• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARAKTERISTIK BATU BATA MERAH DENGAN MEMBANDINGKAN TANAH LEMPUNG DAERAH MALANG, KEDIRI, TULUNGAGUNG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KARAKTERISTIK BATU BATA MERAH DENGAN MEMBANDINGKAN TANAH LEMPUNG DAERAH MALANG, KEDIRI, TULUNGAGUNG"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

KARAKTERISTIK BATU BATA MERAH DENGAN

MEMBANDINGKAN TANAH LEMPUNG DAERAH

MALANG, KEDIRI, TULUNGAGUNG

SKRIPSI

Diajukan kepada universitas muhammadiyah malang

untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik

dalam menyelesaikan program sarjana teknik

Disusun Oleh:

MUHAMMAD IQBAL

(201610340311186)

JURUSAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TAKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2021

(2)
(3)
(4)

PERSEMBAHAN

Teriring syukurku pada-Mu, kupersembahkan karya ini untuk :

 ” ibu & ayah”

Terimakasih tidak akan pernah cukup untuk menceritakan rasa syukur saya, yang telah dilahirkan dari kedua orang tua hebat yang menjadi panutan sehingga dapat menjadi individu seperti sekarang ini, terutama untuk Ibu yang telah berjuang seorang diri dari 13 tahun yang lalu, menjadi seorang orang tua tunggal yang harus menghidupkan lima orang anak yang masih kecil, yang mana kini anak-anak itu sudah mulai tumbuh dan beranjak dewasa. Anak mu kini sudah

mulai melangkah maju untuk menemukan jalannya masing-masing, saya yang kini tengah melangkah maju untuk melanjutkan pendidikan di pulau seberang dan

kini sudah hampir menyelesaikan pendidikan s1 saya, terimakasih ibu yang telah mengantarkan anak mu yang satu ini hingga titik ini, sehat-sehat terus ibu biar anak mu bisa mencoba membalas apa yang telah kau berikan dan lakukan untuk

anak mu ini. I love you

(5)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga Tugas Akhir ini dapat terselesaikan dengan baik. Tugas Akhir yang berjudul “KARAKTERISTIK BATU BATA MERAH

DENGAN MEMBANDINGKAN TANAH LEMPUNG DAERAH MALANG, KEDIRI, TULUNGAGUNG” ini disusun dalam rangka menyelesaikan studi Strata

1 di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang. Penyusunan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan banyak pihak, oleh sebab itu dalam kesempatan kali ini penulis menyampaikan terimakasih kepada :

1. Tuhan Yang Maha Esa atas karunia dan kesehatan yang diberikan selama ini sehingga laporan tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik ;

2. Orang tua dan saudara saya yang menyemangati dan mengingatkan dalam proses penyelesaian tugas akhir ini

3. Ibu Rofikatul karimah selaku pembimbing satu, yang membimbimbing saya dari awal pengerjaan skripsi hingga sampai saat ini

4. Bapak Yunan rusdianto selaku pembimbing dua, yang telah membimbing dari awal sampai akhir proses pengerjaan skripsi ini

5. Dosen-dosen dan staf Tu yang telah melaksanakan tugasnya dengan sangat baik.

6. Dosen pembimbing PMM pakem Wajak dan teman-teman peserta PMM wajak 7. Teman-teman one fine dai yang mewarnai dan membantu dalam proses pembuatan skripsi, terutama untuk Harisanti yang membantu proses penelitian sampai akhirnya pelaporan, Ara yang menemanin dalam proses pengurangan stress dan liburan dikala pengerjaan skripsi

8. Teman-teman bukan boo yang sudah menemani saya dari awal perkuliahan sampai mendekati akhir, teruntuk giok yang menyemangati, viki yang mengingatkan, ansor yang menghibur dalam prosesnya

9. Teman-teman kelas civil D, yang menjadi rekan-rekan dalam proses perkuliahan, pendewasaan, hiburan dan lainnya, terutama Novan Andre

(6)

sebagai pemilik kontrakan dimana saya menyelesaikan skripsi dan tempat melaksanakan sidang, ilyas yang menemani dalam proses penelitian

10. Teman-teman kontrakan yang menemani dalam tiga tahun belakangan Lisan kurniawan yang membantu dalam proses diskusi dan saling bertukar pendapat dalam proses pengerjaan

11. Pak sanipan dan para pemiliki centran pembuatan batu bata yang telah mau manjadi rekan dan penelitian saya

12. Semua pihak yang terlibat dalam proses pembuatan dan pengerjaan skripsidisebutkan satu per satu.

Semoga tugas akhir ini bermanfaat dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia

Malang, Mei 2021

(7)

KARAKTERISTIK BATU BATA MERAH DENGAN MEMBANDINGKAN TANAH LEMPUNG DAERAH MALANG, KEDIRI, TULUNGAGUNG

Muhammad iqbal1, Rofikatul karimah2, Yunan Rusdianto 3 Alumni Jurusan Teknik Sipil1, Dosen Jurusan Teknik Sipil2,3

Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Malang

Jl. Raya Tlogomas No. 246 Tlp (0341) 464318-319 Pes.130 Fax. (0341) 460435 Email : boba120497@gmail.com

Absrak

Batu bata merah pejal keberadaan dan kegunaannya masih tetap eksis sampai sekarang meskipun telah banyak alternatif-alternatif yang bisa menggantikannya akan tetapi dengan harganya yang murah dan mudah ditemukan. batu bata merah pejal dikategorikan dalam beberapa kelas yang di sesuaikan dengan SNI 15-2049-2000 dan SII-021-78. Dalam pembuatannya batu bata merah terbuat dari tanah lempung dan campuran tanah biasa, yang membedakan setiap batu bata tiap daerah berbeda-beda dari bahan baku utamanya yakni tanah lempung, tanah yang digunakan dalam proses pembuatan memiliki jenis tanah yang berbeda tiap daerahnya dan komposisi campuran yang pun berbeda-beda berdasarkam klasifikasi tanah USCL, dan hasil pengujian batu bata setiap daerah yang mana proses pembuatannya dilakukan di satu tempat yang sama dan metode pembuatan yang sama. Klasifikasi tanah berdasarkan USCL untuk setiap daerah Kediri CL-ML, Malang CL, dan Tulungagung CH. Pengujian batu batu bata yang dilakukan( densitas, serapan bata,dan kuat tekan) dan diperoleh hasil setiap bata merah memiliki karakteristik yang beda dan komposisi yang terbaik berbeda-beda seperti Kediri dengan komposisi 1:2 memenuhi persyaratan dan masuk kedalam kelas 25 (2.52 Mpa), Malang dengan komposisi 1:3 memenuhi persyaratan dan masuk kedalam kelas 25 (3.74Mpa), dan Tulungagung dengan komposisi 1:3 memnuhi persyaratan dan masuk dalam kelas 50 (5.14Mpa).

(8)

Characteristics of red stone by comparing clay soils of Malang, Kediri, Tulungagung

Muhammad iqbal1, Rofikatul karimah2, Yunan Rusdianto 3 Civil Engineering Alumni1. Civil Engineering Lecturer2,3. Faculty of Engineering - University of Muhammadiyah Malang

Tlogomas Highway No. 246 Tlp (0341) 464318-319 Pes.130 Fax. (0341) 460435 Email : boba120497@gmail.com

Absract

Solid red bricks are still in existence and their uses are still around today, although there are many alternatives that can replace them, but at a low price and easy to find. Solid red bricks are categorized into several classes according to SNI 15-2049-2000 and SII-021-78. In its manufacture, red bricks are made from clay soil and a mixture of ordinary soil, which distinguishes each brick for each different area from the main raw material, namely clay, the soil used in the manufacturing process which has different soil for each area and the composition of the mixture also varies based on USCL soil classification, and the results of brick testing for each area where the manufacturing process is carried out in the same place and the manufacturing method is the same. Soil classification based on USCL for each area of Kediri CL-ML, CL Malang, and Tulungagung CH. Testing of bricks (density, absorption of bricks, and compressive strength) and the results obtained that each red brick has different characteristics and the best composition is different such as Kediri with a composition of 1: 2 fulfills the requirements and enters into class 25 (2.52 Mpa), Malang with a composition of 1: 3 fulfills the requirements and enters into class 25 (3.74Mpa), and Tulungagung with a composition of 1: 3 fulfills the requirements and is included in class 50 (5.14Mpa).

(9)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... ix

PERSEMBAHAN ... x

KATA PENGANTAR ... xii

Daftar isi ... xvi

Daftar tabel ... xviii

Daftar gambar ... xviii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar belakang ... 1 1.2 Rumusan masalah ... 2 1.3 Tujuan penelitian ... 3 1.4 Batasan masalah ... 3 1.5 Manfaat penelitian ... 3

BAB 2 LANDASAN TEORI ... 5

2.1 Penelitian terdahulu ... 5

2.2 Tanah ... 7

2.2.1. Tanah daerah Malang ... 20

2.2.2. Tanah daerah Kediri ... 21

2.2.3. Tanah daerah Tulungagung ... 22

2.3 Tanah liat ... 22

2.4 Pengujian bahan dasar tanah ... 27

2.5 Batu bata ... 29

2.5.1. Proses pembuatan batu bata ... 32

2.5.2. Kualitas batu bata ... 35

BAB 3 METODE PENELITIAN ... 40

3.1. Study literature ... 40

3.2. Lokasi penelitian batu bata ... 40

3.3. Lokasi pengambilan sampel ... 40

3.4. Rancangan pengujian ... 40

3.4.1 Pengujian tanah dasar ... 41

3.4.2 Rancangan pengujian benda uji ... 41

3.5. Proses pembuatan batu bata merah pejal ... 42

3.6. Tahapan pelaksanaan ... 43

3.6.1 Pengujian atterberg ... 43

3.6.2 Pengujian Sifat tampak ... 50

3.6.3 Pengujian densitas ... 50

3.6.4 Pengujian kadar air ... 51

3.6.5 Pengujian kuat tekan batu bata merah pejal ... 51

(10)

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN ... 55

4.1 Hasil pengujian ... 55

4.2 Pengujian Bahan Uji ... 55

4.3 Pengujian Benda Uji ... 58

4.3.1. Hasil pengujian Kediri ... 58

4.3.2. Hasil pengujian daerah Malang ... 62

4.3.3. Hasil pengujian daerah Tulungagung ... 64

4.4 Pembahasan ... 65

4.4.1. Pengujian Densitas ... 65

4.4.2. Pengujian Kadar Air ... 66

4.4.3. Pengujian Kuat Tekan ... 68

BAB 5 PENUTUP ... 71

5.1. Kesimpulan ... 71

5.2. Saran ... 71

DAFTAR PUSTAKA ... 72

(11)

Daftar tabel

Table 2.1 Nilai Indeks Plastisitas dan Macam Tanah ... 9

Table 2.2 sistem klasifikasi tanah ... 10

Table 2.3 Sistem Klasifikasi Unified ... 11

Table 2.4 komposisi umum tanah liat ... 23

Table 2.5 perubahan warna batu bata setelah pembakaran ... 26

Table 2.6 ukuran batu bata merah pejal ... 35

Table 2.7 kuat tekan bata minimum ... 38

Table 2.8 kuat tekan batu bata ... 38

Table 3.1 Waktu Perencanaan Penelitian ... 40

Table 3.2 rencana komposisi perbandingan tanah ... 41

Table 3.3 persentase perbandingan campuran ... 42

Table 3.4 ukuran yang digunakan ... 43

Table 4.1 hasil pengujian atterberg ... 56

Table 4.2 hasil pengujian daerah Kediri ... 59

Table 4.3 hasil pengujian daerah Malang ... 62

(12)

Daftar gambar

Gambar 2.1 Unified Classification ... 11

Gambar 2.2 kabupaten malang 2 geologi ... 21

Gambar 2.3 kondisi geologi Tulungagung ... 22

Gambar 3.1 lokasi pembuatan batu bata ... 40

Gambar 3.2 daerah sampel tanah daerah Malang ... 41

Gambar 3.3 lokasi pengambilan sampel tanah daerah kabupaten Kediri ... 42

Gambar 3.4 lokasi pengambilan sampel daerah kabupaten Tulungagung ... 56

Gambar 4.1 Grafik nilai Wn 16,03% ... 56

Gambar 4.2 Grafik pengerjaan atterberg ... 57

Gambar 4.3 Grafik USCL tanah daerah Tulungagung...………..…..60

Gambar 4.4 Grafik hasil pengujian daerah Kediri ... 61

Gambar 4.5 batu bata dengan komposisi 1:5 daerah Kediri ... 62

Gambar 4.6 Grafik penurunan kualitas batu bata daerah Kediri kadar air... 63

Gambar 4.7 Grafik pengujian daerah Malang ... 64

Gambar 4.8 Grafik kualitas batu bata Malang ... 66

Gambar 4.9 Grafik pengujian daerah Tulungagung ... 67

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Badan Standardisasi Nasional. (2000). SNI 15-2049-2000 Bata Merah Untuk

Pasangan Dinding

Bowles, J. E. (1991). Sifat-Sifat Fisis Dan Geoteknis Tanah. Jakarta: Erlangga.

Craig, R. F. (1994). Mekanika Tanah. Jakarta: Erlangga

Departemen Pekerjaan Umum. (1978). Mutu daN Uji Bata Merah Pejal

(SII-0021-78). Bandung: Yayasan Lembaga Pendidikan Masalah Bangunan.

Handayani, S. (2010). Kualitas Batu Bata Dengan Penambahan Serbuk Gergaji.

Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan, 1 (12), 41-50.

Juarnisa, S. (2016). Pengaruh proses pembuatan batu bata merah asal lampung terhadap karakteristik batu bata merah yang dihasilkan. Jurnal kelitbangan

vol 04 no 01

Karimah Rofikatul. (2008). Potensi lumpur

lapindo sebagai bahan baku tambahan pembuatan batu bata. Universitas

Muhammadiyah Malang.

Nur, O. (2008). Analisa sifat fisis dan mekanis batu bata berdasarkan sumber lokasi dan posisi batu bata dalam proses pembakaran. Jurnal Rekayasa

Sipil, 2(14).

Sinulingga. (2018). Pengaruh Penambahan Abu Sekam Padi Sebagai Campuran Terhadap Kekuatan Batu Bata. Jurnal Einsten 6 (2) (2018) : 8 – 13 Verhoef, P. N. W. (1994). Geologi Untuk Teknik Sipil. Jakarta: Erlangga

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Pendaftaran hak atas tanah di jalankan sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan setelah melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN) baru didaftarkan kepada Pejabat

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah semakin tinggi penambahan tepung kunyit dan tepung temulawak maka akan menurunkan konsumsi pakan, pertambahan

bahan isian di dalam pipa terhadap koefisien transfer panas konversi diketik oleh Colburn (Smith, P.571) dan diperoleh hubungan pengaruh rasio (Dp/Dt) atau. perbandingan

Prosedur dan peralatan yang diperlukan untuk membuat marker meliputi pola sederhana, kain dan letak/posisi yang tidak kritis, baik dengan teknik manual maupun komputer.. Sifat

Stahlberg (2007) melakukan penelitian tentang karakteristik file database SQLite, menerangkan bahwa penghapusan record atau data dalam file database SQLite tidak dibarengi

Mengacu kepada Kebijakan (Rencana Strategis/Rencana Jangka Panjang) Pembangunan Industri Nasional (1a), Kebijakan mengenai 32 jenis industri prioritas dan pembangunan

Hal tersebut juga sejalan dengan pendapatan responden (p= 0.003) yang berarti, semakin tinggi pendapatan seseorang, maka semakin rendah distress diabetesnya.. Adapun