RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMK Negeri 1 Palasah Kelas/Semester : X (Sepuluh) / 1 (Satu)
Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Materi Pokok : Harmonisasi Pemerintah Pusat dan Daerah
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit (4 X Pertemuan ) A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1 1.1. Menghayati nilai-nilai ajaran agama dan kepercayaan dalam kehidupan
bermasyarakat. 1.2. Menghayati isi dan
makna pasal 28E dan 29 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 2 2.2. Mengamalkan nilai-nilai
yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
3 3.1 Memahami hubungan struktural dan
fungsional
pemerintahan pusat dan daerah menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3.4.1. Menjelaskan konsep desentralisasi atau otonomi daerah dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia.
3.4.2. Mendeskripsikan Kedudukan dan peran Pemerintah Pusat.
3.4.3. Mendeskripsikan kedudukan dan peran Pemerintah Daerah.
3.4.4. Mendeskripsikan hubungan struktural dan fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah. 4.
4.4 Menyaji hasil telaah
hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah menurut
Undang-4.4.1. Menyaji hasil telaah hubungan struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah menurut Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.9.1 Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati, dan menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender
struktural dan fungsional pemerintahan pusat dan daerah menurut Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
4.9.1.1.Berinteraksi dengan sesama peserta didik berdasarkan prinsip saling menghormati, dan menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender.
C. Tujuan Pembelajaran :
Pertemuan 1
Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta didik dapat:
1. Menjelaskan konsep desentralisasi dan otonomi daerah
2. Menganalisis permasalahan sumber daya dan kemampuan daerah dalam penerapan otonomi daerah
3. Menjelaskan makna desentralisasi dalam negara kesatuan Republik Indonesia
4. Menyaji hasil telaah desentralisasi atau otonomi daerah dalam konteks negara kesatuan RI 5. Menerapkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab dan peduli selama kegiatan pembelajaran
berlangsung Pertemuan 2
Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta didik dapat:
1. Menjelaskan kedudukan dan peran pemerintah pusat 2. Menjelaskan konsep otonomi daerah
3. Menguraikan otonomi daerah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia 4. Mengkaji hasil analisis kedudukan dan peran pemerintah pusat
5. Menerapkan perilaku santu, tanggungjawab, pro aktif dan peduli selama kegiatan pembelajaran
Pertemuan 3
Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta didik dapat:
1. Mendeskripsikan kedudukan dan peran pemerintah daerah dalam penyelenggaraan otonomi daerah
2. Menjelaskan fungsi pemerintah daerah dalam penyelenggaraan pemerintahan pada otonomi daerah
3. Menjelaskan kewenangan pemerintah daerah dalam penyelengggaraan otonomi daerah 4. Menyaji hasil analisis kedudukan dan peran pemerintah daerah dalam penyelenggaraan
otonomi daerah
5. Menerapkan perilaku disiplin, tanggungjawab, pro aktif serta peduli selama kegiatan pembelajaran
Pertemuan 4
Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan peserta didik dapat:
1. Menjelaskan hubungan struktural pemerintah pusat dan pemerintah daerah 2. Menjelaskan hubungan fungsional pemerintah pusat dan pemerintah daerah
3. Menjelaskan hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan pemerintah daerah 4. Mengkomunikasikan hasil telaah hubungan Struktur dan fungsional pemerintah pusat dan
daerah
5. Menerapkan perilaku jujur, santun, disiplin, dan tanggungjawab selama kegiatan pembelajaran
Fakta
NKRI adalah harga mati Konsep
1. Desentralisasi atau Otonomi daerah dalam Konteks NKRI 2. Kedudukan dan Peran Pemerintah Pusat
3. Kedudukan dan Peran Pemerintah Daerah
4. Hubungan Struktural dan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah
Prinsip
Pasal 1 ayat (1) UUD Negara RI Tahun 1945 Pasal 18 ayat (1)(2) UUD Negara RI Tahun 1945
Prosedur
Tata cara pemilihan Kepala Daerah Tata cara penetapan Peraturan Daerah
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model Pembelajaran : Discoiry learning
3. Metode : Ceramah, diskusi kelompok,tanya jawab, dan penugasan F. Alat/Media/Bahan
Alat/media : LCD Projector, Gambar
Sumber Belajar :
1) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Kelas X semester 1. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Halaman: 107 - 148
2) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Buku Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Kelas X. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 3) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4) Internet / Media masa / Blog : asminkarris.wordpress.com 5) Buku PPKn SMK Kelas X lainnya yang relevan
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
waktu Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan
menyenangkan untuk proses belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran, agenda kegiatan, kebersihan kelas, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).
2. Guru memberikan beberapa pertanyaan mengenai materi yang akan telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya sebagai apersepsi
3. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan
5. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan
15 menit
Inti 1. Mengamati
a) Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok masing-masing berjumlah 5-6 orang
b) Pada kegiatan ini jika memungkinkan peserta didik
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi waktu mengamati video terkait dengan harmonisasi pemerintah
pusat dan daerah atau dapat juga menelaah gambar dan membaca materi yang terdapat dalam buku siswa bab 4 Sub A tentang Desentralisasi atau Otonomi Daerah dalam konteks NKRI
2. Menanya
a) Peserta didik dibimbing dan didorong untuk terus menggali rasa ingin tahu dengan mengajukan pertanyaan secara mendalam terkait dengan apa yang telah diamati b) Kompetensi yang dikembangkan adalah
mengembangkan kreatifitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis. Untuk menumbuhkan motivasi dan kebiasaan bertanya peserta didik dapat diminta untuk menuliskan pertanyaan seperti :
Apa yang dimaksud dengan otonomi daerah ?
Bagaimanakah permasalahan sumber daya dan yang relevan, mencari di internet, web dan media sosial lainnya.
b) Peserta didik juga mengumpulkan informasi untuk menjawab pertanyaan yang terdapat pada Tugas Mandiri (tabel 4.2 hal. 114) mengenai makna otonomi daerah di Indonesia dan Tugas mandiri (tabel 4.3 hal. 118) tentang makna desentralisasi dan otonomi daerah di Indonesia. c) Peran guru dalam tahap ini adalah sebagai berikut :
Menyediakan berbagai sumber belajar sperti buku teks siswa dan buku referensi lain
Guru menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan konfirmasi atas jawaban peserta didik atau menjelaskan jawaban pertanyaan kelompok yang tidak terjawab
Guru dapat juga menunjukan buku atau sumber belajar lain yang dapat dijadikan referensi untuk menjawab pertanyaan
4. Mengasosiasi
Peserta didik menarik kesimpulan dari informasi yang dibaca dari buku dan informasi yang diperoleh dari sumber lain terkait dengan desentralisasi atau otonomi daerah dalam konteks NKRI
5. Mengkomunikasikan
Peserta didik dalam kelompok diminta untuk menyajikan hasil analisis tentang desentralisasi atau otonomi daerah dalam konteks NKRI. Kelompok lain diminta untuk memberikan tanggapan dan masukan. Hasil analisis kemudian dikumpulkan untuk diberikan penilaian.
Penutup 1. Guru dan peserta didik menyimpulkan materi yang telah dibahas pada pertemuan ini
2. Peserta didik diminta untuk mempelajari materi berikutnya 3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa
syukur kepada Allah SWT, Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancar
15 menit
Penilaian Pertemuan 1
Penilaian sikap spiritual dan sosial dilakukan melalui pengamatan (observasi) selama proses pembelajaran berlangsung ( Format penilaian lihat model penilaian pembelajaran PPKn di bagian satu Buku Guru)
2. Penilaian Keterampilan
Penilaian ketrampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam presentasi, kemampuan bertanya, menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi, kemampuan dalam memberikan saran/masukan terkait dengan materi yang sedang dibahas ( mengkomunikasikan secara lisan).
3. Penilai pengetahuan
Guru mengajukan beberapa pertanyaan secara lisan/tulisan yang terkait dengan materi yang baru saja dikaji sebagai berikut :
Soal:
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan desentralisasi dan otonomi daerah ! 2. Jelaskan penerapan konsep negara kesatuan dengan sistem desentralisasi ! 3. Jelaskan tujuan desentralisai dan otonomi daerah dalam NKRI !
4. Sebutkan landasan hukum pelaksanaan otonomi daerah ! 5. Jelaskan prinsip-prinsip otonomi daerah !
Pedoman penskoran
No Kunci Jawaban Jmlh
Skor 1 - Desentralisasi berasal dari bahasa Latin, yaitu : De = lepas, Centrum =
pusat. Jadi desentralisasi adalah melepaskan dari pusat.
Desentralisasi adalah sesuatu hal yang terlepas dari pusat. Devolusi adalah sebagian kekuasaan diserahkan kepada badan-badan politik di daerah yang diikuti dengan penyerahan kekuasaan sepenuhnya untuk mengambil keputusan baik secara politis maupun secara administrstif. Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari pemerintah kepada daerah otonom sebagai wakil pemerintah atau perangkat pusat di daerah dalam kerangka negara kesatuan.
- Otonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu : Oto (auto) = sendiri Nomi (noumi) = UU atau aturan. Jadi Otonomi adalah pengaturan sendiri, pengundangan sendiri, memerintah sendiri
Otonomi daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan
4
2 Pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia diselenggarakan dalam rangka memperbaiki kesejahteraan rakyat.
Penerapan konsep negara kesatuan dengan sistem desentralisasi adalah didasarkan pada dua nilai dasar, yaitu :
a) Nilai Unitaris, yang diwujudkan dalam pandangan bahwa Indonesia tidak mempunyai kesatuan pemerintahan lain di dalamnya yang bersifat negara (Eenheidstaat), yang berarti kedaulatan yang melekat pada rakyat, bangsa, dan negara Republik Indonesia tidak akan terbagi di antara kesatuan-kesatuan pemerintahan.
b) Nilai Dasar Desentralisasi Teritorial, yang bersumber dari isi dan jiwa Pasal 18 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Berdasarkan nilai ini pemerintah diwajibkan untuk melaksanakan politik desentralisasi dan dekonsentrasi di bidang ketatanegaraan.
4
3 Pelaksanaan otonomi daerah di Indonesia diselenggarakan dalam rangka - memperbaiki kesejahteraan rakyat.
- mendorong pemberdayaan masyarakat
- menumbuhkan prakarsa dan kreatifitas masyarakat - meningkatkan peran serta masyarakat
- mengembangkan peran dan fungsi DPRD
4 a) Undang-undang Dasar
Undang-undang Dasar 1945 merupakan landasan yang kuat untuk menyelenggarakan Otonomi Daerah. Pasal 18 UUD pada Ayat (1) dan (2) menyebutkan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas provinsi, kabupaten, dan kota yang mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan.
b) Ketetapan MPR-RI
Tap MPR-RI No. XV/ MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah: Pengaturan,Pembagian dan Pemanfaatan Sumber Daya Nasional yang Berkeadilan, serta Perimbangan Kekuangan Pusat dan Daerah dalam Rangka NKRI.
c) Undang-Undang
UU Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Undang-undang ini pada prinsipnya mengatur penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang lebih mengutamakan pelaksanaan asas desentralisasi.
4
5 Prinsip otonomi daerah :
a) Nyata, otonomi secara nyata diperlukan sesuai dengan situasi dan kondisi obyektif di daerah.
b) Bertanggung jawab, pemberian otonomi diselaraskan/diupayakan untuk memperlancar pembangunan di seluruh pelosok tanah air. c) Dinamis, pelaksanaan otonomi selalu menjadi sarana dan dorongan
untuk lebih baik dan maju.
Lima prinsip lainnya dalam peyelenggaraan pemerintah daerah : a) Prinsip Kesatuan, pelaksanaan otonomi daerah harus menunjang
aspirasi perjuangan rakya gunat memperkokoh negara kesatuan dan mempertinggi tingkat kesejahteraan masyarakat lokal.
b) Prinsip Riil dan Tanggung Jawab, pemberian otonomi kepada daerah harus merupakan otonomi yang nyata dan bertanggungjawab bagi kepentingan seluruh warga daerah. Pemerintah daerah berperan mengatur proses dinamika pemerintahan dan pembangunan di daerah. c) Prinsip Penyebaran, asas desentralisasi perlu dilaksanakan dengan
asas dekonsentrasi. Caranya dengan kalian dapat membuka web/ memberikan kemungkinan Internet/media sosial atau sumber kepada masyarakat untuk kreatif lainnya berkaitan dengan Model dalam membangun daerahnya.
d) Prinsip Keserasian, pemberian otonomi kepada daerah
mengutamakan aspek keserasian dan tujuan disamping aspek pendemokrasian.
e) Prinsip Pemberdayaan, tujuan pemberian otonomi kepada daerah adalah untuk meningkatkan daya guna dan hasil guna
penyelenggaraan pemerintah di daerah, terutama dalam aspek pembangunann dan pelayanan kepada masyarakat serta untuk meningkatkan pembinaan kestabilan politik dan kesatuan bangsa.
4
Jumlah 20
Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan rumus: 100
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan
menyenangkan untuk proses belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran, agenda kegiatan,
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu kebersihan kelas, menyiapkan media dan alat serta buku yang
diperlukan).
2. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
3. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan
4. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan
Inti 1. Mengamati
a) Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok masing-masing berjumlah 5-6 orang
b) Peserta didik membaca Buku Teks PPKn Kelas X Bab 4, Sub Bab B tentang kedudukan dan peran pemerintah pusat, kemudian guru dapat menambahkan penjelasan terkait dengan wacana tersebut dengan berbagai fakta baru.
2. Menanya
a) Peserta didik membuat identifikasi pertanyaan sebanyak mungkin tentang kedudukan dan peran pemerintah pusat, kemudian pilih salah satunya untuk dirumuskan dalam bentuk pertanyaan.
b) Peserta didik diminta untuk merumuskan hipotesis, yakni pertanyaan (statement) sebagai jawaban sementara atas pertanyaan yang diajukan. Kompetensi yang dikembangkan adalah kreatifitas, rasa ingin tahu dan kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis
3. Mengumpulkan Informasi
a) Peserta didik mencari informasi lanjutkan, baik melalui buku teks PPKn Kelas X maupun sumber lain yang relevan dari internet, web, media sosial lainnya untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar atau tidaknya
b) Peserta didik juga mengumpulkan informasi untuk menjawab pertanyaan yang terdapat pada Tugas Mandiri (tabel 4.4 hal. 122) mengenai makna kedudukan dan peran pemerintah pusat
c) Peran guru dalam tahap ini adalah sebagai berikut : Menyediakan berbagai sumber belajar sperti buku teks
siswa dan buku referensi lain
Guru menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan konfirmasi atas jawaban peserta didik atau menjelaskan jawaban pertanyaan kelompok yang tidak terjawab
Guru dapat juga menunjukan buku atau sumber belajar lain yang dapat dijadikan referensi untuk menjawab pertanyaan
4. Mengasosiasi
Peserta didik menarik kesimpulan dari informasi yang dibaca dari buku dan informasi yang diperoleh dari sumber lain terkait dengan kedudukan dan peran pemerintah pusat
5. Mengkomunikasikan
a) Peserta didik dalam kelompok diminta untuk menyajikan hasil analisis tentang kedudukan dan peran pemerintah pusat.
b) Peserta didik dari kelompok lainnya diminta untuk memberikan tanggapan dan masukan. Hasil analisis kemudian dikumpulkan untuk diberikan penilaian.
70 menit
Penutup 1. Guru dan peserta didik menyimpulkan materi yang telah dibahas pada pertemuan ini
2. Peserta didik diminta untuk mempelajari materi berikutnya yaitu Buku Teks PPKn Kelas X Bab 4, Sub Bab C
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu 3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa
syukur kepada Allah SWT, Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancar
Penilaian Pertemuan 2 1. Penilaian Sikap
Penilaian terhadap peserta didik dapat dilakukan selama proses dan setelah pembelajaran berlangsung, termasuk pada saat peserta didik menjawab beberapa pertanyaan dari guru. Penilaian dapat dilakukan dengan observasi. Dalam observasi ini misalnya dilihat aktivitas dan tingkat perhatian peserta didik pada saat mengerjakan tugas analisis kasus pelanggaran HAM. 2. Penilaian Keterampilan
Penilaian ketrampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam presentasi, kemampuan bertanya, kemampuan menjawab pertanyaan atau mempertahankan argumentasi kelompok, kemampuan dalam memberikan masukan/saran terkait dengan materi yang sedang dibahas ( mengkomunikasikan secara lisan )
3. Penilaian Pengetahuan
Sebagai uji kompetensi atau pengetahuan, guru dapat dilakukan dalam bentuk penugasan, untuk menjawab atau melengkapi pertanyaan yang terdapat dalam Tugas Mandiri atau mengajukan beberapa pertanyaan secara lisan yang terkait dengan materi yang baru saja dikaji, sebagai berikut :
Soal:
1. Jelaskan kewenangan pemerintah pusat dalam pelaksanaan otonomi daerah ! 2. Jelaskan fungsi penyelenggaraan pemerintah pusat !
3. Jelaskan fungsi pengaturan dalam pemerintah pusat !
4. Jelaskan tujuan umum dan khusus diberikannya kewenangan kepada pemerintah pusat dalam pelaksanaan otonomi daerah !
5. Jelaskan asas-asas otonomi daerah !
Pedoman penskoran
No Kunci Jawaban Jmlh
Skor 1 Kewenangan pemerintah pusat mencakup kewenangan dalam bidang :
a) politik luar negeri b) pertahanan c) keamanan d) yustisi
e) moneter dan fiskal nasional f) agama
Selain itu juga meliputi kebijakan tentang perencanaan nasional dan pengendalian pembangunan nasional secara makro, pendayagunaan sumber daya alam serta teknologi tinggi strategis, konservasi dan standardisasi nasional lebih banyak pada pengaturan, pembinaan dan pengawasan, berkisar pada pembuatan kebijakan, penetapan
norma,standarisasi dan pembinaan dan pengawasan
4
2 Fungsi Pemerintah Pusat dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah a) Fungsi Layanan (Servicing Function)
Dalam pelaksanaan fungsi ini pemerintah tidak pilih kasih, melainkan semua orang memiliki hak sama, yaitu hak untuk dilayaani, dihormati, diakui, diberi kesempatan (kepercayaan), dan sebagainya.
b) Fungsi Pengaturan (Regulating Function)
Fungsi pemerintah adalah mengatur dan memberikan perlindungan kepada masyarakat dalam menjalankan hidupnya sebagai warga negara.
c) Fungsi Pemberdayaan
Pemerintah dalam fungsi ini hanya sebagai fasilitator dan motivator
untuk membantu masyarakat menemukan jalan keluar dalam menghadapi setiap persoalan hidup.
3 Fungsi Pengaturan yang dimiliki Pemerintah 1) Menyediakan infrastruktur ekonomi 2) Menyediakan barang dan jasa kolektif 3) Menjembatani konflik dalam masyarakat 4) Menjaga kompetisi
5) Menjamin akses minimal setiap individu kepada barang dan jasa 6) Manjaga stabilitas ekonomi
Urusan pemerintah yang menjadi urusan pemerintah pusat meliputi politik luar negeri, pertahanan, keamanan, yustitusi, moneter, dan fiscal nasional, agama, serta norma
4
4 Tujuan diberikannya kewenangan kepada pemerintah pusat dalam
pelaksanaan otonomi daerah, meliputi tujuan umum, yaitu sebagai berikut. a) Meningkatkan kesejahteraan rakyat.
b) Pemerataan dan keadilan. c) Menciptakan demokratisasi.
d) Menghormati serta menghargai berbagai kearifan atau nilai-nilai lokal dan nasional.
e) Memperhatikan potensi dan keanekaragaman bangsa, baik tingkat lokal maupun nasonal.
Adapun tujuan khusus yang ingin dicapai adalah sebagai berikut.
a) Mempertahankan dan memelihara identitas dan integritas bangsa dan negara.
b) Menjamin kualitas pelayanan umum setara bagi semua warga negara. c) Menjamin efisiensi pelayanan umum karena jenis pelayanan umum
tersebut berskala nasional.
d) Menjamin pengadaan teknologi keras dan lunak yang langka, canggih, mahal dan berisiko tinggi serta sumber daya manusia yang berkualitas tinggi yang sangat diperlukan oleh bangsa dan negara, seperti tenaga nuklir, teknologi satelit, penerbangan antariksa, dan sebagainya. e) Membuka ruang kebebasan bagi masyarakat, baik pada tingkat
nasional maupun lokal.
f) Menciptakan kreativitas dan inisiatif sesuai dengan kemampuan dan kondisi daerahnya
g) Memberi peluang kepada masyarakat untuk membangun dialog secara terbuka dan transparan dalam mengurus dan mengatur rumah tangga sendiri.
4
5 Asas-asas pelaksanaan otonomi daerah a) Asas Desentralisasi
Adalahpenyerahan wewenang pemerintah oleh Pemerintah Pusat kepada daerah otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam sistem NKRI
b) Asas Dekonsentrasi
Adalah pelimpahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah pusat kepada gubernur sebagai wakil pemeintahan pusat dan/atau kepada intansi vertikal di wilayah tertentu
c) Tugas Pembantuan
Adalah penugasan dari pemerintah pusat kepada daerah dan/atau desa, dari pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota dan/atau desa, serta dari pemerintah kabupaten/kota kepada desa untuk
melaksanakan tugas tertentu
4
Jumlah 20
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan
menyenangkan untuk proses belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran, agenda kegiatan, kebersihan kelas, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).
2. Guru memberikan beberapa pertanyaan mengenai materi yang akan telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya sebagai apersepsi
3. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan
5. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan
10 menit
Inti 1. Mengamati
a) Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok masing-masing berjumlah 5-6 orang
b) Peserta didik membaca Buku Teks PPKn Kelas X Bab 4, Sub Bab C tentang kedudukan dan peran pemerintah daerah, kemudian guru dapat menambahkan penjelasan terkait dengan wacana tersebut dengan berbagai fakta baru.
2. Menanya
a) Peserta didik membuat identifikasi pertanyaan sebanyak mungkin tentang kedudukan dan peran pemerintah daerah, kemudian pilih salah satunya untuk dirumuskan dalam bentuk pertanyaan.
b) Peserta didik diminta untuk merumuskan hipotesis, yakni pertanyaan (statement) sebagai jawaban sementara atas pertanyaan yang diajukan. Kompetensi yang dikembangkan adalah kreatifitas, rasa ingin tahu dan kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis
3. Mengumpulkan Informasi
a) Peserta didik mencari informasi lanjutkan, baik melalui buku teks PPKn Kelas X maupun sumber lain yang relevan dari internet, web, media sosial lainnya untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar atau tidaknya
b) Peserta didik juga mengumpulkan informasi untuk menjawab pertanyaan yang terdapat pada Tugas Mandiri (tabel 4.5 hal. 127) mengenai makna kedudukan dan peran pemerintah daerah
c) Peran guru dalam tahap ini adalah sebagai berikut : Menyediakan berbagai sumber belajar sperti buku teks
siswa dan buku referensi lain
Guru menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan konfirmasi atas jawaban peserta didik atau menjelaskan jawaban pertanyaan kelompok yang tidak terjawab
Guru dapat juga menunjukan buku atau sumber belajar lain yang dapat dijadikan referensi untuk menjawab pertanyaan
4. Mengasosiasi
Peserta didik menarik kesimpulan dari informasi yang dibaca dari buku dan informasi yang diperoleh dari sumber lain terkait dengan kedudukan dan peran pemerintah daerah
5. Mengkomunikasikan
a) Peserta didik dalam kelompok diminta untuk menyajikan hasil analisis tentang kedudukan dan peran pemerintah daerah.
b) Peserta didik dari kelompok lainnya diminta untuk
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu memberikan tanggapan dan masukan. Hasil analisis
kemudian dikumpulkan untuk diberikan penilaian.
Penutup 1. Guru dan peserta didik menyimpulkan materi yang telah dibahas pada pertemuan ini
2. Peserta didik diminta untuk mempelajari materi berikutnya, yaitu Buku Teks PPKn Kelas X Bab 4, Sub Bab D
3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT, Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancar
10 menit
Penilaian Pertemuan 3 1. Penilaian Sikap
Pada pertemuan kali ini, guru sudah dapat merekapitulasi penilaian sikap spiritual dan sosial setiap peserta didik untuk kompetensi dasar yang pertama. Sikap spritual dan sosial yang diukur dan dinilai meliputi kerjasama, tanggung jawab, toleran, kreatifitas, kejujuran, kecermatan, santun, responsip, proaktif dan taat menjalankan agama. Rekapitulasi nilai ini dapat dilakukan guru dengan bersumber dari hasil pengamatan guru yang dituangkan dalam jurnal harian guru maupun dari kegiatan-kegiatan lainnya. Adapun format rekapitulasinya dapat dilihat di bagian satu buku ini.
2. Penilaian Keterampilan
Penilaian Ketrampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam mengkomunikasikan hasil parktek belajar kewarganegaraan pada bab ini. Adapun praktek belajar kewarganegaraan pada Bab 1 adalah mendorong siswa untuk melakukan penelitian sederhana mengenai penyelesaian kasus pelanggaran HAM di lingkungan sekitar tempat tinggal.
3. Penilaian Pengetahuan
Sebagai uji kompetensi (pengetahuan), guru dapat melihat kemampuan peserta didik dapat menjawab/pertanyaan yang terdapat dalam uji kompetensi Bab 1.
Soal:
1. Jelaskan kedudukan dan peran pemerintah daerah dalam penerapan otonomi daerah di Indonesia ?
2. Jelaskan kewenangan yang dimiliki oleh pemerintah daerah ! 3. Jelaskan kewajiban-kewajiban pemerintah daerah !
4. Bagaimanakah pengelolaan keuangan daerah ? Jelaskan !
5. Bagaimanakan prasarat yang harus dimiliki oleh aparatur pemerintah daerah ?
Pedoman penskoran
No Kunci Jawaban Jmlh
Skor 1 Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh
pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Penyelenggaraan pemerintahan daerah menggunakan asas otonomi dan tugas pembantuan (asas Medebewind). Tugas pembantuan merupakan kewajiban-kewajiban untuk melaksanakan peraturan-peraturan yang ruang lingkup wewenangnya bercirikan tiga hal berikut.
a) Materi yang dilaksanakan tidak termasuk rumah tangga daerah-daerah otonom untuk melaksanakannya.
b) Dalam menyelenggarakan tugas pembantuan, daerah otonom memiliki kelonggaran untuk menyesuaikan segala sesuatu dengan kekhususan daerahnya sepanjang peraturan memungkinkan.
c) Dapat diserahkan tugas pembantuan hanya pada daerah-daerah otonom saja.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 menyatakan bahwa pemerintahan daerah menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh undang-undang ditentukan menjadi urusan pemerintah pusat.
2 Beberapa urusan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah untuk kabupaten/kota meliputi beberapa hal berikut.
- perencanaan dan pengendalian pembangunan.
- perencanaan, pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang.
- penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat. - penyediaan sarana dan prasarana umum.
- penanganan bidang kesehatan. - penyelenggaraan pendidikan. - penaggulangan masalah sosial. - pelayanan bidang ketenagakerjaan.
- fasilitas pengembangan koperasi, usaha kecil, dan menengah. - pengendalian lingkungan hidup.
- pelayanan pertanahan..
4
3 Pemerintah daerah berkewajiban untuk mewujudkan keamanan dan kesejahteraan masyarakat daerah, yang meliputi kegiatan berikut :
a) Melindungi masyarakat, menjaga persatuan dan kesatuan, kerukunan nasional, serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia
b) Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat. c) Mengenbangkan kehidupan demokrasi. d) Mewujudkan keadilan dan pemerataan. e) Meningkatkan pelayanan dasar pendidikan. f) Menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan.
g) Menyediakan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang layak. h) Mengembangkan sistem jaminan sosial.
i) Menyusun perencanaan dan tata ruang daerah. j) Mengembangkan sumber daya produktif di daerah. k) Melestarikan lingkungan hidup.
l) Mengelola administrasi kependudukan. m) Melestarikan nilai sosial budaya.
n) Membentuk dan menerapkan peraturan perundang-undangan sesuai dengan kewenangannya.
4
4 Daerah diberikan hak untuk mendapatkan sumber keuangan yang antara lain berupa:
a) kepastian tersedianya pendanaan dari Pemerintah sesuai dengan urusan pemerintah yang diserahkan;
b) kewenangan memungut dan mendayagunakan pajak dan retribusi daerah serta hak untuk mendapatkan bagi hasil dari sumber-sumber daya nasional yang berada di daerah dan dana perimbangan lainnya; c) hak untuk mengelola kekayaan daerah dan mendapatkan
sumber-sumber pendapatan lain yang sah serta sumber-sumber-sumber-sumber pembiayaan. Pengaturan pengelolaan keuangan daerah, yaitu bahwa kepala daerah (gubernur/bupati/wali kota) adalah pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan daerah dan bertanggung jawab atas pengelolaan keuangan daerah sebagai bagian dari kekuasaan pemerintahan daerah.
Sumber pendapatan daerah terdiri atas sumber-sumber keuangan berikut. a) Pendapatan Asli Daerah ( PAD), yang meliputi hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah.
b) Dana Perimbangan yang meliputi Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi Umum, dan Dana Alokasi Khusus.
c) Pendapatan daerah lain yang sah.
4
5 Prasarat yang harus dimiliki oleh aparatur pemerintah daerah adalah :. a) Kapabilitas (kemampuan aparatur),
b) Integritas (mentalitas),
c) Akseptabilitas (penerimaan),
d) Akuntabilitas ( kepercayaan dan tanggung jawab).
Jumlah 20
Skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes uraian dihitung dengan rumus: 100
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu
Pendahuluan 1. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif dan menyenangkan untuk proses belajar mengajar; kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi (kehadiran, agenda kegiatan, kebersihan kelas, menyiapkan media dan alat serta buku yang diperlukan).
2. Guru memberikan beberapa pertanyaan mengenai materi yang akan telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya sebagai apersepsi
3. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan
5. Guru menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan
10 menit
Inti 1. Mengamati
a) Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok masing-masing berjumlah 5-6 orang
b) Peserta didik membaca Buku Teks PPKn Kelas X Bab 4, Sub Bab D tentang hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah, kemudian guru dapat menambahkan penjelasan terkait dengan wacana tersebut dengan berbagai fakta
2. Menanya
a) Peserta didik membuat identifikasi pertanyaan sebanyak mungkin tentang kedudukan dan peran pemerintah daerah, kemudian pilih salah satunya untuk dirumuskan dalam bentuk pertanyaan.
b) Peserta didik diminta untuk merumuskan hipotesis, yakni pertanyaan (statement) sebagai jawaban sementara atas pertanyaan yang diajukan. Kompetensi yang dikembangkan adalah kreatifitas, rasa ingin tahu dan kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis
3. Mengumpulkan Informasi
a) Peserta didik mencari informasi lanjutkan, baik melalui buku teks PPKn Kelas X maupun sumber lain yang relevan dari internet, web, media sosial lainnya untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar atau tidaknya
b) Peserta didik juga mengumpulkan informasi untuk menjawab pertanyaan yang terdapat pada Tugas Mandiri (tabel 4.5 hal. 144) mengenai hubungan pemerintah pusat dan daerah
a) Peran guru dalam tahap ini adalah sebagai berikut : Menyediakan berbagai sumber belajar sperti buku teks
siswa dan buku referensi lain
Guru menjadi sumber belajar bagi peserta didik dengan memberikan konfirmasi atas jawaban peserta didik atau menjelaskan jawaban pertanyaan kelompok yang tidak terjawab
Guru dapat juga menunjukan buku atau sumber belajar lain yang dapat dijadikan referensi untuk menjawab pertanyaan
Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu 4. Mengasosiasi
Peserta didik menarik kesimpulan dari informasi yang dibaca dari buku dan informasi yang diperoleh dari sumber lain terkait dengan hubungan struktural dan fungsional pemerintah pusat dan daerah
5. Mengkomunikasikan
a) Peserta didik dalam kelompok diminta untuk menyajikan hasil analisis tentang kedudukan dan peran pemerintah daerah.
b) Peserta didik dari kelompok lainnya diminta untuk memberikan tanggapan dan masukan. Hasil analisis kemudian dikumpulkan untuk diberikan penilaian
Penutup 1. Guru dan peserta didik menyimpulkan materi yang telah dibahas pada pertemuan ini
2. Peserta didik diminta untuk mempelajari materi berikutnya 3. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan rasa
syukur kepada Allah SWT, Tuhan YME bahwa pertemuan kali ini telah berlangsung dengan baik dan lancar
10 menit
Penilaian Pertemuan 4 1. Penilaian Sikap
Pada pertemuan kali ini, guru sudah dapat merekapitulasi penilaian sikap spiritual dan sosial setiap peserta didik untuk kompetensi dasar yang pertama. Sikap spritual dan sosial yang diukur dan dinilai meliputi kerjasama, tanggung jawab, toleran, kreatifitas, kejujuran, kecermatan, santun, responsip, proaktif dan taat menjalankan agama. Rekapitulasi nilai ini dapat dilakukan guru dengan bersumber dari hasil pengamatan guru yang dituangkan dalam jurnal harian guru maupun dari kegiatan-kegiatan lainnya. Adapun format rekapitulasinya dapat dilihat di bagian satu buku ini.
2. Penilaian Keterampilan
Penilaian Ketrampilan dilakukan guru dengan melihat kemampuan peserta didik dalam mengkomunikasikan hasil parktek belajar kewarganegaraan pada bab ini. Adapun praktek belajar kewarganegaraan pada Bab 1 adalah mendorong siswa untuk melakukan penelitian sederhana mengenai penyelesaian kasus pelanggaran HAM di lingkungan sekitar tempat tinggal.
3. Penilaian Pengetahuan
Sebagai uji kompetensi (pengetahuan), guru dapat melihat kemampuan peserta didik dapat menjawab/pertanyaan sebagai berikut :
Soal:
1. Jelaskan hubungan struktural pemerintah pusat dan daerah dalam penerapan otonomi daerah di Indonesia ?
2. Jelaskan hubungan fungsional pemerintah pusat dan daerah dalam penerapan otonomi daerah di Indonesia ?
3. Jelaskan faktor yang menjadi dasar pembagian fungsi, urusan, tugas dan wewenang pemerintah pusat dan daerah !
4. Jelaskan kelebihan dari penerapan sistem desentralisasi ! 5. Uraikan kelemahan dari penerapan sistem desntralisasi !
Pedoman penskoran
No Kunci Jawaban Jmlh
Skor 1 Hubungan Struktural Pemerintah Pusat dan Daerah :
Dua cara yang dapat menghubungkan antara pemerintah pusat dan pemeritah daerah.
- Cara pertama, disebut dengan sentralisasi, yakni segala urusan, fungsi, tugas, dan wewenang penyelenggaraan pemerintahan ada pada pemerintah pusat yang pelaksanaannya dilakukan secara dekonsentrasi.
- Cara Kedua, dikenal sebagai Desentralisasi, yakni segala urusan, tugas, dan wewenang pemerintahan diserahkan seluas-luasnya kepada pemerintah daerah
2 Hubungan Fungsional Pemerintah Pusat dan Daerah :
Hubungan tersebut terletak pada visi, misi, tujuan, dan fungsinya masing-masing. Visi dan misi kedua lembaga ini, baik di tingkat lokal maupun nasional adalah melindungi serta memberi ruang kebebasan kepada daerah untuk mengolah dan mengurus rumah tangganya sendiri berdasarkan kondisi dan kemampuan daerahnya. Adapun tujuannya adalah untuk melayani masyarakat secara adil dan merata dalam berbagai aspek kehidupan. Sementara fungsi pemerintah pusat dan daerah adalah sebagai pelayan, pengatur, dan pemberdaya masyarakat.
4
3 Terdapat tiga faktor yang menjadi dasar pembagian fungsi, urusan, tugas, dan wewenang antara pemerintah pusat dan daerah.
a) Fungsi yang sifatnya berskala nasional dan berkaitan dengan eksistensi negara sebagai kesatuan politik diserahkan kepada pemerintah pusat.
b) Fungsi yang menyangkut pelayanan masyarakat yang perlu disediakan secara beragam untuk seluruh daerah dikelola oleh pemerintah pusat. c) Fungsi pelayanan yang bersifat lokal, melibatkan masyarakat luas dan
tidak memerlukan tingkat pelayanan yang standar, dikelola oleh pemerintah daerah yang disesuaikan dengan kebutuhan serta kemampuan daerah masing-masing.
4
4 Kelebihan desentralisasi :
a) Struktur organisasi yang didesentralisasikan merupakan
pendelegasian wewenang dan memperingan manajemen pemerintah pusat.
b) Mengurangi bertumpuknya pekerjaan di pusat pemerintahan.
c) Dalam menghadapi permasalahan yang amat mendesak, pemerintah daerah tidak perlu menunggu instruksi dari pusat.
d) Hubungan yang harmonis dapat ditingkatkan dan meningkatkan gairah kerja antara pemerintah pusat dan daerah.
e) Peningkatan efisiensi dalam segala hal, khususnya penyelenggara pemerintahan baik pusat maupun daerah.
f) Dapat mengurangi birokrasi dalam arti buruk karena keputusan dapat segera dilaksanakan.
g) Bagi organisasi yang besar dapat memperoleh manfaat dari keadaan di tempat masing-masing.
h) Sebelum rencana dapat diterapkan secara keseluruhan maka dapat diterapkan dalam satu bagian tertentu terlebih dahulu sehingga rencana dapat diubah.
i) Risiko yang mencakup kerugian dalam bidang kepegawaian, fasilitas, dan organisasi dapat terbagi-bagi.
j) Dapat diadakan pembedaan dan pengkhususan yang berguna bagi kepentingan-kepentingan tertentu.
k) Desentralisasi secara psikologis dapat memberikan kepuasan bagi daerah karena sifatnya yang langsung.
4
5 Kelemahan desentralisasi :
a) Besarnya organ-organ pemerintahan yang membuat struktur
pemerintahan bertambah kompleks dan berimplikasi pada lemahnya koordinasi.
b) Desentralisasi territorial mendorong timbulnya paham kedaerahan c) Keputusan yang diambil memerlukan waktu yang lama.
d) Memerlukan biaya yang besar dan sulit untuk memperoleh keseragaman dan kesederhanaan.
4
Jumlah 20
100 (20)
Skor total
didik peserta diperoleh
yang Skor didik
peserta
Nilai
Instrumen penilaian Sikap, Pengetahuan dan Keterampilan terlampir.
Mengetahui Palasah, Juli 2015
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Nana Surjana, S.Pd Asmin, S.Pd
NIP 19640513 198803 1 009 NIP 19671007 199003 1 009
Catatan Kepala Sekolah
... ... ...
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
FORMAT PENILAIAN OBSERVASI
SIKAP SPRITUAL DAN SOSIAL PESERTA DIDIK
Petunjuk
Lembaran ini diisi oleh guru pada saat dan setelah pelaksanaan pembelajaran.Pada kolom sikap spiritual dan sosial, tuliskan skor angka 1-4. Kemudian, tuliskan jumlah dan rata-rata skor pada kolom yang tersedia. Konversikan rata-rata skor tersebut tersebut kedalam nilai kualitatif berikut ini
Interval Nilai Kualitatif 3,66 – 4,00 SB (Sangat Baik) 2,66 – 3,33 B (Baik) 1,66 – 2,33 C (Cukup)
< 1,33 K (Kurang)
Kelas : ……….. Kompetensi Dasar : ……….. Materi Pokok : ……….. Periode Penilaian : ……….s.d ………...
No Nama Siswa
Sikap Spiritual dan Sosial
To
No. Indikator Kejujuran Penilaian Kejujuran
1. Tidak menyontek dalam mengerjakan ujian/ulangan
Skor 1 jika 1 sampai 2 indikator muncul
2. Tidak menjadi plagiat (mengambil/menyalin karya orang lain tanpa menyebutkan sumber) dalam mengerjakan setiap tugas
Skor 2 jika 3 sampai 4 indikator muncul
3. Mengemukakan perasaan terhadap sesuatu apa adanya
Skor 3 jika 5 indikator muncul 4. Melaporkan barang yang ditemukan Skor 4 jika 6 indikator muncul 5. Melaporkan data atau informasi apa adanya
6. Mengakui kesalahan atau kekurangan yang dimiliki
2. Aspek : Disiplin
No. Indikator Disiplin Penilaian Disiplin
1. sama sekali tidak bersikap disiplinselama proses pembelajaran.
Kurang (1)
2. menunjukkan ada sedikit usaha untuk bersikap disiplin selama proses pembelajaran tetapi masih belum ajeg/konsisten
Cukup (2)
3. menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap disiplin selama proses pembelajaran tetapi masih belum ajeg/konsisten
Baik (3)
4. menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap disiplin selama proses pembelajaran secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
Sangat baik (4)
3. Aspek : Tanggungjawab
No. Indikator Tanggungjawab Penilaian Tanggungjawab 1. Melaksanakan tugas individu dengan baik Skor 1 jika 1 atau tidak ada indikator
yang konsisten ditunjukkan peserta didik
2. Menerima resiko dari tindakan yang dilakukan Skor 2 jika 2indikator kosisten ditunjukkan peserta didik 3. Mengembalikan barang yang dipinjam Skor 3 jika 3indikator kosisten
4. Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan Skor 4 jika 4 indikator konsisten ditunjukkan peserta didik
4. Aspek : Toleran
No. Indikator Toleran Penilaian Toleran 1. Tidak mengganggu teman yang berbeda
pendapat
Skor 1 jika 1 atau tidak ada indikator yang konsisten ditunjukkan peserta didik 2. Menghormati teman yang berbeda suku,
agama, ras, budaya, dan gender
Skor 2 jika 2 indikator kosisten ditunjukkan peserta didik 3. Menerima kesepakatan meskipun berbeda
dengan pendapatnya
Skor 3 jika 3 indikator kosisten ditunjukkan peserta didik 4. Dapat mememaafkan kesalahan/kekurangan
orang lain
Skor 4 jika 4 indikator konsisten ditunjukkan peserta didik
5. Aspek : Gotong Royong
No. Indikator Gotong Royong Penilaian Gotong Royong 1. Saling membantu dalam mengerjakan tugas
kelompok
Skor 1 jika terpenuhi satu indikator 2. Bersama-sama dalam mengerjakan tugas
kelompok
Skor 2 jika terpenuhi dua indikator
3. Mengajak teman untuk membantu teman lain yang mengalami kesulitan
Skor 3 jikaterpenuhi tiga indikator
4. Membagi pekerjaan/tugas berdasarkan job description yang telah disepakati
Skor 4 jika terpenuhi semua indikator
6. Aspek : Kerjasama
No. Indikator Kerjasama Penilaian Kerjasama
1. Terlibat aktif dalam bekerja kelompok Skor 1 jika 1 atau tidak ada indikator yang konsisten ditunjukkan peserta didik
2. Kesediaan melakukan tugas sesuai kesepakatan
Skor 2 jika 2 indikator kosisten ditunjukkan peserta didik
3. Bersedia membantu orang lain dalam satu kelompok yang mengalami kesulitan
Skor 3 jika 3 indikator kosisten ditunjukkan peserta didik
4. Rela berkorban untuk teman lain Skor 4 jika 4 indikator konsisten ditunjukkan peserta didik
7. Aspek : Santun
No. Indikator Santun Penilaian Santun
1. Baik budi bahasanya (sopan ucapannya) Skor 1 jika terpenuhi satu indikator 2. Menggunakan ungkapan yang tepat Skor 2 jika terpenuhi dua indikator 3. Mengekspresikan wajah yang cerah Skor 3 jikaterpenuhi tiga indikator 4. Berperilaku sopan Skor 4 jika terpenuhi semua indikator
8. Aspek : Damai
No. Indikator Damai Penilaian Damai
1. Menghargai teman dalam setiap menjalankan aktivita
Skor 1 jika terpenuhi satu indikator
2. Kebersamaan menjadi bahagian dalam pergaulan
Skor 2 jika terpenuhi dua indikator
3. Menghormati dan menghargai setiap perbedaan yang ada
Skor 3 jikaterpenuhi tiga indikator 4. Mengindari konflik atau petentangan dalam
perggaulan
Skor 4 jika terpenuhi semua indikator
9. Aspek : Responsif
No. Indikator Responsif Penilaian Responsif
1. Acuh (tidak merespon) 1 (Kurang) 2. Ragu-ragu/bimbang dalam merespon 2 (Cukup) 3. Lamban memberikan respon/tanggapan 3 (Baik)
10. Aspek : Proaktif
No. Indikator Proaktif Penilaian Proaktif
1 berinisiatif dalam bertindak Skor 1 jika terpenuhi satu indikator 2 mampu menggunakan kesempatan Skor 2 jikaterpenuhi dua indikator 3 memiliki prinsip dalam bertindak (tidak
ikut-ikutan)
Skor 3 jikaterpenuhi tiga indikator
4 bertindak dengan penuh tanggung jawab Skor 4 jikaterpenuhi semua indikator 11. Aspek : Taat Menjalankan Agama
No. Indikator Ketaatan Menjalankan Agama Penilaian Ketaatan Menjalankan Agama 1 Disiplin (selalu tepat waktu) dalam
menjalankan agamanya
Skor 1 jika terpenuhi satu indikator 2 Teratur dalam menjalankan agamanya Skor 2 jikaterpenuhi dua indikator 3 Bersungguh-sungguh menjalankan ajaran
agama
Skor 3 jikaterpenuhi tiga indikator
4 Berakhlak/berperilaku santun dan menghargai orang lain
Skor 4 jikaterpenuhi semua indikator
Lampiran 2.
LEMBAR PENILAIAN SIKAP “PENILAIAN DIRI”
Nama Siswa : ... Kelas/Semester : ... Materi/Bab : ... Indikator :
1. Memiliki motivasi selama proses pembelajaran dan menjelang ulangan harian 2. Penguasaan Materi yang akan diujikan
3. bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok
4. menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan tugas individu maupun kelompok
5. menunjukkan rasa percaya diri dalam mengemukakan gagasan, bertanya, atau menyajikan hasil diskusi
Untuk pertanyaan 1 sampai dengan 6, tulis masing-masing huruf (A/B/C/D) sesuai dengan pendapatmu !, jika :
A = Selalu B = Sering C = Jarang D = Tidak pernah
1 Saya memiliki motivasi selama proses pembelajaran dan kesiapan menjelang Ulangan Harian
2 Saya menguasai materi /Bab/Sub Bab yang akan diujikan dalam ulangan harian nanti
3 Saya bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok
4 Saya menunjukkan sikap disiplin dalam menyelesaikan tugas individu maupun kelompok
5 Saya menunjukkan rasa percaya diri dalam mengemukakan gagasan, bertanya, atau menyajikan hasil diskusi
6 Menunjukkan sikap toleransi terhadap perbedaan pendapat/cara dalam menyelesaikan masalah
Pedoman Penskoran:
Skor 4, jika A = Selalu Skor 3, jika B = Sering Skor 2, jika C = Jarang Skor 1, jika D = Tidak pernah
Skor Perolehan =
Lampiran 3
LEMBAR PENILAIAN SIKAP
PENILAIAN ANTAR PESERTA DIDIK (TEMAN)
Satuan Pendidikan : ... Kelas : ... Materi : ... Teman yang Dinilai : ... Penilai : ... Indikator:
1. Siswa tidak meniru (menyontek) hasil kerja teman ketika mengerjakan tugas 2. Siswa tangguh dalam menyelesaikan masalah
3. Siswa menunjukkan sikap kritis dalam diskusi kelompok
Instrumen Penilaian
Lampiran 4
FORMAT LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN DISKUSI
Petunjuk
Lembaran inidiisi oleh guru pada saat Diskusi Kelompoki.Lembar ini mencatat keefektifan peserta diskusi dalam 3 (tiga) kode nilai akhir,yaitu: A(Baik), B (Cukup), dan C(Kurang). Pada kolom Aspek Penilaian yang terdiri dari sikap, pendapat dan bahasa, tuliskan skorangka 1-10. Pada kolom Penilaian, tuliskan Rata-Rata Skor Angka dan konversi Kode Nilainya.
No Nama Siswa
Aspek Penilaian Penilaian
Sikap Pendapat Bahasa Skor AngkaRata-rata KodeNilai
Petunjuk:
Berilah tanda chek (
√
) pada pilihan yang paling menggambarkan kondisi teman kamu.
Tidak Pernah
Jarang
Sering
Selalu
3
No. Aspek Penilaian
4
2
1
1.
Siswa tidak bertanya kepada teman ketika mengerjakan tugas
individu
2.
Siswa tidak meniru/menyontek pekerjaan teman pada saat ulangan
3.
Siswa tidak mengeluh ketika menyelesaikan tugas individu atau
kelompok
4.
Siswa menuntaskan tugas yang diberikan guru
5.
Siswa bertanya kepada teman ketika proses pembelajaran
berlangsung
6.
Siswa mengumpulkan tugas tepat waktu
Jumlah
Total Skor
Keterangan
:
Keterangan:
1. Sikap :kesopanan, kerjasama, semangat, toleransi meluruskan penyimpangan, dan menunjukkan sikap terpuji.
2. Pendapat : rasional, teliti, jelas, relevan, sistematis dan keaktifan pendapat 3. Bahasa : jelas, teliti, tepat, menarik dan wajar
Peserta didik memperoleh nilai :
Interval Nilai Kualitatif 3,66 – 4,00 SB (Sangat Baik) 2,66 – 3,33 B (Baik) 1,66 – 2,33 C (Cukup)
< 1,33 K (Kurang)
Lampiran 5
LEMBAR KINERJA PRESENTASI
Mata Pelajaran : ... Materi : ... Kelompok : ...
No Nama Siswa Kinerja Presentasi Jmlh Skor Nilai
Kreatifi
tas Kebenaransubstansi Penyajianmateri Visual/grafis 1
2 3 4 ...
Keterangan pengisian skor 4. Sangat tinggi
3. Tinggi 2. Cukup tinggi 1. Kurang Keterangan:
NO INDIKATOR URAIAN
1 Kreativitas Baru, unik, tidak asal berbeda
2 Kebenaran substansi materi
Sesuai dengan konsep dan teori yang benar dari sisi keilmuan Tidak ada bagian yang salah/keliru
Tidak ada kesalahan penempatan gambar, suara dan teks
3 Penyajian Materi Runut sesuai dengan struktur keilmuan
Mengikuti alur logika yang jelas ( sistimatis ) Bervariasi
Lampiran 6
FORMAT PENILAIAN PRAKTIK KEWARGANEGRAAN
Petunjuk
Lembaran ini diisi oleh guru atau teman selama proses penyusunan laporan oleh kelompok. Lembaran ini mencatat perilaku siswa secara perorangan. Pada akhir penilaian siswa akan mendapatkan salah satu dari 3 (tiga) kode nilai akhir berikut: A (Baik), B (Cukup), dan C (Kurang). Pada kolom Aspek Penilaian yang terdiri dari sikap, pendapat dan bahasa, tuliskan skor angka 1-10. Pada kolom Penilaian, tuliskan Rata-Rata Skor Angka dan konversi Kode Nilainya.
Kelas : ... Kelompok : ... Topik : ...
No Nama Siswa
Aspek Penilaian Penilaian
Partisipasi Sikap Kerjasama Skor AngkaRata-rata KodeNilai 1
2 3 4 5 dst
Keterangan:
1. Partisipasi: persiapan, keaktifan kerja dan tanggung jawab melaksanakan tugas
2. Sikap: menghargai pendapat orang lain, toleransi, dan antusiasme dalam mengerjakan tugas bersama anggota tim lainnya
Lampiran 7
LEMBAR PENILAIAN LAPORAN PRAKTIK KEWARGANEGARAAN
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai dokumen laporan hasil Praktik Kewarganegaraan.Padaakhirnya,siswa akan mendapatkan salah satu dari 3(tiga) kode nilai akhir berikut: A (Baik), B (Cukup), dan C (Kurang). Pada kolom Nilai, tuliskan skor angka 2-5 (2 = kurang, 3 = cukup, 4 = baik, dan 5 = baik sekali). Kemudian tuliskan jumlah nilai pada kolom yang tersedia. Nilai Akhir di dapat dengan rumus Jumlah Nilai dibagi 11. Konversikan Nilai Akhir tersebut kedalam Kode Nilai A, B atau C.
Nama :... Kelompok :... Topik :...
No Aspek Penilaian Nilai Catatan
A Menjelaskan Masalah 1. Kelengkapan 2. Kejelasan 3. Sumber
4. Data Pendukung 5. Grafis/Ilustrasi/Tabel 6. Dokumentasi
B Keaslian/bukan Flagiat C Sistematis dalam Laporan D Penulisan Bahasa
E Tandan Tangan Orang Tua Jumlah
Nilai
Lampiran 8
LEMBAR PENGAMATAN PRESENTASI HASIL PRAKTIK KEWARGANEGARAAN
Petunjuk
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai perilaku siswa dalam presentasi laporan Praktik Kewarganegaraan. Pada akhirnya, siswa akan mendapatkan salah satu dari 3 (tiga) kode nilai akhir berikut: A (Baik), B (Cukup), dan C (Kurang). Pada kolom Nilai, tuliskan skor angka 2-5 (2 = kurang, 3 = cukup, 4 = baik, dan 5 = baik sekali). Kemudian tuliskan jumlah nilai pada kolom yang tersedia. Nilai Akhir didapat dengan rumus = (Jumlah Nilai X 4) / 10. Konversikan Nilai Akhir tersebut kedalam Kode Nilai A, B atau C.
Kelas :... Kelompok :... Topik :...
No Aspek Penilaian Nilai Catatan
1 Signifikansi (kebermaknaan informasi)
2 Pemahaman terhadap materi 3 Kemampuan melakukan
argumentasi (alasan usulan, mempertahankan pendapat) 4 Responsif(memberikan respon
yang sesuai dengan permasalahan/pertanyaan)
memiliki tanggung jawab bersama) Jumlah Nilai
Nilai Akhir Lampiran 9
FORMAT PENILAIAN AKHIR Petunjuk
Format ini merupakan rangkuman penilaian untuk semua kegiatan yang telah dilaksanakan oleh siswa. Jumlah Tugas / Diskusi yang dinilai tergantung pada penilaian yang dilakukan oleh guru. Jadi, pada akhir pembelajaran setiap Bab, siswa akan mendapatkan Nilai Akhir beserta rincian dan catatan guru. Kemudian siswa diminta menunjukkan format ini kepada orang tua untuk diberikan umpan balik dan paraf pada kolom yang tersedia. Lembar ini dapat disalin atau diadaptasi oleh guru. Kemudian sekolah sebaiknya menfasilitasi untuk penggandaannya sesuai kebutuhan.
Nama Siswa : ... Kelas : ...
Materi/Bab : ...
Tugas/Diskusi Penilaian
Nilai Kualitatif Skor Angka 1. Tugas Mandiri
2. Tugas Kelompok 3. Uji Kompetensi
4. Penilaian Afektif/(Spiritual dan Sosial)
5. Praktek Kewarganegaraan
Catatan perilaku Peserta didik dalam menyelesaikan tugas/diskusi dari awal sampai akhir
Total Skor:
Rata-rata/Nilai Akhir:
Lampiran 10.
KONVERSI KONPETENSI PENGETAHUAN, KETERAMPILAN DAN SIKAP
Predikat Rentang Nilai Nilai Kompetensi
Pengetahuan Keterampilan Sikap
A 99 – 100 4,00 4,00 SB
A- 91 – 95 3,66 3,66
B+ 85 – 90 3,33 3,33
B
B 80 – 84 3,00 3,00
B- 75 – 79 2,66 2,66
C+ 70 – 74 2,33 2,33
C
C 65 – 69 2,00 2,00
C- 60 – 64 1,66 1,66
D+ 55 – 59 1,33 1,33 K
D ≥ 55 1,00 1,00
Kriteria Ketuntasan
Ketuntasan minimal untuk seluruh kompetensi dasar pada Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan yaitu 2,66 (B-)