• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi khalifah di muka bumi tersebut. Yang dimaksud dengan khalifah ialah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. menjadi khalifah di muka bumi tersebut. Yang dimaksud dengan khalifah ialah"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1

A. Latar Belakang Masalah

Allah Swt menciptakan manusia di muka bumi agar manusia dapat menjadi khalifah di muka bumi tersebut. Yang dimaksud dengan khalifah ialah bahwa manusia diciptakan untuk menjadi penguasa yang mengatur apa-apa yang ada di bumi, seperti tumbuhannya, hewannya, hutannya, airnya, sungainya, gunungnya, lautnya, perikanannya dan seyogyanya manusia harus mampu memanfaatkan segala apa yang ada di bumi untuk kemaslahatannya. Jika manusia telah mampu menjalankan itu semuanya maka sunatullah yang menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi benar-benar dijalankan dengan baik oleh manusia tersebut, terutama manusia yang beriman kepada Allah Swt dan

Rasulullah Saw.1

Manusia dalam kehidupannya tidaklah bergantung pada diri sendiri. Setiap tindakan yang akan dilakukan seorang manusia pasti berhubungan dan membutuhkan orang lain. Manusia selain disebut sebagai makhluk individu, juga disebut sebagai makhluk sosial. Manusia dengan kodratnya sebagai makhluk sosial, tidak dapat hidup seorang diri. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan manusia lainnya. Adapun tafsir alqur’an mengenai manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial tertera dalam Q.S. at-taubah/9:71.

1Adiwarman Azwar Karim, Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam (Jakarta: PT Raja

(2)

َمْلِبِ َنوُرُمَْيَ ٍضْعَ ب ءاَيِلْوَأ ْمُهُضْعَ ب ُتاَنِمْؤُمْلاَو َنوُنِمْؤُمْلاَو

َنوُميِقُيَو ِرَكنُمْلا ِنَع َنْوَهْ نَ يَو ِفوُرْع

َةَلاَّصلا

ٌميِكَح ٌزيِزَع َّللّا َّنِإ ُّللّا ُمُهَُحَْرَ يَس َكِئ َلْوُأ ُهَلوُسَرَو َّللّا َنوُعيِطُيَو َةاَكَّزلا َنوُتْؤُ يَو

-١٧

-“Dan orang-orang mukmin laki-laki dan orang-orang mukmin perempuan, sebagian mereka menjadi para penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyuruh yang ma’ruf, mencegah yang munkar, dan melaksanakan shalat secara berkesinambungan, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan dirahmati Allah. Sesungguhnya,

Allah Maha Perkasa, lagi Maha Bijaksana"2

Faktor utama penggerak ekonomi masyarakat adalah kebutuhan manusia. Kebutuhan manusia semakin bertambah dan semakin bervariasi seiring dengan berkembangnya peradaban manusia. Karakteristik kebutuhan manusia dalam analisis teori ekonomi adalah bahwa kebutuhan manusia cenderung tidak terbatas dan setiap manusia mempunyai kecenderungan pula memenuhi

kebutuhannya itu.3

Seiring dengan kemajuan zaman dan perkembangan kehidupan masyarakat, posisi kaum wanita di dunia kerja juga semakin mendapat tempat dan peluang yang seluas-luasnya. Kaum wanita yang semula hanya dapat bekerja dan melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan rumah tangganya saja, tetapi kini telah dapat bekerja dan berkecimpung di dunia kerja di luar lingkup rumah tangganya Membangun dan meningkatkan ekonomi Negara. Terutama bagi wanita yang berstatus orang tua tunggal yang harus mencari uang untuk

2M. Quraish Shihab, Al-Qur’an dan Maknanya (Tangerang: Lentera Hati, 2013), hlm.

198.

3Eko Suprayitno, Ekonomi Mikro Perspektif Islam (Yogyakarta: UIN- Malang Press,

(3)

menafkahi keluarganya dan juga memenuhi kebutuhan kasih sayang keluarganya.4 Maka seorang wanita mempunyai hak untuk bekerja yang di jelaskan dalam Q.S. an-Nisa>/4:32.

َُّللّا َلَّضَف اْوَّ نَمَتَ ت َلاَو

ْاوُوَبَتْكا اَِِّّ ٌ يِصَص ِ اَاِّرىِّل ٍضْعَ ب بَىَع ْمُكَضْعَ ب ِهِب

اَِِّّ ٌ يِصَص ِءاَبِّنىِلَو

اًميِىَع ٍءْيَش ِّلُكِب َناَك ََّللَّّنَِّإ ِهِىْضَف نِم َِّللّاْاوُلَأْساَو َْبَْبَتْكا

“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah

kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya

Allah Maha mengetahui segala sesuatu.”5

Para Mufassirin berkesimpulan bahwa di dalam ayat tersebut terdapat bukti atas hak wanita untuk bekerja. Sejarah perjalanan Rasulullah telah membuktikan adanya partisipasi kaum wanita dalam peperangan, dengan tugas mengurusi masalah pengobatan, menyediakan alat-alat, dan mengangkut prajurit yang terluka. Selain itu, telah terbukti bahwa terdapat sebahagian wanita yang

menyibukkan diri dalam perniagaan.6

Sejak dilahirkan wanita memang memiliki kodrat yang membedakannya dengan kaum pria. Wanita Indonesia adalah wanita bangsa Timur yang mengagungkan posisinya di keluarga. Sejak dahulu wanita menekuni peranannya di dalam lingkup keluarga sebagai pendamping suami serta ibu bagi

4Amirotul Khoiroh, Studi Kasus Tentang Strategi Coping Stres Pada Single Parent (Skripsi

tidak diterbitkan, Fakultas Dakwah, Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel, 2011), hlm. 10.

5Soenarjo, Ahmad, dkk, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Yayasan Penyelenggara

Penterjemah/Petafsir Al-Qur’an, 1971), hlm. 122.

6Husein Syahatah, Ekonomi Rumah Tangga Muslim, (Jakarta: Gema Insani Press,1998),

(4)

anaknya. Pengasuhan anak-anak 100% berada di tangan ibu dan ayahnya, tidak diserahkan kepada pihak lain termasuk pengasuh. Tetapi, seiring dengan perkembangan zaman dan era teknologi yang semakin maju, kini wanita Indonesia diberi kesempatan serta peran yang sama dengan pria untuk berpartisipasi dalam pembangunan nasional. Program peningkatan peran wanita di dalam pembangunan semakin mendapat perhatian. Wanita diberi kesempatan untuk berperan lebih majemuk dan menikmati pendidikan tinggi. Hasilnya, banyak wanita yang tampil dan berperan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan dalam berbagai aktivitas ekonomi.

Partisipasi wanita dalam dunia kerja, telah memberikan kontribusi yang besar terhadap kesejahteraan keluarga, khususnya secara ekonomi. Angka wanita pekerja di Indonesia dan juga Negara-negara lain, masih akan terus meningkat karena beberapa faktor seperti meningkatnya kesempatan belajar bagi wanita, keberhasilan program keluarga berencana, banyaknya daycare, tempat penitipan anak, dan kemajuan teknologi yang memungkinkan wanita dapat meng-handle

masalah keluarga dan kerja sekaligus.7 Fenomena orang tua tunggal terus

meningkat dan semakin banyak terjadi saat ini, hal ini dapat kita temui di berbagai negara. Dari negara maju seperti Amerika Serikat hingga Negara berkembang seperti Indonesia dengan jumlah yang cukup tinggi. Di Amerika Selama periode 1960-2016, persentase anak yang hidup dengan hanya ibu mereka hampir tiga kali lipat 8-23 persen dan persentase anak-anak yang hidup dengan hanya ayah mereka meningkat dari 1 sampai 4 persen. anak-anak yang hidup dengan seorang ibu

7H.M Atho Mudzhar, et al. eds. Wanita dalam Masyarakat Indonesia Akses,

(5)

tunggal, yaitu 23 persen. Statistik ini berasal dari paket table Keluarga Amerika

dan Pengaturan Hidup tahunan Biro Sensus pada tahun 2016.8 Sedangkan di

indonesia Menurut catatan BKKBN, rata-rata perceraian di Indonesia mencapai 738 kasus setiap hari. Dari rata-rata itu, sebanyak 70% penggugat ialah perempuan, dengan mayoritas penyebab ialah kekerasan domestik dalam rumah tangga Tingginya angka perceraian menyebabkan jumlah kepala keluarga perempuan menjadi tinggi. Saat ini, dari 67,6 juta kepala keluarga di Indonesia,

7,9 juta di antaranya ialah perempuan (orang tua tunggal).9

Semakin banyak wanita yang berambisi dan mampu mengembangkan karier, baik wanita belum menikah atau yang sudah menikah, yang belum atau yang sudah mempunyai anak, yang muda maupun setengah baya. Sudah banyak wanita yang tidak hanya menjadi ibu rumah tangga, tetapi mereka mempunyai usaha atau berdagang seperti berdagang sayur, sembako, makanan, maupun berjualan pakaian yang merupakan usaha mikro. Kesadaran akan risiko dan ketidakpastian dalam hidup menyadarkan wanita untuk berdagang. Badai krisis moneter dan kasus dalam keluarga memberi pelajaran pada kaum ibu untuk mempersiapkan masa depan. Ada beberapa sektor kehidupan wanita sudah dapat bebas bekerja dan bersaing dengan kaum laki-laki, dapat disebutkan berdagang sebagai salah satu yang menjadi pilihan bagi wanita untuk pembuktian dirinya

8

United States Census Bureau, The Majoritu Of Children Live With Two Parent, Census Bureau Report(Amerika serikat: United States Census Bureau, 2016). https://www.census.gov/newsroom/press-releases/2016/cb16-192.html (tanggal 17 April 2017)

9

Cornelus Eko Susanto, Ketahanan keluarga indonesia semakin rapuh( jakarta: media Indonesia, 2015) http://mediaindonesia.com/news/read/5015/ketahanan-keluarga-indonesia-semakin-rapuh (tanggal 17 april 2017).

(6)

bahwa wanita mampu berusaha adalah menciptakan usaha kecil. Sudah sangat banyak wanita yang menjadi pedagang dari sejak tingkat kecil (mikro), menengah, dan besar (makro), dengan maksud untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga, untuk faktor kemandirian atau sebagai realisasi atas pengetahuan yang didapat sewaktu menjalani pendidikan. Faktor motivasi yang lainnya adalah the

housewife refugee yaitu para ibu rumah tangga yang pada awalnya sibuk

mengurus anak dan rumah tangganya akan mencoba membantu dalam hal keuangan karena kebutuhan-kebutuhan anak-anak yang semakin dewasa semakin

besar.10

Wanita dengan peran ganda sebenarnya bukan ciri wanita masyarakat kota saja. Pada masyarakat desa misalnya, di samping harus menyelesaikan pekerjaan rumah tangga dan mengasuh anak, wanita juga membantu tugas disawah dan pengolahan hasil sawah. Di lingkungan pedagang banyak wanita yang berhasil menyelesaikan tugas rumah tangga dan tugas dagang. Demikian juga peran ada pada wanita yang mempunyai pekerjaan sampingan dalam bentuk industri rumah tangga. Banyak orang mengatakan bahwa jenis lapangan kerja bagi wanita harus sesuai dengan kodrat kewanitaan. Jenis kerja yang banyak berhubungan dengan masyarakat merupakan jenis kerja yang dimaksud, yaitu guru, perawat, keahlian perpustakaan, physiotherapy, penyantun sosial, dan public

relation. Tetapi, sebenarnya lebih banyak lagi bidang kerja yang dapat dimasuki

wanita. Pilihan kerja banyak tergantung kepada keahlian. Masalah yang harus menjadi perhatian sebenarnya bukan hanya jenis kerja apa yang cocok bagi

10Rambat Lupiyoadi, Entrepreneurship From Mindest To Strategy, Edisi kedua, (Jakarta:

(7)

wanita, tetapi bagaimana wanita karir tidak kehilangan sifat dan fungsi dasar

kewanitaannya.11

Hal ini dapat dilihat salah satunya di Kecamatan Bati-Bati terdapat ibu

single parent yang berprofesi sebagai wanita karir, guru, PNS, pedagang, dan

lain-lainnya. Mereka bekerja untuk menggantikan peran suami dalam memenuhi semua kebutuhan fisik anak-anaknya (kebutuhan sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan dan kebutuhan lain yang berkaitan dengan materi) dan kebutuhan lainnya sekaligus menjadi ibu rumah tangga yang tetap menjalankan perannya sebagai ibu dalam memenuhi kebutuhan psikologis anak-anaknya (pemberian kasih sayang, perhatian, rasa aman). Contohnya seperti ibu Mistuah yang berprofesi sebagai penjual sayur. Beliau adalah seorang ibu single parent yang berdagang sayur mulai sejak tahun 2000 sampai sekarang dan usaha dagang beliau pun semakin berkembang sesuai dengan permintaan konsumen. Jenis sayur yang dijual berupa sayur-sayuran lokal seperti jagung, labu, bayam, kangkung, dan lain-lain. Pemasaran yang sudah dijalankan tidak hanya di pasaran lokal Bati-Bati tetapi sudah sampai keluar kota yaitu Banjarmasin.

Dari penghasilan usaha ini, ibu Mistuah sudah memberikan konstribusi yang sangat pesat terhadap peningkatan ekonomi keluarga beliau yang tentunya dalam pencapaian kesuksesan dagang beliau tidak terlepas dari dukungan keluarga. Namun seberapa pesatnya perkembangan usaha ini, apalagi semakin banyaknya pesaing sehingga beliau mempunyai berbagai kendala dalam mengembangkan lagi usaha ini, salah satunya ialah sulitnya mengatur waktu

11Conny Semiawan, et al. eds.Kiprah Wanita Islam dalam Keluarga, Karier dan

(8)

antara tugas rumah tangga dengan bekerja. Beranjak dari latar belakang di atas, maka penulis merasa perlu untuk meneliti lebih lanjut mengenai permasalahan tersebut yang akan dituangkan dalam sebuah karya tulis ilmiah dalam bentuk skripsi yang berjudul “Peranan Orang Tua Tunggal dalam Meningkatkan

Perekonomian Rumah Tangga di Kecamatan Bati-Bati”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka disusunlah rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah peranan dan pengaruh orang tua tunggal dalam meningkatkan perekonomian rumah tangga di Kecamatan Bati-Bati? 2. Apa saja kendala-kendala yang dihadapi orang tua tunggal dalam

meningkatkan perekonomian rumah tangga di Kecamatan Bati-Bati?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Mengetahui peranan dan pengaruh orang tua tunggal dalam meningkatkan perekonomian rumah tangga di Kecamatam Bati-Bati.

2. Mengetahui kendala-kendala yang dihadapi Orang tua tunggal dalam meningkatkan perekonomian rumah tangga di Kecamatan Bati-Bati.

(9)

D. Siqnifikansi Penelitian

Adapun hasil penelitian yang penulis lakukan ini, diharapkan dapat berguna sebagai:

1. Bagi peneliti: Untuk memperdalam pengetahuan dibidang ekonomi khususnya dalam peningkatan perekonomian keluarga.

2. Bagi masyarakat (wanita): sebagai bahan masukan dan informasi yang ingin mengetahui peran Orang Tua Tunggal terhadap meningkatkan perekonomian Rumah Tangga di Kecamatan Bati-Bati.

3. Sebagai bahan informasi bagi mereka yang akan melakukan penelitian lebih lanjut pada permasalahan yang sama dari sudut pandang yang berbeda.

4. Menambah khazanah literatur perpustakaan UIN Antasari Banjarmasin pada umumnya dan perpustakaan Fakultas Syari’ah pada khususnya serta pihak-pihak yang berkepentingan dengan hasil penelitian ini.

E. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalahpahaman dan kekeliruan dalam

mengenterpretasikan judul serta permasalahan yang akan penulis teliti dan sebagai pegangan agar lebih terfokusnya kajian lebih lanjut,maka penulis membuat definisi operasional sebagai berikut:

(10)

1. Peranan : Peranan berasal dari kata peran yaitu sesuatu yang jadi bagian

atau yang memegang pimpinan yang terutama.12 Peranan yang dimaksud

disini ialah keterlibatan wanita yang mempunyai Pekerjaan selain menjadi ibu rumah tangga di Kecamatan Bati-Bati terutama di Desa Ujung Baru, Desa Ujung dan Desa Padang.

2. Orang Tua Tunggal : Menurut Hurlock (1999: 199) orang tua tunggal (single parent) adalah orangtua yang telah menduda atau menjanda entah bapak atau ibu, mengasumsikan tanggung jawab untuk memelihara anak-anak setelah kematian pasangannya, perceraian atau kelahiran anak-anak diluar

nikah.13 Orang tua tunggal yang dimaksud disini ialah ibu single parent

(janda) yang menjadi tulang punggung keluarga yang dikarenakan kematian pasangannya maupun bercerai yang bertempat tinggal di Kecamatan Bati-Bati terutama di Desa Ujung Baru, Desa Ujung dan Desa Padang.

3. Ekonomi : Ilmu Mengenai asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang-barang serta kekayaan (seperti hal keuangan, perindustrian, dan perdagangan), pemanfaatan uang, tenaga, waktu, dan sebagainya yang berharga, tata kehidupan perekonomian (suatu negara), urusan keuangan

rumah tangga (organisasi, negara)14. Maksud ekonomi disini adalah

mengenai perekonomian rumah tangga.

12W.J.S Poerwadaminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta:Balai Pustaka, 2003) ,

hlm. .870.

13

Ibid, hlm. 10.

14

(11)

F. Kajian Pustaka

Berdasarkan penelaahan yang penulis lakukan mengenai penelitian yang terdahulu, berkaitan dengan permasalahan yang akan penulis teliti, maka didapatkan beberapa penelitian diantaranya adalah:

1. “Peran Pengusaha Wanita Terhadap Peningkatan Ekonomi Keluarga Di Banjarmasin” Oleh Mufida, Nim 0701157997 Jurusan Ekonomi Syariah, IAIN Antasari Banjarmasin. Skripsi ini membahas mengenai peran dan pengaruh pengusaha wanita terhadap peningkatan ekonomi keluaga di Banjarmasin. Skripsi ini menggunakan penelitian yang bersifat

Description kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran

yang dilakukan pengusaha wanita dalam perekonomian keluarga mereka. Bedanya penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan saya teliti jelas berbeda dengan apa yang ingin peneliti lakukan baik dari subjek maupun objek penelitian. penelitian terdahulu membahas tentang peran pengusaha wanita terhadap peningkatan perekonomian keluarga dengan tujuan untuk membantu suami agar perekonomian keluarga mereka meningkat, sedangkan penelitian yang akan saya teliti membahas tentang peran orang tua tunggal dalam meningkatkan perekonomian rumah tangga yang meneliti bagaimana peran orang tua tunggal yaitu ibu single parent dalam meningkatkan perekonomian rumah tangga tanpa bantuan suami

dikarenakan meninggal atau bercerai.15

15

Mufida, Peran Pengusaha Wanita Terhadap Peningkatan Ekonomi Keluarga Di Banjarmasin (Skripsi tidak diterbitkan, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam, Institut Agama Islam Negeri, 2012), hlm. 8.

(12)

2. "Peran Ibu Sebagai Orang Tua Tunggal Dalam Memenuhi Kebutuhan

Sosial Ekonomi keluarga (Studi Kasus : Daerah Pinggir Rel Gaperta Kelurahan Helvetia Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan)”. Oleh Oscar Gideon, NIM 120902031 Jurusan Departemen Ilmu Kesejahteraan Sosial Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan. Skripsi ini membahas mengenai bagaimana peran ibu yang menjadi orang tua tunggal menjalankan peran gandanya sebagai ayah dan sebagai ibu dalam memenuhi kebutuhan sosial ekonomi keluarga. Tipe penelitian ini tergolong deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat sosial ekonomi keluarga ibu yang menjadi orang tua tunggal masih tergolong baik dikarenakan kebutuhan dasar mereka seperti sandang, pangan, papan, kesehatan juga rekreasi masih tercukupi meskipun masih bisa dikatakan sangat minimal,

kebutuhan mereka juga dibantu oleh program dari pemerintah.16 Dari

skripsi ini memang ada kesamaan yaitu sama-sama membahas mengenai bagaimana Peran Ibu Sebagai Orang Tua Tunggal Dalam Memenuhi Kebutuhan Ekonomi keluarga. Hanya saja yang membedakan disini adalah terdapat permasalahan yang berbeda antara penelitian yang penulis kemukakan dengan penelitian sebelumnya selain dilakukan di tempat dan lokasi yang berbeda. Dalam penelitian ini penulis ingin menelaah bagaimanakah peran dan pengaruh orang tua tunggal dalam peningkatkan

16Oskar Gideon, Peran Ibu Sebagai Orang Tua Tunggal Dalam Memenuhi Kebutuhan

Sosial Ekonomi keluarga (Skripsi tidak diterbitkan, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara Medan,2016), hlm. 5.

(13)

perekonomian rumah tangga di Bati-Bati serta apa saja kendala-kendala yang dihadapi orang tua tunggal dalam peningkatkan ekonomi rumah tangga di Kecamatan Bati-Bati.

3. “Peran Perempuan Dalam Perekonomian Rumah Tangga Di Dusun Pantog Kulon, Banjaroya, Kalibawang, Kulon Progo”. Oleh Anisa Sujarwati, NIM 09720011 Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri. Skripsi ini membahas mengenai Bagaimana Peran Perempuan Dalam Perekonomian Rumah Tangga Di Dusun Pantog Kulon dalam membantu perekonomian rumah tangganya dalam konteks memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga mereka. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi peran perempuan dalam membantu perekonomian rumah tangga mereka serta mengetahui peran yang yang dilakukan perempuan dalam meningkatkan perekonomian rumah tangga mereka. Hasil dari penelitian ini terlihat bahwa peran perempuan sangat kuat, semangat para perempuan bekerja sangat besar

walaupun dengan penghasilan yang kecil.17 Dari skripsi diatas memang

ada kesamaan yaitu sama-sama membahas mengenai bagaimana peran perempuan dalam perekonomian rumah tangga. Hanya saja yang membedakan disini adalah terdapat permasalahan yang berbeda antara penelitian yang penulis kemukakan dengan penelitian sebelumnya selain dilakukan di tempat dan lokasi yang berbeda. Dalam penelitian ini penulis ingin menelaah bagaimanakah peran dan pengaruh orang tua tunggal

17

Anisa Sujarwati, peran perempuan dalam perekonomian rumah tangga di dusun Pantog Kulon, Banjaroya, Kalibawang, Kulon Progo (Skripsi tidak diterbitkan, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri, 2013), hlm. 71-72.

(14)

dalam peningkatkan perekonomian rumah tangga di Bati-Bati serta apa saja kendala-kendala yang dihadapi orang tua tunggal dalam peningkatkan ekonomi rumah tangga di Kecamatan Bati-Bati.

G. Sistematika Penulisan

Dalam penelitian ini penulis membagi dalam lima bab dengan susunan sebagai berikut:

Bab I : Pendahuluan, pada bab ini menguraikan latar belakang masalah yang diangkat dan menguraikan alasan untuk judul dan gambaran permasalahan yang akan diteliti. Permasalahan yang telah digambarkan dirumuskan dalam rumusan masalah dan dinyatakan dengan kalimat tanya. Setelah itu disusun tujuan penelitian yang berkenaan dengan tujuan peneliti dalam melakukan penelitian. Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah. Signifikansi penelitian merupakan manfaat dari hasil penelitian dan dampak dari tercapainya tujuan. Definisi operasional untuk membatasi istilah-istilah dalam judul penelitian yang bermakna umum atau luas sehingga tidak terjadi kesalahpahaman pembaca saat memahami penelitian. Kajian pustaka ditampilkan sebagai informasi adanya tulisan atau penelitian dari aspek lain. Adapun sistematika penulisan yaitu susunan penelitian skripsi secara keseluruhan.

Bab II : Landasan teori, pada bab ini akan dibahas masalah-masalah yang berhubungan dengan objek penelitian melalui teori-teori yang mendukung serta relevan dari buku atau literatur yang berkaitan dengan masalah yang diteliti dan juga sumber informasi dari penelitian sebelumnya. Dan dalam penelitian ini

(15)

landasan teori terdiri dari Pengertian Peranan, peran wanita dalam keluarga menurut Islam, pengertian orang tua tuanggal serta penyebabnya, peran ganda wanita sebagai orang tua tuggal dalam keluarga, pengertian keluarga serta fungsi keluarga, dan perekonomian rumah tangga muslim.

Bab III :membahas tentang metode penelitian untuk mempermudah dalam melakukan penelitian maka perlu dibuat jenis dan pendekatan penelitian, lokasi penelitian, data dan sumber data yang sangat diperlukan dalam penelitian ini agar hasil dari penelitian ini menjadi jelas dan valid. Dalam pengumpulan data harus ada cara agar dapat terkumpul dengan akurat dan efektif, maka perlu adanya teknik pengumpulan data dan agar data yang diperoleh nantinya harus lengkap dan jelas maka perlu adanya analisis

Bab IV : merupakan penyajian data dan laporan penelitian yang terdiri dari deskripsi hasil wawancara perkasus, laporan penelitian berupa analisis data yang merupakan jawaban dari rumusan masalah yakni peranan dan pengaruh orang tua tunggal dalam peningkatan ekonomi rumah tangga di Bati-Bati serta apa saja kendala-kendala yang dihadapi orang tua tunggal dalam peningkatan ekonomi rumah tangga di Bati-Bati.

Bab V : Merupakan Penutup dari penelitian yang dilakukan ini, terdiri atas: kesimpulan dan saran. Dalam bab ini secara keseluruhan, hal ini dimaksudkan sebagai penegasan terhadap jawaban atas permasalahan yang telah dipaparkan. Setelah itu penulis membuat kesimpulan atas hasil penelitiannya dan memberikan saran berdasarkan hasil penelitiannya.

Referensi

Dokumen terkait

Surat Angkutan Kayu Bulat (SAKB) Perset………... Surat Angkutan Kayu Olahan

Dari hasil observasi aktivitas siswa pada siklus II, kegiatan pembelajaran sudah dapat berjalan dengan baik, dimana hasil observasi kemampuan kognitif anak dalam mengenal

langkah-langkah pengerjaan aktivitas kerja, termasuk pengendalian spesifikasi teknis untuk material, proses dan produk. • Membuat peta kerja keseluruhan

Jika hasil tersebut diterapkan pada mesin pindai, maka apabila didapatkan objek yang memiliki pola seperti yang terdapat dalam database benda-benda berbahaya diatas akan

Edaran Tentang Persyaratan Perjalanan Bagi Pelaku Perjalanan Dalam masa Adaptasi Kebiasaan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19 di Wilayah Kabupaten

Selain itu pula dalam rangka mengeliminir perekrutan pelaku terorisme pemerintah dapat bersinergi dengan para tokoh setiap agama yang ada di Indonesia untuk melepaskan

Untuk itu, dapat dirumuskan tema sentral yaitu pengaruh kemampuan manajemen dan kualitas jasa auditor internal terhadap efektivitas pengendalian intern dan

78 Inti dari penelitian ini adalah suatu penelitian yang berusaha untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang diajukan peneliti tentang penerapan strategi