• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN TAHAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DITEMPAT PEMUNGUTAN SUARA PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN TAHAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DITEMPAT PEMUNGUTAN SUARA PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

Hal. 1 LAPORAN TAHAPAN

PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DITEMPAT PEMUNGUTAN SUARA

PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA BOGOR Jl. Loader No. 7 Bogor

(2)

Hal. 2 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penyelenggara Pemilu pada tingkat yang paling ujung adalah Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang berada di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sebagai penyelenggara pemilu, KPPS dibentuk dengan keputusan PPS atas nama Ketua KPU Kabupaten/Kota, dan keberadaan KPPS berakhir /dibubarkan paling lambat 15 (lima belas) hari setelah hari dan tanggal pemungutan suara.

Pemungutan Suara Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014, dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2014. Sebagai penyelenggara pemilu KPPS dalam menjalankan tugasnya berpegang teguh pada asas-asas penyelenggaraan pemilu yaitu: mandiri, jujur, adil, kepastian hukum, tertib penyelenggara pemilu, kepentingan umum, keterbukaan, proporsionalitas, akuntabilitas, efisien dan efektivitas dan menjaga idenpendensi, netralitas serta soliditas diantara sesama anggota.

Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dalam melaksanakan tugasnya diharapkan dapat melaksanakan asas-asas penyelenggaran pemilu. Salah satu upaya yang dilakukan adalah mempersiapan penyelenggaraan pemungutan dan penghitungan suara di TPS adalah dengan melaksanakan Bimbingan Teknis. Dengan adanya bimbingan teknis para anggota KPPS diharapkan dapat menjalankan tugasnya dengan cermat, baik dan benar.

Sebagai penyelenggara Pemilu di Tempat Pemungutan Suara KPPS mempunyai tugas dan wewenang sebagaimana disebutkan dalam pasal 32 Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 25 Tahun 2014 tentang Pembentukan dan Tata Kerja Panitia Pemilihan Kecamatan. Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Dalam Penyelengaraan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014.

Dalam melaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara di Tempat Pemungutan Suara Ketua KPPS mempunyai peranan yang sangat penting dalam persiapan penyelenggaraan pemungutan dan penghitungan suara,rapat pemungutan suara dan

(3)

Hal. 3 rapat penghitungan suara di TPS sebagaimana disebutkan dalam pasal 33 PKPU Nomor 25 Tahun 2014 .Sedangkan Anggota KKPS bertugas membantu Ketua KPPS . Dan dalam menjalankan tugasnya Anggota KPPS bertanggung jawab kepada Ketua KPPS.

B. Dasar Hukum

A. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun 2014 tentang Tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Presiden dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 4 Tahun 2014 tentang Tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014.

B. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 19 Tahun 2014 tentang Tentang Pemungutan, dan Penghitungan Suara di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014.

C. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 25 Tahun 2014 tentang Penmbentukan dan Tata Kerja Panitia Pemilihan Kecamatan. Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Dalam Penyelengaraan Pemilihan.

C. Maksud Dan Tujuan

1. Memenuhi ketentuan untuk melaporkan setiap pelaksanaan tahapan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014.

2. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang penyelengaraan pemungutan dan penghitungan suara di TPS pada Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014

D. Ruang Lingkup

1. Kedudukan, Susunan dan Keanggotaan KPPS; 2. Persiapan Pemungutan Suara di TPS;

3. Pelaksanaan Pemungutan Suara di TPS; 4. Pelaksanaan Penghitungan Suara di TPS

(4)

Hal. 4 E. Sistematika Pelaporan

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Dasar Hukum

C. Maksud dan Tujuan D. RuangLingkup

BAB II. KEDUDUKAN, SUSUNAN DAN KEANGGOTAAN KPPS a. Kedudukan dan Susunan Keangotaan KPPS

b. Tugas dan Wewenang KPPS c. Tugas Ketua KPPS

BAB III : PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA DI TPS A. Pengorganisasian Kerja

B. Bimbingan Teknis C. Hubungan antar lembaga D. Alur Kerja Dan Jadwal Waktu

E. Pemilih Pindah Tempat Memilih ( Model A. 5 – PPWP)

F. Pegumuman dan Penyampaian Pemberitahuan Pemungutan Suara G. Penyiapan TPS

H. Perlengkapan pemungutan dan penghitungan Suara di TPS I. Surat Mandat Saksi

BAN IV : PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA A. Persiapan Pemungutan Suara

B. Rapat Pemungutan Suara

C. Mekanisme Rapat Pemungutan Suara D. Mekanisme Pemungutan Suara E. Rapat Penutupan Pemungutan Suara

(5)

Hal. 5 BAB V. PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA

A. Persiapan Ruangan

B. Persiapan Proses Penghitungan C. Pembagian Tugas Anggota KPPS

D. Mencocokan Data Pemilih dan Surat Suara E. Penghitungan Surat Suara

F. Penghitungan Perolehan Suara G. Pengumuman Hasil

H. Pengemasan Kotak Suara I. Aplikasi Situng PPWP

(6)

Hal. 6 BAB II

KEDUDUKAN, SUSUNAN DAN KEANGGOTAAN KPPS

A. Kedudukan dan Susunan Keanggotaan KPPS

KPPS berkedudukan di tempat pemungutan suara . Berjumlah 7 (tujuh) orang yang berasal dari masyarakat yang memenuhi syarat berdasarkan peraturan yang berlaku. Anggota KPPS terdiri dari 1 (satu) orang Ketua merangkap anggota dan 6 (enam) orang anggota KPPS.Ketua KKPS dipilih dari dan oleh KPPS. Anggota KPPS diangkat dan diberhentikan oleh PPS atas nama Ketua KPU Kota Bogor.

B. Tugas dan Wewenang KPPS

Tugas dan wewenang KPPS sebagaimana disebuutkan dalam pasal 32 PKPU Nomor 25 Tahun 2014 adalah sebagai berikut:

1. Mengumumkan dan menempelkan daftar pemilih tetap di TPS;

2. Menyerahkan daftar pemilih tetap kepada saksi Pasangan Calon yang hadir dan Pengawas Pemilu Lapangan;

3. Melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara di TPS; 4. Mengumumkan hasil penghitungan suara di TPS;

5. Menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh saksi Pasangan Calon, Pengawas Pemilu Lapangan, Pasangan Calon, dan masyarakat pada hari dan tanggal pemungutan suara;

6. Menjaga dan mengamankan keutuhan kotak suara setelah penghitungan suara dan setelah kotak suara disegel;

7. Membuat berita acara pemungutan dan penghitungan suara serta membuat sertifikat penghitungan suara dan wajib menyerahkannya kepada saksi peserta Pemilu, PPL, dan PPK melalui PPS;

8. Menyerahkan hasil penghitungan suara kepada PPS dan PPL; 9. Melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara di TPS;

10. Mengumumkan hasil penghitungan suara di TPS;

(7)

Hal. 7 oleh KPU, KPU Provinsi/KIP Aceh, KPU/KIP Kabupaten/Kota, PPK, dan PPS sesuai dengan peraturan perundang-undangan;dan

12. Melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajiban lain yang diberikan oleh undang-undang.

C. Tugas Ketua KPPS

Tugas Ketua KPPS dalam penyelenggaraan Pemungutan Suara sebagai mana disebutkan dalam pasal 33 PKPU Nomor 25 tahun 2014 sebagai berikut :

1. Tugas ketua KPPS dalam persiapan penyelenggaraan pemungutan suara dan penghitungan suara adalah:

a. Memberi penjelasan tentang tugas-tugas yang harus dilaksanakan kepada anggota KPPS dan petugas keamanan TPS;

b. mengumumkan tempat dan waktu pelaksanaan pemungutan suara; c. menandatangani pemberitahuan/panggilan untuk memberikan suara

kepada pemilih pada Daftar Pemilih Tetap;

d. menyampaikan salinan DPS kepada yang mewakili Pasangan Calon 2014 di tingkat desa/kelurahan atau sebutan lainnya;

e. memimpin kegiatan penyiapan TPS; dan

f. menerima saksi yang memiliki surat mandat yang ditandatangani oleh Pasangan Calon atau ketua Tim Kampanye Pasangan Calon.

2. Tugas ketua KPPS dalam rapat pemungutan suara di T PS adalah: a. memimpin kegiatan KPPS;

b. memimpin pelaksanaan kegiatan pemungutan suara; c. membuka rapat pemungutan suara tepat pada waktunya;

d. memandu pengucapan sumpah janji para anggota KPPS dan saksi yang hadir;

e. menandatangani berita acara bersama-sama paling kurang 2(dua) orang anggota KPPS;

f. menandatangani tiap lembar surat suara; dan

g. mengakhiri kegiatan pemungutan suara tepat w aktu. 3. Tugas ketua KPPS dalam rapat penghitungan suara diTPS

(8)

Hal. 8 a. memimpin pelaksanaan penghitungan suara;

b. menandatangani berita acara dan sertifikat hasil penghitungan suara bersama-sama paling kurang 2(dua) orang anggota KPPS serta dapat ditandatangani oleh saksi yang memiliki surat mandat dari Pasangan Calon atau Ketua Tim Kampanye;

c. memberikan 1 (satu) eksemplar salinan berita acara dan sertifikat hasil penghitungan suara kepada saksi Pasangan Calon, PPL dan PPK melalui PPS;

d. menyerahkan hasil penghitungan suara kepada PPS dan PPL; dan

e. menyerahkan kotak suara tersegel yang berisi surat suara dan sertifikat hasil penghitungan suara serta alat kelengkapan pemungutan suara kepada PPK melalui PPS pada hari yang sama dengan mendapat pengawalan dari petugas keamanan TPS.

Dalam melaksanakan tugasnya, ketua KPPS bertanggung jawab kepada PPS melalui ketua PPS. Dalam Pelaksanaan pemungutan Suara Terdapatdi TPS, PPS menetapkan 2(dua) orang petugas keamanan TPS yang bertugas menjaga ketenteraman, ketertiban, dan keamanan di TPS.

(9)

Hal. 9 BAB III

PERSIAPAN PEMUNGUTAN SUARA

A. Pengorganisasian Kerja

Dalam pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) KPU, KPU Provinsi, KPU Kabupaten/kota, PPK dan PPS adalah melakasanakan monitoring persiapan pemungutan suara. Sedangkan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Menyiapkan Tempat Pemungutan Suara (TPS), Melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara di TPS, Menyusun Berita Acara dan sertifikat hasil penghitungan suara di TPS, Mengumumkan hasil penghitungan suara di TPS, Menyampaikan hasil penghitungan suara dan alat kelengkapan di TPS kepada PPS.

B. Bimbingan Teknis

Bimbingan Teknis dilaksanakan secara berjenjang dari KPU kepada KPU Provinsi diteruskan kepada KPU Kabupaten/Kota. Komisi Pemilihan Umum Kota Bogor sebagai penyelenggara pemilu ditingkat kota melaksanakan Bimbingan Teknis kepada PPK se Kota Bogor pada tanggal 22 Juni 2014 materi yang disampaikan meliputi : Dasar Hukum, asas-asas penyelenggaraan Pemilu, Waktu pemungutan dan penghitungan suara, pemilih yang berhak memberikan suara, pemberian suara pada surat suara, Varian suara sah dan tidak sah. Jenis- jenis formulir penghitungan suara. Bimbingan Teknis yang disampaikan oleh KPU Kota Bogor kepada PPK, oleh PPK diteruskan kepada PPS dan PPS melanjutkan Bimbingan Teknis kepada KPPS.

Bimbingan Teknis dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman bagi penyelenggara Pemilu tentang proses pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi penghitungan perolehan suara sehingga pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara dapat berjalan sesuai dengan aturan, tertib administrasi serta dapat diterima oleh peserta pemilu.

(10)

Hal. 10 C. Hubungan antar lembaga

Dalam pelaksanaan pemungutan suara hubungan antar lembaga yang dilaksanakan antara lain dengan pemerintah kota bogor untuk diperkenankan dengan menggunakan halaman sekolah sebagai tempat pemungutan suara. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bogor serta Kerjasama keamanan dengan jajaran Kepolisian Republik Indonesia khusus Polres Bogor Kota. Pemerintah Kelurahan dan Pemerintah Kecamatan terkait dengan tempat penerimaan barang-barang perlengkapan pemungutan dan penghitungan suara serta dukungan perlengkapan lainnya.

D. Alur Kerja Dan Jadwal Waktu

NO Program/Kegiatan Jadwal Keterangan

I PERSIAPAN

a Monitoring persiapan pemungutan suara

2 Juni s/d 8 Juli 2014

Dilaksanakan oleh KPU, KPU Provinsi, KPU kabupaten/Kota, PPK dan PPS

b Pengumuman dan

Pemberitahuan tempat dan waktu pemungutan suara

Sebelum 6 Juli 2014

Dilaksanakan oleh PPS

c Penyiapan TPS 8 Juli 2014 Dilaksanakan oleh KPPS d Pidato Ketua KPU menjelang

pemungutan suara

8 Juli 2014

II PELAKSANAAN

a Pemungutan dan Penghitungan suara di TPS

9 Juli 2014 Dilaksanakan oleh KPPS b Penyusunan berita acara dan

sertifikat hasil penghitungan suara di TPS

9 Juli 2014 Dilaksanakan oleh KPPS

c Pengumuman hasil

penghitungan suara di TPS

9 Juli 2014 Dilaksanakan oleh KPPS

d Penyampaian hasil

penghitungan suara dan alat kelengkapan di TPS kepada PPP di setiap TPS

9 Juli 2014 Dilaksanakan oleh KPPS

E. Pemilih Pindah Tempat Memilih (Model A. 5 – PPWP)

Dalam Pasal 6 Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 19 tahun 2014 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara di Tempat Pemungutan Suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 disebutkan bahwa pemilih yang berhak memberikan

(11)

Hal. 11 suaranya di TPS adalah Pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Tambahan, Daftar Pemilih Khusus (DPK) dan Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb).

Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) adalah pemilih yang karena keadaan tertentu tidak dapat memberikan suaranya di TPS asal tempat pemilih terdaftar dalam DPT dan memberikan suaranya di TPS lainnya. Keadaan tertentu sebagaimana pada pasal 8 ayat (2) PKPU nomor 19 Tahun 2014 meliputi:

1. Menjalankan tugas di tempat lain pada hari dan tanggal pemungutan suara; 2. Menjalani rawat inap di rumah sakit atau Puskesmas dan keluarga yang

mendampingi ;

3. Menjadi tahanan rumah di rumah tahanan atau lembaga pemasyarakatan 4. Tugas belajar;

5. Pindah domisili dan 6. Tertimpa bencana alam

Formulir Model A.5-PPWP sebagaimana telah diatur di dalam keputusan KPU Nomor : 403 tahun 2014, yang merupakan lampiran Peraturan KPU Nomor 9 tahun 2014, dikeluarkan oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) tempat asal.Selanjutnya kepada pemilih yang akan pindah tempat memilih, diharuskan melapor kepada PPS dimana pemilih terdaftar di DPT dan mengisi formulir pindah memilih (Model A.5-PPWP). Terkait dengan pindah memililih KPU menyampaikan Surat Edaran Nomor 1359/KPU/VII/2014 tanggal 3 Juli 2014 perihal Surat Pindah Memilih (Model A.5- PPWP). Dalam surat dimaksud terdapat beberapa hal yang perlu di perhatikan sebagai berikut :

1. Dalam rangka melayani pemilih yang sedang menjalankan tugas belajar, tugas kerja atau pemilih pindah domisili di kota lain dan tidak memungkinkan untuk mendapatkan Model A.5 – PPWP dari PPS tempat asal, KPU Kabupaten/Kota tujuan dapat mengeluarkan formulir model A.5 – PPWP untuk pemilih yang bersangkutan dengan ketentuan sebagai berikut :

(12)

Hal. 12 a. KPU / Kabupaten/Kota tujuan memberikan formulir pindah memilih (Model

A.5 PPWP) kepada pemilih dimana pemilih ingin memggunakan hak pilihnya paling lambat 10 (sepuluh) hari sebelum pemungutan suara.

b. KPU Kabupaten/Kota tujuan memberikan formulir bahwa pemilih telah terdaftar pada DPT ditempat asal.

c. KPU/ KIP Kabupaten/Kota tujuan agar menyusun dan merekap semua formulir pindah memilih (Model A.5- PPWP) dan mengirimkannnya ke KPU/KIP Provinsi tempat asal pemilih ;

d. Susunan pemilih yang dimaksud pada huruf c, memuat elemen NIk, Nama, tempat lahir, tangal lahir, Alamat Asal, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa/ Kelurahan, TPS asal, serta Kabupaten/Kota, Kecamatan, Desa/kelurahan tujuan.

2. Apabila sampai pada 10 (sepuluh) hari sebelum pemungutan suara, pemilih belum mengurus pindah di KPU Kabupaten/Kota tujuan seperti pada point (satu), maka untuk mempermudah pemilih yang kesulitan mengurus pindah memilih di PPS asal, proses pengurusan pindah memilih dapat dilakukan oleh keluarga pemilih yang bersangkutandi PS asal dengan ketentuan sebagai berikut: a. Keluarga pemilih di PPS asal menunjukan Kartu Keluarga (KK) atau

identitas lain yang sah terkait denngan pemilih yang bersangkutan dan bukti telah terdaftar sebagai pemilih kepada PPS dimana pemilih tersebut terdaftar dan mengisi formulir pindah pilih (Model A.5 - PPWP);

b. Formulir Model A.5- PPWP dapat dikirim oleh keluarga yang bersangkutan ke pemilih yang bersangkutan di tempat tujuan (via pos, scan dan lain-lain) 3. Pemilih wajib menyerahkan Model A.5-PPWP kepada PPS tujuan memilih

paling lambat 3 (tiga) hari sebelum hari/tanggal pemungutan suara;

4. PPS dapat menentukan nomor TPS dimana pemilih tersebut akan menggunkan hak pilihnya dengan memperhatikan jarak tempat tinggal dengan TPS dan ketersediaan surta suara di TPS;

(13)

Hal. 13 5. PPS mencatat dan mendaftar pemilih pindah tersebut kedalam Daftar Pemilih

Tambahan (model A-4, PPWP) dan Menyerahkan kepada KPPS untuk diumumkan di TPS;

6. Melalui koordinasi KPU/KIP Provinsi, KPU/KIP kabupten/ Kota tempat asal pemilih pindah memberikan catatan “pindah memilih“ pada kolom Di DPT dimana pemilih tersebut terdaftar.

Terhadap Surat Edaran tersebut KPU Kota Bogor menindaklanjuti dengan melaksanakan koordinasi dengan PPK se Kota Bogor. Untuk pemilih yang pindah tempat memilih KPU Kota Bogor memberikan pelayanan kepada pemilih yang ingin mengurus pindah memilih. Jumlah Pemilih yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tambahan adalah sebagai berikut :

REKAPITULASI

DAFTAR PEMILIH TAMBAHAN

No Nama Kecamatan Jumlah Kelurahan Jumlah TPS Jumlah Pemilih Ket L P L+P 1 Bogor Barat 16 117 121 238 2 Bogor Selatan 16 45 38 84 3 Bogor Tengah 11 225 350 575 4 Bogor Timur 6 84 81 165 5 Bogor Utara 8 196 308 504 6 Tanah Sareal 11 283 271 554 TOTAL 68 951 1.169 2.120

F. Pegumuman dan Penyampaian Pemberitahuan Pemungutan Suara

Ketua KPPS wajib mengumumkan hari, tanggal dan waktu pemungutan suara, serta nama TPS kepada Pemilih di wilayah kerjanya, paling lambat 5 (lima) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara. Pengumuman disampaikan menurut tata cara yang lazim digunakan di kelurahan yang bersangkutan.

Formulir Model C6 PPWP disampaikan kepada pemilih yang terdaftar dalam DPT, DPKTb dan DPK diwilayah kerjanya paling lambat 3 (tiga) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara.

(14)

Hal. 14 Pemilih menandatangani tanda terima penyerahan formulir Model C6 PPWP apabila ketua KPPS dalam menyerahkan formulir C6 PPWP tidak bertemu dengan pemilih yang bersangkutan, tanda terima dapat ditanda- tangani keluarganya.

Apabila pemilih kehilangan C6 PPWP dan belum menerima C6 PPWP sampai dengan 3 (tiga) hari dapat melaporkan kepada Ketua KPPS paling lambat 1 (satu ) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara. Ketua KPPS dapat memberikan C6 PPWP dengan cara meneliti nama pemilih yang terdapat dalam DPT, DPTb dan DPK dicocokan dengan KTP atau identitas lainnya.

G. Penyiapan TPS

Ketua KPPS dibantu oleh anggota KPPS menyiapkan lokasi dan pembuatan TPS yang mudah dijangkau termasuk penyandang cacat paling lambat 1 (sau ) hari sebelum hari dan tanggal Pemungutan Suara dan KKPS dalam menyiapkan TPS dapat bekerjasama dengan masyarakat.

Dalam menyiapkan TPS perlu memperhatikan luas Tempat Pemungutan Suara yaitu : panjang 10 (sepuluh) meter dan lebar 8 (delapan) meter atau menyesuaikan dengan kondisi setempat. Serta menyiapkan sarana dan prasarana yang terdiri dari:

a. ruangan atau tenda b. Alat pembatas

c. Papan untuk menempel Daftar Pasangan Calon, Visi, Misi dan Program serta biodata singkat pasangan calon, DPT, DPTB dan DPK

d. Tempat duduk dan meja kerja Ketua dan Anggota KPPS; e. Meja untuk Menempatkan kotak suara dan bilik suara; f. Tempat duduk Pemilih, Saksi, PPL dan Pemantau g. Alat penerangan yang cukup.

H. Perlengkapan Pemungutan dan Penghitungan Suara

KPPS memastikan perlengkapan pemungutan dan penghitungan Suara serta perlengkapan lainnya dari PPS paling lambat 1 (satu) hari sebelum hari dan tanggal pemungutan suara.

(15)

Hal. 15 1. Perlengkapan Pemungutan dan Penghitungan Suara terdiri dari :

a. Surat Suara; b. Formulir-Formulir; c. Tinta; d. Sampul Kertas; e. Kotak Suara; f. Bilik Suara;

g. Alat dan Alas Untuk Mencoblos; h. Stiker Indentitas kotak suara; i. Label Kotak Suara;

j. Alat Bantu Tunanetra.

2. Dukungan perlengkapan lainnya terdiri atas : a. tanda pengenal;

b. Karet Pengikat Surat Suara; c. Lem/ Perekat;

d. Kantong Plastik; e. Ballpoint;

f. Gembok dan kunci;

g. Spidol dan tali pengikat alat untuk mencoblos.

Sebelum melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS), terdapat beberapa hal yang harus di perhatikan oleh KPPS yang disampaikan oleh KPU RI melalui Surat Edaran KPU, Nomor: 1387/KPU/VII/2014 tanggal 8 Juli 2014 tentang Pelaksanaan pemungutan penghitungan, dan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014, meliputi:

1. Dalam rangka mengantisipasi banyaknya pemilih yang hadir di TPS, ketua KPPS memastikan proses pemungutan suara dimulai pukul 07.00 waktu setempat;

2. Bagi pemilih yang terdaftar dalam DPT, DPTb dan DPK dapat menggunakan hak pilihnya pada pukul 07.00 s/d 13.00 waktu setempat, sedangkan bagi pemilih

(16)

Hal. 16 DPKTb (Daftar Pemilih Khusus Tambahan) menggunakan hak pilihnya satu jam sebelum pemungutan suara berakhir;

3. Bagi pemilih yang telah terdaftar dalam DPT, DPTb,dan DPK namun tidak membawa formulir C6 PPWP (surat pemberitahuan ) pada saat pemungutan suara, tetap dapat menggunakan hak pilihnya dengan terlebih dahulu KPPS melakukan pencocokan antara identitas kependudukan dengan salinan DPT/DPTb/DPK;

4. Bagi pemilih yang pindah memilih meggunakan formulir model A5 tetapi tidak sempat melapor kepada PPS tempat memilih /tujuan tetap dapat menggunakan hak pilihnya dan dicatat /ditambahkan pada Salinan Daftar Pemilih tambahan;

5. Berkenaan dengan penggunaan KTP /KK/Paspor /identitas kependudukan lainnya yang dikeluarka semdah- rendahnya oleh Kelurahan/Desa atau olehpejabat yang berwenang sesuai dengan keputusan aau peraturan daerah seperti surat keterangan domisili bagai pemilih yang tidak terdaftara dalam DPT,DPTb maupuan DPK harus digunakan sesuai dengan alamat yang tertera dalam dokumen tersebut;

6. Bagi pemilih tidak diperkenankan membawa dan mempergunakan kamera maupun berkamera kedalam bilik suara pada saat proses penggunaan hak pilih serta mencoblos menggunakan alat coblos yang telah disediakan;

7. Bagi Tim pasangan calon yang diberikan mandat sebagai saksi pada saat pemungutan dan penghitungan suara dilarang mengenakan atau membawa atribut yang memuata nomor, foto dan/atau gambar dan nama pasangan calon serta wajib membawa surat tugas /mandat dari pasangan calon atau ketua dan sekretaris tim kampanye nasional /provinsi /kabupaten/kota;

8. Berkenaan dengan Suara sah dan tidak sah pada saat penghitungan suara pada saat penghitungan suara di TPS ,petugas KPPS berpedoman pada Buku Panduan KPPS Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014;

9. Petugas KPPS memastikan pencatatan data pemilih dan pengunaan hak pilih, data penggunaan surt suara dan data jumlah suara sah yang tidak telah dicatat secara lengkap dan telah sinkron / sesuai ;

10. Petugas KPPS memberikan dan menyampikan salinan Berita Acara dan sertifikat yang ditulis tangan kepada masing- masing saksi pasangan calon dan PPL;

(17)

Hal. 17 11. Panitia Pemungutan Suara pada saat pelaksanaan rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara masing- masing pasangan calon presiden dan wakil presiden mendasarkan pada formulir Model C1 PPWP dan lampirannya yang tetap membuka formulir Model C1 Plano PPWP;

12. Bagi KPU Kabupaten/Kota yang telah menerima salinan formulir Model C, Model C1 dan lampirannya dari KPPS melalui PPK agar segera melakukan scan/pemindaian dan entry data untuk dikirim ke KPU dalam waktu paling lambat 1 (satu) minggu setelah pelaksanaan pemungutan suara di TPS;

13. Untuk terselenggaranya Pelaksanan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014 yang demokratis dan berkualitas, seluruh penyelenggara Pemilu diharapkan mampu sesuai dengan:

a. Ketentuan perundang- undangan yang berlaku ;

b. Azas penyelenggaraan Pemilu senantiasa menjaga kemandirian, netralitas, professional dan integritas serta mematuhikode etik sebagai penyelenggara Pemilu.

I. Surat Mandat Saksi

Dalam rangka melaksankan pemungutan dan penghitungan suara KPU menyampaikan Surat Edaran Nomor 1365/KPU/VII/2014 tanggal 4 Juli 2014 perihal Surat Mandat dan pembentukan Help Desk, pada angka 1 dan 2 disebutkan sebagai berikut ;

1. Berdasarkan ketentuan pasal 29 ayat (3) Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 19 Tahun 2013 disebutkan bahwa saksi yang hadir pada rapat pemungutan suara dilarang mengenakan atau membawa atribut yang memuat nomor, nama, foto pasangan calon mandat dari pasangan calon atau ketua dan sekretaris Tim Kampanye provinsi / Kabupaten/Kota.

2. Dalam hal surat mandat saksi masing- masing pasangan calon pada saat pemungutan dan penghitungan suara, serta rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden di keluarkan oleh Tim Kampanye Nasional maka surat mandat tersebut tetap dapat dijadikan dasar sebagai persyaratan untuk menjadi saksi pasangan calon.

(18)

Hal. 18 Menindaklanjuti surat edaran tersebut KPU Kota Bogor melaksanakan rapat koordinasi dengan Tim Kampanye Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor urut 1 H. Prabowo Subianto dan H. M. Hatta Rajasa dan Pasangan Calon Nomor urut 2. Ir. H. Joko Widodo dan H. Drs. M. Jusuf Kalla .

Untuk memastikan bahwa seluruh persiapan pelaksanaan penyelenggaraan pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 yang berlangsung pada tanggal 9 Juli 2014, sesuai dengan yang telah ditentukan, sehari sebelum pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara komisioner dan sekretariat KPU Kota Bogor, bersama- sama dengan PPK dan PPS melakukan monitoring di wilayah kerjanya.

(19)

Hal. 19 BAB IV

PELAKSANAAN PEMUNGUTAN SUARA DI TPS

Pemungutan Suara pada tanggal 9 Juli 2014 dimulai dari pukul 07.00 s/d pukul 13.00 (waktu setempat) di dilaksanakan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Disetiap KPPS terdiri dari 1(satu) orang Ketua merangkap anggota dan 6 (enam) orang anggota KPPS, serta dibantu oleh 2 (dua) orang anggota Satlinmas (satuan pengamanan masyarakat) pada setiap TPS. Jumlah TPS di Kota Bogor seluruhnya berjumlah 1.707 (seribu tujuh ratus tujuh).

A. Persiapan Pemungutan Suara

Ketua dan Anggota PPS datang di TPS satu jam lebih awal (pukul 06.00) waktu setempat. Ketua dan Anggota KPPS melaksanakan kegiatan :

1. memeriksa TPS dan sarana pelaksanaan pemungutan suara ;

2. memasang Daftar Pasangan Calon dan Visi-Misi Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden di papan pengumuman yang di tempatkan di pintu masuk;

3. memasang DPT, DPTb dan DPK di papan pengumuman yang di tempatkan pada pintu masuk TPS;

4. menerima surat mandat dari saksi

Ketua KPPS memberikan penjelasan kepada Anggota KPPS mengenai pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara serta pembagian tugas Anggota KPPS.

B. Rapat Pemungutan Suara

Dalam rapat pemungutan suara pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 rapat pemungutan suara dilaksanakan dengan ketentuan:

1. Waktu pelaksanaan rapat pemungutan suara dilaksanakan tepat pukul 07.00 waktu setempat apabila pemilih dan/atau saksi sudah hadir;

2. Apabila pemilih dan/atau saksi belum hadir, rapat pemungutan suara ditunda sampai pukul 07.30 waktu setempat;

(20)

Hal. 20 3. Apabila hingga pukul 07.30 waktu setempat, pemilih dan atau saksi belum

hadir, rapat pemungutan suara dibuka dan dilanjutkan;

C. Mekanisme Rapat Pemungutan Suara

1. Ketua KPPS memandu Pengucapan Sumpah / Janji Anggota KPPS

2. Ketua KKPS membuka kotak suara dan memeriksa perlengkapan pemungutan dan penghitunan suara

3. Ketua KPPS menjelaskan tata cara pemberian suara kepada pemilih dan sksi yang hadir;

D. Mekanisme Pemungutan Suara

1. Menerima dan memeriksa nama pemilih, dilaksanakan oleh Anggota KPPS 4. Dalam pemungutan suara pada pemilu Presiden dan wakil Presiden Tahun 2014 terdapat beberapa kriteria pemilih yang perlu dicermati oleh KPPS : yaitu Pemilih yang terdaftar Dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), Daftar Pemilih Tambahan (DPTb), Daftar Pemilih Khusus (DPK) dan Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb). Dan mencatat setiap pemilih yang menggunkan hak pilihnya kedalam Formulir Model C7 PPWP.

2. Memberikan Surat suara yang telah diisi nama kecamatan, kelurahan dan Nomor TPS kepada ketua KPPS untuk ditandatangani oleh Ketua KPPS, oleh Anggota KPPS 2 (dua) dan 3 (tiga)

3. Menandatangani surat suara, memberikan surat suara dan memanggil pemilih sesuai nomor urut kedatangan, oleh Anggota KPPS 1/ kesatu (Ketua KPPS) 4. Mengarahkan pemilih memasuki bilik suara, oleh Anggota KPPS 5 (lima) 5. Memasukan surat suara ke dalam Kota Suara, dibantu dan diarahkan oleh

anggota KPPS 6 (enam)

6. Menandai jari tangan sebagai tanda telah memilih, dilaksanakan oleh KPPS 7 (tujuh)

E. Rapat Penutupan Pemungutan Suara

1. Pada pukul 12.00 waktu setempat, Ketua KPPS mengumumkan bahwa pemilih yang tercantum dalam Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb) Atau (Model

(21)

Hal. 21 A,T. Khusus) mulai dapat memberikan suaranya sepanjang surat suara masih tersedia.

2. Pada Pukul 13.00 waktu setempat, Ketua KPPS mengumumkan bahwa Pemungutan Suara telah selesai dan hanya memberikan kesempatan kepada pemilih yang hadir di TPS dan sedang menunggu giliran untuk memberikan suara.

(22)

Hal. 22 BAB V

PELAKSANAAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS

Setelah pemungutan suara selesai dilaksanakan, KPPS melaksanakan tahap penghitungan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014. Kegiatan yang dilaksanakan adalah :

A. Persiapan Ruang

1. Dalam mempersiapkan ruang Anggota KPPS menyusun ulang TPS untuk sesuai dengan denah proses penghitungan suara;

2. Pihak yang berada di TPs pada tahap penghitungan hanyalah anggota KPPS, para saksi dan PPL;

3. Pemilih, pemantau dan masyarakat umum ditempatkan di luar KPPS;

B. Persiapan Proses Penghitungan

Alat kelengkapan yang diperlukan untuk proses penghitungan meliputi : 1. Kotak Suara

2. Daftar Pemilih (DPT, DPTb, DPK dan DPKTb) 3. Surat Suara yang tidak Terpakai

4. Surat Suara yang rusak/keliru dicoblos 5. Formulir- Formulir untuk di TPS

C. Membagi Tugas Anggota KPPS

Ketua KPPS menetapkan tugas dan memastikan setiap anggota KPPS memahami perannya masing- masing.

D. Mencocokan Data Pemilih dan Surat Suara

Sebelum membuka kotak suara , Ketua KPPS dan Anggota KPPS menjumlahkan hal- hal sebagai berikut :

1. Jumlah pemilih yang terdaftar dalam Data Pemilih (DPT, DPTb, DPK dan DPKTb);

2. Jumlah surat suara yang diterima oleh KPPS pada awal pemungutan suara termasuk cadangan;

(23)

Hal. 23 3. Jumlah surat suara yang keliru dicoblos / rusak;

4. Jumlah surat suara yang tidak terpakai.

E. Penghitungan Surat Suara

1. Ketua KPPS membuka Kotak Suara dihadapan saksi dan PPl;

2. KPPS menghitung jumlah surat suara dan mencatat dalam formulir model C1.

F. Penghitungan Perolehan Suara

Untuk mengetahui perolehan suara pasangan calon penghitungan suara dilakukan dengan proses sebagai berikut :

1. Anggota KPPS membuka surat suara satu persatu;

2. Ketua KPPS memeriksa tanda coblos pada tiap surat suara dan menunjukan surat suara kepada semua pihak;

3. Ketua KPPS mengumumkan suara sah/tidak sah secara jelas dan lantang dalam pendengaran dan penglihatan;

4. Pada saat bersamaan Anggota KPPS mencatat hasil dari surat suara kedalam formulir Model C1 Plano dengan cara tally (IIII);

5. Menjumlah hasil penghitungan suara kemudian ditulis dengan angka dan huruf; 6. Hasil penghitungan dari formulir Model C1 Plano disalin kedalam formulir

lampiran model C1;

7. KPPS, Saksi dan PPL memastikan pencatatan hasil penghitungan suara pada C1 Plano dilakukan dengan benar;

8. Dalam pengisian formulir C1 Jumlah Data Pemilih harus sesuai dengan jumlah Pemilih yang terdaftar dalam DPT,DPTB, DPK dan TPKTB dan Jumlah pengguna hak pilih harus sama dengan surat suara yang digunakan dan atau sama dengan jumlah suara sah ditambah jumlah suara tidak sah (I.B.5= II.4= III.3);

9. Seusai penghitungan suara Anggota KPPS melipat surat suara dan mensortir kedalam tumpukan/ikatan perolehan suara sah masing-masing calon, surat suara tidak sah, surat suara rusak/ keliru dicoblos dan surat suara yang tidak terpakai.

(24)

Hal. 24 G. Pengumuman Hasil Penghitungan Suara

1. Ketua dan Anggota KPPS, dan saksi menandatangani formulir Model C1; 2. Saksi dan PPL diberikan Salinan C1;

3. Ketua KPPS mengumumkan hasil penghitungan suara ;

H. Pengemasan Kotak Suara

1. Formulir model C, C1 berhologram, lampiran C1 Berhologram dan C2 dimasukan kedalam sampul V.S1 dan Segel dan dimasukan kedalam kotak suar dan digembok dan disegel ;

2. C1 Plano, C6,C7, C7 dan Surat Suara dimasukan kedalam kotak suara yang digembok;

3. Sampul yang memuat satu set Formulir C1 beserta lampirannya yang ditujukan langsung kepada KPU Kota Bogor tidak dimasukan kedalam kota Suara;

(25)

Hal. 25 BAB VI

APLIKASI SISTEM PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014

A. Pendahuluan

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 35 Tahun 2014 tentang Pembentukan dan Tata Kerja Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan Suara dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 disebutkan bahwa Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara sebagaimana terdapat dalam pasal 32 huruf huruf g disebutkan bahwa KPPS mempunyai tugas dan wewenang melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara di TPS dan membuat Berita Acara pemungutan dan Penghitungan Suara serta membuat sertifikat penghitungan suara dan wajib menyerahkannya kepada saksi peserta PemiluPresiden dan Wakil Presiden, Pengawas Pemilu Lapangan, dan PPK dan melalui PPS.

Selain tugas dan wewenang tersebut diatas, KPPS sebagaimana diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 19 Tahun 2014 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara Di Tempat Pemungutan Suara dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014, dalam pasal 54 ayat (4) disebutkan bahwa KPPS menyampaikan salinan Formulir Model C1 PPWP dan lampirannya kepada PPS dan KPU/KIP Kabupaten/Kota melalui PPK dan dalam ayat (5) disebutkan bahwa KPU/KIP Kabupaten/ Kota merekam salinan formulir model C1 PPWP dan lampirannya untuk diumumkan di webside KPU/KIP Kabupaten/ Kota.

Dalam Surat Edaran nomor KPU nomor 1341/VII/2/KPU2014 tanggal 1 Juli 2014 Perihal Pemindaian Formulir Hasil Penghitungan dan Rekapitulasi Suara PPWP Tahun 2014 pada angka 8 disebutkan bahwa input data model C1 dan lampiran C1, serta input data excel DAI dan DB1 kedalam file excel dilakukan oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota.

Untuk melaksanakan pemindaian dan input data formulir Model C1, KPU Kota Bogor membentuk Kelompok Kerja Aplikasi Sistem Penghitungan (Situng) Suara

(26)

Hal. 26 Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 pada Komisi Pemilihan Umum Dengan Pengarah Ketua KPU dan anggota KPU Divisi Teknis dan berdasarkan surat Edaran Nomor 1345/KPU/VII/2014 tanggal 4 Juli 2014 perihal surat mandat saksi dan pembentukan helpdesk, KPU Kota Bogor membentuk Tim Helpdesk monitoring pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan dan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Perolehan Suara Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014. dan ditetapkan dengan keputusan KPU Kota Bogor Nomor:52/Kpts/KPU-Kota-011-329141/VII/2014 dengan penanggung jawab Sekretaris KPU Kota Bogor.

B. Persiapan Aplikasi Situng

Sebelum pelaksanaan apliklasi Situng Pemilu Tahun 2014 KPU Kota Bogor menerima surat nomor: 805/KPU/III/2014 tanggal 12 Juni 2014 perihal undangan Bimbingan Teknis Aplikasi Situng Suara Pilpres Tahun 2014. Terkait dengan undangan tersebut KPU Kota Bogor mengirimkan satu orang peserta Bimtek sebagai admin/ superviser. Bimbingan Teknis Aplikasi Situng diselenggarakan selama 3 hari dari tanggal 17-19 Juni 2014 di Jakarta. Bimtek dilaksanakan dalam rangka pelaksanaan kegiatan untuk memendai formulir model C1 Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014.

C. Penerimaan Formulir Model C, C1 dan lampiran C1

Untuk melaksanakan ketentuan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 19 Tahun 2914 sebagaimana disebutkan dalam pasal 54 ayat (4) dan ayat (5) dan Surat Edaran Nomor 1341/ KPU/VII/ 2014. Tanggal 1 Juli 2014 disebutkan bahwa dalam rangka proses pemindaian formulir model C, C1 dan lampiran C1 serta formulir DA 1 dan Model DB1 Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 pada angka 1 Formulir Model C, C1 dan lampiran C1 disampaikan oleh masing- masing KPPS kepada KPU/KIP kabupaten/Kota melaui PPK; untuk melaksanakan ketentuan tersebut KPU Kota Bogor menerima Formulir Model C, C1 dan lampiran C1 meliputi:

a. Menerima dari Panitia Pemilihan Kecamatan Bogor Timur Formulir Model C (Berita Acara Pemungutan dan Penghitungan Suara di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presden Tahun 2014), Formulir Model C1 (Sertifikat Hasil dan Rincian Penghitungan Perolehan Suara Dalam Pemilihan

(27)

Hal. 27 Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014) dan Lampiran Model C1. (Rincian Perolehan Suara Sah). Masing – masing model formulir sejumlah 191 terinci sebagai berikut :

Kecamatan Bogor Timur

Formulir Model No PPS Jumlah TPS C C1 Lampiran Model C1 1 Katulampa 54 54 54 54 2 Baranangsiang 53 53 53 53 3 Sindangrasa 24 24 24 24 4 Sindangsari 20 20 20 20 5 Tajur 16 16 16 16 6 Sukasari 24 24 24 24 Jumlah 191 191 191 191

b. Menerima dari Panitia Pemilihan Kecamatan Bogor Tengah Formulir Model C (Berita Acara Pemungutan dan Penghitungan Suara di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presden Tahun 2014), Formulir Model C1 (Sertifikat Hasil dan Rincian Penghitungan Perolehan Suara Dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014) dan Lampiran Model C1 (Rincian Perolehan Suara Sah). Masing - masing model formulir sejumlah 203 terinci sebagai berikut :

Kecamatan Bogor Tengah

Formulir Model No PPS Jumlah TPS C C1 Lampiran C1 1 Babakan 15 15 15 15 2 Babakan Pasar 21 21 21 21 3 Cibogor 18 18 18 18 4 Ciwaringin 15 15 15 15 5 Gudang 18 18 18 18 6 Kebon Kelapa 23 23 23 23 7 Pabaton 8 8 8 8 8 Paledang 22 22 22 22 9 Panaragan 11 11 11 11 10 Sempur 19 19 19 19 11 Tegalega 33 33 33 33 Jumlah 203 203 203 203

(28)

Hal. 28 c. Menerima dari Panitia Pemilihan Kecamatan Bogor Selatan Formulir Model C

(Berita Acara Pemungutan dan Penghitungan Suara di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presden Tahun 2014 ) , Formulir Model C1 (Sertifikat Hasil dan Rincian Penghitungan Perolehan Suara Dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014) dan Lampiran Model C1. (Rincian Perolehan Suara Sah). Masing – masing model formulir sejumlah 312 terinci sebagai berikut :

Kecamatan Bogor Selatan

Formulir Model No PPS Jumlah TPS C C1 Lampiran C1 1 Batutulis 21 21 21 21 2 Bojongkerta 14 14 14 14 3 Bondongan 29 29 29 29 4 Cikaret 32 32 32 32 5 Cipaku 20 20 20 20 6 Empang 30 30 30 30 7 Genteng 14 14 14 14 8 Harjasari 23 23 23 23 9 Kertamaya 9 9 9 9 10 Lawanggintung 11 11 11 11 11 Muarasari 18 18 18 18 12 Mulyahrja 29 29 29 29 13 Pakuan 10 10 10 10 14 Pamoyanan 23 23 23 23 15 Rancamaya 10 10 10 10 16 Ranggamekar 24 24 24 24 Jumlah 317 317 317 317

d. Menerima dari Panitia Pemilihan Kecamatan Bogor Barat Formulir Model C (Berita Acara Pemungutan dan Penghitungan Suara di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presden Tahun 2014), Formulir Model C1 (Sertifikat Hasil dan Rincian Penghitungan Perolehan Suara Dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014) dan Lampiran Model C1 (Rincian Perolehan Suara Sah). Masing – masing model formulir sejumlah 322 terinci sebagai berikut :

(29)

Hal. 29 Kecamatan Bogor Barat

Formulir Model NO PPS JumlahTPS C C1 Lampiran C1 1 Balumbang Jaya 20 23 23 23 2 Bubulak 22 29 29 29 3 Cilendek Barat 36 36 36 36 4 Cilendek Timur 25 27 27 27 5 Curug 21 23 23 23 6 Curug Mekar 19 23 23 23 7 Gunung Batu 27 36 36 36 8 Loji 21 27 27 27 9 Margajaya 9 11 11 11 10 Menteng 26 36 36 36 11 Pasir Jaya 28 39 39 39 12 Pasir Kuda 22 26 26 26 13 Pasir Mulya 9 12 12 12 14 Semplak 18 22 22 22 15 Sindang Barang 19 30 30 30 16 Situgede 18 21 21 21 Jumlah 322 422 422 422

e. Menerima dari Panitia Pemilihan Kecamatan Tanah Sareal Formulir Model C (Berita Acara Pemungutan dan Penghitungan Suara di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presden Tahun 2014), Formulir Model C1 (Sertifikat Hasil dan Rincian Penghitungan Perolehan Suara Dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014) dan Lampiran Model C1 (Rincian Perolehan Suara Sah). Masing – masing model formulir sejumlah 386

terinci sebagai berikut : Kecamatan Tanah Sareal Formulir Model No PPS Jumlah TPS C C1 Lampiran CI 1 Cibadak 48 48 48 48 2 Kayumanis 23 23 23 23 3 Kebon Pedes 43 43 43 43 4 Kedung Badak 65 65 65 65 5 Kedung Jaya 30 30 30 30 6 Kedung Waringin 43 43 43 43 7 Kencana 30 30 30 30 8 Mekarwangi 35 35 35 35 9 Sukadamai 27 27 27 27 10 Sukaresmi 25 25 25 25 11 Tanah Sareal 17 17 17 17 Jumlah 386 386 386 386

(30)

Hal. 30 f. Menerima dari Panitia Pemilihan Kecamatan Bogor Utara Formulir Model C

(Berita Acara Pemungutan dan Penghitungan Suara di Tempat Pemungutan Suara Dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presden Tahun 2014), Formulir Model C1 (Sertifikat Hasil dan Rincian Penghitungan Perolehan Suara Dalam Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014) dan Lampiran Model C1 (Rincian Perolehan Suara Sah). Masing – masing model formulir sejumlah 288 terinci sebagai berikut :

Kecamatan Bogor Utara

Formulir Model No PPS Jumlah TPS C C1 Lampiran C1 1 Bantarjati 40 40 40 40 2 Cibuluh 31 31 31 31 3 Ciluar 26 26 26 26 4 Cimahpar 30 30 30 30 5 Ciparigi 38 38 38 38 6 Kedunghalang 36 36 36 36 7 Tanah baru 39 39 39 39 8 Tegalgundil 48 48 48 48 Jumlah 288 288 288 288

Formulir Model C PPWP, C1 PPWP dan Lampiran C1 PPWP yang akan dipindai sebagai data gambar, akan menjadi data pendukung pada rekap data KPU Pusat.

C. Pelaksanaan Penginputan dan Memindai

Berdasarkan Surat Edaran KPU nomor: 1341/KPU/VII/2014 tanggal 1 Juli 2014 Perihal Pemindaian Formulir Hasil Penghitungan dan Rekapitulasi Suara PPWP 2014. Sebagai mana disebutkan pada angka 2. angka 3, angka 6 dan angka 7 sebagai berikut:

1. Dalam hal menerima formulir Model C, C1 dan lampiran C1 diketahui ternyata pengisian belum benar maka KPU/KIP Kabupaten/Kota tetap melakukan proses pindai/ scan dan mengirim hasilnya seperti apa adanya;

(31)

Hal. 31 2. KPU Kabupaten/Kota melakukan penginputan data 12 (dua belas) angka dari

formulir C! dan Lampiran C1 kedalam apliksi situng Pemilu Presiden dan Wakil Presiden yang telah disediakan;

3. Proses input data formulir Model DAI dan DBI dalam file excel yang telah disediakan berdasarkan pada Rapat Pleno Hasil Rekapitulasi Perolehan Suara pada masing- masing tingkatan;

4. Proses pemindaian dan penghitungan harus selesai tanggal 16 Juli 2014.

Terhadap ketentuan tersebut KPU Kota Bogor melaksanakan kegiatan penginputan Formulir C1 PPWP yang diinput dalam aplikasi situng Pemilu Presiden dan Wakil Presiden meliputi:

1. Jumlah pemilih yang terdiri dari jumlah pemilih laki-laki dan pemilih perempuan; 2. Jumlah seluruh pengguna hak pilih yang terdiri dari pengguna hak pilih laki- laki

dan perempuan;

3. Jumlah surat suara yang digunakan; 4. Hasil Pemilihan Umum terdiri dari: a. Jumlah Suara sah dan tidak sah;

b. Perolehan suara sah pasangan calon nomor urut 1; c. Perolehan suara sah pasangan calon nomor urut 2; d. Jumlah seluruh suara sah;

e. Jumlah seluruh suara tidak sah.

D. Hasil Kegiatan Penginputan dan Memindai

1. Hasil memindai dan menginput yang telah dilaksanakan oleh KPU Kota Bogor terhadap Formulir Model C, C1 dan Lampiran C1 PPWP seluruh TPS diwilayah Kecamatan Bogor Timur sebagai berikut:

Kecamatan Bogor Timur No Panitia

Pemungutan Suara

Jumlah TPS

Jumlah Formulir Model C, C1 dan Lampiran C1 yang telah dipindai, diinput dan kirim ke KPU

Persentase

1 Katulampa 54 54 100 %

2 Baranangsiang 53 53 100 %

(32)

Hal. 32

4 Sindangsari 20 20 100 %

5 Tajur 16 16 100 %

6 Sukasari 24 24 100 %

Jumlah 191 191 100

2. Hasil memindai dan menginput yang telah dilaksanakan oleh KPU Kota Bogor terhadap Formulir Model C, C1 dan Lampiran C1 PPWP seluruh TPS di wilayah Kecamatan Bogor Tengah sebagai berikut :

Kecamatan Bogor Tengah

No Panitia Pemungutan Suara

Jumlah TPS

Jumlah Form Model C,C1 dan Lampiran C1 yang telah dipindai, diinput dan dikirim ke KPU

Persentase 1 Babakan 15 15 100% 2 Babakan Pasar 21 21 100% 3 Cibogor 18 18 100% 4 Ciwaringin 15 15 100% 5 Gudang 18 18 100% 6 Kebon Kelapa 23 23 100% 7 Pabaton 8 8 100% 8 Paledang 22 22 100% 9 Panaragan 11 11 100% 10 Sempur 19 19 100% 11 Tegalega 33 33 100% Jumlah 203 203 100%

3. Hasil memindai dan menginput yang telah dilaksanakan oleh KPU Kota Bogor terhadap Formulir Model C, C1 dan Lampiran C1 PPWP seluruh TPS di wilayah Kecamatan Bogor Selatan sebagai berikut :

Kecamatan Bogor Selatan

No Panitia Pemungutan Suara Jumlah TPS

Jumlah Form Model C, C1 dan Lampiran C1 yang telah dipindai, diinput dan dikirim ke KPU

Persentase 1 Batutulis 21 21 100% 2 Bojongkerta 14 14 100% 3 Bondongan 29 29 100% 4 Cikaret 32 32 100% 5 Cipaku 20 20 100% 6 Empang 30 30 100% 7 Genteng 14 14 100% 8 Harjasari 23 23 100% 9 Kertamaya 9 9 100% 10 Lawanggintung 11 11 100% 11 Muarasari 18 18 100%

(33)

Hal. 33 12 Mulyahrja 29 29 100% 13 Pakuan 10 10 100% 14 Pamoyanan 23 23 100% 15 Rancamaya 10 10 100% 16 Ranggamekar 24 24 100% Jumlah 317 317 100%

4. Hasil memindai dan menginput yang telah dilaksanakan oleh KPU Kota Bogor terhadap Formulir Model C, C1 dan Lampiran C1 PPWP seluruh TPS di wilayah Kecamatan Bogor Barat sebagai berikut :

Kecamatan Bogor Barat

NO Panitia Pemungutan Suara Jumla h TPS

Jumlah Form Model C,C1 dan

Lampiran C1 yang telah

dipindai, diinput dan dikirim ke KPU Persentase 1 Balumbang Jaya 20 20 100% 2 Bubulak 22 22 100% 3 Cilendek Barat 36 36 100% 4 Cilendek Timur 25 25 100% 5 Curug 21 21 100% 6 Curug Mekar 19 19 100% 7 Gunung Batu 27 27 100% 8 Loji 21 21 100% 9 Margajaya 9 9 100% 10 Menteng 26 26 100% 11 Pasir Jaya 28 28 100% 12 Pasir Kuda 22 22 100% 13 Pasir Mulya 9 9 100% 14 Semplak 18 18 100% 15 Sindang Barang 19 19 100% 16 Situgede 18 18 100% Jumlah 322 322 100%

5. Hasil memindai dan menginput yang telah dilaksanakan oleh KPU Kota Bogor terhadap Formulir Model C, C1 dan Lampiran C1 PPWP seluruh TPS di wilayah Kecamatan Tanah Sareal sebagai berikut :

Kecamatan Tanah Sareal

No Panitia Pemungutan Suara Jumlah TPS

Jumlah Form Model C,C1 dan

Lampiran C1 yang telah

dipindai, diinput, dan dikirim ke KPU

Persentase

1 Cibadak 48 48 100%

2 Kayumanis 23 23 100%

(34)

Hal. 34 4 Kedung Badak 65 65 100% 5 Kedung Jaya 30 30 100% 6 Kedung Waringin 43 43 100% 7 Kencana 30 30 100% 8 Mekarwangi 35 35 100% 9 Sukadamai 27 27 100% 10 Sukaresmi 25 25 100% 11 Tanah Sareal 17 17 100% Jumlah 386 386 100%

6. Hasil memindai yang telah dilaksanakan oleh KPU Kota Bogor terhadap Formulir Model C, C1 dan Lampiran C1 PPWP seluruh TPS di Wilayah Kecamatan Bogor Utara sebagai berikut :

Kecamatan Bogor Utara

No Panitia

Pemungutan Suara

Jumlah TPS

Jumlah Form Model C, C1 dan Lampiran C1 yang telah dipindai, diinput, dan dikirim ke KPU Persentase 1 Bantarjati 40 40 100% 2 Cibuluh 31 31 100% 3 Ciluar 26 26 100% 4 Cimahpar 30 30 100% 5 Ciparigi 38 38 100% 6 Kedunghalang 36 36 100% 7 Tanah baru 39 39 100% 8 Tegalgundil 48 48 100% Jumlah 288 288 100%

Dengan demikian KPU Kota Bogor telah selesai melaksanakan penginputan dan pemindaian/scan formulir Model C, C1 dan Lampiran C1 Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 sesuai denagan jadwal waktu yang ditentukan paling lambat 16 Juli 2014 .

(35)

Hal. 35 BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pelaksanaan Pemilu Presiden Dan Wakil Presiden di Kota Bogor berjalan aman, tertib, lancar dan damai;

2. Masih terdapat warga yang kurang mendapat informasi terkait dengan pindah pilih sehinnga banyak yang mengurus pindah tempat melebihi dari batas waktu yang ditentukan;

3. Daftar Pemilih yang terbagi dalam kriteria Daftar Pemilih Tetap (DPT) ,Daftar Pemilih Tambahan (DPKTB) Daftar Pemilih Khusus (DPK) dan Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTB) memerlukan ketelitian dan kecermatan dalam mengisi berita acara;

4. Pemilih dengan kriteria DPKTB menggunakan hak pilihnya dengan waktu yang sudah ditentukan 1 (satu) jam sebelum pemungutan suara berakhir karena pertimbangan surat suara yang tersedia;

5. Kurang teliti, ketidakkejelasan dalam menulis angka dan kepatuhan dalam mengisi berita acara pemungutan dan penghitungan suara di TPS;

6. Kekurang cermatan dan ketelitian para saksi di TPS dalam mengikuti seluruh proses pemungutan dan penghitungan suara.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil observasi yang dilakukan dapat diketahui bahwa siswa yang sudah dibekali pengetahuan dan keterampilan pelatihan pemasaran online belum memunculkan keyakinan diri

Lapisan poliester akrilat bisfenol A etoksilat di- akrilat yang diiradiasi dengan sinar-UV menggunakan fo- toinisiator 2-hidroksi-2-metil-I-fenilpropanon mempunyai

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut pada aktivitas analgetik dengan metode yang berbeda dengan menggunakan fraksi dari ekstrak etanol daun ciplukan untuk mengetahui senyawa apa

Kemampuan siswa untuk membuat alat percobaan Ingenhousz dari bahan yang murah dan mudah di dapat, serta respon siswa yang sangat positip terhadap pembelajaran,

Sepengetahuan peneliti saat ini belum ada penelitian yang dilakukan di Indonesia khususnya di DIY yang melihat hubungan antara derajat rasa haus dengan fraksi ejeksi dan

Desain produk molding yang dirancang dengan program CATIA selanjutnya dapat disimulasikan dengan program komputer untuk menjalankan proses molding, salah satunya

Hasil penelitian yang akan dilakukan ini diharapkan dapat menambah dan melengkapi informasi dan kepustakaan mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi anemia pada ibu

Pembuatan sampel dilakukan dengan cara metoda spin coating , dimana lapisan tipis TiO 2 sel surya dengan teknik sol-gel dengan 4 variasi waktu, Dye-sensitizer