu tindakan mengecek lagi kelengkapan data penelitian, memilih dan menyeleksi data, sehingga hanya yang relevan saja yang digunakan dalam analisis. 2)Editing
Editing adalah mengedit atau memperbaiki bila masih ada yang kurang jelas atau meragukan.
3)Coding
Coding adalah mengubah data menjadi kode-kode yang dapat dimanipulasi sesuai dengan prosedur analisis statistik tertentu.
4)Tabulating
Tabulating adalah menyajikan data dalam bentuk tabel-tabel agar mudah dianalisa.
c. Teknik analisa data
Nor Aniah, Gambaran Pengetahuan Kehamilan Usia Dini Page 33 n : Jumlah skor maksimal jika
pertanyaan dijawab benar (total jawaban)
Kemudian hasilnya diinterpretasikan dalam klasifikasi nilai dan kategori pengetahuan yaitu :
1) Baik jika jawaban 76 – 100% 2) Cukup jika jawaban benar 56 –
75%
3) Kurang jika jawaban benar < 56%
HASIL Jumlah Siswi
Tabel Jumlah siswi kelas X dan XI di SMA Negeri 9 Banjarmasin tahun 2013
No Jenis
Sumber: SMA Negeri 9 Banjarmasin, 2013 Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa jenis kelamin terbanyak adalah perempuan dikelas X sebanyak 89 siswi. a. Ketenagaan Sekolah
Sumber : SMA Negeri 9 Banjarmasin, 2013 Berdasarkan tabel diatas menunjukkan jumlah ketenagaan terbanyak adalah guru tetap sebanyak 38 orang (77,6%)
b. Fasilitas Sekolah
4 Lapangan olahraga
a. Volley Ball
Sumber : SMA Negeri 9 Banjarmasin, 2013 Berdasarkan tabel diatas menunjukkan fasilitas sekolah terbanyak adalah ruang kelas sebanyak 13 ruangan.
Nor Aniah, Gambaran Pengetahuan Kehamilan Usia Dini Page 34 umur 16 tahun sebanyak 31 siswi (49,2%). 2. Pengetahuan siswi tentang kehamilan usia
dini dan risikonya terhadap persalinan Tabel Distribusi Siswi Berdasarkan
pengetahuan siswi tentang kehamilan usia dini dan risikonya terhadap persalinan di SMA Negeri 9 Banjarmasin terbanyak adalah siswi pengetahuan cukup sebanyak 45 siswi (71,4%).
PEMBAHASAN
Berdasarkan tabel pengetahuan sebagian besar pengetahuan siswi cukup sebanyak 45 siswi (71,4%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan siswi cukup dapat dikatakan belum sepenuhnya mengerti kehamilan usia dini, karena masih kurang nya pengetahuan mereka mengenai kehamilan usia dini, kurangnya penyuluhan yang diadakan sekolah maupun luar sekolah.
Menurut Bobak (2006), umur mempengaruhi pengetahuan dimana umur 16 tahun merupakan remaja madya dimana belajar menerima informasi tetapi belum mampu menerapkan informasi tersebut secara
maksimal, dan seringkali mencoba-coba tanpa memperhitungkan konsekuensinya sedangkan umur 17 – 18 tahun merupakan remaja akhir dimana mulai memahami dirinya dan lebih mudah menerima informasi sehingga mempengaruhi pengetahuan siswi tentang kehamilan usia dini. Berdasarkan hasil dari kuisioner didapat siswi pengetahuan masih kurang tentang tanda kehamilan psikologis, penyebab kehamilan usia dini, tanda bahaya kehamilan, dampak kehamilan usia dini pada ibu, dampak kehamilan usia dini pada bayi.
Menurut BKKBN (2005) kehamilan usia muda (di bawah 20 tahun) sering kali berkaitan dengan munculnya kanker rahim. Kehamilan usia remaja secara medis berdampak resiko yang buruk, resiko buruk itu antara lain, kemungkinan terjadinya “kemacetan persalinan” akibat tidak seimbangnya panggul ibu dan janinnya. Ini bisa dimengerti, karena pada wanita yang masih muda usianya, panggulnya belum berkembang sempurna. Selain itu, kehamilan diusia remaja pada ibu mengakibatkan perdarahan pada kehamilan maupun pasca persalinan, hipertensi selama kehamilan, solution plasenta, dan resiko tinggi meninggal akibat perdarahan dan pada bayi terjadi
premature (bayi kurang bulan), pertumbuhan janin terhambat, lahir cacat dan berpenyakitan, kemungkinan besar lahir dengan berat badan dibawah normal, dan meninggal dalam 28 hari pertama kehidupan. Rahim siap melakukan fungsinya setelah wanita berumur 20 tahun dan pada usia ini fungsi hormonal melewati masa kerja yang maksimal. Pada usia 14-18 tahun otot-otot rahim belum cukup kuat sehingga kehamilan dapat membuat robekan pada rahim. Pada usia 14-19 tahun sistem hormonal belum stabil ditandai dengan belumteraturnya haid. Ketidakteraturan hormon membuat kehamilan menjadi tidak stabil, mudah terjadi perdarahan dan keguguran atau kematian janin. Ibu remaja beresiko ketika melahirkan dan dapat mengalami
Nor Aniah, Gambaran Pengetahuan Kehamilan Usia Dini Page 35 Berencana (alat kontrasepsi, kegagalan dan
solusinya), kegiatan rohani dengan tokoh agama.
KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian pada 63 siswi mengenai gambaran pengetahuan siswi tentang kehamilan usia dini dan risikonya terhadap persalinan di SMA Negeri 9 Banjarmasin tahun 2013 dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa berpengetahuan cukup sebanyak 45 siswi (71,4%).
SARAN 1. Bagi Siswi
Dapat meningkatkan pengetahuan tentang resiko kehamilan usia dini dengan mengikuti penyuluhan bila diadakan sekolah maupun diluar sekolah dan membaca brosur mengenai kesehatan repoduksi sehingga siswi dapat mengetahui bahaya serta beresiko kehamilan persalinan pada usia dini. 2. Bagi Sekolah
Dapat bekerjasama dengan pihak terkait dalam memberikan penyuluhan tentang risiko kehamilan usia dini terhadap risiko persalinan pada saat siswi OSPEK.
3. Bagi Institusi
Dapat menjadi bahan bacaan bagi mahasiswi tentang kesehatan reproduksi remaja khususnya mengenai kehamilan usia dini.
4. Bagi Penelitian selanjutnya
Diharapkan dapat meneliti tentang remaja mengenai kehamilan usia dini menggunakan variabel berbeda seperti sikap, perilaku tentang resiko kehamilan usia dini dan faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan usia dini pada remaja.
DAFTAR PUSTAKA
SMAN 9, 2013. Profil SMA Negeri 9 Banjarmasin tahun 2013. Banjarmasin ; SMAN 9
Ade Irma tahun 2011 dengan judul “Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri Tentang Risiko Kehamilan Remaja di
Desa Tanjung Selamat Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2011
Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : Rineka Cipta
Manuaba, 1999. Ilmu Kandungan. . Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Muslich, 2009. Pendidikan Karakter. Jakarta: Bumi Aksara
Notoatmodjo, 2002. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, 2003. Promosi Kesehatan teori
dan aplikasi. Jakarta : Rineka Cipta Notoatmodjo, 2005. Promosi Kesehatan dan
Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Nuha Medika
Nursalam. 2001. Pendekatan praktis metodologi Riset Keperawatan. Jakarta.
Riyanto, Agus. 2010. Aplikasi Metodologi
Penelitian Kesehatan.
Yogyakarta:
Romauli., 2009. Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Nuha Medika
Sarwono, 2006. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo
Sarwono, 2011. Psikologi Remaja Edisi Revisi. Jakarta. PT RajaGravindo Persada.
Soejiningsih, 2004. Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta. Sagung Seto
Sofian, Amru, 2011. Kehamilan Normal dan Resiko Tinggi. http://dr-suparyanto.blogspot.com.
Nor Aniah, Gambaran Pengetahuan Kehamilan Usia Dini Page 36 Suhadi. 2012. Pernikahan Dini, Perceraian
dan Pernikahan Ulang : Sebuah Telaah dalam Perspektif Sosiologi. Jurnal Universitas Negeri Semarang. Komunitas 4 (2) 168 - 177
Wilopo, 2005. Kita Selamatkan Remaja dari
Aborsi dalam Rangka
Pemantapan Keluarga