• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN BAKTERI Enterococus casseliflavus ASAL SEKUM KERBAU RAWA TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN BAKTERI Enterococus casseliflavus ASAL SEKUM KERBAU RAWA TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

v

PENGARUH PEMBERIAN BAKTERI Enterococus casseliflavus ASAL SEKUM KERBAU RAWA TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING

DAN TOTAL DIGESTIBLE NUTRIENT TERNAK SAPI PERANAKAN ONGOLE

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

SETYO WAHYU LUKITO (08910022)

JURUSAN PETERNAKAN

FAKULTAS PERTANIAN-PETERNAKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)
(5)

ix

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Hidup Itu Pilihan Kita, Allah Yang Menentukan

Pilihlah Seperti Apa Hidupmu, Jangan Sampai Hidupmu

Yang Menentukan Pilihanmu.

Sebagai Ungkapan Terima Kasih,

Karaya tulis Ilmiah Ini Kupersembahkan Untuk :

1. Ayahanda Suhardi dan Ibunda Sri Harum Sari yang selalu mendoakan dan tidak pernah lelah mengingatkan saya.

2. Kepala Jurusan Drh. Imbang Dwi Rahayu, M.kes yang baik dan selalu memberi kesempatan buat kami anak didiknya.

3. Saudariku Rini Dwi P.S. terima kasih atas dukungannya

4. Pacar super keras kepala saya Yanita Dwi Lestari yang selalu mensuport saya dengan caranya.

5. Buat teman-teman klup poker, mas Agung, Beni, dan Riski, terimah kasih atas semua dukungannya.

(6)

x

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang memberikan rahmat serta hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGARUH PEMBERIAN BAKTERI Enterococus casseliflavus ASAL SEKUM KERBAU RAWA TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN TOTAL DIGESTIBLE NUTRIENT TERNAK SAPI PERANAKAN ONGOLE”.

Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, baik dalam pelaksanaan penelitian maupun dalam penyusunan skripsi. Untuk itu Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terimakasih yang setulus-tulusnya kepada :

 Ibu Drh. Imbang Dwi Rahayu M.Kes selaku Kajur Jurusan Peternakan,  Bapak Dr. Ir. Ahmad Wahyudi, M.kes selaku dosen pembimbing I,  Ibu Dr. Drh. Lili Zalizar, MS selaku dosen pembimbing II,

 Segenap Bapak/Ibu Dosen Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian-Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang,

 Ayahanda, ibunda dan adik tercinta yang selalu mendoakan dan memberikan semua yang terbaik baik buat penulis..

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu penulis berharap kritik dan saran untuk perbaikan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap semoga karya sederhana ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Malang, 02 November 2012

(7)

xi DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

SURAT PERNYATAAN ... iv KATA PENGANTAR ... vi RINGKASAN ... vii SUMMARY ... viii DAFTAR ISI ... ix DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GRAFIK ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat penelitian ... 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sapi Peranakan Ongole ... 5

2.2 Kerbau ... 7

2.3 Pakan ... 10

2.4 Total Digestible Nutrient (TDN) ... 12

2.5 Kecernaan Bahan kering ... 13

2.6 Mikro Saluran pencernaan ... 14

2.7 Bakteri Enterococus casseliflavus... 16

2.8 Penelitian Terdahulu ... 21

(8)

xii

BAB III. MATERI DAN METODE

3.1 Waktu dan Tempat ... 23

3.2 Materi dan Alat ... 23

3.3 Batasan Variabel ... 23

3.4 Metode Eksperimen ... 24

a. Rancangan Percobaan ... 24

b. Perlakuan ... 24

c. Denah Percobaan ... 25

d. Metode Analisis Data ... 25

3.5 Pelaksanaan Penelitian ... 26

a. Tahap Persiapan ... 26

b. Tahap Pelaksanaan dan Pengambilan Data ... 26

c. Tahap Analisa Data ... 26

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Kondisi Lingkungan ... 27

B. Kecernaan Bahan kering ... 28

C. Kecernaan Total Digestible Nutrient ... 33

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 38

5.2 Saran ... 38

(9)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kandungan Nutrisi Konsentrat Buatan Dan Jerami Padi ... 25

Tabel 3.2 Analisis Variansi Hasil Penelitian ... 25

Tabel 4.1 Kecernan Bahan Kering (%), dalam 8 minggu ... 28

Tabel 4.2 Analisis Variansi Kecernaan Bahan Kering ... 29

Tabel 4.3 Uji Beda Nyata Terkecil Kecernaan Bahan kering ... 31

Tabel 4.4 Kecernaan Total Digestible Nutrient (%), dalam 8 minggu ... 34

Tabel 4.5 Analisis Variansi Kecernaan TDN ... 35

(10)

xiv

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Kecernaan Bahan Kering (%),dalam 8 minggu ... 29 Grafik 4.2 Kecernaan TDN, dalam 8 minggu (%)... 34

(11)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Analisa variansi data Kecernaan BK sapi P.O ... 44 Lampiran 2. Analisa variansi data Kecernaan TDN sapi P.O ... 46 Lampiran 3. Dokumentasi Penelitian ... 44

(12)

xvi

DAFTAR PUSTAKA

Arora, S. P. 1995. Pencernaan Mikrobia pada Ruminansia, Terjemahan: Retno Murwani. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Arora, S.P. 1979.Pencemaran Mikrob pada Ruminansia. Gadjah Mada Universiti Press: Yogyakarta.

Banerjee, G. C. 1982. A Textbook of Animal Husbandry. Fifth Edition. Oxford & IBH Publishing Co. New Delhi.Chapman and Hall, London.

Chruch, D.C., dan W.G. Pond, 1984, Basic Animal That Serve Making, 2nd, Ed. Newe Delhi: Tata Mc. Graw-Hill Publishing Co. Ltd.

Chuzaeimi, S. Naseer, Z. and M.S. Alkaraides, 1991, Penentuan Praktikum Ilmu Makanan Ternak Khusus Ruminansia LUW-Unibraw Animal Husbandry Project, Malang: Unibraw Press.

Dahlan, M. 2011, Evaluasi Potensi Limbah Sabut Siwalan Terfermentasi EM-4 Sebagai Pakan Sapi Pedaging Secara In-Vitro. Skripsi. Fakultas Biologi UIN Malang.

FAO. 2000. Water Buffalo : An Asset Undervalued. FAO Regional Office for Asia and The Pasific. Bangkok. Thailand.

Fuller, R. 1992, Wannapat, et al., 2001, dalam Prihartini Indah. Sobri Muhammad. 2001. Buku Diktat Kuliah Bahan Pakan dan Formulasi Ransum. Universitas Muhammadiah Malang. Malang.

Fuller, R. 1992. Probiotics. The Scientic Basis. Chapman and Hall. London. 398 Hardjosubroto, W. 1994. Aplikasi Pemuliabiakan Ternak di Lapangan. P.T.

Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.

Hartadi, H., S. Reksohadiprodjo dan A.D. Tillman. 1993. Tabel Komposisi Pakan untuk Indonesia. Cetakan ke-3. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Hasbulah, L. 2001. Teknologi Tepat Guna Agroindustri Kecil di Sumatera Barat.

Thesis. Institut pertanian Bogor. Bogor.

Hendraningsih, L. 2004. Pengaruh Cara Pemberian Pakan dan Penambahan Probiotik Selulolitik Terhadap penampilan Produksi Domba Ekor Gemuk (DEG) Periode Pertumbuhan. Laporan Penelitian. UMM Malang.

(13)

xvii

Hobson, P.N. and C.S. Stewart. 1997. The Rumen Mikrobial Ecosystem. 2nd ed. Intestin. Prentice Hall. New Jersey.

Kamal, M., 1994, Nutrisi Ternak I. Laboratorium Makanan Ternak. Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Kuswandi, 1993. Kegiatan Mikroba Dalam Rumen dan manipulasinya Untuk meningkatkan Efisiensi Produksi Ternak.Buletin peternakan UNIBRAW Malang.

Lemcke, B. 2008. Water buffalo. In: a Handbook for farmers and investors. Technical Bulletins and Buffalo Newsletters Pp. 76-82.

Ligda, D. J. 1998. Water buffalo. http://www.netnitco.net/users/djligda/wbfacts. htm.

Lubis, D.A. 1992, Ilmu Makanan Ternak, Jakarta: PT. Pembangunan.

Mahmud, Ali. 2006. Evaluasi Kecernaan Bahan Kering (BK) dan Bahan Organik (BO) Jerami Padi Fermentasi Secara In-Sacco. Fakultas Peternakan UMM Malang.

Maksum, K., 1992, Kemampuan Kerja Sapi Indonesia. Vol. 1. Edisi ke-4. IPB Pres, Bogor.

Mangkoewidjojo, dan Smith, 1998, Pemeliharaan, Pembiakan Dan Penggunaan Hewan Percobaan Di Daerah Tropis, Jakarta: UI Press.

Markvichitr, K. 2006. Role of Reactive Oxygen Species in the Buffalo Sperm Fertility Assessment. Procceding International Seminar The Artificial Reproductive Bioterchnologies for Buffaloes. ICARD and FFTC-ASPAC. Bogor, Indonesia, August 29-31 2006. P. 68- 78.

McCutcheon.1991. Feed Hay First. Livestock and Omafra. Gor.on.ca

Morrand, Fehr. P. Dan DE., 1997. Souvant Capricans chap in Alimentation Ruminant. Agron. Paris.

Mourin, F., R Akkararwongsa, and P J. Weimer. 2001. Initial pH as a Determinant of Cellulose Digestion Rate by Mixed Microorganism in Vitro. J. Dairy

Science. 84: 848 – 859. American Dairy Science Assosiation.

Ogimoto, K and S.imai,. 1981. Altas Of Rumen Microbiologi. Japan Scientific Sosietes Press, Tokyo.

Orskov, E.R. and Ryle, M. (1990). Energy Nurition in Ruminans. London: Elsevier Applied Science Publisher Ltd.

(14)

xviii

Parakkasi, 1985. Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak. Fakultas peternakan, IBP. Bandung

Parakkasi, A., 1995, Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Ruminansia, UI Press. Jakarta.

Preston dan Leng, 1987, dalam Harianto, 2006. Pembuatan Jerami Padi Fermentasi. Instalasi Pengajian. Teknologi. Mataram.

Putro, A. 2010. Pengaruh Suplementasi Probiotik Cair Em4 Terhadap Kecernaan Bahan Kering Dan Bahan Organik Ransum Domba Lokal Jantan. Skripsi. Fakultas Peternakan Unibraw Malang.

Sabrani,. M, M. Winugraha,. A. Thalib, K. Dwiyanto dan Y,. Saefudin,. 1994. TeknologiPengembangan Sapi Sumbawa Ongole. Balai Penelitian Ciawi Bogor

Sauvant et al. 1995, dalam Ingrid s waspodo, 2004. Peneliti pada Balai Pengkajian bioteknologi BPPT dan Dosen. Fakultas Teknobiologi Universitas Atma Jaya.

Sekaran, Uma, 2009, Research Methods for Business: A Skill Building Approach, 2nd Edition, New York: John Wiley and Son.

Setiadi, B. 2001. Beternak Sapi Daging dan Masalahnya. Aneka Ilmu. Semarang. Shafie, M. M. 2008. Environmental effects on water buffalo production

http://www.fao.org/DOCREP/V1650T/V1650 T0A.HTM. Siregar, 1994. Ransum Ternak Ruminansia. Penbar Swadaya. Jakarta

Smith, J. B. and S. Mangkoewidjojo. 1987. The Care, Breeding and Management of Experimental Animals for Research in the Tropics. International Development Program of Australian Universities and Colleges Limited (IDP). Canberra.

Soebarinoto et al 1997, dalam Utomo, R., M. Soejono, B.P. Widyobroto dan B. Suhartanto, 2000. Transit Partikel Jerami Padi, Dedak Halus dan Tepung Daun Lamtoro dalam Saluran Pencernaan Sapi Peranakan Ongole. . Buletin Peternakan UGM. Yogyakarta

Soetanto (1994). Studies on The role of Rumen Anaerobic Fungi and Protozoa in Fibre Digestion. University England.

(15)

xix

Spain, J. 1996. Managing the Feeding System For Optimal Dry Matter Intake.

http://www.afns.nalberta.ca/Housted/WCDSProceeding

Sugeng, Y.B. 1998. Beternak Sapi Potong. Penebar Swadaya, Jakarta.

Sumadi, W. 2011. Probiotik Sebagai Pengganti Antibiotik Pakan Ternak. Harian kompas Edisi Jum’at 13 september 2011

Suparjo, M. 2010. Analisis Bahan Pakan Secara Kimiawi: Analisis Proksimat Dan Analisis Serat, Jambi: Fakultas Peternakan Universitas Jambi Press. Suparjo. 2010. Analisis Bahan Pakan Secara Kimiawi : Analisis Proksimat dan

Analisis Serat. Jambi : Fakultas Peternakan Universitas Jambi Press

Theodoron, M.K., D.E. Boever, M .J. Haines and A. Brooks. 1990. The effect of fungal probiotic on intake and performance of early weaned calves Anim. Prod. 53 : 577.

Tillman, A.D., H. Hartadi, S. Reksohadimojo, dan S. Prawirokusumo, (1991), Ilmu Makanan Ternak Dasar, Yogyakarta: UGM Press.

Wahju, J. 1997. Ilmu Nutisi Unggas. Yogyakarta: UGM press.

Wahyudi, A., dan Hendraningsih, L. (2006), Pembuatan Etanol Dari Sabut Buah Siwalan Dengan Proses Hidrolisis Fermentasi, Jurnla Kimia Dan Teknologi, ISSN 0216-163X.

Wanapat, M. 2001. Swamp buffalo rumen ecology and its manipulation. Proceeding Buffalo Workshop. Desember 2001. http://www.mekarn.org/ procbuf/wanapat.htm. [23 Juni 2008].

Williamson, G. dan W.J.A. Payne, (1993), Pengantar Peternakan Di Daerah Tropis, Terjemahan IGN Djiwa Darmadja, Yogyakarta: Universitas Gajah Mada Press.

Winugroho, M. Tanner, J .C, Pernabowo, P. 1992 . Pemanfaatan Jerami Padi Melalui manipulasi Mikroba Rumen Domba dan Kerbau dalam Proceeding BPT Bogor.

Yokoyama, M. T . and Johnson, K .A. 1988 . Microbiology of The Rumen and Intestin. Prentice Hall. New Jersey.

Yurleni. 2000. Produktivitas dan Peluang Pengembangan Ternak Kerbau di Propinsi Jambi. Thesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

(16)

xx

Zainuddin dan Wahyu. 1996. Pengaruh Penggunaan Probiotik Dalam Ransum Ayam Buras Terhadap Produksi Dan Kualitas Telur, Kadar Air Feses Dan Nilai Ekonomis.

Referensi

Dokumen terkait

Tabel 1 menyajikan data bahwa faktor risiko kejadi- an malnutrisi akut pada kelompok urban dan rural adalah jumlah balita dalam keluarga 1 orang (60,7%), jenis ke- lamin

Hasil pengamatan terhadap intensitas penyakit busuk batang yang disebabkan oleh S.rolfsii pada berbagai konsentrasi inokulum dilihat pada Tabel 3... Persentase

Peninjauan pribadi dilakukan dengan jalan pimpinan BMT Buana Kartika secara langsung datang dan melihat sendiri pelaksanaan rencana yang telah ditentukan. Dalam peninjauan

Untuk mencapai tujuan tersebut maka lingkup pekerjaan yang dilakukan meliputi pengukuran tegangan antar muka larutan Surfactant pada berbagai kosentrasi dan minyak,

Dari gambar IV.I, diketahui bahwa secara keseluruhan sistem pada alat pengangkut sedimen dan sampah terdiri dari keluaran yaitu dua driver motor untuk

Dengan demikian terdapat perbedaan yang tidak bermakna atas derajat ketengikan minyak kelapa tanpa antioksidan dan dengan penambahan antioksidan setelah minyak disimpan selama

Hasil analisis statistik pada beberapa parameter penilaian beras VUB Litbang Pertanian, menunjukkan bahwa varietas Inpari 14 berbeda nyata memiliki tingkat kesukaan

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN