• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo. Pada penelitian ini peneliti bekerja sama dengan guru mitra yang berada di

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Gorontalo. Pada penelitian ini peneliti bekerja sama dengan guru mitra yang berada di"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan di kelas I SDN 85 Keluarahan Dulalowo Kec. Kota Tengah Kota Gorontalo. Pada penelitian ini peneliti bekerja sama dengan guru mitra yang berada di sekolah tersebut. Peneliti bertindak sebagai guru yang melakukan tindakan, sedangkan guru mitra bertugas sebagai observer yang mengobservasi/mengamati pembelajaran yang sedang berlangsung.

Materi yang diberikan pada setiap siklus adalah pelajaran matematika materi mengelompokkan bangun datar sederhana. Media yang digunakan adalah kartu bentuk bangun datar. Siswa yang dikenai tindakan melakukan pembelajaran secara berkelompok.

Data-data yang diperoleh pada proses pembelajaran berupa data hasil observasi kegiatan guru, data hasil observasi kegiatan siswa, dan kemampuan siswa yang diperoleh ketika proses pembelajaran berlangsung dan hasil evaluasi yang diberikan pada akhir pelajaran.

Pelaksanaan penelitian dilakukan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi/pemantauan, serta analisis dan refleksi. Penjelasan setiap siklus sebagai berikut.

4.1.1 Siklus I 4.1.1.1 Perencanaan

(2)

Perencanaan adalah tahap awal dalam melakukan suatu penelitian dan dilaksanakan sebelum penelitian dilakukan. Pada tahap ini peneliti menyediakan alat dan media pembelajaran yang akan digunakan yakni berupa kartu bilngan. Selain itu guru juga menyusun RPP yang sesuai dengan materi yang akan diberikan dan juga sesuai dengan media dan model pembelajaran yang akan diterapkan. Guru juga menyusun kerangka kelompok kecil yang akan melakukan diskusi.

4.1.1.2 Pelaksanaan

Penelitian tindakan kelas siklus I ini dilaksanakan pada hari jumat tanggal 17 mei 2013 di kelas I SDN 85 keluarahan dulalowo kecamatan kota tengah kota gorontalo. Materi yang diberikan dalam pembelajaran adalah materi bangun datar sederhana yang akan dikelompokkan oleh siswa secara berkelompok.

Pelaksanaan penelitian ini diawali dengan pemeriksaan kehadiran siswa berdasarkan absen yang dipegang, kemudian guru memberikan motivasi dan apersepsi. Apersepsi yang diberikan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa yang dihubungkan dengan bangun datar. Kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan penyampaian sumber bahan ajar.

Dilanjutkan pada kegiatan inti pembelajaran. Pada kegiatan ini menyampaikan materi pembelajaran bangun datar kepada siswa. Guru menyampaikan definisi dan bentuk setiap bangun datar segi empat, segi tiga, dan lingkaran. Setelah siswa paham dengan materi yang diajarkan, guru kemudian membagi siswa dalam beberapa kelompok kecil yng terdiri dari 4-5 orang setiap kelompok. Guru kemudian membagikan LKS dan media alat peraga berupa kartu bilangan sederhana dan

(3)

menjelaskan tahapan demi tahapan pelaksanaan kegiatan diskusi yang akan dilakukan siswa. Guru menyampaikan bahwa dalam diskusi nanti siswa akan mengelompokkan setiap bangun datar, menjumlahkan dan menggambarkan bangun datar tersebut di buku masing-masing. Guru kemudian memerintahkan siswa untuk mulai berdiskusi. Guru membimbing siswa yang kesulitan. Setelah diskusi selesai, guru memerintahkan masing-masing kelompok untuk melaporkan hasil yang diperoleh. Guru memberikan tepuk tangan kepada setiap kelompok yang maju dan melaporkan hasil mereka. Guru juga memberikan bintang kepada setiap siswa.

Pada kegiatan penutup, guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan. Guru kemudian mengevaluasi setiap siswa secara individu dan melakukan penilaian.

4.1.1.3 Tahap Pemantauan dan Evaluasi

Pemantauan kegiatan guru dan kegiatan siswa dilakukan oleh observer yaitu guru mitra dengan menggunakan lembar lembar pengamatan kegiatan guru dan lembar pengamatan kegiatan siswa.

a) Hasil pengamatan (observasi) kegiatan guru siklus I

Adapun hasil pengamatan kegiatan guru siklus I dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini.

Tabel 4.1 Hasil pengamatan kegiatan guru siklus I

No Aspek yang diamati Kriteria

B C K

1 Kegiatan awal

(4)

No Aspek yang diamati Kriteria

B C K

2. Pemberian apersepsi √

3. Menarik Perhatian siswa √

4. Penyampaian tujuan pembelajaran √ 5. Penyampaian sumber bahan ajar √

2 Kegiatan inti

Penerapan media alat peraga dalam kegiatan pembelajaran

6. Metode dan media alat peraga yang

dipilih telah sesuai dengan bahan ajar/ materi yang diajarkan

7. Terampil dalam menanggapi dan merespon siswa

8. Mengorganisasikan peserta didik dalam bentuk kelompok yang

heterogen, masing-masing kelompok terdiri atas 4 orang

9. Menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok yakni informasi tahap demi tahap tentang kegiatan kelompok dalam LKS

10. Sikap guru meliputi kejelasan suara, variasi gerakan yang tidak

mengganggu, antusias dalam penampilan dan mobilitas mengajar

11. Terampil dalam memberikan contoh penggunaan alat peraga

12. Guru memerintahkan setiap kelompok untuk mengelompokkan bangun datar berdasarkan bentuknya

13. Memandu siswa untuk dapat

mendiskusikan dengan kelompoknya dalam hal mengklasifikasikan hasil pengamatannya dan memasukkannya dalam lembar jawaban dan tabel yang telah disediakan

14. Membimbing siswa/ kelompok yang mengalami kesulitan dalam melakukan pengamatan

15. Memandu peserta didik melaksanakan diskusi dan menyimpulkan hasil

(5)

No Aspek yang diamati Kriteria

B C K

pembahasan bersama

16. Salah satu kelompok melaporkan / mempresentasikan di depan kelas tentang hasil kegiatan pengamatan dan kelompok lain menanggapi

17. Memberikan penghargaan bagi kelompok yang baik hasil pengamatannya.

3 Menutup Kegiatan Pembelajaran

18. Bersama-sama dengan siswa menyimpulkan pembelajaran

19. Mengevaluasi setiap siswa

20. Melakukan tindak lanjut

Jumlah aspek yang diamati 10 10 0

Presentase 50.00% 50.00% 0.00%

Dari tabel 4.1 di atas, maka dapat dilihat bahwa dari 20 aspek yang diamati, terdapat 10 aspek (50%) mencapai kriteria baik (B), 10 aspek (50%) mencapai kriteria cukup (C) dan tidak ada aspek yang mencapai kriteria kurang (K). Hasil yang diperoleh pada kriteria baik belum memenuhi standar yang telah ditetapkan yakni sekitar 85% dari seluruh aspek berada pada kriteria baik, maka pembelajaran dianggap telah ideal.

b) Hasil Pengamatan (observasi) kegiatan siswa siklus I

Selain melakukan pengamatan terhadap kegiatan guru, observer juga melakukan pengamatan terhadap kegiatan siswa. Hasil pengamatan kegiatan siswa dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut.

Tabel 4.2 Hasil observasi kegiatan siswa siklus I

(6)

No Aspek yang diamati Kriteria

B C K

B C K

1 Kegiatan awal

1. Mempersiapkan buku catatan dan buku pelajaran

2. Menduduki atau menempati tempat yang telah ditetapkan

3. Mengikuti dengan seksama segala sesuatu yang sedang disampaikan

2 kegiatan inti

4. Siswa menyimak pertanyaan atau isu yang terkait dengan materi bilangan datar

5. Siswa menyimak perintah guru dan melaksanakan perintah tersebut untuk membuat kelompok

6. Siswa dapat memahami soal yang diberikan

7. Memperhatikan dengan sungguh-sungguh, mencatatnya

8. Aktif dalam kelompok dan selalu bekerja sama

9. Siswa secara berkelompok menjawab pertanyaan sesuai dengan perintah guru

10. Memperhatikan dengan sungguh-sungguh dan mencatat

penjelasan guru tentang cara melakukan pengamatan

11. Melakukan diskusi aktif dengan kelompoknya

12. Mencoba mengemukakan pendapat sendiri mengenai apa yang dipikirkannya juga mencatat segala sesuatu dalam diskusi

13. Siswa saling berbagi dan bekerja sama dengan kelompoknya

14. Siswa dapat menggambarkan kembali bangun datar di buku masing-masing

(7)

No Aspek yang diamati Kriteria

B C K

15. Siswa bertanggung jawab atas segala sesuatu di dalam kelompoknya, seperti milik mereka sendiri

16. Siswa haruslah melihat bahwa semua anggota dalam kelompoknya memiliki tujuan yang sama

17. Siswa secara individu sudah mampu mengelompokkan bangun datar

18. Siswa berbagi kepemimpinan dan mereka membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya

19. Siswa setiap kelompok melakukan presentasi dengan baik

20. Siswa mampu menjawab pertanyaan guru dengan bahasa yang baik dan benar

3 Kegiatan Penutup

21. Siswa memperhatikan guru dalam menyampaikan kesimpulan akhir dan mencatatnya

22. Siswa melaksanakan evaluasi pembelajaran atas materi yang telah diberikan

Jumlah aspek yang diamati 14 8 0

Presentase 63.64% 36.36% 0.00%

Dari tabel 4.2 di atas tampak persentase pada aspek kegiatan siswa dimana dari 22 aspek yang diamati, sekitar 14 aspek (63,64%) berada pada kriteria baik, 8 aspek (36,36%) berada pada kriteria cukup, dan tidak ada yang mencapai kriteria kurang. Jika dibandingkan dengan indicator kinerja yang telah ditetapkan. Oleh sebab itu perlau adanya perbaikan pada siklus berikutnya.

(8)

Selain melakukan pemantauan terhadap kegiatan guru dan siswa, juga dilakukan pengukuran atau evaluasi terhadap siswa baik itu pada ketika pembelajaran berlangsung, maupun saat pembelajaran telah selesai dilakukan. Evaluasi terhadap kemampuan siswa dalam mengelompokkan bangun datar sederhana dilakukan pada beberapa aspek yang menjadi tolak ukur. Penilaian terhadap setiap aspek dapat dilihat pada lampiran.

Adapun tingkat kemampuan siswa berdasarkan aspek yang diukur pada siklus I ini dapat dilihat pada tabel 4.3.

Tabel 4.3 Kemampuan Siswa Siklus I

No Nama Siswa L/P Tingkat Kemampuan

Mampu Tidak mampu

1 Dawalsyah Ismail L

2 Fahriyansyah Sulistiyo Akase L

3 Yusri Abdul Malik L

4 Moh. Farel Djampalai L

5 Moh. Syahrul Ramadhan L

6 Moh. Rivaldi Agusanto Husa L

7 Moh. Karisma Haubangga L

8 Rasya Suratinoyo L √ 9 Rizki Nugroho L √ 10 Zulkifli Mustapa L √ 11 Fajrin Abdul L √ 12 Fahril Mayang L √ 13 Alya P. Pantaiyo P

14 Alya Nabila Djafar P

15 Dyah Ayu Mustika Rini P

16 Delyana Saskia N. Payuyu P

(9)

18 Febrina Putri Iskandar Sasela P

19 Izzatul Riskah Habie P

20 Nur'ain Duma P

21 Nadya Anastasya Ibrahim P

22 Nadhira Aulia Yusuf P

23 Zhazalliah Nayla R. Yunus P

24 Sity Neza Dano P

25 Asnovarianto Ibrahim L

26 Beni Sukianto L

Jumlah 7 19

Persentase 26.92% 73.08%

Dari tabel 4.3 di atas tampak bahwa dari 26 orang siswa yang dikenai tindakan dan dinilai, sebanyak 7 orang (26,92%) memiliki kemampuan dalam mengelompokkan bangun datar sederhana dan sebanyak 19 orang (73,08%) siswa belum memiliki kemampuan untuk mengelompokkan bangun datar sederhana. Data mentah setiap aspek dapat dilihat pada lampiran. Jika kita bandingkan antara hasil yang diperoleh dengan ketentuan yang harus dicapai pada indicator kinerja, pelaksanaan pembelajaran siklus I ini belum berhasil. Hal ini karena jumlah siswa yang mampu mengelompokkan bangun datar sederhana baru mencapai 26,92%, sedangkan untuk mencapai standar keberhasilan seperti yang tertera pada indicator kinerja yakni sekitar 75% (20 orang) dari jumlah siswa harus mampu mengelompokkan bangun datar sederhana dengan menggunakan kartu bilangan yang telah dibuat sebagai media. Oleh sebab itu pelaksanaan siklus II sangat dianjurkan. 4.1.1.4 Analisis dan Refleksi

(10)

Analisis dan refleksi dilakukan oleh peneliti yang bertindak sebagai guru yang memberikan tindakan bersama-sama dengan guru mitra sebagai observer. Hasil yang diperoleh pada pelaksanaan pembelajaran berdasarkan pengamatan observer kemudian dianalisis baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif. Analisis tersebut menghasilkan data-data sebagai berikut.

Data-data pengamatan terhadap guru:

a. Pada kegiatan awal, guru telah baik dalam pelaksanaannya. Hanya saja masih kurang dalam menarik perhatian siswa,

b. Pada kegiatan inti, metode dan media alat peraga yang dipilih belum nampak. Belum kelihatan kontekstual di dalam pembelajaran.

c. Guru masih kurang dalam menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok yakni dalam hal memberikan informasi tahapan demi tahapan tentang kegiatan kelompok

d. Guru masih kurang dalam hal kejelasan dan mobilitas mengajar, e. Guru masih kurang terampil dalam memandu siswa berdiskusi,

f. Guru masih kurang dalam membimbing siswa yang mengalami kesulitan, g. Guru belum memerintahkan siswa untuk dapat mempresentasikan hasil

karya mereka di depan kelas,

h. Guru belum sempat memberikan penghargaan bagi kelompok yang baik hasil presentasinya,

i. Pada kegiatan penutup guru masih kurang dalam mengevaluasi siswa dan melakukan tindak lanjut.

(11)

j. Persentase kegiatan guru baru mencapai 50% dan belum mencapai standar yang ditetapkan.

Data-data pengamatan terhadap siswa:

a. Pada kegiatan inti, tidak semua siswa memahami soal dengan benar, siswa kurang bersungguh-sungguh, dan banyak siswa yang kurang aktif dalam kelompoknya,

b. Siswa kebanyakan diam dan kurang dalam mengemukakan pendapatnya, siswa masih kurang dalam berbagi dan bekerja sama dalam kelompoknya, dan masih banyak siswa yang tidk menggambar bangun datar di buku masing-masing,

c. Hasil pengamatan kegiatan siswa belum mencapai standar yang ditetapkan. Hasil yang diperoleh pada kegiatan siswa baru mencapai 63,64% pada kriteria baik.

d. Kemampuan siswa dalam mengelompokkan bangun datar juga belum mencaia standar. Dari 26 siswa yang dikenai tindakan, baru sekitar 7 orang (26,92%) yang mampu dalam mengelompokkan bangun datar dan sekitar 19 orang (73,08%) belum mampu mengelompokkan bangun datar.

Berdasarkan analisis data yang dilakukan, maka peneliti dan guru mitra sepakat untuk melanjutkan penelitian pada siklus II dengan beberapa perbaikan yang haris dilakukan guru yakni:

a. Guru harus lebih baik dalam memberikan apersepsi dan motivasi agar dapat menarik minat belajar siswa,

(12)

b. Guru harus dapat menjelaskan materi dan tahapan pengerjaan LKS secara mudah dan dapat dipahami anak agar anak mampu mengerjakan tugas di LKS,

c. Hendaknya suara dan posisi guru harus lebih dipermantap,

d. Guru harus peka terhadap siswa yang kesulitan dalam belajar, terhadap siswa yang hanya bermain dengan temannya, dan terhadap siswa yang hanya diam.

e. Guru harus memberikan penghargaan dan penguatan kepada siswa. 4.1.2 Siklus II

Kegiatan siklus II dilaksanakan pada hari kamis tanggal 23 mei 2013. Pelaksanaan siklus II terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan analisis dan refleksi. 4.1.2.1 Perencanaan

Perencanaan pada siklus II sama dengan perencanaan pada siklus II dimana guru mempersiapkan media dan alat peraga yang akan digunakan saat pembelajaran berlangsung. Guru juga mempersiapkan RPP yang sesuai dengan media yang akan digunakan. Kelompok yang disusun pada siklus II berbeda dengan kelompok yang disusun pada siklus I.

4.1.2.2 Pelaksanaan

Penelitian tindakan kelas siklus II dilaksanakan pada hari kamis tanggal 23 mei 2013 di SDN 85 Kel. Dulalowo. Pelaksanaan siklus II ini tetap membahas materi mengelompokkan bangun datar sederhana. Media/ alat peraga yang digunakan pada siklus ini adalah kartu bentuk bilangan sederhana. Kegiatan pelaksanaan pada siklus

(13)

II terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti dan penutup. Pada setiap kegiatan, dimasukkan perbaikan-perbaikan yang disepakati oleh peneliti dan guru mitra.

Pada kegiatan awal guru memberikan salam, mengecek daftar hadir, menyampaikan apersepsi yang sesuai dengan kondisi lingkungan anak, dan memberikan motivasi untuk meningkatkan semangat anak. Guru juga tidak lupa menyampaikan tujuan pembelajaran dan bahan ajar yang akan digunakan.

Pada kegiatan ini, guru mulai bertanya kepada siswa tentang materi kemarin secara singkat. Kemudian guru menyampaikan materi secara umum. Guru kemudian membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil seperti yang telah disusun sebelumnya dan membagikan LKS kepada masing-masing kelompok. Guru kemudian menjelaskan tahapan demi tahapan langkah-langkah yang harus mereka lakukan dan langsung mendemonstrasikan contoh dalam mengelompokkan. Guru kemudian membagikan kartu bilangan kepada setiap kelompok. Guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk berdiskusi dan menjawab pertanyaan. Guru membimbing siswa yang kesulitan dalam belajar dan memberikan semangat kepada siswa agar aktif dalam diskusi kelompok. Setelah selesai berdasarkan waktu yang telah ditetapkan, guru kemudian memerintahkan kepada setiap kelompok untuk maju dan membacakan hasil kerja kelompok. Guru memberikan penguatan dan memberikan penghargaan kepada kelompok yang baik pekerjaannya dan memberikan motivasi kepada siswa lainnya untuk tampil lebih baik lagi.

(14)

Pada kegiatan penutup guru meminta kepada siswa dan membantu siswa menyimpulkan pelaksanaan pembelajaran hari ini dan memberikan evaluasi kepada siswa.

4.1.2.3 Tahap Pemantauan dan Evaluasi

Pelaksanaan tahap pemantauan dan evaluasi pada siklus II sama dengan pelaksanaan pada siklus I. pada tahap pemantauan, observer melakukan pengamatan terhadap kegiatan guru dan siswa dan pada tahap evaluasi, guru melakukan penilaian/ evaluasi terhadap kemampuan siswa.

a) Hasil pengamatan (observasi) kegiatan guru siklus II

Hasil pengamatan terhadap kegiatan guru dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini.

Tabel 4.4 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II

No Aspek yang diamati Kriteria

B C K

1 Kegiatan awal

1. Pemberian motivasi √ 2. Pemberian apersepsi √ 3. Menarik Perhatian siswa √ 4. Penyampaian tujuan

pembelajaran

5. Penyampaian sumber bahan ajar

2 Kegiatan inti

Penerapan media alat peraga dalam kegiatan pembelajaran

6. Metode dan media alat peraga yang dipilih telah sesuai dengan bahan ajar/ materi yang diajarkan

(15)

No Aspek yang diamati Kriteria

B C K

7. Terampil dalam menanggapi dan merespon siswa

8. Mengorganisasikan peserta didik dalam bentuk kelompok yang

heterogen, masing-masing kelompok terdiri atas 4 orang

9. Menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok yakni informasi tahap demi tahap tentang kegiatan kelompok dalam LKS

10. Sikap guru meliputi kejelasan suara, variasi gerakan yang tidak

mengganggu, antusias dalam penampilan dan mobilitas mengajar

11. Terampil dalam memberikan contoh penggunaan alat peraga

12. Guru memerintahkan setiap kelompok untuk mengelompokkan bangun datar berdasarkan bentuknya

13. Memandu siswa untuk dapat mendiskusikan dengan kelompoknya dalam hal mengklasifikasikan hasil pengamatannya dan memasukkannya dalam lembar jawaban dan tabel yang telah disediakan

14. Membimbing siswa/ kelompok yang mengalami kesulitan dalam melakukan pengamatan

15. Memandu peserta didik melaksanakan diskusi dan menyimpulkan hasil pembahasan bersama

16. Salah satu kelompok melaporkan / mempresentasikan di depan kelas tentang hasil kegiatan pengamatan dan kelompok lain menanggapi

17. Memberikan penghargaan bagi kelompok yang baik hasil pengamatannya.

3 Menutup Kegiatan Pembelajaran

18. Bersama-sama dengan siswa menyimpulkan pembelajaran

(16)

20. Melakukan tindak lanjut √

Jumlah aspek yang diamati 17 3 0

Presentase 85.00% 15.00% 0.00%

Dari tabel 4.4 di atas, tampak hasil persentase aspek penilaian kegiatan guru siklus II. Dari 20 aspek yang diamati, sekitar 17 aspek (85%) telah mencapai nilai dengan kriteria baik (B), sebanyak 3 aspek (15%) berada pada kriteria cukup (C) dan tidak ada aspek yang berada pada kriteria kurang. Jika kita melihat hasil yang diperoleh, perolehan nilai 85% telah mencapai standar yang telah ditetapkan yakni sekitar 85% dari seluruh aspek mencapai standar maka pembelajaran dikatakan telah ideal.

b) Hasil pengamatan (observasi) kegiatan siswa siklus II

Hasil pengamatan kegiatan siswa dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini Tabel 4.5 Hasil Observasi Kegiatan Siswa Siklus II

No Aspek yang diamati Kriteria

B C K

1 Kegiatan awal

1. Mempersiapkan buku catatan dan buku pelajaran

2. Menduduki atau menempati tempat yang telah ditetapkan

3. Mengikuti dengan seksama segala sesuatu yang sedang disampaikan

2 kegiatan inti

4. Siswa menyimak pertanyaan atau isu yang terkait dengan materi bilangan datar

(17)

No Aspek yang diamati Kriteria

B C K

5. Siswa menyimak perintah guru dan melaksanakan perintah tersebut untuk membuat kelompok

6. Siswa dapat memahami soal yang diberikan

7. Memperhatikan dengan sungguh-sungguh, mencatatnya

8. Aktif dalam kelompok dan selalu bekerja sama

9. Siswa secara berkelompok menjawab pertanyaan sesuai dengan perintah guru

10. Memperhatikan dengan sungguh-sungguh dan mencatat

penjelasan guru tentang cara melakukan pengamatan

11. Melakukan diskusi aktif dengan kelompoknya

12. Mencoba mengemukakan pendapat sendiri mengenai apa yang dipikirkannya juga mencatat segala sesuatu dalam diskusi

13. Siswa saling berbagi dan bekerja sama dengan kelompoknya

14. Siswa dapat menggambarkan kembali bangun datar di buku masing-masing

15. Siswa bertanggung jawab atas segala sesuatu di dalam kelompoknya, seperti milik mereka sendiri

16. Siswa haruslah melihat bahwa semua anggota dalam kelompoknya memiliki tujuan yang sama

17. Siswa secara individu sudah mampu mengelompokkan bangun datar

18. Siswa berbagi kepemimpinan dan mereka membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya

(18)

19. Siswa setiap kelompok melakukan presentasi dengan baik

20. Siswa mampu menjawab

pertanyaan guru dengan bahasa yang baik dan benar

3 Kegiatan Penutup

21. Siswa memperhatikan guru dalam menyampaikan kesimpulan akhir dan mencatatnya

22. Siswa melaksanakan evaluasi pembelajaran atas materi yang telah diberikan

Jumlah aspek yang diamati 19 3 0

Presentase 86.36% 13.64% 0.00%

Dari tabel 4.5 diatas, dari 22 aspek yang diamati pada kegiatan siswa siklus II sebanyak 19 aspek (86,36%) telah mencapai nilai dengan kriteria baik (B) dan sebanyak 3 aspek (13,64%) mencapai nilai dengan kriteria cukup (C). dari persentase yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa kegiatan siswa telah ideal. Hal ini karena pencapaian persentase telah mencapai standar yang ditetapkan yakni sekitar 85%.

Evaluasi dilakukan terhadap siswa untuk mengukur kemampuan mereka. Adapun hasil pengukuran evaluasi pada setiap aspek dapat dilihat pada lampiran.

Kemampuan siswa pada siklus II ini dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini.

(19)

No Nama Siswa L/P Tingkat Kemampuan Mampu Tidak mampu

1 Dawalsyah Ismail L

2 Fahriyansyah Sulistiyo Akase L

3 Yusri Abdul Malik L

4 Moh. Farel Djampalai L

5 Moh. Syahrul Ramadhan L

6 Moh. Rivaldi Agusanto Husa L

7 Moh. Karisma Haubangga L

8 Rasya Suratinoyo L √ 9 Rizki Nugroho L √ 10 Zulkifli Mustapa L √ 11 Fajrin Abdul L √ 12 Fahril Mayang L √ 13 Alya P. Pantaiyo P

14 Alya Nabila Djafar P

15 Dyah Ayu Mustika Rini P

16 Delyana Saskia N. Payuyu P

17 Desi Devariyanti Lagona P

18 Febrina Putri Iskandar Sasela P

19 Izzatul Riskah Habie P

20 Nur'ain Duma P

21 Nadya Anastasya Ibrahim P

22 Nadhira Aulia Yusuf P

23 Zhazalliah Nayla R. Yunus P

24 Sity Neza Dano P

25 Asnovarianto Ibrahim L

26 Beni Sukianto L

Jumlah 21 5

Persentase 80.77% 19.23%

Dari tabel 4.6 di atas, dapat dilihat dari 26 siswa yang dikenai tindakan, sebanyak 21 orang (80,77%) mampu mengelompokkan bangun datar sederhana dan 5 orang (19,23%) tidak mampu mengelompokkan bangun datar sederhana. Jika kita

(20)

bandingkan dengan peroleh pada siklus I, terjadi peningkatan pada jumlah siswa yang mampu dengan selisih peningkatan sebanyak 14 orang (53,85%). Adapun jika dibandingkan dengan indicator kinerja yang telah ditetapkan, maka hasil yang diperoleh pada siklus II ini telah mencapai standar dan bahkan melebihi standar yang ditetapkan. Oleh sebab itu tidak perlu dilakukan lagi penelitian pada siklus berikutnya.

4.1.2.4 Analisis dan Refleksi

Data-data yang diperoleh dalam proses pembelajaran kemudian dianalisis dan dilakukan refleksi. Analisis pada siklus II sama dengan proses analisis pada siklus I yakni melalui analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Adapun hasil analisis menemukan hal-hal sebagai berikut.

Kondisi guru dalam pembelajaran:

a. Pada kegiatan awal guru telah mantap melaksanaan kegiatan-kegiatan awal, b. Pada kegiatan inti secara umum telah baik, hanya saja guru masih kurang

dalam menjelaskan tahapan demi tahapan tentang LKS dan juga suara guru dan mobilitas guru masih kurang.

c. Guru juga masih belum maksimal dalam memberikan arahan kepada setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil pengerjaan kelompok di depan kelas

d. Adapun pada persentase kegiatan guru telah mencapai standar yang didinginkan yakni sekitar 85%.

(21)

a. Secara umum kegiatan siswa telah memperlihatkan kondisi yang baik, hanya saja beberapa siswa belum terlalu bersungguh-sungguh dalam memperhatikan penjelasan guru,

b. Beberapa siswa masih malu dalam mengemukakan pendapatnya sendiri. c. Beberapa siswa masih sulit mengelompokkan banun datar secara individu. d. Hasil pengamatan kegiatan siswa siklus II telah mencapai 86,36%. Hasil ini

telah memenuhi standar yang diinginkan dan bahkan melebihi standar yang ditetapkan yakni 85%.

e. Kemampuan siswa siklus II telah mencapai standar yang diinginkan. Jumlah siswa yang mampu mengelompokkan bangun datar pada siklus II mencapai 80,77% atau sebanyak 21 orang siswa.

Dengan adanya kondisi-kondisi di atas, maka peneliti dan guru mitra mengambil keputusan untuk tidak melanjutkan penelitian ke siklus berikutnya karena penelitian yang dilakukan pada siklus II telah mencapai standar yang ditetapkan pada indicator kinerja.

4.2 Pembahasan

4.2.1 Pelaksanaan pembelajaran

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan di SDN 85 Keluarahan Dulalowo Kec. Kota Tengah, Kota Gorontalo. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan oleh peneliti yang bekerja sama dengan guru di sekolah tersebut sebagai guru mitra. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan dalam dua siklus dan setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan analisis serta refleksi. Adapun materi yang diberikan

(22)

adalah mengelompokkan bangun datar sederhana dengan menggunakan kartu bilangan. Pada pelaksanaan pembelajaran diperoleh hasil pencapaian kegiatan guru, kegiatan siswa dan kemampuan siswa di siklus II. Hasil yang diperoleh pada kegiatan guru siklus II sebesar 85% dengan kriteria baik (B) telah mencapai standar yang diinginkan. Begitu pula pada hasil kegiatan siswa siklus II yang mencapai presentase sebesar 86,36%. Oleh sebab itu baik kegiatan siswa maupun kegiatan guru telah berada pada kondisi ideal.

4.2.2 Peningkatan Kemampuan Siswa Dalam pembelajaran

Pada pembelajaran siklus I jumlah siswa yang mampu mencapai 7 orang (26,92%) dan pada pembelajaran siklus II mencapai 21 orang (80,77%). Hasil yang diperoleh pada siklus II telah mencapai standar yang ditetapkan yakni minimal 75% dari jumlah siswa yang dikenai tindakan mampu mengelompokkan bangun datar, maka pembelajaran dapat dikatakan berhasil. Oleh sebab itu, hipotesis yang berbunyi

”Jika digunakan kartu bentuk bangun datar sebagai media pembelajaran di kelas,

maka kemampuan mengelompokkan bangun datar sederhana pada siswa kelas I SDN 85 Kelurahan Dulalowo Kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo akan meningkat” dapat diterima.

Gambar

Tabel 4.1 Hasil pengamatan kegiatan guru siklus I
Tabel 4.2 Hasil observasi kegiatan siswa siklus I
Tabel 4.3 Kemampuan Siswa Siklus I
Tabel 4.4 Hasil Observasi Kegiatan Guru Siklus II
+2

Referensi

Dokumen terkait

Pada pembelajaran siklus I peneliti melaksanakan tindakan dengan menggunakan model kooperatif STAD untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik materi keliling

permasalahan yang dihadapi, pembuatan sistem yang di usulkan merupakan sebuah sistem yang didukung dengan perangkat komputer dan program aplikasi, sehingga proses

Secara umum nilai penting ilmu pengetahuan terkait dengan pengetahuan atau teknologi tradisional pada koleksi, dilihat dari sistem peralatan dan unsur kebudayaan fi sik yang

Faktor kedua lingkungan alasannya bahwa lumpur kurang mengendap, dengan penyebab utamanya adalah jenis koagulan, rencana tersebut dilaksanakan pada tanggal 01 Mei 2017,

Simpan di dalam bekas asal atau bekas lain yang diluluskan yang diperbuat daripada bahan yang sesuai, tutup ketat apabila tidak digunakan.. Simpan dan guna jauh daripada

Sharih dalam istilah ulama Syafi’iyah ini adalah apa yang diistilahkan dengan ibarah al-nash dalam istilah ulama Hanafiyah. Manthuq ghairu sharih adalah petunjuk lafaz

Namun dibalik perannya yang sangat penting, kenyataan yang nampak pada hilir sungai Saddang yaitu tebing sungai yang rawan terjadi erosi dan penggerusan akibat

1) Berdasarkan analisa terhadap peta banjir di Kudus, dapat disimpulkan bahwa daerah kudus masih dikategorikan sebagai daerah rawan banjir dengan persebaran yang