ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penullis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
karunia-Nya skripsi yang berjudul “SANKSI PIDANA TERHADAP PELAKU
GRATIFIKASI DI DENPASAR”, dapat diselesaikan. Adapun skripsi ini disusun sebagai tugas akhir mahasiswa dan sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Hukum pada Program Sarjana (S1) Fakultas Hukum Universitas Udayana.
Penulisan skripsi ini tidak akan berjalan lancar tanpa adanya doa, motivasi,
bimbingan, dan kerjasama dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak
langsung karena itu perkenankan penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada yang terhormat :
1. Bapak Prof. Dr. I Made Arya Utama, S.H., M.Hum., Dekan Fakultas Hukum
Universitas Udayana.
2. Bapak Dr. Gede Made Swardhana, S.H., M.H., Pembantu Dekan I Fakultas
Hukum Universitas Udayana, yang sekaligus menjadi Dosen Pembimbing I
yang telah meluangkan waktunya dan dengan penuh kesabaran telah memberikan
bimbingan, konsultasi, dan pengarahan, saran, semangat, dan dukungan hingga
selesainya penulisan ini.
3. Ibu Dr. Ni Ketut Sri Utari, S.H., M.H., Pembantu Dekan II Fakultas Hukum
Universitas Udayana.
4. Bapak Dr. I Gede Yusa, S.H., M.H., Pembantu Dekan III Fakultas Hukum
x
5. Bapak Dr. I. B. Surya Dharma Jaya, S.H., M.H., Ketua Bagian Hukum Pidana
Fakultas Hukum Universitas Udayana.
6. Ibu Sagung Putri M.E Purwani, S.H., M.H., Dosen Pembimbing II yang telah
meluangkan waktunya untuk dengan sabar memberikan bimbingan, konsultasi,
dan pengarahan, saran, semangat, dan dukungan dalam menyelesaikan penulisan
ini.
7. Ibu Made Nurmawati, S.H., M.H., Pembimbing Akademik yang telah
membimbing penulis dari awal kuliah di Fakultas Hukum Universitas Udayana.
8. Tim Penguji Skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk menguji skripsi ini.
9. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum Universitas Udayana yang telah
menuntun dan memberikan ilmu pengetahuan selama kuliah sehingga penulis
dapat menyelesaikan studi ini.
10. Bapak dan Ibu Staff Laboratorium, perpustakaan, dan tata usaha yang telah
memberikan bantuan selama kuliah di Fakultas Hukum Universitas Udayana.
11. Kepada keluarga penulis Robin Tindage (Papa), Hana Tindage (Mama), Michelle
Regina Tindage (Adik), Richard Rafael Tindage (Adik), dan seluruh keluarga
besar terutama Papa Eko Tjahjono, Mama Rita Hubertina Tjahjono serta Rina
Ignasia (Kakak Sepupu) terimakasih atas doa serta dorongan morilnya selama
penulis mengikuti pendidikan. Untuk Papa dan Mama tercinta yang dengan
penuh kesabaran, pengorbanan, dukungan, perhatian, dan terus menemani serta
memberikan semangat kepada penulis selama mengikuti pendidikan dasar
xi
Universitas Udayana, penulis menyampaikan terimakasih dan penghargaan tiada
tara.
12. Kepada sahabat-sahabat seperjuangan penulis Alin, Yustina, Icha dan Berdy
yang merupakan sahabat dan keluarga bagi penulis yang sudah memberikan
dukungan, semangat, canda dan tawa dari awal perkuliahan hingga pada
penyelesaian skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya masih banyak kekurangan penulisan hasil
penelitian ini, semoga dikemudian hari penulis dapat lebih meningkatkan lagi
kemampuannya. Penulis berharap semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat.
Denpasar, 12 Juli 2016
xiii DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL DALAM ... i
HALAMAN PRASYARAT GELAR SARJANA HUKUM ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING SKRIPSI ... iii
HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI SKRIPSI ... iv
HALAMAN KATA PENGANTAR ... v
HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ... viii
HALAMAN DAFTAR ISI ... ix
ABSTRACT... xii
ABSTRAK ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Rumusan Masalah ... 8
1.3. Ruang Lingkup Masalah ... 8
1.4. Tujuan Penulisan ... 9
1.4.1. Tujuan Umum ... 9
xiv 1.5. Manfaat Penelitian... 9 1.5.1. Manfaat Teoritis ... 9 1.5.2. Manfaat Praktis ... 9 1.6. Landasan Teoritis ... 10 1.7. Metode Penelitian ... 10 1.7.1. Jenis Penelitian ... 23 1.7.2. Jenis Pendekatan ... 24 1.7.3. Sifat Penelitian ... 26 1.7.4. Sumber Data ... 27
1.7.5. Teknik Pengumpulan Data ... 27
1.7.6. Teknik Pengolahan Data ... 28
BAB II TINJAUAN UMUM ... 30
2.1. Sanksi Pidana ... 30
2.1.1. Pengertian Tindak Pidana dan Sanksi Pidana ... 30
2.1.2. Jenis-Jenis Sanksi Pidana ... ... 34
2.2. Tindak Pidana Gratifikasi ... 38
2.2.1. Pengertian Gratifikasi ... 38
2.2.2. Tindak Pidana Gratifikasi Yang Terindikasi Korupsi ... 45
BAB III PENERAPAN GRATIFIKASI MENURUT PASAL 12 B UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 1999 JO. UNDANG-UNDANG-UNDANG-UNDANG
xv
NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG PEMBERANTASAN
TINDAK PIDANA KORUPSI ... 53
Penerapan Gratifikasi Menurut Pasal 12 B Undang-Undang Tipikor Terhadap Putusan Pengadilan Negeri Denpasar Nomor 7/Pid.Sus-Tpk/2015/Pn/Dps... 53
BAB IV PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP PELAKU GRATIFIKASI DI DENPASAR ... 71
Penerapan Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Gratifikasi Berdasarkan Putusan Nomor 7/Pid. Sus – Tpk/2015/Pn Dps Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pada Pengadilan Negeri Denpasar ... 71 BAB V PENUTUP ... 88 5.1 Simpulan ... 88 5.2 Saran ... 89 DAFTAR PUSTAKA …... 91 DAFTAR INFORMAN ... 95 Ringkasan Skripsi
xvi
ABSTRACT
Indonesia as a country with highest constitutional power lies on central and local government in carrying out that power they need to act in accordance with law, if it is breached penalty needs to be given. That penalty is a real effort by the government with the aim to provide a deterrent effect to the perpetrators of criminal acts, especially the crime of gratification. Gratification is one of seven corruption crimes and is not a stand-alone crime. This research is intended to analyze the implementation of the penalty given in the Proceeding of Corruption Crime in the District Court of Denpasar in the case of gratification by former Regent of Klungkung I Wayan Candra. The penalty given through the verdict must be in accordance with Article 12 B and 12 C of Law No. 31 of 1999 jo. Law No. 20 of 2001 concerning Eradication of Corruption Crime.
The research method used in this research is empirical legal research, a fact approach, statute approach as well as analytical and conceptual approach which means the problem will be scrutinized by assessing the reality on the field about the suitability of the setting and the fact that the case, sift through all the legislation and analyzing the draft law.
The result of this research shows that Laws which regulate gratification can only be found in Article 12 B and 12 C of Law No. 31 of 1999 jo. Law No. 20 of 2001 concerning Eradication of Corruption Crime which is applied to the Denpasar District Court Number 7/Pid.Sus-Tpk/2015/Pn/Dps. The research only tried one case of gratification, namely Denpasar District Court Number 7/Pid.Sus-Tpk/2015/Pn/Dps who was sentenced to 12 years in prison and fined Rp 1.000.000.000,00 (One Billion Rupiah) in accordance to the Judge in adjudging the case.
xvii ABSTRAK
Indonesia sebagai negara dengan kekuasaan hukum konstitusional tertinggi oleh pemerintah dan segenap penyelenggara negara di pusat dan di daerah dalam menjalankan kekuasaan harus berdasarkan pada hukum, yang apabila dilanggar akan dijatuhi sanksi pidana. Sanksi pidana tersebut merupakan upaya nyata yang di berikan oleh pemerintah dengan tujuan untuk memberikan efek jera kepada pelaku tindak pidana khususnya tindak pidana gratifikasi. Gratifikasi merupakan salah satu jenis tindak pidana korupsi dari tujuh jenis lainnya dan bukan merupakan tindak pidana yang berdiri sendiri. Pengangkatan judul skripsi ini bertujuan untuk menneliti penerapan sanksi pidana yang terdapat di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Denpasar dalam kasus gratifikasi oleh Mantan Bupati Klungkung I Wayan Candra. Penerapan sanksi pidana melalui putusan hakim tersebut harus sesuai dengan rumusan Pasal 12 B dan 12 C Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Metode penelitian yang dipergunakan adalah metode penelitian empiris, yaitu pendekatan fakta ( The Fact Approach ) , pendekatan perundang-undangan ( The Statute Approach ) dan pendekatan analisa konsep hukum ( Analitical & Conseptual Approach ) artinya suatu masalah akan dilihat dengan mengkaji kenyataan yang ada di lapangan tentang kesesuaian pengaturan dan fakta yang terjadi, menelaah semua peraturan perundang-undangan dan menganalisa konsep hukumnya.
Adapun hasil yang diperoleh pada penelitian ini adalah Undang-Undang yang mengatur tentang gratifikasi hanya terdapat di dalam Pasal 12 B dan Pasal 12 C Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 jo. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang kemudian diterapkan terhadap Putusan Pengadilan Negeri Denpasar Nomor 7/Pid.Sus-Tpk/2015/Pn/Dps. Penelitian hanya mengadili satu kasus gratifikasi, yaitu Putusan Pengadilan Negeri Denpasar Nomor 7/Pid.Sus-Tpk/2015/Pn/Dps yang dijatuhi sanksi pidana selama 12 (dua belas) tahun penjara dan denda sebesar Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) sesuai dengan keyakinan hakim dalam menerapkan sanksi pidana.