• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH BEBERAPA JENIS KOAGULAN TERHADAP PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DALAM TINJAUANNYA TERHADAP TURBIDITY, TSS DAN COD

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGARUH BEBERAPA JENIS KOAGULAN TERHADAP PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI TAHU DALAM TINJAUANNYA TERHADAP TURBIDITY, TSS DAN COD"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1. Biji Asam Jawa
Gambar 3. Pengaruh variasi pH terhadap nilai COD yang dihasilkan
Gambar 4. asam jawa, aluminium sulfat dan biji kelor Pengaruh konsentrasi koagulan biji terhadap nilai turbidity limbah cair industri tahu
Gambar 8.  Pengaruh konsentrasi koagulan biji asam jawa, aluminium sulfat dan biji kelor terhadap  nilai COD limbah cair industri tahu
+2

Referensi

Dokumen terkait

Liian korkea lämpötila saattaa olla haitallinen kasvien kehityksen kannalta (mm. LED huoneen sähkönkulutus oli 20-25 % muita huoneita pienempi kurkkukiloa kohti. Toisaalta

Di lain pihak, banyak ahli lingkungan berpendapat bahwa seharusnya kita dapat mengadopsi pandangan kelangsungan bumi berdasarkan penempatan kembali delapan perilaku

(4) Kontrak Harga Satuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b merupakan kontrak Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan harga satuan yang

Marjin ini merupakan selisih antara nilai produk dengan harga bahan baku buah rambutan per kilogram, tiap pengolahan 1 kg buah rambutan menjadi bolu rambutan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, strategi pengembangan yang dilakukan pada industri Rumah Cokelat adalah memanfaatkan seluruh kekuatan dan peluang sebesar-besarnya

Daya tarik industri rumah tangga “urutan” berada pada posisi tinggi dengan nilai IFE 1,62 dan EFE 3,11 yang jatuh pada sel III (Pertahankan dan Pelihara).. Terdapat

Prosedur Penelitian Pengaruh Waktu Tinggal Fermentasi Terhadap Kualitas Limbah Cair Industri Tahu (dengan Penambahan Koagulan Biji Asam Jawa) dan Biogas

Tulisan ini merupakan skripsi dengan judul “Pengaruh Kadar Air, Dosis, dan Lama Pengendapan Koagulan Serbuk Biji Kelor Sebagai Alternatif Pengolahan Limbah Cair Industri