• Tidak ada hasil yang ditemukan

Formula Tetes Hidung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Formula Tetes Hidung"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

I.1 Latar Belakang

Hidung mempunyai tugas menyaring udara dari segala macam Hidung mempunyai tugas menyaring udara dari segala macam debu yang masuk ke dalam melalui hidung. Tanpa penyaringan ini debu yang masuk ke dalam melalui hidung. Tanpa penyaringan ini mun

mungkigkin n dedebu bu ini ini dapdapat at menmencapcapai ai parparu-pu-paruaru. . BagBagian ian depdepan an dardarii ron

rongga gga hidhidung ung terterdadapat pat ramrambubut t hidhidunung g yayang ng berberfunfungsi gsi menmenahaahann but

butirairan n debdebu u kaskasarar, , sedsedangangkan kan debdebu u halhalus us dan dan bakbakterteri i menmenempempelel pa

pada da mumukokosa sa hihidudungng. . DaDalalam m rorongngga ga hihidudung ng ududarara a didihahangngatatkakann sehingga terjadi kelembaban tertentu.

sehingga terjadi kelembaban tertentu.

Mukosa hidung tertutup oleh suatu lapisan yang disebut epitel Mukosa hidung tertutup oleh suatu lapisan yang disebut epitel respirateris yang terdiri dari sel-sel rambut getar dan sel “leher. respirateris yang terdiri dari sel-sel rambut getar dan sel “leher. !el-sel rambut getar ini mengeluarkan lendir yang tersebar rata sehingga sel rambut getar ini mengeluarkan lendir yang tersebar rata sehingga merupakan suatu lapisan tipis yang melapisi mukosa hidung dimana merupakan suatu lapisan tipis yang melapisi mukosa hidung dimana debu dan bakteri ditahan dan melekat. Debu dan bakteri melekat ini debu dan bakteri ditahan dan melekat. Debu dan bakteri melekat ini tiap kali dikeluarkan ke

tiap kali dikeluarkan ke arah berla"anan dengan jurusan tenggorokan.arah berla"anan dengan jurusan tenggorokan. #

#anang g menmendordoronong g adaadalah lah ramrambut but getgetar ar hidhidung ung dimdimana ana getgetaraarannynnyaa sel

selalu alu menmengargarah ah kelkeluaruar. . $er$erakaakannynnya a sepeseperti rti camcambukbuk, , jadjadi i seselallaluu mencambuk keluar, dengan demikian bagian yang lebih dalam dari mencambuk keluar, dengan demikian bagian yang lebih dalam dari lapisan bulu getar ini selalu bersih dan “steril. Biasanya pada pagi lapisan bulu getar ini selalu bersih dan “steril. Biasanya pada pagi hari hal ini dapat dicapai.

hari hal ini dapat dicapai. !edi

!ediaan aan hidunhidung g adalaadalah h cairacairan, n, semisemisolid atau solid atau sediasediaan an padapadatt yang digunakan pada rongga hidung untuk memperoleh suatu efek yang digunakan pada rongga hidung untuk memperoleh suatu efek sistemik atau lokal. Berisi satu atau lebih bahan aktif. !ediaan hidung sistemik atau lokal. Berisi satu atau lebih bahan aktif. !ediaan hidung

(2)

sebisa mungkin tidak mengiritasi dan tidak memberi pengaruh yang negatif pada fungsi mukosa hidung dan silianya. !ediaan hidung mengandung air pada umumnya isotonik dan mungkin berisi e%cipients, sebagai contoh, untuk melakukan penyesuaian sifat merekat untuk sediaan, untuk melakukan penyesuaian atau stabilisasi pH, untuk meningkatkan kelarutan bahan aktif, atau kestabilan sediaan itu. !ediaan hidung disediakan dalam dosis ganda atau kontainer dosis tunggal, diberikan jika perlu, dengan suatu alat yang dirancang untuk menghindari paparan dari kontaminan.

I.2 Tujuan

&ntuk mengetahui jenis obat dan sediaan steril yang digunakan pada hidung.

(3)

BAB II

FORMULA TETES HIDUNG A. Fr!ula Tiap '( ml mengandung ) *fedrin Hidroklorida (,+  Benalkonium lorida (,(/  0a/H123 (,/43  0aH/123 (,+5  Metil !elulosa (,+  0atrium lorida (,6  7.s  87ua 1ro 9njeksi ad '( ml B. Ta"el Ma#ter Fr!ula

0o

. ode Bahan 0ama Bahan :ungsi ;umlah < Dosis

'. (' - *H *fedrin

Hidroklorida =at aktif (,(+ gram /. (/ - B Benalkonium

lorida 1enga"et (,((/ gram >. (> ? 0' 0a/H123 1endapar (,(/43 gram 3. (3 ? 0/ 0aH/po3 1endapar (,(+5 gram +. (+ ? M! Metil !elulosa 1engental (,(+ gram 5. (5 ? 0 0atrium lorida 1engisotonis (,(+ gram @. (@ - 819 87ua 1ro 9njeksi 1emba"a 6, @5>5 ml $. Da#ar Pe!%l%&an 'at Akt%( 

*fedrin merupakan alkaloid tumbuhan, tetapi sekarang dapat dibuat secara sintetik. 2bat ini adalah obat adrenergik bekerja ganda,berarti tidak saja melepas simpanan norepinefrin dari ujung saraf, tetapi mampu pula memacu langsung reseptor A dan . 2bat ini digunakan sebagai dekongestan hidung karena kerja Casokontriksi lokal. :armakologi &lasan Bergambar *disi / ) 54 E. Dosis yang digunakan untuk tetes hidung / ? > tetes dengan konsentrasi (,+ ? /   FemingtonGs pharmaceutical sciences ) 454E.

D. Da#ar Pe!%l%&an 'at Ta!"a&an '. Benalkonium lorida

Benalkonium klorida adalah senya"a surfaktan yang digunakan dalam formulasi farmasi sebagai penga"et

(4)

antimikroba seperti penga"et pada kosmetik, sediaan mata dan sediaan hidung. onsentrasi yang digunakan pada hidung (,((/ ? (,(/  b < C, kadang di kombinasi dengan thimerosal dengan konsentrasi (,((/ ? (,((+ . Benalkonium klorida  juga digunakan sebagai penga"et dalam kosmetik, parenteral Colume kecil dan sediaan mata.  Handbook 2f 1harmaceutical *%cipients *disi 5 ) +5 E

/. 0a/H123  0atrium Hidrogen :osfat E

0atrium hidrogen fosfat digunakan dalam berbagai macam formulasi farmasi sebagai buffer, juga digunakan dalam produk makanan sebagai emulsifier dalam pengolahan keju. Handbook 2f 1harmaceutical *%cipients *disi 5 ) 5+5E

>. 0aH/po3  0atrium Dihidrogen :osfat E

0atrium dihidrogen fosfat digunakan dalam berbagai macam formulasi farmasi sebagai buffer, agen pengemulsi dan  juga digunakan dalam produk makanan dalam bubuk kue.

Handbook 2f 1harmaceutical *%cipients *disi 5 ) 5+6E 3. Metil !elulosa

Metil selulosa digunakan sebagai agen Ciskositas, konsentrasi (,+  digunakan untuk mendapatkan Ciskositas larutan seimbang dengan Ciskositas mukosa hidung.  :ormula !teril ) ''3E

+. 0atrium lorida

0atrium klorida banyak digunakan dalam berbagai sediaan parenteral dan formulasi farmasi non parenteral, dimana penggunaan utama adalah untuk menghasilkan keadaan isotonik.Handbook 2f 1harmaceutical *%cipients *disi 5 ) 5>4E. 5. 87ua 1ro 9njeksi

 87ua pro injeksi digunakan sebagai pemba"a dan digunakan untuk melarutkan suatu at, pada penyimpanan di rancang untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme dan kontaminasi lainnya.  Martindale *disi >5 ) /3'3 E

E. Ura%an Ba&an

Ura%an Ba&an 'at Akt%(  '. *fedrin Hidroklorida

(5)

0ama Fesmi ) *1H*DF909 H#DF2HI2F9D&M 0ama Iain ) *fedrin Hidroklorida

FM< BM ) '(H'+02.HI

1emerian ) Hablur putih atau serbuk putih halus, tidak berbau, rasa pahit.

elarutan ) Bebas larut dalam airJ larut dalam alkohol.

!terilisasi ) 8utoclaCe

1enyimpanan ) Dalam "adah tertutup baik, terlindung dari cahaya.

Ura%an Ba&an 'at Ta!"a&an 1. Benalkonium lorida

0ama Fesmi ) B*0=8I2099 HI2F9D&M 0ama Iain ) Benalkonium lorida

FM < BM ) 5H+H/0 H> E/FKE l- <

-1emerian ) $udir tebal < potongan seperti gelatin, "arna putih < putih kekuningan, bau aromatik, rasa sangat pahit.

elarutan ) !angat mudah larut dalam air dan etanol  6+  E 1 dalam aseton 1, at anhidrat agak sukar larut dalam eter  1 dan mudah larut dalam benen 1. 9ncompatibilitas ) Dengan aluminium, surfaktan

anionik, sitrat, kapas, fluorescein, hidrogen peroksida, nitrat, surfaktan non ionik dalam konsentrasi tinggi, permanganat, protein, salisilat, garam perak, sabun, sulfonamid, oksalat, seng oksida, seng sulfat, beberapa campuran karet, dan

(6)

beberapa campuran plastik.

!tabilitas ) !tabil pada suhu dan pH berbagai macam mulai pH rendah sampai pH tinggi.

!terilisasi ) Di autoclaCe

1enyimpanan ) Dalam "adah kedap udara. /. 0a/H123  0atrium Hidrogen :osfat E

0ama Fesmi ) !2D9&M H#DF2$*0 1H2!1H8T* 0ama Iain ) 0atrium Hidrogen :osfat

1emerian ) ristal putih, tidak berbau atau hampir putih.

elarutan ) !angat larut dalam air, lebih larut dalam air panas < mendidih, praktis tidak larut dalam etanol  6+  E, bahan anhidrat larut dalam 4 bagian air.

!tabilitas ) Bersifat higroskopis, ketika dipanaskan sampai 3(( dan '(((  akan kehilangan airnya.

!terilisasi ) Di autoclaCe

9ncompatibilitas ) Dengan alkaloid, antipyrine,kloral hidrat, asetat memimpin, pirogalol, resorsinol dan kalsium glukonat, dan ciproflo%acin

1enyimpanan ) Dalam "adah kedap udara. >. 0aH/po3  0atrium Dihidrogen :osfat E

0ama Fesmi ) !2D9&M D9H#DF2$*0 1H2!1H8T* 0ama Iain ) 0atrium Dihidrogen :osfat

1emerian ) ristal putih, tidak berbau, tidak ber"arna.

elarutan ) Iarut dalam ' bagian air, sangat sedikit larut dalam etanol  6+  E 1.

!tabilitas ) !tabil secara kimia"i dan stabil pada suhu panas '(((.

!terilisasi ) Di autoclaCe

(7)

atau garam sejak mereka mengikat fosfat dan bisa mengganggu penyerapan dari saluran pencernaan. 1enyimpanan ) Dalam "adah kedap udara, terlindung

cahaya.

3. Metil selulosa

0ama Fesmi ) M*TH#I *II&I2!* 0ama Iain ) Metil !elulosa

1emerian ) !erbuk putih, bubuk berserat atau butiran, tidak berbau dan berasa.

elarutan ) 1raktis tidak larut dalam air panas, dalam alkohol, dalam aseton dan toluen, larut dalam air dingin.

!tabilitas ) !tabil meskipun sedikit higroskopis, stabil untuk alkalis dan larutan asam encer pada pH > ? '', stabil pada suhu kamar.

9ncompatibilitas ) Dengan aminacrine hidroklorida, chlorocresol, klorida merkuri, fenol, resorsinol, 8sam tannic, perak nitrat, klorida cetylpyridinium,hidroksibenoat asam, paminobenoic, methylparaben, propil paraben dan butil paraben.

1enyimpanan ) Dalam "adah kedap udara. +. .0atrium lorida

(8)

0ama Fesmi ) !2D9&M HI2F9D* 0ama Iain ) 0atrium lorida

FM < BM ) 0al < +4,33

1emerian ) Hablur heksahedral, tidak ber"arna atau serbuk hablur putih, tidak berbau, rasa asin.

elarutan ) Iarut dalam /, 4 bagian air, dalam /, @ bagian air mendidih dan dalam lebih kurang '( bagian gliserol 1, sukar larut dalam etanol  6+  E 1.

!tabilitas ) !tabil tetapi dapat menyebabkan pemisahan partikel kaca pada "adah kaca tertentu.

!terilisasi ) Di autoclaCe

9ncompatibilitas ) 0atrium klorida bersifat korosif besi dalam air, akan bereaksi membentuk endapan dengan garam perak, timbal merkuri dan timbal.

1enyimpanan ) Dalam "adah tertutup rapat, tempat yang sejuk dan kering.

5. 87ua 1ro 9njeksi

0ama Fesmi ) 8L&8 1F2 90;*T920* 0ama Iain ) 87ua 1ro 9njeksi

1emerian ) easaman ? kebasaan ) amonium, besi, tembaga, timbal, kalsium, klorida, nitrat, sulfat, at teroksidasi memenuhi syarat yang tertera pada a7ua destilasi.

!terilisasi ) Destilasi

1enyimpanan ) Dalam "adah kedap tertutup baik. F. Ura%an Far!aklg%

'. *fedrin Hidroklorida  1edoman 2bat &ntuk 1era"at ) >6> E 9ndikasi ) 1emyembuhan kongesti nasal pada

infeksi saluran nafas akibat Cirus atau rinitis alergi.

(9)

ujung saraf, tetapi mampu pula memacu langsung reseptor A dan , bekerja sebagai Casokontriksi lokal.

Dosis ) &ntuk tetes hidung (,+ , tidak boleh digunakan lebih sering dari tiap 3 jam atau lebih dari > -3 hari.

ontraindikasi ) Dengan golongan obat penghambat M82.

*fek !amping ) 9ritasi Iokal

9nteraksi 2ba ) 1enggunaan bersama inhibitor M82 menyebabkan krisis hipertensi.

G. Per&%tungan 1erhitungan Bahan *fedrin Hidroklorida (,+   0,5 100  N '(  (,(+ gram Benalkonium lorida (,(/   0,02 100  N '(  (,((/ gram 0a/H123 (,/43   0,284 100  N '(  (,(/43 gram 0aH/123 (,+5   0,56 100  N '(  (,(+5 gram Metil !elulosa (,+   0,5 100  N '(  (,(+ gram 0atrium lorida (,6   0,5 100  N '(  (,(+ gram

 87ua 1ro 9njeksi '( ml  '( ? (,/>53  6, @5>5 ml 1erhitungan Dapar pH  5,+ 0aH/123  (,+5  b < C BM  ''6,64 0a/H123  (,/43  b < C BM  '3',65 M 0a/H123  gr B M × l   0,56 119,98×0,1   (,(3@ M M 0aH/123  gr B M × l   0,284 141,96×0,1   (,(/ M

(10)

a  - antilog pa  5,> N '(-4 pH dapar fosfat  5,+  HK E  - antilog pH   >,'5 N '(-@    0aH/123 K  0a/H123  (,(3@ K (,(/  (,(5@ M apasitas dapar B  /,> N  N  H 

+¿

¿

 Ka

¿

¿

 2,3×0,067×

(

3,16×10×6,3×10

)

3,16×10

+

6,3×10  (,(/' mol < I &ntuk pH  5  HK E  - antilog pH  '(-5 (,(/' /,> N  N  H 

+¿

¿

 Ka

¿

¿

(,(/' /,> N  N

(

10.6,3×10

)

(

10

+

6,3×10

)

2 (,(/'  /,> N  N

(

6,3×10

)

(

1,063×10

)

2 (,(/' /,> N  N

(

6,3×10

)

(

1,13×10

)

12   (,'53 pH  pa K log

(

garam

)

(

asam

)

5  @,/ K log

(

garam

)

(

asam

)

log

(

garam

)

(

asam

)

  - ',/ garam asam   - antilog ',/

(11)

garam

asam   (,(5>

   asam fosfat E K  garam fosfat E

(,'53   asam fosfat E K (,(5>  garam fosfat E  ' K (,(5> E  asam fosfat E  (,'53

 asam fosfat E 

0,164

1,063   (,'+3 M

 garam fosfat E   asam fosfat E (,(5>  (,'+3 N (,(5>  (,((6@ M  asam fosfat E  (,'+3 M gr  M N BM N I  (,'+3 N ''6,64 N '  '4,34 gr   b < C  '4,34 gr < I   ',434 gr < '((( ml   ',434 gr < '(( ml   ',434   garam fosfat E  (,((6@ M gr  M N BM N I   (,((6@ N'3/,'3 N '   ',>4 gr   b<C  ',>4 gr<I   ',>4 gr<'((( ml   (,'>4 gr<'(( ml   (,'>4  1erhitungan 9sotonik 1TB *fedrin Hidroklorida  (,'5+ O  0,52

a . c b  0,52

−(

0,5×0,165

)

0,576  0,52

0,082 0,576

 

0,438 0,576

 

(,@5 &ntuk '( ml  10 100

 N

(,@5  (,(@5 gr P @5 mg ataline g<'(( ml   : ?  C  1  M  1 Nr E E N  M '   K ' 

(12)

  (,(>' ?  0,5 201,70 N / E N 58,2 2  (,(>' ? (,((3 N /6,/  (,(/@ N /6,/  (,@4 &ntuk '( ml  10 100

 N

(,@4  (,(@4 gr P @4 mg H. $ara )erja

1. Disiapkan alat dan bahan yang digunakan 2. Oadah yang ingin digunakan ditarer '( ml.

*. Botol yang digunakan dicuci dengan deterjen lalu dibebas alkalikan dengan cara direndam dalam HI (,' 0 panas selama >( menit lalu dibilas dengan 819 lalu disterilkan dengan autoklaf. Begitu pula dengan alat gelas yang lain.

+. Tutup karet dibersihkan dan dibebas sulfurkan dengan cara direndam dalam 0aH2> /  mengandung '  0a lauril sulfat, dipanaskan selama '+ menit kemudian dibilas dengan air suling.

,. 1enutup karet dijenuhkan dengan cara direndam dengan / kali konsentrasi benalkonium klorida.

-.  8lat dan bahan yang akan digunakan disterilkan dengan metode yang sesuai.

. Dibuat pengenceran efedrin hidroklorida dengan cara + mg efedrin hidroklorida dilarutkan dalam '( ml a7ua pro injeksi dan dipipet ' ml.

/. Dibuat pengenceran benalkonium klorida dengan cara / mg benalkonium klorida dilarutkan '( ml a7ua pro injeksi dan dipipet ' ml.

0. Dibuat pengenceran metil selulosa dengan cara + mg metil selulosa dilarutkan dalam '( ml a7ua pro injeksi dan dipipet ' ml.

1. Dibuat pengenceran natrium klorida dengan cara @@ mg natrium klorida dilarutkan dalam + ml a7ua pro injeksi kemudian dipipet ' ml.

(13)

11. Dibuat pengenceran dapar dengan cara 56 mg masing ? masing dapar dilarutkan dalam + ml a7ua pro injeksi lalu dipipet > ml.

12. Ditambahkan hasil pengenceran efedrin hidroklorida, benalkonium klorida, metil selulosa, natrium klorida ke dalam dapar fosfat.

1*. Di cek pH larutan  pH 5 E kemudian dicukupkan Columenya hingga '( ml. Dimasukkan ke dalam "adah yang telah dikalibrasi sebanyak '( ml dan disterilkan sediaan akhir  dengan autoklaf pada suhu '/'(.

1+. Diberi etiket dan dikemas. I. $ara Pe!aka%an

+. Hindari ujung penetes bersentuhan dengan hidung. Hembuskan udara mele"ati

uci tangan dengan sabun hingga bersih.

1eriksa ujung penetes untuk memastikan bah"a tidak rusak

Miringkan kepala 8nda sejauh mungkin ke belakang, atau berbaring telentang di permukaan yang rata  seperti di tempat tidurE dan posisikan kepala anda menggantung di tepinya.

Teteskan obatsejumlah yang telah ditentukan.

(14)

4. Tetaplah dalam posisi ini selama beberapa menit

0. Bersihkan ujung penetes dengan air hangat. !egera tutup botol obat tetes.

'(.uci tangan sampai bersih. . Da#ar Pe!%l%&an )e!a#an

&ntuk sediaan nasal dikemas dalam botol tetes atau botol semprot  spray E plastik dengan Colume '+ ml ? >( ml. 1roduk harus stabil dalam kontener dan kemasan tertutup rapat bila tidak digunakan.  sediaan farmasi steril ) /4> E

Tetes hidung dibuat dalam jumlah kecil '( atau /+ mlE dalam botol gelas ber"arna bergalur dengan plastik penyegel dan penetes. 1emilik spray menyiapkan dalam "adah tipe bertekanan. 1enggunaan jangka "aktu lama obat Casokontriktor dalam hidung dapat menyebabkan kerusakan mukosa hidung  Bentley Textbook  of Pharmaceutics ) >+/E

). Da#ar Pe!%l%&an Met3e Ster%l%#a#%

!ediaan hidung harus steril. !terilisasi dapat dicapai dengan penggunaan membran filter steril ukuran (,3+ Qm, (,/ pure penyaring ke "adah steril. Metode lain bisa digunakan autoklaf dan sterilisasi akhir dengan gas etilen oksida.

L. E4alua#%

*Caluasi sediaan mengacu pada eCaluasi larutan atau suspensi

• eseragaman robot dilakukan untuk sediaan tetes hidung

berupa larutan )

Timbanglah massa sediaan tetes hidung secara satu persatu sebanyak '( "adah, dan tentukan rata-rata bobotnya. Tidak lebih dari dua bobot tiap "adah menyimpang dengan lebih dari '( persen dari rata-rata bobot dan sama sekali tidak menyimpang lebih dari /(.

Tekuk kepala ke depan ke arah lutut dan gerakkan dengan pelan ke kiri dan kanan.

(15)

• eseragaman isi dilakukan untuk sediaan tetes hidung

berupa emulsi atau suspensi.  B12M /(''.pdf E

TABEL STERILISASI

N Na!a Alat5 Ba&an

  Met3e   Ster%l%#a#%

Pu#taka 6aktu Para(   Mula% Ak&%r ' Oadah 2Cen, '@((, '  jam !coC ) /45 / Batang pengaduk 2Cen, '@((, '  jam 1arrot)/45

(16)

> 1inset 2Cen, '@((, '

 jam

1arrot)/45 3 ertas timbang 2Cen, '5((, '

 jam

Iachman)5/> + !endok tanduk 8utoklaf,

'/'(,'+ menit

1arrot)/45 5 *fedrin HI 2toklaf MD )''  Benalkonium

klorida

2toklaf MD ) //4 4 0a/H123 2toklaf *%p ) 36>

6 0aH/123 2toklaf *%p ) 365

'( Metil selulosa 2toklaf *%p ) 3>6 '' !arung tangan 8utoklaf,

'/'(,'+ menit

1arrot)/45 '/ 819 2toklaf, '/'(,

>( menit

:9 9R ) ''/ '> $elas ukur 2toklaf, '/'(,

>( menit

!coCilleSs)/45 '3 0al 2toklaf,

penyaringan

MD ) //4 '+ ertas saring 2Cen, '5((, '

 jam

Iachman)5/>

o  8lat gelas dibebas alkalikan dengan cara direndam dengan Hl (,' 0 panas

selama >( menit lalu dibilas dengan air suling.

o  8lat yang terbuat dari karet dibebas sulfurkan dengan cara direndam dalam

/ 0a/2> dalam (,' 0a-Iauril !ulfat selama '+ menit.kemudian dibilas

dengan air suling.

BAB III PENUTUP III.1 )e#%!7ulan

!ediaan steril obat tetes hidung dengan formula mengandung efedrin hidroklorida dan at tambahan lainnya sebagai pendukung formula ini sehingga dihasilkan larutan yang isotonis terhadap cairan tubuh dan mempunyai 1H cairan hidung normal yaitu antara + ? 5,+. 2bat ini berkhasiat sebagai dekongestan. Dengan metode

(17)

pembuatan secara aseptis dan melalui sterilisasi terlebih dahulu baik alat maupun bahannya dengan metode yang berbeda ? beda sesuai dengan karakteristik fisik tersendiri.

III.2 Saran

1ada pembuatan sediaan steril harus diperhatikan tonisitasnya supaya dihasilkan sediaan yang isotonis. Disamping itu harus diperhatikan cara pembuatan formula dan melakukan sterilisasi terlebih dahulu baik dia"al maupun sterilisasi akhir.

DAFTAR PUSTA)A

Deglin . ;.H. 1edoman 2bat &ntuk 1era"at *disi 3. *$ );akarta. Dirjen 12M. '6@6. :armakope 9ndonesia *disi 999. Depkes F9 ) ;akarta. $oes"in 8goes. /((6. !ediaan :armasi !teril. 9TB ) Bandung

;ohn,*.H. '66(. FemingtonGs 1harmaceutical !ciences. Mark 1ublishing ompany. *astron) Iondon.

Mycek. ;.. /(('. :armakologi &lasan Bergambar *disi /. Oidya Medika ) ;akarta.

(18)

Fo"e  Faymand. /((6. Handbook of 1harmaceutical *%cipients *disi 5. 1harmaceutical 1ress ) Iondon.

!ean . !"eetman. /((6. Martindale >5 th edition. 1harmaceutical 1ress ) Iondon.

!tefanus lukas. /((5. :ormulasi !teril. 8ndi ) #ogyakarta.

Fa"ling,*.8., /((>E, Bentley Textbook of Pharmaceutics, *ight *dition, Bailliere, Tindall, Iondon.

TUGAS

(19)

OLEH 8

)el!7k 9

Satr%ana Ner alalu33%n Mu&. Ak"ar   N4%ant% Para!!a U!ar Sa%3

9etra Nell:a Ir(an

N%la Sar% A. Mu& F%r!an#:a& Re#k% A#!a;at% B Sa7utra Ner  

El#a Ar!el%a Mu&. Ra<&!at Uta!% D;% Anggra%n%

SE)OLAH TINGGI ILMU FARMASI

MA)ASSAR

Gambar

TABEL STERILISASI

Referensi

Dokumen terkait

&#34;roses pengeluaran sputum dari paruparu, bronkus dan trakea yang dihasilkan oleh klien &#34;roses pengeluaran sputum dari paruparu, bronkus dan trakea yang dihasilkan oleh

Dampak Penggunan Dot terhadap Sindrom Early Childhood Caries pada Anak Usia 3-6 Tahun di TK Nurul Huda Desa Gedongboyountung Kec. Padahal kebiasaan itu akan

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 7 Tahun 2001 tentang Retribusi dan Sewa Pemakaian Kekayaan Daerah (Lembaran Daerah

Sistem pakar yang dibangun memiliki keluaran sistem berupa solusi teknik keperawatan seperti cara terapi yang bisa dilakukan oleh keluarga Perancangan aplikasi ini

Untuk penelitan selanjutnya dapat menghitung jumlah produk iklan yang muncul sesuai dengan criteria produk iklan sendiri dalam jam tayang yang berbeda, alasan pengiklan

Berdasarkan paparan di atas dapat dikatakan bahwa sistem informasi akuntansi manajemen adalah sebuah sistem yang memproses input menjadi output yang berguna untuk

Telah berhasil dipertahankan di hadapan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat