• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah Negara yang sedang berkembang dalam beberapa. pembangunannya. Dalam perkembangannya, Indonesia memiliki beberapa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah Negara yang sedang berkembang dalam beberapa. pembangunannya. Dalam perkembangannya, Indonesia memiliki beberapa"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah Negara yang sedang berkembang dalam beberapa pembangunannya. Dalam perkembangannya, Indonesia memiliki beberapa program pembangunan salah satunya adalah Pembangunan dalam Bidang Kesehatan yang diarahakan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta meningkatkan mutu dan kemudahan pelayanan bagi seluruh lapisan masyarakat. Upaya peningkatan kulaitas Sumber Daya Manusia (SDM) sangat berpengaruh dalam perkembangan suatu bangsa.

Upaya peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjadi sasaran pada program tersebut adalah melalui pendidikan. Pendidikan merupakan sasaran utama dalam pengembangan manusia Indonesia seutuhnya untuk menghasilkan manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya, serta bersama-sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa baik secara individual maupun sebagai warga negara, sesuai dengan Tujuan Pendidikan Nasional yang tercantum dalam Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 bahwa Tujuan Pendidikan Nasional adalah:

Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan yang berlangsung di sekolah atau luar sekolah. Pendidikan Nasional

(2)

dilaksanakan melalui jalur Pendidikan Formal, pendidikan Non Formal dan pendidikan In Formal. Jenjang pendidikan formal dimulai dari pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi. Salah satu pendidikan formal pada jenjang Pendidikan Tinggi adalah Universitas Pendidikan Indonesia dan Politeknik Kesehatan Bandung.

Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) merupakan salah satu Lembaga Pendidikan Tinggi yang melaksanakan pendidikan di berbagai bidang. UPI mempunyai berbagai fakultas salah satu diantaranya adalah Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK) sebagai salah satu lembaga yang menghasilkan tenaga pendidik dalam bidang Teknologi dan Kejuruan/latihan baik di persekolahan maupun di luar persekolahan. Salah satu Jurusan yang berada di FPTK adalah Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Jurusan PKK memiliki 3 Program Studi, yaitu Pendidikan Tata Boga, Pendidikan Tata Busana dan PKK. Program Studi Pendidikan Tata Boga terbagi lagi menjadi 5 paket pilihan yaitu 1) Paket Manajemen Dietetika, 2) Paket Manajemen Patiseri, 3) Paket Manajemen Katering, 4) Paket Manajeman Perhotelan, 5) Paket Manajemen Restoran.

Politeknik Kesehatan Bandung memiliki berbagai jurusan salah satunya adalah Jurusan Gizi. Untuk menghasilkan lulusan yang kompeten, mampu bersaing di dunia kerja, adaptif, kreatif dan mampu berperan dalam perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi harus diimbangi dengan peningkatan kemampuan tenaga gizi. Dengan demikian diperlukan program pendidikan Diploma III Gizi yang mampu menghasilkan tenaga Ahli Madya Gizi

(3)

(A.Md.Gz.) yang berkompeten untuk memenuhi kebutuhan pasar kerja, baik nasional maupun internasional.

Tujuan pendidikan Diploma III Gizi adalah untuk menghasilkan tenaga yang kompeten di bidang gizi (Ahli Madya) yang berjiwa Pancasila, memiliki integritas kepribadian yang tinggi serta mempunyai kualifikasi untuk melakukan profesi di bidang gizi dalam suatu sistem pelayanan kesehatan masyarakat dan klinik, industri makanan dan minuman, penyelenggaraan makanan banyak (hotel, restoran, katering, dan lain-lain).

Tujuan tersebut dijabarkan ke dalam struktur Program Pendidikan dan dapat ditempuh dalam berbagai mata kuliah. Struktur program pendidikan Diploma III Gizi terdiri dari kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK), Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB), Mata Kuliah Perilaku Berkarya (MPB), Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat (MBB). (Kurikulum Jurusan Gizi Poltekes Bandung, 2007 : 12)

Salah satu Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK) yang harus ditempuh oleh mahasiswa Jurusan Gizi adalah mata kuliah Ilmu Gizi Dasar. “Ilmu Gizi adalah Ilmu yang mempelajari hal ikhwal makanan dalam hubungannya dengan kesehatan tubuh” (Sediaoetama, 2008:1). Mata kuliah ini diberikan pada semester 1 yang terdiri dari 2 sks dengan pembelajaran teori dan diskusi. Penulis meneliti mata kuliah Ilmu Gizi Dasar yang ada di Jurusan Gizi adalah untuk mengembangkan wawasan yang berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan serta memperdalam mata kuliah Ilmu Gizi Dasar.

Mata kuliah ilmu gizi dasar membahas tentang dasar ilmu dan ilmu yang berkaitan dengan kesehatan tubuh meliputi pengertian ilmu gizi, fungsi ilmu gizi, sumber zat gizi, perhitungan kebutuhan energi, penggunaan DKBM (Daftar Kebutuhan Bahan Makanan) dan bahan penukar serta menyusun menu untuk diri sendiri. (Silabus Ilmu Gizi Dasar, 2007:1)

(4)

Pada kelompok Mata Kuliah Keahlian Bekerja (MKB), salah satunya terdapat mata kuliah Gizi Dalam Daur Kehidupan. Mata Kuliah ini diberikan pada semester 2 dengan bobot 3 sks yang terdiri dari 1 sks teori dan 2 sks praktek. Gizi Dalam Daur Kehidupan merupakan mata kuliah yang berhubungan dengan pembelajaran berbagai mata kuliah salah satunya adalah Ilmu Gizi Dasar. Dalam teori maupun praktek dalam mata kuliah Gizi Dalam Daur Kehidupan diperlukan pengetahuan khusus tentang ilmu gizi dan pengetahuan tentang menu serta cara penyusunan menu seimbang yang diperoleh dari mata kuliah Ilmu Gizi Dasar.

Mata kuliah Gizi Dalam Daur Kehidupan membahas tentang Konsep dasar gizi dalam siklus kehidupan manusia meliputi konsep dan prinsip Angka Kecukupan Gizi (AKG), gizi bagi ibu menyusui dan hamil, bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, dewasa dan usia lanjut, pengkajian menu sehat seimbang, mengolah menu sehat seimbang dan menilai menu sehat seimbang untuk ibu hamil dan menyusui, bayi, anak, balita, anak usia sekolah, remaja, dewasa dan usia lanjut. (Silabus Gizi Dalam Daur Kehidupan, 2007:1).

Dalam teorinya pembahasan konsep dan prinsip gizinya lebih spesifik mengarah pada suatu tahapan kehidupan. Untuk mencapai tingkatan yang lebih tinggi mahasiswa harus mengetahui terlebih dahulu dasar dari ilmu gizi yang didapat pada mata kuliah Ilmu Gizi Dasar, sehingga ilmu tersebut dapat diterapkan pada mata kuliah gizi dalam daur kehidupan. Pada praktek mata kuliah Gizi Dalam Daur Kehidupan mahasiswa dituntut untuk menyusun menu sehat seimbang untuk kelompok sasaran seperti contohnya ibu hamil dan ibu menyusui, bayi, anak balita, anak usia sekolah, remaja, dewasa dan usia lanjut. Dengan demikian mereka harus dapat menghitung angka kecukupan gizi dan dapat menilai status gizi populasi atau kelompok masyarakat serta mengetahui cara penyusunan menu yang baik serta dapat menganalisis kebutuhan zat gizinya

(5)

apakah sudah sesuai dengan prinsip setiap sasaran. Dasar-dasar dari perencanaan menu sehat seimbang, perhitungan status gizi dan analisis zat gizi dengan menggunakan DKBM (Daftar Kebutuhan Bahan Makanan) dipelajari pada mata kuliah Ilmu Gizi Dasar. Sesuai dengan pendapat Nana Sudjana (1990:3), bahwa: “Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang mencakup aspek, kognitif, afektif dan psikomotorik”, sehingga hasil belajar mata kuliah Ilmu Gizi Dasar dapat memberikan bekal pengetahuan, sikap dan keterampilan di bidang gizi yang dapat digunakan dalam Mata Kuliah Gizi Dalam Daur Kehidupan.

Paket Manajemen Dietetika Program Studi Pendidikan Tata Boga memiliki program perkuliahan yang hampir sama dengan Politeknik Kesehatan Bandung Jurusan Gizi. Kesamaan ini diantaranya adalah mahasiswa Paket Manajemen Dietetika Program Studi Pendidikan Tata Boga PKK FPTK UPI mendapatkan mata kuliah diantaranya Ilmu Gizi, Kimia Makanan, Kesehatan dan Ilmu Penyakit, Gizi dan Diet, Diet Khusus, Mikrobiologi dan Sanitasi Hygiene, Diet Penyakit, Pendidikan Nutrisi dan Penyuluhan Gizi. Penulis sebagai mahasiswa Jurusan PKK Program Studi pendidikan Tata Boga paket Dietetika marasa tertarik untuk mengadakan penelitian ini karena ingin mengetahui sejauh mana kontribusi hasil belajar Ilmu Gizi Dasar yang dipelajari mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Bandung terhadap Mata Kuliah Gizi Dalam Daur Kehidupan.

(6)

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah menurut Sugiyono (2008:56) merupakan “suatu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui pengumpulan data. Bentuk-bentuk rumusan masalah penelitian ini dikembangkan berdasarkan penelitian menurut tingkat eksplanasi (level of explanation)”.

Bentuk rumusan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumusan masalah asosiatif. Rumusan masalah asosiatif menurut Sugiyono (2008:57) adalah “suatu rumusan masalah penelitian yang bersifat menanyakan hubungan antara dua variable atau lebih”. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sejauh mana kontribusi hasil belajar mata kuliah Ilmu Gizi Dasar yang diberikan pada mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Bandung angkatan 2009 terhadap mata kuliah Gizi Dalam Daur Kehidupan. Sebagai judul dalam skripsi ini “Kontribusi Hasil Belajar Ilmu Gizi Dasar Terhadap Gizi Dalam Daur Kehidupan Pada Mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Bandung”.

Pembatasan masalah merupakan penegasan dari masalah yang akan dibahas. Mengingat luasnya permasalahan yang akan diteliti, maka penulis perlu membatasi masalah dalam penelitian berjudul : Kontribusi Hasil Belajar Ilmu Gizi Dasar Terhadap Gizi Dalam Daur Kehidupan Pada Mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Bandung. Penelitian dibatasi pada:

1) Hasil belajar Ilmu Gizi Dasar berupa kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor yang mencakup pengertian ilmu gizi, fungsi dan sumber zat gizi, menghitung kebutuhan energi serta menyusun menu seimbang.

(7)

2) Mata kuliah Gizi dalam daur kehidupan yang meliputi gizi dalam kehidupan manusia seperti ibu hamil dan menyusui, bayi, balita, anak usia sekolah, remaja, dewasa dan usia lanjut serta praktek dalam penyusunan menu untuk tahapan kehidupan tersebut.

3) Besarnya kontribusi hasil belajar Ilmu Gizi Dasar terhadap Gizi Dalam Daur Kehidupan yang didapat oleh Mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Bandung.

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan umum

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar kontribusi hasil belajar Ilmu Gizi Dasar terhadap Gizi Dalam Daur Kehidupan yang didapat oleh Mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Bandung Angkatan 2009.

2. Tujuan Khusus

Tujuan Khusus yang ingin dicapai dalam penellitian ini yaitu memperoleh gambaran data tentang:

1) Hasil belajar Mata Kuliah Ilmu Gizi Dasar ditinjau dari kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan mencakup pengertian ilmu gizi, fungsi dan sumber zat gizi, menghitung kebutuhan energi serta menyusun menu seimbang.

2) Mata Kuliah Gizi dalam Daur Kehidupan ditinjau dari kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilan yang meliputi gizi dalam kehidupan manusia seperti ibu hamil dan menyususi, bayi, balita, anak usia sekolah,

(8)

remaja, dewasa dan usia lanjut serta praktek dalam penyusunan menu untuk tahapan kehidupan tersebut.

3) Besarnya Kontribusi hasil belajar Mata Kuliah Ilmu Gizi Dasar terhadap Gizi Dalam Daur Kehidupan yang didapat oleh Mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Bandung.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat kepada berbagai pihak yang langsung maupun secara tidak langsung bersentuhan dengan masalah penelitian ini yaitu kepada:

1. Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan, hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan untuk pengembangan mata kuliah Ilmu Gizi Dasar dan mata kuliah Gizi Dalam Daur Kehidupan dan untuk Jurusan PKK Tata Boga UPI penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan pada mata kuliah Imu Gizi yang diberikan di jurusan Tata Boga FPTK UPI.

2. Tim dosen mata kuliah Ilmu Gizi Dasar dan mata kuliah Gizi Dalam Daur Kehidupan Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Bandung dapat memberikan gambaran tentang “Kontribusi Hasil Belajar Ilmu Gizi Dasar terhadap Gizi Dalam Daur Kehidupan” dan dapat dijadikan sebagai pengembangan mata kuliah tersebut agar mahasiswa dapat menjadi lebih baik dalam mendapatkan pelajaran pada mata kuliah tersebut.

3. Penulis dapat menambah wawasan dan pengetahuan penulis dalam bidang pendidikan umumnya dan dalam penelitian tentang kontribusi hasil belajar Ilmu Gizi terhadap Gizi Dalam Daur Kehidupan khususnya.

(9)

E. Asumsi

Pengertian asumsi menurut Surakhmad (2006:65) yaitu “anggapan dasar atau postulat sebuah titik tolak pemikiran yang kebenarannya diterima penyelidik”. Penulis merumuskan asumsi penelitian ini berdasarkan pengertian anggapan dasar Surakhmad. Asumsi penelitian ini sebagai berikut:

1. Hasil Belajar Mata Kuliah Ilmu Gizi Dasar yang dicapai oleh mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan dapat ditunjukkan dengan penguasaan dan perubahan kemampuan baik pengatahuan, sikap dan keterampilan. Asumsi tersebut mengacu pada pendapat Sudjana (2009:3) bahwa: “hasil belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik”. 2. Mata Kuliah Gizi dalam Daur Kehidupan yang baik akan berpengaruh

terhadap pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam mengupayakan kesehatan gizi masyarakat dalam tahapan kehidupan. Asumsi ini sejalan dengan pendapat Sediaoetama (2008:14) “upaya pendidikan gizi merupakan suatu keharusan dalam kegiatan-kegiatan untuk meningkatkan gizi masyarakat”.

3. Hasil belajar ilmu gizi dasar dasar dapat memberikan sumbangan terhadap hasil belajar gizi dalam daur kehidupan. Asumsi ini sejalan dengan pendapat Moch. Surya (2001:14) bahwa transfer belajar adalah “Penerapan hasil belajar dari satu situasi kepada situasi lainnya yang sejenis dan pengaruh hasil belajar dalam suatu bidang terhadap aktivitas belajar pada bidang lain”.

(10)

F. Hipotesis

Hipotesis menurut Sugiyono (2009:96) adalah “jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah ditanyakan dalam bentuk kalimat pertanyaan”. Pengertian hipotesis menurut Riduwan (2004:9) adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah atau sub masalah yang diajukan oleh peneliti, yang dijabarkan dari landasan teori atau kajian teori dan masih harus diuji kebenarannya.

Pendapat ini menjadi acuan penulis untuk merumuskan hipotesis dalam penelitian ini. Rumusan hipotesis dalam penelitian ini adalah: “Terdapat kontribusi yang signifikan antara Variable (X) yaitu Hasil Belajar Ilmu Gizi Dasar terhadap Variable (Y) yaitu Mata Kuliah Gizi Dalam Daur Kehidupan pada Mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Bandung Angkatan 2009. Pengujian hipotesis dilakukan dengan pernyataan hipotesis nol dan hipotesis alternatif. Hipotesis nol adalah pernyataan tidak adanya pengaruh antara parameter dengan statistik (data sampel). Lawan dari hipotesis nol adalah hipotesis alternatif, yang menyatakan adanya pengaruh antara parameter dan statistik. Hipotesis nol diberi notasi Ho, dan hipotesis alternatif diberi notasi Ha.

G. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analitik dan analisis statistik inferensial. Analisis statistik inferensial (statistik induktif atau statistik probabilitas), adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi (Sugiyono, 2008:209).

(11)

H. Lokasi dan Sampel Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat melakukan kegiatan penelitian guna memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi yang dipilih penulis adalah Akademi Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan yang terletak di Jalan. Babakan Loa Gunung Batu Cimindi Bandung.

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mahasiswa angkatan 2009 Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Bandung yang telah mengikuti Mata Kuliah Ilmu Gizi Dasar dan Mata Kuliah Gizi Dalam Daur Kehidupan yang berjumlah 74 orang. Sampel menurut Sugiyono (2008:118) merupakan “bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi dalam penelitian”. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah sampel acak sederhana. Mengacu pada rumus pengambilan sampel oleh Akdon dan Hadi (2005:107) dengan taraf kesalahan 10%, sampel dalam penelitian ini yaitu mahasiswa Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Bandung Angkatan 2009 berjumlah 43 orang yang telah lulus mengikuti mata kuliah Ilmu Gizi Dasar dan Mata Kuliah Ilmu Gizi dalam Daur Kehidupan.

Referensi

Dokumen terkait

Sistem yang diterapkan adalah sebuah sistem pakar yang mampu mengetahui permasalahan yang terjadi pada mobil, sehingga sistem dapat memprediksi permasalahan -

Sistem RFID merupakan suatu tipe sistem identifikasi otomatis yang bertujuan untuk memungkinkan data ditransmisikan oleh peralatan portable yang disebut tag, yang dibaca

akan bekerja terlebih dahulu untuk menghancurkan lignin yang menyelimuti lapisan luar daun, kemudian dilanjutkan oleh kapang Penicillium sp.3 dalam penghancuran

Terdapat dua buah komunikasi atau mitos politik di dalam Logo Nasional Demokrat, yang pertama yaitu mitos politik yang pertama adalah kata Restorasi Indonesia yang

Berdasarkan hasil uji hipotesis didapatkan skor koefisien korelasi sebesar 0.844 dengan menggunakan perhitungan pearson product moment. Dari hasil ini

2 JIKA UMUR KURANG DARI 60 TAHUN KE ART BERIKUTNYA JIKA UMUR 60 TAHUN KE ATAS KE P.646 Apakah kegiatan (NAMA) seminggu yang lalu.. PERTANIAN, KEHUTANAN,

Dari latar belakang diatas menunjukkan bahwa kualitas tidur pada lansia mengalami penurunan baik secara kualitas dan kuantitas, namun terdapat cara penanganan

Program tersebut memiliki 4 (empat) tujuan yang terkait dalam rangka pencapaian Visi BPS yaitu antara lain meningkatkan kualitas data, membangun arsitektur TIK