• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. sebuah pemikiran dan upaya dalam menjamin keutuhan baik jasmani maupun

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. sebuah pemikiran dan upaya dalam menjamin keutuhan baik jasmani maupun"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara definisi, Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan sebuah pemikiran dan upaya dalam menjamin keutuhan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya, dan manusia pada umumnya, juga hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil dan makmur. (1)

Suatu perusahaan wajib melaksanakan syarat keselamatan kerja guna mencegah dan mengurangi kecelakaan, aliran listrik bahaya, kebakaran atau bahaya peledakan, memberi jalan penyelamatan diri saat kebakaran atau kejadian bahaya lainnya, mengamankan dan memelihara segala bangun atau alat, dan melindungi pekerja. (2)

Ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah berkembang membawa berbagai perubahan di kehidupan dan memicu manusia untuk lebih kreatif dan inovatif dalam menciptakan sesuatu yang bermanfaat.(3) Salah satunya dibidang teknologi dengan munculnya berbagai alat maupun perangkat yang dapat memudahkan dalam pengelolaan data.(4) Dengan memanfaatkan teknologi yang ada, sistem informasi sarana dan fasilitas K3 suatu perusahaan dapat tersaji dalam sebuah aplikasi. Aplikasi tersebut memberi kemudahan bagi penggunanya dalam mengakses informasi melalui perangkat komputer kapanpun dan dimanapun, sehingga waktu dan tempat bukan lagi menjadi masalah untuk mengakses data.

PT Pertamina (Persero) Terminal BBM Semarang Group sebagai perusahaan yang menjalankan tugas dalam penimbunan dan pembuatan

(2)

2

bahan bakar minyak, masuk dalam kategori perusahaan dengan bahaya kebakaran berat. Oleh karena itu sangat diperlukan proteksi kebakaran yang memadai, maupun proteksi hazard/keadaan bahaya lainnya. Berdasarkan hasil observasi peneliti, diketahui bahwa PT Pertamina (Persero) Terminal BBM Semarang Group memiliki divisi Health Safety and Environment (HSE) yang mengelola saran dan fasilitas K3, diantaranya fasilitas penanganan kebakaran seperti fire station yang didalamnya terdiri dari tim pemadam kebakaran terlatih dan dilengkapi dengan beberapa mobil pemadam kebakaran, alat pemadam ringan maupun beroda, kolam dan pompa PMK (Pemadam Kebakaran) yang mengelola ketersediaan air untuk penanganan kebakaran, pipa PMK, hydrant, hosebox yang berisi peralatan untuk menyalurkan air dari hydrant, jalur evakuasi, tangga darurat, titik berkumpul, alarm, kotak Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K), smoke detector, dan water sprinkler. Diadakan pula pelatihan pemadaman kebakaran setiap bulan dan simulasi keadaan tanggap darurat. Selain itu perusahaan juga memperhatikan resiko bahaya yang berada di tempat kerja seperti kebisingan, getaran, paparan gas ataupun tegangan listrik dengan pengadaan alat pelindung diri (APD) dan melakukan pengukuran tingkatan hazard secara rutin pada kurun waktu tertentu.

Namun dalam pengelolaan sarana dan fasilitas K3 dan informasi resiko bahaya tersebut penyajian datanya belum memanfaatkan aplikasi yang mempermudah dalam akses data dan sulit dalam pemantauan kondisi maupun kelengkapan sarana dan fasilitas K3. Terlebih dengan luasnya wilayah kerja yang mencapai 172.000 m2 akan menyulitkan dalam pelacakan titik lokasi sarana dan fasilitas K3. Kendala lain yang dialami TBBM Semarang

(3)

3

Group antara lain kontaminasi air dan kelembaban udara yang mengakibatkan korosi pada beberapa sarana seperti pada pipa PMK sehingga diperlukan adanya pengecekan dan perawatan rutin. Ketika sarana maupun fasilitas K3 mengalami kerusakan atau kondisinya tidak sesuai dengan standar, maka harus segera dilakukan tindakan perbaikan agar kondisi sarana dan fasilitas baik dan siap ketika muncul keadaan darurat. Oleh karenanya dibutuhkan sebuah reminder yang bisa digunakan untuk mengingatkan berbagai jadwal pengecekan dan perawatan untuk menjaga kondisi sarana.

Berdasarkan observasi dan kajian pustaka yang dilakukan peneliti, data sarana dan fasilitas K3 di PT Pertamina (Persero) Terminal BBM Semarang Group beberapa ada yang tidak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. Apabila data tersebut masih terus digunakan dan terjadi kondisi darurat, maka petugas penanggulangan kondisi darurat akan mengalami kesulitan dalam pencarian fasilitas penanggulangannya. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti melakukan pembangunan sistem informasi untuk pengelolaan sarana dan fasilitas K3 di PT Pertamina (Persero) Terminal BBM Semarang Group tahun 2017, yang dapat memberikan kemudahan dalam update data, menyediakan reminder, dan menyediakan informasi kondisi sarana K3 maupun tingkatan hazard pada titik tertentu wilayah kerja.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitan, maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana agar data sarana dan fasilitas K3 dapat dilakukan proses pembaruan dengan mudah?

(4)

4

2. Bagaimana agar pekerja divisi HSE tidak melewatkan jadwal inspeksi maupun monitoring kondisi dan kelengkapan sarana dan fasilitas K3? 3. Apa upaya yang dapat dilakukan untuk mempermudah pelacakan titik

lokasi sarana dan fasilitas K3 maupun titik bahaya?

C. Tujuan Penelitian

1.

Tujuan Umum

Membangun sistem informasi pengelolaan sarana dan fasilitas K3 yang menyajikan informasi kelengkapan dan kondisi sarana dan fasilitas K3, reminder jadwal monitoring, dan informasi emergency response team sebagai bentuk upaya pendekatan secara teknis, administratif dan manajemen yang terfokus pada manajemen pengelolaan sarana dan fasilitas K3 untuk menekan terjadinya kemungkinan kecelakaan.

2.

Tujuan Khusus

a. Mendiskripsikan kendala-kendala sistem informasi yang digunakan sebelumnya dapat terselesaikan dengan adanya rancangan sistem informasi K3

b. Mendiskripsikan resiko kerja di beberapa titik wilayah PT Pertamina (Persero) Terminal BBM Semarang Group

c. Mendiskripsikan kelengkapan sarana dan fasilitas K3 yang telah disediakan PT Pertamina (Persero) Terminal BBM Semarang Group d. Memetakan letak sarana dan fasilitas K3 dan pemetaan titik resiko

kerja di PT Pertamina (Persero) Terminal BBM Semarang Group e. Membangun manajemen basis data dalam pengelolaan dan kontrol

(5)

5

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Keilmuan

Sebagai bahan masukan dan pengembangan ilmu bidang keselamatan dan kesehatan kerja (K3), khususnya mengenai proteksi kebakaran, pemetaan resiko kerja atau sistem informasi mengelolaan sarana dan fasilitas K3

2. Bagi Penulis

Menambah pengalaman dan pengetahuan terkait K3 dan sistem informasi pengelolaan data, terutama pemetaan resiko kerja, serta sarana dan fasilitas K3

3. Bagi Akademik

Sebagai bahan dan referensi bagi mahasiswa lain untuk penelitian yang berkaitan dengan pengembangan sistem informasi ataupun keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

4. Bagi Perusahaan/Instansi

a) Memudahkan petugas dalam pengelolaan data, dan pengontrolan sarana dan fasilitas K3 lebih cepat

b) Memudahkan pekerja dalam akses data yang dimiliki divisi HSE c) Mendukung program dan manajemen yang ada

(6)

6

E. Keaslian Penelitian

Tabel 1.1 Daftar Penelitian Terdahulu

No Nama Peneliti Judul Skripsi Metode Penelitian Hasil Penelitian 1. Desty Eka Dahlia Rancangan Sistem Informasi Pengelolaan Logistik Vaksin Berbasis Web untuk Mendukung Monitoring Vaksin di Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Barat Tahun 2015 Jenis penelitian deskriptif kualitatif ,dengan subjek petugas pengelolaan logistik vaksin. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Research and Development untuk memberi perubahan dan pemecahan masalah pengguna sistem Sistem informasi pengelolaan logistik vaksin berbasis web memudahkan monitoring pendistribusian, proses permintaan dan pelaporan vaksin. 2. Aprilia Puji Lestari Pemetaan Keberadaan Tikus dan Kondisi Lingkungan sebagai Potensi Penularan Leptospirosis di RW 0 Kelurahan Ngempla Simongan Kota Semarang Tahun 2015 Metode penelitian survei analitik dan pendekatan cross sectional. Metode sampling menggunakan probably sampling dengan teknik sistematik random sampling Pemetaan memudahkan pendataan daerah yang memiliki resiko penularan penyakit leptospirosis

(7)

7 No Nama Peneliti Judul Skripsi Metode Penelitian Hasil Penelitian 3. Cholis Mayestika Sistem Informasi Pengelolaan Obat Berbasis Web di Gudang Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Lamandau Tahun 2014 Sistem informasi menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL dengan metode pengembangan SDLC (System Development Life Cycle). Jenis penelitiannya adalah observasional dengan pendekatan kualitatif Sistem informasi yang dihasilkan memberi informasi dan membantu pengelolaan obat di gudang farmasi kepada petugas

Penelitian yang dilakukan oleh Desty Eka menunjukkan bahwa sistem informasi yang dibuat memudahkan dalam monitoring suatu proses kerja, sedangkan penelitian dari Aprilia Puji mengungkapkan bahwa pemetaan memudahkan dalam pendataan suatu sebaran. Oleh karenanya penulis meneliti gabungan dari pemetaan sarana dan fasilitas K3 dan resiko bahaya yang dimasukkan kedalam suatu sistem informasi berbasis komputer yang menggunakan tool Visual Basic 6.0 dan menggunakan metode pengembangan seperti penelitian dari Cholis Mayestika, yaitu menggunakan metode pengembangan SDLC (System Development Life Cycle). Namun yang membedakan penelitian ini dengan peneltian yang lainnya adalah sistem informasi yang dibangun ditujukan untuk pemetaan dan data sarana dan

(8)

8

fasilitas K3 dan resiko bahaya di PT Pertamina (Persero) Terminal BBM Semarang Group.

F. Ruang Lingkup

1.

Lingkup Keilmuan

Keilmuan yang digunakan peneliti adalah ilmu kesehatan masyarakat dibidang keselamatan dan kesehatan kerja.

2.

Lingkup Materi

Lingkup materi pada aplikasi sistem informasi sarana dan fasilitas K3 untuk memudahkan dalam pengelolaan data dan monitoring kelengkapan sarana dan fasilitas K3 yang merupakan bentuk proteksi kebakaran di PT Pertamina (Persero) Terminal BBM Semarang Group.

3.

Lingkup Lokasi

Penelitian ini dilakukan di PT Pertamina (Persero) Terminal BBM Semarang Group

4.

Lingkup Metode

Lingkup metode yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk memperoleh informasi-informasi mengenai keadaan yang ada. Perolehan informasi didapatkan melalui teknik observasi, wawancara dan studi pustaka. Dan menggunakan metode pengembangan SDLC (System Development Life Cycle) serta menggunakan bahasa pemrograman PHP dan MySQL.

5.

Lingkup Objek

Objek dari penelitian ini adalah hazard di tempat kerja dan pengelolaan data & monitoring kelengkapan sarana dan fasilitas K3 di PT Pertamina (Persero) Terminal BBM Semarang Group

(9)

9

6.

Lingkup Waktu

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil tersebut, maka hipotesis keempat dalam penelitian ini yang menyatakan bahwa respon emosional memediasi visual desain kemasan terhadap keputusan

Selanjutnya oleh Agus dan Ratih ( 2012:200 ) pandangan Pressman dan Wildvasky mengenai implementasi dimaknai dengan beberapa kata kunci, yaitu untuk menjalankan kebijakan ( to

Penelitian yang dilakukan oleh Citra Apriovilita Hariri Tahun 2017 Universitas Muhammadiyah Malang dengan judul “Penerapan Model Experiental Learning untuk

(4) Nilai (taksiran) jumlah harga benda yang akan diganti rugi dalam bentuk uang maupun barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan berdasarkan nilai buku atau

Nilai residual yang besar ini kemungkinan disebabkan karena akurasi yang rendah dari picking waktu tiba gelombang P. Tampak pula pada histogram bahwa residual positif sedikit

Pola ruang rumah yang teratur, penggunaan material bangunan yang berasal dari alam, dan ruang luar yang ramah lingkungan dapat mewujudkan rumah tradisional Makassar

Secara umum baik hasil survei 2016 maupun 2017 menunjukkan bahwa publik yang mengakses lembaga keuangan/non-keungan memiliki tingkat pemahaman terhadap TPPT lebih baik dari

Lebih lanjut untuk mengetahui keeretan hubungan diketahui melalui koefisien kendall’s tau sebesar 0,163 dikonsultasikan dengan interval koefesien keeratan hubungan masuk