• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi. (Prasetyo, 2009). Kegiatan investasi merupakan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi. (Prasetyo, 2009). Kegiatan investasi merupakan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Investasi adalah sebagai penentu utama pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi. (Prasetyo, 2009). Kegiatan investasi merupakan menempatkan dana satu atau lebih dari satu aset dalam periode tertentu, dengan tujuan untuk memaksimalkan hasil (return) dari nilai investasi pada modal awal, (Johannes dan Arisandi, 2013). Harapan investor dalam berinvestasi saham adalah salah satunya ingin menjadi pemilik sebanding dengan kepemilikan perusahaan tersebut. Menurut (Ningsih dan Hermanto, 2015), laporan keuangan bisa memberikan informasi yang diperlukan oleh pihak-pihak yang memerlukannya. Maka para investor dapat melihat informasi mengenai kinerja perusahaan tersebut dengan laporan keuangannya. Jika tingkat kinerja perusahaan itu rendah maka profit yang dihasilkan juga akan turun, hal ini menyebabkan harga saham juga ikut menurun, besar kecilnya return tergantung pada harga saham. (Muhamad, 2015).

Pada awal tahun 2015 menurunnya investasi di Indonesia dipengaruhi adanya keadaan pertumbuhan ekonomi. Pada pertumbuhan ekonomi kuartal awal 2015 menghadapi berbagai tantangan yang tidak mudah, karena pertumbuhan ekonomi pada tahun 2015 tercatat lebih rendah dari tahun sebelumnya yaitu tahun 2014 sebesar 5,0% dan ditahun 2015 menurun menjadi 4,8%. Perlambatan perekonomian tersebut menyebabkan investasi diberbagai sektor menurun yaitu sektor primer, sektor sekunder dan sektor tersier. (www.bi.go.id). Berdasarkan grafik dibawah ini adalah beberapa sektor yang mengalami penurunan investasi, yaitu sebagai berikut:

(2)

Grafik 1.1

Investasi berdasarkan sektor

Sumber: perkembangan perekonomian 2015, www.bi.go.id

Dari grafik 1.1 merupakan gambaran menurunnya investasi ketiga sektor. Sektor tersier atau disebut juga sebagai sektor perbankan dilihat sebelum tahun 2015 mengalami peningkatan yang sangat tinggi dari sektor-sektor lainnya ,yaitu ditunjukkan pada tahun 2012 didukung oleh (Lindayani dan dewi, 2016) bahwa sektor yang sekarang banyak diminati para investor adalah perbankan, karena return atas saham yang diperoleh menjanjikan. Dan mengalami penurunan yang sangat rendah ditunjukkan pada tahun 2015 triwulan pertama. Menurunnya investasi tersebut dipicu dari sektor primer karena kurangnya menjaga kestabilan makroekonomi sehingga masalah tersebut merambat ke sektor-sektor lainnya termasuk sektor tersier.

(3)

Menurut (Prasanjaya dan Ramantha, 2013), sektor perbankan merupakan pemegang peran yang sangat penting untuk mempertahankan dalam perekonomian di suatu negara, karena perbankan bertindak sebagai urat nadi perdagangan yang bertujuan menyediakan berbagai kebutuhan pembiayaan dan peminjaman. Dalam sebuah kinerjanya sektor tersebut harus dijaga dengan baik agar pertumbuhan perekonomian tidak menurun. Pada laporan keuangan dapat menggambarkan baik buruknya suatu kinerja perusahaan yaitu dapat dilihat dari laporan laba rugi, neraca dan laporan perubahan ekuitas. Laporan keuangan tersebut berguna juga bagi investor untuk membuat pertimbangan keputusan berinvestasi, (Kurniadi, 2012). Pada sektor tersier atau sektor perbankan yang mengalami penurunan kinerja karena adanya menurunan perekonomian yaitu mengalami perlambatan dari 12,29% menjadi 7,26% pada pendanaan pihak ketiga (DPK) dan resiko kreditnya (NPL) meningkat sebesar 2,49% dari 2,16%. Dengan fungsi intermediasi yang belum pulih dan resiko kredit yang meningkat, tingkat profitabilitas bank menurun 2,27%. Adanya uraian tersebut sektor perbankan mengalami penurunan investasi yang membuat keadaan perekonomian melambat (www.bi.go.id). Bahwa prospek keuntungan (return) perusahaan dipengaruhi oleh keadaan ekonomi. (Johannes dan Arisandi, 2013). Maka seorang investor harus memperhitungkan variabel kondisi ekonomi yang mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk mendapatkan keuntungan. Dalam sistem perekonomian, hubungan tabungan dan investasi biasanya dipengaruhi adanya tingkat suku bunga. (Prasetyo, 2009).

Menurut (Johannes dan Arisandi, 2013), pengaruh return suatu investasi ada dua faktor yaitu: faktor internal perusahaan (perbankan) dan faktor eksternal. Faktor

(4)

internal dapat berupa kinerja perbankan atau rasio profitabilitas dan analisis rasio lainnya. Dan Faktor eksternalnya diluar perusahaan seperti pengaruh kebijakan moneter. Faktor kondisi ekonomi dengan kebijakan moneternya yang biasanya digunakan adalah suku bunga. Faktor-faktor inilah yang akan mempengaruhi keputusan untuk para investor untuk memilih investasi saham dengan return yang tinggi.

Sebagai lembaga termediasi perbankan juga mempunyai peran yaitu sebagai jalur pembiayaan, penyimpanan dan peminjaman, (Prasanjaya dan Ramantha, 2013). Sebagai lembaga perantara perbankan harus bisa menunjukkan kinerja yang baik. Laporan keuangan sebagai bentuk nyata hasil dari kinerja perusahaan. Informasi keuangan tersebut digunakan untuk mengevaluasi kinerja yang dilakukan oleh pihak internal, dan untuk pihak eksternal digunakan mengetahui kondisi perusahaan sebagai pihak investasi oleh para investor. (Fidhayatin dan Dewi, 2012).

Stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan yang baik, terercermin inflasi tersebut rendah sehingga suku bunga juga ikut menurun, (Wibowo dan Syaichu, 2013). jika inflasi tinggi akan menyebabkan profitabilitas perbankan menurun sehingga menurunkan pembagian deviden dan mengakibatkan tingginya tingkat bunga kredit, karena meningkatnya suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) berpengaruh peningkatan bunga deposito yang mengakibatkan perekonomian menjadi menurun. Menurut (Zulfiah dan Susilowibowo, 2014), bahwa tingkat profitabilitas juga dipengaruhi adanya dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal dari laporan keuangan bank untuk penelitian ini dengan mencakup masalah diatas dalam penelitian ini mengambil rasio NPL (kredit

(5)

bermasalah) dan rasio LDR (rasio likuiditas). Dan faktor eksternalnya yaitu tingkat suku bunga kredit.

Salah satu indikator untuk mengukur kinerja perbankan yang paling tepat untuk melihat keberhasilan suatu bank adalah rasio profitabilitas. Rasio profitabilitas perbankan diukur menggunakan Return On Asset (ROA). Return On Asset memfokuskan perusahaan untuk mendapatkan earning dalam operasi perbankan. Semakin tinggi nilai Return On Asset semakin tinggi pula keuntungan yang dicapai bank tersebut, dan semakin baik pada segi penggunaan aset, (Muliawati dan Khoiruddin, 2015).

Berdasarkan masalah pertumbuhan ekonomi diatas, return dan profitabilitas ada pengaruh terhadap faktor internal dan eksternal perusahaan. Tetapi dari hasil penelitian terdahulu mengindikasikan adanya Research Gap dari variabel independen yang mempengaruhi profitabilitas (ROA) dan Return Saham dengan hasil yang berbeda-beda oleh peneliti lainnya yaitu dengan menggunakan variabel Suku Bunga riil adalah faktor eksternal, dan variabel Loan to Deposit Ratio (LDR), Non Performing Loan (NPL) adalah faktor internal. Berikut adalah beberapa penelitian yang telah dilakukan , antara lain:

Penelitian mengenai tingkat suku bunga juga menunjukkan hasil yang berbeda-beda. Penelitian yang dilakukan oleh (Kalengkongan, 2013) menyatakan suku bunga berpengaruh positif signifikan terhadap ROA, sedangkan peneliti (Wibowo dan Syaichu, 2013) mengatakan tidak ada pengaruh signifikan terhadap ROA. Dan yang return saham pada peneliti (Sudarsono, 2016) mengatakan suku

(6)

bunga mempunyai pengaruh positif terhadap return saham, sedangkan penelitian (Halim, 2013) suku bunga tidak ada pengaruh signifikan terhadap return saham.

Perbankan yang menyalurkan kredit tinggi kepada dana pihak ketiga maka akan meningkatkan pendapatan bunga kredit, hal tersebut dapat diukur dengan Loan to Deposit Ratio (LDR). Pada hasil penelitian yang dilakukan (Margaretha dan Zai, 2013) mengatakan jika LDR berpengaruh positif terhadap ROA, Sedangkan peneliti (Dewi, 2014) LDR tidak ada pengaruh signifikan terhadap ROA. Pada return saham juga mempunyai pendapat yang berbeda-beda, peneliti (Kurniadi, 2012) menyatakan bahwa LDR berpengaruh positif terhadap return saham, tetapi peneliti (Azhar, 2013) menyatakan LDR tidak ada pengaruh terhadap return saham.

Non Performing Loan (NPL) adalah rasio kredit yang bermasalah. Penelitian yang dilakukan oleh (Eng, 2013) memperlihatkan Non Performing Loan (NPL) berpengaruh signifikan terhadap ROA. Berbeda dengan penelitian (Muhamad, 2015) yang mengatakan bahwa NPL tidak berpengaruh terhadap ROA. Dan pada return saham Menurut (Muhamad, 2015) NPL berpengaruh positif . Tetapi berbeda dengan penelitian (Christie, 2016) yang mengatakan bahwa Non Performing Loan (NPL) tidak ada pengaruh pada return saham.

Dan untuk pengaruh profitabilitas dengan return saham peneliti (Lindayani dan dewi, 2016) dan (Johannes dan Arisandi, 2013) mengatakan profitabilitas berpengaruh positif terhadap return saham. Sedangkan peneliti (Christie, 2016) mengatakan sebaliknya bahwa profitabilitas tidak ada pengaruh signifikan terhadap return saham.

(7)

Berdasarkan masalah dan perbedaan hasil penelitian-penelitian terdahulu yang tidak konsisten, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian kembali, tentang pengaruh variabel yang diteliti yaitu “ANALISIS PENGARUH SUKU BUNGA, NON PERFORMING LOAN (NPL) DAN LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP PROFITABILITAS (ROA) DAN RETURN SAHAM PADA PERBANKAN DI INDONESIA 2012-2015”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh Suku Bunga terhadap Profitabilitas (ROA) pada Bank Umum yang ada di Indonesia?

2. Bagaimana pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Profitabilitas (ROA) pada Bank Umum di Indonesia ?

3. Bagaimana pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap profitabilitas (ROA) pada Bank Umum di Indonesia ?

4. Bagaimana pengaruh Suku Bunga terhadap Return Saham pada Bank Umum di Indonesia ?

5. Bagaimana pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Return Saham pada Bank Umum di Indonesia?

6. Bagaimana pengaruh Non Performing Loan (NPL) terhadap Return Saham pada Bank Umum di Indonesia ?

7. Bagaimana pengaruh Profitabilitas (ROA) terhadap Return Saham pada Bank Umum di indonesia ?

(8)

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk menganalisis dan mengetahui kinerja bank umum yang ada di indonesia dengan adanya pengaruh eksternal yaitu tingkat suku bunga, dan pengaruh internalnya menggunakan rasio NPL untuk resiko kredit dan rasio LDR untuk resiko likuiditas.

2. Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh Tingkat suku bunga , Loan to deposit ratio (LDR) dan Non Performing Financing (NPL) terhadap return saham pada bank umum Indonesia

3. Untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh rasio profitabilitas (ROA) terhadap return saham pada bank umum yang ada di indonesia.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Investor

Sebagai salah satu bahan untuk mengambil keputusan dengan melihat laporan keuangan dan pengaruh luar perusahaan kepada para investor untuk menginvestasikan dananya di sebuah investasi saham.

2. Bagi Penulis

Dapat menambah dan menerapkan ilmu, wawasan yang telah didapat selama penilitian dan masa perkuliahan.

(9)

Dapat mendukung penelitian selanjutnya untuk memberikan referensi dan menambah variabel-variabel yang lain yang dapat menentukan profitabilitas dan return saham.

1.5 Sistem Penulisan

Sistematika ini digunakan untuk lebih memudahkan untuk mengetahui dan memahami isi dari uraian dalam tiap-tiap bab penulisan skripsi ini. Sistematika penulisan penelitian ini terdiri dari lima bagian yang akan diuraikan secara ringkas sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, dengan latar belakang gtersebut, maka dilakukan perumusan masalah yang mendasari penelitian tersebut. Bagian terakhir dari bab ini menjelaskan tujuan penelitian dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi landasan teori yang digunakan sebagai dasar penelitian terdahulu yang sejenis dan kerangka pemikiran yang menggambarkan hubungan antar variabel penelitian serta hipotesis penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini menerangkan dan mendeskripsian dari variabel-variabel penelitian, definisi operasional, penentu sampel penelitian, metode pengumpulan data penelitian serta metode analisis data dan mekanisme alat analisis yang digunakan dalam penelitian.

(10)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini menjelaskan tentang deskripsi objek penelitian, dan menjelaskan analisis data yang digunakan dalam penelitian serta pembahasan hasil penelitian.

BAB V PENUTUP

Bab terakhir dari skripsi yang berisi kesimpulan dari analisis data yang telah dilakukan, implikasi dari hasil data yang dibuat keterbatasan penelitian serta saran-saran yang ditunjukkan untuk penelitian selanjutnya.

Referensi

Dokumen terkait

Menganalisis pengaruh earning per share (EPS), return on asset (ROA), stock offering, reputasi underwriter, dan umur perusahaan secara simultan terhadap tingkat

Tujuan dari desain ini adalah untuk membuat suatu tatanan restoran yang berbeda, di mana setiap pengunjung yang datang dapat merasakan exposed design dari interior dan

1 2/2008 “Beban kerja adalah besaran pekerjaan yang harus dipikul oleh suatu jabatan atau unit organisasi dan merupakan hasil kali antara volume kerja dan norma

- Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada

Selanjutnya siswa dengan tingkat kecemasan sedang melakukan jenis kesalahan menurut Lerner kecuali kesalahan tipe I, dan untuk siswa dengan tingkat kecemasan ringan hanya

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis mengenai perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program pemagangan ke Jepang yang dilaksanakan oleh SMKN 1

Melihat berbagai macam bentuk ‘ urf dapat dikatakan bahwa kasus yang terjadi dengan pelaksanaan tradisi ruwatan anak tunggal di Desa Catur Kecamatan Sambi Kabupaten

Dalam menjalani proses komunikasi antar budaya ini, pada kenyataanya seringkali para mahasiswa Pontianak ini tidak bisa menerima atau merasa kesulitan menyesuaikan diri