• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI KONAWE UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUPATI KONAWE UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI KONAWE UTARA

PROVINSI SULAWESI TENGGARA

LAMPIRAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KONAWE UTARA

NOMOR 6 TAHUN 2016

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

(RPJMD)

KABUPATEN KONAWE UTARA

2016 - 2021

BAB I

PENDAHULUAN

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

(BAPPEDA)

KABUPATEN KONAWE UTARA

2016

(2)

1 - 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan pembangunan Kabupaten Konawe Utara yang dibentuk berdasarkan Undang - Undang Nomor 13 Tahun 2007 sampai dengan saat ini telah dirasakan peningkatan hasil dan manfaatnya bagi masyarakat. Namun seiring dengan dinamika pembangunan serta kebutuhan masyarakat dan tantangan pada masa mendatang, diperlukan keberlanjutan dan perubahan kearah yang lebih baik dari aktivitas pembangunan sehingga dapat mewujudkan visi pembangunan jangka panjang Konawe Utara 2012 - 2032 “Konawe Utara Yang Mandiri, Maju, Adil, dan Sejahtera”.

Berpijak pada upaya untuk mewujudkan keterpaduan dan keberlanjutan pembangunan, baik dalam lingkup wilayah (keterpaduan pembangunan dalam konstelasi regional Provinsi Sulawesi Tenggara dan Nasional) maupun lingkup waktu, maka diperlukan perencanaan pembangunan jangka menengah daerah Kabupaten Konawe Utara. Perencanaan pembangunan jangka menengah ini diharapkan mampu mewujudkan keterpaduan, keberlanjutan dan sinergitas pembangunan.

Perubahan paradigma dan pendekatan dalam perencanaan pembangunan nasional yang dicanangkan melalui penetapan kebijakan peraturan perundang-undangan (Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008, dan yang terakhir melalui Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah) pada prinsipnya merupakan upaya untuk menata kembali dan mengedepankan penyusunan perencanaan pembangunan nasional dan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh, dan tanggap terhadap perubahan, serta menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, pelaksanaan, serta pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana pembangunan.

Terkait dengan upaya untuk mewujudkan perencanaan pembangunan daerah yang sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh, dan tanggap terhadap

(3)

1 - 2

perubahan. Kabupaten Konawe Utara telah menetapkan Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Konawe Utara 2012 - 2032 dan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2012 - 2032 serta berbagai dokumen perencanaan lain yang terkait. Dokumen perencanaan daerah tersebut menjadi pedoman dan landasan bagi penyusunan berbagai dokumen perencanaan pembangunan daerah baik jangka waktu tahunan maupun lima tahun.

Pasal 263 ayat (3) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, menyatakan bahwa RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan, pembangunan daerah dan keuangan daerah, serta program perangkat daerah dan lintas perangkat daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun. Selanjutnya Pasal 264 ayat (4) menyatakan bahwa perda tentang RPJMD ditetapkan paling lama 6 (enam) bulan setelah kepala daerah terpilih dilantik.

Dengan dilantiknya Dr. Ir. H. Ruksamin, M.Si sebagai Bupati Konawe Utara dan Raup, S.Ag sebagai Wakil Bupati Konawe Utara pada tanggal 21 April 2016, maka pemerintah Kabupaten Konawe Utara mulai menyusun RPJMD Kabupaten Konawe Utara yang akan ditetapkan dengan Peraturan Daerah. Berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/795/SJ tentang Penyusunan RPJMD dan RKPD Tahun 2017, menyatakan bahwa periodesasi Perda tentang RPJMD pascapemilukada serentak adalah tahun 2016 - 2021. Mengacu kepada hal ini, maka penyusunan RPJMD Kabupaten Konawe Utara Tahun 2016 - 2021 dilakukan dengan melakukan telaah beberapa dokumen diantaranya; Visi, misi dan program Bupati dan Wakil Bupati terpilih, RPJPD Kabupaten Konawe Utara 2012 - 2032, RTRW Kabupaten Konawe Utara 2012 - 2032, RPJMN 2015 - 2019, dan RPJMD Provinsi Sulawesi Tenggara 2013 - 2018.

Di samping telaah beberapa dokumen perencanaan yang dipersyaratkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010, dokumen RPJMD ini dilengkapi dengan ekstraksi beberapa dokumen lainnya, diantaranya: Rancangan Teknokratik RPJMD Kabupaten Konawe Utara 2016 - 2021, Indikator Ekonomi Kabupaten Konawe Utara Tahun 2015, Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Konawe Utara Tahun 2010 - 2015.

(4)

1 - 3

Berbagai telaah dokumen tersebut dilakukan sebagai panduan untuk mendudukan berbagai kondisi faktual yang terjadi di Kabupaten Konawe Utara dalam dokumen RPJMD yang didalamnya akan dipaparkan berbagai telaah dokumen perencanaan yang dikaitkan dengan kondisi Kabupaten Konawe Utara, berupa; capaian kinerja masa lalu, masalah yang dihadapi, dan berbagai isu strategis yang terjadi di Kabupaten Konawe Utara maupun secara nasional. Kondisi faktual juga menyangkut berbagai potensi yang dimiliki oleh Kabupaten Konawe Utara untuk dikembangkan demi kesejahteraan sebesar-besarnya masyarakat Kabupaten Konawe Utara.

RPJMD Kabupaten Konawe Utara 2016 - 2021 selanjutnya diacu oleh seluruh SKPD di Kabupaten Konawe Utara sesuai kewenangan, tugas pokok dan fungsinya yang diharapkan secara umum mampu menjadi pedoman bagi seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan pembangunan dalam penyelenggaraan pembangunan daerah Kabupaten Konawe Utara.

Dokumen RPJMD ini selanjutkan akan dijabarkan ke dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) selama lima tahun dan menjadi pedoman umum penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD). Oleh karenanya RPJMD Kabupaten Konawe Utara dapat dikatakan sebagai muara seluruh pelaksanaan pembangunan dalam kurun waktu tahun 2017 sampai dengan tahun 2021 di wilayah Konawe Utara yang wajib diacu oleh seluruh pemangku kepentingan pembangunan di Konawe Utara dalam mewujudkan tujuan dan sasaran yang telah ditargetkan.

1.2. Dasar Hukum

Penyusunan RPJMD Kabupaten Konawe Utara Tahun 2016 - 2021

dilandasi oleh peraturan perundangan sebagai berikut:

1. Undang - Undang Nomor 13 Tahun 2007 tentang pembentukan Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 15, tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 4689);

2. Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

(5)

1 - 4

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Repubublik Indonesia Nomor 4421);

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara RI Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara RI Nomor 4438); 6. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

7. Undang–Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

8. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);

9. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5039);

10. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5059);

11. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 149, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5068);

12. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 Tentang Perumahan Dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5188);

(6)

1 - 5

13. Undang–Undang Nomor 12 Tahun 2011, tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 14. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

15. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

16. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 5679);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 18. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 Tentang Pedoman Pembinaan Dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan Dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

21. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 Tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

(7)

1 - 6

22. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat;

23. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, Tata cara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

24. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817); 25. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang

Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

26. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

27. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114);

28. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015 – 2019;

29. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

30. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan

(8)

1 - 7

Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

31. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 - 2019;

32. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor Nomor 050/795/SJ tanggal 4 Maret 2016 tentang Penyusunan RPJMD dan RKPD Tahun 2017;

33. Juklak Nomor 3/Juklak/Sesmen/06/2014 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 - 2019; 34. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 7 Tahun 2013 tentang

Rencana Pembangunan Jangkah Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2013 - 2018;

35. Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 2 Tahun 2014 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara Tahun 2014 - 2034;

36. Peraturan Daerah Kabupaten Konawe Utara Nomor 20 Tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Konawe Utara Tahun 2012 - 2032;

37. Peraturan Daerah Kabupaten Konawe Utara Nomor 2 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Konawe Utara 2012 - 2032.

1.3. Hubungan Antar Dokumen Perencanaan

Berbagai input dokumen perencanaan yang digunakan dalam perencanaan pembangunan Kabupaten Konawe Utara harus terintegrasi dan konsisten dengan Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Keuangan Negara. RPJP Nasional dan RPJPD Provinsi Sulawesi Tenggara yang juga telah diacu dalam RPJPD Kabupaten Konawe Utara akan menjadi pedoman dalam penyusunan RPJMD. Selain itu RPJMN yang telah diperhatikan dalam RPJMD Provinsi Sulawesi Tenggara akan diperhatikan dalam penyusunan RPJMD Kabupaten Konawe Utara. Hubungan antar dokumen perencanaan dan penganggaran dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

(9)

1 - 8

Gambar 1.1

Hubungan RPJMD dengan Dokumen Perencanaan Lain

Sebagai dokumen perencanaan daerah yang memuat visi dan misi serta program pembangunan selama 5 (lima) tahun yang menjadi pedoman bagi perencanaan pembangunan tahunan dalam dokumen RKPD. Dalam mengoperasionalkan pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran dalam RPJMD, maka seluruh SKPD menyusun Renstra SKPD yang berdurasi 5 (lima) tahun. Keberhasilan pelaksanaan Renstra SKPD sangat ditentukan oleh pelaksanaan Renja SKPD sebagai dokumen perencanaan tahunan masing-masing SKPD. Penjabaran keterkaitan antar dokumen yang digunakan sebagai acuan penyusunan RPJMD Kabupaten

Konawe Utara

Tahun 2016 - 2021, adalah sebagai berikut:

1. Hubungan RPJMD Kabupaten Konawe Utara dengan RPJPD Kabupaten Konawe Utara

RPJMD Kabupaten Konawe Utara tahun 2016-2021 berada pada tahap II RPJPD Kabupaten Konawe Utara 2012 - 2032. Pada dokumen RPJPD prioritas pembangunan pada tahap II (tahun 2016 - 2021) diarahkan untuk

Pedoman Renja KL Pedoman Renstra KL RPJP Nasional RKA KL Rincian KL Pedoman RPJM Nasional RKP Pedoman RAPBN APBN Diacu

Diacu Diperhatikan Diserasikan Melalui Musrenbang

Pemerintah Pusat

RPJP

Daerah Pedoman Daerah RPJM RKP

Daerah Dijabarkan RAPBD APBD Renstra SKPD Pedoman Renja SKPD RKA – SKPD Rincian APBD Pedoman Pedoman UU SPPN UU KN Pemerintah Daerah

(10)

1 - 9

memantapkan pelaksanaan pembangunan di berbagai bidang. Selain itu pada RPJMD Tahap II ini akan diarahkan pula pada prioritas: (1) Pembangunan bidang Kependudukan dan Keluarga Berencana; (2) Pembangunan kawasan perkotaan dan perdesaan; (3) Pembangunan permukiman dan perumahan rakyat; (4) Pembangunan pesisir dan kelautan; dan (5) Pembangunan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

2. Hubungan RPJMD Kabupaten Konawe Utara dengan RPJMN

Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, menyebutkan bahwa dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten harus memperhatikan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Sebagaimana diketahui bahwa RPJMN yang berlaku saat ini adalah RPJMN Tahun 2015-2019. Telaah RPJMN 2015-2019 diharapkan terdapat harmonisasi dengan RPJMD Kabupaten yang disusun diantaranya adalah agar arah kebijakan daerah dan strategi pembangunan daerah mendukung pencapaian prioritas nasional.

3. Hubungan RPJMD Kabupaten Konawe Utara dengan RPJMD Provinsi Sulawesi Tenggara

RPJMD Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2013-2018 merupakan tahun ke empat dari RPJPD 2005 - 2025 yang dalam RPJMD tersebut dirumuskan visi dan misi RPJMD Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu "Mewujudkan Sulawesi Tenggara Sejahtera, Mandiri dan Berdaya Saing”. Visi tersebut mengarahkan Sulawesi Tenggara. Lima tahun ke depan, periode 2013-2018, akan terus dilakukan upaya-upaya konkrit berupa peningkatan nilai tambah sumberdaya alam agar terwujudnya kesejahteraan, kemandirian dan daya saing masyarakat dan daerah ini. Berdasarkan visi tersebut maka ditetapkan misi pembangunan yaitu :

a. Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia, b. Pembangunan Ekonomi,

c. Revitalisasi Pemerintahan Daerah,

d. Memantapkan Pembangunan Kebudayaan Daerah serta,

e. Percepatan dan Pemerataan Pembangunan Infrastruktur Kewilayahan dan Kawasan Strategis.

Kabupaten Konawe Utara sebagai bagian dari Provinsi Sulawesi Tenggara maka keterpaduan pembangunan Sulawesi Tenggara dan Konawe Utara

(11)

1 - 10

diperlukan adanya sinkronisasi dan harmonisasi provinsi dan Kabupaten baik dalam penyediaan fisik, penyediaan lahan serta dukungan perencanaan dan pendanaan.

4. Hubungan RPJMD Kabupaten Konawe Utara dengan RTRW Kabupaten Konawe Utara

Integrasi RTRW Kabupaten Konawe Utara 2012 – 2032 dengan kebijakan pembangunan dalam RPJMD Kabupaten Konawe Utara 2016 – 2021 menjadi amanat Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Dalam Undang-undang Penataan Ruang diamanatkan bahwa penyusunan RTRW mengacu pada RPJPD, dan sekaligus RTRW juga menjadi acuan dalam penyusunan RPJMD dan RPJPD. Integrasi ini harus sejalan dan terintegrasi, agar dapat dijadikan acuan seluruh sektor dalam melaksanakan pembangunan.

Dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) pada hakekatnya merupakan suatu paket kebijakan umum pengembangan daerah. Kebijakan yang dirumuskan pada dokumen ini merupakan dasar strategi pembangunan spasial, baik yang berkenaan dengan perencanaan tata ruang yang lebih terperinci (RDTR dan RTR Kawasan Strategis), maupun rencana kegiatan sektoral seperti kawasan perdagangan, industri, pemukiman, serta fasilitas umum dan sosial. Dalam implementasinya, pemanfaatan ruang dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik internal maupun eksternal, sehingga apabila terjadi suatu penyimpangan atau pemanfaatan ruang yang tidak sesuai dengan RTRW dapat ditinjau kembali. Oleh karena itu, dalam menyusun suatu perencanaan perlu mengacu pada perencanaan ruang baik secara konseptual maupun operasional atau aktualisasi di lapangan.

5. Hubungan RPJMD Kabupaten Konawe Utara dengan Renstra SKPD RPJMD menjadi pedoman dalam penyusunan Renstra-SKPD dalam rentang waktu 5 (lima) tahun. Renstra SKPD merupakan penjabaran teknis RPJMD yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional dalam menentukan arah kebijakan serta indikasi program dan kegiatan setiap urusan bidang dan/atau fungsi pemerintahan untuk jangka waktu 5 (lima) tahunan. Renstra SKPD wajib disusun oleh setiap SKPD di bawah koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Konawe Utara.

Renstra SKPD disusun berdasarkan Permendagri 54 Tahun 2010 pasal 93. Dengan demikian Renstra SKPD harus memuat pendahuluan;

(12)

1 - 11

gambaran pelayanan SKPD; isu-isu strategis berdasarkan tugas pokok dan fungsi; visi, misi, tujuan dan sasaran, strategi dan kebijakan; rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif; dan indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD. Isi pada bab 9 RPJMD yaitu Penetapan Indikator Kinerja Daerah selaras dengan bab 6 Renstra SKPD yaitu indikator kinerja SKPD yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.

6. Hubungan RPJMD Kabupaten Konawe Utara dengan RKPD Kabupaten Konawe Utara

RPJMD dijabarkan ke dalam RKPD sebagai suatu dokumen perencanaan tahunan. RKPD sebagaimana dimaksud dalam Permendagri 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah pasal 99 huruf d, memuat rancangan kerangka ekonomi daerah; program prioritas pembangunan daerah; dan rencana kerja, pendanaan dan prakiraan maju. Rencana kerja, pendanaan dan prakiraan maju mempertimbangkan kerangka pendanaan dan pagu indikatif, yang bersumber dari APBD maupun sumber-sumber lain yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

Rancangan kerangka ekonomi daerah memuat gambaran kondisi ekonomi, kemampuan pendanaan dan pembiayaan pembangunan daerah, dan perkiraan untuk tahun yang direncanakan. Program prioritas pembangunan daerah memuat program-program yang berorientasi pada pemenuhan hak-hak dasar masyarakat dan pencapaian keadilan yang berkelanjutan sebagai penjabaran dari RPJMD pada tahun yang direncanakan. Rencana kerja dan pendanaan serta prakiraan maju dengan mempertimbangkan kerangka pendanaan dan pagu indikatif yang bersumber dari APBD, memuat program dan kegiatan pembangunan yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah, disertai perhitungan kebutuhan dana bersumber dari APBD untuk tahun-tahun berikutnya dari tahun anggaran yang direncanakan. Dengan demikian RPKD yang disusun merupakan implementasi dari target-target tahunan yang tercantum dalam RPJMD.

(13)

1 - 12

1.4. Sistematika Penyusunan

Kerangka dan metodologi penyusunan RPJMD Kabupaten Konawe Utara Tahun 2016 - 2021 yang sekaligus memuat keterkaitan antarbab serta kaitan RPJMD ke Rensta SKPD, secara garis besar disajikan pada Gambar 1.2. Gambar 1.2 Kerangka Penyusunan RPJMD Kabupaten Konawe Utara Tahun 2016 - 2021 RPJPD Kab. Konawe Utara Tahun 2012 - 2032

RPJPN & RPJMN RTRW Kab. Konawe

Utara 2012 - 2032 ARAH KEBIJAKAN PENCAPAIAN PEMBANGUNAN 2016 -2021 (RPJMD Kedua) ISU STRATEGIS 2016 - 2021 VISI MISI 2016 - 2021 ISU STRATEGIS RPJPD KAB. KONUT ISU STRATEGIS RPJMD KAB. KONUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH PERMASALAHAN SPESIFIK TUJUAN DAN SASARAN STRATEGI STRATEGI STRATEGI KEBIJAKAN KEBIJAKAN KEBIJAKAN PROGRAM PROGRAM PROGRAM INDIKASI KEGIATAN INDIKASI KEGIATAN INDIKASI KEGIATAN KONDISI KEUANGAN DAN KERANGKA

PENDANAAN DAERAH

RENSTRA SKPD 2016 - 2021

(14)

1 - 13

Sistematika penyajian RPJMD Kabupaten Konawe Utara 2016 - 2021 terdiri dari 10 (sepuluh) bab, sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi tentang gambaran umum penyusunan RPJMD terdiri dari Latar Belakang, Dasar Hukum, Hubungan antar Dokumen, Sistematika Penulisan serta Maksud dan Tujuan.

Bab II Gambaran Umum Kondisi Daerah

Bab ini menjelaskan dan menyajikan Gambaran Umum Kondisi Daerah selama beberapa tahun terakhir, yang meliputi Aspek Geografi dan Demografi, Aspek Kesejahteraan Masyarakat, Aspek Pelayanan Umum, dan Aspek Daya Saing Daerah.

Bab III Gambaran Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan

Bab ini menyajikan gambaran hasil pengolahan data dan analisis terhadap pengelolaan keuangan daerah terdiri dari Kinerja Keuangan Masa Lalu, Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu, dan Kerangka Pendanaan 5 (lima) tahun.

Bab IV Analisis Isu-Isu Strategis

Bab ini berisi penyajian isu-isu strategis meliputi permasalahan pembangunan daerah dan isu strategis yang memperhatikan isu/kebijakan internasional, regional, nasional, daerah sekitar dan kebijakan Kabupaten Konawe Utara.

Bab V Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran

Bab ini berisi penyajian visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan jangka menengah.

Bab VI Strategi dan Arah Kebijakan

Bab ini berisi strategi yang dipilih dalam mencapai tujuan dan sasaran serta arah kebijakan dari setiap strategi terpilih untuk menggambarkan fokus pembangunan setiap tahun selama 5 (lima) tahun.

Bab VII Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah

Bab ini menguraikan hubungan antara kebijakan umum yang berisi arah kebijakan pembangunan berdasarkan strategi, serta penterjemahan kebijakan umum ke dalam program pembangunan daerah.

(15)

1 - 14

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas yang Disertai Kebutuhan Pendanaan

Bab ini menguraikan hubungan urusan pemerintah dengan SKPD terkait beserta program yang menjadi tanggung jawab SKPD. Pada bab ini, disajikan pula pencapaian target indikator kinerja pada akhir periode perencanaan yang dibandingkan dengan pencapaian indikator kinerja pada awal periode perencanaan

Bab IX Penetapan Indikator Kinerja Daerah

Bab ini menguraikan indikator kinerja daerah yang bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah pada akhir periode masa jabatan. Bab X Pedoman Transisi dan Kaidah Pelaksanaan

Bab ini menguraikan tentang RPJMD menjadi pedoman penyusunan RKPD dan RAPBD tahun pertama dibawah kepemimpinan kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih hasil pemilihan umum kepala daerah pada periode berikutnya. Pada bab ini juga diuraikan bahwa RPJMD dijadikan pedoman bagi setiap kepala SKPD dalam menyusun Renstra SKPD dan RKPD. Serta mengatur pelaksanaan penerapan RPJMD oleh seluruh pemangku kepentingan.

1.5. Maksud dan Tujuan

Maksud Penyusunan RPJMD Kabupaten Konawe Utara Tahun 2016 -2021 adalah menjabarkan visi, misi, dan program Bupati dan Wakil Bupati, sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan bagi seluruh pihak baik pemerintah, masyarakat, dunia usaha dan pihak-pihak terkait lainnya untuk mewujudkan visi pembangunan Konawe Utara 2016 - 2021. Berdasarkan maksud tersebut, maka tujuan penyusunan RPJMD Kabupaten Konawe Utara Tahun 2016 - 2021, sebagai berikut:

1. Memberikan pedoman bagi SKPD dalam menyusun Renstra SKPD;

2. Memberikan pedoman penyusunan RKPD sebagai dasar penyusunan APBD setiap tahun selama Tahun 2017 -2021;

3. Menjadi tolok ukur keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah dibawah kepemimpinan bupati dan wakil bupati;

4. Menjadi instrumen pelaksanaan fungsi pengawasan DPRD Kabupaten Konawe Utara dalam mengendalikan penyelenggaraan pembangunan daerah

(16)

1 - 15

dan menyalurkan aspirasi masyarakat sesuai dengan arah kebijakan yang ditetapkan dalam Peraturan Daerah tentang RPJMD; dan

5. Memungkinkan terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi baik antardaerah, antarwaktu, antarfungsi pemerintah maupun antara pusat dan daerah.

Referensi

Dokumen terkait

Financial assets and liabilities at fair value through profit and loss According to “Regulations Governing the Preparation of Financial Reports by Public Banks” effective in 2013,

Sehubungan dengan hasil evaluasi Dokumen kualifikasi perusahaan saudara pada Peningkatan Jalan Sirtu ke Hotmix Ruas Jalan Hotmix Ruas Jalan Kawasan Wisata Tanjung Pinang dan

Sehubungan dengan telah dilakukannya evaluasi administrasi, teknis dan kewajaran harga serta formulir isian Dokumen Kualifikasi untuk penawaran paket pekerjaan tersebut diatas,

Apakah anak balita anda telah diberikan ASI Eksklusif (ASI saja sebagai makanan hingga balita berumur 6 bulan).. Pada saat anak anda lahir apakah anda memberikan ASI yang pertama

bahwa dengan telah mempelajari data- data pendukung dan dokumen calon penyedia pengadaan langsung untuk paket pekerjaan tersebut dengan metode Pengadaan

Standar prosedur operasional P4GN dan psikotropika di sektor transportasi meliputi segala bentuk kegiatan dan/atau perbuatan yang dimulai dari tahap perencanaan,

Hasil pada Tabel 1 menunjukkan bobot potong FH mampu mencapai 439.75 kg, hal ini membuktikan bahwa kondisi sedang pada sapi FH lebih tinggi dibandingkan dengan bobot

pengawasan preventif keuangan daerah oleh BPKP di Pemerintah Daerah Provinsi.. Lampung antara lain: dalam evaluasi pengawasan preventif pengelolaan