TINJAUAN MANAJEMEN
Agenda : Pendampingan Akreditasi PS Psikologi (13 Januari 2011)
Agenda : Rapat akreditasi PS Psikologi (14 Februari 2011)
Agenda : Rapat Kerja PS Psikologi (19 Februari 2011)
Agenda : Seminar dan Lokakarya (Semiloka Kurikulum) (19 Maret 2011)
Agenda : Rapat hasil semiloka (18 April 2011)
Agenda : Rapat hasil semiloka kurikulum (5 Mei 2011)
Agenda : Rapat hasil lokakarya kurikulum Fakultas (23 Mei 2011)
Agenda : Rapat Akreditasi PS Psikologi Hari / tanggal : Kamis, 13 Januari 2011
Pukul : 13.00 – 15.00
Tempat : Ruang Dosen Psikologi Lt3 FISIP UB
Peserta : Tim akreditasi dan Asesor pendamping
Undangan : 13 orang, hadir 13 orang
Rangkuman : Pendampingan Akreditasi PS Psikologi
Prof Dr. Ir Suyadi,MS
1. Visi misi mengacu pada universitas brawijaya
2. Visi misi tujuan disusun melalui workshop (stakeholder, mahasiswa, dekanat,
Contoh : Perlu dikatakan pemberdayaan masyarakat melalui praktek psikodiagnostik,dll 3. Menghasilkan sarjana à tujuan/output
4. Menyelenggarakan penelitian, IPTEK (sarana) à misi
5. Tata pamong & strategi à jangka pendek, jangka menengah, jangka panjang (sesuai tri darma) sehingga bisa terukur
6. Tata pamong à KPS disebutkan tupoksinya apa aja, dst
7. Tata pamong à kepemimpinan (organisatoris, public à dikenal masyarakat, ) à dok pendukung misal nya : foto2 p. Amir sedang menghadiri acara yang diadakan mahasiswa psikologi, FISIP atau fakultas lain
8. CATATAN : pada masing-masing standar kalau ada lampiran, ditulis lampiran ke berapa (misalnya standar 1 : cek lampiran kesekian yang berkaitan / menerangkan tentang hal tersebut)
9. Soal ujian à sama dengan silabus, dibuat bersama tim dosen 10. Umpan balik à jelaskan apanya yang kurang dan perlu diperbaiki Rekomendasi
- Pertemuan hanya standar 1 dan 2 karena auditor pendamping memiliki keperluan lain. Auditor pendamping memberikan materi/ benchmark untuk akreditasi dari prodi yang akreditasinya sudah A - Ada undangan 20 – 21 Januari 2011 untuk pendampingan akreditasi di Guest House UB sehingga
diputuskan untuk bertemu di Guest House untuk lanjutan pendampingan akreditasi
Malang, 13 Januari 2011
Management Representative, Ketua Program Studi,
Ttd ttd
Agenda : Rapat Plotting Dosen Sem Genap TA 2010/2011 PS Psikologi Hari / tanggal : Selasa, 18 Januari 2011
Pukul : 10.00 – 12.00
Tempat : Ruang Dosen Psikologi Lt3 FISIP UB
Peserta : Dosen PS Psikologi
Undangan : 15 orang, hadir 13 orang
Hasil : Plotting Dosen
Tindak lanjut dari rekomendasi sebelumnya :
- Mempersiapkan pendampingan akreditasi di GH UB untuk tanggal 20 – 21 Januari 2011. Dokumen yang dipersiapkan adalah buku 3A. buku 3B dan evaluasi diri.
Uraian rapat plotiing dosen :
PLOTTING DOSEN PROGRAM STUDI PSIKOLOGI SEMESTER GENAP 2010/2011
SMT MATA KULIAH SKS KLS JENIS MK Pengampu Pengampu Pengampu
Sem
2 Pendidikan Kewarganegaraan 3 (3-0) 3 Wajib Univ Widodo Widodo Widodo
Kapita Selekta Kewirausahaan 3 (3-0) 3 Wajib Univ
TIK 3 (3-0) 3 Wajib Fak
Dasar-dasar Statistik 3 (3-0) 3 Wajib Fak Ika Widyarini Ika Rahma Ika Adita
Filsafat Ilmu & Daslog 3 (3-0) 3 Wajib Prodi Amir H Ilhamuddin Widodo
Psikologi Umum II 3 (3-0) 3 Wajib Prodi Amir H Nur Hasanah Ilham
Psikologi Kepribadian I 3 (3-0) 3 Wajib Prodi Ika Adita Ilhamuddin Nur Hasanah
Psikologi Sosial I 3 (3-0) 3 Wajib Prodi Lusy Asa Lusy Asa Nur Hasanah
Sem
4 Sistem Hukum Indonesia 2(2-0) 3 Wajib Fak
Statistik Psikologi 3 (3-0) 3
Wajib
Prodi Sukaesi M Ika Widyarini Sukaesi M
MetPen 2 (Kualitatif) 3(2-1) 3 Wajib Prodi Intan R/Ika H Ika H/Intan R Sumi Lestari
Psikodiagnostik II 3(2-1) 3 Wajib Prodi Ari Pratiwi/Intan R Ika Herani Intan R/Ari P
Psikologi Kognitif 3 (3-0) 3
Wajib
Prodi Amir H Amir H Sumi Lestari
Psikologi Belajar 2(2-0) 3 Wajib Prodi Faizah Faizah Faizah
Psikologi Klinis 3 (3-0) 3 Wajib Prodi Yoyon S Yoyon S Sumi Lestari
Psikologi Perkembangan II 3 (3-0) 3 Wajib Prodi Ari Pratiwi Ika Herani Pravissi Shanti
Perilaku Organisasi 2(2-0) 1 Wajib PIO Ika Adita
Intervensi Sosial 2(2-0) 1 Pil Sos Lusy Asa
Psikologi Komunikasi 2(2-0) 1 Pil Sos Lusy Asa
Psikiatri 2(2-0) 1 Wajib Klinis Yoyon S/Roekani
Psikologi Kesehatan 2(2-0) 1 Pil Klinis Nur Hasanah
Psikologi Anak 2(2-0) 1 Wajib Perk Ari P
DIPP 2(2-0) 1 Pil Perk Pravissi Shanti
Sem
6 PKN 3(0-3) 2 Wajib Fak
Psikologi Eksperimen 3(2-1) 2 Wajib Prodi Ika Adita Ika Rahma
Kode Etik 2(2-0) 2
Wajib
Prodi Faizah Ika Rahma
Dinamika Kelompok 2(2-0) 2 Wajib Prodi
Ika
Widyarini/Inta
n R Intan R/Ika W
Konstruksi Alat Ukur 3(2-1) 2 Wajib Prodi Sukaesi M Sukaesi M
Psikoterapi 2(2-0) 2 Wajib Prodi Sumi Lestari Yoyon S
Tes Proyeksi 2(1-1) 2 Wajib Prodi Ika Herani Yoyon S
Perilaku Konsumen 2(2-0) 1 Wajib PIO Ika Widyarini
Ergonomika 2(2-0) 1 Pil PIO Ilhamuddin
Teori dan Pengembangan Org 2(2-0) 1 Pil PIO Ika Rahma
Patologi Anak dan Remaja 2(2-0) 1 Wajib Klinis Ari Pratiwi
Psikologi Olahraga 2(2-0) 1 Pil Klinis Yoyon S
Psikologi Dewasa Usia lanjut 2(2-0) 1 Wajib Perk Pravissi Shanti
Psikologi Keluarga 2(2-0) 1 Pil Perk Ari Pratiwi
Intervensi Sosial 2(2-0) 1 Pil Sos Lusy Asa
Psikologi Komunikasi 2(2-0) 1 Pil Sos Lusy Asa
BEBAN MENGAJAR DOSEN PROGRAM STUDI PSIKOLOGI SEMESTER GENAP 2010/2011
NO NAMA MK KELAS SKS TOTAL BEBAN
1 Amir Hasan Ramli Filsafat Ilmu 1 3 3
Psikologi Umum 2 1 3 3
Psikologi Kognitif 2 3 6 12
2 Ari Pratiwi Psikodiagnostik 2 1 3 3
Psi Perkembangan 2 1 3 3
Psikologi Anak 1 2 2
Patologi Anak & Remaja 1 2 2
Psikologi Keluarga 1 2 2 12
3 Yoyon Supriyono Psikologi Klinis 2 3 6
Psikiatri 1,5 2 1
Psikoterapi 1 2 2
Psikologi Olahraga 1 2 2 11
4 Nur Hasanah Psikologi Umum 2 1 3 3
Psi Kepribadian 1 1 3 1
Psi Sosial 1 1 3 3
Psi Kesehatan 1 2 2 9
5 Ika Herani Metpen Kualit 2 1,5 3
Psikodiagnostik 2 1 3 3
Psi Perkembangan 2 1 3 3
Tes Proyeksi 1 2 2 11
6 Sukaesi M Statistik Psi 2 3 6
Konstruksi AU 2 3 6 12
7 Ika Widyarini Statistik Psi 1 3 3
Dasar Statistik 1 3 3
Psi Manajemen 1 2 2
Dinamika Kelompok 1 2 2
Perilaku Konsumen 1 2 2 12
8 Intan Rahmawati Metpen Kualit 2 1,5 3
Psikodiagnostik 2 2 1,5 3
Dinamika Kelompok 2 1 2
Psikologi Komunitas 1 1 1 9
9 Sumi Lestari Metpen Kualit 1 3 3
Psi Kognitif 1 3 3
Psi Klinis 1 3 3
10 Faizah Tes Proyeksi 1 2 2
Psi Belajar 3 2 6
Kode Etik 1 2 2 10
11 Lusy Asa Psi Sosial 1 2 3 6
Intervensi Sosial 1 2 2
Psi Komunikasi 1 2 2 10
12 Ika Adita Dasar Statistik 1 3 3
Psi Eksperimen 1 3 3
Psi Kepribadian 1 1 3 3
Perilaku Organisasi 1 2 2 11
13 Ika Rahma Psi Eksperimen 1 3 3
Dasar Statistik 1 3 3
Kode Etik 1 2 2
TPO 1 2 2 10
14 Pravissi Shanti DIPP 1 2 2
Psi Perkembangan 2 1 3 3
Psi Dewasa 1 2 2 7
15 Ilhamuddin Psi Kepribadian 1 1 3 3
Filsafat Ilmu 1 3 3 Psi Umum 2 1 3 3 Ergonomika 1 2 2 11 16 Widodo Kewarganegaraan 3 3 9 Filsafat Ilmu 1 3 3 12 HASIL RAPAT :
- MK Intervensi Sosial dibuka untuk sem 4 dan 6 namun kelas tetap dijadikan 1 saja
- Intan Rahmawati cuti hamil, sehingga MK yang diampu dipegang bersama team teaching dan akan kembali diampu setelah UTS
- Hasil plotting akan diberikan pada Bag Akademik untuk dibuatkan jadwal Kuliah
Malang, 18 Januari 2011
Management Representative, Ketua Program Studi,
Ttd ttd
Agenda : Rapat Akreditasi PS Psikologi Hari / tanggal : Senin, 14 Februari 2011
Pukul : 12.00 – 14.00
Tempat : Ruang Dosen lantai 3
Peserta : Tim akreditasi
Undangan : 12 orang
Hasil :
Tindak Lanjut dari rapat sebelumnya :
- Hasil plotting sudah dibuatkan jadwal kuliah
- Hasil pendampingan akreditasi di GH UB akan dibicarakan
Rincian agenda : membicarakan hasil pendampingan akreditasi dan revisi hasil pendampingan, mempersiapkan dokumen untuk acara rapat kerja (apa saja yang akan dibicarakan di rapat kerja)
1. Visi misi
2. Komponen A : visi,misi, sasaran, strategi pencapaian
3. Komponen B : tata pamong (struktur organisasi fakultas & PS), personil & tupoksi, mekanisme tata pamong (tata cara pemilihan KPS,dll), model kepemimpinan, evaluasi program pelacakan lulusan, system pengelolaan mutu (penjelasan UJM, GJM) dan penjaminan mutu (input mahasiswa-proses-output PKN,skripsi, lokakarya, kolokium), perencanaan dan pengembangan program dengan memanfaatkan hasil evaluasi internal & eksternal, kerjasama & kemitraan
4. Komponen C : system seleksi, rasio pendaftar & yg diterima, profil mahasiswa, keterlibatan mahasiswa dalam komite yang sesuai, kegiatan ekstrakulikuler, keberlanjutan PS, pelayanan untuk mhs (PA, bimbingan skripsi, bimbingan PKN, LKTI, SP,lab, konseling pribadi & social, informasi & bimbingan karir)
5. Komponen D : dosen & tenaga pendukung (system rekrutmen & tenaga pendukung), profil dosen & tenaga pendukung, pengelolaan dosen & tenaga pendidikan (beban sks, frekuensi kehadiran, prosentasi kehadiran dosen saat mengajar & rapat, evaluasi dosen terhadap aspek penilaian yang diberikan mhs, kegiatan ilmiah dosen (dana, alur,dll), pengembangan dosen & tenaga pendukung (yg sedang kuliah, tenaga admin yang ikut kegiatan seminar,dll)
6. Komponen E : kurikulum (KBK, SK mendiknas no brp), struktur kurikulum (MK, proses penyusunan kurikulum), proses pembelajaran (GBPP/SAP, IPK diatas 3,5), suasana akademik
7. Komponen F : pembiayaan dana, system alokasi, pengeluaran, system informasi, anggaran untuk kegiatan pendidikan dan pengajaran, kerjasama
8. Komponen G : penelitian , pengabdian,MoU
Malang, 14 Februari 2011
Management Representative, Ketua Program Studi,
Ttd ttd
Agenda : Rapat Kerja PS Psikologi Hari / tanggal : Sabtu, 19 Februari 2011
Pukul : 08.00 – 17.00
Tempat : UB Hotel lt 2
Peserta : Mahasiswa, Dosen, Stakeholder, Staf
Undangan : 25 orang, hadir 25 orang (mahasiswa 5 orang, stakeholder 2 orang, dosen 14 orang, staf 4
orang)
Hasil :
Tindak Lanjut dari rapat sebelumnya :
- Agenda rapat akreditasi akan dibicarakan pada rapat kerja hari ini SESI 1 (Visi Misi Tujuan PS Psikologi)
Pak Tedjo
1. Visi misi tidak bisa terlepas dari visi misi Universitas
2. Visi yang baik adalah futristik, menantang, memotivasi seluruh pemangku kepentingan untuk berkontribusi pada faktor internal dan eksternal
3. Asumsi visi
4. Kondisi lingkungan yang didefinisikan dengan kaidah yang baik dan benar sesuai visi misi univ 5. Visi misi PS masih datar saja, belum mencakup futuristic, menantang dll
6. Jangan berkecil hati karena masih baru berdiri à yang penting harus punya cita-cita punya akreditasi A, standar internasional
Pak bahrul ulum
1. Visi harus selaras dengan induknya (misal PT Nestle Indonesia hanya mempunyai 1visi yang sama untuk seluruh dunia, tapi misi dibuat sesuai dengan lingkungan)
2. Misal : visi PT Nestle di dunia adalah menjadi reference dalam bidang nutrisi, welfare (tidak hanya makanan saja), ada sustainability, trusted by stakeholder à eksternal factor
3. Misi : bagaimana bisa mendeliver produk
4. Visi menggunakan keyword dulu baru kemudian dirangkai
5. Institusi pendidikan tujuannya mengantarkan lulusannya ke bidang kerja Anis
1. Visi terlalu panjang
2. Untuk tri darma langsung dimasukkan ke misi karena misi adalah strategi mewujudkan visi B. Faizah
1. visi tidak harus seterusnya, saat ini harus sesuai kondisi kita (realistis)
2. Visi bisa tercapai melalui renstra yang akan bisa dicapai dalam 4/5 tahun kedepan 3. Usulan :
Menjadi Program Studi unggul di bidang Psikologi yang mampu berperan aktif dalam pembangunan masyarakat lokal melalui proses pendidikan, pengabdian masyarakat serta mampu menghasilkan lulusan psikologi yang kompeten dan professional
B. Ika Widyarini
2. Di sisi lain karena kita baru berdiri, harus memperkuat diri kita dulu baru mengikuti visi 3. Centre of excellent apa di masyarakat yang belum banyak dimiliki ps psikologi
P. Yoyon
Menjadi Program Studi Psikologi yang berstandar nasional dan bertaraf internasional berorientasi dalam pembangunan bangsa dan pemberdayaan masyarakat berbasis keilmuan psikologi
SESI 2 (PROKER & RENSTRA) Rekomendasi :
1. Memilih Ika Herani sebagai ketua Laboratorium PS Psi menggantikan Yoyon Supriyono yang menjadi Sekretaris S2
2. Memilih Sumi Lestari sebagai ketua panitia semiloka Kurikulum PS Psikologi 3. Memililih Ilhamuddin sebagai ketua panitia seminar nasional
4. Segera menyerahkan proker tahun 2012 ke KTU (lempiran) 5. Mengadakan semiloka kurikulum pada 19 Maret 2011
Malang, 19 Februari 2011
Management Representative, Ketua Program Studi,
Ttd ttd
Agenda : Semiloka Kurikulum Hari / tanggal : Sabtu, 19 Maret 2011
Pukul : 08.00 – 17.00
Tempat : Hotel Griyadi Montana
Peserta : Mahasiswa, Dosen, Stakeholder, Staf
Undangan : 45 orang, hadir 45 orang (dekanat 2 orang, mahasiswa 20 orang, stakeholder 5 orang,
dosen 14 orang, staf 4 orang)
Hasil :
Tindak Lanjut dari rapat sebelumnya :
- Pembicaraan tentang kurikulum PS Psikologi sesuai dengan masukan dari stakeholder dan mahasiswa
SESI 1
Pembicara : Dr. Ir Liliek Eka Radiati, MS (Ka Pus Pengembangan Pendidikan Akademik dan Profesional (P3AP) dan Pusat Pengembangan Manajemen Pendidikan (P2MP))
Materi :
• Keterampilan intelektual, psikomotor, bersikap/berperilaku • Kompetensi lulusan : general, hard skill, soft skill
• Tidak hanya materi seperti kurikulum konvensional, tapi bisa aplikasi & presenting • Kelemahan KBK : MK tidak sendiri2 à 1 kompetensi didukung oleh banyak MK • 1 blog bisa sampai 8 sks à mis : 1 disiplin ilmu yg didukung 4 MK
Penanya Pertanyaan Jawaban
Fitria (mhs 2009) à kode etik à presentasi tidak sesuai dengan yang diharapkan dosen, tidak memberi kesempatan à diskriminasi masalah nilai karena dosen tidak terima masukan
makanya ada kontrak, aturan pembelajaran à kewajiban fasilitator adalah membenarkan yang salah dg cara di belakang dibenarkan
Dosen harus fair à terbuka & sportif
Ika Widyarini (dosen)
KBK dg student centre agak bertentangan à kaitan KBK dengan budaya
• Harus ada trigger utk pertemuan depan mo
ngomongin apa à dosen 15 menit bicara, 30 menit SCL, PBL (ada pemimpin, anggota dlm klp) à dengan membuat soal sendiri mhs juga bisa mengerti masalah
• Dosen harus banyak membaca à kekurangan harus ikhlas • Yang diajarkan adalah
bagaimana cara mhs belajar, bukan hanya apa
SESI 2
Pembicara : Dr. Seger Handoyo (Dekan Fak. Psikologi Unair, ketua HIMPSI Jatim, praktisi PIO)
Materi :
• PIO à menggunakan konsep psikologi untuk menjelaskan perilaku kerja agar well being karyawan dan efektivitas organisasi tercapai
• ILMUWAN PERILAKU à Konsep teori harus ada • Kurikulum peminatan PIO
Society Industrial Organizational Psychology
Kompetensi S1 harus related dengan kompetensi psikolog ( masih asisten) Kompetensi psikolog industry & organisasi à selection & placement, training & development, performance measurement & evaluation, organizational development & change, quality of worklife, consumer psychology, engineering psychology (ergonomika) • Kurikulum Psi UB à MSDM, TPO, Perilaku Organisasi, Ergonomika, Psikologi
Manajemen, Perilaku Konsumen à Secara keseluruhan MK sudah mencakup kompetensi (spesifikasi banyak)
TPO à teori organisasi & pengembangan organisasi (organizational development) terlalu berat karena ada 2 mk jadi 1
Psikologi Manajemen à di SIOP tidak ada, adanya Psychology of Management, Psychology in management, Psychology of Management à dikaji lagi à usulan dasar-dasar manajemen agar nama MK dikenal oleh orang luar kalau2 mhs mau kul ke luar negeri Psikologi manajemen istilah/ konsep lama, harus diperbarui à biasanya jadi psychology business à consumer psychology
• PIO UA à wajib nasional kolokium 71 sks + wajib fak & univ à 127sks, peminatan : 12 sks, pil bebas : 6 sks
• 28 – 30 april kolokium di Banjarmasin
• Kompetensi lulusan à membuat rancangan teoritis tentang pengembangan manusia dalam organisasi à porsi ada 3 mencari orang, pengembangan, maintenance
Perilaku kerja karyawan dalam konteks makro à industrial (SEI????)
• WAJIB PEMINATAN PIO à MSDM, PIDO, KOmpetensi dalam kerja, PO, TO, Hub industrial
• Langkah menyusun kurikulum :
1) Kompetensi lulusan peminatan PIO
2) Materi apa yang mahasiswa harus pelajari untuk mendapat kompetensi 3) Mata kuliah apa yang harus diberikan agar mhs bisa mempelajari materi tsb
Penanya Pertanyaan Jawaban
Danang (mhs 2009) Bagaimana dengan softskill dalam kurikulum 1) softskill terintegrasi dengan MK (presentasi, komunikasi) à psikom jadi wajib ? 2) ekstrakurikuler yang didesain oleh PS diluar
jam kuliah
3) didesain sendiri oleh mhs (sy pengen bekerja dibidang apa, softskill pada yang diperlukan, pengembangan diri sendiri)
Yoga (Mhs 2008) bagaimana cara “menjual diri” karena pesaing utama adalah lulusan manajemen & hukum
• 2 senjata yg paling penting 1) assessment (obswan & tes psi, psikometri & statistik) 2) konsep psikologi (mrk punya tekniknya saja, misalnya tau cara membuat job desk tapi aspek manusianya terlewat)
SESI 3
Pembicara : Dhiah Saptorini, M.Pd (Kepsek SD Plus Al Kautsar Malang)
Materi :
• SD Plus Al Kautsar memiliki 700 siswa, 100 guru, 40 karyawan à 1 hektar • Layanan khusus à BK & UKS (jasmani & rohani)
• BK di SD itu seperti apa, karena kebanyakan konsep utk SMP & SMA à kebutuhan besar, tapi konsep belum jelas sehingga masih meraba-raba (trial & error)
• Perekrutan guru & pegawai à psikotes • Penerimaan peserta didik baru à psikotes
• Pengembangan kompetensi guru & pegawai à pelatihan dan pendampingan • Penanganan kasus akademik & non akademik à sasaran peserta didik & ortu à
instrumennya parenting, konsultasi, tatibsi
• ABK masih belum bisa difasilitasi di SD Plus Al Kautsar namun ada karena orientasi pasar : membutuhkan murid, titipan dari orang2 disekitar
• Ternyata psikotes tidak bisa menyaring ABK à kebobolan à ketauannya setelah ada kasus à psikolog diharap bisa memberikan alat tes yang bisa mendeteksi dini gangguan2 tsb à ABK yang ada di SD Al Kautsar : Autis, lambat belajar, gangguan konsentrasi
• Interaksi keluarga, sekolah & siswa menjadikan permasalahan di sekolah menjadi kompleks karena tidak hanya mencakup pembelajaran, penilaian, dll.
• Ada beberapa hal yang lebih mendasar & tidak bisa diatasi secara mudah. Misal : ada siswa yang nilai jelek, kelakuan jelek à psikolog memberi saran yang berhubungan dg keluarga à resistensi keluarga berkaitan dg pola asuh à forum keluarga sakinah (forum ortu)
• Data kasus : perceraian (10%), anak diasuh orla (10%), pola asuh & pola didik di rumah (70%), stress pada anak krn tuntutan ortu yang berorientasi pada peringkat dan nilai sempurna (10%)
• Awalnya ortu setuju dengan visi, misi sekolah, tapi lama2 bermasalah
• SD kelas 1 à 60% anak dimatangkan dulu (perilaku & kesiapan sekolah) à ternyata ortu tidak punya aturan di rumah à mana yang dijembatani?? à pola asuh & pola didik tidak sama antar sekolah & ortu
• Masalah guru à ekonomi, masalah rumah tangga, komitmen terhadap profesi, kompetensi mengajar (penguasaan materi & gaya mengajar)
• Masalah ortu à overprotective, “sibuk”, ekonomi, “malas”, gaya hidup yang paten (sekolah yg disuruh merubah, ortu gaya hidup sudah tidak bisa dirubah), spiritual
• Masuk SD 6,5 tahun • KENDALA :
- Validitas & reliabilitas hasil pemeriksaan psikologi (mis : kenapa IQ turun terus) - Baru sampai tahap pemotretan & interpretasi data hasil pemeriksaan (mis : sudah tau
anaknya seperti itu, lalu bgamana?)
- Solusi yang diberikan terkadang tidak bersifat operasional (mis : bahasa laporan terlalu akademis)
- Perbedaan persepsi tentang konsep kecerdasan (mis : sekolah sudah pakai multiple intelegence, psikolog belum)
- Kurang adanya kerjasama
- Kurang komunikatif dalam menyampaikan informasi ( mis : menyampaikan IQ anak kurang komunikatif sehingga ortu marah-marah à cara mengkomunikasikan penting!) PENDEKATAN
- Promote berbagai strategi pembelajaran yang mempertemukan gaya mengajar guru dan gaya belajar siswa (alternative strategi pembelajaran à multiple intelligence studyà lembaga2 swasta yang merasa menemukan teknologià praktisi pendidikan mis : aktivasi otak tengah, hypnotherapy) à yang dibutuhkan landasan teori psikologi - Promote berbagai strategi pengembangan seluruh potensi “cerdas” anak menggunakan
instrument pengukuran kecerdasan yang tepat (mis : semakin lama menggunakan psikologi)
- Layanan yang bersifat prefentif yang fokus pada pembangunan karakter
- Berkontribusi secara proaktif misalnya dengan penyusunan kurikulum pendidikan karakter aplikatif untuk semua jenjang pendidikan
- Finlandia punya 74 karakter unggul yang wajib ada mulai dari usia dini sampai tua - KTSP boleh menciptakan kurikulum pendidikan karakter
Penanya Pertanyaan Jawaban Anis (mhs 2009) kenapa masalah anak diasuh
orang lain menjadi masalah di sekolah karena ada orangtua yang memang merasa tidak kompeten selain faktor cinta & pendidikan
• anak di usia SD saatnya mereka memasuki masa budak (7 tahun kedua) à masa dimana mereka taat pada aturan, bukan masalah mengenali aturan (ini sudah harusnya TK, tapi di TK sudah sibuk calistung)
• Bukan hanya karena kurang kasih sayang, tapi karena terlalu banyak aturan. Kalau banyak orang lain yang mengasuh, aturan tidak bisa ditegakkan karena merasa bukan anaknya sendiri à akademik bermasalah Nissa (mhs 2009) bagaimana system pengajaran
ABK di sekolah yang bukan inklusi
• Kalau sudah tidak bisa ditangani, anak dipindah ke sekolah inklusi
• Kalau masih bisa ditangani, ortu bawa shadow à 25 anak dengan 2 guru à sekolah terpaksa menerima shadow karena sebenarnya kehadiran shadow di kelas menjadi bermasalah
• Alat assessmen diturunkan à ada juga anak cerdas
matematika yang autis tidak bisa lolos UNAS karena aturan tidak sesuai (mis : gambar tidak sesuai, jawaban tidak ada, dll)
Yanti (pembicara 4)
masalah di sekolah selalu masalah pendidikan & tumbuh kembang padahal di sosial ada pelaku & korban, sedangkan sekolah lebih melindungi nama baik sekolah sendiri
Di sekolah ditangani di dalam dulu à dimaafkan asal motifnya dirasakan bisa dirubah à
SESI 4
Pembicara : Drs Gatot Sugiarto, M.Si., Psi (Kabag Diklat RSJ Lawang)
Materi :
• Survey tahun 2005 di kota Malang umur 13 – 17 tahun, 357/mil yang mengalami gangguan. Dari 5 orang yang berkumpul, 1 orang mengalami gangguan (stress, cemas, dll)
• Psikolog klinis bekerja/praktek untuk : 1) menciptakan setting terapi serta memberikan terapi pada pasien baik secara kelompok maupun individual 2) mengadakan program latihan bagi anggota dan staf di RS sehingga dapat berkembang dan bekerjasama secara profesional • Dalam psikologi yang terpenting saat praktek : bahasa senyum & komunikasi
• Yang paling penting : psikodiagnostik, konseling, psikoterapi, alat tes BG, stress tes • Untuk bisa praktek di RSJ sem 6 keatas
• Permasalahan :
- Pasien di RSJ malah jadi gelisah setelah dipake praktek mhs à misal pas kena di stressor malah diubek2 sehingga malah gelisah
- Terapi kelompok malah banyak dilakukan paramedis
- Untuk profesi dikasih pasien 2 orang klien selama 2 bulan, untuk S1 hanya sampai saran treatmen saja atau cuma 1 klien
- S1 15 kasus kecil & 1 kasus besar (pasien ada 600 lebih)
Penanya Pertanyaan Jawaban
Fitria (mhs 2009) - Melihat realitas sekarang, semakin banyak orang mengalami gangguan jiwa à RSJ sudah penuh, jadi penanganan orang gila seperti apa kalau RSJ saja udah penuh
- Saudara memiliki
gangguan jiwa sudah lama sekali, berobat pada dokter syaraf tapi tidak bisa mendiagnosis penyakit secara persisà di RSJ adakah terapi alternatif (mis : rukyah)
- RSJ swasta relative mahal, RSJ pemerintah
bagaimana untuk menangani? - Presentase untuk
kesembuhan malah relatif rendah
Aturan yang baru RSJ tidak diperkenankan menolak orang yang mengalami gangguan jiwa
Persepsi masyarakat masih banyak yang berbeda, tapi salah. harusnya ke psikiater, bukan dokter syaraf. Tidak ada
alternative à karena harus sesuai psikofarmaka
Memprihatinkan memang, karena kurang tenaga dari RSJ untuk sosialisasi (mis : orang sakit jiwa yang merasa sudah minum obat, sembuh jadi tidak perlu minum obat lagi padahal tidak bisa seperti itu)
Yunita (mhs 2007) - Sebagai psikolog, apa saja kompetensi psi klinis selain di RSJ
- Psikiater & psikolog di RSJ bagaimana batasannya & kolaborasinya ?
RSU (mis : untuk kasus operasi), industri & kantor (mis: depresi terselubung pada karyawan) Wacana neuropsikologi à psikolog & psikiater duduk bareng untuk membahas kasus
SESI 5
Pembicara : Indarsyah Chalifatiyanti S,P.Si (Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Jatim coordinator sie psikososial)
Materi :
• Tahun 2004 ada PPT di RS. Bhayangkara à penanganan kasus perempuan & anak • PPT ada di RS karena klo di RS datang untuk berobat, makanya bukan di Polda
• PPT ada koordinasi dg meneg Pemberdayaan Perempuan, anggaran dari APBN, kerja 24 jam (on call) à butuh sigap
• PPT bisa buat magang , home visit • Peran & fungsi à
1) penyedia layanan terpadu à medis (pemulihan fisik & medikolegalà visum untuk kejiwaan),
2) pusat rujukan PPT/pusat krisis kan/kota di jatim
3) memfasilitasi PPT di kab & kota (di malang : di kepanjen) • kriminologi à harus komprehensif
• faktor yang mempengaruhi korban KDRT (keyakinan sosial, pengalaman psikososial korban)
• rekomendasi :
1) budaya patriarki di masyarakan yang masih menganggap kasus perempuan dan anak adalah masalah privat/domestic
2) proses pemahaman masyarakat tentang dampak bagi korban masih belum empatik (interaksi sosial dalam proses asosiasi/posisi subordinat dan superior)
3) adanya tenaga psikologi yang belum berprespektif gender dalam penerapan konseling berprespektif gender à sudah ada di kurikulum konseling, ada psi gender à tapi konseling berprespektif gender adalah hal yang berbeda, jadi perlu dilihat lagi perspektif gender yang dimaksud
4) terbentuknya tenaga pendampingan psikologis di masyarakat dalam perlindungan perempuan dan anak
Penanya Pertanyaan Jawaban
Ari (mhs 2008) - psikososial di PPT lebih kepada pemulihan psikologis, apakah tidak ada kiat2 lain karena kalo hanya pemulihan ada
- pemulihan wajib dilakukan, lalu ada sosialisasi penyadaran terhadap masyarakat (prefentif, kuratif, promotif) à konseling gender untuk mewacanakan
kemungkinan kembali lagi - pendekatan psikososial
terhadap anak seperti apa - sejauh mana psikologi bisa
berperan /melakukan pendekatan terhadap system
perempuan dan laki-laki, nilai-nilai tentang peran, konstruksi sosial
- konseling untuk anak à kepribadian & pola asuh yang berbeda-beda sehingga butuh pendekatan individu
- butuh proses untuk
memperbaiki sistem (yang paling susah sistem budaya) Wahyu (mhs 2008) kasus kekerasan lebih banyak
korbannya perempuan & anak, tapi apakah PPT menerima korban laki-laki?
- Perempuan rentan terhadap kekerasan fisik maupun psikologis (mis hinaan) - Pernah menerima laki-laki,
tapi sesuai SK yang hanya menerima perempuan & anak korban kekerasan, maka klo korban laki-laki langsung ke polisi
Ilhamuddin (dosen) - untuk korban2 kekerasan, advokasi apa yang
dilakukan oleh psikologi karena kalau ranah hukum sudah jelas menuju
pengadilan
- persiapan apa yang harus dilakukan PS agar bisa mempersiapkan mhs agar bisa melakukan
pendampingan
- Polisi tidak tahu, masyarakat juga tidak tahu bahwa assessment psikologi diperlukan untuk suatu kejadian mis visum tidak hanya visum fisik à tetap harus kerjasama dengan APH (aparat penegak hukum) - Agar mhs bisa PKN di PPT,
mhs harus paham konseling à performance perlu,
pembawaan tentang konseling (konseling feminis, TOT gender)
MASUKAN DARI PEMINATAN PERKEMBANGAN
MK sudah manfaatnya, kekurangannya masih kurang untuk konseling pada anak à aplikasi - Psi belajar digabung psi pendidikan (di komitmen awal tidak ada unsur praktikum) - Masalah turun lapangan & power point
- Silabus ada yang tidak diberikan
- Wajib fakultas à SSBI (antropologi & sosiologi), SHI (balik ke dosen à butuh untuk forensik à norma, pasal), B. Ind (dosen ndak pernah masuk), Statistik, à
